Bio Alkohol

KELOMPOK1.NASTITI UTAMI2.HENDRI3.ESTER GAYUH R.4.AAN FEBRIANTO5.DYLA ANISA6.AZKI SYAIFI7.ASTRI FITRIARTI8.LUQMAN HILMI R.9.ABDUL AFIF A.

BIOALKOHOL

Bioalkohol adalah bahan bakar minyak hasil rekayasa biomassa atau tanaman melalui proses enzymatic dan fermentasi dengan bahan baku dari tanaman tertentu seperti dari singkong, nira aren, molase atau tetes tebu, kelapa sawit, sagu, rumput dan jerami.

Lois Pasteur adalah orang pertama yang menemukan dan memperkenalkan metode fermentasi, dia membuka cakrawala baru dalam memproduksi senyawa kimia dengan bantuan mikro organisme.

Pada tahun 1815 Gay Lussac memformulasikan konversi glukosa menjadi ethanol dan karbon dioksida; formulanya adalah : C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2

- Ubi kayu, ubi jalar, dan jagung merupakan tanaman pangan yang biasa ditanam rakyat hampir di seluruh wilayah Indonesia, sehingga jenis tanaman tersebut merupakan tanaman yang potensial untuk dipertimbangkan sebagai sumber bahan baku pembuatan bioethanol.

- Bioethanol dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, baik sebagai bahan bakar tunggal (hanya ethanol) maupun sebagai campuran bensin atau premium. Ethanol dikenal pula sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karena bersih dari emisi bahan pencemar.

18/03/20143bioalkohol

Pada tahun 1902 , Paris memamerkan mobil bertenaga alkohol Pada tahun 1921 , insinyur di Inggris, Harry Ricardo

mematenkan bahan bakar mobil balap yang berisi metanol dan etanol , aseton dan sedikit air

Pada tahun 1928 Harry Ricardo , National Distillers Co dan Shell Oil, memperkenalkan campuran bahan bakar alkohol di Inggris disebut "Cleveland Discol“

Pada pertengahan 1980-an , lebih dari 100 corn alcohol production plants dibangun dan lebih dari satu miliar galon ethanol per tahun dijual untuk bahan bakar

Pada akhir 1980-an dan 1990-an , surplus minyak mendorong harga bensin turun, sebagian besar industri etanol mengalami kebangkrutan

Pada tahun 1990 dan 1992 , Kongres menyetujui amandemen Clean Air Act mendorong penggunaan etanol dan bahan bakar oksigen lainnya sebagai pengganti untuk benzena , toluena dan xilena. MTBE menjadi favorit aditif di industri, produksi etanol pun naik


Etanol pertama kali diisolasi dari anggur di sekitar tahun 1100

Pada tahun 1826 , Samuel Morey menggunakan alkohol pada mesin pembakaran di Amerika untuk pertama kalinya

Pada 1860, setidaknya 90 juta US galon alkohol per tahun digunakan untuk penerangan

Pada tahun 1860 , penemu Jerman Nikolaus Otto menggunakan etil alkohol sebagai bahan bakar dalam mesin pembakaran internal

Pada tahun 1862 dan 1864 , pajak atas alkohol disahkan di AS

Pada 1890-an , mesin berbahan bakar alkohol mulai digunakan dalam mesin pertanian di Eropa. Penelitian di Laboratorium di Paris dan di Deutsche Gesellschaft Landwirtschaftliche di Berlin pada tahun 1890 membantu membuka jalan bagi perluasan penggunaan bahan bakar alkohol


PROSES PRODUKSI BIOALKOHOL

Bahan baku Bahan Sukrosa

Contoh : nira, tebu, sari buah mete, nira aren, nira kelapa, nira sargum manis, nira nipati

Bahan BerpatiContoh : Jagun, sagu, bonggol pisang, ubi kayu, ubi jalar, tepung

Bahan BerselulosaContoh : kayu, jerami,batang pisang

18/03/2014

6

bioalkohol

Produksi ethanol/bio-ethanol (alkohol) dengan bahan baku tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, dilakukan melalui proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) larut air. Konversi bahan baku tanaman yang mengandung pati atau karbohydrat dan tetes menjadi bio-ethanol ditunjukkan pada Tabel 1.

Bahan BakuKandungan GulaDalam BahanBaku

Jumlah HasilKonversi Perbandingan

Bahan BakudanBioetanol

Jenis Konsumsi (Kg) (Kg)Bio-etanol(Liter)

Ubi Kayu 1000 250-300 166.6 6,5:1

Ubi Jalar 1000 150-200 125 8:1

Jagung 1000 600-700 200 5:1

Sagu 1000 120-160 90 12:1

Tetes 1000 500 250 4:1


Secara singkat teknologi proses produksi ethanol/bio-ethanol tersebut dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu:

1.Gelatinisasi

2.Fermentasi

3.Distilasi

GELATINISASI Dalam proses gelatinasi, bahan baku ubi kayu, ubi jalar, atau jagung dihancurkan dan dicampur air sehingga menjadi bubur, yang diperkirakan mengandung pati 27-30 persen.


FERMENTASI Proses fermentasi dimaksudkan untuk mengubah glukosa menjadi ethanol/bio-ethanol (alkohol) dengan menggunakan yeast/ragi.

Proses pembuatannya dapat dibedakan berdasarkan zat pembantu yang dipergunakan, yaitu Hydrolisa asam dan Hydrolisa enzyme. Dalam proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) larut air dilakukan dengan penambahan air dan enzyme; kemudian dilakukan proses peragian atau fermentasi gula menjadi ethanol dengan menambahkan yeast/ragi jenis Saccharomyces cerevisiae . Pada tahap fermentasi terjadi reaksi hidrolisa, di mana pati

diubah menjadi glukosa. Persama reaksi hidrolisa yaitu:(C6H10O5)n +H2O —-> nC6H12O6

Sedangkan reaksi utama adalah reaksi fermentasi, yaitu glukosa diubah menjadi etanol dan air. C6H12O6 —-> 2C2H5OH + 2CO2


DISTILASI Untuk memurnikan bioetanol menjadi berkadar lebih dari 95% agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, harus melewati proses destilasi untuk memisahkan alkohol dengan air-Cairan fermentasi dimasukkan ke dalam evaporator. Panaskan

evaporator dan suhunya dipertahankan 79 – 81OC. -Pada suhu ini, etanol sudah menguap, sedangkan air tidak menguap. Uap etanol dialirkan ke distilator. -Bioetanol akan keluar dari pipa pengeluaran distilator. Distilasi pertama biasanya kadar etanol masih di bawah 95%. -Apabila kadar distilasi masih di bawah 95% maka perlu dilakukan distilasi ulang hingga kadar etanolnya 95%.-Proses distilasi ini dilakukan dengan metode distilasi bertingkat . Tiap-tiap kolom distilasi memiliki beberapa jumlah dan ukuran tray tertentu dengan jenis plate bubble cup yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya untuk memisahkan alkohol dari senyawa-senyawa pengikutnya. -Setelah kadar etanol 95% tercapai, selanjutnya dilakukan dehidrasi atau penghilangan air menggunakan kapur tohor atau zeolit sintetis.


PENGGUNAAN BIOALKOHOL

bioalkohol khususnya Bioethanol sendiri dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai bahan bakar altenatif yang ramah lingkungan karena memiliki bilangan oktan yang cukup tinggi,selain itu bioethanol juga dijadikan sebagai bahan baku beralkohol.Adapaun manfaat bioalkohol yang lain adalah sbb :

Sebagai bahan bakar kendaraan Sebagai bahan dasar minuman beralkohol Sebagai bahan bakar Direct-ethanol fuel cells(DECS) Sebagai bahan bakar roket Sebagai bahan kimia dasar senyawa organik Sebagai antiseptik Sebagai antidote beberapa racun Sebagai pelarut untuk parfum, cat dan larutan obat

18/03/2014

13

bioalkohol

KELEBIHAN BIOALKOHOL

•Nilai oktan yang tinggi menyebabkan campuran bahan bakar terbakar tepat pada waktunya sehingga tidak menyebabkan fenomena knocking•Emisi gas buang tidak begitu berbahaya bagi lingkungan salah satunya gas CO2 yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesa serta emisi NO yang rendah•Efisiensi tinggi dibanding •Bebas dari timbal (TEL)•Menambah kemampuan jarak tempuh kendaraan +20% lebih jauh dari biasanya•Meminimalisasi kerak-kerak di ruang bakar mesin•Irit bahan bakar sampai dengan 20%

18/03/2014

14

bioalkohol

KEKURANGAN BIOALKOHOL

•Memerlukan modifikasi mesin jika ingin menggunakan bioethanol murni pada kendaraan•Bisa terjadi kemungkinan ethanol mengeluarkan emisi polutan beracun•kekurangan jumlah pangan yang diikuti dengan peningkatan harga pangan•Etanol menghasilkan energi per satuan volume lebih rendah dibandingkan dengan bensin•Etanol juga cenderung sangat korosif karena dapat dengan mudah menyerap air dan kotoran•Mesin yang menggunakan campuran etanol tinggi akan menjadi masalah saat cuaca dingin (musim dingin).

18/03/2014

15

bioalkohol

Bio Alkohol

Documents

Transcript of Bio Alkohol