Bio.4. Kinetik Eleminasi

12
E L E M I N A S I (EKSKRESI) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR

Transcript of Bio.4. Kinetik Eleminasi

  • E L E M I N A S I(EKSKRESI)FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR

  • Kinetik = pergerakan

    Farmakokinetik = mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh : Absorpsi (diserap ke dalam darah) Distribusi (disebarkan keberbagai jaringan tubuh) Metabolisme (diubah menjadi bentuk yang dapat dibuang dari tubuh)

    Ekskresi (dikeluarkan dari tubuh)

  • Parameter-parameter farmakokinetik kemudian dihitung secara matematis, meliputi : - Tetapan kecepatan absorpsi (Ka), - Kadar puncak obat dalam darah/serum/plasma (Cmax) - Waktu untuk mencapai kadar puncak(Tmax) Tetapan kecepatan eliminasi (Ke) Waktu paro eliminasi (T1/2) Luas daerah di bawah kurvakadar obat vs. waktu (AUC).

  • Ekskresi obat artinya eliminasi / pembuangan obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin. Obat juga dapat dibuang melalui paru-paru, eksokrin (keringat, ludah, payudara), kulit dan traktus intestinal.Ekskresi/Eliminasi adalah proses pengeluaran zat/metabolit dengan tujuan menurunkan kadar zat/metabolit dalam tubuh agar tidak menyebabkan akumulasi. Organ ekskresi:Ginjal urinEmpedu&usus fesesParu-paru gas/udara ekspirasiKeringatAir mataASI

  • Kecepatan EleminasiTetapan kecepatan eliminasi menunjukkan laju penurunan kadar obat setelah proses-proses kinetik mencapai keseimbangan.

    T 1/2Waktu paro eliminasi adalah waktu yang diperlukan agar kadar obat dalam sirkulasi sistemik berkurang menjadi separuhnya. Nilai parameter ini merupakan terjemahan praktis dari nilai Ke, dan dihitung dengan rumus 0,693/Ke. Nilai T 1/2 ini banyak digunakan untuk memperkirakan berbagai kondisi kinetik, misalnya kapan obat akan habis dari dalam tubuh, kapan sebaiknya dilakukan pemberian ulang (interval pemberian), kapan kadar obat dalam sirkulasi sistemik mencapai keadaan tunak (steady state) pada pemberian berulang, dsb.

  • 2. Tetapan kecepatan eliminasi (Ke) dan waktu paruh eliminasi (te)Tetapan laju eliminasi (Ke) adalah tetapan laju eliminasi order kesatu dengan satuan waktu-1. Harga Ke diperoleh dengan membuat kurva antara waktu eliminasi dengan log Cp kemudian diregresikan sehingga diperoleh persamaan regresi. Harga Ke diperoleh dengan rumus: Ke (waktu-1) = 2,303 x (-slope) atauKe (waktu-1) = 2,303 x (-b)te = 0,693/Ke

  • KLIRENS (CLEARANCE)

    - Parameter-parameter yang lazim digunakan untuk menggambarkan proses eliminasi adalah nilai T1/2 atau Ke.

    - Sebenarnya Kel dan T1/2 tersebut merupakan hasil dari suatu proses yang dinamakan klirens (CL = Clearance), yakni kemampuan tubuh untuk membersihkan darah dari obat yang termuat di dalam tubuh (= Vd)

    CL = Vd X Ke

  • JURNALPROFIL FARMAKOKINETIK SULFASETAMID PADA TIKUS GAGAL GINJAL YANG DI INDUKSI URANIL NITRATDjoko Wahyono, Arief Rahman H, Agung Endro NBagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

  • Tujuan PenelitianMelihat profil farmakokinetika sulfasetamid pada tikus gagal ginjal yang diinduksi dengan uranil nitrat.

    Metodologi PenelitianDua kelompok hewan uji (tikus putih),- Kelompok I (kontrol) ; sulfasetamid 100 mg/kgBB po- Kelompok II (perlakuan) ; sulfasetamid 100 mg/kgBB po, dengan PRAPERLAKUAN uranil nitrat 3 hari sebelumnya.Sampling darah pd waktu2 tertentu, ditetapkan dengan metode Bratton-Marshall spektro Analisis Data

  • Hasil PenelitianParameter farmakokinetika KelompokKelompok % BedaPrimer sulfasetamid kontrol Perlakuan

    Vd/F(mL/kg) 2944,27 326,58 1278,06 202,49 -56,59*ClT (mL/ menit/kg) 23,23 2,91 4,08 0,37 -82,44*

    * berbeda bermakna dengan kontrol (p

  • KesimpulanPraperlakuan uranil nitrat dosis 5,0 mg/kgBB 3 hari sebelum pemberian sulfasetamid dapat menurunkan harga parameter farmakokinetik sulfasetamid secara signifikan yaitu Volume distribusi dan klirens total (ClT)serta mengakibatkan kenaikan secara signifikan harga Cmax, tmax, t1/2 eleminasi dan AUC.

    ************