Modul 5 kb1 asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eleminasi fekal
-
Upload
pjjkemenkes -
Category
Health & Medicine
-
view
337 -
download
3
Transcript of Modul 5 kb1 asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eleminasi fekal
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Semester 01
Kebutuhan Dasar Manusia I
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. KesNs. Kasiati, S.Kep., M.Kep.
http://www.wikihow.com/images/9/9c/Have-a-Discreet-Bowel-Movement-at-Your-New-Boyfriend%27s-House-Step-8.jpg
KONSEP DASAR
Eleminasi Fekal
http://0.tqn.com/d/altmedicine/1/0/S/D/171172052-2.jpg
Eliminasi bowel / fekal / Buang Air Basar (BAB) atau disebut juga defekasi merupakan proses normal tubuh yang penting bagi kesehatan untuk mengeluarkan sampah dari tubuh. Sampah yang dikeluarkan ini disebut faeces atau stool.
http://newhorizonsnaturalhealthcare.com/linked/digestive%20--%20dreamstime_4230818%5B1%5D.jpg
Saluran Gastrointestinal Bagian Atas
Makanan yang masuk ke mulut kita di cerna secara mekanik dan kimia, pada lambung dengan bantuan enzim, asam lambung akhirnya berbentuk cbyme didorong ke usus halus.
Mulut, Esophagus & Lambung
http://newhorizonsnaturalhealthcare.com/linked/digestive%20--%20dreamstime_4230818%5B1%5D.jpg
Saluran Gastrointestinal Bagian Bawah
Usus mengabsorpsi air, nutrient dan elektolit. Usus sendiri mesekresi mucus, potassium, bikarbonat dan enzim, sekresi musin (ion karbonat) yang pengeluarannya dirangsang oleh nervus parasimpatis. Cbyme bergerak karena adanya peristaltik usus dan akan berkumpul menjadi feses di usus besar
Usus Halus dan Besar
http://www.loveyourgut.com/wp-content/uploads/digestive-system.jpg
“Dorongan feses dipengaruhi oleh kontraksi abdomen, tekanan diafragma, dan kontraksi otot elevator.”“Defekasi dipermudah oleh fleksi otot femur dan posisi jongkok.”
Faktor yang Memperngaruh
i Eleminasi Fekal
http://www.wikihow.com/images/8/81/Deal-With-Baby-Constipation-Step-5.jpg
Usia
Pada bayi sampai 2-3 tahun: lambung kecil, enzim kurang, peristaltic usus cepat, neuromuskuler belum berkembang sehingga mereka belum mampu mengontrol buang air besar (diare/inkontinensia)
1
http://www.petualangan-aghaja.com/wp-content/uploads/2012/09/06-kakek-tua.jpg
Usia
Usia lanjut : gigi berkurang, enzim di saliva & lambung berkurang peristaltik dan tonus abdomen berkurang. Hal tersebut menyebabkan lansia beresiko mengalami kontipasi
1
http://wisatakuliner.com/kuliner/images/stories/artikel/diet%20detox2.jpg
Diet
Makanan berserat, berselulosa dan banyaknya makanan penting untuk mendukung volume fekal.
2
http://besttravelguidebooks.com/wp-content/uploads/2011/04/drinking2520water.jpg
Pemasukan Cairan
Jika kekurangan cairan, tubuh akan menyerap cairan dari chyme sehingga faeces menjadi keras, kering, dan feses sulit melewati pencernaan
3
http://www.urgentcarelocations.com/media/W1siZiIsIjIwMTMvMTEvMTAvMjJfMzFfMTZfMzI0X2V4Y2VyY2lzZS5wbmciXSxbInAiLCJ0aHVtYiIsIjEyNDB4NjQwIyJdLFsiZSIsImpwZyIsIi1xdWFsaXR5IDcwIl1d/Should%20You%20Exercise%20if%20You%27re%20Sick%3F%204%20Things%20You%20Should%20Know.jpg
Aktivitas
Seseorang dengan latihan fisik yang baik akan membantu peristaltik meningkat
4
http://assets.nydailynews.com/polopoly_fs/1.1095552!/img/httpImage/image.jpg_gen/derivatives/article_1200/shutterstock-27-6abf1100432-original-web.jpg
Faktor Psikologik
Seseorang cemas, marah yang berlebihan akan meningkatkan peristaltik usus , sehingga seseorang bisa menyebabkan diare.
5
http://www.babybunting.com.au/media/catalog/product/cache/1/image/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/5/8/58021_2.jpg
Kebiasaan / Posisi
Kebiasaan seseorang dengan melatih pola buang air besar (BAB) sejak kecil secara teratur maka secara teratur pola defikasinya atau sebaliknya.
6
https://www.michaeljfox.org/files/blog/DoctorPatientFamily.jpg
Prosedur Diagnostik
Klien yang akan dilakukan prosedur diagnostik biasanya dipuasakan atau dilakukan klisma dahulu agar tidak dapat BAB kecuali setelah makan.
7
http://www.salute-e-benessere.org/wp-content/uploads/2013/06/Intolleranze-Alimentari-Cause-Sintomi-Esami-e-Cure.jpg
Nyeri
Seseorang dengan pengalaman nyeri waktu BAB seperti adanya hemoroid, fraktur ospubis, episiotomy akan mengurangi keinginan untuk BAB.
8
http://www.hospitalnegligenceclaim.co.uk/wp-content/uploads/2013/05/photodune-370955-operation-m.jpg
Operasi dan Anastesi
Pemberian anastesi saat pembedahan akan menghambat parasimpatis, sehingga akan dapat menghentikan sementara waktu pergerakan usus (ileus paralitik).
9
http://blog.employersolutions.com/wp-content/uploads/2012/08/drug-cheaters2.jpg
Obat-obatan
Seseorang dengan mengkonsumsi narkotik, morfin, kokein menyebabkan konstipasi. Seseorang menggunakan laksatif dan katartik dapat melunakkan feses dan meningkatkan peristaltik
10
http://i.huffpost.com/gen/1028498/thumbs/o-STRESS-ADDICTION-facebook.jpg
Kondisi Patologi
Pada injuri spinal cord atau kepala dan gangguan mobilisasi, dapat menurunkan stimulasi sensori untuk defekasi.
11
http://www.metrogaya.com/files/pictures/artikel/Kepiting%20Sri%20lanka.jpg
IrritansMakanan berbumbu atau pedas, toxin bakteri atau racun dapat mengiritasi usus dan menyebabkan diare dan banyak flatus.
12
Masalah-masalah
Eleminasi Fekal
Konstipasi
https://www.stmgb.org/pdf/image/shutterstock_65088301.jpg
Fecal Imfaction
Diare
Inkontinensia bowel / fecal / alvi
Kembung
Hemoroid
Proses Keperawatan
http://intimatehealthhelp.net/wp-content/uploads/2012/08/consultation-female-patient1.jpg
Pengkajian
Tanyakan pada pasien tentang : > Kebiasaan atau pola defikasi, seperti frekuensi, waktunya , > Perilaku defikasi , seperti penggunaan laksatif, kapan berakhir BAB, > Karakteristik feses, seperti : warna bau dan tekstur, diet yang biasa
dimakan dan yang dihindari , cairan yang di minum baik jenis maupun jumlah, aktifitas yang dilakukan, penggunaan obat-obatan, stress yang berkepanjangan dan riwayat pembedahan dan penyakit
1Riwayat Keperawatan
http://otramedicina.imujer.com/sites/otramedicina.imujer.com/files/Masajes-reductores-de-abdomen-3.jpg
Pengkajian
Periksalah pasien pada abdomen apakah terjadi distensi, simetris , gerakan peristaltik dan adanya massa pada perut, sedangkan pada rectum dan anus meliputi tanda- tanda inflamasi, perubahan warna , lesi fistula, hemorraid dan adanya massa
2Pemeriksaan Fisik
http://i.huffpost.com/gen/1381323/thumbs/o-NURSES-facebook.jpg
Pengkajian
Lakukan identifikasi feses meliputi :Warna : bayi (kuning), dewasa (coklat), Bau : khas, tergantung dari tipe makanan, Konsistensi : padat, lunak,Frekuensi : biasanya bayi (4-6 kali sehari),
bayi PASI (1-3 kali sehari), dewasa (1-3 kali perminggu),
Jumlah :150 gram sehari (dewasa), Ukuran : tergantung diameter rectum
3Keadaan Feses
http://www.bayhealth.org/media/Image/dreamstime_xl_13593600.jpg
Pengkajian4Pemeriksa
an Laboratorium
Endoskopi, protoksigmoidodkopi merupakan prosedur pemeriksaan dengan memasukan alat kedalam cerna bagian bawah untuk mengevaluasi kolon dan sekum terhadap peradangan, perdarahan dan diare
http://medimoon.com/wp-content/uploads/2014/03/Treat-Inflammatory-Bowel-Disease-Intro.jpg
Diagnosa
Seorang mengalami perubahan pola defikasi dengan karakteriktik penurunan frekuensi buang air besar dan feses yang keras, Kemungkinan penyebabnya : immobilisasi, aktifitas menurun, ileus, stress, mobilisasi intestinal menurun dan pembatasan diet, Kemungkinan klien mengalami : anemi, hipotiroidisme, dialysis ginjal, pembedaan, paralisis, cedera spinal cord, Kemungkinan tanda-tanda pada klien : bising usus menurun, mual, nyeri abdomen, massa pada abdomen kiri bawah, perubahan konsistensi feses, frekuensi BABTujuan : Pasien kembali ke pola normal dari fungsi bowel dan perubahan pola hidup untuk menurunkan faktor penyebab konstipasi.
1 Konstipasi
http://1.bp.blogspot.com/-Ou4gUDC-EK0/TsO52OOc0xI/AAAAAAAAAq8/-lzOieR6mcU/s1600/Diare.jpg
Diagnosa
Seseorang mengalami perubahan buang air besar dengan karakteristik feses cair. Kemungkinan penyebabnya :inflamasi,iritasi, dan malabsorpsi, pola makan yang salah, dan efek samping pengobatan, Kemungkinan klien mengalami : peradangan usus, pemberdahan, gastritis atau enteritis, Kemungkinan tanda-tanda pada klien :feses cair, nafsu makan menurun, meningkatnya frekuensi BAB dan peristaltik usus. Tujuan Pasien kembali BAB ke pola normal dan keadaan feses berbentuk dan lebih keras
2 Diare