Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

78
DIPERGUNAKAN UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI (ikopin)

description

 

Transcript of Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Page 1: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

DIPERGUNAKAN UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI (ikopin)

Page 2: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

MANAJEMEN KEUANGAN

Definisi Manajemen Keuangan :

Manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi.

Jadi, perusahaan setiap saat dapat dipandang sebagai kumpulan dana dari berbagai sumber dana. Pemegang saham dan investor menanamkan dananya dalam bentuk penyertaan modal, Kreditur menanamkan dananya sebagai pinjaman.

Page 3: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1
Page 4: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Fungsi Manajer Keuangan :

a. Bidang Keputusan Investasi

Investasi merupakan aktivitas penggunaan dana dalam keseluruhan aset perusahaan. Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.

b. Bidang Keputusan Pendanaan

Untuk melakukan investasi diperlukan sejumlah dana yang harus diperoleh / digali oleh perusahaan (financing decision)

Page 5: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

c. Kebijakan Dividen

Menyangkut tentang keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham ataukah laba tersebut sebaiknya ditahan guna investasi dimasa mendatang.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan :

Manajemen keuangan menyangkut kegiatan – keiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Terkait dengan bidanga - bidang yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan, maka ruang lingkup manajemen keuangan secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 6: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

AktivaPerusahaan

Pasar UangPasar Modal

ManajerKeuangan

23

4a4b

Keterangan :1. : Aliran kas dari investor (penjual saham dan abligasi)2. : Alokasi dana untuk operasi perusahaan3. : Aliran kas hasil operasi perusahaan4a. : Pembayaran deviden / bunga4b : Laba ditahan

1

Page 7: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

MANAJEMEN KEUANGAN

Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh sumber dana

dengan biaya yang relatif murah dan usaha untuk menggunakan dana tersebut

secara efisien

Fungsi-fungsi Manajemen Keuangan

FinancingInvestmentDividend Policy

Page 8: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Fungsi pendanaan ( financing )

Fungsi pendanaan melahirkan keputusan pendanaan atau kebijakan struktur modal

Keputusan pendanaan berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber–sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan–kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya

Fungsi investasi ( investment )

Fungsi investasi melahirkan keputusan investasi

Keputusan investasi berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk–bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang

Page 9: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Fungsi pembagian laba ( dividend policy )

Fungsi pembagian laba melahirkan keputusan dividen

Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen

keuangan untuk menentukan : (a) Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, (b) stabilitas dividen yang dibagikan, (c) dividen saham (stock dividend), (d) pemecahan dividend (stock splits), (e) penarikan kembali saham yang beredar.

Page 10: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Tujuan manajemen keuangan

Maksimalisasi nilai perusahaan (kesejahteraan pemegang saham)

Peranan Manajer Keuangan

2 1

Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang

(sekelompok aktiva riil ) keuangan (pemodal yang memiliki 3 4 aktiva riil)

Page 11: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Keterangan :

1. Manajer keuangan memperoleh dana / kas dari pasar modal / pasar uang dengan cara menjual financial assets (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya), atau memperoleh kredit dari bank atau sumber dana lainnya.

2. Dana / kas yang diperoleh tersebut diinvestasikan pada berbagai aktiva (real asset) untuk mendanai kegiatan / operasi perusahaan, contohnya tanah, mesin, dll.

3. Apabila aktiva perusahaan berjalan dengan baik, maka dari real asset akan dihasilkan laba (berupa cash in flow) yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan.

4. Laba / kas yang diperoleh dapat dikembalikan kepada pemilik dana atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke dalam perusahaan

Page 12: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Asas - Asas Pembelanjaan

1. Asas Likuiditas :Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan lamanya dana digunakan oleh perusahaan. Dalam asas ini berlaku maturity matching principles.

2. Asas Solvabilitas :Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan faktor psikologis dari calon investor.

3. Asas Rentabilitas :Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan yang bersangkutan kepada para calon investor.

4. Asas Kekuasaan :

Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus

memperhatikan kebijakan manajemen perusahaan.

Page 13: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Jenis – Jenis Pembelanjaan

Berdasarkan aktivitas

Pembelanjaan aktif : aktivitas untuk menginvestasikan dana

Pembelanjaan pasif : aktivitas untuk memperoleh dana

Berdasarkan sumber dana

Pembelanjaan intern : sumber dana berasal dari dalam perusahaan

Pembelanjaan ekstern : sumber dana berasal dari luar perusahaan

Page 14: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Sumber-sumber Dana

Sumber intern ( internal sources ), yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, meliputi : laba ditahan dan akumulasi penyusutan

Sumber ekstern ( external sources ), yaitu sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dari kreditur, pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan

Page 15: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Laporan Keuangan

1. Neraca (balance sheet)

Neraca dapat diartikan sebagai suatu bentuk laporan keuangan

yang menunjukkan posisi harta (aktiva), utang dan modal

(ekuitas dan disusun pada setiap akhir periode (tahun, semester,

triwulan).

Page 16: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Bentuk Skontro PT. XNeracaPer ....

Aktiva Pasiva

Aktiva lancar(Current Assets)

Aktiva tetap(fixed assets)

Aktiva lain(Other assets)

Aktiva tidak berwujud(Intangible assets)

Utang lancar(Current liabilities)

Utang jangka panjang(long tarm debt)

Modal sendiri(Equity)

Operating Assets

Tangible Assets(Aktiva Berwujud)

ModalAsing

Page 17: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Contoh format perusahaan produksiPT. X

Neraca per 31 – 12 – 19..

Aktiva Pasiva

AL Kas / Bank xxSurat Berharga xxPiutang Usaha xxPersediaan Barang xxBiaya Dibayar Dimuka xx

AT Mesin / Peralatan xxGedung xxTanah xx

xx

UL Utang Dagang xxUtang Wesel xxUtang Pajak xx

UJPJUtang Obligasi xxUtang Bank xx

MODAL SENDIRIModsal Saham xxCadangan xxLaba Ditahan (RE) xx

xx

Page 18: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Keterangan :

AL : Aktiva lancar (Current Assets)

AT : Aktiva Tetap (Fixed Assets)

AT + AL : Aktiva Operasi (Operation Assets)

UL : Utang Lancar (Current Liabilities)

UJPJ : Utang Jangka Panjang (Lebih dari 1 tahun)

RE : Retained Earning (Laba Ditahan)

Page 19: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Untuk contoh yang konkrit, dapat disajikan sebagi berikut :

PT. ZANeraca 31 – 12 - 00

Aktiva Pasiva

AKT LancarKas/Bank 350Surat berharga 25Piutang 1125Persediaan 2150

AKT TetapMesin 1850Kendaraan 1100Gedung 2900Tanah 4000

Jumlah 13500

Kewajiban Lancar Hutang Dagang 800Hutang pajak 120Hutang Wesel 130

Hutang Jangka PanjangHutang Obligasi 1750Hutang Investasi 2000

Modal SendiriModal Saham 7500RE 1200Jumlah 13500

Page 20: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Manajemen KeuanganPT. ZA

Neraca 31 – 12 - 00

AktivaAktiva lancar

Kas / Bank 350Surat berharga 25Piutang 1125Persediaan 2150

Aktiva tetapMesin 1850Kendaraan 1100Gedung 2900Tanah 4000

13500

Page 21: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

PasivaKewajiban lancar

Hutang dagang 800Hutang pajak 120Hutang wesel 130

Hutang Jangka PanjangHutang obligasi 1750Hutang investasi 2000

Modal SendiriModal saham 7500Laba ditahan 1200

13500

Page 22: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

2) Laporan Laba / Rugi (income statement)Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan keuangan yasng menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan,untuk suatu periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester, satu triwulan atau satu bulan). Struktur laporanLaporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaanproduksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagaiberikut :

Perkiraan Perusahaan Produksi Perusahaan Jasa

Hasil Penjualan Penjualan Pendapatan

Harga Pokok Harga Penjualan Beban Usaha

Page 23: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Struktur Umum (perusahaan produksi)

Penjualan (net sales) xxHarga pokok (cost of good sold) (xx)

Laba kotor (gross sales) xxBiaya operasi (operating expenses) (xx)

Laba operasi (operating income atau earning beforeinterest & tax / EBIT) xx

Bunga (interest expenses) (xx)Pendapatan lain (other income) xxBiaya lain (other expenses) (xx)

Page 24: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Laba sebelum pajak (earning before tax / EBT) xxPajak (tax) (xx)

Laba bersih (earning after tax / EAT) xxDeviden (xx)

Laba ditahan (retained earning / RE) xx

Page 25: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

PT. ZAPenjualan 36.200Harga Pokok (21.100)Laba Kotor 15.100Beaya Operasi (3.800)Laba operasi 11.300Bunga (300)

Pendapatan lain 400Beaya lain (250)Laba sebelum pajak 11.150Pajak 30% (3.345)Laba bersih 7.805Deviden (7.100)Laba ditahan 705

Page 26: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

PT. ABC LAPORAN ARUS KAS 2004 (dalam jutaan Rp) _____________________________________________________________________ Kas dari Operasi Pendapatan bersih (Net income) 329 Biaya tidak tunai : Depresiasi 48 Pajak terhutang 8 Lain-lain, termasuk amortisasi 19 Perubahan pada modal kerja : Penurunan (kenaikan) pada persediaan 116 Penurunan (kenaikan) pada piutang (74) Penurunan (kenaikan) pada aktiva lancar lainnya (8) Kenaikan (penurunan) pada hutang dagang (31) Kenaikan (penurunan) pada hutang lancar lainnya 28

Kas dari Operasi 435 Kas dari (digunakan) investasi Tambahan pada gedung, tanah, perlengkapan (102) Tambahan pada aktiva tetap lainnya (8) Kas dari (digunakan) investasi (110) Kas dari (digunakan) pendanaan Tambahan (pengurangan) hutang (152) Dividen (45) Lainnya 10 Kas dari (digunakan) pendanaan (187) Kenaikan bersih pada kas dan sekuritas 140 Kas pada awal tahun 138

Kas pada akhir tahun 278

Page 27: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Neraca

Laporan laba-rugi

Laporan laba ditahan

Laporan arus kas

Penerbit Erlangga

Page 28: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan

Neraca adalah potret posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu

Page 29: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi selama periode tertentu

Laporan ini juga menunjukkan laba per saham sebagai “bottom line”

Page 30: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Laporan laba ditahan menunjukkan perubahan laba ditahan di antara dua tanggal neraca

Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per ekuitas pemegang saham

Page 31: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang berdampak terhadap arus kas (selama periode akuntansi tertentu), antara lain: Aktivitas operasi Investasi Pembiayaan

Page 32: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai:laba bersih ditambah penyusutankarena penyusutan adalah pos nonkas terbesar

Page 33: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba dan beban yang tidak tercantum dalam arus kas bersih, karena tidak diterima/dibayarkan dalam satu periode akuntansi

Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas bersih daripada laporan laba, karena kas menentukan dividen yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikan untuk menunjang pertumbuhan

Page 34: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari operasi normal:perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas, termasuk pajak atas laba operasi

Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih, karena tidak memasukkan beban bunga

Page 35: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Nilai tambah pasar atau market value added (MVA) menunjukkan perbedaan antara nilai saham dan jumlah ekuitas yang telah ditanamkan oleh investor

Page 36: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dan total biaya modal, termasuk biaya modal ekuitas

EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan manajemen selama setahun berjalan

EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi, karena tidak membebankan biaya penggunaan atas modal ekuitas

Page 37: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah pajak yang dihasilkannya

Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak ditentukan secara tahunan oleh Kongres

Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di mana semakin tinggi laba maka semakin tinggi juga persentase pajak yang harus dibayarkan

Page 38: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Aktiva modal adalah aktiva seperti saham, obligasi, dan real estat

Keuntungan modal (capital gain) diperoleh bila aktiva modal terjual di atas harga perolehannya

Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva modal terjual dengan mengalami kerugian

Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun

Page 39: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Laba operasi yang dibayarkan sebagai dividen akan menjadi subjek pajak berganda: Pertama, laba tersebut

dibebani pajak di tingkat perusahaan

Lalu, para pemegang saham harus membayar pajak pribadi atas dividen yang mereka terima

Page 40: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Seperti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga yang diterima perusahaan akan dikenai pajak

Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain berasal dari laba kena pajak, karena diketahui bahwa pendapatan dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali

Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah beban yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen tidak) maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan dengan utang daripada dengan ekuitas

Page 41: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Kerugian operasi perusahaan dapat: Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3

tahun Dikompensasi ke depan untuk setiap 15

tahun Dipakai mengoffset laba kena pajak dalam

tahun berjalan

Page 42: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Perusahaan S adalah perusahaan kecil yang keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas

Meskipun demikian, perusahaan S tetap dibebani pajak seperti perusahaan perorangan atau persekutuan

Page 43: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

WC = CA WC = CA – CL WC, PWC, NWC

KONSEP MODAL KERJA

KUNTITATIF KUALITATIF FUNGSIONAL

Page 44: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Jenis-jenis Modal Kerja

Primary WC

Permanent Working Capital Normal WC

Seasonal WC

Variable Working Capital Cyclical WC

Emergency WC

Page 45: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Kebijakan Modal Kerja

Kebijakan konservatif Kebutuhan dana lebih banyak dibelanjai dengan sumber dana

jangka panjang

Kebijakan moderat Kebutuhan dana jangka

panjang (pendek) dibelanjai oleh sumber dana jangka

panjang(pendek)

Kebijakan agresif Kebutuhan dana lebih banyak

dibelanjai dengan sumber dana

jangka pendek

Page 46: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Penentuan besarnya kebutuhan modal kerja

Besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung

pada 2 faktor :

Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja

Pengeluaran kas rata–rata setiap harinya

Page 47: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Kas Bentuk aktiva yang paling likuid yang dapat dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan.

Masalah utama dalam pengelolaan kas :

Bagaimana menyediakan kas yang memadai, tidak terlalu banyak (agar keuntungan tidak berkurang terlalu besar) tetapi tidak terlalu sedikit (sehingga akan mengganggu likuiditas perusahaan).

Motif memiliki kas bagi suatu perusahaan :

Motif transaksi Menyediakan kas untuk membayar berbagai transaksi bisnis.

Motif berjaga–jaga Mempertahankan saldo kas guna memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga.

Motif spekulasi Memperoleh keuntungan dari memiliki atau menginvestasikan kas dalam

bentuk investasi yang sangat likuid.

Page 48: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Model – Model Manajemen Kas :

1. Model PersediaanMenurut Baumol (1952), kebutuhan terhadap kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk mengidentifikasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas akan makin besar.

2. Model Miller dan OrrModel ini digunakan apabila kebutuhan kas per hari tidak konstan. Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak, perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas, maka perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu kas agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan. Sebaliknya, apabila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah, perusahaan perlu menjual sekuritas agar saldo kas naik kembali ke jumlah yang diinginkan.

Page 49: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Anggaran Kas (Cash Budget)

Anggaran kas menunjukkan kebutuhan kas dalam jangka pendek yang merupakan bagian dari financial planning perusahaan. Periode anggaran kas umumnya disusun untuk jangka waktu satu tahun yang dibagi dalam interval tertentu seperti bulanan, kuartalan dan semesteran.

Kegunaan Anggaran Kas :

1. Dapat dipergunakan untuk mengantisipasi kebutuhan dana karena adanya defisit atau surplus.

2. Dapat dipergunakan untuk mencapai target dan mengukur keberhasilan.

3. Dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan.

Keterbatasan Anggaran Kas :

1. Menyebabkan perusahaan terfokus pada target yang mungkin kurang fleksibel.

2. Menghambat tanggapan terhadap perubahan situasi eksternal yang dapat mengganggu estimasi penerimaan dan pengeluaran kas, karena manager terfokus pada anggaran kas.

Page 50: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Bagian–bagian dalam Anggaran Kas :

Cash in Flows- Mengidentifikasikan sumber–sumber penerimaan, jumlah, dan waktu dari semua cash in flows yang diantisipasi dalam setiap periode. - Penerimaan kas dihasilkan dari penjualan tunai dan kredit. - Penerimaan kas lainnya dapat berasal dari penjualan aktiva tetap, pendapatan bunga, sewa, dan lain–lain.

Cash out FlowsMengidentifikasi semua cash out flow yang diantisipasi, antara lain :- Pembelian–pembelian tunai atau kredit- Pembayaran utang dan bunga- Pembayaran gaji dan upah- Pembayaran asuransi, pajak dan biaya operasi- Pembayaran dividen

FinancingMenunjukkan besarnya net cash flows dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit.

Page 51: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dana yang diinvestasikan ke dalam piutang :

1. Besar kecilnya volume penjualan kredit

2. Syarat pembayaran3. Plafon kredit

4. Kebiasaan pelanggan dalam membayar

5. Kebijakan dalam pengumpulan piutang

MANAJEMEN PIUTANG(RECEIVABLE MANAGEMENT)

Page 52: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Prinsip pemberian kredit

Character Capital Condition

Capacity Collateral

Pengukuran efisiensi piutang, melalui :

Receivable turnoverAverage collection period

Receivable collection schedule :

Kegiatan perencanaan penerimaan piutang menjadi uang tunai

Page 53: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Analisis Ekonomi terhadap Piutang

Tujuan : Untuk menilai apakah manfaat memiliki piutang

lebih besar atau lebih kecil dari biayanya. Apabila diperkirakan bahwa manfaatnya lebih besar, maka secara ekonomi pemilikan piutang (atau penjualan kredit) tersebut dibenarkan.

Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. Sejauh manfaat diharapkan lebih besar dari pengorbanan, suatu keputusan dibenarkan secara ekonomi.

Page 54: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Contoh :Semula PT. A hanya menjual produknya dengan sistem tunai. Melalui penjualan tunai tersebut, perusahaan mampu memperoleh sales revenue sebesar Rp. 4 milyar. Kemudian perusahaan berencana untuk mengubah sistem penjualannya ke sistem kredit dengan syarat n/60. Diperkirakan dengan sistem kredit tersebut sales revenue akan meningkat menjadi Rp. 5,4 milyar. Profit margin diperkirakan sebesar 20% dan cost of fund sebesar 22% per tahun. a. Apakah kebijakan kredit perusahaan ini layak secara finansial ?b. Jika perusahaan mempertimbangkan untuk memberikan diskon dengan syarat 2/20 ; n/60, bagaimana keputusan perusahaan, bila diperkirakan 50% pelanggan akan memanfaatkan masa diskon tersebut dan 50% lagi membayar pada saat jatuh tempo ?c. Bagaimana pula keputusan perusahaan bila 1% dari piutang tidak dapat ditagih ?

Page 55: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Manfaat :Tambahan laba karena kenaikan sales revenue :0,2 x (Rp.5,4 milyar – Rp.4 milyar) = Rp. 280 juta

Pengorbanan :Perputaran piutang = 360 / 60 = 6 xRata-rata piutang = Rp. 5,4 milyar / 6

= Rp. 900 jutaDana investasi pada piutang (net)

= Rp. 900 juta (1-0,2)= Rp. 720 juta

Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang= 0,22 x Rp. 720 juta = Rp. 158,4

juta

Tambahan manfaat bersih Rp. 121,6 juta

Kesimpulan : ……..

Page 56: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Manfaat :Rata-rata pembayaran piutang0,5 (20) + 0,5 (60) = 40 hariPerputaran piutang = 360 / 40 = 9 xRata-rata piutang = Rp. 5,4 milyar / 9

= Rp. 600 jutaDana investasi pada piutang (net)

= Rp. 600 juta (1-0,2)= Rp. 480 juta

Penurunan biaya dana(0,22 x Rp. 720 juta) – (0,22 x Rp. 480 juta) = Rp. 52,8 juta

Pengorbanan :Diskon yang diberikan

0,02 x Rp. 5,4 milyar = Rp. 108 jutaManfaat bersih = ( Rp. 55,2 juta)

Kesimpulan : ……..

Page 57: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Manfaat :Tambahan laba karena kenaikan sales revenue :0,2 x (Rp.5,4 milyar – Rp.4 milyar) = Rp. 280 juta

Pengorbanan :Perputaran piutang = 360 / 60 = 6 xRata-rata piutang = Rp. 5,4 milyar / 6

= Rp. 900 jutaDana investasi pada piutang (net)

= Rp. 900 juta (1-0,2)= Rp. 720 juta

Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang= 0,22 x Rp. 720 juta= Rp. 158,4 juta

Kerugian piutang tak tertagih= 0,01 x Rp. 5,4 milyar = Rp. 54 juta

Total tambahan biaya Rp. 212,4 juta

Tambahan manfaat bersih Rp. 67,6 juta

Kesimpulan : ……..

Page 58: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan :

1. Lead time atau lamanya masa tunggu bahan baku yang dipesan datang. Semakin lama masa tunggu, semakin besar persediaan yang harus disediakan.

2. Frekuensi penggunaan bahan selama satu periode. Frekuensi pembelian yang tinggi menyebabkan jumlah persediaan menjadi lebih kecil untuk satu periode pembelian.

3. Jumlah dana yang tersedia. Dana kadang–kadang menjadi kendala yang serius jika kebutuhan bahan meningkat. Jumlah persediaan tidak dapat dipenuhi sesuai dengan standar yang ideal jika dana yang tersedia terbatas

4. Daya tahan material. Daya tahan yang rendah jika tidak diimbangi dengan teknologi penyimpanan yang tepat, akan menimbulkan kerusakan kualitas bahan yang disimpan sehingga perusahaan tidak berani menyimpan dalam jumlah yang besar.

Page 59: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Analisis EOQ ( Economical Order Quantity ).

Analisis ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan mentah yang optimal, yaitu jumlah yang harus dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis).

Asumsi dalam EOQ :

1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan terlebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu periode tertentu

2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu

3. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau di atas safety stock (persediaan minimal)

4. Harga konstan selama periode tersebut

Page 60: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Ordering cost (biaya pesan), antara lain :

1. Biaya pengiriman

barang

2. Biaya penerimaan

barang

3. Biaya penempatan

barang ke dalam

gudang

Carrying cost (biaya penyimpanan), antara

lain :

1. Sewa gudang2. Biaya pemeliharaan barang di dalam

gudang (penerangan,

pemanasan, pendinginan, dan lain–

lain)3. Asuransi

Page 61: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Reorder point (pemesanan kembali), tergantung pada :

1. Penggunaan selama lead time , yaitu masa tunggu sejak pemesanan dilakukan hingga bahan yang dipesan tiba. Selama masa tunggu ini persediaan tetap digunakan

2. Safety stock Safety stock atau persediaan

minimal yang harus ada dalam perusahaan. Fungsi safety stock adalah untuk berjaga–jaga dari kemungkinan material datang terlambat.

Page 62: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Rumus–rumus :

Q = 2 o D / i

Q = jumlah pembelian bahan yang paling ekonomiso = biaya pesanD = kebutuhan bahan selama 1 periode ( 1 tahun ) i = biaya penyimpanan per unit

Biaya penyimpanan = (Q / 2) i

Biaya pesan = (D / Q) o

Total biaya persediaan = (Q / 2) i + (D / Q) o

ROP = Pemakaian selama lead time + safety stock

Page 63: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

ANALISIS RASIO KEUANGANANALISIS RASIO KEUANGAN((FINANCIAL RATIO ANALYSISFINANCIAL RATIO ANALYSIS))

FINANCIAL RATIO ANALYSIS

Teknik analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan variabel keuangan tertentu dengan variabel keuangan lainnya sehingga dapat diperoleh informasi mengenai

berbagai kondisi keuangan perusahaan, tingkat aktivitas, hasil-hasil usaha dan tingkat pertumbuhan perusahaan

Page 64: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Liquidity ratio

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya

a. Current ratioCurrent assetsCurrent liabilities

b. Quick ratioCurrent assets – inventory

Current liabilities

c. Cash ratioCash + marketable securities

Current liabilities

Page 65: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

SOLVABILITY / LEVERAGE RATIOSOLVABILITY / LEVERAGE RATIO

RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM DALAM MEMENUHI SEMUA KEWAJIBANNYA, BAIK JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA MEMENUHI SEMUA KEWAJIBANNYA, BAIK JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA PPANJANGANJANG

a. Total debt to total assets ratio

Total debt Total assets

b. Total debt to equity ratio Total debt Equity

c. Time interest earned ratio Earning before interest and tax

Interest Charge

d. Long term debt to equity ratio

Long term debt Equity

Page 66: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

ACTIVITY RATIOACTIVITY RATIO

RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA PERUSAHAANPENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN

a. Total assets turnover

Net sales Total assets

b. Receivable turnover

Net sales on credit Average receivable

c. Average collection period

Average receivable x 360 Net sales on credit

d. Inventory turnover

Cost of goods sold Average inventory

e. Average day’s inventory

Average inventory x 360Cost of goods sold

f. Working capital turnover

Net sales Current asset – current

liabilities

Page 67: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

PROFITABILITY RATIOPROFITABILITY RATIO

RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MENGHASILKAN LABADALAM MENGHASILKAN LABA

a. Gross profit margin

Gross profit Net sales

b. Operating profit margin

Earning before interest and tax

Net sales

c. Net profit margin

Earning after tax Net sales

d. Earning power ratio

Earning before interest and tax

Total assets

e. Net earning power (rate of return on investment)

Earning after tax Total assets

f. Rate of return on equity

Earning after tax Equity

Page 68: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas

Likuiditas kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi

Solvabilitas kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban finansialnya apabila perusahaan

tersebut dilikuidasi

Rentabilitas kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu

Rentabilitas ekonomi Rentabilitas modal sendiri Laba usaha Laba bersih

Total modal Modal sendiri

Page 69: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Fund statement Teknik analisis yang dilakukan untuk analysis mempelajari bagaimana kebijakan

investasi dan financing (pendanaan)

yang telah dilakukan perusahaan

selama 1 periode

dalam pengertian kas Dana

dalam pengertian modal kerja

Page 70: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Dana dalam pengertian kas

Langkah–langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana :

1. Menyusun laporan perubahan neraca, dan memisahkan elemen–elemen yang

memperbesar dan memperkecil kas

2. Mengelompokkkan elemen–elemen dalam laporan laba rugi yang memperbesar dan memperkecil kas

3. Menyusun laporan sumber dan penggunaan dana (kas) dengan mengadakan konsolidasi semua informasi yang memperbesar dan

memperkecil kas

Page 71: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Elemen – elemen yangmemperbesar kas disebut Sumber Dana

1. Berkurangnya aktiva lancar

2. Berkurangnya aktiva tetap

3. Bertambahnya hutang4. Bertambahnya modal5. Laba atau keuntungan

yang diperoleh perusahaan

6. Penyusutan

Elemen – elemen yang memperkecil kas

disebut Penggunaan Dana

1. Bertambahnya aktiva lancar

2. Bertambahnya aktiva tetap

3. Berkurangnya hutang4. Berkurangnya modal5. Loss atau kerugian

yang diderita perusahaan

6. Pembayaran dividen (cash dividend )

Page 72: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Sumber Modal Kerja :1. Berkurangnya aktiva

tetap2. Bertambahnya hutang

jangka panjang3. Bertambahnya modal4. Laba perusahaan5. Penyusutan

Penggunaan Modal Kerja :1. Bertambahnya aktiva

tetap2. Berkurangnya hutang

jangka panjang3. Berkurangnya modal4. Loss atau rugi

perusahaan5. Pembayaran dividen

(cash dividend)

Page 73: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Break Even Analysis

Teknik analisis yang dilakukan untuk mempelajari

bagaimana perubahan volume penjualan akan mempengaruhi fixed cost,

variable cost, tingkat penjualan dan tingkat laba

Asumsi – asumsi dasar :

- Biaya dipisahkan ke dalam variable cost dan fixed cost

- Harga jual per unit tidak berubah (konstan) selama periode analisis

- Perusahaan hanya memproduksi satu macam barang. Bila menghasilkan lebih dari satu macam barang, perimbangan penghasilan masing–masing barang harus

tetap

Page 74: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Contribution Margin = Sales revenue – variable cost

CM > FC = profitCM < FC = rugi ( loss )CM = FC = break even

Break even point :

Suatu kondisi dimana pada periode tersebut perusahaan tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita kerugian, atau pada periode tersebut penghasilan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan

Page 75: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Pendekatan dalam BEP :

1. Pendekatan grafik (graphical approach)

2. Pendekatan matematik (mathematic approach)

BEP (unit) = FC P – VC

BEP (Rp) = FC

1 – TVC/S

Keterangan :

FC = Fixed costVC = Variable costS = SalesVC = Variable cost per unitP = Price per unit

Page 76: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Margin of Safety :

Batas penurunan penjualan yang dapat ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian

Margin of safety : Anggaran penjualan – BEP

( % ) Anggaran penjualan

Perubahan BEP :

Perubahan harga jual per unitPerubahan biaya variabel per unitPerubahan biaya tetapPerubahan komposisi sales mix

Page 77: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

Manfaat analisis BEP :

1. Perencanaan penjualan atau produksi

FC + Laba PMunit =

P – VC (unit)

FC + Laba PMRp =

1 – VC / S

Page 78: Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1

2. Perencanaan harga jual normal

3. Perencanaan metode produksi

4. Titik tutup pabrik ( shut down point )

Biaya tetap tunaiSDP =

Rasio kontribusi margin