BeSmart - Week 6 masalah transportasi online
-
Upload
faridian-wirayat -
Category
Entertainment & Humor
-
view
43 -
download
3
Transcript of BeSmart - Week 6 masalah transportasi online
![Page 1: BeSmart - Week 6 masalah transportasi online](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080419/58aa16dc1a28ab8a488b6d77/html5/thumbnails/1.jpg)
Masalah Yang Timbul Karena Transportasi Online
![Page 2: BeSmart - Week 6 masalah transportasi online](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080419/58aa16dc1a28ab8a488b6d77/html5/thumbnails/2.jpg)
Daftar IsiMasalah yang Timbul Karena Transportasi Online......................................................................................3
Ratusan driver online datangi istana tolak Permenhub 32 tahun 2016...................................................3
Adanya aksi anarkis dari sopir taksi online dengan sopir taksi biasa.......................................................3
Pengemudi Go-Jek demo karena perubahan sistem...............................................................................5
Referensi.....................................................................................................................................................6
![Page 3: BeSmart - Week 6 masalah transportasi online](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080419/58aa16dc1a28ab8a488b6d77/html5/thumbnails/3.jpg)
Belakangan ini transportasi sudah berkembang kian pesat seperti ada Ojek online, Taksi
online. Bahkan ojek dan taksi online tidak hanya sekedar untuk mengantar penumpang tetapi
bisa juga untuk melayani kebutuhan masyarakat seperti mengantar barang dan memesan
makanan.
Tetapi, itu semua tidak selamanya tidak menghadapi rintangan di Indonesia adanya
transportasi online sering kali mendapat rintangan berikut adalah beberapa peristiwa terkait
permasalahan transportasi online di Indonesia.
Ratusan driver online datangi istana tolak Permenhub 32 tahun 2016Para pengendara taksi online yang tergabung dalam Indonesia Online Car (IOC)
menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/9). Mereka menolak
Permenhub 32/2016 karena tidak memihak driver online. Adapun yang menjadi tuntutan utama
para sopir online ini adalah kebijakan Kementerian Perhubungan yang tertuang dalam
Peremnhub Nomor 32 Tahun 2016 mengenai penyelenggaraan angkutan umum tidak dalam
trayek jenis angkutan sewa. Adapun, payung hukum tersebut ditetapkan pada 28 Maret 2016
dan mulai berlaku pada 1 September 2016.
Kesimpulan : Dengan adanya kejadian ini,otomatis sangat merugikan masyarakat karena
tidak hanya menimbulkan kemacetan di berbagai jalan tetapi juga untuk para masyarakat yang
akan memakai layanan transportasi online.
Adanya aksi anarkis dari sopir taksi online dengan sopir taksi biasaDemo sopir taksi di Jakarta, Selasa 22 Maret 2016, diwarnai aksi sweeping. Kejadian
‘razia’ antar sopir taxi terjadi di Jalan Gatot Subroto sekitar pukul 08.35 WIB.
Demonstrasi dilakukan para sopir taksi karena merasa belum ada titik temu terkait
tuntutan mereka untuk membekukan penyedia jasa transportasi online seperti Grab dan Uber.
Penggunaan kendaraan plat hitam sebagai angkutan umum dinilai melanggar Undang-undang
Lalu Lintas nomor 2 tahun 2009 tentang Angkutan Umum dan Jalan Raya.
![Page 4: BeSmart - Week 6 masalah transportasi online](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080419/58aa16dc1a28ab8a488b6d77/html5/thumbnails/4.jpg)
Sayangnya, aksi demo tersebut diwarnai dengan sweeping atau razia terhadap sopir
taksi yang tetap membawa penumpang pagi ini. Salah satu kejadian terjadi di Jalan Gatot
Subroto sekitar 300 meter sebelum halte Trans Jakarta Tegal Parang. (newshargatop.com)
Kesimpulan : Dapat dilihat dari kejadian diatas bahwa adanya transportasi online yang
jauh lebih murah dapat mengakibatkan rasa tenggang sosial dikalangan sopir taksi offline
karena para calon penumpang lebih memilih transportasi online.
![Page 5: BeSmart - Week 6 masalah transportasi online](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080419/58aa16dc1a28ab8a488b6d77/html5/thumbnails/5.jpg)
Pengemudi Go-Jek demo karena perubahan sistemKoordinator aksi damai Gojek Jakarta Timur, Risky PW, mengungkapkan alasan dia dan
teman-temannya menggelar demo hari ini. Menurut Risky (35), pengemudi Gojek menggelar
aksi damai karena tidak puas dengan peraturan dari PTGojek yang dinilai terlalu semena-mena
dan tidak terbuka terhadap driver, khususnya peraturan yang menyangkut bonus.
"Dari peraturan itu ya kategori performa itu yang bikin driver menganggapnya permainan
bonus saja itu. Penghitungannya kan enggak jelas. Jadi permainan untuk malah tidak mendapat
bonus," ujar Risky saat ditemui Liputan6.com di kawasan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Senin
(3/10/2016).
"Kita serasa dianggap mitra yang enggak perlu ikut campur soal peraturan gitu. Intinya sih itu
ya," ujar Risky soal alasan driver Gojek menggelar demo.
Driver Gojek, kata Risky, berharap PT Gojekmengabulkan tuntutan para pengemudi agar
melibatkan driver dalam pembuatan aturan, termasuk pembahasan soal peraihan bonus. (
News liputan6.com)
Kesimpulan : Peraturan yang dibuat oleh perusahaan transportasi online seringkali dianggap
tidak menguntungkan pihak driver oleh karena itu,terjadi rasa tenggang sosial diantaranya.
Referensi
![Page 6: BeSmart - Week 6 masalah transportasi online](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080419/58aa16dc1a28ab8a488b6d77/html5/thumbnails/6.jpg)
(2016, 10 3). Retrieved from Liputan6.com: http://news.liputan6.com/read/2616444/ini-pemicu-driver-gojek-demo-besar-besaran