Besaran masa

9
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan kita sehari-hari tidak dapat kita pungkiri jika proses hitung-menghitung merupakan kebiasaan yang amat sulit lepas dari kehidupan manusia termasuk dalam hal melakukan pengukuran baik itu mengukur panjang, massa maupun waktu. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.Mengukur sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu Besaran dengan Besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. B. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini : 1. Pengertian Besaran Masa? 2. Cara Mengukur Masa? C. Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini : 1. Menjelaskan tentang Pengertian Besaran Masa 2. Menjelaskan tentang Cara Mengukur Masa

Transcript of Besaran masa

Page 1: Besaran masa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan kita sehari-hari tidak dapat kita pungkiri jika proses

hitung-menghitung merupakan kebiasaan yang amat sulit lepas dari

kehidupan manusia termasuk dalam hal melakukan pengukuran baik itu

mengukur panjang, massa maupun waktu.

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki

nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan

dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda

dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan

juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara

berbeda.Mengukur sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu

Besaran dengan Besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini :

1. Pengertian Besaran Masa?

2. Cara Mengukur Masa?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini :

1. Menjelaskan tentang Pengertian Besaran Masa

2. Menjelaskan tentang Cara Mengukur Masa

Page 2: Besaran masa

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Besaran Masa

Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan

besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan

terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan

dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran Fisika pada prinsipnya

bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah

digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada

tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan

yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem

metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter

Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan

sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan

besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.

Besaran Pokok

Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok

tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut

ruang dengan satuan steradian (sr).

Page 3: Besaran masa

3

Besaran Turunan

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan

dengan angka dan mempunyai satuan.

Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai

besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu :

1. dapat diukur atau dihitung

2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai

3. mempunyai satuan

Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu

itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.

Besaran massa adalah salah satu besaran yang termasuk dalam

kelompok besaran pokok. Para ilmuwan berpedapat bahwa massa suatu benda

menunjukkan banyaknya kandungan zat atau materi dalam benda tersebut.

Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg). Massa benda di berbagai tempat

selalu sama. Massa satu kilogram di Bulan dan di puncak gunung idak

berubah meskipun besar tarikan gravitasinya berbeda.Standar Internasional

untuk massa 1 kg adalah sebuah silinder yang terbuat dari campuran logam

Platina dan Iridium yang disebut kilogram standar. Standar massa ini masih

tersimpan hingga saat ini di Sevres Perancis. Jumlah massa satu kilogram

standar sama dengan massa 1 liter air pada suhu 4 derajat Celcius.

Massa adalah banyaknya zat yang terkandung pada suatu benda.

Satuan massa dalam satuan sistem internasioanl (SI) dinyatakan dengan

kilogram (kg). Kilogram standar adalah sebuah massa standar yang terbuat

Page 4: Besaran masa

4

dari sebuah selinder platina-iridium yang aslinya disimpan di Serves dekat

Paris.

Pengertian massa kilogram standar itu sama pula dengan 1 liter air

murni pada suhu 4^oC (empat derajad Celcius).

Satuan-satuan massa lainnya adalah:

1 ton = 1000 kg = 10^3 kg (sepuluh pangkat tiga kilogram)

1 gram = (1 kg) / (1.000.000) = 10^-6 kg

1 miligram = (1 kg) / (1.000.000) = 10^-6 kg

Di samping pengertian massa kita juga mengenal pengertian berat. Berat

adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda. Massa dengan berat

mempunyai pengertian yang berbeda. Massa di mana-mana selalu tetap

sedangkan berat selalu berubah-ubah sesuai dengan letak benda di permukaan

bumi.

B. Cara Mengukur Masa

Besaran Masa dapat diukur biasanya dengan menggunakan jam atau

stopwatch.

Alat ukur besaran massa adalah neraca. Neraca dilengkapi dengan

anak timbangan sebagai pembanding. Beberapa neraca yang banyak

digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Neraca Pasar (Neraca Platform)

Jenis neraca ini banyak digunakan di pasar tradisional. Neraca ini

digunakan untuk menimbang kebutuhan pokok rumah tangga seperti

minyak, gula, sayur mayur, dan lain-lain.Cara menggunakan neraca pasar

adalah dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di salah satu

timbangan. Pada sisi timbangan lainnya, diletakkan beberapa anak

timbangan sehingga terjadi posisi yang sama antara kedua sisi timbangan.

Page 5: Besaran masa

5

Apabila posisi timbangan telah seimbang maka massa benda dapat

diketahui dengan menghitung jumlah massa anak timbangan di salah satu

timbangan.

2. Neraca Analitis

Neraca analitis banyak digunakan oleh penjual emas dan di

laboratorium. Cara memakai neraca analitis serupa dengan neraca pasar,

yaitu benda yang akan diukur massanya ditelakkan di piring timbangan.

Pada piring timbangan lainnya diletakkan anak timbangan sehingga terjadi

posisi yang seimbang. Massa benda dapat diketahui dengan menghitung

jumlah massa anak timbangan tersebut.

3. Neraca Tiga Lengan

Neraca tiga lengan digunakan untuk menimbang benda-benda di

laboratorium dengan batas pengukuran neraca ini adalah 500 gram dan

1.000 gram. Pengukuran massa benda dengan neraca ini mempunyai

ketelitian sampai 10 mg. Penggunaannya adalah dengan menggeser-geser

penunjuk skala pada tiga lengan sehingga tercapai keseimbangan. Setelah

terjadi keseimbangan, kita dapat menentukan massa benda terukur.

4. Neraca Elektronik

Neraca elektronik digunakan untuk menimbang massa benda di

laboratorium dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Terdapat timbangan

pada bagian atasnya dan nilai massa benda yang dapat dibaca pada

tampilan digital.

Page 6: Besaran masa

6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan

angka. Pengukuran adalah membandingkan suatu dengan satuan yang

dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran besaran merupakan

sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus

melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan

dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi

dengan kuat. sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dan dinyatakan dengan

angka dan satuan.

Massa adalah banyaknya zat yang terkandung pada suatu benda.

Satuan massa dalam satuan sistem internasioanl (SI) dinyatakan dengan

kilogram (kg).

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat

banyak kekurangan oleh sebab itu kami mengharapkan kritik serta saran dari

anda demi kesempurnaan makalah kami kedepannya.

Page 7: Besaran masa

7

DAFTAR PUSTAKA

http://fisikanesia.blogspot.com/2013/03/besaran-massa-dan-alat-ukurnya.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran

http://junedalbughisy.blogspot.com/2012/06/pengukuran-besaran-panjang-massa-

dan.html

http://software-comput.blogspot.com/2013/04/makalah-fisika-besaran-dan-

turunan.html

Page 8: Besaran masa

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan

Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat

dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran

ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul

"Besaran Massa”

Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai

pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi

perbaikan-perbaikan lebih lanjut.

Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi yang membutuhkan.

Bima, September 2014

Penulis

i

Page 9: Besaran masa

9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah........................................................................... 1

C. Tujuan ............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Besaran Masa ............................................................... 2

B. Cara Mengukur Masa..................................................................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 6

B. Kritik dan Saran ............................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7

ii

i