Besaran masa
-
Upload
bambang-setiawan -
Category
Documents
-
view
112 -
download
1
Transcript of Besaran masa
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan kita sehari-hari tidak dapat kita pungkiri jika proses
hitung-menghitung merupakan kebiasaan yang amat sulit lepas dari
kehidupan manusia termasuk dalam hal melakukan pengukuran baik itu
mengukur panjang, massa maupun waktu.
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki
nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan
dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda
dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan
juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara
berbeda.Mengukur sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu
Besaran dengan Besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini :
1. Pengertian Besaran Masa?
2. Cara Mengukur Masa?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini :
1. Menjelaskan tentang Pengertian Besaran Masa
2. Menjelaskan tentang Cara Mengukur Masa
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Besaran Masa
Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan
besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan
terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan
dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran Fisika pada prinsipnya
bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah
digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada
tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan
yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem
metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter
Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan
sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan
besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.
Besaran Pokok
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok
tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut
ruang dengan satuan steradian (sr).
3
Besaran Turunan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai
besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu :
1. dapat diukur atau dihitung
2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu
itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran massa adalah salah satu besaran yang termasuk dalam
kelompok besaran pokok. Para ilmuwan berpedapat bahwa massa suatu benda
menunjukkan banyaknya kandungan zat atau materi dalam benda tersebut.
Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg). Massa benda di berbagai tempat
selalu sama. Massa satu kilogram di Bulan dan di puncak gunung idak
berubah meskipun besar tarikan gravitasinya berbeda.Standar Internasional
untuk massa 1 kg adalah sebuah silinder yang terbuat dari campuran logam
Platina dan Iridium yang disebut kilogram standar. Standar massa ini masih
tersimpan hingga saat ini di Sevres Perancis. Jumlah massa satu kilogram
standar sama dengan massa 1 liter air pada suhu 4 derajat Celcius.
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung pada suatu benda.
Satuan massa dalam satuan sistem internasioanl (SI) dinyatakan dengan
kilogram (kg). Kilogram standar adalah sebuah massa standar yang terbuat
4
dari sebuah selinder platina-iridium yang aslinya disimpan di Serves dekat
Paris.
Pengertian massa kilogram standar itu sama pula dengan 1 liter air
murni pada suhu 4^oC (empat derajad Celcius).
Satuan-satuan massa lainnya adalah:
1 ton = 1000 kg = 10^3 kg (sepuluh pangkat tiga kilogram)
1 gram = (1 kg) / (1.000.000) = 10^-6 kg
1 miligram = (1 kg) / (1.000.000) = 10^-6 kg
Di samping pengertian massa kita juga mengenal pengertian berat. Berat
adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda. Massa dengan berat
mempunyai pengertian yang berbeda. Massa di mana-mana selalu tetap
sedangkan berat selalu berubah-ubah sesuai dengan letak benda di permukaan
bumi.
B. Cara Mengukur Masa
Besaran Masa dapat diukur biasanya dengan menggunakan jam atau
stopwatch.
Alat ukur besaran massa adalah neraca. Neraca dilengkapi dengan
anak timbangan sebagai pembanding. Beberapa neraca yang banyak
digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Neraca Pasar (Neraca Platform)
Jenis neraca ini banyak digunakan di pasar tradisional. Neraca ini
digunakan untuk menimbang kebutuhan pokok rumah tangga seperti
minyak, gula, sayur mayur, dan lain-lain.Cara menggunakan neraca pasar
adalah dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di salah satu
timbangan. Pada sisi timbangan lainnya, diletakkan beberapa anak
timbangan sehingga terjadi posisi yang sama antara kedua sisi timbangan.
5
Apabila posisi timbangan telah seimbang maka massa benda dapat
diketahui dengan menghitung jumlah massa anak timbangan di salah satu
timbangan.
2. Neraca Analitis
Neraca analitis banyak digunakan oleh penjual emas dan di
laboratorium. Cara memakai neraca analitis serupa dengan neraca pasar,
yaitu benda yang akan diukur massanya ditelakkan di piring timbangan.
Pada piring timbangan lainnya diletakkan anak timbangan sehingga terjadi
posisi yang seimbang. Massa benda dapat diketahui dengan menghitung
jumlah massa anak timbangan tersebut.
3. Neraca Tiga Lengan
Neraca tiga lengan digunakan untuk menimbang benda-benda di
laboratorium dengan batas pengukuran neraca ini adalah 500 gram dan
1.000 gram. Pengukuran massa benda dengan neraca ini mempunyai
ketelitian sampai 10 mg. Penggunaannya adalah dengan menggeser-geser
penunjuk skala pada tiga lengan sehingga tercapai keseimbangan. Setelah
terjadi keseimbangan, kita dapat menentukan massa benda terukur.
4. Neraca Elektronik
Neraca elektronik digunakan untuk menimbang massa benda di
laboratorium dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Terdapat timbangan
pada bagian atasnya dan nilai massa benda yang dapat dibaca pada
tampilan digital.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka. Pengukuran adalah membandingkan suatu dengan satuan yang
dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran besaran merupakan
sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus
melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan
dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi
dengan kuat. sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dan dinyatakan dengan
angka dan satuan.
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung pada suatu benda.
Satuan massa dalam satuan sistem internasioanl (SI) dinyatakan dengan
kilogram (kg).
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan oleh sebab itu kami mengharapkan kritik serta saran dari
anda demi kesempurnaan makalah kami kedepannya.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikanesia.blogspot.com/2013/03/besaran-massa-dan-alat-ukurnya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran
http://junedalbughisy.blogspot.com/2012/06/pengukuran-besaran-panjang-massa-
dan.html
http://software-comput.blogspot.com/2013/04/makalah-fisika-besaran-dan-
turunan.html
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan
Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat
dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran
ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul
"Besaran Massa”
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi
perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi yang membutuhkan.
Bima, September 2014
Penulis
i
9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Besaran Masa ............................................................... 2
B. Cara Mengukur Masa..................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 6
B. Kritik dan Saran ............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7
ii
i