BESARAN DAN SATUAN2
-
Upload
hamangkhullafah -
Category
Documents
-
view
524 -
download
2
Transcript of BESARAN DAN SATUAN2
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 1
BESARAN DAN SATUAN
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.
Besaran adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka.
Satuan adalah pembanding didalam pengukuran.
Contoh
1. Panjang sebuah meja adalah 125 cm
Pada contoh tersebut :
Panjang merupakan besaran
125 merupakan nilai
centimeter merupakan satuan
2. Massa sebuah benda adalah 10 kg
pada contoh tersebut :
Massa merupakan besaran
10 merupakan nilai
kg merupakan satuan
3. Untuk menempuh jarak 100 meter , seorang
pelari membutuhkan waktu 12 sekon ( detik)
Pada contoh tersebut :
Waktu merupakan bearan
11 merupakan nilai
sekon merupakan satuan
1. BESARAN
Ada dua jenis besaran yaitu :
a. besaran pokok
b. besaran turunan
a. Besaran pokok
adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri ( berdiri sendiri ), bukan diperoleh atau
diturunkan dari satuan besaran lain.
Contoh besaran pokok dan satuannya
NO
Besaran Pokok
Nama Satuan Lambang Satuan
1
2
3
4
5
6
7
Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus listrik
Suhu
Intensitas cahaya
Jumlah zat
Meter
Kilogram
Sekon ( det )
Ampere
Kelvin
Kandela
Mole
m
kg
s
A
K
Cd
mol
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 2
b. Besaran turunan
adalah besaran yang satuannya diperoleh atau diturunkan dari satuan besaran lain
Contoh besaran turunan dan satuannya
NO
Besaran Turunan
Nama Satuan Lambang Satuan
1
2
3
4
5
6
7
Kecepatan
Massa jenis
Luas
Volume
Gaya
Energi
daya
Meter/detik
Kilogram/meter3
Meter2
Meter3
Newton
Joule
Watt
m/s
kg/m3
m2
m3
N
J
W
2. SATUAN
.a. Satuan baku
adalah satuan yang diakui secara internasional
Contoh :
Meter , kilogram , sekon , ampere , kelvin , kandela, dan mol . Satuan tersebut dinamakan Sistem
Satuan Internasional ( SI ) Selain Sistem Satuan Internasional,sistem satuan yang tergolong satuan
baku dan masih digunakan orang adalah sistem Satuan Inggris. Misalnya : untuk besaran panjang
digunakan feet ( kaki ) , inch ( inci ) , yard dan mile ( mil ). Sedangkan untuk besaran berat
digunakan pound ( pon ) dan Ounce ( ons ).
b. Satuan tidak baku
adalah satuan yang tidak diakui secara internasional.
Contoh :
Untuk mengukur panjang ada yang mengg nakan satuan hasta , jengkal , langakah dsb.
SISTEM SATUAN INTERNASIONAL ( SI )
Sistem Satuan Internasional ( SI ) menggunakan satuan dasar : Meter , Kilogram dan Sekon (MKS)
Meter sebagai satuan panjang
MKS Kilogram sebagai satuan massa
Sekon sebagai satuan waktu
Satuan – satuan lain yang lebih kecil dan sering dipakai adalah Sistem Satuan cgs
centimeter sebagai satuan panjang
cgs gram sebagai satuan massa
sekon sebagai satuan waktu
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 3
Syarat suatu satuan agar dapat dipakai sebagai Satuan sistem internasional adalah :
a. satuan itu tetap
b. tidak mengalami perubahan oleh apapun. Misalnya tidak akan berubah karena perubahan suhu.
c. mudah dibuat oleh setiap orang yang ingin menggunakannya
d. dapat dipakai dimana – mana. Artinya bersifat internasional.
PENETAPAN SATUAN STANDAR ( SATUAN BAKU )
1. SATUAN PANJANG
Pada tahun 1960 , 1 meter ditetapkan sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang cahaya
yang dipancarkan oleh gas krypton – 86 dalam ruang hampa.
Pada tahun 1983 , 1 meter ditetapkan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang
hampa selang waktu 548.792.299
1 sekon.
2. SATUAN MASSA
1 Kg standar internasional berupa sebuah silinder patina iridium yang aslinya disimpan di
SEVRES dekat kota Paris.
Massa satu kilogram standar sama dengan massa satu liter air murni pada suhu 40 C
3. SATUAN WAKTU
Sebelum tahun 1967 Satu sekon = 86400
1 hari matahari rata-rata
Pada tahun 1967 satu sekon ditetapkan waktu yang diperlukan oleh atom caesium-133 untuk
bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali
PENGUKURAN BESARAN TURUNAN
a. LUAS
Luas merupakan besaran turunan yang satuannya diturunkan dari besaran pokok yaitu panjang.
Luas merupakan hasil kali dua besaran panjang
Untuk menghitung luas suatu bangun yang bentuknya teratur dapat menggunakan pengukuran
tidak langsung ( dengan rumus )
Contoh
a. Luas persegi panjang = p x l
b. Luas segitiga = 2
1 a t
SATUAN LUAS
Satuan luas dalam MKS adalah m2 . Sedangkan dalam cgs adalah cm
2
b. VOLUME
1. Untuk mengetahui volume benda yang bentuknya teratur dapat menggunakan :
a. Pengukuran tidak langsung ( dengan rumus )
Contoh
Volume balok = p x l x t
b. Pengukuran langsung. Misalnya dengan gelas ukur
2 . Untuk mengetahui volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat menggunakan pengukuran langsung , misalnya menggunakan gelas ukur.
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 4
Satuan volume
Satuan volume dalam MKS adalah m3. Sedangkan dalam cgs adalah cm
3
Satuan volume yang lain misalnya : cc
1 cc = 1 cm3
c. KECEPATAN
Kecepatan suatu benda menyatakan seberapa jauh benda itu berpindah dalam satu satuan waktu
Besarnya kecepatan dapat ditentuka dengan rumus :
Kecepatan = waktu
jarak
Satuan kecepatan dalam MKS adalah : m/s
PENGUKURAN BESARAN POKOK
1. ALAT UKUR PANJANG
Contoh alat ukur panjang :
a. mistar ukur
b. jangka sorong
c. mikrometer sekrup
a. Mistar
Mistar mempunyai ketelitian pengukuran
sampai 0,1 cm atau 1 mm
b. Jangka sorong
Jangka sorong mempunyai ketelitian
pengukuran sampai 0,01 cm atau 0,1 mm
Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 5
Contoh
Skala utama skala nonius
1. Langkah pertama
Menentukan skala utama
Pada gambar diatas, bilangan 0 pada skala nonius terletak diantara bilangan 2,4 cm dan 2,5 cm pada
skala utama. Ini berarti besarnya skala utamanya bernilai 2,4 cm
2. Langkah kedua
Menentukan skala nonius
Lihatlah garis bilangan pada skala utama dan garis bilangan pada skala nonius yang membentuk
garis lurus.
Pada gambar diatas, bilangan 7 pada garis bilngan skala nonius membentuk garis lurus dengan garis
bilangan yang ada pada skala utama. Ini berarti besarnya skala nonius bernilai
7 x 0,01 cm = 0,07 cm
3. Langkah ketiga
Menjumlahkan bilangan pada skala tetap dan bilangan pada skla nonius
2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup mempunyai ketelitian
0,001 cm atau 0,01 mm
Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis,
seperti mengukur ketebalan kertas,ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang
berukuran kecil.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi.
Skala terkecil dari skalautama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01
mm.
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 6
Pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup
Contoh
landasan Benda sekrup lengan mikrometer roda bergerigi
timbal
Skala utama skala putar
0 1
0,5 1,5
1. Langkah pertama
Menentukan skala utama
Pada gambar diatas, skala utamanya bernilai 1,5 mm
2. Langkah kedua
Menentukan skala putar
Lihatlah bilangan pada skala putar yang garis bilangannya membentuk garis lurus dengan sumbu
utama pada skala utama.
Pada gambar diatas, bilangan tersebut adalah 29. Ini berarti skala putar bernilai
29 x 0,01 mm = 0,29 mm
3. Langkah ketiga
Menjumlahkan bilangan pada skala tetap dan bilangan pada skala putar
1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm
2. ALAT UKUR MASSA
Contoh :
a. Neraca pasar b. Nereca sama lengan
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 7
c. Neraca O’hauss tiga lengan
Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut:
• Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
• Lengan tengah dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
• Lengan belakang berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
Contoh
Sekantong plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan,
tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Tentukan massa
gula pasir tersebut!
Lengan depan
Lengan tengah
Lengan belakang
Pembahasan
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
1. posisi anting depan = 5,5 gram
2. posisi anting tengah = 20,0 gram
3. posisi anting belakang = 200,0 gram
+
massa gula pasir = 225,5 gram
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 8
3 ALAT UKUR WAKTU
Contoh
a. Jam tangan b. stopwach
4. ALAT UKUR SUHU
Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Satuan suhu dalam MKS adalah Kelvin.
Satuan lain untuk suhu yang sering digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius. Sedangkan di
Amerika dan Inggris pada umumnya menggunakan derat Fahrenheit.
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer
TERMOMETER
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan angka.
Termometer dibuat berdasarkan sifat termometrik suatu zat .
Yang dimaksud dengan sifat termometrik adalah sifat – sifat benda yang dapat berubah akibat
terjadinya perubahan suhu pada benda tersebut.
Beberapa sifat termometrik suatu zat antara lain sebagai berikut.
a. Perubahan wujud , misalnya es ( zat padat ) apabila dipanaskan, maka akan melebur menjadi air
( zat cair ).
b. Perubahan volum, misalnya udara di dalam plastik tertutup apabila direndam di air panas , maka
akan memuai hingga plastik mengembang.
c. Perubahan daya hantar listrik, misalnya apabila kabel ( kawat penghantar listrik) dipanaskan , maka
nyala lampu dalam rangkaian akan meredup karena daya hantar listrik kabel berkurang.
d. Perbahan warna , misalnya apabila sebatang besi dipanaskan , maka besi akan berpijar.
Termometer yang sering digunakan dalam Kehidupan sehari – hari adalah termometer yang terbuat dari
tabung kaca yang diisi zat cair. Salah satu sifat termometrik dari zat cair adalah perubahan volum, yaitu
memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Zat cair yang paling banyak digunakan untuk
mengisi tabung termometer adalah alkohol dan raksa. Alkohol dan raksa dipilih karena memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan zat lainnya.
Kelebihan alkohol sebagai zat termometrik antara lain :
a. Alkohol harganya murah
b. Alkohol lebih teliti , sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan
volume yang besar.
c. alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol - 1300
Kelemahan alkohol sebagai zat termometrik antara lain :
a. membasahi dinding tabung
b. memiliki titik didih rendah , yaitu 78 o C sehingga tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu
tinggi
c. alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 9
Kelebihan air raksa sebagai zat termometrik antara lain :
a. warnanya mengkilat sehingga mudah dilihat.
b. tidak membasahi dinding tempatnya
c. pemuaiannya teratur
d. mudah menyesuaikan diri dengan suhu sekitarnya.
e. Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu – 40o C dan
mendidih pada suhu 3600 C
f. Volume air raksa berubah secara teratur.
Kelemahan air raksa sebagai zat termometrik antara lain :
a. raksa sangat mahal
b. raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misalnya suhu kutub utara
atau kutub selatan) karena titik bekunya tinggi .
c. raksa termasuk zat beracun sehingga termometer raksa berbahaya jika tabungnya pecah.
MENENTUKAN SKALA PADA TERMOMETER
a. SKALA REAMUR
- Titik tetap bawah berdasarkan titik lebur es murni pada tekanan 1 atmosfir yang ditandai dengan
angka 0 0 R.
- Titik tetap atas ditentukan berdasarkan titik didih air murni pada tekanan 1 atmosfir yang ditandai
dengan angka 80 o R
Rentang angka tersebut dibagi dalam 80 bagian ( skala ) dan setiap bagian menunjukka suhu 1 o R.
b. SKALA CELCIUS
- Titik tetap bawah berdasarkan titik lebur es murni pada tekanan 1 atmosfir yang ditandai dengan
angka 0 0 C.
- Titik tetap atas ditentukan berdasarkan titik didih air murni pada tekanan 1 atmosfir yang
ditandai dengan angka 100 o C.
Rentang angka tersebut dibagi dalam 100 bagian ( skala ) dan setiap bagian menunjukka suhu 1 o C.
c. SKALA FAHRENHEIT
- Titik tetap bawah berdasarkan titik lebur es murni pada tekanan 1 atmosfir yang ditandai dengan
angka 32 0 F.
- Titik tetap atas ditentukan berdasarkan titik didih air murni pada tekanan 1 atmosfir yang ditandai
dengan angka 212 o F
Rentang angka tersebut dibagi dalam 180 bagian ( skala ) dan setiap bagian menunjukka suhu 1 o F.
d. SKALA KELVIN
Skala Kelvin dibuat berdasarkan batasan energi kinetik yang dimiliki oleh benda.
Skala nol mutlak sebesar – 273 o C, yaitu berdasarkan gerak partikel yang bertambah lambat dan
berhenti pada suhu – 273 o C. Dengan demikian 0
o K setara dengan - 273
o C atau 0
o C setara
dengan 273 o K dan 100
o C setara dengan 373
o K.
Skala Kelvin digunakan sebagai satuan Internasional ( SI ) untuk suhu.
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 10
0 R
0 C
0 F
0 K
80 100 212 373 suhu air mendidih Pada tekanan 1 atm
atau 76 cn Hg
0 0 32 273 suhu es yang mencair
pada tekanan 1 atm
atau 76 cm Hg
1. Menentukan rumus konversi dari satuan suhu 0 C menjadi
0 R
0 C
0 R
100 80 t 0 C =
��
��� t
0 R
t 0 C =
�
� t
0 R
100 80
0 0
CATATAN
Secara umum untuk mengkonversi suhu dari termometer X ke termometer Y dapat juga
menggunakan perbandingan sebagai berikut :
0 X
0 Y
a c
a - b p q c - d
p – b q - d
b d
���
�� = ��
���
��
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 11
Contoh soal
Jika suhu sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukkan angka 600 C, berapakah
suhu benda tersebut jika diukur menggunakan termometer Reamur?
Penyeklesaian
Cara 1
t0 C =
�
� t
0 R
600 C = (
�
� x 60 )
0 R
= 480 R
Cara 2
Penyelesaian
0 C
0 R
����
����� =
���
����
��
��� =
�
��
100 80
�
� =
�
��
60 x
5x = 240
0 0 x = ���
�
X = 48
2. Menentukan rumus konversi dari satuan suhu 0 R menjadi
0 C
0 C
0 R
100 80 t 0 R =
���
�� t
0 R
t 0 R =
�
� t
0 C
100 80
0 0
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 12
Contoh soal
Jika suhu sebuah benda diukur menggunakan termometer Reamur menunjukkan angka 480 C,
berapakah suhu benda tersebut jika diukur menggunakan termometer Celcius ?
Penyeklesaian
Cara 1
t0 R =
�
� t
0 C
480 R = (
�
� x 48 )
0 C
= 600 R
Cara 2
Penyelesaian
0 C
0 R
���
����� =
����
����
�
��� =
��
��
100 80
�
��� =
�
�
x 48
5x = 300
0 0 x = ���
�
X = 60
3. Menentukan rumus konversi dari satuan suhu 0 C menjadi
0 F
0 C
0 F
100 212 t 0 C = (
���
��� t + 32 )
0 F
t 0 C = (
�
� t + 32 )
0 F
100 180
0 32
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 13
Contoh soal
Jika suhu sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukkan angka 300 C, berapakah
suhu benda tersebut jika diukur menggunakan termometer Fahrenheit ?
Penyeklesaian
Cara 1
t 0 C = (
�
� t + 32 )
0 F
30 0 C = (
�
� (30 ) + 32 )
0 F
= ( 54 + 32 )0 F
= 860 F
Cara 2
Penyelesaian
0 C
0 F
����
����� =
����
������
��
��� =
����
���
100 212
�
�� =
����
���
30 x
10 ( x – 32 ) = 540
0 32 10x – 320 = 540
10 x = 540 + 320
10 x = 860
x = ���
��
x = 86
4. Menentukan rumus konversi dari satuan suhu 0 F menjadi
0 C
0 C
0 F
100 212 t 0 F =
���
��� ( t - 32 )
0 C
t 0 F =
�
� ( t - 32 )
0 C
100 180
0 32
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 14
Contoh soal
Jika suhu sebuah benda diukur menggunakan termometer Fahrenheit menunjukkan angka 860 F,
berapakah suhu benda tersebut jika diukur menggunakan termometer Celcius ?
Penyeklesaian
Cara 1
86 0 F =
�
� ( t - 32 )
0 C
86 0 F =
�
� ( 86 - 32 )
0 C
= �
� ( 54 )
0 C
= 300 C
Cara 2 Penyelesaian
0 C
0 F
���
����� =
�����
������
�
��� =
��
���
100 212
�
��� =
�
��
x 86
10 x = 300
0 32 x = ���
��
x = 30
5. Menentukan rumus konversi dari satuan suhu 0 C menjadi
0 K
0 C
0 K
100 373 t 0 C = (
���
��� t + 273 )
0 K
t 0 C = ( t + 273 )
0 K
100 100
0 273
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 15
Contoh soal
Jika suhu sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukkan angka 270 C, berapakah
suhu benda tersebut jika diukur menggunakan termometer Kelvin?
Penyeklesaian
Cara 1
t 0 C = ( t + 273 )
0 K
270 C = ( 27 + 273 )
0 K
= 3000 K
Cara 2 Penyelesaian
0 C
0 F
����
����� =
�����
�������
��
��� =
�����
���
100 373
100 ( x -273 ) = 2700 27 x 100 x – 27300 = 2700
100 x = 2700 + 27300
100 x = 30000
0 273 x = �����
���
x = 300
6. Menentukan rumus konversi dari satuan suhu 0 K menjadi
0 C
0 C
0 K
100 373 t 0 K =
���
��� ( t - 273 )
0 K
t 0 C = ( t - 273 )
0 K
100 100
0 273
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 16
Contoh soal
Jika suhu sebuah benda diukur menggunakan termometer Kelvin menunjukkan angka 3000 C,
berapakah suhu benda tersebut jika diukur menggunakan termometer Celcius?
Penyeklesaian
Cara 1
t 0 K = ( t - 273 )
0 C
3000 K = ( 300 - 273 )
0 C
= 270 C
Cara 2
Penyelesaian
0 C
0 K
���
����� =
�������
�������
�
��� =
��
���
100 373
100x = 2700
X 300 x = ����
���
x = 27
0 273
Beberapa contah termometer :
a. Termometer maksimum - minimum
Digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah dalam satu hari. Termometer ini
dibuat oleh Six dan Bellani.
Termometer tersebut menggunakan raksa dan alkohol sebagai zat termometrik dalam tabung
berbentuk U.
b. Termometer klinik ( Termometer
suhu badan )
Digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala terendah dari termometer tersebut adalah
35 o C dan tertinggi 42
o C , sesuai dengan suhu tubuh manusia.
Zat termometrik yang digunakan untuk mengisi tabung adalah raksa.
c. Pirometer optik
Pada umumnya digunakan ilmuwan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi.
d. Termometer laboratorium
Biasanya digunakan untuk penelitian di laboratorium.
e. Termometer Dinding
Termometer dinding sering kita temui didalam ruangan. Termometer ini dipasang tegak di dinding
dan digunakan untuk mengukur suhu ruang.
FISIKA SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 17