Berita 21 januari 2013

111
CANDAAN HAKIM DAMING UJI NYALI MELAWAN AS ROBIN HOOD DUNIA MAYA EDISI 60 21 JANUARI 2013 PEMBUKTIAN CINTA SEJENIS KOMIK JOKOWI ujian berat

description

Berita Terbaru 21 januari 20113

Transcript of Berita 21 januari 2013

  • candaan hakim daminG

    uji nyali mELaWan aS

    ROBin HOOddUnia maYa

    EDISI 60 21 JANUARI 2013

    PEmBUkTi

    an

    CinTa SEJ

    EniSKOM

    IK

    JOKOWIujian berat

  • MeMutar ipad:Untuk melihat majalah dalam tampilan horizontal atau vertikal

    artikel:Geser keatas dan kebawah untuk membaca artikel

    Gunakan icon berikutsebagai petunjuk membaca majalah ini

    Share FBBack

    Table of ContentsHome

    Pindah halaman lewat scroll

    Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload

    Menampilkan majalah yang sedang dibaca

    FavoriteTable of Contents

    majalah detik

    Close

    Geser

    Putar Map

    Audio

    Galeri Image

    Video

    3600View360

    rubrik:Geser kekiri dan kekanan untuk melihat rubrik

    Kebawah

    Tap

  • Update Majalah Detik versi 2.2.6

    *Background download memungkinkan Anda mendownload

    Majalah detik sambil membuka aplikasi lain.

    Fitur Background Download* Telah tersedia di Majalah Detik!

  • Majalah detik 23 - 29 APRIL 2012

    ekonomiTerganjal Saat menuju Hilir

    naSionalCandaan Tak Senonoh Pak Hakim

    PeoPleJessica Chastain, Jackie Chan, intan nuraini

    HukumRekening melar anggota Banggar

    lenSaevakuasi Banjir Jakarta

    BiSniSuji nyali melawan Paman Sam

    wkwkwknama Suroboyoan ala Baktiono

    Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo Bhawono, Hans Henricus Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Arieskariny Dwi Putri.kontak iklan: Arnie Yuliartiningsih, email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy kritik dan Saran: [email protected] alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT agranet multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

    inTeRnaSionalPertarungan demi kemenangan ketiga

    Tantangan besar di periode kedua Barack Obama.

    Gaya HiDuP

    Seni & HiBuRan

    FokuSujian Banjir di 100 Hari Jokowi-ahokJelang 100 hari kerja Jokowi-Ahok, banjir bandang melanda Jakarta. Mereka bilang tidak pernah punya target program 100 hari.

    Cover: Kiagus Aulianshah

    @majalah_detik majalah detik

    inTeRview

    Edisi 60dAFTAR isi

    21 - 27 JAnuARi 2013

    Dirut Pln:intinya Subsidi listrik Dikurangi Rp 14,8 triliun

    2013: mewah nan elegan

    Catatan Harian dalam konser Balawan

    Perkembangan fashion hijab 2013 makin stylish. Meski begitu para hijabers akan dianggap semakin syari.

    komik

    Pembuk

    tian

    Cinta Le

    sbi

    di batam

    Perlahan tapi pasti lukisan di Museum H. Widayat berkurang. Jumlah lukisan yang awalnya sebanyak 1.001, kini menyusut karena dijual anak-anaknya.

    kRiminalazab lukisan widayat

    DPR lagi-lagi kebakaran jenggot. PPATK meng-ungkap sejumlah transaksi mencurigakan anggota dewan yang terkait pencucian uang.

    TAp pAdA KonTen unTuK membAcA ArTiKel

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    nasional

    Berawal dari canda, karier Hakim muHammad daming SunuSi terancam. ia menyeButkan pemerkoSa dan korBan Sama-Sama menikmati periStiwa pemerkoSaan. SeBuaH canda yang tidak SenonoH.

    reporter: Salmah muslimah, andi Saputra, danu damarjati, dan m. iqbalFoto: ari Saputra

    Candaan Tak Senonoh Pak Hakim

    Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati,Kalimat itu terlontar dari mulut Daming Sunusi. Ia sengaja mengatakannya untuk memancing tawa Anggota Komisi III DPR di hadapannya. Berhasil,

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    nasional

    gelak tawa menyambut kalimat itu.Senin, 14 Januari 2013, waktu memang berjalan

    lambat di Ruang Komisi III DPR Gedung Nusantara II kompleks DPR, MPR, DPD, Senayan, Jakarta Pusat. Daming duduk sendiri di depan menghadapi anggota DPR, perwakilan 9 fraksi. Ia mendapat urutan kedua wawancara fit and proper test calon hakim agung (CHA).

    Debat soal hukuman mati mewarnai tanya-jawab selepas presentasi makalah. Suasana memang kaku, forum semacam ini padat dengan debat teoretis. Da-ming pun merasa jenuh.

    Sebuah pertanyaan kemudian dilempar oleh Anggo-ta Komisi III DPR dari Fraksi PAN, Andi Azhar soal hu-kuman mati bagi pelaku tindak pidana pemerkosaan. Daming tidak sepakat penjatuhan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana pemerkosaan.

    Sayangnya ia menjawab dengan kalimat yang tidak senonoh yang merendahkan korban perkosaan. Ia me-

    detikfotoSeleksi Hakim Agung

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    nasional

    nyebutkan pelaku dan korban sama-sama menikmati tindak pidana pemerkosaan. Parahnya, seloroh ini ia lempar di tengah forum terbuka yang menjadi sorotan publik.

    Terang saja kalimat itu memicu amarah. Satuan Tu-gas Perlindungan Anak Indonesia (Satgas PAI) meng-anggap Daming tidak memiliki kredibilitas sebagai hakim. Korban pemerkosaan bukan bahan candaan, mereka justru harus mendapat perlindungan.

    Mereka pun datang ke Komisi III DPR keesokan hari-nya. Permintaannya jelas, Daming pantas dicoret sejak dini. Kami meminta DPR RI tidak meloloskan Daming menjadi hakim agung karena telah melukai perasaan rakyat, tegas Ketua Satgas PAI, Muhammad Ihsan.

    Amarah ini bukan hal sepele. Dua kalimat Daming telah melenyapkan kesempatannya sebagai hakim agung. Fraksi-fraksi di DPR satu per satu memastikan pencoretan Daming, ia diputus tidak layak melanjutkan kariernya sebagai hakim agung.

    Janji pencoretan ini dilakukan ketika gelar pertemu-an antara Satgas PAI dengan Komisi III DPR. 9 fraksi sepakat jika Daming tidak pantas dipilih.

    Fit and proper test di DPR memang berjalan ketat. Saat ini seleksi dilakukan terhadap 24 CHA. DPR hanya akan memilih 8 hakim agung. Mereka akan memberi-kan keputusan hakim agung terpilih pada 23 Januari mendatang.

    Satgas PAI tidak puas hanya melapor ke DPR. Me-reka pun meminta Komisi Yudisial (KY) melakukan pe-meriksaan terhadap Daming atas pelanggaran etika.

    Selama ini tak mudah melakukan pendamping-an kepada korban pemerkosaan. Kondisi psikologis korban terlalu lemah menghadapi proses hukum. Tak ayal, masih banyak keluarga korban menghindari pe-nyelesaian secara hukum.

    Kondisi inilah yang membuat Satgas PAI semakin geram terhadap Daming. Selaku hakim yang pernah

    Selama ini tak mudah melakukan pendampingan kepada korban pemerkosaan. Kondisi psikologis korban terlalu lemah menghadapi proses hukum.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    nasional

    bertugas selama 29 tahun, ia tidak memiliki perspektif korban.

    Menata kata memang harus dilakukan deng-an hati-hati. Mantan Hakim Agung Benjamin Mangkoedilaga menganggap pernyataan Da-ming pantas mendapatkan ganjaran. Pemerko-saan merupakan perkara sensitif karena me-nyangkut kehormatan, hakim tingkat apa pun harus tahu itu.

    Bagi saya, ini sudah ada pelanggaran etiknya. Ini harus ditindak oleh KY, jadi bukan hanya soal seleksi calon hakim agungnya saja, jelasnya.

    Gayung pun bersambut, KY melakukan proses pemeriksaan. Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh mengaku tengah memulai pemeriksaan atas canda Daming. Ia tidak menganggap per-kara candaan ini sebagai hal remeh.

    Kapasitas Daming ketika melontarkan canda itu adalah sebagai hakim karier. Apalagi ia tengah berada di tengah forum resmi. KY tengah meminta bantuan ahli untuk memastikan candaan tersebut.

    Kami butuh waktu dua minggu, karena kita butuh tenaga ahli. Lebih cepat lebih baik. Kasusnya seder-hana, tapi belum tentu hasilnya sederhana, paparnya.

    Sesal memang datang terlambat. Daming mengaku tak bermaksud melukai siapa pun dengan candanya. Ia menangis sesenggukan menghadapi semua cercaan. Menyesal.

    Bahkan keluarganya turut mengecam canda itu. Pu-trinya menelepon dari Makassar mengatakan canda itu bukan dari ayahnya. Dia bilang Ini bukan omongan ayah saya, bukan Daming ayah saya yang seperti saya kenal selama ini. Saya sangat menyesal, sesalnya.

    Namun reaksi telanjur bergulir. Memang wajib men-jaga kalimat kalau jadi pejabat. Bisa jadi sekali canda meski satu kalimat, karier pun tamat. (ary/yog)

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    ari saputra/detikfoto

    Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    hukum

    Reporter: Bahtiar Rifai dan Irwan Nugroho Para anggota dewan di Senayan dibuat jan-tungan beberapa waktu lalu. Di masa reses, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Ke-uangan (PPATK) mengungkap temuan tentang transaksi-transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh kalangan legislatif.

    Dari riset tipologi selama tahun 2012, PPATK

    DETIKFOT0

    rekening Melar anggota Banggar

    DPR lagI-lagI keBakaRaN jeNggot. PPatk meNguNgkaP sejumlah tRaNsaksI meNcuRIgakaN aNggota DewaN yaNg teRkaIt PeNcucIaN uaNg. aNggota BaDaN aNggaRaN (BaNggaR) meNjaDI soRotaN PeRtama.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    hukum

    menemukan 96 terlapor transaksi mencurigakan adalah anggota DPR/DPRD. Periode jabatan yang dominan adalah periode 2009-2014 sebanyak 41 orang atau (42,17%), lalu periode 1999-2004 sebanyak 37 (38,5%) terlapor, dan periode 2004-2009 sebanyak 18 terlapor (18,8%).

    PPATK kemudian mengelompokkan lagi 96 anggota DPRD/DPR itu ke dalam 10 kriteria jabatan. Artinya satu terlapor bisa dilaporkan dalam beberapa jabatan yang berbeda. Nah, ditemukanlah hasil sebanyak 41 (38,6%) dari 96 terlapor itu adalah anggota DPRD, se-dangkan 33 terlapor (31,1%) adalah DPR pusat.

    Kepala PPATK, Muhammad Yusuf mengatakan, dari anggota DPR yang mempunyai transaksi men-curigakan itu, beberapa di antaranya adalah anggota Badan Anggaran (Banggar). Tak hanya di periode yang sekarang. Ada anggota Banggar yang terdeteksi melakukan transaksi keuangan adalah mereka yang juga menjabat di periode sebelumnya.

    Dalam dua periode jabatan itu, anggota Banggar nakal tersebut melakukan transaksi keuangan bukan hanya sekali, melainkan puluhan kali. Jumlah uang-nya pun fantastis. Dalam sekali bertransaksi saja, ia mengirim uang mencapai Rp 100 miliar.

    Dari yang kita dalami, tampak betul keganjilan itu. Yang kita temukan tunai, kata Yusuf saat ditemui ma-jalah detik.

    Mengenai anggota Banggar itu, PPATK sudah me-laporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Jumlahnya sekitar 21 orang. Laporan itu dilengkapi lagi pada Desember 2012. Sayang Yusuf tak mau membocorkan nama-nama mereka. Namun, beberapa yang dilaporkan itu kini sudah diproses hukum.

    Sebut saja misalnya mantan Bendahara Umum Par-tai Demokrat Muhammad Nazaruddin, mantan ang-

    Dalam dua periode jabatan itu, anggota Banggar nakal tersebut melakukan transaksi keuangan bukan hanya sekali, melainkan puluhan kali.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    hukum

    gota FPAN Wa Ode Nurhayati, dan mantan anggota FPD Angelina Sondakh. Ketiga-tiganya sudah divonis Pengadilan Tipikor dalam berbagai kasus korupsi dengan masa hukuman bervariasi.

    Satu lagi nama anggota Bang-gar yang terendus punya tran-saksi mencurigakan. Ia adalah Zulkarnaen Djabar. Politikus Partai Golkar ini telah ditetap-kan sebagai tersangka oleh KPK

    pada 29 Juni 2012. Ia diduga terlibat dalam korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama.

    Itu yang masih dalam proses hukum, ucap Yusuf, mantan Aspidsus Kajati DKI itu.

    Sebelumnya, terkait dengan laporan PPATK itu, mun-cul pula nama-nama anggota Banggar yang dicurigai melakukan pencucian uang. Di antaranya politikus PD Mirwan Amir, yang ketahuan membeli mobil dari uang yang mencurigakan. Ia juga diduga menerima uang dari berbagai perusahaan batu bara dan kayu di Kali-mantan secara rutin. Mirwan pun sudah membantah.

    Menurut Yusuf, transaksi-transaksi tak wajar itu patut diduga merupakan tindak pidana pencucian uang. Kendalanya, dalam pasal 74 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, harus dicari dahulu tindak pidana pokoknya. Jadi, KPK tidak bisa mengenakan UU TPPU secara langsung kepada para anggota Banggar yang terindikasi pidana.

    Penjelasan pasal itu agak mengganggu memang bagi KPK karena nggak bisa langsung masuk ke TPPU. Kecuali polisi, katanya.

    Temuan KPK itu sedikit banyak membuat anggo-ta DPR di Senayan meradang. Ada pula yang tidak

    anTara

    Kepala PPATK, Muhammad Yusuf

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    hukum

    nyaman. Itulah yang dialami oleh Wakil Ketua Bang-gar Tamsil Linrung. Menurut politikus PKS ini, PPATK sudah menciptakan suasana tidak kondusif dengan menunjukkan hasil risetnya. Lebih baik, data itu dise-rahkan ke penegak hukum.

    Saya jadi tidak nyaman kerja di Banggar, ucapnya beberapa waktu lalu.

    Sindiran juga dilayangkan anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan. PPATK dianggapnya cuma men-cari popularitas saja dengan mengumbar data anali-sis. Padahal, katanya, temuan PPATK itu tidak kuat. PPATK selama ini cuma menumpang gebyar-gebyar-nya di media, kata Trimedya.

    Wakil Kepala PPATK Agus Santoso mengatakan, PPATK tak bermaksud mengerjai Banggar, tetapi untuk menjaga agar tidak terjadi penyimpangan ang-garan. Sudah menjadi tugas PPATK untuk memelototi rekening yang mencurigakan, apalagi kepunyaan ang-gota dewan yang terhormat.

    Nama-nama sudah kami serahkan ke KPK. Tidak menutup kemungkinan tahun ini ada lagi, ungkapnya.

    (waN/yog)

    Majalah detik 21 - 27 januarI 2013

    ramsEs/DETIKFOTOKPK geledah Banggar DPR.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    kriminal

    Senja hampir tiba. Seperti biasa, Iskandar, petugas Museum Widayat bergegas menutup pintu museum, yang terletak di Jl. Letnan Tu-kiyat 32 Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Namun saat ia hendak mengunci pintu bangunan berlantai dua itu, datang sejumlah orang ke situ.

    Perlahan taPi Pasti lukisan di MuseuM h. Widayat berkurang. JuMlah lukisan yang aWalnya sebanyak 1.001, kini Menyusut karena diJual anak-anaknya.

    azab LukiSan

    kriminal

    Widayat

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    reporter: bahtiar rifai dan bagus kurniawanFoto: BerBagai sumBer

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    kriminal

    Wajah tamu yang datang Kamis sore, 10 Januari 2013, ke museum itu tidak asing bagi Iskandar. Sebab mereka adalah anak-anak almar-hum H. Widayat, pemilik museum.

    Ada Wardiningsih (anak per-tama), Anwar (anak ketiga), Wi-caksono (anak kelima), Yuli (anak kedelapan), Danang (anak kesem-bilan) dan Agung (anak kesepuluh). Mereka ditemani oleh pengacara dan satu orang lagi yang saya ti-

    dak kenal, terang Iskandar saat berbincang dengan majalah detik.

    Namun Iskandar merasa ada yang aneh deng-an kedatangan anak-anak Widayat ke museum itu. Pasalnya, mereka meminta kunci museum dengan alasan mengambil beberapa lukisan, tapi permintaan itu ditolak. Iskandar beralasan, jika ingin mengambil lukisan harus seizin direktur museum dan komisaris.

    Upaya anak-anak Widayat untuk mengambil lukisan yang terpajang di museum berjalan cukup alot. Butuh waktu satu jam mereka berdebat dengan Iskandar sang penjaga museum. Kata-kata kasar dan tekanan bertubi-tubi menyerang Iskandar. Akhirnya ia pun me-nyerah dan menyerahkan kunci museum ke tangan anak-anak Widayat. Bukan itu saja, Iskandar juga disuruh menyiapkan kamar untuk mereka menginap.

    Selain berfungsi sebagai museum lukisan, bangun-an yang berdiri di atas tanah seluas 7.000 m2 itu juga tersedia art shop, serta studio yang merangkap tempat tinggal. Ada pula guest housetempat untuk menginap para tamu-tamu Widayat, yang terletak di belakang bangunan museum.

    Iskandar bercerita, setelah keenamnya masuk, me-reka memilih lukisan dan menurunkan dari tembok.

    Museum H. WidayatBlog museum h. widayat

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    kriminal

    Menurut dia, tidak ada penyiletan pada kanvas lukisan. Hanya, proses pengambilan dilakukan dengan memo-tong kabel kawat yang digunakan untuk menggantung lukisan. Kebetulan kata Iskandar, ada beberapa lu-kisan yang memang dipajang dan digantung dengan menggunakan semacam kabel kawat.

    Tak lama berselang, sekitar pukul 21.00 WIB, datang sebuah truk ke pelataran museum. Lukisan-lukisan yang telah diturunkan dari ruang pameran satu per satu dimasukkan ke dalam truk. Saat itu saya disuruh tidur dan tidak ikut campur dalam proses pengambil-an lukisan, kenang Iskandar.

    Sementara versi Direktur Museum Widayat, Purno-mo Sidi yang juga anak almarhum Widayat, sempat ada pemukulan saat proses pengambilan lukisan itu.

    Namun kemudian dilerai. Iskandar kemudian disuruh ke guest house dan tidak boleh masuk ke dalam museum. Sebenarnya Iskandar itu bukan penjaga, mereka itu ke-luarga yang kebetulan menjaga di situ, ungkap Purnomo yang akrab disapa Pungki.

    Meski disekap di guest house, Iskandar masih mendengar suara mobil truk masuk lagi ke halaman museum, lewat tengah malam, seki-tar pukul 01.00 WIB. Dari balik jendela kamar ia meli-hat beberapa lukisan yang belum terangkut langsung dimasukkan ke dalam truk. Sekitar pukul 03.00 WIB, anak-anak Widayat yang mengambil lukisan-lukisan itu kemudian pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

    Pungki menjelaskan, total lukisan yang diambil se-banyak 111 lukisan kanvas dan lukisan akrilik di atas kanvas sebanyak 29 buah. Jadi total lukisan yang di-

    Pungki menjelaskan, total lukisan yang diambil sebanyak 111 lukisan kanvas dan lukisan akrilik di atas kanvas sebanyak 29 buah.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    kriminal

    ambil 140 buah. Kasus pengambilan lukisan itu pun dilaporkan ke polisi. Pungki menganggap adik-adik-nya telah melanggar wasiat Widayat.

    Sebelum meninggal pada 20 Juni 2002, ujar Pungki, Widayat sempat memanggil sebelas anak-anaknya hasil pernikahannya dengankedua istrinya, Soewarni dan Soemini. Mereka dikumpulkan di dalam museum. Di situ Widayat berwasiat Sopo wae (siapa saja) anak keturunan ku, cucu ku, sik wani ngerusak (yang be-rani merusak) atau memindahtangankan lukisan di museum, saya azab, saya laknat.

    Wasiat ini dibuat bukan tanpa alasan. Kata Pungki, saat Widayat masih hidup,anak-anak dari istri kedua ingin menjual lukisan berjudul Untuk Istriku Min (Soe-mini). Lukisan itu memang dibuat khusus untuk istri keduanya itu. Sebelumnya, Widayat juga membuat lukisan khusus untuk istri pertama.

    Aksi penjualan lukisan itu buntut dari penjualan lukisan yang dilakukan anak-anak dari istri pertama. Saudara-saudara saya ingin menjual lukisan milik

    Ibu (Soemini), karena anak-anak dari Ibu Soewarni juga menjual lukisan milik ibunya, ujar Pung-ki, yang merupakan anak ketiga dari istri kedua Widayat.

    Dijelaskan Pungki, saat itu anak-anak Widayat dari istri per-tama menjual lukisan milik ibu-nya untuk membangun masjid. Konon lukisan itu dijual dengan

    harga miliaran rupiah.Nah, karena khawatir akan terjadi penjualan lukisan

    besar-besaran, Widayat sempat menawarkan untuk menjual sejumlah lukisan yang tidak menjadi koleksi di museum. Sebab, bagi Widayat, koleksi di museum

    Sopo wae (siapa saja) anak keturunan ku, cucu ku, sik wani ngerusak (yang berani merusak) atau memindahtangankan lukisan di museum, saya azab, saya laknat.

    'Pertapa' lukisan karya H. WidayatBlog museum h widayat

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    kriminal

    yang berisi 1.001 lukisan, harus tetap utuh agar bisa dinikmati pencinta seni dan khalayak ramai.

    Widayat juga telah menyiapkan harta warisan beru-pa uang, tanah, perhiasan, mobil, dan 2.999 lukisan (kecuali yang di museum) untuk sebelas anaknya yang tidak satu pun mewarisi bakat lukisnya. Kalau dihi-tung-hitung, harta warisan itu nilainya bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

    Namun yang terjadi di luar harapan. Begitu Widayat meninggal, terjadi sengketa di antara anak-anaknya. Konflik itu bermula dari pengelolaan museum. Ter-jadi aksi saling melengserkan pengelolaan museum. Persoalan menjadi semakin runyam lantaran biaya operasional museum tidak sedikit. Setiap bulan paling tidak butuh Rp 75 juta untuk biaya operasionalnya.

    Alhasil, dari waktu ke waktukonflik di antara anak keturunan Widayat terus meruncing. Sebagian ber-anggapan bahwa lukisan di museum adalah warisan yang berhak dimiliki setiap anak. Sebagian yang lain beranggapan aset museum tidak bisa diperjualbelikan atau dipindahtangankan.

    Direktur Museum H. Widayat, Fajar Purnomo Sidi menjelaskan kronologi hilangnya ratusan koleksinya.tri joko Purnomo

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    kriminal

    Di tengah konflik itu, beberapa anak Widayat meng-ambil 25 lukisan di museum, pada 2010. Saat itu Pung-ki yang menjadi direktur museum melaporkan peng-ambilan lukisan tersebut sebagai bentuk pencurian. Menurut taksiran Pungki,25 lukisan milik ayahnya itu laku sekitar Rp 7 miliar.

    Konflik terus berlanjut. Akhir 2012, Pungki dan Dyah Widiyati,digugat oleh sembilan saudaranya yang di-wakili anak tertua dari istri pertama, Wardaningsih. Gugatan hak waris itu dilayangkan Wardaningsih ke Pengadilan Agama Mungkid, Magelang.

    Dalam gugatan itu Wardaningsih beralasan, seluruh harta warisan, termasuk museum dan lukisannya, boleh diperjualbelikan. Selain itu, mereka menuding Purnomo telah memalsukan lukisan serta ingin me-nguasai seluruh harta peninggalan H. Widayat.

    Sampai saat ini proses hukum perdata itu masih berjalan. Kedua pihak sudah dipertemukan untuk bermusyawarah, tapi masih deadlock. Pertemuan mediasi kembali diagendakan pada 22 Januari men-

    Putra ketiga dan kelima dari pelukis H. Widayat, Anwar Utomo (kiri) dan Juli Raharjo (tengah) didampingi penasihat hukum mereka, Irawadi Uska (kanan) memberikan klarifikasi.detikFoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    kriminal

    datang. Namun belum juga mediasi digelar, sebanyak 140 lukisan digondol dari museum.

    Saya tahu siapa yang mengambil dan dibawa ke mana lukisan-lukisan itu. Tapi, biarlah polisi yang mengungkap, ungkap Pungki.

    Namun para pengambil lukisan membantah telah mencuri. Mereka menganggap koleksi museum itu diambil ahli waris yang berhak atas barang-barang tersebut. Tidak benar adanya pencurian. Kita meng-ambil lukisan yang menjadi hak waris kami dari wa-

    risan milik almarhum Bapak Haji Widayat, kata Anwar Hutomo Kusu-mo Wardono, putra alm. H. Widayat kepada wartawan di kantor Pusat Bantuan Hukum Jogjakarta (PBHJ).

    Anwar berkilah, lukisan yang di-ambil adalah milik ahli waris, baik anak-anak dan cucu almarhum.

    Sedangkan lukisan yang menjadi milik Pungki tidak diambil. Saat pembagian warisan juga sudah ada kesepakatan dan diundi. Ada ahli waris yang menda-patkan lukisan-lukisan yang berukuran besar, namun ada pula yang kecil.

    Menurut Anwar, kasus ini adalah murni sengketa perdata dan warisan yang terjadi sejak lama. Pihaknya sudah mengetahui bila kasusnya dilaporkan ke Polres Magelang. Saat ini, polisi akan melakukan mediasi kepada para ahli waris yang bersengketa tersebut.

    Sedangkan Kasat Reskrim Polres Magelang AKP Saprodin menyebut, raibnya koleksi Museum Wida-yat berhubungan dengan gugatan perdata ahli waris almarhum Widayat di Pengadilan Agama Magelang. Ia menambahkan, anak almarhum Widayat sebagi-an sudah diperiksa polisi. Dari keterangan mereka, hilangnya koleksi museum terkait dengan masalah keluarga. (den/yOg)

    Tidak benar adanya pencurian. Kita mengambil lukisan yang menjadi hak waris kami dari warisan milik almarhum Bapak Haji Widayat

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

  • Pembuktian Cinta Lesbi di Batam

    Pernikahan sesama jenis kembali terku-ak. Kali ini dilakukan dua perempuan Angga Soetjipto alias Musjalifa (23) dan Ninies Ramiluningtyas (41), warga Batam, Kepulauan Riau. Begitu ketahuan, buku pernikahan mereka langsung dicabut.

    6 Januari 2012 adalah hari yang bahagia bagi Angga Soetjipto alias Musjalifa (23) seorang mahasiswa dan Ninies Ramiluningtyas (41) yang merupakan buruh pabrik. Hari itu, keduanya menikah setelah setahun berkenalan. Pernikahan itu dilakukan di KUA Kabupaten/Kota Batam. Tidak ada kecurigaan apa pun dari petugas KUA, karena keduanya mengumpulkan syarat-syarat pernikahan secara lengkap. Perni-kahan itu juga dihadiri oleh saksi.

    Setelah menikah, mereka menggelar resepsi. Belum jelas di mana acaranya. menurut informasi, mereka hanya mengundang kalangan dekat saja. Jadi terbatas. Makin mencurigakan. Selanjutnya, suami-istri Angga-Ninies tinggal di Blok F No. 20 Perumahan Puri Agung III Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk, Batam.

    Setelah penggerebekan itu, Angga kabur dari rumah Ninies. Sampai saat ini, tidak diketahui batang hidungnya. Sementara Ninies memilih mengurung diri di dalam rumahnya. Tidak mau ditemui oleh siapa pun. Rumahnya yang teduh terlihat sepi. (WAN/YOG)

    Reporter: Agus Siswanto (Batam) dan Irwan Nugroho Saya nikahkan saudara

    Angga Soetjipto dan Ninies Ramiluningtyas

    Dia jarang sekali keluar rumah

    ah..sudah lama saya curiga dengan

    tindak tanduk pasangan itu....

    BOLEH KAMI MASUK??

    YA ADA APA??

    bagaimana kalau hari senin ini kita

    datangi rumah mereka

    biasanya kalau keluar rumah ia memakai jaket, namun sekarang tidak, ah.. saya makin curiga, itu kok kayak

    payudara ya

    ahh...sepertinya mereka menggun-

    jing 'ku...

    hhmmm....

    Saaahhh!!!

    Dia (Angga) malah punya kebiasaan aneh seperti menanam dan

    mengurus bunga. Istrinya malah nggak

    awalnya kehidupan mereka layaknya suami-istri betulan. Namun, warga curiga dengan tindak-tanduk pasangan tersebut. Kecurigaan mengarah kepada sang suami, Angga, yang mempunyai perilaku mirip perempuan. Karena keanehan itu semakin memuncak, Ketua RT setempat, Nugroho, mengumpulkan warganya untuk mengadakan rapat. Tujuannya, memastikan jenis kelamin Angga, apakah benar si Angga adalah pria sejati.

    Kemudian pada Senin 7 Januari yang lalu, mere-ka mendatangi rumah Ninies.

    TOK..

    TOK..

    TOK...

    Angga sempat membantah kalau dia adalah perempuan.

    Ini buku nikah kami

    di KUA

    Sudahlah, daripada masyara-kat mengarak kamu keliling kampung, mending bicara

    baik-baik

    ya, benar saya perempuan

    Terus, kenapa kalian sampai

    menikah?

    Ini untuk pembuktian

    cinta

    BERITA KOMIK

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

  • lensa[ ]

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    Evakuasi Banjir

    Evakuasi di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ketinggian air di kawasan ini ada yang mencapai 3 meter. detikfoto/Hasan

  • lensa[ ]

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    Mahasiswa dievakuasi dengan mengunakan gerobak, karena rumah kos mereka di Grogol, Jakarta Barat terendam banjir. detikfoto/Agung

  • lensa[ ]

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    Tim SAR menolong seorang ibu yang terjebak banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. detikfoto/Rengga

  • lensa[ ]

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    Tim SAR mengevakuasi korban banjir dengan menggunakan perahu karet. Tak jarang mereka harus melawan arus yang sangat deras saat evakuasi. detikfoto/Hasan

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    Reporter: M. Rizal, Isfari Hikmat, Monique Shintami, Evi Tresnawati I Foto: Ari Saputra/Detikfoto

    JElAng 100 HARI kERJA JokowI-AHok, bAnJIR bAnDAng MElAnDA JAkARTA. MEREkA bIlAng TIDAk pERnAH punyA TARgET pRogRAM 100 HARI.

    100Jokowi-Ahok

    hAri

    UJiAn BAnJir di

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    SiAp Bapak. Siap Bapak. Sekarang saya masih di lapangan. Begitu kata Gubernur DKI Ja-karta Joko Widodo (Jokowi) saat berbincang dengan seseorang di ujung telepon, Kamis, 17 Januari 2013. Ternyata yang jadi lawan bicaranya itu Menko Kesra, Agung Laksono.

    Kepada majalah detik, Jokowi mengatakan, Agung meminta digelar rapat koordinasi untuk mengantisi-pasi dampak banjir. Pasalnya, pada hari itu Jakarta sedang dikepung banjir.

    Jokowi mengaku sebetulnya sudah berupaya meng-antisipasi banjir itu. Malam hari sebelum banjir mener-jang, ia mengecek tempat-tempat yang rawan seperti Rawa Buaya, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kam-pung Duri, dan Cengkareng. Saya cek perahu karet ada semalam. Untuk posko kesehatan ada. Tempat pengungsian juga sudah siap, terang Jokowi.

    Namun, curah hujan dan air kiriman dari Bogor begitu tinggi. Tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di kawasan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, jebol dan membuat tanah di bawah bantalan rel kereta api tergerus. Air bah dari jebolnya tanggul itu merendam perumahan elite Menteng, Jl. Sudirman, Bundaran HI, dan Jl. MH Thamrin.

    Banjir bahkan merendam Istana Negara dan mem-buat Presiden SBY menunda 2 jam pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner. Banjir memaksa transportasi publik berhenti berope-rasi. Sejumlah toko tutup. Banyak kantor di Jakarta pun bubar lebih cepat lantaran karyawannya teradang banjir. Jakarta benar-benar lumpuh.

    Sore harinya, Jokowi meninjau langsung tanggul Latuharhari yang jebol. Ia ikut bahu-membahu mem-benahi tanggul dibantu Kementerian PU dan TNI/Pol-ri. Adapun Ahok mencarikan batu-batu dan meninjau banjir di wilayah lain. Ia sempat diisukan menghilang

    Banjir bahkan merendam Istana Negara dan membuat Presiden SBY menunda 2 jam pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahoksaat banjir, karena tak terlihat ikut rapat koordi-nasi di Balai Kota.

    Aku ninjau beberapa lokasi di Jakut dan Jak-bar. Juga lihat sistem polder tertutup di Muara Karang," ucap Ahok ke-pada majalah detik.

    Banjir parah ini seolah membenarkan prediksi sejumlah kalangan sebe-lumnya. Diprediksi banjir akan lebih besar dari

    tahun 2007 lalu (baca: Majalah Detik edisi 57: Awas Banjir Bandang Jakarta).

    Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) luas genangan yang terjadi di ibu kota men-capai 41 km2 yang tersebar di 62 titik banjir. Akibatnya sebanyak 910 RT, 337 RW, 74 kelurahan, 31 kecamat-an, terendam. Adapun total kepala keluarga yang ter-dampak mencapai 97.608 KK atau 248.846 jiwa.

    Kondisi inilah yang membuat Agung gusar dan lang-sung menelepon Jokowi. Ia meminta Jokowi mengge-lar rapat di Balai Kota DKI Jakarta untuk membahas banjir kali ini. Selain dihadiri Jokowi dan Agung, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, serta Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Suto-po Purwo Nugroho.

    DKI Jakarta akhirnya ditetapkan sebagai wilayah tanggap darurat banjir selama 10 hari, sejak 17 Januari sampai 27 Januari. Pemerintah pusat maupun Pem-prov DKI mampu dan siap untuk mengatasi, melaku-kan langkah-langkah dalam menangani akibat banjir ini dan dampaknya, kata Agung usai rapat digelar.

    l l l

    isfari/majalahdetik

    Tap untuk melihat video Tanggul Jebol

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokHanya tinggal hitungan

    hari tugas Jokowi-Ahok memimpin Jakarta me-masuki hari ke-100, banjir besar melanda. Padahal banjir adalah salah satu pekerjaan rumah di Ja-karta, selain kemacetan. Masalah penanganan banjir ini pun menjadi salah satu program uta-ma Jokowi saat bersaing

    menjadi orang nomor satu di ibu kota.Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas

    BNPB Sutopo Purwo Nugroho, sampai Sabtu, 19 Ja-nuari 2013, setidaknya ada 14 korban meninggal dunia akibat banjir kali ini. Para korban umumnya meninggal karena tersetrum.

    Evakuasi terhadap korban banjir memang menjum-pai beberapa kendala. Saat majalah detik memantau lokasi banjir di Kalibata, Jakarta Selatan, kondisi ru-mah-rumah yang terendam banjir gelap gulita. PLN sengaja memadamkan aliran listrik untuk menghin-dari korban jiwa maupun kebakaran.

    Untuk menyusuri wilayah permukiman yang dekat dengan aliran Sungai Ciliwung, perahu tak bisa di-gunakan karena takut terbalik. Wah kalau mau lihat rumah-rumah kumuh yang sudah diseret arus nggak bisa menjangkau kita, ujar Iwan, salah satu warga yang mendampingi majalah detik sambil mendayung perahu karet menyusuri rumah-rumah yang te-rendam.

    Ketinggian air di Kalibata bervariasi dari 1 meter hingga 3 meter. Muhammad, salah seorang warga Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, berhasil dievakuasi setelah sehari semalam bertahan di lantai

    Jokowi membantu memperbaikI tanggul Banjir Kanal Barat yang jebol.ari/detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokdua rumahnya. Saat dievakuasi, Mu-hammad bersama seorang anaknya yang masih berusia dua tahun.

    Di pos pengungsian terdekat yang terletak di Kampus Binawan, setidak-nya ada 200 KK yang mengungsi. Sa-yangnya hingga Kamis malam, para pengungsi mengaku belum menerima bantuan apa pun dari Pemprov DKI Jakarta. Bantuan yang mereka terima saat ini hanya dari relawan Binawan, LSM dari Kanada, dan juga bantuan dari Trupala (Pencinta Alam SMA 6 Jakarta).

    Kalau Jokowi baru ngunjung-ngun-jungi saja ke tempat banjirnya, nggak

    ke tempat pengungsian. Belum ada hasilnya ngunjung-ngunjungi saja. Kalau dulu, dapur umum, tenda, MCK, sudah langsung siap, ujar Amirudin, Ketua RW 05, Kelurahan Cililitan.

    Selain dikeluhkan pengungsi banjir, sejumlah peng-usaha juga menyayangkan kesiapan pemerintah da-lam mengatasi banjir. Apalagi banjir yang mengepung Jakarta melumpuhkan perekonomian kota tersibuk di Indonesia itu. Menurut taksiran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, kerugian ekonomi Jakar-ta akibat banjir mencapai Rp 1 miliar sampai Rp 15 miliar per jam. Kerugian ini timbul akibat mandeknya distribusi, gagalnya tran saksi, serta kerusakan.

    Kita sangat berharap Pemerintah DKI Jakarta dengan dukungan penuh pemerintah pusat sudah harus segera merumuskan dengan serius dan fokus. Sehingga Jakarta bebas banjir, kata Sarman Siman-jorang, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta.

    Namun, menurut Jokowi, posko kesehatan dan pos pengungsian sudah disiapkan sejak banjir 15 Janu-

    Presiden SBY tinjau banjir di lingkungan Istana Kepresidenan.anung

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokari lalu. Pompa air juga sudah dikerahkan untuk menanggulangi genang-an yang ada di jalan-jalan. Ia mengakui, hal itu tidak menyelesaikan masalah.

    Menyelesaikan ma-salah jangka panjang itu yang sudah sering saya sampaikan, normalisasi itu, pengerukan sungai, sumur resapan, ujar Jokowi.

    Masalah lainnya, imbuh Jokowi, normalisasi itu bu-tuh pembebasan tanah untuk resapan air, tetapi ang-garannya belum diketok dewan. Untuk resapan yang ditargetkan dibutuhkan paling tidak Rp 250 miliar. Untuk normalisasi kali untuk pembebasan tanahnya dibutuhkan Rp 450 miliar. Itu belum biaya fisik. Jika program itu sudah berjalan paling tidak dalam satu tahun bisa menghilangkan 7-8 titik banjir.

    Saat ini ada 7-8 titik banjir yang jadi target pembe-nahan Pemprov DKI Jakarta, karena itu Jokowi tidak sepakat dengan istilah 100 hari di pemerintahannya. 100 hari ngapain? Saya tidak punya program 100 hari, pungkasnya.

    Ahok pun setali tiga uang. Meski memandang banjir di Jakarta harus diatasi dengan cara-cara yang eks-trem, tetapi itu juga tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Dalam tiga bulan ini, jajaran Pemprov DKI Jakarta masih menggenjot rancangan proyek-proyek di Jakarta, salah satunya untuk mengatasi banjir.

    Sekarang minimal kita sudah punya gubernur dan wakil gubernur yang nggak boros, korupsi, dan trans-paran. Tinggal programnya kita kawal, kata Dwi Djoko Rusryanto, staf Ahok. (DEn/wAn)

    Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.antara/Wahyu Putro a

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    Skala Banjir

    2007 2013

    Luas genangan

    231,8 km2

    Pengungsi

    > 320.000 orang

    Sumber: badan naSional Penanggulangan bencana (bnPb) dan Kemen-terian negara Perencanaan Pembangunan naSional

    Kerugian materiRp 5,18 triliun

    (15-18 Januari 2013)

    Luas genangan

    41 km2 (8% luas DKi) 910 RT 337 RW

    terdamPaK

    248.846 jiwa

    Pengungsi18.018 orang

    Korban meninggaL dunia

    14 jiwaKorban meninggaL dunia

    80jiwa

    tinggi genangan (meter)0.1-0.3

    0.3-1

    1-5

    > 5

    loKaSi PEngungSi

    BataS rw tErDaMPaK Banjir

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    102 kelurahan 32 kecamatan

    VS

    FOKUS100hari jokowi - ahok

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    Reporter: Hans Henricus, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, dan Monique Shintami

    Kompromi demi megaproyeK

    SejuMlaH MegapRoyek dI MaSa jokowI-aHok MaSIH Menggantung. jokowI tak Mau Menanggung RISIko yang teRjadI. apBd yang BeluM dIketok juga jadI kendala.

    TransporTasi massal harus ada yang sele-sai. Entah MRT atau monorel harus ada yang rampung. Itu target Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di lima tahun kepemimpinannya. Membenahi transportasi massal memang menjadi salah satu janji mantan Walikota Solo yang akrab di-

    Jhoni hutapea/detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahoksapa Jokowi itu.

    Untuk urusan ini, Jokowi sebetulnya tak mau keluar dari blue print yang sudah ada. Utamanya melanjutkan proyek Mass Rapid Transit (MRT), monorel yang ter-bengkalai, dan meningkatkan performa bus transja-karta. Tapi MRT tampaknya menjadi prioritas Jokowi. Sebelum masa jabatannya berakhir pada 2017, Jakar-ta ditargetkan sudah memiliki setidaknya satu koridor MRT.

    Namun tetap, Jokowi tak mau gegabah. Bahkan ia terkesan sangat hati-hati. Jokowi menghitung ulang untung rugi proyek MRT. Public hearing dilakukan de-ngan mengundang para pakar transportasi dan warga Jakarta.

    Saya tidak mau karena suatu kalkulasi yang salah, pas saya tidak menjabat ada suara-suara Waduh ini dulu yang ngitung keliru ini. Harga tiketnya mahal ujarnya kepada majalah detik.

    Selain itu, ia bergerilya untuk melobi pemerintah pusat untuk porsi tanggungan pinjaman. Ia meminta agar porsi pusat dinaikkan menjadi 60% dari semula 42%. Alasannya, jika porsi DKI dikurangi maka harga tiket yang semula Rp 38.000 bisa diturunkan. Geri-lya dilakukan ke Menkeu Agus Martowardojo, Menko Perekonomian Hatta Rajasa hingga Wapres Boediono. Akhirnya, pusat menyetujui menaikkan porsinya men-jadi 49%.

    Kami menerima keputusan ini, karena tak ingin proyek ini kembali tertunda, terang Jokowi.

    Selain porsi tanggung jawab, juga ada perubahan tahap pembangunan yang semula dimulai dari Lebak Bulus ke Bundaran HI, dibalik menjadi HI-Lebak Bu-lus. Ini dikarenakan masih adanya penolakan oleh para pelaku usaha di kawasan Fatmawati yang akan dilalui jalur MRT.

    Itu nanti urusannya PT MRT dan Dinas Tata Ruang

    Itu nanti urusannya PT MRT dan Dinas Tata Ruang yang melakuan pendekatan-pendekatan yang baik.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    yang melakukan pendekatan-pendekatan yang baik, imbuhnya.

    Setelah ini, diharapkan proyek senilai Rp 15,6 triliun ini bisa segera diputuskan siapa yang akan melak-sanakan pemba ngunan proyek ini. Saat ini ada dua konsorsium yang bertarung memenangi proyek MRT tahap satu ini, yakni konsorsium Hutama Karya-Sum-itomo dan Wijaya Karya-Obayashi-Shimizu.

    Merasa MRT sudah siap, Jokowi berencana untuk mengumumkan nasib proyek itu pada 17 Januari 2013 yang lalu. Sa yang, banjir besar keburu melanda. Di tengah perjalanan ke kantor, Jokowi ditelepon Menko Kesra untuk mengadakan rapat mengantisipasi dam-pak banjir. Jakarta ditetapkan situasi tanggap darurat hingga 27 Januari 2013.

    Jika MRT sudah menemui titik terang, monorel yang sebagian tiangnya sudah dibangun beberapa tahun lalu justru kian tak jelas. Jokowi ingin proyek itu juga diumumkan berbarengan dengan MRT. Namun, lagi-

    Desain MRTJakartamrt.com

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahoklagi ia belum mengambil keputusan.

    Di saat yang sama, PT Adhi Karya secara resmi menyatakan mundur dari konsorsium PT Ja-karta Monorail. BUMN ini malah mengusulkan rute baru yakni Bekasi-Cawa-ng-Cibubur. Alasannya satu, proposal kami itu beda dengan yang dikons-esikan kepada Jakarta Monorail, ujar Dirut PT

    Adhi Karya, Kiswodarmawan.Kompromi dengan pemerintah pusat memang har-

    us banyak dilakukan Jokowi saat memutuskan mega-proyek di Jakarta. Pasalnya pusat ada di banyak megaproyek itu. Dalam kasus pembangunan enam ruas tol Jakarta misalnya, Jokowi akhirnya harus mengubah sikapnya.

    Setelah mendengar paparan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan bertemu Dirut PT Jakarta Tollroad Development Frans Sunito, Jokowi akhirnya menyetujui proyek senilai total Rp 40,02 triliun itu. Alasannya enam ruas tol ini merupakan bagian dari tulang punggung transportasi Jakarta.

    Keenam ruas tol tersebut adalah Tol Semanan-Sunter (17,88 kilometer), Tol Sunter-Pulo Gebang (11 kilometer), Tol Duri Pulo-Kampung Melayu (12,65 ki-lometer), Tol Kemayoran-Kampung Melayu (9,60 kilo-meter), Tol Pasar Minggu-Casablanca (9,15 kilometer) dan Tol Ulujami-Tanah Abang (8,27 kilometer).

    Di balik pembangunan jalan tol ini sudah ada kon-sorsium Jakarta Tollroad Development, yang terdiri dari PT Jakarta Propertindo, Grup Pembangunan Jaya

    Permukiman kumuh di Kampung Melayu, Jaktimdok. detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    (PT Jaya Real Property, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Jaya Konstruksi, PT Pembangunan Jaya, PT Jaya Land, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk). Sejumlah BUMN juga ikut terlibat yaitu PT Wijaya Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan, dan Hutama Karya.

    Sikap kompromi Jokowi ini menuai protes, karena di-nilai tidak sejalan dengan misinya membangun trans-portasi ma s sal. Bahkan ada yang menduga sebagai bagian transaksi pembangunan MRT. Jalan tol atau jalan baru tidak menjamin menyelesaikan kemacet-an, ujar Direktur Intrans (Institut Transportasi Studi) Darmaningtyas.

    Tak hanya dari pusat, Jokowi juga harus menunduk-kan DPRD DKI Jakarta yang dinilai sengaja mengulur pembahasan APBD, hingga membuahkan teguran dari Mendagri Gamawan Fauzi. Namun tudingan ini langsung dibantah oleh Wakil Ketua DPRD DKI, Sayo-go Hendro Subroto.

    Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD DKI 2013

    Kawasan padat penduduk di Jakartafikri/detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahoksudah siap sebelum Jokowi-Ahok dilantik. DPRD se-ngaja menunda pengesahan APBD untuk memberi kesempatan pada eksekutif untuk meneliti dan mela-kukan perubahan. Dan perubahan itu baru diserahkan ke DPRD akhir November 2012.

    Terlambatnya di situ. Dilantik 15 Oktober, meng-ubah KUA PPAS baru kemudian kita bahas. Karena kebijakan umum serta kebijakan beliau sangat ber-ubah, ujar politikus PDIP ini.

    Memang, Jokowi-Ahok banyak melakukan perubah-an rencana pada sektor transportasi dan perumahan. Di samping MRT dan monorel, Jokowi menambahkan rencana peremajaan angkutan umum dan penam-bahan armada bus transjakarta. Semua itu mengaki-batkan perubahan anggaran hingga Rp 2,2 triliun. Ini membuat DPRD gamang, karena payung hukumnya belum jelas.

    Untuk sektor perumahan, Jokowi menyampaikan tekadnya untuk merealisasikan pembangunan kam-pung deret di bantaran kali dan pembangunan rusu-nawa di pusat kota. Namun soal ini, juga dinilai belum ada payung hukumnya.

    Di Jakarta ada sekitar 300 RW yang kumuh. Dalam setahun paling bisa dilakukan 30 hingga 40 RW. Satu kampung itu Rp 30 miliar. Ini perlu acuan kerja yang jelas, ujar Sayogo sambil menambahkan harus ada detail mana yang dapat dan apa kriterianya.

    Anggota Komisi B Slamet Nurdin menambahkan, Pemprov juga belum menyelesaikan Rencana Pemba-ngunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang berisi program-program pembangunan. Menurut informasi yang diterima majalah detik, ada 50 ribu item-item proyek yang dibahas. Tujuannya, untuk menghindari kebocoran.

    Ahok mengakui, RPJMD itu memang masih disusun. "Tak ada yang menghambat. Sedang proses penyu-sunan," kata Ahok. (aMI/wan)

    Di Jakarta ada sekitar 300 RW yang kumuh. Dalam setahun paling bisa dilakukan 30 hingga 40 RW. Satu kampung itu Rp 30 miliar. Ini perlu acuan kerja yang jelas.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    selasa 1 Januari 2013, BLU TransJakarta meluncurkan uji operasi 10 bus yang baru saja dihadirkan dari Perusahaan Zhong Tong, Cina. Armada baru ini akan mengisi dua koridor, yakni koridor I dan koridor XI Kampung Melayu-Pulo Gebang.

    Hadirnya 10 bus baru ini merupakan realisasi awal janji kampanye Jokowi-Ahokuntuk me-nambah 1.000 unit trans-jakarta dan penambah-an koridor menjadi 15 koridor dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 lalu.

    Pasca-pelantikan, keduanya mengusulkan penambah-an 66 armada transjakarta. 10 bus iniadalah gelombang pertama yang segera akan bertambah menjadi 23 pada Januari 2013.

    Jokowi sendiri cukup ambisius melakukan penambahan trans-jakarta. Ia mendapat laporan nihil-nya penambahan armada pada saat perayaan ulang tahun BLU Trans-Jakarta. Makanya, ia berniat me-nambah sebanyak 450 armada pada tahun 2013 ini.

    Nilai investasi pengadaan 66 ar-mada transjakarta baru mencapai Rp 221 miliar. Sedangkan persiapan keuangan yang dipenuhi oleh Pem-prov DKI Jakarta di awal mencapai Rp 1,8 triliun. Harga setiap unitnya mencapai Rp 3,35 miliar.

    Pengamat transportasi, Darma-

    ningtyas menilai, meski ada penam-bahan unit, secara umum kualitas transjakarta menurun. Jalur trans-jakarta sampai saat ini tidak ada yang benar-benar steril. Ketersedia-an BBG juga masih menjadi problem utama.

    Hal itu berdampak pada headway bus yang lama dan masa tunggu penumpang yang lama pula. Juga tidak memberi kepastian pada waktu tempuh, katanya.

    (aRy)

    Tahun Baru Bus Baru

    antara/puspa perwitasari

    Majalah detik 21 - 27 Januari 2013

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    Saat Rumah Sakit kebanjiRan PaSien

    Reporter: Ken Yunita, Bahtiar Rifai, Monique Shintami | Video: Detik TV

    KaRTu JaKaRTa SehaT Dan KaRTu JaKaRTa PinTaR aDalah JanJi KaMPanYe JoKowi-ahoK Yang SuDah DiwuJuDKan. MaSYaRaKaT BeRBonDong-BonDong Ke RuMah SaKiT. SaYang, DaMPaK eufoRia waRga JaKaRTa iTu TaMPaK BeluM DianTiSiPaSi.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    kamiS 17 Januari 2013, perasaan lega meng-hinggapi Endang Prihatin (40) usai meman-dang antrean pasien yang mengular di Ru-mah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan. Baru saja ia melengang menuju kamar anaknya yang dirawat di RS tersebut.

    Beberapa bulan lalu, ia harus menghadapi antrean yang sama. Ujungnya sungguh menyakitkan, pihak RS Fatmawati menolak merawat Adiem (17), anaknya. Padahal sudah sejak lama Adiem mengidap penyakit hernia.

    Dia kan kena hernia sejak umur 4 tahun dan baru dioperasi sekarang ini, tuturnya ketika ditemui maja-lah detik di RS Fatmawati.

    Adiem akhirnya dapat dioperasi bermodalkan sebu-ah kartu berwarna jingga dan putih bernama Kartu Jakarta Sehat (KJS). Kartu itu adalah buah kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang baru, Joko Widodo. Untuk mendapatkan KJS, syaratnya cukup mudah. Ia hanya mempersiapkan KTP DKI Jakarta yang masih aktif dan mendaftarkannya ke Puskesmas tempatnya tinggal.

    Saya lantas diberi kartu sementara, untuk nanti diperbarui dengan kartuyang tetap, tutur Endang.

    Pasca-memenangi Pilgub DKI Jakarta September 2012 yang lalu, Jokowi-Ahok langsung mengebut pem-bikinan KJS. Tak harus menunggu pembahasan APBD 2013. Sisaanggaran DKI 2012 masih memungkinkan untuk menjalankan program KJS. Alhasil,gelontoran anggaran sebesar Rp 800 miliar langsung digunakan untuk memenuhi KJS.

    Anggaran ini ditargetkan untuk memenuhi kebu-tuhan kesehatan bagi sekitar4,7 juta penduduk DKI Jakarta. KJS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan penduduk miskin (478,1 ribu jiwa) dan pen-duduk rentan (780 ribu jiwa) dari keseluruhan pendu-duk DKI (9,6 juta jiwa). Hingga saat ini KJS telah dise-

    Anggaran ini ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bagi sekitar4,7 juta penduduk DKI Jakarta.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokbarkan kepada 738.949 penduduk.

    Untuk program KJS itu, Jokowi memang sudah pengalaman. Ia memberlakukan pem-berian kartu sehat ke-tika menjabat sebagai Walikota Solo. Hasil-nya signifikan, kartu ini dapat menopang kebutuhan pengobat-an sebanyak 235.639

    penduduk kelas menengah dan bawah dari jumlah keseluruhan penduduk Solo, sekitar 2 juta jiwa.

    Kartu ini memang cukup memberikan kelegaan. Pemegang kartu dapat memperoleh fasilitas perawat-an di kelas 3. Pasien pun bisa berobat untuk penyakit kanker dan kemoterapi. Namun, Jakarta memberikan tantangan lebih. Dalam praktiknya, terlihat ada yang belum matang dalam peluncuran KJS ini.

    Sejak adanya KJS, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat kebanjiran pasien. Jumlah pasien melonjak dari 200 menjadi 700 orang per hari. Bahkan, di hari libur, jumlah pasien mem-bengkak menjadi 1.200 pasien per hari. Karena ruang kelas 3 overload, pasien dirawat di IGD.

    RSUD Tarakan sendiri masih memaklumi mem-bengkaknya pasien. Mereka tetap memenuhi pelayan-an secara standar. Sementara jumlah tenaga medis tidak mengalami penambahan.

    Kejadian yang sama juga dialami RSUP Fatmawati. Direktur RS tersebut, Andi Wahyuningsih mengaku sering sekali menerima pasien pemegang KJS yang sebenarnya tak perlu diobati di rumah sakit. Pasien nyasar inimencapai 40 persen pemegang KJS yang berobat ke RSUP Fatmawati.

    Jokowi membagikan Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta SelatanAgung PAmbudhy/detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokSebetulnya, kata Andi, pemanfaatan KJS itu meli-

    batkan puskesmas sebagai pelayan kesehatan utama. Jadi, pemegang kartu KJS bisa diobati di puskesmas jika tak membutuhkan perawatan intensif. Kalaupun wajib dirawat, harus mendapat rujukan dari puskes-mas setempat.

    Nah, jadi sekarang belum ada petunjuk teknis (juk-nis) yang lengkap mengenai KJSini, keluhnya.

    Selain KJS, Jokowi-Ahok juga menggenjot janji kam-panye mereka yang lain, yakni Program KartuJakarta Pintar (KJP). Hingga akhir 2012 lalu, pembagian KJP mencapai 12 ribu siswa. Anggaran yang disediakan dengan sisa APBD DKI 2012 adalah Rp 37 miliar.

    Awal tahun ini, pengguna KJP mencapai 10 ribu sis-wa dari kuota 332 ribu dengan ketersediaan anggaran Rp 804 triliun. Mayoritas pengguna kartu ini adalah sekolah swasta yang mencapai 113 sekolah. Sedang-kan sekolah negerihanya mencapai 18 sekolah.

    Ini masih berjalan walau ada keluhan. Karena wajar di pendidikan ini kan banyak keluhan. Urusan Sekolah itu peserta didiknya di Jakarta mencapai 1,6juta sis-wa, ungkap Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi.

    Gerak cepat Jokowi-Ahok ini menuntut DPRD DKI Jakarta mempercepat langkah. Takayal, berbagai ke-sepakatan harus digelar. Maklum, orientasi anggaran ini berbeda jauh dengan masa Gubernur Fauzi Bowo (Foke).

    Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sayogo Hendro Su-broto menyatakan pelantikan Jokowi-Ahok dilakukan pada 15 Oktober 2012. Pada saat itu, perubahan ang-garanmelalui Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI di-lakukan. 10 hari kemudian diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta.

    Waktu ini sudah sangat terlambat untuk melakukan pembahasan. Namun mau tak mauperubahan harus

    Awal tahun ini, pengguna KJP mencapai 10 ribu siswa dari kuota 332 ribu dengan ketersediaan anggaran Rp 804 triliun.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokdilakukan. Apalagi, peru-bahan baru diserahkan akhir November 2012.

    Namun antusiasme dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI sangat besar. Sehingga DPRD DKI Jakarta tetap harus melakukan pembahas-an. Alhasil, kesepakatan dapat dilakukan pada 15 Januari untuk memenuhi program KJS danKJP.

    Mereka sepakat me-manfaatkan dana sisa anggaran DKI 2012 sebesar Rp 3,1 triliun. DPRD DKI Jakarta melakukan penghitungan sisa anggaran yakni Rp 7 triliun ditambah penambah-an pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun. Namun anggar-an ini sudah dimanfaatkan sebesar Rp 5,2 triliun.

    Kami sudah mengakomodir (mengakomodasi) kemauan gubernur. Mereka (DPRD DKI Jakarta) me-nunggu, karena gubernurnya lain, juga menunggu apa yang disampaikan dalam kampanye akan diakomodir (diakomodasi), jelasnya.

    Jokowi sendiri memastikan pemegang KJS tetap bisa berobat meski APBD belum diketok. Terkait ada-nya permasalahan di rumah sakit-rumah sakit, Jokowi mengakui sistem KJS sedang dirombak. Namun, un-tuk pelayanan terhadap masyarakat, ia meminta agar segera ditanggulangi. Misalnya, dengan menambah tenaga medis sehingga mencukupi.

    Memang sekarang ini lonjakan pasien cukup ba-nyak. Itu menunjukkan bahwa KJS memang dibutuh-kan oleh masyarakat, cetusnya. (aRY/wan)

    Kartu Jakarta Sehat (KJS) memicu jumlah pasien di beberapa RSUD meningkat. Tak terkecuali di RSUD Tarakan, Jakarta.Agung PAmbudhy/detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    biRokRaSi adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh warga DKI Jakarta. Masyarakat sering diha-dapkan dengan birokrasi yang lambat dan berbelit-belit. Belum lagi, pungut-an liar yang ditarik oleh oknum-oknum aparat pemerintah.

    Pada masa kampanye Pilgub DKI Jakarta, penataan birokrasi menjadi fokus utama jualan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Mereka ber-janji mengubah birokrasi benar-benar menjadi pelayan masyarakat.

    Pasca-dilantik, Jokowi melakukan in-speksi mendadak ke kantor kelurahan dan kecamatan. Ia mendapati banyak anak buahnya yang tidak tertib dan disiplin masuk kantor. Layanan masya-rakat pun masih centang perenang.

    Alhasil, Jokowi mengumpulkan apa-ratnya pada Selasa 20 November 2012. Dalam forum itu, ia meminta agar para aparatur di bawah menjalankan tugas-nya secara lebih profesional. Tak segan ia mengancam mengganti lurah atau camat yangtidak patuh alias mbalela.

    Ahok lebih bersikap keras lagi terha-dap para anak buahnya. Sikap tegasnya terhadap birokrasi itu bahkan ia tun-jukkan ke masyarakat melalui video di YouTube. Di depan rapat dinas, Ahok tak

    segan memarahi anak buahnya yang lamban. (Baca Majalah Detik Edisi 52: Ahok Style).

    Ahok mengidamkan birokrasi Pem-prov Jakarta mirip customer bank. Pak Ahok sampaikan paling nggak kayak custumer service bank. Kan mereka pe-layan masyarakat, kata staf Ahok, Dwi Djoko Rusryanto.

    Beberapa pihak menilai sudah ada perbaikan birokrasi itu. Namun, tetap saja masih ada oknum-oknum PNS yang bertindak menyimpang. Penga-laman itu bahkan dirasakan langsung oleh keluarga pakar manajemen, Rhe-nald Kasali.

    Kemarin urus KTP terasa. Anak saya dimintai duit. Bahkan ditegur sama yangjaga, masa kamu dari luar negeri nggak punya duit? ucap Rhenald.

    (wan/Yog)

    menyulap PnS mirip Customer bank

    Majalah detik 21 - 27 jAnuAri 2013

    dok. detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    Gaya Jokowi saat memimpin solo dan Jakarta tak banyak beda. blusukan ke kampunG-kampunG tetap menJadi ciri khasnya. banyak ditiru peJabat lain. efektif, tapi JuGa tak lepas dari kelemahan.

    reporter: isfari hikmat, bahtiar rifai, monique shintami, dan evi tresnawatiFoto: Agung PAmbudhy/detikFoto Suliadi adalah saksi hidup keseharian Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Di samping tentu saja istrinya, Iriana, Suliadi adalah orang yang

    selalu berada di dekat Jokowi. Maklum, Suliadi adalah sopir pribadi Jokowi selama tujuh tahun memimpin

    Pendobrak Gaya ndoro Pejabat

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokKota Batik itu.

    Suliadi bercerita, setiap hari Jokowi rutin menyam-bangi kampung-kampung di Solo. Blusukan itu di-lakukan tak tentu, tapi seringnya pagi hari sebelum berangkat ke kantor. Mobil biasanya keluar dari Loji Gandrung, rumah dinas walikota di Jl. Slamet Riyadi, sekitar pukul 07.30 WIB.

    Di tengah perjalanan ke kampung-kampung itu, mobil berhenti sebentar di toko untuk membeli sara-pan. Roti dan air mine ral adalah menu santapan pagi Jokowi. Kadang saya atau ajudan turun beli roti, kata Suliadi kepada majalah detik.

    Berkunjung ke tengah-tengah warga Solo, Jokowi mendengarkan keluh kesah mereka. Masalah-ma-salah itu dicatat di kepala Jokowi. Selain menyerap aspirasi warga, ia juga membawa bawaan wajib, yaitu beras dan buku tulis untuk anak-anak sekolah.

    Biasanya satu jam atau dua jam keli ling kampung, ucap Suliadi.

    Setelah Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Su-liadi berpisah dengan mantan bosnya karena tak lagi didapuk sebagai sopir. Namun, saat tahun baru 2013 lalu, ia diundang ke Jakarta. Selama seminggu Suliadi bernostalgia dengan Jokowi. Ia diajak Jokowi keliling kampung di Jakarta Barat dan mengunjungi Bendun-gan Katu lampa, Bogor.

    Nah, dari situlah, Suliadi melihat ada sedikit yang berbeda dari blusukan Jokowi ketika masih di Solo dan setelah di Jakarta. Di Jakarta, antusias masyarakat lebih besar dibandingkan di Solo. Ketika meng unjungi Jakbar, Jokowi dirubung oleh banyak orang. Pak Jokowi makin kurus juga. Mungkin karena banyak yang dijelajahi, canda Suliadi.Blusukan memang menjadi ciri khas yang tetap di-

    pertahankan oleh Jokowi ketika menjadi Gubernur Ja-karta. Selama tiga bulan memimpin ibu kota, Jokowi

    Di Jakarta, antusias masyarakat lebih besar dibandingkan di Solo. Ketika mengunjungi Jakbar, Jokowi dirubung oleh banyak orang.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahoklebih sering berada di luar kantor untuk blusukan mau-pun sidak aparat pemerintah di kecamatan dan kelurahan.Blusukan itu dilakukan

    Jokowi secara tidak terjad-wal oleh protokoler kantor gubernur. Hanya Jokowi saja yang tahu agendanya. Oleh karena itu, dari pegawai Ba-lai Kota sampai wartawan yang ingin meliput pun ke-

    limpungan mengikuti agenda Jokowi.Biasanya kalau ada laporan terkait keadaan kam-

    pung, tak berapa lama, Gubernur akan meninjau, terang Nurjanah, Kepala Seksi Penyiapan Materi dan Publikasi Pemprov DKI Jakarta.

    Jokowi mengaku tidak merasa capai. Namun bila capai, obatnya hanya satu: tidur. Setiap hari, ia tidur selama empat jam. Ia juga biasa curi-curi waktu un-tuk memejamkan mata ketika di mobil atau senggang.

    Gampang tidur saya itu. Sepuluh menit tidur di mo-bil bisa, katanya penggemar musik cadas ini kepada majalah detik.

    Menurut pria kelahiran 21 Juni 1961 ini, ia lebih suka bertanya kepada masyarakat daripada ke ahli atau pakar. Ia ingin mengetahui kemauan dan kebutuhan masyarakat. Juga untuk menyadarkan mereka ten-tang apa yang seharusnya dilakukan guna menuntas-kan masalah Jakarta.

    Seperti misalnya blusukan ke kampung-kampung di pinggiran Kali Ciliwung. Jokowi memberikan penger-tian kepada mereka tentang perlunya kampung deret untuk menata daerah aliran sungai. Supaya mereka nantinya setuju dengan konsep pemerintah.

    Mereka harus diberikan kesadaran bahwa itu untuk

    AntARA/m Agung RAjAsA

    Joko Widodo berjabat tangan dengan warga yang merayakan malam tahun baru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokkeperluan orang banyak," jelas Jokowi yang baru saja dinobatkan sebagai Walikota terbaik ketiga dunia ini.

    Bukankah masyarakat Jakarta berbeda dengan Solo? Sama. Sama-sama Indonesia, kata Jokowi sambil tertawa.

    Sejumlah pihak menyambut positif aksi lebih sering turun ke bawah yang dilakukan Jokowi itu. Bahkan beberapa pejabat, baik di daerah lain maupun pusat mengekor hobi Jokowi ini. Blusukan pun menjadi is-tilah yang cukup populer saat ini.

    Pengajar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menilai gaya Jokowi berbeda dari peja-bat pada umumnya. Dengan enteng, Jokowi membaur bersama warga, mendengarkan aspirasi dan bekerja dengan mereka. Sedangkan pejabat-pejabat sebelum-nya melakukan blusukan itu sekadar untuk formalitas. Mereka masih menganggap dirinya ndoro (tuan) di depan rakyatnya.

    Jokowi kan mendobrak itu, mengubah kebiasaan itu, ujarnya kepada majalah detik.

    Menurutnya, belum pernah ada pejabat ke mana pun selalu disambut antusias warga seperti Jokowi. Kedekatannya dengan warga membuat Jokowi men-dapatkan dukungan politik dari kalangan bawah. Du-kungan itu meningkatkan daya tawar Jokowi dengan para pengkritiknya maupun dengan pejabat yang lebih tinggi.

    Pejabat publik yang tadinya tak berpihak ke Jokowi, sekarang jadi takut dimusuhi masyarakat, kata Ham-di.

    Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sayogo Hendro Su-broto memandang gaya Jokowi yang tak hanya terima laporan bawahan itu sebagai hal yang bagus. Dengan begitu, gubernur dan wakil gubernur baru juga akan semakin tahu permasalahan kompleks yang men-jangkiti ibu kota dari dulu.

    Belum pernah ada pejabat ke mana pun selalu disambut antusias warga seperti Jokowi.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokNamun gaya kepemimpinan

    seperti Jokowi juga mengan-dung kelemahan. Sering kali kebijakan yang keluar saat berada di lapangan bersifat spontan. Jarang sekali pe-mimpin yang punya tipe ka-rakter seperti itu, membuat perencanaan program di atas kertas dan bertahap.

    Harus dituangkan dalam kertas. Turun ke bawahannya,

    dalam waktu satu tahun kita harus selesaikan ini, ujar pakar manajemen Rhenald Kasali.

    Gara-gara banyak turun ke lapangan, Jokowi juga tak punya waktu untuk duduk bersama DPRD. Alhasil, APBD DKI Jakarta sampai saat ini belum gol, padahal sudah melampaui deadline. Selain itu, dengan APBD itulah Jokowi nantinya akan membiayai program-pro-gram untuk masyarakat Jakarta.

    Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro mengatakan seha-rusnya bulan pertama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dipakai untuk mengevaluasi program-program pendahulunya. Lalu, bulan kedua dimanfaat-kan untuk merancang APBD. Pembahasan dengan legislatif cukup satu minggu. Tidak mungkin program mereka te realisasi tanpa adanya anggaran, ujar Siti.

    Menurut Jokowi, bukan berarti program-program pembangunan DKI Jakarta tidak dapat diputuskan dengan cepat. Bila masyarakat di bawah sudah setuju saja, maka keputusan itu bisa segera diambil. Kalau ada satu-dua yang tidak, tetap akan saya lakukan, ucapnya. (wan/yoG)

    Joko Widodo meninjau lokasi berjualan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan.AntARA/WAhyu PutRo A

    Majalah detik 21 - 27 jAnuARi 2013

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahok

    Perlu terobosan kalau memang diPerlukan. sePerti mengatasi banjir. sudah beraPa Puluh tahun kita mengalami sePerti ini. katanya kita juga sudah melakukan sesuatu, taPi banjirnya tetaP nongol terus.

    Terjebak banjirbersama jokowi

    reporter: isfari hikmat | Foto: agung/detikfoto banjir melumpuhkan Jakarta sejak Kamis 17 Januari 2013 setelah hujan turun tanpa henti selama dua hari. Banjir Kanal Barat di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat pun jebol, yang menyebabkan Jalan Sudirman-Thamrin dan Stasiun Tanah Abang terendam.

    Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) turun langsung jadi mandor perbaikan tanggul jebol itu. Memang

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokharus dikomandani. Kalau perlu sampai pagi saya komandani, katanya di lokasi, Kamis malam.

    Pekan depan (23 Januari) bertepatan dengan seratus hari duet Jokowi-Ahok memimpin DKI Jakarta. Na-mun, belum juga seratus hari sudah dapat kado banjir besar itu. Jokowi sendiri menjadi salah satu korban banjir bandang itu.

    Isfari Hikmat dari majalah detik berkesempatan menyaksikan dari dekat bagaimana Jokowi direpotkan oleh banjir. Saat itu, majalah detik sedang bersama Jokowi untuk wawancara khusus tentang 100 hari pe-merintahannya. Wawancara dilakukan di dalam mobil dinasnya yang tengah menuju Balai Kota DKI Jakarta.

    Mobil Toyota Kijang Innova B 1969 PQP itu berangkat dari rumah dinas di Jl. Untung Suropati sekitar pukul 07.30 WIB. Mobil itu teradang oleh banjir di berbagai tempat, sehingga pusing mencari jalan.

    Jokowi pun sempat dipindah ke mobil operasional Dinas Perhubungan. Akibat banjir, perjalanan Jokowi ke kantor yang biasanya makan waktu hanya 10 menit itu molor jadi 1 jam.

    Berikut kisah terjebaknya Jokowi oleh banjir dan obrolan kami selama perjalanan:

    Mobil Jokowi keluar dari rumah dinas. Rute yang akan diambil awalnya adalah Jl. Diponegoro, Jl. Imam Bonjol, Bundaran HI, Jl. Thamrin, dan Jl. Merdeka Selatan. Huj-an turun sangat deras.

    Hujannya sungguh tidak normal ya?Lihat saja itu, dari malam sudah kayak begitu. Ka-

    lau seperti ini, semua tempat. Hujan derasnya kayak begini.

    Semalam jadi menghitung MRT?Hitung MRT satu jam saja rampung. Apa sih? Hitung

    kayak gitu saja kok repot. Semoga hari ini bisa di-umumkan. (akhirnya batal diumumkan karena banjir). Hitung-hitungan MRT seperti apa, hitung-hitungan

    Pekan depan (23 Januari) bertepatan dengan seratus hari duet Jokowi-Ahok memimpin DKI Jakarta. Namun, belum juga seratus hari sudah dapat kado banjir besar itu

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahoksaya seperti apa. Kita buka, nanti kita mau buka semua. Sudah saya pas-tikan jalan.

    Protes warga Fatma-wati sudah diselesaikan?

    Itu nanti urusannya PT MRT, Dinas Tata Ruang (yang melakukan) pende-katan-pendekatan me-nyampaikan. Ke sananya pendekatan-pendekatan

    yang baik. Ini yang dikerjakan yang di sini (HI) dulu. Dari utara menuju ke sana (selatan). Mulainya tidak dari Lebak Bulus, dibalik saja.

    Mengapa setiap memutuskan suatu proyek besar menghitungnya begitu lama?

    Saya tidak mau karena suatu kalkulasi yang salah, pas saya tidak menjabat ada suara-suara. Waduh ini dulu yang hitung keliru ini. Harga tiketnya mahal. Larinya ke masyarakat kalau begitu. Jadi kita harus hati-hati.

    Mengapa kita harus renegosiasi lagi dengan peme-rintah pusat? Karena itu saya tidak mau masyarakat yang terbebani gara-gara sebuah perhitungan yang keliru. Meskipun ini sebuah proyek yang sudah diren-canakan 26 tahun yang lalu. Kalau tidak cepat-cepat saya putuskan, kapan lagi?

    Saat ini sudah saya tekankan, segera laksanakan. Saya ingin 2017 rampung. Karena mereka mintanya 2019. Tidak. Harus 2017. Bekerja harus begitu. Kerja sama saya harus ada target yang saya majukan.

    Seperti itu pula yang sedang Anda lakukan deng-an proyek 6 ruas jalan tol?

    Tahapan-tahapan kalkulasi itu kita lalui dengan jalan yang sama. Hanya saya tidak berpikir sejauh itu. Pikir-

    Jokowi dan Hatta Rajasahasan/detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokan saya jalan tol pertentangannya tidak sehebat yang saya perkirakan, tetapi pertentangan waktu uji publik seperti itu, ya menjadi kalkulasi saya kembali.

    Apa yang menjadi prioritas utama pembangunan Jakarta dalam lima tahun ini?

    Transportasi massal harus ada yang selesai. Entah MRT entah monorel harus rampung. Akan saya push untuk bekerja siang malam, itu bisa dilihat.

    Bagaimana dengan transjakarta?Busway tahun depan semoga sudah rampung.

    Rampung dalam artian sempurna kuantitasnya, jum-lah bisnya terpenuhi, jalurnya yang steril. Kemudian beberapa tambahan seperti jalur untuk menyalip. Tambahan bus rampung tahun depan. Bulan ini 100, pertengahan 450, kekurangannya 1.100 ya kalau ada uang lagi mungkin akhir tahun tambahi.

    Maksudnya tidak keluar dari RTRW (rencana tata ruang wilayah) DKI Jakarta 2030 juga?

    Dari semuanya, tapi memang harus ada terobosan-terobosan. Kadang-kadang perlu terobosan kalau itu memang diperlukan. Seperti mengatasi banjir. Sudah berapa puluh tahun kita mengalami seperti ini. Kata-nya kita juga sudah melakukan sesuatu, tapi banjirnya tetap nongol terus.

    Maksudnya Jakarta perlu deep tunnel?Bisa deep tunnel, bisa yang lain. Yang konvensional

    silakan jalan terus nggak ada masalah: pengerukan, normalisasi. Tapi tindakannya apa? Karena intensitas hujan sudah berbeda. Di atas, di Puncak sana semakin banyak bangunan. Jadi air yang datang ke sini (Jakar-ta) semakin tahun akan semakin besar. Itu yang orang tidak hitung. Kalau kita pakai yang konvensional terus, sungainya nggak cukup nanti banjir lagi.

    Tapi mengatasi banjir kan harus berkoordinasi dengan kepala daerah lainnya?

    Oleh sebab itu kenapa saya ketemu Menteri PU,

    Transportasi massal harus ada yang selesai. Entah MRT entah monorel harus rampung. Akan saya push untuk bekerja siang malam, itu bisa dilihat.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokkenapa saya ketemu Wa-pres, terus menemui Bu Atut, terus Pak Ahmad Heryawan, memang itu (berkoordinasi). Saya tidak apa-apa kok setiap hari menemui siapa pun, kalau itu diperlukan untuk sebuah jalan keluar yang menyelesaikan masalah.

    Mobil Jokowi berhenti menjelang Bundaran HI. Mobil tidak bisa lewat karena ketinggian air di

    kawasan itu sudah selutut orang dewasa. Jokowi diberi tahu oleh petugas bahwa banjir sudah parah. Ia meminta mobilnya memutar balik ke Jl. Agus Salim.

    Kalau tidak dihitung ya seperti ini (banjir). Karena apa? Intensitas hujan tinggi, resapan air ke dalam tanah sudah sangat berkurang sekali.

    Tapi ada yang bilang deep tunnel itu tidak efektif atasi banjir?

    Saya tidak mau bilang deep tunnel itu benar atau tidak benar, saya bukan ahlinya kok. Tapi keputusan politik itu harus dilakukan. Itu biar dihitung yang pakar yang ahli. Berikan pengertian kepada saya bahwa itu perlu atau tidak perlu. Itu keputusan politik.

    Mobil Innova batal belok ke Jl. Agus Salim, karena jalanan sudah penuh banjir. Pengawal kebingungan mau lewat mana lagi. Jokowi menyarankan putar balik ke Taman Suropati. Ayo muter nggak apa, kata Jokowi.

    Kalau kebijakan Anda (banjir) ditentang orang nantinya bagaimana?

    Ya nggak apa-apa. Keputusan politik kadang-kadang harus seperti itu. Ditentang kalau untuk sebuah ke-butuhan masyarakat saya tidak masalah. Saya sudah

    Jokowi memantau banjirdetikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokdelapan tahun berkecimpung, sudah biasa.

    Apa yang menjadi dasar atau landasan dalam mengambil keputusan Anda?

    Kepentingan publik. Kenapa saya datang terus ke masyarakat? Saya selalu tanya pada mereka. Bukan satu-dua orang pakar, ndak, saya tanya masyarakat. Bapak lakukan saja kalau itu untuk kebaikan, Semua orang omong gitu kalau ada dua yang tidak, ya akan saya lakukan. Sehingga saya memutuskan itu bukan untuk kesenangan saya, atau bukan karena saya ingin, tapi berdasarkan sebuah kebutuhan.

    Bagaimana rasanya merantau jadi Gubernur? Su-dah tiga bulan lo?

    Hehehe... Kalau saya tidak merasa merantau selama masih di dalam NKRI. Saya ditugaskan di mana pun siap. Di Aceh siap, di Kalimantan siap selama masih di dalam lingkungan NKRI.

    Apakah tidak rindu untuk pulang?Ya samalah semua, seperti yang lain-lain. (Tertawa).

    Sudah tiga bulan tidak pernah pulang. Pulang sekali juga dua jam karena datang ke kawinan keluarga saja.

    Sehari itu tidurnya benar cuma empat jam?Biasalah saya sudah. Dulu waktu ekspor juga begitu.

    Kalau sudah deadline waktu kontainer berangkat jam tiga-jam empat pagi ya tunggui, sudah biasa.

    Rahasianya apa untuk jaga kesehatan?Gampang tidur saya itu. Sepuluh menit tidur di mobil

    bisa. Di pesawat tidur bisa. (Tertawa). Kalau sudah capai, tidur. Jadi orang simpel begitu saja.

    Kenapa tidak senang dengan istilah program 100 hari?

    Ya 100 hari yang mau dilakukan apa? Contoh untuk banjir, apa yang mau diharapkan (dalam) seratus hari? (Tertawa). Lo yang berpuluh-puluh tahun saja nggak bisa menyelesaikan. Apa yang diharapkan dari sera-tus hari untuk macet? Lo yang berpuluh-puluh tahun

    Kalau tidak dihitung ya seperti ini (banjir). Karena apa? Intensitas hujan tinggi, resapan air ke dalam tanah sudah sangat berkurang sekali.

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahoksaja sudah tidak bisa menyelesaikan. Ini perlu proses, perlu waktu un-tuk bekerja siang malam untuk menyelesaikan masalah-masalah ini.

    Mengapa kemarin sampai turun gorong-gorong?

    Saya masuk gorong-gorong juga karena apa sih masalahnya? Harus dicek langsung di lapang-

    an. Kalau itu banjirnya sore, besok mestinya pagi-pagi sudah dicek, dan tahun ke tahun ternyata gorong-go-rongnya hanya 60 cm untuk jalan sebesar itu. Mes-tinya 3 meter kalau kita mau bicara 100 atau 50 tahun yang akan datang.

    Menurut Anda apakah MRT akan efektif menyele-saikan masalah kemacetan di Jakarta?

    Mengurangi, tapi tidak menghilangkan. Macet itu problemnya kalau semua orang pegang mobil sendiri-sendiri, iya kan? Mobil masih tambah terus setiap hari 450 (unit), 1.300 orang setiap hari beli sepeda motor. Ya lupakan saja yang namanya macet.

    Artinya harus ada pembatasan?Harus dibatasi. Ini masih kita godok apakah dengan

    pajak progresif atau dengan penghentian pembelian motor dan mobil misalnya. Saya pro dengan trans-portasi massal, tapi kalau motor atau mobil tidak dibatasi akan begini terus. Di negara mana pun tidak akan rampung (macet).

    Mobil melintas di Jl. Teuku Umar. Jokowi kaget bukan kepalang melihat jalan di depannya tidak lagi terlihat ka-rena banjir. Di jalan itu, terdapat rumah mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

    Jokowi melihat gorong-gorongari saputra/detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    FOKUS100hari jokowi - ahokSampai tidak kelihatan

    begini, ini jalan apa ini? Oh TU toh (Jl. Teuku Umar) ini. Itu tempatnya Bu Mega. Hujannya kayak begini. Ge-denya dari tadi malam.

    Di tengah keheranan Jokowi itu, tiba-tiba ajudan memberikan telepon. Men-ko Kesra mau bicara. kata ajudan. Selamat Pagi Pak Menko, sapa Jokowi. Menko Kesra mengajak Jokowi un-tuk mengadakan rapat me-

    ngenai banjir pukul 10.00 WIB. Di Balai Kota ya, Bapak? Siap, kata Jokowi.

    Setelah janjian rapat dengan Menko Kesra, Jokowi sempat curhat tentang beredarnya isu dia meliburkan kegiatan perkantoran dan sekolah hari itu.

    Kalau begini terus... Ada isu saya meliburkan. Ada-ada saja.

    Mobil Jokowi terjebak banjir di Jl. Cut Meutia. Hujan tinggal rintik-rintik. Akhirnya, ia dievakuasi ke mobil Di-nas Perhubungan untuk melanjutkan perjalanan ke Balai Kota.

    Jokowi tiba di Balai Kota pukul 08.30 WIB lebih. Dia ma-suk melalui Gedung DPRD yang saling berpunggungan dengan Gedung Balai Kota sambil berjalan kaki. Tiba di Balai Kota ia menjumpai kantornya juga sudah tergenang.

    Rapat menetapkan Jakarta dalam kondisi tanggap darurat. Sorenya ia meninjau lokasi banjir di Sarinah. Setelah itu, ia meninjau jebolnya tanggul di BKB. Jokowi menunggui proses perbaikan tanggul yang jebol itu. Me-mang harus dikomandani. Kalau perlu sampai pagi saya komandani, katanya di lokasi. (Wan/sil)

    isfari hikmat/majalahdetik

    Tap untuk melihat video Jokowi teradang banjir.

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    KATA ToKoh TenTAng JoKowi-AhoK

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    Saya kira ini kan baru. Ya baru tiga bulanan, belum kelihatanlah, gagal atau maju. Pak Jokowi dan wakilnya masih taraf mau jalan dan mulai akan jalan. Waktunya masih sangat panjang untuk menilai itu, kita percayakan saja dulu.

    Ketua umum PBNu K.H. Said aqil Siradj

    Jokowi-Ahok menunjukkan performa yang baik, terutama dalam menata birokrasi agar efisien dan tidak korup. Itu prestasi yang bagus dan dibutuhkan oleh negara. Memang dia be-lum berhasil mengatasi banjir dan macet, tetapi masalah banjir dan macet itu akan sulit diatasi oleh siapa pun. Mau diserahkan pada ahlinya juga tak ada ahli mengatasi banjir dan macet yang bisa dimanfaatkan secara cepat, minimal sampai saat ini.

    Ketua mK, maHfud md

    Siapa yang bilang 100 hari? Dia dipilih untuk 5 tahun kok. Bagaimana caranya mengomentari 100 hari? Nggak ada itu. Dia kerja untuk 5 tahun. Jadi penilaian juga nanti setelah 5 tahun. (Tapi sekarang) sudah lumayan. Sudah bagus.

    PraBowo SuBiaNto, Ketua umum dewaN PemBiNa Partai GeriNdra

    Apa yang sudah dilakukan sementara ini memang sudah bagus. Tapi ini harus segera dimulai, segera realisasikan apa yang menjadi janji dan program beliau-beliau ini. Kan mas-yarakat di Jakarta cuma ada dua hal penting, pertama soal mengurai kemacetan dan banjir. Ini harusdimulai, setidaknya tahun depan pro-gram-program ini harus sudah mulai jalan.

    maNtaN PaNGlima tNi jeNderal (PurN) eNdriartoNo Sutarto

    Aku disuruh menilai orang 100 hari itu bagai-mana menilainya? Sementara ini semua masih rencana. Ini kan tergantung anggaran dan se-gala macam, sementara anggaran diketuk palu saja belum. Ya, satu tahunlah paling tidak buat menilai.

    maNtaN GuBerNur dKi jaKarta SutiyoSo

    FOKUS100hari jokowi - ahok

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup

    Perkembangan fashion hijab 2013 makin stylish. meski begitu Para hijabers akan dianggaP semakin syari.

    2013: Mewah Nan EleganReporter: Ken Yunita. Foto: hijup.com

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup

    Seperti halnya fashion, hijab juga memiliki trennya sendiri. Meski makin stylish, per-kembangan fashion hijab di tanah air diang-gap masih syari.Para perancang busana muslim terus berlomba-

    lomba berinovasi menciptakan karya terbaik mere-ka sejak akhir tahun lalu. Hingga awal tahun ini, tren hijab yang trendi terus bermunculan.

    Salah satu desainer busana muslim, Ernie Kosa-sih menyebut tema warna-warni masih akan men-jadi tren hijab tahun 2013 ini. Namun untuk tahun ini, keanggunan menjadi sesuatu yang ditonjolkan.

    Masih full color ya tapi tetap yang anggun, ujar desainer anggota Ikatan Perancang Busana Indone-sia Jawa Barat (IPBM Jabar) ini memprediksi.

    Sementara desainer lainnya, Toera Imara yang juga anggota IPBM mengungkapkan, perkembang-

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    detikfoto

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup

    an tren hijab pada tahun ini didasari perkembangan konsep virtual deluxe.

    Artinya mencari keseimbangan di antara keme-wahan, kesederhanaan, namun tetap elegan. Tren warna hijab tahun ini juga beralih dari warna-warna pastel ke warna-warna solid.

    Warna-warna yang akan menjadi tren antara lain cokelat, emas, hingga warna cerah. Warna-warna-nya kuat dan cenderung solid, kata Toera beberapa waktu lalu.

    Sementara itu Ketua IPBM Jabar yang juga de-sainer ternama, Iva Lativah menambahkan, warna yang akan sangat disukai adalah warna oranye ce-rah. Jadi lebih ke bright ya, lebih cerah, katanya.

    Sudah menjadi langganan, awal tahun selalu iden-tik dengan musim hujan. Maka tak heran jika tren hijab dengan paduan baju hangat menyambut mu-sim awal tahun.

    So, siapkan coat yang tidak terlalu tebal. Karena musim dingin di Indonesia tentu berbeda dengan musim dingin di luar sana. Buat pemanis, jangan lupa pakai boots.

    Selain memberi tampilan keren, boots juga akan melindungi kaki dari cipratan air hujan. Sudah tahu kan banyak genangan air saat musim hujan apalagi di Jakarta.

    Menjelang pertengahan tahun, tren hijab akan ber-ubah dari warna-warna lembut menjadi cerah ceria. Gaya minimalis dan sixties dipercaya bakal ramai dipakai para hijabers.

    Jadi buat kamu yang berhijab, mulailah mencari ide untuk menciptakan gaya retro yang unik. Ko-non, motif bunga-bunga yang feminin bakal lebih stunning tahun ini.

    Selain floral, motif oriental dan etnik akan se-makin merajai dunia fashion 2013. Termasuk

    hijup.com

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidupgaya hidup

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    Tap dan geser untuk melihat gambar lain

    Foto: hijup.com

    Wajah bulat sebaiknya gunakan hijab yang menu-tupi sebagian luar pipi. Gunakan bahan yang jatuh sehingga memberikan efek wajah lebih ramping.

    Untuk wajah lonjong, buatlah hijab yang bisa mem-berikan kesan volume di kepala. Misalnya dengan mengaplikasikan gaya turban atau bisa juga meng-gunakan inner bandana dengan aksen bertumpuk untuk menyeimbangkan wajah.

    Untuk Anda yang memiliki wajah kecil gunakan aksen loose dengan pilihan bahan yang jatuh. Jang-an tutupi bagian pipi karena ini akan membuat wajah Anda makin kecil. Biarkan wajah Anda stand out.

    Gunakan inner atau bandana dan tutup hingga bagi-an bawah telinga. Ini bisa memberi ilusi pada bagian pipi sehingga tampaklebih ramping. Gunakan jilbab dengan bahan loose. Percantik dengan shading pipi.

    Jika jidat Anda lebar gunakan inner atau bandana untuk menutupi bagian luar sisi kanan dan kiri jidat dengan aksen silang. Hal ini manjur untuk membe-rikan efek jidat lebih kecil. (KEN/YOG)

    Nah, Diajeng Lestari, Managing Director www.HijUp.com memberi bocorannya untuk Anda. Berikut tips-nya:

    dalam gaya berhijab. Buat kamu yang punya pribadi unik, coba gaya ini.

    Gaya etnik sepertinya akan semakin digemari oleh para fashionista. Selain motif-motif itu, masih ada motif lain seperti polkadot yang bakal semakin ber-kembang.

    Melihat gambar katalog yang cantik-cantik tentu Anda ingin mencoba semuanya. Namun belum tentu hijab yang dikenakan para model itu cocok dengan wajah Anda lo.

    Jidat lebar

    Wajah kecil

    Wajah bulat

    Wajah lonjong

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup wisata

    Reporter: Ken Yunita | Foto-foto: Thinkstock

    MaceTnYa MeMang TaK Kalah gila daRi JaKaRTa. naMun TeTap saJa, Manila MenJadi salah saTu MagneT di asia.

    ManilA

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup wisata

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup wisata

    Kalau dilihat sekilas, kota ini tidak jauh berbeda deng-an Jakarta. Namun sejumlah pelancong menyebut, tata kota Manila jauh lebih cantik untuk

    dinikmati.Selain panoramanya yang indah, Manila

    juga menawarkan sejumlah tempat wisata menarik sekaligus eksotis. Ada juga bangun-an-bangunan bersejarah dan monumental

    yang sayang dilewatkan.Sudah menjadi rahasia publik, lalu lintas

    di Manila sangat-sangat tak tertahankan. Ini sering menjadi alasan para pelancong eng-gan berkunjung ke Manila.

    Namun dengan semua pesona yang di-miliki, rasanya Manila layak dijadikan salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi di Asia. Berwisata ke Manila juga terjangkau lo. Lets go, siapkan koper! n

    Tap

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup wisata

    What to Do Satu wisata kota yang wajib dikunjungi adalah Intramuros, sebuah kota berke-pung tembok peninggalan Spanyol. Gaya arsitektural Eropa abad pertengahan membuat kota seluas 64 hektare ini begitu eksotis.

    Dulunya Intramuros merupakan pusat pemerintahan di masa 1571-1898. Di dalam lingkungan dinding masifnya terdapat se-jumlah bangunan antara lain istana, gereja, biara, sekolah, dan hunian orang kaya.

    Kota ini pernah luluh lantak akibat bom-bardir pasukan Amerika Serikat (AS). Na-mun sebagian dinding dan bangunan telah dipulihkan.

    Saat memasuki gerbang Intramuros, ra-sanya kita terdampar di masa lalu, ketika Filipina masih dijajah Spanyol. Boleh jadi, Intramuros membawa para pelancong ke Eropa tempo dulu.

    Salah satu landmark yang tak boleh dile-watkan adalah Benteng Santiago. Sebuah benteng pertahanan yang dibangun untuk Conquistador Spanyol, Miguel Lopez de Le-gazpi.

    Benteng ini menjadi salah satu bangunan bernilai sejarah tinggi untuk Filipina. Di salah

    satu bagian benteng itu, Pahlawan Nasional Filipina Dr. Jose Rizal pernah dipenjara se-belum akhirnya dieksekusi pada 1896.

    Para pengunjung juga bisa menyaksikan jejak kaki perunggu milik Jose Rizal. Konon, ini adalah langkah terakhir Jose Rizal dari sel menuju lokasi eksekusi.

    Ada juga memorabilia puisi tulisan tangan Jose Rizal untuk Filipina. Puisi inilah yang membuatnya dipenjara oleh penguasa kolo-nialis Spanyol.

    Jika ingin uji nyali, Anda bisa mengunjungi penjara bawah tanah. Untuk menjangkau-nya, Anda harus menyusuri beberapa anak tangga. Namun sebaiknya Anda tidak sendiri karena suasananya agak seram. Konon pen-jara ini menjadi sel penduduk Filipina yang menolak pemerintah Spanyol. Jika Anda beruntung, Anda akan mendapati Rizals Day sebagai upacara peringatan kepatriotan

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup wisata

    Jose Rizal.Setelah puas melihat peninggalan penjajah

    nan eksotis, mungkin kini saatnya Anda me-longok pemandangan alam negara ini. Tem-patnya memang agak jauh dari Kota Manila.

    Perjalanan darat dari Manila ke lokasi membutuhkan waktu tiga jam lebih. Setelah itu, para pengunjung harus menaiki perahu atau boat selama sekitar 20 menit. Barulah kita sampai di sebuah danau indah bernama Danau Gunung Berapi Tagaytay. Di tempat ini, Anda akan merasakan hawa yang ber-beda dengan Manila. Sejuk dan sangat me-nyegarkan.

    Danau itu dulunya terbentuk akibat erupsi gunung yang terletak di tengah-tengah laut. Sesampainya di gunung yang kini nyaris rata

    itu, pengunjung bisa memilih berjalan kaki atau naik kuda.

    Kalau ingin cepat sampai dan tidak terlalu capai, naik kuda tentu menjadi pilihan utama. Namun jika ingin berlama-lama sambil me-nikmati pemandangan alam sekitar, silakan berjalan kaki.

    Capai sih, tapi tenang saja, sesampainya di atas, kelelahan Anda akan terbayar. Anda akan dihibur dengan panorama pemandang-an danau yang menghijau. Sangat mene-nangkan.

    Mungkin hanya di sini kita bisa menikmati kolaborasi alam yang begitu memukau. Hamparan lautan yang berwarna biru serta danau yang airnya berwarna hijau tenang. Hmm layak dikunjungi. n

    Tap dan Geser pada gambar

  • Majalah detik 21 - 27 januari 2013

    gaya hidup wisata

    Kota Manila merupakan salah satu kota yang kaya dengan kulinernya. Sejumlah makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini antara lain adobo, chicken inasal, kuhol sa gata, dan kamaro.

    Adobo merupakan hidangan yang sering Anda temukan di rumah-rumah di Filipina. Masakan daging ayam atau babi yang dibum-bui cuka, garam, bawang putih, merica, ke-cap, otomatis awet meski tidak didinginkan.

    Buat kaum muslim yang hendak mencicipi sebaiknya pastikan restoran yang Anda pilih halal. Anda juga bisa menanyakan kepada orang asli Manila untuk mencari restoran paling dekat.

    Sementara chicken inasal adalah sema-cam ayam panggang. Namun

    yang ini istimewa karena sebe-

    lumnya,

    daging direndam dalam campuran serai, ca-lamansi, garam, merica, dan bawang putih. Setelah dipanggang, daging akan disajikan dengan nasi bawang putih hangat. Sangat cocok dimakan saat lapar dan cuaca dingin. Hmm yummy.

    Kuhol sa gata pasti menjadi favorit untuk lidah orang Indonesia. Terbuat dari bekicot

    segar yang dimasak dengan santan dan sayuran. Hidangan ini biasanya

    disajikan sebagai makanan pembuka atau snack. Tapi bo-leh juga disantap dengan nasi

    hangat.Masakan terakhir dinamakan

    kamaro, sejenis masakan unik ka-rena terbuat dari jangkrik. Sebelum

    dimasak, kakidan sayap jangkrik dihi-langkan, lalu ditumis serta ditambahkan

    tomat cincang dan bawang merah. Setelah warnanya kecokelatan, barulah masakan diangkat dan siap disantap. Rasanya agak renyah dan yang pasti unik. (Ken/YOg)

    What to Eat

    Majalah detik 21 - 27 januari 2013

  • Majalah detik 17 - 23 desember 2012

    people

    Tap untuk baca artikel

    Aktor laga Jackie Chan agaknya mengibarkan bendera perang kepa-da Amerika Serikat.

    Jessica tersenyum le-bar setelah namanya dinobatka