Bercak Merah Saat Anak Demam

6
Bercak Merah Saat Anak Demam, Belum Tentu Campak Posted on Februari 4, 2012 by GrowUp Clinic (http://clinicforchild.wordpress.com/2012/02/04/bercak- merah-saat-anak-demam-belum-tentu-campak/ ) dr. Narullta Dewi, SpKFR dan Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician Penyakit Campak dan Berbagai Penyakit Yang Menyerupai Saat anak demam dan timbul bercak merah di seluruh badan seringkali dianggap penyakit campak (gabag, karumut). Padahal tidak harus selalu demam yang disertai bercak merah adalah campak. Berbagai penyakit yang lain juga dapat timbul gangguan seperti itu. Kesalahan diagnosis tersebut bukan hanya terjadi pada orang awam, dokterpun sering terkecoh oleh tampilan berbagai penyakit lain yang dianggap sebagai campak. Sehhingga seringkali anak didiagnosis campak lebih dari sekali karena seharusnya bila terkena penyakit Campak seumur hidup tidak pernah terkena lagi karena mempunyai kekebalan alamiah permanen. Bila diagnosis campak tidak benar, anak tidak diimunisasi campak karena sudah mengalami campak, padahal diagnosisnya tidak benar. Keadaan ini beresiko anak dapat terkena penyakit campak yang sebenarnya. Ciri khas penyakit campak adalah bercak merah timbul masih disertai pilek, masih demam tinggi, bercak merah semakin banyak sampai 5-7 hari, dan seminggu berikutnya timbul bekas kehitaman. Penyakit Yang Menyerupai Exantema Subitum. Kelainan yang disebabkan karena infeksi virus inilah yang paling sering terjadi yang sering dianggap campak. Pada kelainan ini biasanya demam 1-3 hari setelah demam hilang baru timbul bercak kemerahan diseluruh tubuh yang mirip campak. Setelah timbul dalam 2-3 hari akan hilang tidak membekas. Bedanya pada campak bercak merah timbul demam masih terjadi, seminggu setelah itu timbul bekas kehitaman pada bercak merah yang ada. Kelainan ini sering dialami pada penderita alergi dengan riwayat kulit yang sangat sensitif. DBD. Pada awal perjalanan penyakit DBD pada hari ke 1-4 kadang juga disertai bercak kemerahan yang mirip campak. Bercak merah ini biasanya akan hilang setelah hari ke 5-7. Manifestasi ini sering dialami pada penderita alergi dengan riwayat kulit yang sangat sensitif. Rubela Rubela atau dikenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak- anak biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Penyakit ini sering ringan dan serangan sering berlalu tanpa diketahui. Penyakit ini bisa berlangsung satu sampai tiga hari. Anak-anak sembuh lebih cepat daripada

Transcript of Bercak Merah Saat Anak Demam

Page 1: Bercak Merah Saat Anak Demam

Bercak Merah Saat Anak Demam, Belum Tentu   Campak Posted on Februari 4, 2012by GrowUp Clinic (http://clinicforchild.wordpress.com/2012/02/04/bercak-merah-saat-anak-demam-belum-

tentu-campak/)

dr. Narullta Dewi, SpKFR dan Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician

Penyakit Campak dan Berbagai Penyakit Yang Menyerupai

Saat anak demam dan timbul bercak merah di seluruh badan seringkali dianggap

penyakit campak (gabag, karumut). Padahal tidak harus selalu demam yang disertai

bercak merah adalah campak. Berbagai penyakit yang lain juga dapat timbul

gangguan seperti itu. Kesalahan diagnosis tersebut bukan hanya terjadi pada orang

awam, dokterpun sering terkecoh oleh tampilan berbagai penyakit lain yang

dianggap sebagai campak. Sehhingga seringkali anak didiagnosis campak lebih dari

sekali karena seharusnya bila terkena penyakit Campak seumur hidup tidak pernah

terkena lagi karena mempunyai kekebalan alamiah permanen. Bila diagnosis

campak tidak benar,  anak  tidak diimunisasi campak karena sudah mengalami

campak, padahal diagnosisnya tidak benar. Keadaan ini beresiko anak dapat

terkena penyakit campak yang sebenarnya. Ciri khas penyakit campak adalah

bercak merah timbul masih disertai pilek, masih demam tinggi, bercak merah

semakin banyak sampai 5-7 hari, dan seminggu berikutnya timbul bekas

kehitaman.

Penyakit Yang Menyerupai Exantema Subitum. Kelainan yang disebabkan karena infeksi virus inilah yang

paling sering terjadi yang sering dianggap campak. Pada kelainan ini biasanya demam 1-

3 hari setelah demam hilang baru timbul bercak kemerahan diseluruh tubuh yang mirip

campak. Setelah timbul dalam 2-3 hari akan hilang tidak membekas. Bedanya pada

campak bercak merah timbul demam masih terjadi, seminggu setelah itu timbul bekas

kehitaman pada bercak merah yang ada. Kelainan ini sering dialami pada penderita

alergi dengan riwayat kulit yang sangat sensitif.

DBD. Pada awal perjalanan penyakit DBD pada hari ke 1-4 kadang juga disertai

bercak kemerahan yang mirip campak. Bercak merah ini biasanya akan hilang setelah

hari ke 5-7.  Manifestasi  ini sering dialami pada penderita alergi dengan riwayat kulit

yang sangat sensitif.

Rubela  Rubela atau dikenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit

menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui

pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat

dibandingkan orang dewasa. Penyakit ini sering ringan dan serangan sering berlalu

tanpa diketahui. Penyakit ini bisa berlangsung satu sampai tiga hari. Anak-anak sembuh

lebih cepat daripada orang dewasa. Infeksi dari ibu oleh virus Rubella saat hamil bisa

serius, jika ibu terinfeksi dalam 20 minggu pertama kehamilan, anak bisa lahir dengan

Page 2: Bercak Merah Saat Anak Demam

sindrom rubella bawaan (CRS), yang memerlukan berbagai penyakit tak tersembuhkan

yang serius. Aborsi spontan terjadi pada hingga 20% kasus. Virus ini menular lewat

udara. Rubela juga biasanya ditularkan oleh ibu kepada bayinya, makanya disarankan

untuk melakukan tes Rubela sebelum hamil. Bayi yang terkena virus Rubela selama di

dalam kandungan beresiko cacat.

infeksi mononukleoss Mononukleosis Infeksiosa adalah penyakit yang ditandai

dengan demam, nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening, yang

disebabkan oleh virus Epstein-Barr, salah satu dari virus herpes. Setelah menyususp ke

dalam sel-sel di Hidung dan tenggorokan, virus ini akan menyebar ke limfosit B (sel

darah putih yang bertanggungjawab terhadap pembentukan antibodi). Infeksi virus

Epstein-Barr sering terjadi dan bisa menyerang anak-anak, remaja dan dewasa. Sekitar

50% anak-anak Amerika mengalami infeksi ini sebelum usia 5 tahun. Tetapi virus ini

tidak terlalu menular. Remaja atau dewasa muda biasanya mendapatkan infeksi ini

melalui ciuman atau hubungan intim lainnya dengan orang yang terinfeksi.

Erupsi obat  Erupsi obat alergi atau allergic drug eruption  ialah reaksi alergi pada

kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat dengan cara

sistemik. Pada pemeriksaan fisik, hampir di seluruh tubuh tampak papul eritematous

diskret. Pengobatannya dengan terapi sistemik berupa kortikosteroid dan antihistamin

dan topikal.

Penyakit Kawazaki Penyakit Kawasaki juga dikenal sebagai sindrom kelenjar getah

bening, penyakit simpul mukokutan, poliarteritis kekanak-kanakan. Sindrom Kawasaki

adalah penyakit, sebagian besar bayi, yang mempengaruhi banyak organ, termasuk kulit,

selaput lendir, kelenjar getah bening, dan dinding pembuluh darah, tetapi Efek yang

paling serius adalah pada jantung mana ia dapat menyebabkan dilasi aneurismal parah.

Tanpa pengobatan, kematian dapat mendekati 1%, biasanya dalam waktu 6 minggu

onset. Dengan pengobatan, angka kematian kurang dari 0,01% di AS Sering ada infeksi

yang sudah ada virus yang dapat memainkan beberapa peran dalam patogenesis.

Mukosa konjungtiva dan oral, bersama dengan epidermis (kulit), menjadi erythmatous

(merah dan inflammed). Edema sering terlihat di tangan dan kaki dan kelenjar getah

bening leher sering diperbesar. Juga, beberapa derajat demam sering dicatat.

Penyakit CampakPenyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat

menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat

mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak

golongan Paramyxovirus.  Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah

penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum

rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi campak

digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak

usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur

hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.

Penyebab

Campak, rubeola, atau measles Adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau

infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kurang lebih 4 hari pertama sejak munculnya

ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui

percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne

disease ). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.

Page 3: Bercak Merah Saat Anak Demam

Virus campak ditularkan lewat infeksi droplet lewat udara, menempel dan berbiak pada

epitel nasofaring. Tiga hari setelah invasi, replikasi dan kolonisasi berlanjut pada kelenjar

limfe regional dan terjadi viremia yang pertama. Virus menyebar pada semua sistem

retikuloendotelial dan menyusul viremia kedua setelah 5-7 hari dari infeksi awal. Adanya

giant cells dan proses keradangan merupakan dasar patologik ruam dan infiltrat

peribronchial paru. Juga terdapat udema, bendungan dan perdarahan yang tersebar pada

otak. Kolonisasi dan penyebaran pada epitel dan kulit  menyebabkan batuk, pilek, mata

merah (3 C : coryza, cough and conjuctivitis) dan demam yang makin lama makin tinggi.

Gejala panas, batuk, pilek makin lama makin berat dan pada hari ke 10 sejak awal infeksi

(pada hari penderita kontak dengan sumber infeksi) mulai timbul ruam makulopapuler

warna kemerahan.Virus dapat berbiak juga pada susunan saraf pusat dan menimbulkan

gejala klinik encefalitis. Setelah masa konvelesen pada turun dan hipervaskularisasi mereda

dan menyebabkan ruam menjadi makin gelap, berubah menjadi desquamasi dan

hiperpigmentasi. Proses ini disebabkan karena pada awalnya terdapat perdarahan

perivaskuler dan infiltrasi limfosit.

Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif

pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-

orang yang rentan terhadap campak adalah: – bayi berumur lebih dari 1 tahun – bayi yang

tidak mendapatkan imunisasi – remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan

imunisasi kedua.

Gejala

Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari tiga stadium :

Stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demam yang diikuti

dengan batuk, pilek, farings merah, nyeri menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda

patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak

Koplik.

Stadium erupsi, ditandai dengan timbulnya ruam makulo-papular yang bertahan

selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut di belakang telinga,

kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstrimitas.

Stadium penyembuhan (konvalesens), setelah 3 hari ruam berangsur-angsur

menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas

yang akan menghilang setelah 1-2 minggu.

Sangat penting untuk menentukan status gizi penderita, untuk mewaspadai

timbulnya komplikasi. Gizi buruk merupakan risiko komplikasi berat.

Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: – Panas

badan – nyeri tenggorokan – hidung meler ( Coryza ) – batuk ( Cough ) – Bercak Koplik –

nyeri otot – mata merah ( conjuctivitis ). Adanya demam tinggi terus menerus 38,50 C

atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya

(fotofobia), seringkali diikuti diare. Pada hari ke 4-5 demam, timbul ruam kulit, didahului

oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini anak dapat mengalami

kejang demam. Saat ruam timbul, batuk dan diare bertambah parah sehingga anak

mengalami sesak nafas atau dehidrasi.

2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik).

Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya

Page 4: Bercak Merah Saat Anak Demam

gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar)

maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah,

yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2

hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah

mulai memudar.

Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu

tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita

mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.

Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa

hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh

dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.

Komplikasi

Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Beberapa

komplikasi yang bisa menyertai campak:

1. Infeksi bakteri : Pneumonia dan Infeksi telinga tengah (Otitis media)

2. Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga pendeita

mudah memar dan mudah mengalami perdarahan

3. Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus.

4. Campak menjadi berat  pada pasien dengan gizi buruk dan anak yang lebih kecil

5. Diare dapat diikuti dehidrasi

6. Laringotrakeobronkitis (croup)

7. Bronkopneumonia

8. Reaktifasi tuberkulosis

9. Malnutrisi pasca serangan campak

10. Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE), suatu proses degeneratif susunan syaraf

pusat dengan gejala karakteristik terjadi deteriorisasi tingkah laku dan intelektual,

diikuti kejang. Disebabkan oleh infeksi virus yang menetap, timbul beberapa tahun

setelah infeksi merupakan salah satu komplikasi campak onset lambat.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas.

Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan: – pemeriksaan darah, pemeriksaan darah

tepi – pemeriksaan Ig M anti campak – Pemeriksaan komplikasi campak :

enteritis

Ensephalopati,

Bronkopneumoni

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring.

Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi

bakteri, diberikan antibiotik.

Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari : Pemberian cairan yang cukup. Kalori yang

sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya

Page 5: Bercak Merah Saat Anak Demam

komplikasi.  Suplemen nutrisi. Antibiotik hanya diberikan apabila terjadi infeksi

sekunder. Anti konvulsi apabila terjadi kejang. Pemberian vitamin A.

Indikasi rawat inap : hiperpireksia (suhu > 39,00 C), dehidrasi, kejang, asupan oral

sulit, atau adanya komplikasi.

Campak tanpa komplikasi :  Hindari penularan.  Tirah baring di tempat tidur. Vitamin

A 100.000 IU, apabila disetai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari. Diet makanan

cukup cairan, kalori yang memadai. Jenis makanan disesuaikan dengan tingkat

kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi

Campak dengan komplikasi :

Ensefalopati/ensefalitis : Antibiotika bila diperlukan, antivirus dan lainya sesuai

dengan PDT ensefalitis. Kortikosteroid, bila diperlukan sesuai dengan PDT ensefalitis.

Kebutuhan jumlah cairan disesuaikan dengan kebutuhan serta koreksi terhadap

gangguan elektrolit

Bronkopneumonia : Antibiotika sesuai dengan PDT pneumonia. Oksigen nasal atau

dengan masker. Koreksi gangguan keseimbangan asam-basa, gas darah dn elektrolit

Enteritis : koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi (lihat Bab enteritis dehidrasi).

Pada kasus campak dengan komplikasi bronkhopneumonia dan gizi kurang perlu

dipantau terhadap adanya infeksi TB laten. Pantau gejala klinis serta lakukan uji

Tuberkulin setelah 1-3 bulan penyembuhan.

Pantau keadaan gizi untuk gizi kurang/buruk.

Pencegahan Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin

biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman

(vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.

Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk

MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-

6 tahun. Selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan

makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.

Imunisasi campak termasuk dalam program imunisasi nasional sejak tahun 1982,

angka cakupan imunisasi menurun < 80% dalam 3 tahun terakhir sehingga masih

dijumpai daerah kantong risiko tinggi transmisi virus campak.

Strategi reduksi campak terdiri dari : Pengobatan pasien campak dengan

memberikan vitamin A . Imunisasi campak  PPI : diberikan pada umur 9 bulan. campak

dapat diberikan bersama vaksin MMR pada umur 12-15 bulan.  Mass campaign,

bersamaan dengan Pekan Imunisasi nasional

Catch-up immunization, diberikan pada anak sekolah dasar kelas 1-6, disertai

dengankeep up dan strengthening