Bengkel 64 studi banding edited

14
1 KOPERASI PONDOK PESANTREN: AL-MUAYYAD MANGKUYUDAN TAHUN : 2007

Transcript of Bengkel 64 studi banding edited

Page 1: Bengkel 64 studi banding edited

1

KOPERASI PONDOK PESANTREN: AL-MUAYYAD MANGKUYUDAN

TAHUN : 2007

Page 2: Bengkel 64 studi banding edited

2

Nama Koppontren : AL-MUAYYAD

No. Badan Hukum : 1174/BH/VI, Tanggal 11 Nopember 1991

Alamat : Jl. KH. Samanhudi No.64 Surakarta 57142

Nama Pengurus:1). Drs. H. Muhammad Aminuddin2). Drs. Sujarwanto3). M. Abdul Lathif4). Basirun, S.Ag.

Nama Pengawas : 1). Ali Asnawi, BA.2). Drs. Masrokan3). Drs. M. Suranto

Jumlah Anggota:89 anggota

Page 3: Bengkel 64 studi banding edited

33

Aktivitas Usaha : 1). Waserda (mini market mitra INDOMARET)2). Foto Kopi3). Wartel4). USP - BMT5). Bengkel Sepeda Motor - TPUS

WASERDA

Page 4: Bengkel 64 studi banding edited

44

Page 5: Bengkel 64 studi banding edited

5

I. Pendahuluan

1. Koperasi Pondok Pesantren AL-Muayyad ditetapkan sebagai peserta program melalui SK Deputi Bidang Pengembangan SDM No : 08/SK/Dep.5/VIII/2006 tanggal 16 Agustus 2006.

Untuk jenis TPUS : Bidang Otomotif dengan besar dana : Rp. 200.000.000,-

2. Setelah melengkapi proses pencairan dana, kami mempersiapkan rencana pembangunan dengan membentuk Tim Pembangunan melalui SK Ketua Koppontren :

Tim terdiri dari :

1. Ketua : Syafrudin Yudowibowo, SH, MH.

2. Sekretaris : Basirun, S.Ag.

3. Bendahara : H. Muhammad Faisol

Page 6: Bengkel 64 studi banding edited

6

Kondisi 0%

Kondisi 10%

Kondisi 30%

Page 7: Bengkel 64 studi banding edited

7

Kondisi 50%

Kondisi 75%

Kondisi 100%

Pengajuan Pencairan Dana ke Dua : Rp 50.000.000,-

Page 8: Bengkel 64 studi banding edited

8

3. Pengadaan Sarana

Setelah pembangunan gedung selesai, kami mengajukan pencairan dana untuk pengadaan sarana diklat sebesar Rp. 50.000.000,-

Dana tersebut kami gunakan untuk membeli peralatan yang kami gunakan untuk membekali peralatan yang diperlukan diklat ketrampilan sesuai dengan bidang TPUS, yakni :

No. Jenis Alat Jumlah Rp.

1  TOOLS  

 Rp15.576.000

2  Engine Stand   

 Rp10.500.000

3  Prasarana Belajar

Rp 8.500.000

 4 Sarana Pendukung   

 Rp 15.424.000

Jumlah

Rp 50.000.000

       

Page 9: Bengkel 64 studi banding edited

Gambaran kondisi dalam keadaan kelas kosong dan proses belajar

Page 10: Bengkel 64 studi banding edited

10

Foto – foto peralatan dan suasana kerja bengkel

Page 11: Bengkel 64 studi banding edited

11

Rekruitmen Instruktur

Sesuai dengan pernyataan yang kami buat dalam data base, dimana kami harus siap merekruitmen tenaga Instruktur, kami telah mempersiapkan tenaga Instruktur.

Untuk itu telah kami angkat tenaga Instruktur :

Yakni Saudara : Hartono

Yang dibantu oleh Saudara : Edi

Yang bersangkutan kami anggap mampu karena memiliki Kualifikasi :

1). Mantan Mekanik Ahass

2). Punya pengalaman

3). Ingin memajukan pesantren

Page 12: Bengkel 64 studi banding edited

1212

II. Pelaksanaan Diklat Ketrampilan bagi Para Santri

Untuk melaksanakan diklat ketrampilan, kami menyusun/diklat program, sebagai berikut :

1). Menginventarisir Santri yang berminat belajar ketrampilan.

2). Jadwal Diklat ketrampilan disusun, jadwalnya setiap minggu dalam 3 kali pertemuan, yakni :

- Hari Sabtu Mulai pukul 16.00 s/d 17.00

- Hari Senin Mulai pukul 16.00 s/d 17.00

- Hari Selasa Mulai pukul 16.00 s/d 17.00

3). Untuk membuat seorang santri menjadi trampil / mahir dibidang otomotif (spd motor) diperlukan waktu diklat selama 8 bulan.

4). Setiap angkatan kami batasi peserta sebanyak : 20 Santri.

5). Kami prioritas Santri yang berasal dari kalangan tidak mampu, dan setelah tamat Aliyah tidak mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Page 13: Bengkel 64 studi banding edited

13

III. KesimpulanDari uraian singkat diatas dapat kami sampaikan sebagai berikut :

• Kami telah berusaha semaksimal mungkin bekerja sesuai juknis, karena kami berusaha memegang amanah yang dipercayakan kepada kami, sebab kami yakin bahwa ini adalah program yang terbaik dari pemerintah kepada pondok pesantren melalui Koppontren, dengan orientasi pada pemberdayaan Santri , agar santri mempunyai ketrampilan, sehingga siap terjun ke masyarakat.

• Bagaimana juga Tempat Praktek Usaha Santri ini merupakan terobosan baru sebagai media pembangunan Sumber Daya Manusia, khususnya para santri.

• Untuk itu kami sangat berterima kasih sekali atas kesempatan yang diberikan dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM.

• Tempat Praktek Usaha Santri ini belum dapat kami katakan lengkap, untuk itu kami akan berusaha melengkapi sedikit demi sedikit, sehingga nanti bisa lengkap dan benar-benar dapat menciptakan santri trampil yang siap berwirausaha.Koppontren Al-Muayyad

Ketua, Sekretaris,

( Drs. H. Muhammad Aminuddin ) ( Basirun, S.Ag. )

Page 14: Bengkel 64 studi banding edited

14http://almuayyad.org

SEKIAN DAN TERIMA KASIH