Bencana asap Vs kebijakan indonesia
-
Upload
hutanriau -
Category
Environment
-
view
271 -
download
1
Transcript of Bencana asap Vs kebijakan indonesia
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152789973534217&set=a.10152789973479217.1073741844.603494216&type=3&theater
Bencana Asap Vs Penerapan Kebijakan di
IndonesiaOleh:Raflis
Widya Astuti
Disampaikan pada: diskusi dan konsolidasi "Gerakan Rakyat Merespon Bencana Asap Sebagai Dampak Penerapan Kebijakan Neoliberal di Indonesia"
Terbakar secara Periodik (18 tahun)
Asap, kenapa jadi bencana ?
Mineral
Gambut
Lahan
Terbakar
Musim Kering
Asap
Api padam setelah material yang terbakar habis
Api merambat dibawah permukaan
Kenapa Gambut Terbakar?
KERING
Perusahaan Pemerintah Masyarakat
Hutan Tanaman Industri
Perkebunan
Infrastuktur Kebun
Aktor
Dampak Jangka Pendek(Asap)
Dampak Jangka Panjang(Subsidence)
Kebijakan di Indonesia Tentang Lahan Gambut
Gambut > 3m
Masuk Kategori Kawasan Lindung
Kepres No 32 tahun 1990
PP 47 tahun 1997
PP 26 tahun 2008
PP 71 tahun 2014
Belum Ada PenetapanSampai Saat ini
Pemerintah Lalai
PEMBERIAN IZIN
Over EksploitasiBencana
RTRWN RTRWP
Fungsi Kawasan Hutan
GAP
Hukum Yang Tidak Konsisten pada Lahan Gambut
Kepres No 32 tahun 1990
PP 47 tahun 1997
PP 26 tahun 2008
PP 71 tahun 2014
PEMBERIAN IZIN
Over EksploitasiBencana
Fungsi Kawasan Hutan
Lindung
Budidaya
Hukum yang berbeda
pada lokasi yang sama
Tidak Dilaksana
kan
Diasumsikan Fungsi kawasan hutan
merupakan Hutan Negara
Kepastian hukum
• Diberikan pada kawasan hutan yang belum mempunyai kepastian hukum (baik berdasarkan status maupun fungsi)
• Pemerintah mengalihkan tanggungjawab kepada penerima izin untuk mengidentifikasi status kawasan hutan melalui SK perizinan.
• Perubahan fungsi kawasan hutan dilakukan sesuai dengan keinginan penerima izin
• Pada umumnya pemilik izin mengadopsi asumsi yang digunakan oleh kementrian kehutanan bahwa “ Kawasan hutan yang ditunjuk berdasarkan fungsi merupakan hutan negara” sehingga terjadi kriminalisasi terhadap masyarakat .
• Kriteria kawasan yang dapat diberikan izin disesuaikan dengan kebutuhan pemilik izin.
Praktek Pemberian Izin Pemanfaatan Hutan
Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah. (UU 41/1999 Pasal 1 ayat 4 )
UU 41/1999 TENTANG KEHUTANAN
Hutan Negara = Hutan – Hak Atas TanahDengan kata lain: Hutan Negara adalah hutan yang belum dikelola oleh masyarakatFakta: Sampai saat ini pemerintah belum sepenuhnya mengidentifikasi hak atas tanahTerhadap tanah dalam kawasan lindung yang belum ada hak atas tanahnya dapat diberikan hak atas tanah, kecuali pada kawasan hutan. (Pasal 11 ayat (1) PP 16 2004 tentang Penatagunaan Tanah)
Fakta Lain: Sampai tahun 2011, Seluruh wilayah Provinsi Riau diklaim sebagai Kawasan Hutan (SK 173/1986) dan dianggap sebagai Hutan Negara
LAND GRABBINGPemerintah memberikan izin pada kawasan hutan
KESESUAIAN IZIN HTI TERHADAP KAWASAN BERGAMBUT
KESESUAIAN IZIN HTI TERHADAP KETENTUAN YANG BERLAKU
173/1986 PERDA 10Tahun 1994
GAMBUT(Litbang Pertanian)
APP APRIL APP APRIL APP APRIL0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
TIDAK SESUAI
SESUAI
LUAS
(ha)
PENERTIBAN IZIN YANG TIDAK SESUAI DENGAN RENCANA TATA RUANG NASIONAL
KONSESI LUAS YANG HARUS DITERTIBKAN (Ha)
APRIL GROUP 415.728
APP GROUP 567.284
PEMUTIHAN PELANGGARAN DALAM REVISI KAWASAN HUTAN
Kesimpulan1. Kebakaran terjadi (18 tahun secara periodik)
karena dampak dari drainase lahan gambut untuk kepentingan pembangunan (Pemerintah, koorporasi, masyarakat)
2. Dampak dari kebakaran Lahan Gambut yang dirasakan masyarakat berupa Bencana Asap (Jangka Pendek) dan Subsidence (Jangka Panjang)
3. Sudah ada pengaturan tentang lahan gambut, tetapi tidak konsisten (Kelalaian Pemerintah)• Terdapat dualisme hukum antara kawasan
hutan dan kawasan bergambut.• Izin telah diberikan pada lahan gambut pada
koorporasi