BAYU ARI
-
Upload
ahmad-jangki -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of BAYU ARI
JALAN RAYA DAN
PERKEMBANGANNYA
(1.1)
BAYU ARI W
1105876
PENDAHULUAN
Perkembangan jalan raya dimulai sejak manusia berada di bumi. Pada jaman pra
sejarah, jalan hanyalah berupa bekas jejak kaki perpindahan manusia yang bergerak atau
berpindah-pindah untuk mempertahankan hidup seperti mencari nafkah (makan dan minum),
berlindung dari berbagai pengaruh seperti perubahan iklim dan cuaca, serta dari gangguan
binatang buas..
Gerakan berpindah-pindah tempat ini hanya dilakukan di daerah di sekitar sumber
air seperti sungai, danau, dan rawa-rawa. Ini bertujuan untuk mempermudah dalam
memperoleh air dan bahan makanan yang mereka perlukan seperti buah-buahan, ikan, dan
binatang-binatang buruan lainnya.
Dalam memenuhi kebutuhannya itu lah manusia maka manusia membuat jalan,
dengan memilih jalur yang paling sedikit rinta
Kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan
umat manusia. Jalan terus mengalami perkembangan sampai menjadi jalan modern seperti
sekarang.
JALAN PURBAKALA
Jalan jejak yaitu jalan yang hanya berupa jalur jalan yan sempit hanya dapat dilalui oleh satu orang dan berfungsi
sebagai penuntun arah.
Jalan setapak/Jalan musiman yaitu jalan yang dipergunakan untuk berpindah secara musiman dengan berkelompok ke
tempat yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan hidup. Perpindahan secara berkelompok ini membuat jalan jejak
semakin lebar, membuat jenjang-jenjang tanah sebagai tangga bila melewati pendakian atau penurunan yang curam,
meletakkan batu-batu besar bila melewati lumpur, dan membuat lorong-lorong yang lebar bila melewati hutan belantara.
5000 tahun yang lalu, manusia mulai hidup bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Mereka mulai menggunakan jalur
jalan secara tetap untuk saling menukar barang-barang keperluan pokok mereka antar suku atau antar bangsa. Pada
saat itu jalan berfungsi sebagai prasarana sosial dan ekonomi. Disini lah sejarah jalan yang sesungguhnya dimulai.
Abad ke 6 sampai abad ke 4, bangsa Persia dan Romawi membangun jaringan jalan baik di dalam wilayah kerajaannya
maupun di wilayah kerajaan lain yang berhasil ditaklukkan. Tujuan pembangunan jalan ini adalah agar dapat
mempercepat pergerakan militer dalam mempertahankan persatuan dan kemerdekaan bangsanya dari pengaruh luar,
menaklukkan bangsa lain, serta menyebarkan pengaruh kebudayaan bangsanya untuk tujuan militer dan politik. Pada
periode ini, jalan berfungsi sebagai sarana sosial, ekonomi, pertahanan militer, kebudayaan, dan politik.
Pertengahan abad ke 4 SM, kejayaan bangsa Romawi mengalami keruntuhan. Bangsa Bar-bar secara sengaja
menghancurkan sarana jalan untuk mencegah kemungkinan serangan bangsa lain dan kebangkitan Romawi dari
keruntuhannya. Pada periode ini, jalan berfungsi sebagai sarana sosial, ekonomi, pertahanan militer, strategi,
kebudayaan, dan politik.
PENEMUAN JALAN PURBA
Permukaan jalan yang diperkeras di Mesopotamia. Jalan ini diperkirakan dibangun pada kurang lebih 3500 tahun SM,
setelah ditemukan roda dan manusia mulai mengenal alat pengangkut beban. Alat pengangkut beban ini menggunakan
hewan sebagai tenaga penggerak. Penemuan ini dipandang sebagai awal dari sejarah keberadaan jalan raya.
Jalan dari blok-blok batu besar yang disusun di daerah padang pasir di antara Babilonia hingga Mesir. Diperkirakan
dibangun antara tahun 2568 – 2500 SM oleh Raja Cheope dari kerajaan Mesir Kuno. Jalan ini dugunakan untuk
mengangkut batu-batu besar untuk membangun Great Pyramid. Konstruksinya dari tanah asli (sandy soil) dilapisi
dengan batu kapur dan ditutup dengan semacam batu bata.
Jalan yang diperkeras dari batu-batuan di pulau Crate (kereta), sekarang termasuk wilayah Yunani. Diperkirakan
dibangun tahun1500 SM. Melintasi pulau kereta menghubungkan kota kuno Knossos (utara) dan kota kuno Gortyna
(selatan). Terbuat dari tanah asli yang sebelumnya digali sedalam ± 20 cm, kemudian ditimbun dengan tanah yang
dianggap lebih baik dan dilapisi dengan batu pasir (sand stone) yang dicampur dengan gibs setebal ± 20 cm. Kemudian
dipoles dengan tanah liat (clay) setebal ± 5 cm dan ditutup dengan batu tegel.
Jalan yang dibuat berlapis-lapis di Babilonia, antara muara sungai Euphrat dan Tigris. Diperkirakan dibangun pada masa
dinasti Chaldea tahun 620 SM setelah jaman Mesopotamia. Terbuat dari lapisan tanah dasar yang di atasnya disusun
lapisan-lapisan batu besar, batu-batu bronjol dicampur mortar, dan batu kerikil kemudian ditutup dengan lapisan batu
pelat.
TERIMA KASIH