Bayi Dari Ibu HIV

10
Bayi dari Ibu HIV

description

hh

Transcript of Bayi Dari Ibu HIV

Page 1: Bayi Dari Ibu HIV

Bayi dari Ibu HIV

Page 2: Bayi Dari Ibu HIV

Kasus

• Bayi lahir dari ibu P1 A0 dengan HIV +, UK 38 minggu, secara SC, langsung menangis, resusitasi sampai dengan tahap awal.

• Riwayat antenatal: ibu terdeteksi menderita HIV sejak 1 tahun sebelum kehamilan dan rutin mendapat terapi ARV

• Berat badan lahir bayi 2700 gram.

Page 3: Bayi Dari Ibu HIV

BAGAIMANA TATA LAKSANA UMUM SAAT BAYI LAHIR?

Page 4: Bayi Dari Ibu HIV

TATA LAKSANA UMUM

• Hormati kerahasiaan ibu dan keluarga • Bila mampu melakukan konseling dan pernah mendapatkan

pelatihan, lakukan konseling pada keluarga • Perawatan bayi seperti bayi yang lain dan berikan perhatian

khusus pada pencegahan infeksi• Imunisasi sesuai dengan pedoman imunisasi pada anak

yang lahir dari ibu dengan HIV positif. Sebelum menunjukkan gejala berikan semua imunisasi yang diperlukan termasuk BCG. Apabila sudah menunjukkan gejala infeksi HIV, jangan berikan vaksin BCG.

• Beri dukungan mental

Page 5: Bayi Dari Ibu HIV

BAGAIMANA CARA PEMBERIAN MINUM BAYI TERSEBUT?

Page 6: Bayi Dari Ibu HIV

Pemberian Nutrisi

• Lakukan konseling pada ibu tentang pemilihan pemberian nutrisi pada bayinya. Ibu hamil HIV positif perlu mendapatkan konseling sehubungan dengan keputusannya untuk menggunakan susu formula ataupun ASI eksklusif

• ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Risiko penularan HIV melalui ASI sekitar 15-20 %, risiko penularan HIV diperbesar dengan adanya lecet pada payudara ibu dengan HIV ( menjadi 65 % ).

• Apabila ibu memilih untuk memberikan ASI, dianjurkan untuk ASI Eksklusif selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi diberi susu formula, dan ASI dihentikan. Ibu perlu diberi informasi mengenai manajemen laktasi (cara menyusui yang baik dan benar).

Page 7: Bayi Dari Ibu HIV

Pemberian Nutrisi

• Sangat tidak dianjurkan untuk menyusui campur (mixed feeding) karena akan meningkatkan kemungkinan bayi terinfeksi HIV. Bila menyusui campur, perlindungan ASI terhadap bayi dari penyakit infeksi menjadi tidak maksimal, sementara virus HIV ditransmisikan melalui ASI ditambah dengan kemungkinan infeksi lain yang dibawa oleh susu formula. Bila ASI saja, perlindungan akan optimal untuk infeksi yang dibawa oleh ASI. Bila susu formula saja, bayi tidak memiliki risiko menerima infeksi yang dibawa oleh ASI.

• Persyaratan AFASS (Acceptable = mudah diterima, Feasible = mudah dilakukan, Affordable = harga terjangkau, Sustainable = berkelanjutan, Safe = aman penggunaannya) harus dipenuhi apabila ibu ingin memilih memberikan Susu Formula Eksklusif.

Page 8: Bayi Dari Ibu HIV

AFASS• Dapat dijamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik di tingkat keluarga dan

masyarakat DAN

• Ibu atau pengasuh bayi yang lain mampu menyediakan susu formula dalam jumlah yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal DAN

• Ibu atau pengasuh bayi yang lain mampu menyediakan susu formula secara bersih dan cukup sering sehingga aman dan risikonya rendah untuk terjadi diare dan malnutrisi DAN

• Ibu atau pengasuh bayi yang lain mampu memberikan susu formula secara eksklusif sampai 6 bulan DAN

• Keluarga mendukung DAN

• Ibu atau pengasuh bayi yang lain dapat mengakses pelayanan kesehatan anak yang komprehensif.

• Apabila persyaratan AFASS terpenuhi sebelum 6 bulan, bagi ibu yang memberikan ASI dapat memilih antara meneruskan ASI eksklusif sampai 6 bulan atau beralih ke Susu Formula Eksklusif.

• Sangat tidak direkomendasikan pemberian makanan campuran (mixed feeding) untuk bayi dari ibu HIV positif, yaitu ASI bersamaan dengan susu formula dan makanan minuman lainnya (lihat butir ke-4 diatas).

• Apapun pilihan ibu tentang pemberian makanan bayi, perlu diberikan dukungan.

Page 9: Bayi Dari Ibu HIV

KAPAN KITA MEMBERIKAN TERAPI ANTI RETROVIRAL?

Page 10: Bayi Dari Ibu HIV

Profilaksis Bayi

• Untuk semua bayi lahir dari ibu dengan HIV• Zidovudin dimulai hari pertama (umur12 jam)

selama 4 minggu– Dosis:

• Bayi cukup bulan:2mg/kgBB 4 kali/hari• Bayi prematur: 1,5 mg/kgBB 2x/hari selama 2 minggu,

kemudian 2 mg/kgBB 3x/hari 2 minggu, diikuti 2 mg/kgBB 4x/hari 2 minggu

• Nevirapin 1 kali/hari dalam masa 48-72 jam– Dosis: 2mg/kgBB