Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

23

Transcript of Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

Page 1: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi
Page 2: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari-September 2020 terdiri dari:

- 8.534 layanan Tes HIV dari 9.807 layanan Tes HIV yang pernah melapor.

- 1.515 layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) yang melapor sampai

dengan September 2020, terdiri dari: 1.256 layanan rujukan (dari 1.398 layanan PDP

yang sudah diaktivasi) dan 259 layanan satelit.

- 4.912 layanan PIMS dari 6.024 layanan PIMS yang pernah melapor.

- 66 layanan PTRM dari 92 layanan PTRM yang sudah diaktivasi.

- 72 layanan alat suntik steril (LASS) dari 137 LASS yang pernah melapor.

- 23 layanan sudah terintegrasi dalam pemeriksaan VL menggunakan mesin VL

konvensional (ABBOTT) dan 66 layanan menggunakan mesin VL Gen Xpert.

Jumlah penemuan kasus HIV berdasarkan Provinsi periode Juli-September (TW III) 2020

sebanyak 9.165 orang dan pengobatan ARV sebesar 7.519 orang.

Jumlah penemuan kasus HIV berdasarkan provinsi periode Januari-September 2020

sebanyak 32.293 orang dan pengobatan ARV sebesar 25.119 orang.

Page 3: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

Jumlah kasus HIV periode Juli-September 2020 sebagian besar pada kelompok umur

25-49 tahun (69%) dan sebagian besar pada jenis kelamin laki-laki (67%).

Jumlah kasus HIV periode Juli-September 2020 menurut faktor risiko sebagian besar pada

kelompok risiko LSL dan waria sebesar 26,5%. Kelompok populasi dari kasus HIV yang

dilaporkan 25,2% merupakan Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL).

Jumlah kumulatif penemuan kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan September 2020

sebanyak 409.857 orang, sedangkan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sampai dengan

September 2020 sebanyak 127.873.

34,257

21,591 21,031 21,511

29,037 32,711 30,935

41,250

48,300 46,659 50,282

32,293

26,054

7,437 8,329 11,238 12,214

8,754 9,215 10,146 10,488 10,190 7,036 6,772

s.d 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jan - Sep2020

Jumlah Kasus HIV Jumlah Kasus AIDS

Kumulatif Kasus HIV = 409.857 orang Kumulatif Kasus AIDS = 127.873 orang

Page 4: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi
Page 5: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

LAPORAN

PERKEMBANGAN HIV AIDS DAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL (PIMS)

TRIWULAN III TAHUN 2020

A. SITUASI HIV AIDS & PIMS TRIWULAN III (JULI-SEPTEMBER) TAHUN 2020

1. Penemuan Kasus dan Pengobatan HIV Periode Juli-September 2020

a. Jumlah penemuan kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 9.165 orang dari 876.697

orang yang dites HIV, dan sebanyak 7.519 orang mendapat pengobatan HIV.

Page 6: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

b. Penemuan kasus HIV pada bayi <18 bulan periode Juli-September 2020 sebesar 2

dari 11 bayi yang dites HIV menggunakan PCR DNA (EID).

c. Persentase kasus HIV tertinggi periode Juli-September pada kelompok umur 25-49

tahun (69%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (17,1%), dan kelompok umur ≥ 50

tahun (8,2%). Berdasarkan jenis kelamin, persentase penemuan kasus HIV pada laki-

laki sebesar 67,5% dan perempuan sebesar 32,5% dengan rasio laki-laki dan

perempuan adalah 2:1.

d. Persentase kasus HIV ditemukan pada Juli-September 2020 berdasarkan faktor

risiko pada homoseksual 26,5%; heteroseksual 17,3%; dan penggunaan jarum suntik

0,4%. Persentasi kasus HIV dilaporkan pada kelompok populasi WPS 3,9%; LSL

25,2%; waria 1,2%; Penasun 0,4%; WBP 1,2%; ibu hamil 16,5%; pasien TB 12%;

dan pasien IMS 1,1%.

Page 7: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

2. Pemeriksaan Viral Load Periode Juli-September 2020

a. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 6 bulan ART sebanyak 2.979 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 2.373 orang (79,68%)

b. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 12 bulan ART sebanyak 2.481 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 1.954 orang (78,76%)

c. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 24 bulan ART sebanyak 1.726 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 1.354 orang (78,45%)

3. Penemuan Kasus AIDS Periode Juli-September 2020

a. Jumlah penemuan kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak 2.286 orang. Lima provinsi

dengan jumlah kasus AIDS dilaporkan terbesar berturut-turut adalah Papua Barat,

Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan

b. Kelompok umur 30-39 tahun merupakan kelompok dengan persentase AIDS tertinggi

(33,2%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (31,6 %) dan kelompok umur 40-49 tahun

(18,2%).

47

7

43

4

42

3

11

5

11

2

11

2

97

72

68

52

48

44

42

41

35

33

13

13

13

13

11

10

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pap

bar

Bal

i

Jate

ng

Jab

ar

Sum

sel

Jati

m

Suls

el

Kep

ri

Sulu

t

Kalt

ara

Mal

ut

DK

I

Lam

pun

g

Kalt

im

Kals

el

Sum

bar

NA

D

Jam

bi

Ben

gku

lu

Kalb

ar

Kalt

eng

Bab

el

DIY

Sum

ut

Ria

u

Ban

ten

NTB

NTT

Sult

eng

Sult

ra

Go

ron

talo

Sulb

ar

Mal

uku

Pap

ua

Kasus AIDS Juli-September 2020

Kasus AIDS Juli-September 2020 = 2.286

0.0% 1.0% 1.0% 3.9%

31.6%

33.2%

18.2%

8.2%

2.0%

0.7%

<1

1-4

5-14

15-19

20-29

30-39

40-49

50-59

>=60

tidak melaporkan umur

Page 8: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

c. Faktor risiko tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (74,8%),

homoseksual (17,8%), biseksual (2,1%), tidak diketahui (1,9%), perinatal (1,8%) dan

penasun (0,7%).

d. Terjadi penurunan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan dibandingkan triwulan II (April-

Juni) tahun 2020 (2.356 orang menjadi 2.286 orang).

4. Penemuan Kasus PIMS Periode Juli-September 2020

a. Jumlah seluruh kasus PIMS dengan penegakan diagnosa berdasarkan pendekatan

sindrom berjumlah 8.298 kasus, sedangkan berdasarkan berdasarkan pemeriksaan

laboratorium berjumlah 11.361 kasus.

b. Jumlah kasus PIMS terbesar berdasarkan kelompok risiko secara berurutan adalah;

LSL (3.348); pasangan risti (3.066), WPS (1.672); pelanggan PS (1.071); waria (269);

Penasun (24); dan PPS/ Pria Pekerja Seks (23)

c. Jumlah kasus PIMS berdasarkan pendekatan sindrome yang dilaporkan yaitu duh

tubuh vagina 5.500 kasus, duh tubuh uretra 1.882 kasus, ulkus genital 216 kasus,

bubo inguinal 10 kasus, penyakit radang panggul 239 kasus, pembengkakan skrotum

25 kasus, tumbuhan genital/ vegetasi 352 kasus, konjungtivitis neonatorum 3 kasus,

dan duh tubuh anus 71 kasus.

74.8%

0.7%

17.8%

1.8%

2.1% 0.2% 0.7%

1.9%

Heterosex

Penasun

Homosex

Perinatal

Bisex

Tranfusi

Lain-lain

Tak diketahui

23

24

269

1,071

1,672

3,066

3,348

8,416

PPS

Penasun

Waria

Pelanggan PS

WPS

Pasangan Risti

LSL

Lain-lain

Page 9: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

d. Jumlah kasus PIMS berdasarkan pendekatan pemeriksaan laboratorium yang

dilaporkan yaitu sifilis dini 3.202 kasus, sifilis lanjut 1.110 kasus, gonore 1.621 kasus,

urethritis gonore 1.257 kasus, urethritis non-GO 983 kasus, servisitis proctitis 2.599

kasus, LGV 26 kasus, trikomoniasis 216 kasus, dan herpes genital 347 kasus.

No. PENDEKATAN DIAGNOSA Juli - September 2020

1

DIAGNOSA SINDROM/ KLINIS

Duh tubuh vagina 5.500

2 Duh tubuh uretra 1.882

3 Ulkus genital 216

4 Bubo inguinal 10

5 Penyakit radang panggul 239

6 Pembengkakan skrotum 25

7 Tumbuhan genital/vegetasi 352

8 Konjungtivitis neonatorum 3

9 Duh Tubuh Anus 71

Total 8.298

10

DIAGNOSA LABORATORIUM

Sifilis Dini 3.202

11 Sifilis Lanjut 1.110

12 Gonore 1.621

13 Urethritis Gonore 1.257

14 Urethritis non-GO 983

15 Servisitis Proctitis 2.599

16 LGV 26

17 Trikomoniasis 216

18 Herpes Genital 347

Total 11.361

e. Rasio ulkus genital antara laki-laki dan perempuan adalah 6:5.

5. Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Periode Juli-September

2020

a. Jumlah ibu hamil berkunjung pertama kali ke ANC sebanyak 172.225 orang.

b. Jumlah ibu hamil di periksa HIV sebanyak 549.535 orang.

c. Jumlah ibu hamil HIV positif sebanyak 1.509 orang.

d. Jumlah ibu hamil HIV positif mendapat ART sebanyak 442 orang.

e. Jumlah ibu hamil diperiksa sifilis sebanyak 163.688 orang.

f. Jumlah ibu hamil yang positif sifilis sebanyak 1.078 orang.

g. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati sebanyak 477 orang.

h. Jumlah bayi dari ibu odha mendapat profilaksis ARV sebanyak 100 bayi.

i. Jumlah bayi dari ibu ODHA diperiksa diagnostik dini HIV sebanyak 11 bayi.

j. Jumlah bayi HIV positif sebanyak 2 bayi.

Page 10: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

B. SITUASI HIV AIDS & PIMS PERIODE JANUARI-SEPTEMBER TAHUN 2020

Laporan periode Januari-September 2020 akan berbeda dengan Januari-Juni 2020

yang dijumlah dengan Juli-September 2020. Hal ini dikarenakan masih adanya layanan

yang melapor Januari-Juni 2020 di periode Juli-September 2020 (layanan yang terlambat

melapor).

1. Penemuan Kasus dan Pengobatan HIV Periode Januari-September 2020

a. Jumlah penemuan kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 32.293 orang dari 2.780.349

orang yang dites HIV, dan sebanyak 25.119 orang mendapat pengobatan HIV.

Page 11: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

b. Penemuan kasus HIV pada bayi <18 bulan periode Januari-September 2020 sebesar

37 dari 532 bayi yang dites HIV menggunakan PCR DNA (EID).

c. Persentase kasus HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (70,1%),

diikuti kelompok umur 20-24 tahun (15,3%), dan kelompok umur ≥ 50 tahun (9,4%).

Berdasarkan jenis kelamin, persentase penemuan kasus HIV pada laki-laki sebesar

67% dan perempuan sebesar 33% dengan rasio laki-laki dan perempuan adalah 2:1.

d. Persentase HIV ditemukan berdasarkan transmisi masing-masing secara

homoseksual 22%; heteroseksual 17,1%; dan penggunaan jarum suntik 0,5%.

Persentasi kasus HIV dilaporkan pada kelompok populasi WPS 3,3%; LSL 20,8%;

waria 1,2%; Penasun 0,5%; WBP 0,9%; ibu hamil 18%; pasien TB 13,6%; dan pasien

IMS 0,8%.

0.5%17.1%

22.0%

8.3%

52.1%

Penasun Heteroseksual LSL dan Waria

Lain-lain Tidak Diketahui

Page 12: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

2. Pemeriksaan Viral Load Periode Januari-September 2020

a. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 6 bulan ART sebanyak 9.421 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 7.973 orang (84,63%)

b. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 12 bulan ART sebanyak 8.057 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 6.773 orang (84,06%)

c. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 24 bulan ART sebanyak 5.908 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 4.936 orang (83,56%)

3. Penemuan Kasus AIDS Periode Januari-September 2020

a. Jumlah penemuan kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak 6.772 orang. Lima provinsi

dengan jumlah kasus AIDS dilaporkan terbesar berturut-turut adalah Jawa Tengah,

Papua Barat, Jawa Barat, Bali, dan Jawa Timur.

b. Kelompok umur 30-39 tahun merupakan kelompok dengan persentase AIDS tertinggi

(33,9%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (29,1%) dan kelompok umur 40-49 tahun

(20,0%).

1,2

64

77

5

77

2

75

2

34

1

26

2

24

7

24

4

20

0

19

9

17

5

16

2

14

9

12

6

11

6

99

98

90

88

86

83

73

71

54

51

39

34

30

26

25

25

14

2

-

Jate

ng

Pap

bar

Jab

ar

Bal

i

Jati

m

Kep

ri

Sulu

t

Suls

el

Sum

sel

DK

I

Sum

ut

Kals

el

Kalt

im

Sum

bar

NTT

Lam

pun

g

Jam

bi

Kalt

ara

Ria

u

Mal

ut

Ban

ten

Sult

eng

Kalb

ar

DIY

NA

D

Ben

gku

lu

Kalt

eng

Pap

ua

Bab

el

Sult

ra

Mal

uku

NTB

Sulb

ar

Go

ron

talo

Kasus AIDS Januari-September 2020

Kasus AIDS Januari-September 2020 = 6.772

0.1% 1.0% 1.3%

2.9%

29.1%

33.9%

20.0%

8.6%

2.6%0.6% <1

1-4

5-14

15-19

20-29

30-39

40-49

50-59

>=60

tidak melaporkan umur

Page 13: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

c. Faktor risiko tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (67,1%),

homoseksual (20,5%), Penasun (5,4%), perinatal (2,5%), biseksual (2,0%) dan tidak

diketahui (1,7%).

d. Terjadi penurunan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan dibandingkan triwulan II (April-

Juni) tahun 2020 (2.356 orang menjadi 2.286 orang).

4. Penemuan Kasus PIMS Periode Januari-September 2020

a. Jumlah seluruh kasus PIMS dengan penegakan diagnosa berdasarkan pendekatan

sindrom berjumlah 27.251 kasus, sedangkan berdasarkan berdasarkan pemeriksaan

laboratorium berjumlah 41.216 kasus.

b. Jumlah kasus PIMS terbesar berdasarkan kelompok risiko secara berurutan adalah

pasangan risti (11.061); LSL (9.820); WPS (7.089); pelanggan PS (3.709); waria

(838); PPS/ Pria Pekerja Seks (81); dan Penasun (42).

c. Jumlah kasus PIMS berdasarkan pendekatan sindrom yang dilaporkan yaitu duh

tubuh vagina 18.670 kasus, duh tubuh uretra 5.663 kasus, ulkus genital 833 kasus,

bubo inguinal 31 kasus, penyakit radang panggul 516 kasus, pembengkakan skrotum

94 kasus, tumbuhan genital/ vegetasi 1.133 kasus, konjungtivitis neonatorum 6

kasus, dan duh tubuh anus 305 kasus.

67.1%5.4%

20.5%

2.2%

2.0% 0.2% 0.9%1.7%

Heterosex

IDU

Homosex

Perinatal

Bisex

Tranfusi

Lain-lain

Tak diketahui

42

81

838

3,709

7,089

9,820

11,061

26,774

Penasun

PPS

Waria

Pelanggan PS

WPS

LSL

Pasangan Risti

Lain-lain

Page 14: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

d. Jumlah kasus PIMS berdasarkan pendekatan pemeriksaan laboratorium yang

dilaporkan yaitu sifilis dini 10.031 kasus, sifilis lanjut 3.735 kasus, gonore 5.542 kasus,

urethritis gonore 4.416 kasus, urethritis non-GO 4.132 kasus, servisitis proctitis

11.112 kasus, LGV 111 kasus, trikomoniasis 1.170 kasus, dan herpes genital 967

kasus.

No. PENDEKATAN DIAGNOSA Januari - September

2020

1

DIAGNOSA SINDROM/ KLINIS

Duh tubuh vagina 18.670

2 Duh tubuh uretra 5.663

3 Ulkus genital 833

4 Bubo inguinal 31

5 Penyakit radang panggul 516

6 Pembengkakan skrotum 94

7 Tumbuhan genital/vegetasi 1.133

8 Konjungtivitis neonatorum 6

9 Duh Tubuh Anus 305

Total 27.251

10

DIAGNOSA LABORATORIUM

Sifilis Dini 10.031

11 Sifilis Lanjut 3.735

12 Gonore 5.542

13 Urethritis Gonore 4.416

14 Urethritis non-GO 4.132

15 Servisitis Proctitis 11.112

16 LGV 111

17 Trikomoniasis 1.170

18 Herpes Genital 967

Total 41.216

e. Rasio ulkus genital antara laki-laki dan perempuan adalah 4:3.

5. Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Periode Januari-September

2020

a. Jumlah ibu hamil berkunjung pertama kali ke ANC sebanyak 532.399 orang.

b. Jumlah ibu hamil di periksa HIV sebanyak 1.725.760 orang.

c. Jumlah ibu hamil HIV positif sebanyak 5.828 orang.

d. Jumlah ibu hamil HIV positif mendapat ART sebanyak 1.311 orang.

e. Jumlah ibu hamil diperiksa sifilis sebanyak 498.927 orang.

f. Jumlah ibu hamil yang positif sifilis sebanyak 3.021 orang.

g. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati sebanyak 1.540 orang.

h. Jumlah bayi dari ibu odha mendapat profilaksis ARV sebanyak 373 bayi.

i. Jumlah bayi dari ibu ODHA diperiksa diagnostik dini HIV sebanyak 532 bayi.

j. Jumlah bayi HIV positif sebanyak 37 bayi.

Page 15: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

C. SITUASI HIV AIDS DAN PIMS TAHUN 1987 SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2020

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai dengan September 2020, HIV AIDS

telah dilaporkan oleh 484 (94,2%) kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Terdapat

penambahan 0 kabupaten/kota yang melapor dibandingkan triwulan III tahun 2020.

1. Penemuan Kasus HIV s.d. September 2020

a. Jumlah kasus HIV yang dilaporkan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2020

mengalami kenaikan tiap tahunnya. Jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan

sampai dengan September 2020 sebanyak 409.857 (75% dari target 90% estimasi

ODHA tahun 2020 sebesar 543.100).

b. Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun

(70,7 %), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (15,7%), dan kelompok umur ≥ 50 tahun

(7,0%). (data tersedia sejak tahun 2010). Persentase kasus HIV pada laki-laki

sebesar 62% dan perempuan sebesar 38% dengan rasio laki-laki dan perempuan

adalah 13:8. (data tersedia sejak tahun 2008)

Page 16: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

c. Persentase HIV ditemukan berdasarkan transmisi masing-masing secara

heteroseksual 30,8%; homoseksual 17,2%; dan penggunaan jarum suntik 4,3%.

(data tersedia sejak tahun 2010)

d. Lima provinsi dengan jumlah kasus HIV tertinggi adalah DKI Jakarta (69.353), diikuti

Jawa Timur (62.392), Jawa Barat (44.739), Papua (38.315), dan Jawa Tengah

(37.631).

2. Pengobatan HIV s.d. September 2020

a. Kaskade penemuan kasus dan pengobatan HIV s.d September 2020 adalah sebagai

berikut:

Jumlah perkiraan ODHA tahun 2020 sebanyak 543.100 orang.

Jumlah ODHA ditemukan sebanyak 409.857 orang dan sebanyak 352.670 ODHA

masih hidup dengan ODHA yang meninggal sebanyak 57.187 orang.

Jumlah ODHA pernah mulai pengobatan ART sebanyak 256.536 orang.

Jumlah ODHA pernah mulai pengobatan ART dan masih hidup sebanyak 211.203

orang. dengan jumlah ODHA yang meninggal setelah pernah mulai ART sebanyak

45.333 orang.

Jumlah ODHA putus obat atau lost to follow up (LFU) sebanyak 64.988 orang

Jumlah ODHA menghentikan pengobatan ART sebanyak 6.630 orang.

Jumlah ODHA yang sedang mendapatkan pengobatan sebanyak 139.585 orang.

Jumlah ODHA yang dites VL sebanyak 27.917 orang dengan 24.246 orang VL tersupresi.

4.3%

30.8%

17.2%15.0%

32.7%

Penasun Heteroseksual Homoseksual

Lain-lain Tidak Diketahui

69,3

53

62,3

92

44,7

39

38,3

15

37,6

31

22,8

14

21,1

60

11,2

50

11,0

23

10,4

29

8,43

9

8,35

3

6,73

5

6,1

03

5,9

95

5,56

0

5,28

5

4,51

8

4,35

3

4,04

4

3,93

3

2,86

2

2,0

66

1,96

3

1,84

8

1,70

5

1,26

5

1,23

5

1,15

3

98

7

88

4

86

5

347

25

3

DK

I Jak

arta

Jati

m

Jab

ar

Pap

ua

Jate

ng

Bal

i

Sum

ut

Suls

el

Ban

ten

Ke

pri

Kal

tim

Kal

bar

DIY

Ria

u

Pap

bar

NTT

Sulu

t

Mal

uku

Sum

sel

Lam

pu

ng

Sum

bar

Kal

sel

NTB

Jam

bi

Sult

eng

Bab

el

Kal

ten

g

Mal

ut

Sult

ra

Be

ngk

ulu

Kal

tara

Ace

h

Go

ron

talo

Sulb

arKasus HIV s.d. September 2020

Kasus HIV s.d. September 2020 = 409.857

Page 17: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

Keterangan:

ODHA Ditemukan dan Masih Hidup = ODHA Ditemukan – (ODHA Meninggal Sebelum ART + ODHA Meninggal

Setelah Pernah Mulai ART)

ODHA Pernah Mulai ART dan Masih Hidup = ODHA Pernah Mulai ART – ODHA Meninggal Setelah ART

b. Jumlah kumulatif ODHA yang menggunakan rejimen lini 1 sebanyak 135.446 orang

(97%) dan rejimen lini 2 sebanyak 4.139 orang (3%).

3. Pemeriksaan Viral Load s.d September 2020

a. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 6 bulan ART sebanyak 27.917 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 24.246 orang (86,85%)

b. Jumlah ODHA diperiksa viral load hingga 12 bulan ART sebanyak 24.710 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 21.480 orang (86,93%)

c. Jumlah ODHA diperiksa viral load setelah 24 bulan ART sebanyak 18.669 orang,

dengan viral load tersupresi sebanyak 16.200 orang (86,77%)

4. Penemuan Kasus AIDS s.d September 2020

a. Jumlah AIDS yang dilaporkan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2020 relatif stabil

setiap tahunnya. Jumlah kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Juni 2020

sebanyak 127.873 orang.

5,395

3,7164,872 5,359

6,7127,437

8,329

11,23812,214

8,754 9,21510,146 10,488 10,190

7,036 6,772

sd 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jan-Sep2020

Jumlah Kasus AIDS

Kumulatif Kasus AIDS s.d. September 2020 = 127.873

Page 18: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

b. Kelompok umur 20-29 tahun merupakan kelompok dengan persentase tertinggi

(31,9%), kemudian diikuti kelompok umur 30-39 tahun (31,2%), 40-49 tahun (14,1%),

50-59 tahun (5,4%), dan 15-19 tahun (3,3%).

c. Persentase AIDS pada laki-laki sebanyak 59% dan perempuan 33%. Sementara itu

8% tidak melaporkan jenis kelamin.

d. Jumlah AIDS tertinggi menurut pekerjaan/status adalah tenaga non profesional

(karyawan) (20.791), Ibu rumah tangga (18.463), wiraswasta/usaha sendiri (16.608),

petani/peternak/nelayan (6.311), dan buruh kasar (5.997).

0.5%1.7% 1.2% 3.3%

31.9%

31.2%

14.1%

5.4%

1.6%

9.0%

<1

1-4

5-14

15-19

20-29

30-39

40-49

50-59

>=60

tidak melaporkan umur

59%

33%

8%

Laki-laki

Perempuan

TidakMelaporkanJenis Kelamin

34 48 53 313 450 468 508 768 921

2,670 3,156 3,220 3,613

5,997 6,311

10,518 16,608

18,463 20,791

32,963

Pramugara/i/pilot

Manajer/eksekutif

Turis

Tenaga profesional medis

Pelaut

Narapidana

Seniman/artis/aktor/pengrajin

Tenaga profesional non medis

Anggota ABRI/POLRI

Supir

Pegawai Negeri Sipil

Anak sekolah/mahasiswa

Penjaja sex

Buruh kasar

Petani/peternak/nelayan

Lain-lain

Wiraswasta/usaha sendiri

Ibu rumah tangga

Tenaga non profesional (karyawan)

Tidak diketahui

Page 19: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

e. Lima provinsi dengan jumlah AIDS terbanyak adalah Papua (23.629), Jawa Timur

(21.128), Jawa Tengah (12.988), DKI Jakarta (10.716), dan Bali (8.982).

f. Faktor risiko penularan terbanyak melalui hubungan seksual berisiko heteroseksual

(70,2%), homoseksual (8,0%), diikuti penggunaan alat suntik tidak steril (7,9%), dan

penularan melalui perinatal (2,8%).

g. Angka kematian (CFR) AIDS mengalami kenaikan dari 0,59% pada tahun 2019

menjadi 0,50% pada September 2020.

70.2%7.9%

8.0%

2.8%

0.9%0.3%

0.4% 9.5%

Heterosex

IDU

Homosex

Perinatal

Bisex

Tranfusi

lain-lain

tak diketahui

21.

38

%

5.48

%

7.30

%

8.3

5% 1

3.2

1%

13.

00%

11.3

4%

8.4

7%

6.94

%

6.1

2%

5.2

3%

4.1

4%

4.3

6%

2.67

%

1.5

8%

1.0

7%

1.0

8%

1.09

%

1.0

3%

0.5

9%

0.5

0%

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Page 20: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

5. Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Tahun 2017 s.d September

2020

a. Kaskade ibu hamil yang mendapatkan ARV

Periode Bumil Dites

HIV

Bumil HIV

Positif

Bumil Masuk

Perawatan

HIV dan ART

Bumil

Mulai ART

2017 1.357.255 3.873 1.972 1.536

2018 1.805.993 5.074 2.366 1.818

2019 2.370.473 6.439 2.374 1.954

Januari-

September

2020

1.725.760 5.828 1.641 1.311

b. Kaskade Bayi Lahir Hidup dari Ibu HIV

Periode

Bayi yang

lahir

hidup dari

bumil

ODHA

Bayi lahir

hidup dari

Bumil ODHA

yang

mendapat

profilaksis

ARV

Bayi lahir

hidup dari

Bumil ODHA

yang

mendapat

Pemantauan

EID

Bayi HIV

Tidak

Terdeteksi

Bayi HIV

Terdeteksi

Bayi HIV

Positif

yang

mendapat

ART

TOTAL 2.511 2.237 1.782 1.622 160 607

2017 785 702 N.A N.A N.A 179

2018 651 548 N.A N.A N.A 151

2019 691 614 1.250 1.127 123 169

Januari-

September

2020

384 373 532 495 37 108

c. Kaskade Sifilis Ibu Hamil

Periode Bumil Dites

Sifilis

Bumil Sifilis

Positif

Bumil Sifilis

Diobati

2017 87.418 2.784 758

2018 214.179 3.081 1.593

2019 423.377 4.937 2.909

Januari-

September

2020

498.927 3.021 1.540

D. LAYANAN

1. Pada periode Januari-September 2020, layanan HIV AIDS yang aktif melaporkan data

layanannya, sebagai berikut:

a. 8.534 layanan Tes HIV dari 9.807 layanan Tes HIV yang pernah melapor.

b. 1.515 layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) yang aktif melakukan

pengobatan ARV sampai dengan September 2020, terdiri dari: 1.256 layanan rujukan

dan 259 layanan satelit

c. 4.912 layanan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) dari 6.024 layanan PIMS

yang pernah melapor.

Page 21: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

d. 66 layanan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) yang aktif melakukan

pemberian metadon dari 92 layanan PTRM yang sudah diaktivasi.

e. 72 layanan alat suntik steril, dan

f. 23 layanan memiliki mesin VL konvensional (ABBOTT) dan 66 layanan memiliki

mesin VL Gen Xpert.

2. Kecukupan Stok ARV

Kecukupan stok ARV Nasional (Pusat dan Provinsi):

3TC(150) : 11.05 bulan ZDV(100) : 36,63 bulan

ABC(300) : 4,12 bulan TDF(300)/FTC(200) : 3,10 bulan

EFV(200) : 6,67 bulan ZDV(300)/3TC(150) : 9,51 bulan

EFV(600) : 4,38 bulan TDF(300)/3TC(300)/EFV(600) : 3,52 bulan

LPV(200)/r(50) : 4,95 bulan ZDV(60)/3TC(30)/NVP(50) : 8,55 bulan

NVP(200) : 10,58 bulan RPV(25) : 37,01 bulan

TDF(300) : 5,08 bulan LPV(100)/r(25) : 6,55 bulan

3. Ketersediaan Logistik non ARV

Berikut ketersediaan stok logistik non ARV yang berada di tingkat pusat dan provinsi:

JENIS LOGISTIK SATUAN STOK

PUSAT STOK

PROVINSI

OBAT IO/IMS

1 Benzatin Penicilin 2,4 juta IU vial 44.610 38.301

2 Fluconazol 150mg kapsul 1.548.740 46.790

3 Azithromicyn 1000mg+ Cefixime 400mg / Kombipak paket 422.920 52.898

4 Micafungin/micamin 50mg vial 2.871 250

5 Isoniazid 300mg / INH tablet 4.044.200 469.800

6 Vitamin B6 25mg/ Piridoksin tablet 3.176.800 1.443.400

7 Amphotericin B vial 879 574

8 Pyrimethamine 25mg tablet 446.700 15.500

9 Cotrimoxazole 480mg tablet 0 877.400

10 Cotrimoxazole 960 mg tablet 1.272.300 1.589.000

ALKES

1 Kondom buah 663.120 566.293

2 Lubricant buah 0 0

3 Alat Suntik Tuberculin / steril buah 887.400 88.900

4 Alcohol Swab (BD Swab) buah 683.700 77.896

5 DBS Collection box 227 267

REAGEN

1 Rapid HIV 1 test 2.564.575 1.835.531

2 Rapid HIV 2 test 142.050 200.500

3 Rapid HIV 3 test 100.974 129.650

4 Rapid Tes Sifilis tes 2.713.200 797.275

5 Viral Load Genexpert test 20 170

6 RPR Sifilis tes 0 359.900

7 FacsCount CD4 Close System tes 155 250

Page 22: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi

JENIS LOGISTIK SATUAN STOK

PUSAT STOK

PROVINSI

REAGEN

8 FacsCount Control kit kit 35 3

9 BD Facs Clean 5L box 14 1

10 BD Facs Rinse 5L box 14 1

11 BD FacsFlow Fluid 20L box 13 2

12 Trucount CD4 Open System tes 3 0

13 Tritest CD3/CD4 box 3 0

14 CD4 Mobile Pima tes 0 1.407

15 CD4 Control tes 0 36

16 Facs Lysing Solution kit 0 0

17 Calibrite BD kit 0 0

18 Cryptococcus tes 4.900 0

E. ANALISIS CAPAIAN

1. Jumlah tes HIV pada triwulan bulan Juli-September (Triwulan III tahun 2020) meningkat

jika dibandingkan dengan periode April-Juni (Triwulan II) yaitu dari 591.874 menjadi

876.697, sehingga jumlah penemuan kasus HIV juga secara signifikan meningkat.

Peningkatan jumlah tes HIV dan penemuan kasus dikarenakan new normal pada

pandemic Covid-19 sudah diberlakukan.

2. Berdasarkan jumlah ODHA yang mulai pengobatan ARV (25.119 orang) dan jumlah

ODHA ditemukan (32.293 orang), maka dapat diasumsikan bahwa capaian

pengobatan dini (Test And Treat) sebesar 78%.

3. Jumlah layanan perawatan, dukungan, dan, pengobatan ARV masih jauh lebih sedikit

dibandingkan jumlah layanan tes HIV.

4. Capaian tes viral load bertambah sangat signifikan, yaitu dari 205 pada periode April –

Juni 2020 menjadi 2.979 pada periode Juli-September 2020. Hal ini dikarenakan telah

terselenggaranya Bulan Viral Load

5. Fasyankes yang melaporkan PIMS masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan

jumlah fasyankes yang melaporkan Tes HIV dikarenakan tidak mencatat kasus PIMS

yang ditemukan di SIHA.

6. Kasus PIMS pada populasi kunci dan pasangan risiko tinggi masih cukup tinggi, namun

belum semua mendapatkan tata laksana yang adekuat.

7. Skrining HIV dan Sifilis belum dilakukan pada semua ibu hamil, dan belum semua

mendapatkan pengobatan bagi ibu hamil yang hasilnya positif.

8. Pengadaan APBN 2020 sudah terealisasi dan sudah berproses distribusinya.

9. Pengadaan Global Fund 2020 sudah terealisasi dan ada tambahan yaitu TLD, DTG,

EFV200, ABC300, dan ABC60. Obat tersebut sedang dalam proses SAS.

10. Kecukupan stok non ARV diperhitungkan sampai dengan pengadaan tahun berikutnya,

sehingga bisa mendukung pelaksanaan program .

11. Kebutuhan logistik non ARV baik reagen maupun obat relative sudah tersedia di

pusat. Untuk lubricant, sampai saat ini masih belum bisa dilakukan pengadaan karena

sudah ada nomor ijin edarnya, tetapi tidak bisa dilakukan pengadaan dalam negeri

karena harga lebih tinggi dari harga di Wambo.

Page 23: Layanan HIV AIDS & PIMS yang melaporkan pada Januari ......Penemuan kasus HIV pada bayi