BATTLING GAMES (Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers) Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi...
-
Upload
achmad-baihaqi -
Category
Documents
-
view
62 -
download
1
description
Transcript of BATTLING GAMES (Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers) Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi...
-
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BATTLING GAMES
(Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers)
Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan Kamblok
(Kotoran Ayam Molasses Blok) untuk Pemberdayaan Peternak Sapi Potong
di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan
BIDANG KEGIATAN :
PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan Oleh :
Lusiani (135050100111011) Angkatan 2013
Mirsa Ita Dewi Adiana (135050100111189) Angkatan 2013
Dita Zulfadin Dahlan (135050101111201) Angkatan 2013
Danung Nur Adli (135050107121002) Angkatan 2013
Didik Hamonangan Nasution (145050101111210) Angkatan 2014
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
-
ii
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vi
RINGKASAN ....................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ..................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ........................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 11
-
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Analisis Evaluasi ............................................................................... 8
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Dana........................................................................... 9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 9
-
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peternak Sapi Kereman Desa Janggan ..................................................... 3
Gambar 2. Potensi Pertanian dan Peternakan ............................................................ 4
Gambar 3. Metode Pelaksanaa Program Battling Games .......................................... 5
Gambar 4. Pelatihan Pembuatan AJEP dan Kamblok ............................................... 6
Gambar 5. Contoh Hasil AJEP dan Kamblok ............................................................ 6
Gambar 6. Tabel Evaluasi .......................................................................................... 8
Gambar 7. Ilustrasi Pmbuatan AJEP ........................................................................ 30
Gambar 8. Ilustrasi Pembuatan Kamblok ................................................................. 30
Gambar 9. Hasil Olahan AJEP .................................................................................. 30
Gambar 10. Hasil Olahan Kamblok ........................................................................... 30
Gambar 11. Penandatanganan Surat Kerjasama Usaha Tani II ................................. 31
Gambar 12. Penandatanganan Surat Kerjasama dengan Kepala Desa ...................... 31
Gambar 13. Mengunjungi Tempat Peternak Sapi Bakalan Kereman Desa Janggan . 31
Gambar 14. Mengunjungi Peternak Sapi Potong ....................................................... 31
Gambar 15. Lokasi Desa Janggan .............................................................................. 32
Gambar 16. Topografi Ternak Sapi Kereman Desa Janggan ..................................... 32
Gambar 17.Teknik Pemberian Jerami Padi Tradisional Desa Janggan ..................... 32
Gambar 18. Topografi Ternak Ayam Petelur Desa Janggan ..................................... 33
-
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ................................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas ........................................... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua ......................................................................... 24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ................................................. 25
Lampiran 6. Peta Lokasi Ds. Janggan, Kec. Poncol, Kab. Magetan ......................... 27
Lampiran 7. Cara Pengolahan AJEP dan Kamblok ................................................... 28
Lampiran 8. Gambaran Teknologi AJEP dan Kamblok ............................................ 30
Lampiran 9. Gambar Konsolidasi dengan Pihak Terkait ........................................... 31
Lampiran 10. Topografi Desa Janggan ...................................................................... 32
-
vii
RINGKASAN
BATTLING GAMES (Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers) :
Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan Kamblok
(Kotoran Ayam Molasses Blok) untuk Pemberdayaan Peternak Sapi Potong
Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan
Lusiani, Mirsa Ita, Dita Zulfadin, Danung Nur, Didik Hamonangan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Permasalahan mengenai gagalnya Swasembada Daging 2014 merupakan akibat dari ketidak mampuan peternak lokal memproduksi kebutuhan daging masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Hal tersebut mendorong pemerintah untuk melakukan kebijakan impor. Menurunnya tingkat populasi ternak lokal di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya SDM dalam mengolah pakan yang berkualitas, sehingga menyebabkan ternak sapi potong lokal rentan terhadap penyakit seperti malnutrisi atau kekurusan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, bahwa dibalik desa yang menjadi sentra penggemukan sapi potong tersebut tidak didukung dengan produktivitas pakan yang berkualitas, sehingga dapat menyebabkan malnutrisi ataupun penurunan nafsu makan pada ternak yang dapat memperlambat suatu proses penggemukan. Pakan yang diberikan untuk penggemukan sapi potong selama ini bisa dikatakan di bawah standart, seperti halnya proses pemberian pakan alternative limbah jerami, di mana peternak masih secara tradisional dengan memberikan pakan tanpa diolah. Meskipun jerami ini dapat dimakan oleh sapi, namun sebagian tidak tercerna dan tidak akan menjadikan gemuk bagi ternaknya. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas jerami padi, salah satu upaya yang murah, praktis dan hasilnya disukai ternak adalah teknik amoniasi. Selain itu, kebutuhan sapi akan suplemen yang bermanfaat untuk ternak guna melengkapi zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh sehingga komposisi seimbang untuk produksi secara optimal masih dirasa kurang. Sebenarnya, pakan suplemen tersebut dapat diperoleh dari UMB (Urea Molases Blok). Namun, dengan memanfaatkan limbah dari kotoran ayam, di mana di Desa Janggan juga memiliki banyak penduduk yang berternak ayam petelur. Sehingga dapat dibuat Kamblok (Kotoran Ayam Molases Blok). Sehingga, permasalahan di Desa Janggan dapat dipecahkan dengan program Battling Games, di mana peternak Desa Janggan akan diberikan penyuluhan mengenai pelatihan dan pentingnya pakan ternak yang berkualitas. Teknologi AJEP dan Kamblok berguna untuk penyediaan pakan bernutrisi tinggi dalam peningkatan ternak sapi potong di Desa Janggan. Pengaplikasian program Battling Games ini diharapakan mampu meningkatkan kualitas SDM dan pengetahuan, serta kesadaran masyarakat Desa Janggan akan pentingnya pakan ternak yang berkualitas. Sehingga nantinya program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan peternak, memulihkan tingkat keuntungan peternak, dapat diaplikasikan setiap harinya oleh peternak sebagai pakan yang berkualitas.
Kata Kunci: Sapi Potong, Amoniasi, UMB
-
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tingkat kebutuhan daging sapi di Indonesia sampai pada tahun 2013
mencapai lebih dari 550 ribu ton. Akan tetapi dengan meningkatnya kebutuhan
konsumsi daging sapi tersebut tidak diiringi dengan jumlah produksi daging serta
populasi ternak lokal. Badan Pusat Statistika melaporkan bahwa populasi sapi dan
kerbau pada 1 Mei 2013 mencapai 14,2 juta ekor atau mengalami penurunan yang
cukup tajam apabila dibandingkan dengan hasil pendataan pada Juni 2012 yang
mencapai 16,7 juta ekor. Hal tersebut memberikan asumsi bahwa populasi sapi
mengalami penurunan sebesar 15,30% dalam 2 tahun, dan populasi sapi susut 2,5
juta ekor.
Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) yang disusun oleh
Kementerian Pertanian sejak tahun 2005 dan 2010 yang hasilnya adalah gagal,
kini mentargetkan kembali pada tahun 2014. Dirjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa swasembada
adalah program pemerintah secara nasional. Namun, akhirnya pemerintah
mengakui bahwa target swasembada daging sapi pada tahun 2014 tidak tercapai
(Suara Pembaruan, 2014). Dengan populasi sapi potong yang menyusut, menjadi
kali kedua bagi pemerintah gagal meraih target swasembada daging.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan bahwa
tantangan pembangunan peternakan menuju swasembada daging dan susu
nasional sangat besar. Adapun salah satu poin penting pembangunan peternakan
adalah masalah ketersediaan pakan berkualitas (Jumadil, OkeZone 2013).
Direktur Pakan Ternak (2011) menuturkan bahwa penurunan populasi ternak
ruminansia diduga disebabkan oleh semakin sempitnya lahan panganan, yang
tidak memungkinkan untuk memelihara ternak karena ketersediaan rumput dan
sisa-sisa hasil pertanian yang tidak mencukupi kebutuhan pakan. Hal inilah yang
harus lebih diperhatikan oleh pemerintah.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Janggan, Kecamatan Poncol,
Kabupaten Magetan, di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten
Magetan tahun 2013 menunjukkan bahwa populasi sapi dan kerbau hasil PSPK di
Kabupaten Magetan mencapai 107.608, dan yang memiliki sapi dan kerbau paling
banyak adalah Kecamatan Poncol dengan jumlah populasi sebanyak 11.567 ekor.
Namun, desa yang menjadi sentra penggemukan sapi potong tersebut tidak
didukung dengan produktivitas pakan yang berkualitas. Saat musim kemarau yang
panjang, petani sulit menyediakan pakan yang kualitasnya sama pada musim
hujan. Sehingga, dapat menyebabkan malnutrisi ataupun penurunan nafsu makan
pada ternak yang dapat memperlambat proses penggemukan. Selain itu,
kebutuhan sapi akan suplemen yang bermanfaat untuk ternak juga masih kurang.
-
2
Mahasiswa sebagai agent of change, dengan permasalahan yang ada
seharusnya dapat mengatasi dan diyakini mampu membawa perubahan dengan
kegiatan-kegiatan cemerlang untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Permasalahan
di Desa Janggan dapat dipecahkan dengan program Battling Games, di mana
peternak Desa Janggan akan diberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pakan
ternak yang berkualitas. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah pertanian sebagai
pakan alternatif merupakan solusi yang tepat untuk menanggulangi kekurangan
pakan ternak. Teknologi AJEP dan Kamblok berguna untuk penyediaan pakan
bernutrisi tinggi dalam peningkatan ternak sapi potong di Desa Janggan. Dengan
demikian, penambahan AJEP dan Kamblok sebagai pakan alternative pada ternak
sapi potong sejalan dengan hasil penelitian Nurhayu dkk (2010), bahwa pemberian
konsentrat dan Urea Molases Blok (UMB) dapat meningkatkan performans sapi
penggemukan dan memberikan keuntungan yang lebih baik dibanding hanya
diberi rumput dan limbah pertanian.
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas terdapat permasalahan pokok yang dapat diidentifikasi,
yaitu bagaimana memenuhi pakan sapi dengan nutrisi tinggi saat musim kemarau
dan meningkatkan nafsu makan sapi serta peningkatan sumbersaya peternak untuk
memanfaatkan limbah pertanian di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten
Magetan.
1.3. Tujuan
Adapaun tujuan dari program ini adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan pakan ternak bernutrisi tinggi yang berasal dari limbah pertanian
dan peternakan.
2. Mengatasi permasalahan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat di
Desa Janggan dalam pengolahan pakan ternak yang berkualitas melalui
Program Battling Games.
3. Melakukan Sosialisasi berupa pelatihan aplikasi pengolahan pakan ternak yang
praktis, ekonomis, dan berkualitas untuk membantu penggemukkan sapi di
Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.
1.4. Luaran yang Diharapkan
Program Battling Games adalah program yang disiapkan untuk membantu
peternak dalam memenuhi pakan serta suplemen ternak yang memiliki nutrisi
tinggi. Pengaplikasian program Battling Games ini, diharapakan mampu
meningkatkan sumberdaya dan pengetahuan peternak, serta kesadaran peternak di
Desa Janggan akan pentingnya pakan ternak yang berkualitas. Sehingga nantinya
program ini dapat mengatasi permasalahan kelangkaan pakan, membantu
meningkatkan kesejahteraan peternak dan peningkatan populasi sapi lokal
Indonesia.
-
GAMBARAN UMUM MAS
2.1 Topografi Peternak Desa Janggan
Desa Janggan, Kecamatan Poncol merupakan salah satu desa yang menjadi
primadona bahkan sebagai sentra usaha peternakan penggemukan sapi potong di
Kabupaten Magetan. Dengan topografi dataran tinggi usaha pen
desa ini sudah menjadi pilihan pekerjaan warga desa selain bercocok tanam.
Lahan pertanian selain dimanfaatkan untuk menanam sayuran juga dimanfaatkan
pula dengan ditanami rumput gajah yang dapat dijadikan pakan ternak sapi
(Setdahumas Magetan, 2012).
Masyarakat Desa Janggan memelihara ternak sapi dengan sistem
kereman. Dengan pemeliharaan sistem kereman, pada tahun 2012 ini telah
dikirimkan 3.214 ekor sapi
konsumen hingga ke Propinsi Jawa
2012). Kereman merupakan sistem pemeliharaan penggemukan sapi potong jantan
dalam suatu kandang dengan jangka waktu antara enam bulan hingga satu tahun.
Jadi, sapi tidak digembalakan di luar atau dipergunakan unt
sawah namun dipelihara dan tidak dikeluarkan dari kandang. Kelompok ternak
sapi di Desa Janggan yang menggunakan sistem Kereman ini memiliki empat
kelompok, yaitu Kelompok Tani Ternak Usaha Tani I, Usaha Tani II, Usaha Tani
III dan Tani Makmur. Namun dalam pelaksanaannya, peternak di Desa Janggan
masih mengalami beberapa kendala dalam penggemukan ternak sapi potong.
Gambar 1
Kendala yang pertama, disebabkan karena permasalahan rendahnya
sumberdaya dan pengetahuan dari peternak sapi di Desa Janggan menyebabkan
minimnya pengolahan pakan yang berkualitas. Sehingga, untuk meningkatkan
SDM masyarakat desa Janggan diperlukan pendampingan kreativitas pengolahan
pakan ternak. Kendala kedua, yait
dipengaruhi oleh faktor musim, di mana pada musim penghujan tersedia dalam
jumlah banyak, sedangkan pada musin kemarau ketersediannya sangat terbatas.
Sehingga pada musim kemarau yang panjang, peternak sulit menyed
ternak yang berkualitas sama pada musim hujan.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Topografi Peternak Desa Janggan
Desa Janggan, Kecamatan Poncol merupakan salah satu desa yang menjadi
primadona bahkan sebagai sentra usaha peternakan penggemukan sapi potong di
Kabupaten Magetan. Dengan topografi dataran tinggi usaha penggemukan sapi di
desa ini sudah menjadi pilihan pekerjaan warga desa selain bercocok tanam.
Lahan pertanian selain dimanfaatkan untuk menanam sayuran juga dimanfaatkan
pula dengan ditanami rumput gajah yang dapat dijadikan pakan ternak sapi
etan, 2012).
Masyarakat Desa Janggan memelihara ternak sapi dengan sistem
kereman. Dengan pemeliharaan sistem kereman, pada tahun 2012 ini telah
dikirimkan 3.214 ekor sapi-sapi gemuk Desa Janggan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen hingga ke Propinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta (Setdahumas Magetan,
2012). Kereman merupakan sistem pemeliharaan penggemukan sapi potong jantan
dalam suatu kandang dengan jangka waktu antara enam bulan hingga satu tahun.
Jadi, sapi tidak digembalakan di luar atau dipergunakan untuk menarik bajak
sawah namun dipelihara dan tidak dikeluarkan dari kandang. Kelompok ternak
sapi di Desa Janggan yang menggunakan sistem Kereman ini memiliki empat
kelompok, yaitu Kelompok Tani Ternak Usaha Tani I, Usaha Tani II, Usaha Tani
kmur. Namun dalam pelaksanaannya, peternak di Desa Janggan
masih mengalami beberapa kendala dalam penggemukan ternak sapi potong.
Gambar 1. Peternak Sapi Kereman di Desa Janggan
Kendala yang pertama, disebabkan karena permasalahan rendahnya
sumberdaya dan pengetahuan dari peternak sapi di Desa Janggan menyebabkan
minimnya pengolahan pakan yang berkualitas. Sehingga, untuk meningkatkan
SDM masyarakat desa Janggan diperlukan pendampingan kreativitas pengolahan
pakan ternak. Kendala kedua, yaitu ketersediaan bahan pakan hijauan sangat
dipengaruhi oleh faktor musim, di mana pada musim penghujan tersedia dalam
jumlah banyak, sedangkan pada musin kemarau ketersediannya sangat terbatas.
Sehingga pada musim kemarau yang panjang, peternak sulit menyed
ternak yang berkualitas sama pada musim hujan.
3
YARAKAT SASARAN
Desa Janggan, Kecamatan Poncol merupakan salah satu desa yang menjadi
primadona bahkan sebagai sentra usaha peternakan penggemukan sapi potong di
ggemukan sapi di
desa ini sudah menjadi pilihan pekerjaan warga desa selain bercocok tanam.
Lahan pertanian selain dimanfaatkan untuk menanam sayuran juga dimanfaatkan
pula dengan ditanami rumput gajah yang dapat dijadikan pakan ternak sapi
Masyarakat Desa Janggan memelihara ternak sapi dengan sistem
kereman. Dengan pemeliharaan sistem kereman, pada tahun 2012 ini telah
sapi gemuk Desa Janggan untuk memenuhi kebutuhan
Barat dan DKI Jakarta (Setdahumas Magetan,
2012). Kereman merupakan sistem pemeliharaan penggemukan sapi potong jantan
dalam suatu kandang dengan jangka waktu antara enam bulan hingga satu tahun.
uk menarik bajak
sawah namun dipelihara dan tidak dikeluarkan dari kandang. Kelompok ternak
sapi di Desa Janggan yang menggunakan sistem Kereman ini memiliki empat
kelompok, yaitu Kelompok Tani Ternak Usaha Tani I, Usaha Tani II, Usaha Tani
kmur. Namun dalam pelaksanaannya, peternak di Desa Janggan
masih mengalami beberapa kendala dalam penggemukan ternak sapi potong.
. Peternak Sapi Kereman di Desa Janggan
Kendala yang pertama, disebabkan karena permasalahan rendahnya
sumberdaya dan pengetahuan dari peternak sapi di Desa Janggan menyebabkan
minimnya pengolahan pakan yang berkualitas. Sehingga, untuk meningkatkan
SDM masyarakat desa Janggan diperlukan pendampingan kreativitas pengolahan
u ketersediaan bahan pakan hijauan sangat
dipengaruhi oleh faktor musim, di mana pada musim penghujan tersedia dalam
jumlah banyak, sedangkan pada musin kemarau ketersediannya sangat terbatas.
Sehingga pada musim kemarau yang panjang, peternak sulit menyediakan pakan
-
4
Sehingga masyarakat perlu memiliki kemampuan dan kreativitas dalam
mengolah pakan ternak yang berkualitas guna mempercepat penggemukan ternak
sapi potong. Program Battling Games merupakan metode yang tepat diterapkan
mengingat rendahnya sumberdaya pengetahuan dalam pengolahan pakan ternak di
Desa Janggan, sehingga nantinya luaran program ini dapat membantu
mempercepat penggemukan, dengan memanfaatkan bahan yang murah dan praktis
seperti limbah pertanian, perkebunan, industri, dll akan mempunyai pengetahuan
yang lebih maju dan dengan kreativitas tersebut dapat membangun sumberdaya
dan pengetahuan masyarakat peternak Desa Janggan.
2.2 Potensi Desa Janggan
Desa Janggan yang terletak di sebelah timur Kecamatan Poncol,
tergolong daerah pegunungan yang berhawa sejuk dan memiliki topografi
berbukit dan berlereng. Menurut data Statistik tercatat bahwa penduduk Desa
Janggan sampai dengan akhir Tahun 2012 adalah 3.336 jiwa. Dengan luas wilayah
312,933 Ha dengan kepadatan penduduk Janggan, rata-rata adalah 933 jiwa/km.
Gambar 2. Potensi pertanian (kiri) dan peternakan (kanan)
Sektor pertanian, perkebuman dan peternakan merupakan sektor yang
mendukung perekonomian Desa janggan. Sektor peternakan, khususnya terletak
pada usaha penggemukan sapi atau yang sering dikenal dengan usaha Sapi
Kereman lebih dari 80% kepala keluarga (1.412 anggota keluarga) di Desa
Janggan mengembangkan usaha ini. Rata-rata setiap warga memiliki 2 s/d 5 ekor
sapi, bahkan bagi warga yang memiliki modal besar, mereka bisa memiliki sapi
antara 20 s/d 50 ekor ekor. Sapi-sapi tersebut, selain untuk memenuhi kebutuhan
daging di Kabupaten Magetan dan sekitarnya, juga telah dikembangkan
pemasarannya hingga ke Jakarta dan sekitarnya. Penggemukan Sapi inilah yang
menjadi Icon Unggulan Ekonomi Desa Janggan.
-
Penyusunan program ini
Janggan, yaitu perencanaan dan perealisasian program sesuai dengan yang
direncanakan dengan mengacu pada rumusan masalah. Langkah
perlu dilakukan untuk merealisasikan program yang akan dilaksan
sebagai berikut :
Gambar 3
Tahap Pelaksanaan PKM
1. Rapat Koordinasi TIM PKMM
Rapat koordinasi ini berisi serangkaian pembagian kerja dan pemantapan
tim serta berkonsultasi dengan dosen pembimbing sebelum terjun ke masyarakat,
sehingga terciptanya keefektifan dalam koordinasi di lapangan.
2. Persiapan Pelaksanaan
a. Survey Lokasi
Kegiatan ini ditujukan sebagai pengamatan kondisi dan terjun langsung
untuk persiapan pelaksanaan di Desa Janggan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Penyusunan program ini didasarkan pada studi kasus yang terjadi di Desa
Janggan, yaitu perencanaan dan perealisasian program sesuai dengan yang
direncanakan dengan mengacu pada rumusan masalah. Langkah
perlu dilakukan untuk merealisasikan program yang akan dilaksan
Gambar 3. Metode Pelaksanaan Program Battling Games
Tahap Pelaksanaan PKM-M ini adalah sebagai berikut:
Rapat Koordinasi TIM PKMM
Rapat koordinasi ini berisi serangkaian pembagian kerja dan pemantapan
tim serta berkonsultasi dengan dosen pembimbing sebelum terjun ke masyarakat,
sehingga terciptanya keefektifan dalam koordinasi di lapangan.
Persiapan Pelaksanaan
Survey Lokasi
Kegiatan ini ditujukan sebagai pengamatan kondisi dan terjun langsung
untuk persiapan pelaksanaan di Desa Janggan.
5
didasarkan pada studi kasus yang terjadi di Desa
Janggan, yaitu perencanaan dan perealisasian program sesuai dengan yang
direncanakan dengan mengacu pada rumusan masalah. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan untuk merealisasikan program yang akan dilaksanakan adalah
. Metode Pelaksanaan Program Battling Games
Rapat koordinasi ini berisi serangkaian pembagian kerja dan pemantapan
tim serta berkonsultasi dengan dosen pembimbing sebelum terjun ke masyarakat,
Kegiatan ini ditujukan sebagai pengamatan kondisi dan terjun langsung
-
6
b. Konsolidasi dengan Pihak Terkait
Kegiatan ini merupakan pengenalan dan Konsolidasi kepada pihak-pihak
terkait di Desa Janggan guna menjalin interaksi yang kuat dan kedekatan sosial
dengan masyarakat. Pada kegiatan ini, juga akan dilakukan permintaan surat
izin kepada Kepala Desa dan perwakilan dari kelompok tani yang diwakilkan
oleh Ketua Usaha Tani II sebagai mitra program Battling Games.
3. Pelatihan Produksi AJEP dan Kamblok oleh tim PKMM
Sebelum program penyuluhan akan dilaksanakan, tim PKMM akan
memproduksi olahan AJEP dan Kamblok yang dibimbing oleh dosen
pembimbing. Hasil olahan tersebut akan dijadikan suatu sampel pada sesi
penyuluhan dilaksanakan.
Gambar 4. Pelatihan pembuatan AJEP (kiri) dan Kamblok (kanan)
Gambar 5. Contoh hasil AJEP (kiri) dan Kamblok (kanan)
4. Persiapan Teknis
Persiapan teknis meliputi persiapan alat yang akan digunakan untuk
penyuluhan program Battling Games di Desa Janggan. Selain itu, persiapan
penyediaan alat pengolahan AJEP dan Kamblok juga akan dipersiapkan sebaik-
baiknya. Semua peralatan yang akan digunakan telah mendapat persetujuan dari
Kepala Desa yang nantinya akan disimpan di Kantor Desa Janggan guna
mendukung kelancaran acara dan terjamin keamanannya.
-
7
5. Penyuluhan Program Battling Games
Pada inti kegiatan ini, tim PKMM akan mengadakan penyuluhan atau
sosialisasi Program Battling Games kepada masyarakat peternak yang tergabung
dalam kelompok usaha tani di Desa Janggan. Penyuluhan akan dilaksanakan di
Aula Kantor Balai Desa Janggan pukul 13.00 WIB. Penyuluhan berupa pemberian
materi dan pengenalan hasil olahan AJEP dan Kamblok yang telah diproduksi
oleh tim PKMM. Materi yang akan disampaikan, ditekankan mengenai
pentingnya pakan ternak sapi yang berkualitas dan proses olahan pakan alternative
dari limbah yang ada, secara praktis dan ekonomis sekaligus menguntungkan
seperti Amoniasi dan Kamblok. Setelah penyampaian materi akan dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memperjelas materi.
Di akhir penyuluhan program ini, tim PKMM akan membentuk
kelompok pembuatan Amoniasi dan Kamblok secara undian oleh masing-masing
ketua Kelompok Usaha Tani. Hasil dari undian ini adalah terdapat 2 tim yang
akan memproduksi Amoniasi, dan 2 tim memproduksi Kamblok.
6. Pelatihan Pembuatan Amoniasi dan Kamblok
Proses pelatihan ini akan dilakukan oleh tim PKMM secara jelas dan
mendetail yang akan dicontohkan sampai masyarakat paham dan mengerti.
Masyarakat akan diberikan masing-masing handout cara pengolahan AJEP dan
Kamblok, supaya dapat dipelajari dan diingat untuk proses produksi selanjutnya.
7. Proses Produksi Amoniasi dan Kamblok
Dalam tahap ini masyarakat akan digerakkan untuk memproduksi
langsung produk olahan limbah pakan ternak berkualitas secara mandiri oleh
masing-masing kelompok yang akan didampingi oleh tim PKMM. Setiap
kelompok akan difasilitasi bahan dan peralatan yang telah disediakan oleh panitia
tim PKMM.
8. Pemberian Hasil Amoniasi dan Kamblok
Hasil olahan AJEP dan Kamblok akan diberikan pada sapi salah satu
peternak di Desa Janggan, lama penggemukan selama 3 bulan untuk dilihat
hasilnya, dan dibandingkan dengan perkembangan sapi tanpa pemberian olahan
AJEP dan Kamblok. Adapun pemberian pakan yang akan diberikan terdapat tiga
perlakuan, diantaranya:
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
=
=
=
Kontrol (kebiasaan peternak)
Konsentrat 1% dari bobot badan + Kamblok 500
gr/ekor/hari + Rumput Lapangan 100%
Konsentrat 1% dari bobot badan + Kamblok 500
gr/ekor/hari + Rumput Lapangan 50% + AJEP 50%
-
9. Evaluasi Akhir Produksi Pemberian Pakan dan Pelaksanaan
Pada tahap ini, pengevaluasian akan dibagi menjadi 3, diantaranya
evaluasi tiap akhir kegiatan oleh tim PKMM untuk memperbaiki kinerja yang
akan datang. Selanjutnya, evaluasi terhadap pemberian pakan AJEP dan kamblok
yang akan dianalisis perekonomiannya se
terakhir yaitu akan diadakan dengan pertemuan dengan kelompok penyuluhan
untuk mengadakan Mubes (Musyawarah besar) mengenai permasalahan
permasalahan yang terjadi selama kegiatan, produksi, dan pemberian pakan pa
ternak serta keberlanjutan dari peternak untuk mengembangkan olahan AJEP dan
Kamblok.
Gambar 6. Tabel Hasil Analisis Keberhasilan Pemberian Kamblok dan AJEP
Evaluasi Akhir Produksi Pemberian Pakan dan Pelaksanaan
Pada tahap ini, pengevaluasian akan dibagi menjadi 3, diantaranya
evaluasi tiap akhir kegiatan oleh tim PKMM untuk memperbaiki kinerja yang
akan datang. Selanjutnya, evaluasi terhadap pemberian pakan AJEP dan kamblok
yang akan dianalisis perekonomiannya seperti tabel.1 di akhir bulan ke 3. Evaluasi
terakhir yaitu akan diadakan dengan pertemuan dengan kelompok penyuluhan
untuk mengadakan Mubes (Musyawarah besar) mengenai permasalahan
permasalahan yang terjadi selama kegiatan, produksi, dan pemberian pakan pa
ternak serta keberlanjutan dari peternak untuk mengembangkan olahan AJEP dan
. Tabel Hasil Analisis Keberhasilan Pemberian Kamblok dan AJEP
8
Evaluasi Akhir Produksi Pemberian Pakan dan Pelaksanaan
Pada tahap ini, pengevaluasian akan dibagi menjadi 3, diantaranya
evaluasi tiap akhir kegiatan oleh tim PKMM untuk memperbaiki kinerja yang
akan datang. Selanjutnya, evaluasi terhadap pemberian pakan AJEP dan kamblok
perti tabel.1 di akhir bulan ke 3. Evaluasi
terakhir yaitu akan diadakan dengan pertemuan dengan kelompok penyuluhan
untuk mengadakan Mubes (Musyawarah besar) mengenai permasalahan-
permasalahan yang terjadi selama kegiatan, produksi, dan pemberian pakan pada
ternak serta keberlanjutan dari peternak untuk mengembangkan olahan AJEP dan
. Tabel Hasil Analisis Keberhasilan Pemberian Kamblok dan AJEP
-
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Rancangan Biaya
Tabel 2. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.110.000,-
2 Bahan Habis Pakai 4.978.000,-
3 Transportasi 2.500.000,-
4 Lain-lain 1.739.000,-
Jumlah 12.327.000,-
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Bulan ke-5 PJ
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rapat Koordinasi Tim PKMM
L
Persiapan Pelaksanaan
I
Produksi AJEP dan Kamblok oleh tim PKMM
ALL
Persiapan Teknis L
Penyuluhan Battling Games
ALL
Pelatihan AJEP dan Kamblok
A&N
Produksi AJEP dan Kamblok
A
Pemberian AJEP dan Kamblok pada ternak
ALL
Evaluasi Produksi Pemberian Pakan dan Pelaksanaan
A&N
Pembuatan Laporan D
Keterangan :
L: Lusiani D: Didik Hamonangan Nasution
I: Mirsa Ita Dewi Adiana N: Danung Nur Adli
A: Dita Zulfadin Dahlan ALL:Semua Anggota
: Evaluasi kelompok tim PKMM
-
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, A., Khan, M.J., Shahjalal, M. and Islam, K.M.S., 2002. Effects of
Feeding Urea and Soybean Meal Treated Rice Straw on Digestibility of
feed Nutrient and Growth Performance of Bull Calves. Asian-Aus. J.
Anim-Sci 15 : 522-527.
Badan Pusat Statistika. 2013. Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian 2013.
Magetan.
Badan Pusat Statistika. 2013. Hasil Sensus Pertanian. Instruktur Nasional Sensus
Pertanian 2013. Jakarta.
Direktorat Pakan Ternak. 2011. Pedoman Umum Pengembangan Integrasi Ternak
Sapi Tahun 2011. Jakarta.
Nurhayu, A., Pasambe, D., Sariubang, M. 2010. Kajian Pemanfaatan Pakan
Lokal dan UMB untuk Sapi Potong di Kabupaten Pinrang Sulawesi
Selatan. Seminar Teknologi Peternakan Veterine.
Rachmawati, A., Wahyuni, R.D., Kusumastuti, A. E. 2007. Kotoran Ayama
Molases Blok Sebagai Konsentrat Alternatif Ternak Sapi Perah Di
Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Laporan Program Penerapan
IPTEK. Departemen Pendidikan Nasional.
Santoso, U., 1989. Limbah Bahan Pakan yang Rasional. PT. Bharata Karya
Aksara. Jakarta.
Siadari. 2013. Swasembada Daging 2014 Dipastikan Gagal, Profesor Ini Usulkan
5 Jurus. www.jaringannews.com. Di akses pada 8 Januari 2014.
Suara Pembaruan. 2014. Peternak Lokal Terabaikan, Swasembada Daging 2014
Tak Tercapai. www.suarapembaruan.com. di akses pada 8 Januari 2014.
Trisnadewi, A. A. A. S., N. L. G. Sumardani, B. R. Tanama Putri, I G. L. O.
Cakra, dan I G. A. I. Aryani. 2010. Peningkatan Kualitas Jerami Padi
Melalui Penerapan Teknologi Amoniasi Urea Sebagai Pakan Sapi
Berkualitas Di Desa Bebalang Kabupaten Bangli. 10 (2): 72 74.
-
11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Kelompok dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi
MI NURUL ISLAM
KLURAHAN
SMPN 1
KARTOHARJO
SMAN
1BARAT
Jurusan - - IPA
Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalahn Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. FinalisRektor cup UniversitasBrawijaya 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang Pengabdian
Masyarakat.
Malang, 23 September 2014
Lusiani
1 Nama Lengkap Lusiani
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Peternakan
4 NIM 135050100111011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 21 Desember 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telephon/ HP 08563416225
-
12
Biodata Anggota I
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi
SDN 1 JANGGAN SMPN 1
PONCOL
MAN 2
MADIUN
Jurusan - - IPA
Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalahn Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. Juara I PIMB (Pekan Ilmiah
Mahasiswa Baru) Fakultas
Peternakan
Fakultas Peternakan 2013
2 Juara 2 Rektor Cup Juara 2 Rektor Cup 2014 3 Juara II LKTIN Katulistiwa 6 Fakultas Ekonomi
Bisnis Universitas Brawijaya
2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang Pengabdian
Masyarakat.
Malang, 23 September 2014
Mirsa Ita Dewi Adiana
1 Nama Lengkap Mirsa Ita Dewi Adiana
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Peternakan
4 NIM 135050100111189
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 13 Desember 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telephon/ HP 081946367797
-
13
Biodata Anggota II
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi SDN Kampung Dalem VI SMP MUhammadiyah 2 Kediri
MAN KEDIRI II KOTA KEDIRI
Jurusan - - IPA
Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalahn Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. Juara 2 LKTI ACCOUNS Universitas Andalas 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang Pengabdian
Masyarakat.
Malang, 23 September 2014
Dita Zulfadin Dahlan
1 Nama Lengkap Dita Zulfadin Dahlan
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Ilmu Peternakan
4 NIM 135050101111201
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 20 Desember 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telephon/ HP 085645850840
-
14
Biodata Anggota III
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi
Merdeka 5 Bandung SMPN 5 Bekasi SMAN 2
Bekasi
Jurusan - - IPA
Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalahn Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang Pengabdian
Masyarakat.
Malang, 23 September 2014
Danung Nur Adli
1 Nama Lengkap Danung Nur Adli
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Peternakan
4 NIM 135050107121002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta,02 Oktober 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telephon/ HP 08988013588
-
15
Biodata Anggota IV
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi SDN Hanopan SMPN 1 Arse
SMA N 2 plus Sipirok
Jurusan - - IPA
Tahun 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalahn Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. Juara 1 Perkemsa Tabagsel Dinas Pemuda dan Olahraga Tapanuli Selatan
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM bidang Pengabdian
Masyarakat.
Malang, 23 September 2014
Didik Hamonangan Nasution
1 Nama Lengkap Didik Hamonangan Nasution
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Ilmu Peternakan
4 NIM 145050101111210
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sipirok, 01 Desember 1997
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telephon/ HP 087767080095
-
16
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Rini Dwi Wahyuni, S.Pt. M.Sc L/P
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 3 Jabatan Struktural Penata Muda 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19800406 200501 2 002 5 NIDN 0006048001 6 Tempat dan Tanggal Lahir Sampang, 6 April 1980 7 Alamat Rumah Jl. Manunggal Sudimoro Kav.1 Malang 8 Nomor Telepon/Faks/ HP 081216896616 9 Alamat Kantor Jl. Veteran Malang 10 Nomor Telepon/Faks (0341) 553513 11 Alamat e-mail [email protected] 12 Lulusan yang Telah
Dihasilkan S-1= - orang; S-2= - Orang; S-3= - Orang
13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Biologi 2. Sistem Pertanian Terpadu 3. Ilmu Tanaman Pakan Ternak 4. Dasar Nutrisi dan Bahan Pakan
Ternak 5. Perlatan dan Teknik Analisis
Laboratorium B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Tinggi
Universitas Brawijaya Malang
Prince of Songkla UniversityThailand
-
Bidang Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak
Animal Science -
Tahun Masuk-Lulus
1998-2002 2010-2012 -
JudulSkripsi/Thesis/Disertasi
Pengaruh Urea Amoniasi Pod Kakao Segar terhadap Kecernaan dan Produksi Ga secara in vito
Effect of Enzyme Supplementation in Total Mixed Ration Containing Oil Palm Frond Silage on Productive Performance of Goat
-
Nama Pembimbing/Promotor
Prof.Dr.Ir. Siti Chuzaemi, MS Ir. Hermanto, MP
Assoc.Prof.Dr. Wanwisa Nampongsai
-
-
17
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No. Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2007 Studi tentang pola produksi Alfalfa
tropis (Medicago sativa L.) DPP/SPP 1
2. 2012 Studi tentang pola pertumbuhan tanaman Stylosanthes seabrana dan Macroptilium bracteatum
DPP/SPP 3
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2007 Kotoran Ayam Molasses Blok
(Kamblok) sebagai alternatif konsentrat sapi perah di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang
Vucer-DIKTI 5
2. 2012 Introduksi tanaman leguminosa sebagai sumber protein pakan ternak ruminansia di Desa Sumberejo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang
DPP/SPP 1.5
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/Tahun
Nama Jurnal
1. The use of cassava leaf silage as a feed supplement in diets for ruminants and its introduction to smallholder farmers
20 (6) 2008 Livestock Research for Rural Development
2. Studi tentang pola produksi Alfalfa tropis (Medicago sativa L.)
19 (1) 2009 Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan Brawijaya
3. Effects of enzyme levels in total mixed ration containing oil palm frond silage on intake, rumen fermentation and growth performance of male goat.
34 (4), 353-360, Jul. - Aug. 2012
Songklanakarin Journal of Science and Technology
-
18
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan /
Seminar
Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat 1. International
Seminar on Prospects and Challenges of Animal Production in Developing Countries in the 21st Century, 2010
The effect of lignochlorine bacteria isolate addition, water addition and incubation time of rice straw on physical characteristics, pH and TPC
UB Malang, 23-25 Maret 2010
2. Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 2010
Prebiotic as functional feed for poultry Unpad Bandung, 4 Nov 2010
3. The 3rd International Conference on Sustainable Animal Agriculture for Developing Countries (SAADC) 2011
Effects of enzyme levels in total mixed ration containing oil palm frond silage on intake and growth performance of male goat.
Nakhon Ratchasima, Thailand 26-29 July 2011
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman
Penerbit
1. - 2. 3.
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID 1. - 2. 3.
-
19
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Lainnyayang Telah Diterapkan Tahun Tempat
Penerapan Respon
Masyarakat 1. - 2.
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1. - 2. 3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.
Malang, 23 September 2014 Pengusul,
( Rini Dwi Wahyuni, S.Pt.M.Sc)
-
20
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
No Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantit
as
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1. Peralatan Penunjang
Timbangan
Penimbangan
Bahan 1 buah 200.000 200.000
Terpal Alas AJEP 2 buah 150.000 300.000
Ember
Tempat bahan
AJEP dan
Kamblok
10 buah 40.000 400.000
Tong atau Drum Penyimpan
AJEP 5 buah 120.000 600.000
Alat semprot Menyiram Urea
pada AJEP 2 buah 100.000 200.000
Sabit Alat pemotong
jerami 4 buah 50.000 200.000
Cetakan Pencetak
Kamblok 40 buah 10.000 400.000
Cetok Pencetak
Kamblok 4 buah 20.000 80.000
Bak Besar Tempat adonan
Kamblok 5 buah 80.000 400.000
Box Wadah peralatan 6 buah 50.000 300.000
Sewa Timbangan
Untuk Menimbang
Jerami 1 kali 30.000 30.000
Sub Total 3.110.000
2. Bahan Habis Pakai
Jerami Padi
(Kering Udara)
Bahan Utama
AJEP 550kg 1.000 550.000
Urea
Bahan Utama
AJEP dan
Kamblok
25 kg 4.500 112.500
Air
Bahan Utama
Ajep dan
Kamblok
550 liter 500 275.000
Molases Bahan Utama
Kamblok 35kg 2.500 87.500
Kotoran Ayam Bahan Utama
Kamblok 9kg 500 4.500
-
21
Garam Bahan Utama
Kamblok 5kg 4.000 20.000
Dedak Bahan Utama
Kamblok 25kg 2.500 62.500
Mineral Bahan Utama
Kamblok 4 kg 3.500 14.000
Kapur/gamping Bahan Utama
Kamblok 7 kg 500 3.500
Bata Tumbuk Bahan Utama
Kamblok 7 kg 500 3.500
Semen Bahan Utama
Kamblok 5 kg 2.000 10.000
Konsentrat Pakan
Penunjang 90 kg 2.500 225.000
Makan
Konsumsi
peserta
Penyuluhan
1x@80 10.000 800.000
Snack
Konsumsi
peserta
Penyuluhan
2x@80 5.000 800.000
Air Minum Konsumsi untuk
Penyuluhan 10 dus 25.000 250.000
Sewa Gedung Tempat
Penyuluhan 3x pakai 100.000 300.000
Sarung TanganKaret
Pelindung
tangan 10
pasang 6.000 60.00
Plastik Besar
Pembungkus
AJEP dan
Kamblok
100
meter 2.000 200.000
Tali Mengikat AJEP 2 roll 10.000 20.000
Sewa
Timbangan
Penimbangan
Berat badan
Sapi
2x pakai 250.000 500.000
Sewa Alat Ukur
Pengukuran
Ukuran Badan
Sapi
2x pakai 100.000 200.000
Amplop 1 Pack 30.000 30.000
Sewa LCD-
Layar
Untuk media
sosialisasi
1 paket
3x pakai 150.000 450.000
Sub Total 4.978.000
-
22
3. Perjalanan
Malang-
Magetan
Transportasi
untuk Survei
tempatuntuk
kegiatan
Program
5
Orang/2
kali PP
80.000 400.000
Malang-
Magetan
Pelaksanaan
program
Battling Games
5
Orang/5
bln/5x
PP
80.000 2.000.000,-
Malang-
Magetan
Pembelanjaan
Alat dan Bahan 1 Mobil 100.000 100.000,-
Total Sub. 2.500.000,-
4. Lain-Lain
Publikasi,
Dokumentasi
dan Dekorasi
Pembelian
Banner/Spanduk 2 buah 143.000 268.000
CDR 10 buah 3.500 35.000
Vandel 2 buah 76.500 153.000
Administrasi
Foto copy
materi? 100 kali 3.500 350.000
Bolpoint 1 Pack 52.500 52.000
Kertas A4 2 Rim 35.000 70.000
Foto copy
undangan 80 kali 200 16.000
Foto copy proposal
10 kali 4.000 40.000
Tinta printer 1 buah 180.000 180.000 Scan data 2 kali 5.000 10.000
Print Proposal dan Panduan
PKM 1 kali 15.000 15.000
Komunikasi
Pembelian pulsa
Selma Program
terlaksana
selama 5 bulan
5
Orang/5
Bulan
100.000 500.000
Pembelian pulsa modem
1 kali 50.000 50.000
Total Sub. 1.739.000
Total Keseluruhan 12.327.000
-
23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/ming
gu)
Uraian Tugas
1. Lusiani/135050
100111011 Peternakan
Ilmu
Peternakan
15
jam/minggu Ketua Pelaksana
2.
Mirsa Ita Dewi
Adiana/1350501
00111189
Peternakan Ilmu
Peternakan
15
jam/minggu
Humas dan Co
Pengembangan
Masyarakat
3.
Dita Zulfadin
Dahlan/1350501
111201
Peternakan Ilmu
Peternakan
15
jam/minggu
Penanggunjawab
produksi dan
Penyuluhan
4.
Danung Nur
Adli/135050107
121002
Peternakan Ilmu
Peternakan
15
jam/minggu
Penanggung
jawab Teknologi
dan Lapang
5.
Didik
Hamonangan
Nasution/
1450501011112
10
Peternakan Ilmu
Peternakan
15
jam/minggu
Penanggungjawab
Administrasi dan
Keuangan
-
24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lusiani NIM : 135050100111011 Program Studi : Ilmu Peternakan Fakultas : Peternakan Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Pengabdian Masyarakat saya dengan judul: BATTLING GAMES (Beef Cattle Counseling of Janggan Farmers) :
Aplikasi Teknologi Pakan AJEP (Amoniasi Jerami Padi) dan Kamblok
(Kotoran Ayam Molasses Blok) untuk Pemberdayaan Peternak Sapi Potong
di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Malang, 23 September 2014 Yang Menyatakan,
-
25
Lampiran 5. Surat pernyataan kesediaan dari mitra
24 September 2014
-
26
SuratPernyataan Kesediaan Bekerjasama dengan Kepala Desa Janggan
24 September 2014
-
27
Lampiran 6. Peta Lokasi Desa Janggan, Kec. Poncol, Kab. Magetan
September 2014
-
28
Lampiran 7. Cara Pengolahan AJEP dan Kamblok
7.1 Pembuatan AJEP (Amoniasi Jerami Padi)
Meskipun jerami padi yang tanpa diolah dapat dimakan oleh sapi,
namun sebagian tidak tercerna dan tidak akan menjadikan gemuk bagi ternaknya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas jerami padi, salah satu
upaya yang murah, praktis dan hasilnya disukai ternak adalah teknik amoniasi.
Teknik amoniasi termasuk perlakuan alkali yang dapat meningkatkan daya cerna
jerami padi. Urea dalam proses amoniasi berfungsi untuk melemahkan ikatan
lignoselulosa dan silica yang menjadi factor penyebab rendahnya daya cerna
jerami padi (Trisnadewi dkk, 2011). Amoniasi jerami padi menggunakan urea
dapat meningkatkan kandungan nitrogen (Ahmed et al,2001). Nitrogen yang
berasal dari urea yang meresap dalam jerami mampu meningkatkan kadar
ammonia di dalam rumen sehingga tersedia substrat untuk memperbaiki tingkat
dan efisiensi sistesis protein oleh mikroba. Teknik pembuatan Amoniasi Jerami
Padi dijelaskan sebagai berikut.
Dilapisi dua kantong plastic dengan dimasukkannya lembar pertama ke
dalam lembar kedua
Dipotong jerami padi dengan ukuran 2-5 cm
Ditaburkan seluruh potongan jerami padi di atas kantong plastic
Dilarutkan urea dengan dicampurkannya 4kg ke dalam timba yang berisi
100 liter air, lalu diaduk-aduk sampai semua urea larut
Disiram dan dicampurkan larutan pada jerami padi yang tersebar di atas
kantong plastic, lalu diaduk-aduk dan sedikit dibolak-balik sampai merata
dan sampai larutan urea habis
Dibungkus dengan kantong plastic (silo) dan diikat kuat sehingga tidak ada
celah udara di dalam wadah plastic
Dipadatkan jerami di dalam plastic dan disimpan jerami padi di tempat
teduh yang tidak terkena matahari dan di peram selama 2 minggu
Diangin-anginkan selama 1-2 jam (dibiarkan di tempat terbuka)
100 kg jerami padi(kering udara) + 4 kg urea + 100 liter air
Amoniasi Jerami Padi
-
29
7.2. Pembuatan Kamblok
Menurut Santoso (1989) dalam Rachmawati dkk (2007) bahwa pembuatan
kamblok dilakukan dengan tujuan agar bahan tersebut mempunyai nilai nutrisi
yang lebih tinggi dan meningkatkan daya cerna, sehingga bahan pakan yang
dihasilkan mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Kamblok adalah suatu proses
pembuatan pakan ternak ruminansia dengan mencampuran kotoran ayam dan
molasses serta ditambahkan vitamin dan mineral, kemudian dibentuk menjadi
blok (Rachmawati dkk, 2007). Fungsi kotoran ayam sebbagai ppengganti urea
dalam UMB (Urea Molases Blok) pada umumnya.
garam Dilarutkan garam pada 0.5 liter
Dilarutkan garam pada 0.5 liter air
Diaduk dedak
Dicampurkan mineral dand edak dengan cara ditaburkan minel pada
deda
Dimasukkan larutan garam ke dalam ember berisi molasses dan garam
Diaduk sampai merata
Dituangi kapur dengan air tersisa sampai mengental, jika perlu
Ditambah dengan air dan ditunggu hingga dingin
Dimasukkan bata tumbuk ke dalam adukan kapur seacara merata
dan ditaburi semen agar lebih padat
Dicetak dan dijemur pada terik matahari selama 4 jam.
3.5 kg molasses + 1.0 kg kotoran ayam+0.1 kg urea + 0.8 kg air+ 0.2 kg
garam+ 2.7 kg dedak + 0.4 kg mineral +0.7 kg kapur/gamping + 0.7 kg bata
kamblok
-
30
Lampiran 8. Gambar Teknologi AJEP dan Kamblok
Gambar 7. Ilustrasi Pembuatan AJEP Gambar 8. Ilustrasi Pembuatan Kamblok
Gambar 9. Hasil olahan AJEP Gambar 10. Hasil olahan Kamblok
-
31
Lampiran 9. Konsolidasi Dengan Pihak Terkait
Gambar 11. Penandatanganan Surat
Kerja Sama dengan Usaha Tani II
Gambar 12. Penandatanganan Surat
Kerja Sama dengan Kepala Desa Janggan
Gambar 13. Mengunjungi Tempat
Peternak Sapi Bakalan Kereman Pak Podo di Desa Janggan
Gambar 14. Kunjungan ke Peternak
Sapi Potong
-
32
Lampiran 10. Topografi Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten
Magetan
Gambar 15. Lokasi Desa Janggan
Gambar 16. Topografi Ternak Sapi Kereman di Desa Janggan
Gambar 17. Teknik pemberian Jerami Padi yang masih Tradisional di Desa
Janggan
Gambar 18. Topografi Ternak Ayam Petelur di Desa Janggan