Banun by Alvin

1
Banun Suatu hari, di sebuah perkampungan lereng bukit yang sejak dulu tanahnya subur hingga terkenal sebagai daerah penghasil padi kualitas nomor satu tersebut, terdapat seorang perempuan ringkih yang punggungnya sudah melengkung serupa serabut kelapa, bernama Banun. Ia dijuluki sebagai makhluk paling kikir di kampung itu, sehingga namanya ditambahkan kata kikir dibelakangnya menjadi “ Banun Kikir “ . Sepanjang usianya Banun Kikir tidak pernah membeli minyak tanah untuk mengasapi dapur keluarganya. Banun merupakan seorang janda yang ditinggal suaminya sejak anaknya masih kecil. Tiga bulan sepeninggal suaminya, Palar mendatangi rumah Banun Palar : Assalamualaikum ( Mengetuk pintu ) Banun : Walaikumsalam... Silahkan masuk ( Membuka pintu ) Di dalam rumah Banun : Rimahh, buatkan teh untuk tamu ibu!! ( Berteriak menyuruh ) Rimah : Baikk bu, segera aku buatkan....

description

Bahasa Indonesia

Transcript of Banun by Alvin

Page 1: Banun by Alvin

BanunSuatu hari, di sebuah perkampungan lereng bukit yang sejak dulu tanahnya subur hingga terkenal sebagai daerah penghasil padi kualitas nomor satu tersebut, terdapat seorang perempuan ringkih yang punggungnya sudah melengkung serupa serabut kelapa, bernama Banun. Ia dijuluki sebagai makhluk paling kikir di kampung itu, sehingga namanya ditambahkan kata kikir dibelakangnya menjadi “ Banun Kikir “ . Sepanjang usianya Banun Kikir tidak pernah membeli minyak tanah untuk mengasapi dapur keluarganya. Banun merupakan seorang janda yang ditinggal suaminya sejak anaknya masih kecil.

Tiga bulan sepeninggal suaminya, Palar mendatangi rumah Banun

Palar : Assalamualaikum ( Mengetuk pintu )

Banun : Walaikumsalam... Silahkan masuk ( Membuka pintu )

Di dalam rumah

Banun : Rimahh, buatkan teh untuk tamu ibu!! ( Berteriak menyuruh )

Rimah : Baikk bu, segera aku buatkan....