Bantuan Hidup Dasar k3

45
PERTOLONGAN PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT PERTAMA GAWAT DARURAT DARURAT dr. Tuty Romayah dr. Tuty Romayah

description

keselamatan dan kesehatan kerjasemoga bermanfaat

Transcript of Bantuan Hidup Dasar k3

Page 1: Bantuan Hidup Dasar k3

PERTOLONGAN PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT PERTAMA GAWAT

DARURATDARURAT

PERTOLONGAN PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT PERTAMA GAWAT

DARURATDARURAT

dr. Tuty Romayah dr. Tuty Romayah

Page 2: Bantuan Hidup Dasar k3

Latar BelakangLatar Belakang

GELS atau dalam bahasa Indonesia GELS atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Pertolongan Pertama dikenal dengan Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) adalah Pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-usaha pertama serangkaian usaha-usaha pertama

yang dapat dilakukan padayang dapat dilakukan padakondisi gawat darurat dalam rangka kondisi gawat darurat dalam rangka

menyelamatkan pasien dari kematian.menyelamatkan pasien dari kematian.

Page 3: Bantuan Hidup Dasar k3

Algortima Dasar PPGDAlgortima Dasar PPGD1. 1. Ada pasien tidak sadarAda pasien tidak sadar2.2. Pastikan kondisi tempat pertolongan aman bagi pasien dan penolongPastikan kondisi tempat pertolongan aman bagi pasien dan penolong3.3. Beritahukan kepada lingkungan kalau anda akan berusaha menolongBeritahukan kepada lingkungan kalau anda akan berusaha menolong4.4. Cek kesadaran pasienCek kesadaran pasien

a. Lakukan dengan metode AVPUa. Lakukan dengan metode AVPUb. A –> Alert : Korban sadar jika tidak sadar lanjut ke poin Vb. A –> Alert : Korban sadar jika tidak sadar lanjut ke poin Vc. V –> Verbal : Cobalah memanggil-manggil korban dengan berbicara c. V –> Verbal : Cobalah memanggil-manggil korban dengan berbicara keras di telinga korban ( pada tahap ini jangan sertakan dengan keras di telinga korban ( pada tahap ini jangan sertakan dengan menggoyang atau menyentuh pasien ), jika tidak merespon lanjut ke menggoyang atau menyentuh pasien ), jika tidak merespon lanjut ke PPd. P –> Pain : Cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang paling d. P –> Pain : Cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang paling mudah adalah menekan bagian putih dari kuku tangan (di pangkal mudah adalah menekan bagian putih dari kuku tangan (di pangkal kuku), selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang kuku), selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang

dada (sternum) dan juga areal diatas mata(supra orbital)dada (sternum) dan juga areal diatas mata(supra orbital)e. U –> Unresponsive : Setelah diberi rangsang nyeri tapi pasien masih e. U –> Unresponsive : Setelah diberi rangsang nyeri tapi pasien masih tidak bereaksi maka pasien berada dalam keadaan unresponsivetidak bereaksi maka pasien berada dalam keadaan unresponsive

5. 5. Call for Help, mintalah bantuan kepada masyarakat di sekitar untuk Call for Help, mintalah bantuan kepada masyarakat di sekitar untuk menelpon ambulans (118) dengan memberitahukan :menelpon ambulans (118) dengan memberitahukan :a. Jumlah korbana. Jumlah korbanb. Kesadaran korban (sadar atau tidak sadar)b. Kesadaran korban (sadar atau tidak sadar)c. Perkiraan usia dan jenis kelamin ( ex: lelaki muda atau ibu tua)c. Perkiraan usia dan jenis kelamin ( ex: lelaki muda atau ibu tua)d. Tempat terjadi kegawatan ( alamat yang lengkap)d. Tempat terjadi kegawatan ( alamat yang lengkap)

Page 4: Bantuan Hidup Dasar k3

Prinsip Utama PPGD adalah Prinsip Utama PPGD adalah menyelamatkan pasien dari kematian menyelamatkan pasien dari kematian pada kondisi gawat Darurat. Terutama jika pada kondisi gawat Darurat. Terutama jika pasien mengalami henti nafas. Karena pasien mengalami henti nafas. Karena pada kondisi tersebut pasien dapat pada kondisi tersebut pasien dapat kehilangan nyawa dalam hitungan menit kehilangan nyawa dalam hitungan menit saja (henti nafas selama 2-3 menit dapat saja (henti nafas selama 2-3 menit dapat mengakibatkan kematian) mengakibatkan kematian)

Berdasarkan prinsip diatas maka Langkah-Berdasarkan prinsip diatas maka Langkah-langkah dasar dalam PPGD dikenal dengan langkah dasar dalam PPGD dikenal dengan resusitasi jantung paru otak (R.J.P.O)resusitasi jantung paru otak (R.J.P.O)

Page 5: Bantuan Hidup Dasar k3

R.J.P.O adalah suatu upaya mengembali-R.J.P.O adalah suatu upaya mengembali-kan fungsi pernafasan dan atau fungsi kan fungsi pernafasan dan atau fungsi jantung yg terganggu atau gagal secara jantung yg terganggu atau gagal secara mendadakmendadak

Tahap-tahap RJPOTahap-tahap RJPO

- Bantuan Hidup Dasar (BHD) - Bantuan Hidup Dasar (BHD) A, B, C A, B, C

- Bantuan Hidup Lanjut (BHL) - Bantuan Hidup Lanjut (BHL) D, E, F D, E, F

- Bantuan Hidup Jangka Panjang (BHJP)- Bantuan Hidup Jangka Panjang (BHJP)

pengelolaan pasca resusitasi dan pengelolaan pasca resusitasi dan

evaluasi kesadaran dan fungsi otakevaluasi kesadaran dan fungsi otak

Page 6: Bantuan Hidup Dasar k3

BANTUAN HIDUP DASARBANTUAN HIDUP DASARTerdiri dari :Terdiri dari : A (AIRWAY) A (AIRWAY) B (BREATHING)B (BREATHING) C (CIRCULATION) C (CIRCULATION)

Sebelum melakukan BHD perlu diperhatikan hal-halSebelum melakukan BHD perlu diperhatikan hal-hal

berikut:berikut:– PROTEKSI DIRI !PROTEKSI DIRI !– Menentukan tidak ada respon PANGGIL Menentukan tidak ada respon PANGGIL

PENDERITA!PENDERITA!– Aktifkan sistem emergency Aktifkan sistem emergency TOLOOONG! TOLOOONG!– Posisi korbanPosisi korban– Posisi penolongPosisi penolong

Page 7: Bantuan Hidup Dasar k3

Poin-poin penting dalam Poin-poin penting dalam perlindungan diri penolong :perlindungan diri penolong :

1.1. Pastikan kondisi tempat memberi pertolongan Pastikan kondisi tempat memberi pertolongan tidak akan membahayakan penolong dan pasientidak akan membahayakan penolong dan pasien

2.2. Minimalisasi kontak langsung dengan pasien, Minimalisasi kontak langsung dengan pasien, itulah mengapa dalam memberikan napas itulah mengapa dalam memberikan napas bantuan sedapat mungkin digunakan sapu bantuan sedapat mungkin digunakan sapu tangan atau kain lainnya untuk melindungi tangan atau kain lainnya untuk melindungi penolong dari penyakit yang mungkin dapat penolong dari penyakit yang mungkin dapat ditularkan oleh korbanditularkan oleh korban

3.3. Selalu perhatikan kesehatan diri penolong, sebab Selalu perhatikan kesehatan diri penolong, sebab pemberian pertolongan pertama adalah tindakan pemberian pertolongan pertama adalah tindakan yang sangat memakan energi. yang sangat memakan energi. Jika dilakukan Jika dilakukan dengan kondisi tidak fit, justru akan dengan kondisi tidak fit, justru akan membahayakan penolong sendiri.membahayakan penolong sendiri.

Page 8: Bantuan Hidup Dasar k3

A = AIRWAY A = AIRWAY Airway control Airway control pembebasan jalan pembebasan jalan

nafas nafas Tripple airway manuver Tripple airway manuver

- ekstensi kepala- ekstensi kepala

- pendorongan mandibula ke depan- pendorongan mandibula ke depan

- pembukaan mulut- pembukaan mulut Caranya:Caranya:

HEAD TILT & CHIN LIFTHEAD TILT & CHIN LIFT JAW TRUSTJAW TRUST CROSS FINGERSCROSS FINGERS

Page 9: Bantuan Hidup Dasar k3

HEAD TILT & CHIN LIFTHEAD TILT & CHIN LIFT

Chin lift dilakukan Chin lift dilakukan dengan cara dengan cara menggunakan dua jari menggunakan dua jari lalu mengangkat tulang lalu mengangkat tulang dagu (bagian dagu yang dagu (bagian dagu yang keras) ke atas. Ini keras) ke atas. Ini disertai dengan disertai dengan melakukan Head tilt melakukan Head tilt yaitu menahan kepala yaitu menahan kepala dan mempertahankan dan mempertahankan posisi seperti gambar. posisi seperti gambar. Ini dilakukan untuk Ini dilakukan untuk membebaskan jalan membebaskan jalan napas korban.napas korban.

Page 10: Bantuan Hidup Dasar k3

JAW TRUSTJAW TRUST

Jika ada Luka-luka Jika ada Luka-luka dari bagian bawah dari bagian bawah bahu ke atas (supra bahu ke atas (supra clavicula) atau clavicula) atau pasien mengalami pasien mengalami tumbukan di tumbukan di berbagai tempat berbagai tempat (misal : terjatuh (misal : terjatuh dari sepeda motor) dari sepeda motor) maka lakukanlah maka lakukanlah Jaw ThrustJaw Thrust

Page 11: Bantuan Hidup Dasar k3

CROSS FINGERCROSS FINGER

Page 12: Bantuan Hidup Dasar k3

B = BREATHINGB = BREATHING

Breathing Breathing adakah adakah tanda-tanda napas tanda-tanda napas spontan dengan cara spontan dengan cara LOOK! LISTEN! FEEL!LOOK! LISTEN! FEEL!

LOOK LOOK lihat adakah lihat adakah gerakan dadagerakan dadaLISTEN LISTEN dengar suara dengar suara yang keluar dari mulut yang keluar dari mulut atau hidungatau hidungFEEL FEEL rasakan rasakan hembusan udara yang hembusan udara yang keluar dari hidungkeluar dari hidung

Page 13: Bantuan Hidup Dasar k3

Suara nafas tambahan karena hambatan sebagian jalan Suara nafas tambahan karena hambatan sebagian jalan nafas :nafas :a. Snoring : suara seperti ngorok, kondisi ini menandakan a. Snoring : suara seperti ngorok, kondisi ini menandakan

adanya kebuntuan jalan napas bagian atas oleh benda adanya kebuntuan jalan napas bagian atas oleh benda padat, jika terdengar suara ini maka lakukanlah padat, jika terdengar suara ini maka lakukanlah pengecekan langsung dengan cara cross-finger untuk pengecekan langsung dengan cara cross-finger untuk membuka mulut (menggunakan 2 jari, yaitu ibu jari dan membuka mulut (menggunakan 2 jari, yaitu ibu jari dan jari telunjuk tangan yang digunakan untuk chin lift tadi, jari telunjuk tangan yang digunakan untuk chin lift tadi, ibu jari mendorong rahang atas ke atas, telunjuk ibu jari mendorong rahang atas ke atas, telunjuk menekan rahang bawah ke bawah). Lihatlah apakah menekan rahang bawah ke bawah). Lihatlah apakah ada benda yang menyangkut di tenggorokan korban ada benda yang menyangkut di tenggorokan korban (eg: gigi palsu dll). (eg: gigi palsu dll).

b.b. Gargling : suara seperti berkumur, kondisi ini terjadi Gargling : suara seperti berkumur, kondisi ini terjadi karena ada kebuntuan yang disebabkan oleh cairan karena ada kebuntuan yang disebabkan oleh cairan (eg: darah), maka lakukanlah cross-finger(seperti di (eg: darah), maka lakukanlah cross-finger(seperti di atas), lalu lakukanlah finger-sweep (sesuai namanya, atas), lalu lakukanlah finger-sweep (sesuai namanya, menggunakan 2 jari yang sudah dibalut dengan kain menggunakan 2 jari yang sudah dibalut dengan kain untuk “menyapu” rongga mulut dari cairan-cairan).untuk “menyapu” rongga mulut dari cairan-cairan).

c.c. Crowing : suara dengan nada tinggi, biasanya Crowing : suara dengan nada tinggi, biasanya disebabkan karena pembengkakan (edema) pada disebabkan karena pembengkakan (edema) pada trakea, untuk pertolongan pertama tetap lakukan trakea, untuk pertolongan pertama tetap lakukan manuver head tilt and chin lift atau jaw thrust sajamanuver head tilt and chin lift atau jaw thrust saja

Page 14: Bantuan Hidup Dasar k3

Jika hasil yang didapatkan dari Jika hasil yang didapatkan dari pemeriksaan lihat, dengar dan rasakan pemeriksaan lihat, dengar dan rasakan (LDR) adalah tidak ada nafas spontan, (LDR) adalah tidak ada nafas spontan, maka dilakukan nafas buatan; maka dilakukan nafas buatan; Nafas buatan mulut ke mulutNafas buatan mulut ke mulut Nafas buatan mulut ke hidungNafas buatan mulut ke hidung Memakai masker muka (Facemask)Memakai masker muka (Facemask) Dengan ventilator manual dan atauDengan ventilator manual dan atau

ventilator mekanikventilator mekanik

Page 15: Bantuan Hidup Dasar k3

Prosedur pemberian nafas buatanProsedur pemberian nafas buatan

1.1. Posisikan diri di samping pasienPosisikan diri di samping pasien2.2. Jangan lakukan pernapasan mouth to mouth langsung, tapi Jangan lakukan pernapasan mouth to mouth langsung, tapi

gunakan lah kain sebagai pembatas antara mulut anda dan gunakan lah kain sebagai pembatas antara mulut anda dan pasien untuk mencegah penularan penyakitpasien untuk mencegah penularan penyakit

3.3. Sambil tetap melakukan chin lift, gunakan tangan yg tadi Sambil tetap melakukan chin lift, gunakan tangan yg tadi digunakan untuk head tilt untuk menutup hidung pasien digunakan untuk head tilt untuk menutup hidung pasien (agar udara yg diberikan tidak terbuang lewat hidung).(agar udara yg diberikan tidak terbuang lewat hidung).

4.4. Mata memperhatikan dada pasienMata memperhatikan dada pasien5.5. Tutupilah seluruh mulut korban dengan mulut penolongTutupilah seluruh mulut korban dengan mulut penolong6.6. Hembuskanlah nafas satu kali ( tanda jika nafas yg Hembuskanlah nafas satu kali ( tanda jika nafas yg

diberikan masuk adalah dada pasien mengembang)diberikan masuk adalah dada pasien mengembang)7.7. Lepaskan penutup hidung dan jauhkan mulut sesaat untuk Lepaskan penutup hidung dan jauhkan mulut sesaat untuk

membiarkan pasien menghembuskan nafas keluar membiarkan pasien menghembuskan nafas keluar (ekspirasi)(ekspirasi)

8.8. Lakukan lagi pemberian nafas sesuai dengan perhitungan Lakukan lagi pemberian nafas sesuai dengan perhitungan agar nafas kembali normalagar nafas kembali normal

Page 16: Bantuan Hidup Dasar k3

Nafas buatan mulut ke mulutNafas buatan mulut ke mulut

Page 17: Bantuan Hidup Dasar k3

Nafas buatan mulut ke hidungNafas buatan mulut ke hidung

Page 18: Bantuan Hidup Dasar k3

FACEMASK

VENTILATOR

Page 19: Bantuan Hidup Dasar k3

SUMBATAN JALAN NAFASSUMBATAN JALAN NAFAS

Sumbatan partial atau totalSumbatan partial atau total Tanda-tanda Sumbatan Jalan NafasTanda-tanda Sumbatan Jalan Nafas

– Choking, gasping, tidak mampu Choking, gasping, tidak mampu bersuarabersuara

– CyanosisCyanosis– Gerak nafas tidak normalGerak nafas tidak normal– Colaps, tidak sadarColaps, tidak sadar

Penyebab sumbatan:Penyebab sumbatan:– Benda asingBenda asing– TraumaTrauma– Tumor Tumor

Page 20: Bantuan Hidup Dasar k3

Mengatasi sumbatan jalan napasMengatasi sumbatan jalan napas

BACK BLOWSBACK BLOWS HEIMLICH MANUVERHEIMLICH MANUVER NASO/OROPHARYNGEAL AIRWAYNASO/OROPHARYNGEAL AIRWAY INTUBASI ENDOTRACHEAL (ETT)INTUBASI ENDOTRACHEAL (ETT) SURGICAL AIRWAY (CRICOTIROIDO-SURGICAL AIRWAY (CRICOTIROIDO-

TOMI/ TRAKEOSTOMI)TOMI/ TRAKEOSTOMI)

Page 21: Bantuan Hidup Dasar k3

BACK BLOWSBACK BLOWS

Pasien sadar

Pasien tidak sadar

Page 22: Bantuan Hidup Dasar k3

HEIMLICH MANUVERHEIMLICH MANUVER

Pasien sadar

Pasien tidak sadar

Page 23: Bantuan Hidup Dasar k3

PADAPADA BAYI DAN ANAKBAYI DAN ANAK

Back blowsHeimlich Manuver

Page 24: Bantuan Hidup Dasar k3

NASO/ OROPHARYNGEAL AIRWAYNASO/ OROPHARYNGEAL AIRWAY

Page 25: Bantuan Hidup Dasar k3

INTUBASI ENDOTRACHEALINTUBASI ENDOTRACHEAL

Page 26: Bantuan Hidup Dasar k3

CRICOTIROIDO-TOMI/ TRAKEOSTOMICRICOTIROIDO-TOMI/ TRAKEOSTOMI

Page 27: Bantuan Hidup Dasar k3

C = CIRCULATIONC = CIRCULATION

Tanda-tanda Henti Jantung :Tanda-tanda Henti Jantung :– Hilang kesadaran (terlihat seperti mati)Hilang kesadaran (terlihat seperti mati)– Tak teraba denyut arteri besar (a.Carotis/ a.Femoralis Tak teraba denyut arteri besar (a.Carotis/ a.Femoralis

atau a.Brachialis pada bayi)atau a.Brachialis pada bayi)– Cyanosis (warna kulit pucat sampai kelabu)Cyanosis (warna kulit pucat sampai kelabu)– Pupil dilatasi (dalam 45 detik)Pupil dilatasi (dalam 45 detik)– Henti nafasHenti nafas

Cara mengatasi gangguan sirkulasi :Cara mengatasi gangguan sirkulasi :– Kompresi dada luar (RJP)Kompresi dada luar (RJP)– Hentikan perdarahan eksternal (bebat tekan)Hentikan perdarahan eksternal (bebat tekan)

Page 28: Bantuan Hidup Dasar k3

Penyebab henti jantungPenyebab henti jantung- penyakit jantung- penyakit jantung- kurang oksigen akut (henti nafas/ - kurang oksigen akut (henti nafas/ obstruksi jalan nafas)obstruksi jalan nafas)- overdosis obat (digitalis, adrenalin, - overdosis obat (digitalis, adrenalin,

isoprenalin)isoprenalin)- gangguan asam basa dan elektrolit- gangguan asam basa dan elektrolit- kecelakaan (syok listrik, tenggelam)- kecelakaan (syok listrik, tenggelam)- refleks vagal- refleks vagal- obat anestesi- obat anestesi- syok (hipovolemik, neurogenik, toksik)- syok (hipovolemik, neurogenik, toksik)

Page 29: Bantuan Hidup Dasar k3

Meraba denyut a. carotisMeraba denyut a. carotis

Page 30: Bantuan Hidup Dasar k3

Prosedur pijat jantung (RJP) :Prosedur pijat jantung (RJP) :

1.1. Posisikan diri di samping pasien (sejajar dengan bahu)Posisikan diri di samping pasien (sejajar dengan bahu)2.2. Posisikan tangan tepat ditengah-tengah dada (dua jari Posisikan tangan tepat ditengah-tengah dada (dua jari

diatas prosesus xipoideus)diatas prosesus xipoideus)3.3. Posisikan tangan tegak lurus korbanPosisikan tangan tegak lurus korban4.4. Tekanlah dada korban menggunakan tenaga yang Tekanlah dada korban menggunakan tenaga yang

diperoleh dari sendi panggul (hip joint)diperoleh dari sendi panggul (hip joint)5.5. Tekanlah dada kira-kira sedalam 4-5 cm (seperti gambar Tekanlah dada kira-kira sedalam 4-5 cm (seperti gambar

kiri bawah)kiri bawah)6.6. Setelah menekan, tarik sedikit tangan ke atas agar posisi Setelah menekan, tarik sedikit tangan ke atas agar posisi

dada kembali normal dada kembali normal 7.7. Satu siklus pijat jantung dilakukan sejumlah 30 kali Satu siklus pijat jantung dilakukan sejumlah 30 kali

tekanan dan 2 kali nafas buatan. Lakukan sebanyak lima tekanan dan 2 kali nafas buatan. Lakukan sebanyak lima siklus, jika sudah selesai kembali periksa denyut nadi.siklus, jika sudah selesai kembali periksa denyut nadi.

8.8. Bila dilakukan oleh 2 penolong maka pijat jantung bisa Bila dilakukan oleh 2 penolong maka pijat jantung bisa dilakukan secara bergantiandilakukan secara bergantian

Page 31: Bantuan Hidup Dasar k3

Kompresi dada luarKompresi dada luar

Page 32: Bantuan Hidup Dasar k3
Page 33: Bantuan Hidup Dasar k3
Page 34: Bantuan Hidup Dasar k3
Page 35: Bantuan Hidup Dasar k3

Prinsip RJP adalah :Prinsip RJP adalah :

a.a. Push deepPush deep

b.b. Push hardPush hard

c.c. Push fastPush fast

d.d. Maximum recoil (berikan waktu Maximum recoil (berikan waktu jantung relaksasi)jantung relaksasi)

Page 36: Bantuan Hidup Dasar k3

Hasil yang mungkin terjadi Hasil yang mungkin terjadi setelah RJPsetelah RJP

Korban sadar kembaliKorban sadar kembali Korban dinyatakan matiKorban dinyatakan mati Belum dinyatakan mati, tetapi belum Belum dinyatakan mati, tetapi belum

ada denyut jantung ada denyut jantung BHL (DEF RJP) BHL (DEF RJP) Denyut jantung spontan timbul, Denyut jantung spontan timbul,

kesadaran belum pulih dengan ada kesadaran belum pulih dengan ada pernafasan atau tidak ada pernafasan atau tidak ada pernafasan pernafasan Ventilator Ventilator

Page 37: Bantuan Hidup Dasar k3

RJP dihentikan bila :RJP dihentikan bila : Teraba denyut nadi karotis, sTeraba denyut nadi karotis, sirkulasi irkulasi

dan nafas spontan timbul kembalidan nafas spontan timbul kembali Diambil alih oleh orang lain atau Diambil alih oleh orang lain atau

bbantuan sudah datangantuan sudah datang Penolong kelelahan dan sudah tidak Penolong kelelahan dan sudah tidak

kuat lagikuat lagi Pasien sudah menunjukkan tanda-Pasien sudah menunjukkan tanda-

tanda kematian (kaku mayat)tanda kematian (kaku mayat)

Page 38: Bantuan Hidup Dasar k3

POSISI MANTAPPOSISI MANTAPBila sesudah dilakukan RJP pasien kembali sadar maka Bila sesudah dilakukan RJP pasien kembali sadar maka posisikan penderita pada posisi mantap, yaitu: posisikan penderita pada posisi mantap, yaitu: 1. Fleksikan tungkai yang terdekat dengan penolong1. Fleksikan tungkai yang terdekat dengan penolong2. Letakkan tangan yang terdekat dengan penolong 2. Letakkan tangan yang terdekat dengan penolong dibawah bokongnyadibawah bokongnya3. Dengan lembut gulingkan pasien pada posisinya3. Dengan lembut gulingkan pasien pada posisinya4. Ekstensikan kepalanya dan pertahankan 4. Ekstensikan kepalanya dan pertahankan mukanya lebih rendah. Letakkan tangan pasien mukanya lebih rendah. Letakkan tangan pasien sebelah atas dibawah pipi sebelah bawah untuk sebelah atas dibawah pipi sebelah bawah untuk mempertahankan ekstensi kepala dan mencegah mempertahankan ekstensi kepala dan mencegah pasien berguling ke depan. Lengan sebelah bawah pasien berguling ke depan. Lengan sebelah bawah yang berada dipunggungnya mencegah pasien yang berada dipunggungnya mencegah pasien berguling ke belakang.berguling ke belakang.

Page 39: Bantuan Hidup Dasar k3

Posisi MantapPosisi Mantap

Page 40: Bantuan Hidup Dasar k3

BANTUAN HIDUP LANJUTANBANTUAN HIDUP LANJUTAN

Terdiri dari :Terdiri dari : D (DRUG)D (DRUG) E (EKG)E (EKG) F (FIBRILASI)F (FIBRILASI)

Page 41: Bantuan Hidup Dasar k3

DRUGDRUG

Pemberian obat-obatan dapat dilakukan Pemberian obat-obatan dapat dilakukan pada saat dilakukan RJP ataupun pada saat dilakukan RJP ataupun sesudahnya (kondisi stabil)sesudahnya (kondisi stabil)

Obat-obat yang dapat diberikan dapat Obat-obat yang dapat diberikan dapat berupa cairan infus, adrenalin dan natrium berupa cairan infus, adrenalin dan natrium bikarbonat.bikarbonat.

Adrenalin diberikan 0.5-1 mg I.V dan Adrenalin diberikan 0.5-1 mg I.V dan diulangi setiap 2 menit jika tidak ada diulangi setiap 2 menit jika tidak ada perubahan sampai ada denyut nadi.perubahan sampai ada denyut nadi.

Jika diperlukan dapat juga diberikan Jika diperlukan dapat juga diberikan Natrium bikarbonat 1 mEq/Kg I.V, diulangi Natrium bikarbonat 1 mEq/Kg I.V, diulangi setiap 10 menit sampai timbul denyut nadi setiap 10 menit sampai timbul denyut nadi

Page 42: Bantuan Hidup Dasar k3

EKGEKG

Pasang monitor EKGPasang monitor EKG Buat gambaran EKG lengkapBuat gambaran EKG lengkap Nilai hasil EKG, perhatikan:Nilai hasil EKG, perhatikan:

– AsistolAsistol– Fibrilasi ventrikelFibrilasi ventrikel– Kompleks yang anehKompleks yang aneh

Page 43: Bantuan Hidup Dasar k3

FIBRILATION TREATMENTFIBRILATION TREATMENT

Jika ada gambaran fibrilasi (ventrikel Jika ada gambaran fibrilasi (ventrikel takikardi atau atrial fibrilasi) pada EKG takikardi atau atrial fibrilasi) pada EKG maka diperlukan fibrilasi treatment maka diperlukan fibrilasi treatment dengan menggunakan DC-Shockdengan menggunakan DC-Shock

Berikan shock mulai dari 100 joule dan Berikan shock mulai dari 100 joule dan terus ditingkatkan sampai gambaran terus ditingkatkan sampai gambaran fibrilasi hilangfibrilasi hilang

Lidokain 1-2 mg/kg I.V dapat diberikanLidokain 1-2 mg/kg I.V dapat diberikan Jika setelah shock gambaran menjadi Jika setelah shock gambaran menjadi

asistol, kembali lakukan RJP.asistol, kembali lakukan RJP.

Page 44: Bantuan Hidup Dasar k3

BANTUAN HIDUP JANGKA BANTUAN HIDUP JANGKA PANJANGPANJANG

Terdiri dari:Terdiri dari: G (GAUGING) G (GAUGING) Penilaian lebih lanjut Penilaian lebih lanjut H (HUMAN MENTATION) H (HUMAN MENTATION) Resusitasi Resusitasi

otakotak I (INTENSIVE CARE) I (INTENSIVE CARE) Pengelolaan Pengelolaan

intensifintensif

Page 45: Bantuan Hidup Dasar k3

Segera setelah sirkulasi pulih Segera setelah sirkulasi pulih spontan dan atau selama koma, spontan dan atau selama koma, perbaiki ensepalopati pasca anoksiperbaiki ensepalopati pasca anoksi

Monitor tanda-tanda vitalMonitor tanda-tanda vital Monitor intake dan outputMonitor intake dan output Perhatikan oksigenisasiPerhatikan oksigenisasi Terapi cairan, elektrolit, obat-obatan, Terapi cairan, elektrolit, obat-obatan,

dll.dll.