Bamzz Lbm 1 Kb

12
STEP 6 PRISTA FERTILITAS Definisi Terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan;misalnya berteriak,bernafas,jantung berdenyut, dan sebagainya. Kemampuan wanita secara lahir dalam melahirkan (Demografi Umum,Prof.Ida Bagoes Mantra,Ph.D) Konsep fertilitas hanya menghitung jumlah bayi yang lahir hidup. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mendefinisikan kelahiran hidup sebagai peristiwa kelahiran bayi, tanpa memperhitungkan lamanya berada dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda- tanda kehidupan pada saat dilahirkan; misalnya bernafas, ada denyut jantung, atau denyut tali pusat, atau gerakan- gerakan otot. Dengan demikian, peristiwa bayi yang lahir dalam keadaan tidak hidup/meninggal ( still birth ) tidak dimasukkan dalam perhitungan jumlah kelahiran. Untuk bayi yang lahir hidup tetapi kemudian meninggal, beberapa saat setelah lahir atau dikemudian hari, kelahiran hidup ini tetap dimasukkan dalam perhitungan jumlah kelahiran. Tidak termasuk sebagai kelahiran hidup adalah peristiwa keguguran atau bayi yang lahir dalam keadaan meninggal (lahir mati). http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/ 300/300/1/5/ Faktor yang memengaruhi factor demografi : a. struktur umur b. struktur perkawinan c. umur kawin pertama d. paritas

Transcript of Bamzz Lbm 1 Kb

Page 1: Bamzz Lbm 1 Kb

STEP 6 PRISTA

FERTILITAS Definisi

Terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan;misalnya berteriak,bernafas,jantung berdenyut, dan sebagainya.

Kemampuan wanita secara lahir dalam melahirkan

(Demografi Umum,Prof.Ida Bagoes Mantra,Ph.D)

Konsep fertilitas hanya menghitung jumlah bayi yang lahir hidup. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mendefinisikan kelahiran hidup sebagai peristiwa kelahiran bayi, tanpa memperhitungkan lamanya berada dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan; misalnya bernafas, ada denyut jantung, atau denyut tali pusat, atau gerakan-gerakan otot.  Dengan demikian, peristiwa bayi yang lahir dalam keadaan tidak hidup/meninggal (still birth) tidak dimasukkan dalam perhitungan jumlah kelahiran. Untuk bayi yang lahir hidup tetapi kemudian meninggal, beberapa saat setelah lahir atau dikemudian hari,  kelahiran hidup ini tetap dimasukkan dalam perhitungan jumlah kelahiran. Tidak termasuksebagai kelahiran hidup adalah peristiwa keguguran atau bayi yang lahir dalam keadaan meninggal (lahir mati).http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/300/300/1/5/

Faktor yang memengaruhi

factor demografi :

a. struktur umur

b. struktur perkawinan

c. umur kawin pertama

d. paritas

e. disrupsi perkawinan

f. proporsi yang perkawinan

factor non demografi :

a. keadaan ekonomi penduduk

b. tingkat pendidikan

c. perbaikan status perempuan

Page 2: Bamzz Lbm 1 Kb

d. urbanisasi

e. industrialisasi

Indikator

Angka Kelahiran Tahunan (current fertility) a. Jumlah Kelahiranb. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate – CBR) c. Angka Kelahiran Menurut Umur d. Angka fertilitas Total

2. Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH) a. Anak Lahir Hidup (ALH) atau Children Ever Born(CEB)b. Anak Masih Hidup (AMH) atau Children Still Living (CSL) c. Rasio Anak-Wanita atau Child Women Ratio (CWR).

3. Paritas(jumlah anak yang telah di punyai oleh wanita)4. Keluarga Berencana

a.  Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi (CPR)b. Angka tidak terpenuhinya kebutuhan KB (Unmet-need)

1. Angka Kelahiran Tahunan (current fertility) 

Indikator angka kelahiran tahunan mencerminkan tingkat

kelahiran pada suatu waktu atau tahun tertentu. Secara umum,

angka ini merupakan ukuran berapa banyaknya bayi yang lahir

dibandingkan dengan jumlah perempuan usia subur, pada suatu

tahun tertentu untuk daerah tertentu. Indikator Angka Kelahiran

tahunan merupakan cerminan kelahiran dalam bentuk kerat

lintang (cross section) dan bukan bersifat longitudinalatau historis.

2. Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup

(AMH)

a. Anak Lahir Hidup (ALH) atau Children Ever Born(CEB)

Banyaknya kelahiran hidup dari sekelompok atau beberapa

kelompok wanita selama masa reproduksinya.

b. Anak Masih Hidup (AMH) atau Children Still Living (CSL)

Jumlah anak yang masih hidup yang dimiliki seorang wanita

sampai saat wawancara dilakukan.

c. Rasio Anak-Wanita atau Child Women Ratio (CWR).

Page 3: Bamzz Lbm 1 Kb

Rasio Anak Wanita atau Child-Woman Ratio (CWR) adalah

rasio antara jumlah anak di suatu tempat pada suatu waktu

dengan penduduk perempuan usia 15-49 tahun. Batasan usia

anak adalah 5 tahun atau 10 tahun kebawah. Jumlah anak

berumur 5 tahun kebawah mencerminkan kelahiran selama 5

tahun sebelum pencacahan, sedangkan jumlah anak  berumur

10 tahun kebawah mencerminkan kelahiran selama 10 tahun

sebelum pencacahan.

3. Paritas

Pariitas adalah jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita[1].  Dari

pola paritas wanita dalam suatu wilayah akan diketahui bagaimana

pola dan norma fertilitas yang dianut.  

4. Keluarga Berencana

a. Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi (CPR)

Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi adalah angka yang

menunjukkan berapa banyaknya PUS yang sedang memakai

kontrasepsi pada saat pencacahan dibandingkan dengan

seluruh PUS. Angka Prevelensi Kontrasepsi ini sering disebut

dengan CPR (Contraceptive Prevalence Rate).

b. Angka tidak terpenuhinya kebutuhan KB (Unmet-need) 

Sumber :

http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/333/333/1/4/

Cara pengukuran Pengukuran fertilitas kumulatif mengukur jumlah rata-rata

anak yang telah dilahirkan oleh seorang perempuan hingga

mengakhiri batas usia subur

Page 4: Bamzz Lbm 1 Kb

Pengukuran fertilitas tahunan (vital rates) mengukur jumlah

kelahian pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah

penduduk yang mempunyai risiko untuk melahirkan pada tahun

tersebut.

Demografi Umum, Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D

Macam macam pengukuran fertilitas tahunan

A. Tingkat fertilitas kasar Banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap

1000 penduduk pada pertengahan tahun Rumus :

a. CBR : Crude Birth Rate atau tingkat kelahiran kasar b. B : jumlah kelahiran pada tahun tertentuc. Pm : penduduk pertengahan tahund. K : bilangan konstan yang biasanya 1000

B. Tingkat fertilitas umum Membandingkan jumlah kelahiran dengan jumlah penduduk

perempuan usia subur (15- 49 tahun) Rumus :

a. GFR : tingkat fertilitas umum b. B : jumlah kelahiran c. Pf (15- 49) : jumlah penduduk perempuan umur 15 – 49

tahun pada pertengahan tahun

C. Tingkat fertilitas menurut umur Membandingkan Jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur i

dengan jumlah perempuan kelompok umur I pada pertengahan tahun

CBR = B x k

Pm

GFR = B x k

Pf (15-49)

ASFRi = Bi x k

pfi

Page 5: Bamzz Lbm 1 Kb

a. ASFR : tingkat kelahiran untuk kelompok umur b. Bi : jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur i c. Pfi : jumlah perempuan kelompok i pada pertengahan

tahun d. K : angka konstan = 1000

D. Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran Untuk mengukur tingggi rendahnya fertilitas suatu Negara

a. BOSFR : tingkat fertilitas menurut ukuran kelahiran b. BOi : jumlah kelahiran urutan ke satu c. Pf (15-49) : jumlah perempuan yang berumur 15

– 49 pertengahan tahund. K : angka konstan = 1000

Demografi Umum, Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D

Macam macam pengukuran fertilitas kumulatif

Tingkat fertilitas totalJumlah kelahiran hidup laki- laki an perempuan tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan :1. Tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum

mengakhiri masa reproduksinya 2. Tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode

waktu tertentu

TFR : Total Fertilitas Rates ASFR : Tingkat Fertilitas Menurut Umur ke I dari kelompok

berjenjang 5 tahun Å : penjumlahan tingkat fertilitas menurut umur

Gross reproduction ratesJumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksi dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhri masa reproduksinya, seperti tingkat fertilitas total

BOSFR = ∑ Boi x k

Pf (15- 49)

TFR = 5 ∑ ASFRi

i

GRR= 5 ∑ ASFRfi

i

Page 6: Bamzz Lbm 1 Kb

ASFRfi : Tingkat Fertilitas Menurut Umur ke I dari kelompok berjenjang 5 tahun

Net reproduction rates Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 perempuan dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan perempuan2 itu sebelum mengakhiri masa reproduksinya

Demografi Umum, Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D

Masalah

Angka kelahiran dikaitkan dgn kelahirn yg meliputi suatu periode tertentu

Kelahiran selalu melibatkan pria dan wanita Suatu kelahiran yg terjadi pd umur 80 tahun menghasilkan

kelahiran yg banyak (a multiple birth) Penyebut angka kelahiran menyangkut jmlh penduduk

yg menghadapi resiko, kenyataannya sangat sulit dihitung Perbedaan antara kelahiran hidup dan kelahiran mati

biasanya sulit diklasifikan secara konsisten Perkawinan merupakan peristiwa yg dpt terjadi lebih dari

satu kali.

Hubungan fertilitas dg faktor kehidupanDEMOGRAFI

Definisi

Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dr segi jumlah ,

struktur jumlah, komposisi dan perkembangannya

(perubahannya) Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP,

1982)

Studi matematik & statistik thd jumlah , komposisi , distribusi

spasial dr penduduk manusia , dan perubahan perubahan dr aspek

tsb selalu terjadi akibat proses fertilitas , mortalitas , perkawinan ,

migrasi dan mobilitas social D.J. Bogue (1969) & Philip M. Hauser

& Duddley Duncan (1959)

NRR = ∑ ASFRfi x n L x

i I O

Page 7: Bamzz Lbm 1 Kb

Manfaat Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah

tertentu

Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau,

kecendorongannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan

dengan data yang tersedia

Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan

penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi social,

ekonomi, budaya, lingkungan dll

Memperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada

masa yang akan dating dan kemungkinan-kemungkinan

konsekuensinya.

1. www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php

Sumber data

a. Sensus pendudukSensus lengkap pencacahan seluruh penduduk dengan responden kepala rumah tangga. Responden ini memberika informasi mengenai karakteristik demografi anggota rumah tangganya.Sensus sample pencacahan terhadap penduduk yg tinggal dalam rumah tangga terpilih. Untuk pencacahan sample telah dipilih sejumlah wilayah, kemudian dari setiap wilayah tersebut dipilih sejumlah rumah tangga.

. Ciri khas sensus penduduk, Pertama : bersifat individu yang berarti informasi demografi dan sosial ekonomi yang dikumpulkan bersumber dari individu baik sebagai anggota rumah tangga maupun sebagai anggota masyrakat. Kedua, bersifat universal yg berarti pencacahan bersifat menyeluruh. Ketiga, pencacahan diselenggarakan serentak diseluruh negara. Keempat, sensus penduduk dilaksanakan secara periodik yaitu pada tiap2 tahun yg berakhiran angka kosong. Agar hasil sensus penduduk dari beberapa negara dapat diperbandingkan, PBB menetapkan bahwa informasi kependudukan minimal yg harus ada dalam tiap2 sensus penduduk adalah sbb :

o Geografi dan migrasi penduduk

Page 8: Bamzz Lbm 1 Kb

o Rumah tanggao Karakteristik sosial dan demografio Kelahiran dan kematiano Karakteristik pendidikano Karakteristik ekonomi

b. Registrasi pendudukMencatat kejadian2 kependudukan yg terjadi setiap saat, spt kelahiran, kematian, mobilitas penduduk keluar dan mobilitas penduduk masuk, baik itu permanent maupun non permanent. Catatan mobilitas penduduk permanent lebih lengkap dibanding dengan mobilitas penduduk non permanent. Orang2 yg pindah domisili harus mempunyai surat pindah dari daerah asal, selanjutnya disampaikan pada kantor kelurahan/desa dimana mereka akan menetap.

c. Survey pendudukData mobilitas penduduk bias juga didapatkan dari penelitian survey yg dilaksanakan disuatu wilayah. Misalnya survey mobilitas tenaga kerja dari Lombok menuju Malaysia. Data mobilitas penduduk yg dihasilkan dari survey lebih bervariasi daripada yg didapat dari sensus penduduk dan registrasi penduduk. Umumnya penelitian mobilitas penduduk yg dilaksanakan oleh instansi, lembaga tertentu, atau perseorangan berskala mikro. Biasanya yg diteliti aspek2 ekonomi, proses, dan dampak moobilitas terhadap tingkat ekonomi rumah tangga daerah asal. Ada 2 pendekatan dalam mendapatkan data tentang mobilitas penduduk di suatu daerah, yaitu pendekatan retrospektif adalah menanyakan riwayat mobilitas penduduk yg dilaksanakan oleh pelaku mobilitas yg telah kembali ke daerah asal serta pendekatan prospektif.

( Demografi Umum, Prof. Ida Bagoes Mantra,Ph.D, hal 188 )

Masalah kependudukan

kependududkan dalam jumlah yang besar

pertumbuhan penduduk cukup tinggi

penyebaran penduduk yang tidak merata

struktur umur muda

Page 9: Bamzz Lbm 1 Kb

sifat sosial ekonomi yang mencerminkan keterbelakangan.

Ekspansif, yaitu tingginya tingkat kelahiran dan menurunnya

tingkat kematian.

Migrasi penduduk dari desa ke kota terus meningkat dan terjadi

arus tenaga kerja terlatih dari daerah terbelakang.

Pertumbuhan angkatan kerja/ tenaga kerja yang pesat yang

kurang dapat diimbangi oleh kemampuan penciptaan

kesempatan kerja sehingga terjadi pengangguaran terbuka yang

terakumulasi setiap tahunnya.

Buku Demografi Umum Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D

Page 10: Bamzz Lbm 1 Kb