BAKTERI 10

31
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus /inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas . Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai prokariota , karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota . Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka. Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada di mana-mana) di tanah , air , dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita ). Mereka umumnya memiliki dinding sel , seperti sel hewan dan jamur , tetapi dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan ). Banyak yang bergerak menggunakan flagela , yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain. Sejarah Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti "small stick". Struktur sel

Transcript of BAKTERI 10

Page 1: BAKTERI 10

Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota. Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.

Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada di mana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.

Sejarah

Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti "small stick".

Struktur sel

Struktur sel prokariota

Artikel utama struktur sel bakteri

Page 2: BAKTERI 10

Seperti prokariota (organisme yang tidak memiliki selaput inti) pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana. Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel. Bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan Gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinging sel. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teichoic. Sementara bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar, lipopolisakarida - terdiri atas membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).

Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagela dan fimbria yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri juga memiliki kapsul atau lapisan lendir yang membantu pelekatan bakteri pada suatu permukaan dan biofilm formation. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas dan magnetosom.

Beberapa bakteri mampu membentuk endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrim.

Morfologi/bentuk bakteri

Berbagai bentuk tubuh bakteri

Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

Page 3: BAKTERI 10

Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:

o Mikrococcus, jika kecil dan tunggalo Diplococcus, jka bergandanya dua-duao Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkaro Sarcina, jika bergerombol membentuk kubuso Staphylococcus, jika bergerombolo Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:

o Diplobacillus, jika bergandengan dua-duao Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:

o Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkarano Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.

Alat gerak bakteri

Gambar alat gerak bakteri: A-Monotrik; B-Lofotrik; C-Amfitrik; D-Peritrik;

Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang sel bakteri. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

Atrik, tidak mempunyai flagel. Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya. Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.

Page 4: BAKTERI 10

Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya. Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

Suhu

Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:

Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C.

Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.

Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 50 - 65°C

Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 500°C.

Kelembapan

Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.

Cahaya

Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.

Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari Bacillus yang aerob dan beberapa spesies dari Clostridium yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan spora. Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air. Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.

Page 5: BAKTERI 10

Peranan Bakteri

Bakteri menguntungkan

Bakteri pengurai

Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.

Bakteri nitrifikasi

Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:

Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.

Reaksi nitritasi Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan

nitratasi.

Reaksi nitratasi

Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.

Page 6: BAKTERI 10

Bakteri nitrogen

Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.

Bakteri usus

Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

Bakteri fermentasi

Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

Page 7: BAKTERI 10

No.Nama produk atau

makananBahan baku

Bakteri yang berperan

1. Yoghurt susuLactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus

2. Mentega susu Streptococcus lactis

3. Terasi ikan Lactobacillus sp.

4. Asinan buah-buahanbuah-buahan

Lactobacillus sp.

5. Sosis daging Pediococcus cerevisiae

6. Kefir susuLactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis

Bakteri penghasil antibiotik

Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:

Bacillus brevis , menghasilkan terotrisin Bacillus subtilis , menghasilkan basitrasin Bacillus polymyxa , menghasilkan polimixin

Bakteri merugikan

Bakteri perusak makanan

Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:

Clostridium botulinum , menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan

Pseudomonas cocovenenans , menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek

Leuconostoc mesenteroides , penyebab pelendiran makanan

Page 8: BAKTERI 10

Bakteri denitrifikasi

Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.

Bakteri patogen

Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Bakteri penyebab penyakit pada manusia:

No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan

1. Salmonella typhosa Tifus

2. Shigella dysenteriae Disentri basiler

3. Vibrio comma Kolera

4. Haemophilus influenza Influensa

5. Diplococcus pneumoniae Pneumonia (radang paru-paru)

6. Mycobacterium tuberculosis TBC paru-paru

7. Clostridium tetani Tetanus

8. Neiseria meningitis Meningitis (radang selaput otak)

9. Neiseria gonorrhoeae Gonorrhaeae (kencing nanah)

10. Treponema pallidum Sifilis atau Lues atau raja singa

11. Mycobacterium leprae Lepra (kusta)

12. Treponema pertenue Puru atau patek

Bakteri penyebab penyakit pada hewan:

No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan

1. Brucella abortus Brucellosis pada sapi

2. Streptococcus agalactia Mastitis pada sapi (radang payudara)

Page 9: BAKTERI 10

3. Bacillus anthracis Antraks

4. Actinomyces bovis Bengkak rahang pada sapi

5. Cytophaga columnaris Penyakit pada ikan

Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:

No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan

1. Xanthomonas oryzae Menyerang pucuk batang padi

2. Xanthomonas campestris Menyerang tanaman kubis

3. Pseudomonas solanacaerum Penyakit layu pada famili terung-terungan

4. Erwinia amylovora Penyakit bonyok pada buah-buahan

Dekomposisi

Bakteri bekerja secara terstruktur dalam proses degradasi organisme atau proses pembusukan mayat. Proses pembusukan berawal dari mikroorganisme, misalnya bakteri-bakteri yang hidup di dalam usus besar manusia. Bakteri tersebut mulai mendegradasi protein yang terdapat dalam tubuh. Jika seluruh jenis ikatan protein sudah terputus, beberapa jaringan tubuh menjadi tidak berfungsi. Proses ini disempurnakan bakteri yang datang dari luar tubuh mayat, dan dapat pula berasal dari udara, tanah, ataupun air. Seluruh jenis bakteri ini menyerang hampir seluruh sel di tubuh dengan cara menyerang sistem pertahanan tubuh yang tidak lagi aktif, menghancurkan jaringan otot, atau menghasilkan enzim penghancur sel yang disebut protease. Kemudian dengan berbagai jenis metabolisme, mikroorganisme mulai memakan jaringan mati dan mencernanya. Tak jarang kerja proses ini dibantu reaksi kimia alami yang terjadi dalam organisme mati.

Bakteri heterotrof

Tidak semua mikroorganisme mampu mendegradasi mayat. Kebanyakan mereka berasal dari jenis bakteri heterotrof. Bakteri ini membutuhkan molekul-molekul organik dari organisme lain sebagai nutrisi agar ia dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Berbeda dengan bakteri autotrof yang mampu menghasilkan makanan sendiri dengan

Page 10: BAKTERI 10

CO2 sebagai nutrisi makro serta bantuan dari cahaya matahari atau sumber energi kimia lainnya.

Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang biak pada organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan menguraikan senyawa organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar seperti protein, karbohidrat, lemak, atau senyawa organik lain didekomposisi metabolisme tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul tunggal seperti asam amino, metana, gas CO2, serta molekul-molekul lain yang mengandung enam nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), serta sulfur (S).

Kumpulan unsur organik

Tubuh mayat adalah tempat hidup, sumber makanan, serta tempat berkembang biak bakteri-bakteri tersebut, karena tubuh terdiri dari kumpulan protein, karbohidrat, lemak, atau senyawa organik dan anorganik lain. Secara biologis, tubuh makhluk hidup (khususnya manusia) kumpulan dari unsur-unsur organik seperti C, H, N, O, P, S, atau unsur anorganik seperti K, Mg, Ca, Fe, Co, Zn, Cu, Mn, atau Ni. Keseluruhan unsur tersebut dibutuhkan bakteri heterotrof sebagai sumber nutrisi alias makanan utama mereka. Sementara cairan-cairan dengan pH (tingkat keasaman suatu larutan) tertentu yang berada dalam tubuh manusia adalah media kultur (lingkungan) pertumbuhan yang baik bagi bakteri-bakteri tersebut.

Bau busuk

Bau busuk dari tubuh mayat tidak hanya mengganggu, namun juga membahayakan. Pembusukan dimulai dengan pemutusan ikatan protein-protein besar pada jaringan tubuh oleh bakteri fermentasi menggunakan enzim protease. Kumpulan hasil pemutusan ikatan protein yang disebut asam amino ini dicerna berbagai jenis bakteri, misalnya bakteri acetogen. Bakteri ini mereaksikan asam amino dengan oksigen dalam tubuhnya untuk menghasilkan asam asetat, hidrogen, nitrogen, serta gas karbon dioksida. Produk asam asetat ini menimbulkan bau.

Asam asetat yang dihasilkan ini diproses kembali oleh bakteri jenis methanogen, misalnya Methanothermobacter thermoautotrophicum yang biasa hidup di lingkungan kotor seperti selokan dan pembuangan limbah (septic tank). Asam asetat direaksikan dalam sel methanogen dengan gas hidrogen dan karbon dioksida untuk menghasilkan metana, air, dan karbon dioksida. Metana dalam bentuk gas juga menghasilkan bau busuk.

Selain asam asetat dan gas metana, beberapa bakteri menghasilkan gas hidrogen sulfida yang baunya seperti telur busuk. Lebih dari itu, bau busuk mayat di lautan yang bercampur dengan uap garam bersifat racun, karena mampu mereduksi konsentrasi elektrolit dalam tubuh.

Page 11: BAKTERI 10

Produk berbahaya selain gas yang dihasilkan adalah cairan asam dan cairan lain yang mengandung protein toksik. Jika cairan-cairan ini sempat menginfeksi kulit yang luka atau terkena makanan, bukan hanya produk beracun yang dapat masuk ke dalam tubuh tetapi juga bakteri heterotrof patogen seperti clostridium.

Bakteri serta produk beracun ini dapat menginfeksi manusia lewat kontaminasi makanan, minuman, atau luka di kulit. Karena adanya saluran masuk ini, maka berbagai penyakit seperti malaria, diare, degradasi sel darah merah, lemahnya sistem pertahanan tubuh, infeksi pada luka (tetanus), bengkak, atau infeksi pada alat kelamin menjadi ancaman yang serius.

Cara mengatasi serangan mikroorganisme ini adalah dengan menjaga makanan dan minuman tetap steril, yaitu dengan dipanaskan. Mencuci tangan dan kaki dengan sabun antiseptik cair sebelum makan. Menjaga lingkungan agar steril dengan cara menyemprotkan obat pensteril.

Bakteri-bakteri tersebut juga dapat dicegah pertumbuhannya dengan cara meminum obat antibiotik atau suntik imunitas. Sifat-sifat inilah yang harus dipahami dengan cara mengikuti prosedur standar penanganan mayat. Antara lain menggunakan masker standar minimal WHO (tipe N-95), memakai sarung tangan khusus, serta mencuci tangan sebelum dan sesudah mengangkat satu mayat. Langkah terbaik adalah segera menguburkan mayat.

METABOLISME BAKTERI

Metabolisma didefinisikan sebagai semua reaksi kimia yang terjadi dalam sel.Bagai mana halnya dengan eksoenzim?. Tetap di anggap sebagai metabolisma,sebab meskupun reaksi kimia berlangsung di luar sel tetapi enzim disekresikan daridalam sel.Metabolisma terdiri dari dua proses yang berlawanan yang terja secarasimultan.Reaksi tersebut adalah:1. Sintesis protoplasma dan penggunaan energi yang disebut sebagaiAnabolisma.2. Oksidasi subsstrat diiringi dengan terbentuknya energi disebur denganKatabolisma.

Bagaimana Bakteri Memperoleh Energi ?

Melalui proses Oksidasi-reduksi. Oksidasi adalah proses pelepasan elektronsedang reduksi adalah proses penangkapan elektron. Karena elektron tidak dapatberada dalam bentuk bebas, maka setiap reaksi oksidasi selalu diiringi oleh reaksi reduksi. Hasil dari reaksi oksidasi dapat terbentuknya energi.

Fotosintesis ada 2 macam1. Fotosintesis tipe Cynobacteria. Fotosintesis tipe ini sama dengan fotosintesis yangterjadi pada tanaman tingkat tinggi dengan keseluruhan reaksi adalah.

Page 12: BAKTERI 10

CO2 + 2H2O ……sinar matahari…… H2O + [ CH2o ]n + O2klorofildimana pada sistem fotosintesis ini terdapat 2 fotosistem yaitu fotosistem (PS) Idan II. Aliran elektron dari PS II ke PS I selanjutnya mengubah NADP+ menjadiNADPH. Aliran eletktron yang demikian dikatakan noncyelic phosphorilation.2. Fotosintesis tipe Noncyanobacteria.Kelompok bakteri ini tidak memiliki fotosistim II untuk menfotolisis H2O. Dengandemi kian bakteri ini tidak pernah menggunakan air sebagai reduktan sehinggaoksigen tidak pernah di hasilkan dari fotosintesis. Fotosintesis yang demikianberlangsung dalam keadaan anaerob, sehingga dikenal dengan fotosintesisanaerob. Jadi organisma ini memerlukan suplai senyawa organik sebagai donor hidrogennya Persamaan reaksi secara umum adalah:

Sinar matahariCO2 +2H2A……………………….H2O + [CH2O]n + 2AklorofilBerdasarkan tipe pada reduktan dan pigmen fotosintesisnya kelompok bakteri inidapat di bagi menjadi 3 family yaitu Chlorobiceae,Ceomaticeae, danrhodospirillaceae.

1. Chlorobiceae.Disebut juga dengan green-sulfur bacteria. Bacteri ini juga di gunakanhidrogen dan beberapa senyawa mengandung sulfat sebagai reduktanya.Sinar mataharia. CO2 + 2H2……………………….. CH2O + H2Ob. CO2 + 2H2S ………………….. CH2O + H2O + 2 Sc. 3CO2 + 2S + 5h2O ………………. 3 CH2O + 2H2SO2

d. 2CO2 + Na2S2O3 +3H2O ……………….. 2CH2O + Na2SO4

2. Chromaticeae.Pada prinsipnya sama dengan Chomaticeae tetapi pigmen yang dimilikinyatidak hijau melainkan merah- jingga disebut dengan purle- surful- bacteria.

3. Rhodospirillaceae.Bakteri ini menggunakan hidrogen dan berbagai senyawa organik sebagaireduktan . contoh: Rhodospirillum, Rhodopseudomonas.Sinar mathariCO2 + 2CH3CHOHCOOH …………………….CH2O + H2O + 2CH3COCOOHYang perlu diperhatikan bahwa fotosintesis ini hanya dapat berlangsungdalam keadaan anoerob. Akan tetapi ada beberapa anggota Rhodospirillaceaemampu melakukan pertumbuhan nonfortosintesik dengan adanya oksingen apabila media mengandung cukup nutisi untuk tumbuh.

Page 13: BAKTERI 10

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor.Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah mati

2. Penghasil Antibiotik.Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dariStreptomyces venezuelae.

3. Penghasil Bahan Pangan.- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil- Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus- Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum

4. Pengikat N2 bebas di udara:Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.Hidup bebas :- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.

MERUGIKAN MAHLUK LAINBakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.

Pada tumbuhan misalnya:Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.

Pada hewan misalnya:Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.

Pada manusia misalnya:Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifusMycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBCMycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepraTreponema pallidum >> penyebab penyakit sifilisShigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basilerDiplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paruVibrio cholera >> penyebab penyakit kolera

Page 14: BAKTERI 10

TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN TERHADAP PENYAKIT BAKTERI

1.Tindakan pencegahan dengan pemberian vaksin.Misalnya vaksin BCG >> pencegahan terhadap penyakit TBCVaksin DPT >> pencegahan penyakit difteri, pertusis dan tetanus

2.Tindakan pengobatan:Dapat dengan cara pemberian antibiotik

CIRI-CIRI UMUM

- Tubuh uniseluler (bersel satu)

- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof

- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup) - Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)

Gbr. arsitektur suatu sel bakteri yang khas

 

Page 15: BAKTERI 10

BENTUK-BENTUK BAKTERI

- Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina

- Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil- Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)- Vibrio : bentuk koma

ALAT GERAK BAKTERI

Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.

- Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli

- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera

- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum

- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa

- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa

NUTRISI BAKTERI

1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.

2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.

KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBASDengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:

Page 16: BAKTERI 10

- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan

respirasinya.

PERTUMBUHAN BAKTERI dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.

2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri

3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.

4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.

Pada tumbuhan misalnya:Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.

Pada hewan misalnya:Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.

Pada manusia misalnya:Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifusMycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBCMycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepraTreponema pallidum >> penyebab penyakit sifilisShigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basilerDiplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paruVibrio cholera >> penyebab penyakit kolera

Ganggang Biru

Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.

Page 17: BAKTERI 10

CIRI-CIRI UMUM:

- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)

- Uniseluler dan Multiseluler

- Memiliki pigmen fikosianin

- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma

HABITAT

- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.

-Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.

Gbr. Nostoc

CONTOH SPESIES

1. Alga biru uniseluler- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain

2. Alga biru uniseluler berkoloni- Polycistis- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food

suplement)

3. Alga biru berbentuk benang- Oscillatoria- Nostoc commune- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla

pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.

Ganggang

Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.

Page 18: BAKTERI 10

Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.

Ganggang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.

BERDASARKAN PERBEDAAN PIGMEN, GANGGANG DIBAGI MENJADI 4 DIVISIO

1. CLOROPHYTA (ganggang hijau)Mengandung pigmen hijau, yaitu klorofilContoh :- Chlamydomonas sp.- Chlorella sp. - Euglena sp. Volvox sp. mahluk transisi antara ganggang dan

protozoa2. CHRYSOPHYTA (ganggang keemasan)

Memiliki pigmen Karoten, disamping adanya klorofil.Contohnya yang paling umum adalah Navicula sp. (Ganggang kresik = Diatomae), ganggang ini mengandung zat kersik yaitu silikat. Tanah yang mengandung ganggang ini disebut Tanah Diatom, baik sekali sebagai bahan lapisan pada dinamit, dapat pula digunakan sebagai bahan penggosok, saringan dan lain-lain.

3. PHAEOPHYTA (ganggang pirang=ganggang coklat)Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di laut. Contohnya:- Turbinaria australis- Sargassum siliquosum- Fucus vesiculosus (bahan pewarna

alami)

Beberapa jenis ganggang ini menghasil-kan Asam Alginat yang berguna bagi industri tekstil dan makanan sebagai zat warna.

4. RHODOPHYTA (ganggang merah)

Memiliki pigmen Fikoeritrin, di samping ada-nya klorofil.

Contohnya:- Eucheuma spinosum, merupakan

penghasil agar-agar.- Gracillaria sp., menghasilkan bahan untuk

pembuatan kosmetika

Lumut (Bryophyta)

Page 19: BAKTERI 10

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).

Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.

Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.

Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang

menghasilkan Spermtozoidb. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang

menghasilkan Ovum

Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).

Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.

Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :- Vaginula (kaki) - Seta (tangkai) - Apofisis (ujung seta yang melebar) - Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak

spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.

CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT

a. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.

b. Kelas MUSCI (lumut daun) :- Sphagnum fimbriatum- Sphagnum acutilfolium- Sphagnum squarrosum- Sphagnum ruppinense

Page 20: BAKTERI 10

Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.

Protozoa

Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.

PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS BERDASAR ALAT GERAK

1 Rhizopoda (Sarcodina),alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)• Amoeba proteus

memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.

• Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)

• Entamoeba gingivalis

Page 21: BAKTERI 10

menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulutradang gusi (Gingivitis)

• Foraminifera sp.fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah

globigerina.• Radiolaria sp.

endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.

2 Flagellata (Mastigophora), alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

• Golongan phytonagellata

- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoadengan ganggang)

- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang)

- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkancahaya bila terkena rangsangan mekanik)

• Golongan Zooflagellata, contohnya :

- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa) lalat Tsetse (Glossina sp.)Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis tsetse sungai Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans tsetse semak

- Trypanosoma cruzl penyakit chagas - Trypanosoma evansi penyakit surra, pada hewan ternak

(sapi). - Leishmaniadonovani penyakit kalanzar - Trichomonas vaginalis penyakit keputihan

3 Ciliata (Ciliophora),alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator). Memiliki dua jenis inti Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual membelah diri, seksual konyugasi.

• Balantidium coli menyebabkan penyakit diare.4 Sporozoa,

adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.

Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Toxopinsma dan Plasmodium.

Page 22: BAKTERI 10

Jenis-jenisnya antara lain:- Plasmodiumfalciparum malaria tropika sporulasi tiap hari- Plasmodium vivax malaria tertiana sporulasi tiap hari ke-3

(48 jam)- Plasmodium malariae malaria knartana sporulasi tiap hari

ke-4 (72 jam)- Plasmodiumovale malaria ovale

Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:

Sporozoit Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Tropozoid Merozoit (memakan eritrosit Eritrositer) Eritrosit Pecah (peristiwanya Sporulasi) Gametosit Terhisap Nyamuk Zygot Ookinet Oosis Sporozeit.

Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :

1. Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp. 2. Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan

larvasida 3. Pengobatan penderita secara teratur dengan antimalaria chloroquin,

fansidar, dll

monera

Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.CIRI-CIRI UMUM - Tubuh uniseluler (bersel satu)- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup) - Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)

Berdasarkan sumber makanan bacteri dibedakan : a. Bacteri autotrof : bacteri yang dapat mensintesa makanannya sendiri.berupa : - fotoautotrof : bila energi dari cahaya matahari- kemoautotrof : bila energi dari kimiab. Bacteri heterotrof : bacteri yang tidak mensistesis makan annya sendiri.berupa :

Page 23: BAKTERI 10

- bacteri saprofit : mengambil sisa-sisa organik- bacteri parasit : mengambil bahan organik dari organisme lain.Berdasarkan sumber O2 (respirasinya) dibedakan :a. Bacteri aerob : bacteri yang menggunakan O2 bebas untuk untuk respirasinyacontoh : Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcusb. Bacteri anaerob : bacteri yang tidak dapat menggunakan O2 bebas untuk respirasinyacontoh : Streptococcus lactis

Reproduksi bacteriPada keadaan lingkungan yang buruk bacteri akan membentuk spora, karena spora tahan terhadap penurunan dan kenaikan suhu. Jika keadaan lingkungan menjadi membaik, spora akan bertunas menjadi satu sel bacteri yang aktif.Pembiakan seksual tidak terjadi pada bacteri, tetapi hanya terjadi pemindahan materi genetik dari satu bacteri ke bacteri yang lain tanpa menghasilkan zigot, peristiwa ini disebut paraseksual.Ada 3 cara paraseksual :- transformasi : pemindahan sedikit materi genetik/ DNA bahkan hanya satu gen saja ke bacteri lain- konyugasi : bergandengnya dua bacteri dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik- transduksi : pemindahan materi genetik dengan perantaraan virusPembiakan bacteri dengan pembelahan (aseksual) pada kondisi yang memungkinkan terjadi setiap 20 menit sekali.

MAKALAHBAKTERI

Page 24: BAKTERI 10

Disusun oleh :

Meta Mahendrayani

X – 1

SMA BPI 2 BANDUNG