ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB...

60
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL EKSOPOLISAKARIDA DARI FERMENTASI KEFIR KOLOSTRUM (Skripsi) Oleh Intan Tsamrotul Fu’adah FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTATPENGHASIL EKSOPOLISAKARIDA DARI FERMENTASI KEFIR

KOLOSTRUM

(Skripsi)

Oleh

Intan Tsamrotul Fu’adah

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 2: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

ABSTRAK

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTATPENGHASIL EKSOPOLISAKARIDA DARI FERMENTASI KEFIR

KOLOSTRUM

Oleh

INTAN TSAMROTUL FU’ADAH

Eksopolisakarida (EPS) merupakan polisakarida yang disekresikan oleh mikrobakeluar dinding sel, salah satunya oleh bakteri asam laktat (BAL). Kefir kolostrummerupakan minuman fermentasi yang berpotensi sebagai sumber BAL. Penelitianini bertujuan untuk mendapatkan isolat BAL dari kefir kolostrum danmengkarakterisasi BAL penghasil EPS. Untuk mencapai tujuan tersebut, metodeyang digunakan yaitu dengan teknik pour plate dan streak plate. Isolat-isolatyang diperoleh diuji kemampuannya dalam menghasilkan EPS melaluipengamatan morfologi pada media MRSA. Produksi EPS dilakukan denganmenumbuhkan kultur pada media MRSB dan dipisahkan dengan metodesentrifugasi. Analisis kandungan kadar total gula EPS diuji dengan metode fenol-sulfat dan karakter isolat ditentukan melalui identifikasi makroskopik danmikroskopik. Hasil penelitian menunjukkan ada 13 isolat BAL penghasil EPSyaitu BEK 1-13 dengan 9 isolat berbentuk mucoid dan 4 isolat ropy. ProduksiEPS tertinggi diperoleh dari isolat BEK 13 yaitu 4840 mg/L dengan kadar gulaEPS tertinggi diperoleh dari isolat BEK 1 sebesar 579.56 mg/L. Karakterisasibiokimia menunjukkan 13 isolat berbeda satu sama lain yakni 12 isolat gramnegatif dan 1 isolat gram positif, 11 isolat negatif endospora dan 2 isolat positifendospora serta semua isolat menunjukkan uji katalase positif.

Kata Kunci: Bakteri Asam Laktat, Eksopolisakarida, Kefir Kolostrum

Page 3: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

ABSTRACT

ISOLATION AND CHARACTERIZATION EXOPOLYSACCHARIDESPRODUCING LACTIC ACID BACTERIA FROM FERMENTED

COLOSTRUM KEFIR

By

INTAN TSAMROTUL FU’ADAH

Exopolysaccharide (EPS) is a polysaccharide secreted by microbes out of the cellwall, for instance is lactic acid bacteria (LAB). Colostrum kefir is a fermentedbeverage that has the potential as a source of LAB. This research aims to obtainLAB isolates from colostrum kefir and characterize EPS-producing LAB. Themethod used are the pour plate and streak plate techniques. The isolates obtainedwere tested for their ability to produce EPS through morphological observationson MRSA media. EPS production is done by growing cultures on MRSB mediaand separated by centrifugation methods. Total EPS sugar content was tested bythe phenol-sulfate method and the isolate character was determined throughmacroscopic and microscopic identification. The result show that 13 isolates ofLAB that produce EPS, namely BEK 1-13 which is 9 isolates mucoid and 4isolates ropy. The highest EPS produced by BEK 13 isolate with 4840 mg/L andthe highest sugar total of EPS produced by BEK 1 isolates which was 579.56mg/L. Biochemical characteristic showed that 13 isolates differed from eachother, namely 12 gram negative isolates and 1 gram positive isolate where as 11negative endospores isolates and 2 endospores positive isolates and also allisolates showed positive catalase tests.

Keywords: Lactic Acid Bacteria, Exopolysaccharides, Colostrum Kefir

Page 4: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTATPENGHASIL EKSOPOLISAKARIDA DARI FERMENTASI KEFIR

KOLOSTRUM

Oleh

Intan Tsamrotul Fu’adah

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSARJANA SAINS

Pada

Jurusan KimiaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 5: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT
Page 6: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT
Page 7: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT
Page 8: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Intan Tsamrotul Fu’adah, lahir di Tangerang pada

tanggal 16 Desember 1998. Penulis merupakan anak pertama dari Ibu Muhimah

dan Bapak Komar Hoerudin, M.A. Penulis tinggal di Perumahan Griya Citra

Permai Blok BC No.16 Rt. 17 Rw.06, Kelurahan Kresek, Kecamatan Kresek,

Kabupaten Tangerang, Banten.

Penulis menyelesaikan pendidikan mulai dari Raudhatul Atfal Al-Khairiyah

Kd.Gede pada tahun 2003, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten.

Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah Kd.Gede, Kecamatan Kresek, Kabupaten

Tangerang, Banten lulus pada tahun 2009. SMP Negeri 1 Kresek, Kabupaten

Tangerang, Banten lulus pada tahun 2012. SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang,

Banten lulus pada tahun 2015. Penulis melanjutkan ke pendidikan tinggi di

Jurusan S1 Kimia FMIPA Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN 2015.

Selain belajar dibangku perkuliahan penulis juga aktif dalam berorganisasi.

Organisasi yang pernah diikuti adalah Himpunan Mahasiswa Kimia (Himaki)

FMIPA Universitas Lampung sebagai kader muda himaki tahun 2015-2016,

anggota Biro Usaha Mandiri tahun 2016-2017, dan anggota Biro Penerbitan 2017-

2018. Penulis juga pernah mewakili Himaki dalam Musyawarah Nasional

(Munas) Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia pada tahun 2016

Page 9: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

bertempat di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat.

Selain itu, penulis pernah menjadi Sekretaris Bidang Sosial Masyarakat

Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Lampung pada tahun 2017 dan Bendahara

Umum pada tahun 2018. Pada tahun 2017, penulis juga pernah menjadi anggota

aktif Chemistri English Club (CEC) Kimia FMIPA Unila dan aktif sebagai

anggota suatu komunitas sosial yakni Lampung Berbagi dari tahun 2018. Di

penghujung perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten untuk praktikum

Biokimia 1 pada tahun 2018 dan Biokimia 2 pada tahun 2019.

Page 10: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia-Nya,kupersembahkan karya ini sebagai wujud bakti dan

tanggung jawabku kepada :

Kedua orang tuaku,Ayahanda Komar Hoerudin, M.A. dan Ibu Muhimah yangtelah mengajarkanku, mendidikku, membimbingku dengancinta kasih sayang, memberikan dukungan, motivasi, dan

selalu mendo’akanku.

Pembimbing penelitianku, Ibu Dr. Nurhasanah, M.Si. danBapak Dr. Eng. Heri Satria, M.Si.

Orang terdekat, sahabat, kerabat, dan teman

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

MOTTO

Kunci kesukesan hidup adalah ridho orang tua, karena ridhomereka adalah ridhonya Allah

(Intan Tsamrotul Fu’adah)

Jadilah orang baik, meskipun kau tidak diperlakukan baikoleh orang lain

(Rasulullah, S.A.W)

Saat aku melibatkan Allah dalam semua impianku, akupercaya tak ada yang tidak mungkin untuk diraih

(Intan Tsamrotul Fu’adah)

The worst of our faults is our interest in other people’s faults(Ali Ibn Talib, R.A)

If what’s ahead scares you and what’s behind hurts you. Thenjust look above, Allah never fails to help you

(Anonim)

Jadilah orang yang tetap Sejuk di tempat Panas, tetap Manisdi tempat yang begitu Pahit, tetap merasa Kecil meskipun

telah menjadi Besar, dan tetap Tenang di tengah Badai yangpaling hebat

(Anonim)

Page 12: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia

serta keberkahan kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “ISOLASI DAN KARAKTERISASI

BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL EKSOPOLISAKARIDA DARI

FERMENTASI KEFIR KOLOSTRUM”. Shalawat serta salam yang selalu

tercurahkan kepada Rasulullah nabi Muhammad SAW., kepada para keluarganya,

sahabatnya serta pengikutnya yang semoga senantiasa istiqomah di jalan-Nya.

Semoga di yaumil akhir nanti mendapatkan syafa’atnya. Aamiin. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sains pada

Jurusan Kimia FMIPA Unila. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Kedua orangtua penulis yaitu Ibu Muhimah dan Ayah Komar Hoerudin yang

selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan, dan selalu mendo’akan

untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua adikku yaitu Indriyani Syafira dan Indah Oktavia Ramadhani serta

sepupu tersayangku Lala Sholatiyah yang selalu membawa keceriaan bagi

penulis.

Page 13: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

3. Ibu Dr. Nurhasanah, M.Si. selaku pembimbing pertama penelitian atas segala

bimbingan, nasihat, motivasi, bantuan, saran, kesabaran, edukasi, dan segala

kebaikannya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Eng. Heri Satria, M.Si. selaku pembimbing kedua penelitian, atas

bimbingan, nasihat, motivasi, bantuan, saran, kesabaran, edukasi, dan segala

kebaikannya yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesainya

penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. selaku pembahas/penguji

penelitian atas segala saran, kritik, motivasi, bantuan, inspirasi, dan kesabaran

dalam memberikan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

6. Ibu Dra. Aspita Laila, M.S. selaku pembimbing akademik atas segala saran,

kesempatan berdiskusi, edukasi, dan motivasinya kepada penulis selama

menjalani masa-masa perkuliahan hingga selesai.

7. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono., M.T. selaku Ketua Jurusan Kimia

FMIPA Universitas Lampung.

8. Bapak Dr. Mulyono, Ph.D. selaku sekretaris Jurusan Kimia FMIPA

Universitas Lampung.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung atas

segala bimbingan, edukasi dan dedikasinya dalam perkuliahan serta yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

Page 14: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

10. Sahabat seperjuanganku dari awal perkuliahan hinggi kini: Annisa Tri

Agustin, Alifa Dyah Savira, dan Aulia Yulanda yang selalu memberi saran

dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini serta selalu menjadi tempat

penulis dalam menuangkan suka duka selama perkuliahan.

11. Ahmad Gilang Arinanda yang telah membantu dan mendukung penulis dalam

menyelesaikan penelitian. Semoga Allah selalu memberikan kebaikan dan

keberkahan hidup kepadanya.

12. Teman kelompok belajarku: Dira Avista, Meitri Ayu Ningrum, Nadya

Syarifatul Fajriyah, Nurmala, Sri Budi Asih, Tri Agus Wijayanti, dan Widya

Kusuma.

13. Tim partner penelitianku Siwi Meutia Sadewi atas segala kesabaran, saling

membantu, mendukung, memotivasi, merasakan susah dan senang, canda dan

tawa bersama selama penelitian bersama penulis.

14. Adik tingkat tersayangku: Dianika Fauziah, Marintan Tri Yuliana Putri, Rizka

Agustina, Tasya Agnesia, Novriyanti Tiara, Ilman Naafian dan Deni

Setiawan.

15. Teman-teman karibku : Zeitalini Arini, Mona Dwi Fenska, Mentari Yunika

Sari, Tri Julianti dan Dwi Saraswati Luthfi.

16. Teman-teman HMB Lampungku yang sudah seperti keluarga atas bantuan,

semangat dan waktunya selama ini dalam menemani masa perantauan

penulis.

17. Keluarga laboratorium biokimia atas segala bantuannya dalam menemani

selama penulis melakukan penelitian.

Page 15: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

18. Kimia angkatan 2015 yang selama ini menemani penulis dari awal

perkuliahan hingga penulis menjadi sarjana.

19. Kelas C Kimia 2015 atas solidaritasnya selama ini serta dukungan dan

motivasi yang diberikan kepada penulis selama perkuliahan.

20. Senior dan junior saya di jurusan Kimia Fmipa Unila : angkatan 2013, 2014,

2016, 2017, 2018, dan 2019.

Semoga Allah SWT melimpahkan buah pahala kebaikan atas bantuan yang telah

diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat

kekurangan, namun penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi pembaca

pada umumnya. Aamiin.

Bandar Lampung, 6 Oktober 2019Penulis,

Intan Tsamrotul Fu’adah

Page 16: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

C. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 5

A. Kefir ................................................................................................................ 5

B. Bakteri Asam Laktat (BAL)............................................................................ 7

C. Eksopolisakarida (EPS) ................................................................................ 10

III. METODE PENELITIAN.................................................................................. 19

A. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................... 19

B. Alat dan Bahan.............................................................................................. 19

C. Prosedur Kerja .............................................................................................. 20

1. Tahap Persiapan ................................................................................................ 202. Pembuatan Media ............................................................................................. 203. Pembuatan Kefir Kolostrum ........................................................................... 224. Isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Fermentasi Kefir Kolostrum ..... 235. Seleksi BAL Penghasil Eksopolisakarida (EPS) .......................................... 246. Karakterisasi Isolat BAL Penghasil EPS (BAL-EPS) ................................. 277. Analisa Data ...................................................................................................... 30

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 32

Page 17: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

ii

A. BAL Dari Fermentasi Kefir Kolostrum ........................................................ 32

B. BAL Penghasil EPS ...................................................................................... 34

C. Kandungan Gula Total EPS-BAL ......................................................................37

D. Karakter Isolat BAL Penghasil EPS (BAL-EPS) ............................................. 39

V. SIMPULAN DAN SARAN................................................................................ 45

A. Simpulan ....................................................................................................... 45

B. Saran ............................................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 47

LAMPIRAN............................................................................................................... 55

Page 18: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Starter Granula Kefir ........................................................................... 6

Gambar 2. Struktur Glikogen (Polisakarida) ...................................................... 10

Gambar 3. Letak senyawa glikokaliks yang merupakan gabungan antaralipoprotein dan eksopolisakarida (EPS) pada bakteri gram positif (kiri)dan bakteri gram negatif (kanan) ......................................................... 11

Gambar 4. Struktur (a) Levan, (b) Dekstran, (c) Kurdlan, dan (d) Pullulan ....... 16

Gambar 5. Struktur Heteropolisakarida 17

Gambar 6. Diagram Alir Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat PenghasilEksopolisakarida Dari Fermentasi Kefir Kolostrum 31

Gambar 7. Kefir Kolostrum 32

Gambar 8. Hasil Spread Plate dari Pengenceran (a) 10-3 dan (b) 10-5 33

Gambar 9. Reaksi Dehidrasi Karbohidrat 38

Gambar 10. Hasil Pewarnaan Gram (a) Gram Negatif dan (b) Gram Positif denganpembesaran 100x 42

Gambar 11. Hasil Pewarnaan Endospora (a) Negatif dan (b) Positif denganpembesaran 100x 43

Page 19: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Total EPS Dari Beberapa Jenis BAL Pada Beberapa Media dan TipePertumbuhan ................................................................................................. 12

Tabel 2. Isolasi EPS yang Dihasilkan BAL dari Berbagai Sumber ............................ 13

Tabel 3. Hasil Uji EPS Isolat BAL Dari Fermentasi Kefir Kolostrum 34

Tabel 4. Berat Kering EPS dari Penelitian Ini dan Peneliti Lainnya 36

Tabel 5. Kandungan Gula Pada EPS 39

Tabel 6. Karakter Isolat BAL-EPS Dari Fermentasi Kefir Kolostrum 40

Page 20: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kolostrum sapi adalah susu yang disekresikan oleh sapi betina selama 1-7

hari setelah proses kelahiran anak sapi dari kelenjar ambing induk (Gopal and

Gill, 2000). Kolostrum sapi mengandung komponen penting diantaranya

adalah protein, lemak, karbohidrat, asam lemak esensial, asam amino, dan

vitamin. Komponen-komponen ini dapat mengalami kerusakan dalam waktu

tertentu (Walstra et al., 1999). Saat ini, berbagai upaya dilakukan untuk

memperpanjang daya guna, masa simpan, dan nilai ekonomis susu dengan

teknik penanganan dan pengolahan seperti fermentasi. Salah satu contoh

produk fermentasi susu adalah kefir (Widodo, 2006).

Kefir adalah produk olahan susu yang diolah melalui proses fermentasi oleh

berbagai jenis mikroba yaitu bakteri penghasil asam laktat (BAL) dan khamir,

sehingga memiliki masa simpan yang lebih lama (Aristya dkk., 2013). Kefir

dapat dibuat dari berbagai macam susu seperti kolostrum sapi, susu sapi, susu

kambing atau domba, santan, susu beras, dan susu kedelai, akan tetapi yang

sering digunakan dalam pembuatan kefir adalah susu sapi dan susu kambing

(Otles and Candigi, 2013). Kefir dibuat melalui proses fermentasi dengan

menggunakan starter kefir (kefir grains) berupa butiran-butiran putih yang

Page 21: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

2

terdiri dari biakan bakteri Streptococcus sp., Lactobacillus sp., dan khamir

non patogen (Safitri dan Swarastuti, 2011). BAL dan khamir fermentatif

akan menghasilkan asam laktat, sehingga derajat keasaman kefir menjadi

rendah dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk (Iraporda

et al., 2014).

Beberapa penelitian sebelumnya melaporkan bahwa BAL sering ditemukan

pada produk berbasis susu, mulai dari berbagai jenis susu yang berbeda

hingga pada berbagai macam produk fermentasi susu, seperti dari susu kuda

sumbawa (Sujaya dkk., 2012), susu kambing segar (Ernawati, 2010), susu

kambing peranakan etawa (Fitria dan Tri, 2014), ASI (Dewi dan Herliza,

2012), dadih atau susu kerbau fermentasi khas Sumatera Barat (Trisna, 2012),

yoghurt komersial (Nuryady dkk., 2013), susu formula balita (Indriyati,

2010), dan lain sebagainya. Jenis BAL yang sering ditemukan dalam

berbagai produk pangan fermentasi yaitu: Lactobacillus bulgaricus,

Lactobacillus casei, Lactobacillus acidophillus, dan Streptococcus

thermophillus (Yuliana, 2009).

BAL merupakan jenis bakteri yang dapat mensintesis extracellular

polysaccharide atau eksopolisakarida (EPS). EPS merupakan polimer

polisakarida yang disekresikan keluar sel oleh mikroba. EPS yang dihasilkan

mikroorganisme banyak digunakan pada industri, karena sifat fisiko-kimianya

mirip dengan polisakarida dari tanaman (selulosa, pektin, pati) dan rumput

laut (alginat dan karaginan) (Zubaidah dkk., 2008).

Page 22: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

3

EPS juga berperan dalam tekstur, rasa, dan persepsi rasa dari produk

fermentasi. EPS banyak diaplikasikan pada industri makanan sebagai

pengental sehingga meningkatkan tekstur, viskositas, dan sifat reologi

produk. Selain itu, EPS memiliki efek kesehatan karena mempunyai aktivitas

imunostimulator, antitumor, dan aktivasi makrofag serta limfosit untuk

meningkatkan ketahanan tubuh. EPS juga merupakan probiotik karena

disintesis oleh BAL.

Saat ini eksplorasi BAL penghasil EPS semakin meningkat karena

kemampuan BAL mensintesis EPS dinilai penting bagi kesehatan. Beberapa

fakta kesehatan berhubungan dengan kemampuan strain probiotik untuk

menempel pada mukosa usus. EPS hasil produksi dari BAL dapat menempel

pada mukosa usus halus sehingga meningkatkan kemampuan untuk menekan

pertumbuhan bakteri patogen pada saluran pencernaan (Madiedo and

Gavilan, 2005). Beberapa BAL yang telah teridentifikasi menghasilkan EPS

adalah Lactobacillus rhamnosus 9595 M, Lactobacillus delbrueckii

bulgaricus RR, Lactobacillus casei CG11, dan Lactobacillus Helventicus

(Badel et al., 2011). Sedangkan kadar EPS terbesar yang berhasil diisolasi

yakni 26% yang berasal dari susu fermentasi jika dibandingkan dengan hasil

EPS asal produk lain (Savadago et al., 2004).

Berdasarkan data-data penelitian yang telah disebutkan bahwa BAL dapat

diisolasi dari berbagai produk berbasis susu, maka BAL pada fermentasi kefir

memiliki kemungkinan yang cukup besar ditemukan dan juga dapat

menghasilkan EPS yang memiliki manfaat yang luas bagi kehidupan manusia

Page 23: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

4

terutama bidang industri. Sehingga pada penelitian ini dilakukan isolasi dan

karakterisasi BAL dari hasil fermentasi kefir kolostrum serta mengetahui

kadar EPS yang dihasilkan oleh BAL tersebut.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan isolat BAL penghasil EPS dari fermentasi kefir kolostrum.

2. Mengkarakterisasi secara biokimia isolat BAL penghasil EPS dari

fermentasi kefir kolostrum.

3. Mengetahui kadar EPS yang dihasilkan oleh BAL dari fermentasi kefir

kolostrum.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang

mikrobiologi pangan dengan memberikan informasi tentang keberadaan

BAL yang didapatkan dari fermentasi kefir kolostrum.

2. Memberikan informasi bahwa BAL dapat mensintesis EPS yang

bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan berbagai bidang industri.

3. Memberikan informasi karakteristik biokimia BAL penghasil EPS dari

fermentasi kefir kolostrum.

4. Memberikan informasi tentang EPS yang dapat dijadikan sebagai sumber

polisakarida baru dimasa depan menggantikan polisakarida tanaman

dengan semakin terbatasnya lahan untuk produksi tanaman.

Page 24: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kefir

Kefir merupakan produk dari pengolahan susu yang difermentasi oleh

berbagai jenis mikroba seperti bakteri penghasil asam laktat (BAL) dan

khamir (Aristya dkk., 2013). Kefir dibuat dengan menggunakan starter

granula kefir dalam proses fermentasinya (Safitri dan Swarastuti, 2011) dan

tergolong dalam kelompok pangan fungsional simbiotik (Suhartanti dan

Iqbal, 2014). Bentuk dari granula kefir dapat dilihat pada Gambar 1.

Istilah pangan fungsional diartikan sebagai pangan yang memiliki khasiat

atau manfaat lebih dari nutrisi yang dikandungnya. Sementara itu, simbiotik

adalah gabungan antara mikroflora yang bermanfaat disebut probiotik dan

bahan yang menyediakan nutrisi bagi mikroflora tersebut disebut prebiotik.

Kefir mengandung alkohol sebanyak 0,5 – 1,0% dan asam laktat 0,9 –

1,11%. Kefir juga mengandung CO2, diasetil, asetaldehid dan hidrogen

peroksida serta bakteriosin (Surono, 2004). Komposisi kimiawi kefir

tergantung pada susu yang digunakan sebagai bahan bakunya, antara lain

adalah protein 3,91%, laktosa 2,88%, lemak 2,57% dan etanol 0,94%. Kefir

memiliki pH 3,77 – 4,19 dengan derajat keasaman 1% (Sawitri, 2011).

Page 25: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

6

Gambar 1. Starter Granula Kefir (Anonim, 2013).

Adanya kandungan asam di dalam susu disebabkan oleh aktivitas bakteri-

bakteri pembentuk asam. Bakteri tersebut dapat merubah laktosa menjadi

asam laktat yang mengakibatkan terjadinya penurunan pH pada susu.

Perubahan laktosa susu menjadi asam laktat hanya sekitar 30%, sedangkan

70% sisanya masih dalam bentuk laktosa. Suasana asam pada susu juga

diakibatkan karena adanya senyawa-senyawa lain yang terkandung dalam

susu seperti albumin, kasein, sitrat, dan fosfat. Jumlah asam laktat yang

terbentuk selama proses fermentasi merupakan hasil pemecahan laktosa oleh

BAL (Rahayu, 1989).

BAL dan khamir di dalam kefir kaya akan manfaat diantaranya sebagai

probiotik yang dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab gangguan

pencernaan (patogen) dengan memproduksi senyawa antimikroba seperti

bakteriosin, hidrogen peroksida, dan berbagai antibiotik. Kefir memberikan

daya tahan alami terhadap infeksi dalam usus dan mencegah sembelit (Sari,

2007). Fermentasi susu menjadi kefir menghasilkan senyawa metabolit

yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu EPS dan peptida bioaktif. Kedua

senyawa tersebut dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh. Polisakarida

Page 26: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

7

yang terbentuk pada kefir juga dapat berperan sebagai antitumor. Senyawa

lain yang terdapat pada kefir adalah kandungan β-galaktosidase yang baik

untuk penderita lactose intoleran (Farnworth, 2005).

B. Bakteri Asam Laktat (BAL)

Bakteri asam laktat atau BAL pertama kali ditemukan pada tahun 1878 oleh

seorang profesor di Universitas Lille bernama Pasteur. Pada era tersebut,

disebutkan bahwa BAL dapat ditemukan pada susu yang sudah tengik dan

saluran pencernaan manusia dan hewan. Pada tahun 1989, Tissier yang

merupakan seorang peneliti asal Perancis menemukan bakteri yang

mendominasi pada usus bayi yang meminum ASI, kemudian bakteri

tersebut diberi nama Bifidobacterium. Sejak itu, BAL mulai diperhatikan

dan dikembangkan untuk kesehatan manusia. Pada masa tersebut, Elli

Metchnikoff yang merupakan seorang ahli mikrobiologi dari Institute

Pasteur Prancis menyarankan komsumsi BAL untuk kesehatan (Surono,

2004).

BAL memiliki sifat probiotik yaitu suatu kumpulan mikroba hidup yang

menguntungkan kesehatan inangnya antara lain memperbaiki komposisi

mikrobiota usus, antimikroba, aktivitas antikolestrol, efek stimulasi sistem

imun, meningkatkan penyerapan laktosa oleh tubuh, mencegah diare, dan

aktivitas antimutagenik sehingga dapat mencegah penyakit kanker usus

(Fuller, 1992). Agar suatu BAL memiliki sifat probiotik, maka ada

beberapa syarat yang harus diperhatikan yaitu ketahanan terhadap asam dan

Page 27: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

8

garam empedu, dan aktivitas antagonistik terhadap bakteri patogen

(Gilliland et al., 1984).

BAL telah banyak digunakan untuk fermentasi pangan dan terbukti bahwa

BAL merupakan jenis bakteri yang aman digunakan dalam pangan (Rohim

dan Soebijanto, 2002). BAL pada umumnya dipertimbangkan untuk

meningkatkan mutu gizi pangan (food grade) dan meningkatkan cita rasa

(flavor) pada pangan serta menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan

pembusuk (Antara, 2004). Penempelan bakteri pada sel epitel usus bersifat

spesifik dan merupakan langkah awal dalam proses kolonisasi bagi bakteri

(Rohim dan Soebijanto, 2002).

Kemampuan untuk menempel pada epitel mukosa usus adalah salah satu

kriteria utama seleksi terhadap BAL yang digunakan sebagai probiotik

(Ouwehand et al., 2002). BAL yang tidak dapat menempel maka akan

hanyut oleh lendir dan cairan lain yang terdapat pada permukaan mukosa

usus akibat gerakan peristaltik usus. Sebagian BAL dapat berperan dalam

mengurangi jumlah bakteri patogen secara efektif pada hewan ternak,

contohnya bakteri jahat Escherichia coli dan Salmonella. BAL juga

dikonsumsi manusia dan hewan sebagai bakteri probiotik, yaitu bakteri yang

dimakan untuk meningkatkan kesehatan atau nutrisi tubuh (David et al.,

2006). Jenis BAL yang digunakan dalam proses fermentasi adalah

Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus (Widodo, 2003).

Page 28: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

9

BAL termasuk dalam kelompok bakteri yang memenuhi status GRAS

(Generally Recognized as Safe), yaitu bakteri baik yang aman bagi manusia.

Mekanisme kerja BAL tidak membusukkan protein, melainkan bekerja

dengan cara memetabolisme berbagai jenis karbohidrat secara fermentatif

menjadi asam-asam organik dan salah satu produk utama yang dihasilkan

dari fermentasi tersebut adalah asam laktat, sehingga disebut sebagai BAL.

Makanan ataupun produk pangan lainnya apabila telah tercemar oleh BAL

akan menjadi rusak karena asam-asam yang dihasilkan selama fermentasi

berlangsung dan jika bakteri pembusuk (bakteri patogen) berada pada

jumlah yang lebih banyak dibanding jumlah BAL pada suatu produk

pangan, maka produk pangan tersebut akan menjadi busuk (Surono, 2004).

Kondisi pH optimum BAL adalah sekitar 4-5 sehingga BAL dapat

berkompetitif dengan bakteri lain terutama bakteri patogen yang memiliki

pH optimum 7,2-7,6 (Wibowo, 2012). Kisaran temperatur pertumbuhan

untuk BAL biasanya 15-45 ºC. Sedangkan suhu optimum untuk

pertumbuhan BAL yakni pada suhu 30-37 ºC (Barrow et al., 1993).

BAL berdasarkan habitat aslinya secara umum dibagi menjadi dua

kelompok besar yaitu bakteri asam laktat yang berasal dari tanaman

(fermentasi nabati) dan BAL yang berasal dari susu (dairy product).

Pada kelompok BAL yang berasal dari fermentasi nabati biasanya terdapat

pada beberapa produk nabati seperti pikel buah dan sayuran, sauerkraut,

kimchi, minuman beralkohol, dan produk fermentasi kedelai (taucho, miso,

tempe). Sedangkan kelompok bakteri yang berasal dari susu biasanya

Page 29: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

10

terdapat pada beberapa produk fermentasi susu yang sangat populer

dikalangan masyarakat, seperti yoghurt, keju, minuman probiotik, kefir,

dadih, dahi, dan kumis (Surono, 2004).

C. Eksopolisakarida (EPS)

Eksopolisakarida atau EPS adalah polimer gula atau polisakarida yang

disekresikan oleh mikroba keluar dinding sel bakteri (Zubaidah dkk., 2008),

jamur, dan alga (Vuyst et al., 2001). Beberapa jenis bakteri memiliki

kemampuan untuk memproduksi polisakarida. Polisakarida seperti glikogen

disintesa oleh mikroorganisme yang disimpan pada sitoplasma yaitu dinding

sel dari polisakarida struktural seperti peptidoglikan dan asam lipoteikoat

pada bakteri gram positif. Sedangkan pada bakteri gram negatif,

polisakarida disimpan sebagai lipopolisakarida pada membran terluar.

Adapun struktur polisakarida glikogen dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Struktur Glikogen (Polisakarida) (Harrah et al., 2006).

Page 30: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

11

Di sisi lain, beberapa bakteri juga mampu menyekresikan lapisan

polisakarida pada permukaan sel yang bergabung dengan glikoprotein dan

biasa disebut glicocalyx. Polisakarida ekstraseluler ini tidak digunakan oleh

mikroorganisme sebagai sumber energi dan sumber karbon (Harrah et al.,

2006). Gambaran letak EPS pada permukaan sel bakteri gram positif dan

negatif dapat dilihat pada Gambar 3.

EPS digunakan untuk melindungi diri dari berbagai macam cekaman

lingkungan oleh bakteri (Santi dkk., 2008). Salah satu bakteri yang dapat

menghasilkan EPS adalah BAL, yang sebagian besar termasuk genus

Streptococcus, Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc, dan Pediococcus

(Madiedo and Gavilan, 2005). Beberapa penelitian telah melaporkan EPS

yang dihasilkan oleh BAL yang diisolasi dari berbagai isolat dengan

menggunakan media pertumbuhan yang berbeda-beda seperti dapat dilihat

pada Tabel 1.

Gambar 3. Letak senyawa glikokaliks yang merupakan gabungan antaralipoprotein dan eksopolisakarida (EPS) pada bakteri gram positif(kiri) dan bakteri gram negatif (kanan) (Madiedo and Gavilan,2005).

Page 31: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

12

Tabel 1. Total EPS dari Beberapa Jenis BAL Pada Beberapa Media danTipe Pertumbuhan

Mikroorganisme MediaSuhu

(°C)

Waktu

(jam)pH

Hasil

(mg/L)

L. rhamnosus 9595 M BMM 32-37 72 6 1000

L. delb. bulgaricus RR Whey 38 24-28 5 95-110

L. rhamnosus R BMM 37 72 6 500

L. delb. bulgaricus Milk 42 24 6 110

L. delb. bulgaricus MRS 40 18 7 263

L. rhamnosus GG Milk 37 20 7 83

L. delb. bulgaricus 291 Skimmed Milk 37 22 7 80

L. casei CG11 BMM 25 48 7 130

L. helventicus Skimmed Milk 37 60 5 730

L. delb. bulgaricus Whey (protein free) 37 18 6 800

L. rhamnosus 9595 Whey permeate 37 24 6 2775

Sumber : Badel et al., 2011.

Peneliti lain juga melaporkan adanya BAL yang diisolasi dari berbagai

sumber baik yang berasal dari susu maupun makanan fermentasi lainnya

dengan media pertumbuhan yang berbeda-beda dan dapat menghasilkan

EPS seperti terlihat pada Tabel 2.

EPS yang dihasilkan mikroorganisme banyak digunakan pada industri

karena sifat fisiko-kimianya serupa dengan polisakarida dari tanaman

(selulosa, pektin dan pati) dan rumput laut (alginat dan keraginan). EPS

juga berperan dalam rasa di mulut, tekstur, dan persepsi rasa dari produk

fermentasi (Zubaidah dkk., 2008). EPS juga digunakan sebagai bahan

penghantar (carrier) senyawa aktif insulin oral pada industri farmasi dan

sebagai pengental, penstabil dan pengemulsi pangan (Dinoto, 2010).

Page 32: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

13

Tabel 2. Isolasi EPS yang Dihasilkan BAL dari Berbagai Sumber

Sumber Isolasi MediaEPS yang

dihasilkan isolatReferensi

Keju ESM Cair 4,9% Van den Berg et al., 1995

Produk Fermentasi

(bukan susu)

ESM dengan 50 g/L

Glukosa11% Ludbrook et al., 1997

Produk FermentasiMRS dengan 100 g/L

Sukrosa33%

Van Geel-Schutten et

al., 1998

Makanan

Fermentasi

Thailand

MRS dengan 20 g/L

Sukrosa6,7% Smitinont et al., 1999

Makanan

Fermentasi NigeriaESM Modifikasi 16% Sanni et al., 2002

Susu Fermentasi

Burkino Faso

MRSA dan M17

Agar26% Savadogo et al., 2004

Usus ManusiaMRS dengan 0,25%

L-sistein Agar17%

Madiedo and Gavilan.,

2005

Sebelum EPS diidentifikasi efeknya terhadap pencernaan, metabolisme, dan

kesehatan manusia, EPS hanya digunakan sebagai agen pengental dan

stabilizer yang sedang populer di industri makanan yang ditambahkan untuk

berbagai formulasi makanan. Awal penelitian terhadap makanan manusia

telah ditegaskan bahwa EPS aman untuk dikonsumsi pada konsentrasi yang

lebih tinggi daripada yang ditambahkan untuk mengubah tekstur makanan

(Farnworth et al., 2007).

Selain itu, EPS memiliki efek kesehatan yakni pada sistem imunitas, dimana

beberapa EPS, seperti halnya polisakarida lain, memiliki sifat merangsang

kekebalan yang bergantung pada stereokimianya, ukuran molekul, atau

jumlah dan jenis residu gula yang membentuk EPS. EPS juga memiliki

struktur yang penting untuk efek imunostimulan. EPS juga berperan pada

Page 33: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

14

pencernaan kolesterol dengan menurunkan kadar kolesterol serum dengan

melapisi lapisan dari mukosa usus sehingga dapat mengurangi penyerapan

kolesterol (Farnworth et al., 2007).

Beberapa EPS yang diproduksi oleh BAL telah digunakan dalam bidang

kesehatan dan produksi makanan (Malik dkk., 2008). Karakteristik EPS

adalah berbentuk seperti kapur berongga yang melekat dan sulit

dikeluarkan. BAL yang menghasilkan lendir telah banyak digunakan dalam

industri susu. Jenis bakteri yang menghasilkan EPS secara luas digunakan

untuk meningkatkan kualitas reologi yoghurt untuk menghambat sineresis,

serta mampu mengganti starter yang lain yang biasanya digunakan dalam

pengolahan yoghurt (Salminen et al., 2004).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sintesis EPS dalam media nutrient

menunjukkan polimer ini secara kontinyu dieksresikan beberapa saat setelah

pertumbuhan dan saat pembelahan sel berhenti. Sekitar 0,75% karbohidrat

diubah menjadi EPS di bawah kondisi optimal, sedangkan 0,25% sisanya

dimanfaatkan untuk membentuk glikogen yaitu intraseluler polisakarida

(Sutherland, 1977).

Struktur dan komposisi EPS yang dihasilkan oleh bakteri tergantung pada

beberapa faktor lingkungan seperti medium, sumber karbon, dan nitrogen,

sistem fisiologi bakteri (aerobik atau anaerobik) dan kondisi fermentasi (pH,

suhu, dan konsentrasi oksigen). Pada umumnya EPS secara optimum

dihasilkan pada pH 7, suhu 30-37 °C dengan menggunakan sukrosa atau

glukosa sebagai sumber karbon (Sutherland, 2001).

Page 34: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

15

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi EPS, yaitu: lingkungan

(kekurangan sumber karbon, nitrogen dan fosfat) dan kondisi stres

(osmolaritas, kekuatan ion). Produksi EPS bakteri yang dihasilkan lebih

tinggi pada kondisi stres lingkungan, mengindikasikan bahwa produksi EPS

oleh bakteri terjadi sebagai respon untuk kondisi stres lingkungan

(Skorupska et al., 2006).

EPS yang dihasilkan oleh bakteri menggunakan dua jalur sintesis sesuai

dengan lokasinya yakni ektraseluler dan intraseluler. Jalur sintesis EPS

secara ekstraseluler yakni pada homopolisakarida, EPS disintesis di dalam

sel oleh glycansucrase ektraseluler atau glycosiltransferase (Gtf). Gtf

adalah enzim yang tergabung dalam kelompok keluarga glikosida hidrolase,

dan merupakan kelompok enzim sukrase yang disebut sebagai

glukansukrase, dan fruktansukrase. Enzim-enzim tersebut diketahui terlibat

dalam sintesis eksopolisakarida dari mikroba (Malik dkk., 2008).

Homopolisakarida merupakan polimer sakarida yang terdiri dari satu jenis

monosakarida misalnya glukosa atau fruktosa saja (Triantarti dan Hendro,

2007). Homopolisakarida yang terdiri dari glukosa adalah α-glukan

(dekstran, mutan, dan alteran) dan β-glukan, sedangkan homopolisakarida

yang terdiri dari fruktosa adalah fruktan (levan dan inulin). Contoh EPS

homopolisakarida adalah Levan, Dekstran, Kurdlan, dan Pullulan dan

masing-masing strukturnya dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 35: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

16

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4. Struktur (a) Levan (Lapasin and Pricl, 1999), (b) Dekstran(Dhaneshwar et al., 2006), (c) Kurdlan (Vu et al., 2009), dan (d)Pullulan (Vu et al., 2009).

Contoh bakteri yang menghasilkan homopolisakarida yaitu dekstran dari

Lactobacillus mesenteroides, selulosa dari Acetobacter, Achromo,

Achromobacter, Agobacterium, Alcaligenes, Pseudomonas, Rhizobium,

Sarcibna, dan Zooglea (Triantarti dan Hendro, 2007).

Jalur sintesis EPS secara intraseluler yakni pada heteropolisakarida di dalam

sitoplasma, mekanisme pembentukannya lebih kompleks dari pada

biosintesis homopolisakarida. Gula dari medium dimasukkan ke dalam

sitoplasma dan diaktifkan melalui fosforilasi selama penyimpanan di dalam

sel oleh Phosphoenolpyruvate - Phosphotranferase (PEP-PTS). Biosintesis

EPS membutuhkan energi di dalam prosesnya. Pengulangan polimerasi

sangat kompleks dan melibatkan beberapa enzim dan protein secara

berurutan. Langkah terakhir dari biosintesis EPS adalah pemindahan

polisakarida ke luar sel dan disekresikan ke lingkungan (EPS slime) atau

penempelan pada sel (EPS capsular) (Weiner et al., 1995).

Page 36: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

17

Heteropolisakarida adalah polimer sakarida yang umumnya mengandung 2-

4 jenis monosakarida saja yang strukturnya dapat dilihat pada Gambar 5.

Contoh EPS heteropolisakarida adalah EPS yang dihasilkan oleh BAL

(Malaka dan Abustam, 2004). Berat molekul EPS adalah sekitar 1 x 106–2

x 106 Dalton yang merupakan polimerisasi beberapa ratus sampai beberapa

ribu tetra-heptasakarida (Petry et al., 2000).

EPS dari Lactobacillus bulgaricus strain ropy merupakan serbuk putih

dengan komposisi glukosa : glukosa : galaktosa dan lainnya dengan

perbandingan masing-masing 7,3 : 7,9 : 1 : 3,1 (Malaka dkk., 2007). EPS

Streptococcus thermophilus berupa heteropolisakarida yang komposisi

utamanya adalah galaktosa, glukosa, dan rhamnosa (Broadbent et al., 2003).

EPS jenis heteropolisakarida dihasilkan oleh beberapa strain dari spesies

BAL yaitu Streptococcus thermophilus OR 901, Lactobacillus bulgaricus

CNRZ 1187 (Vuyst et al., 1998). Namun strain-strain tersebut belum

digunakan secara ekstensif dalam produksi komersial karena produksi EPS-

nya dalam jumlah sedikit (±500 mg/L) dan biosintesanya sangat tidak stabil

(Vuyst and Degeest, 1999).

Gambar 5. Struktur Heteropolisakarida (Micheli et al., 1999).

Page 37: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

18

Pertumbuhan sel bakteri berbanding terbalik dengan produksi EPS.

Mekanisme pembentukan EPS yang tinggi diperoleh pada saat laju

pertumbuhan sel yang terjadi dengan kecepatan rendah, sel-sel bakteri akan

lebih banyak menghasilkan isoprenoid glycosyl lipid carriers yang

berperan sebagai prekursor untuk pembentukan dinding sel dan produksi

EPS. Isomer isopreonid glycosyl lipid carriers berada di dalam membran

sel yang berfungsi sebagai penerima residu molekul gula. Semakin banyak

prekursor yang dihasilkan maka semakin tinggi produksi EPS (Sutherland,

1977).

Page 38: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai April 2019 di

Laboratorium Biokimia FMIPA Universitas Lampung. Identifikasi

mikroskopis dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA Universitas

Lampung.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu botol kaca steril,

erlenmeyer, kertas, kapas berlemak, alumunium foil, cawan petri, tabung

reaksi, autoklaf, inkubator, gelas kimia, gelas ukur, tabung durham, rak

tabung reaksi, kaca preparat, jarum ose, spatula, pipet tetes, mikropipet,

oven, hot plate, magnetic stirrer, api bunsen, timbangan analitik, laminar

air flow, dan mikroskop.

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu susu

kolostrum, starter kefir, media de Man Rogosa and Sharpe Agar (MRSA),

media de Man Rogosa and Sharpe Broth (MRSB), sodium chloride,

akuades, susu skim, sukrosa, alkohol 96%, glukosa, fenol 5%, asam sulfat

Page 39: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

20

pekat, alkohol 70%, kristal violet, iodin, safranin, malachite green, dan

H2O2 3%.

C. Prosedur Kerja

1. Tahap Persiapan

Pada penelitian ini dilakukan tahap persiapan yaitu sterilisasi alat yang

bertujuan untuk menghindari kontaminasi mikroba pencemar. Alat-alat

yang akan digunakan berupa alat-alat gelas seperti tabung reaksi, cawan

petri, gelas kimia dan yang lainnya. Sterilisasi ini dilakukan dengan

menggunakan autoklaf. Adapun caranya yaitu menyiapkan terlebih

dahulu alat-alatnya, kemudian dicuci bersih, dikeringkan lalu dibungkus

dengan kertas menutupi seluruh permukaan alat. Selanjutnya alat-alat

tersebut dimasukkan dalam autoklaf yang sebelumnya sudah diisi air

dengan batas tertentu. Hidupkan mesin autoklaf dan diatur timernya

dengan waktu 15 menit, tekanan 1 atm dan suhu 121 °C. Semua bentuk

kegiatan dilakukan secara aseptis di dalam laminar air flow.

2. Pembuatan Media

a) Media de Man Rogosa and Sharpe Broth (MRSB)

Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan media MRSB

sebagai media pengkayaan selektif BAL pada tahap awal isolasi.

Prosedur pembuatan media MRSB yaitu menimbang MRSB

sebanyak 13,75 gram lalu dimasukkan dalam gelas kimia yang

Page 40: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

21

berisi 250 mL akuades. Selanjutnya dipanaskan sambil diaduk

hingga larut, kemudian media tersebut dimasukkan ke dalam

erlenmeyer dan ditutup dengan penyumbat dan aluminium foil.

Erlenmeyer yang berisi media disterilisasi dalam autoklaf dengan

suhu 121 °C selama 15 menit. Kemudian media yang telah

disterilisasi dituang ±6 mL ke dalam setiap tabung reaksi.

Sterilisasi ini dilakukan agar media yang dibuat tidak

terkontaminasi oleh bakteri lain (pencemar).

b) Media Pengencer

Media pengencer yang digunakan pada penelitian ini yaitu larutan

NaCl fisiologis 0,85% untuk menurunkan konsentrasi sampel.

Cara pembuatannya yaitu dengan menimbang bubuk sodium

chloride sebanyak 0,85 gram pada gelas kimia dengan

menggunakan timbangan analitik. Kemudian bubuk tersebut

dilarutkan dengan 100 mL akuades. Larutan tersebut dipindahkan

ke dalam erlenmeyer dan ditutup dengan penyumbat serta

aluminium foil. Tahap selanjutnya larutan dihomogenkan hingga

sempurna dengan magnetic stirer dan disterilisasi dengan autoklaf

pada suhu 121 °C, tekanan 1 atm selama 15 menit.

Page 41: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

22

c) Media de Man Rogosa and Sharpe Agar (MRSA)

Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan media MRSA

sebagai media selektif pertumbuhan BAL. Media Agar ini dibuat 2

macam yaitu dalam plate dan agar miring. Media MRSA dalam

plate digunakan untuk menumbuhkan BAL dari sampel yang akan

diisolasi. Sedangkan media MRSA miring digunakan untuk

pembiakan BAL sebagai stok. Adapun cara yang dilakukan yaitu

menimbang MRSA sebanyak 17,05 gram lalu dimasukkan dalam

gelas kimia yang berisi 250 mL akuades. Kemudian dipanaskan

hingga mendidih sambil diaduk hingga larut, lalu media tersebut

dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang ditutup dengan penyumbat

dan aluminium foil. Erlenmeyer berisi media tersebut disterilisasi

dalam autoklaf dengan suhu 121 °C selama 15 menit. Setelah

media disterilisasi, maka sebagian dituangkan sebanyak ±20 mL

untuk setiap plate secara merata dan masukkan ±6 mL media ke

dalam setiap tabung reaksi lalu dimiringkan dengan penyangga,

lalu didiamkan hingga memadat.

3. Pembuatan Kefir Kolostrum

Pembuatan kefir kolostrum dilakukan untuk mendapatkan produk

fermentasi dari kolostrum dengan starter kefir. Adapun cara yang

dilakukan yaitu dengan mempasteurisasi kolostrum sapi sebanyak 1 L

pada suhu 70 °C selama 15 detik. Kemudian mendinginkan kefir pada

suhu ruang (Usmiati, 2007) dan menambahkan 5% starter kefir. Susu

Page 42: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

23

kefir yang telah dibuat dimasukan kedalam botol kaca dan difermentasi

pada suhu ruang selama 48 jam (proses ini disebut fermentasi, semakin

asam rasanya). Kefir yang telah dibuat disimpan pada suhu 4 °C untuk

menghambat laju pertumbuhan BAL dan digunakan untuk pengujian

lebih lanjut (Otles and Candigi, 2013).

4. Isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Fermentasi Kefir Kolostrum

Proses isolasi BAL dilakukan untuk memisahkan BAL dari proses

fermentasi kefir kolostrum. Adapun cara yang dilakukan yaitu dengan

mengambil 5 mL sampel kefir kolostrum yang dimasukkan ke dalam 45

mL media MRSB, lalu dihomogenkan dan diinkubasi pada suhu 37 °C

selama 24 jam.

Setelah proses inkubasi, masing-masing sampel diencerkan dengan

menggunakan larutan NaCl fisiologis 0,85% steril dalam tabung reaksi.

Pengeceran dilakukan secara bertingkat sampai 10-9, dengan cara

masing-masing 1 mL sampel dimasukkan ke dalam 9 mL NaCl

fisiologis 0,85%, lalu dihomogenkan sehingga didapatkan pengenceran

10-1. Selanjutnya diambil 1 mL dari pengenceran 10-1 ditambahkan ke

dalam 9 mL NaCl fisiologis 0,85% sehingga didapatkan pengenceran

10-2 dan dilakukan prosedur yang sama seterusnya hingga didapatkan

pengenceran 10-9.

Page 43: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

24

Kemudian dari masing-masing pengenceran diambil 100 µL lalu

ditanam ke dalam media MRSA dengan metode spread plate. Setelah

itu diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37 °C selama 48 jam. Koloni

BAL tunggal yang tumbuh dimurnikan kembali dengan cara

menginokulasikan koloni ke dalam media MRSA secara gores (streak

plate) dan diinkubasi pada suhu 37 °C selama 48 jam untuk uji

selanjutnya (Sari dkk., 2013).

5. Seleksi BAL Penghasil Eksopolisakarida (EPS)

Tahap berikutnya yang dilakukan adalah seleksi BAL Penghasil EPS

pada media padat dan cair untuk memilih isolat BAL yang mampu

menghasilkan EPS untuk selanjutnya dikarakterisasi.

a) Seleksi BAL Penghasil EPS pada Media Padat

Seleksi BAL penghasil EPS pada media padat dilakukan sebagai

identifikasi awal kemampuan BAL dalam menghasilkan EPS.

Adapun cara yang dilakukan yaitu isolat-isolat BAL yang diperoleh

dari hasil isolasi diseleksi pada medium MRSA yang diperkaya

dengan susu skim 90 g/L. Isolat diambil secara aseptis

menggunakan jarum ose steril dan ditumbuhkan dipermukaan

medium dengan cara penotolan, lalu diinkubasi selama 24 jam pada

suhu 30 °C. Proses ini dilakukan untuk memperoleh koloni tunggal

dari isolat tersebut.

Page 44: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

25

Koloni yang tampak ropy (apabila nampak benang lebih dari 5 mm

dengan cara menusuk koloni kemudian menariknya dengan jarum

ose), ataupun mucoid (untuk koloni yang menghasilkan lendir

meskipun tidak menampakkan adanya benang) mengindikasikan

bahwa isolat tersebut mampu menghasilkan EPS (Knoshaug et al.,

2000).

b) Seleksi BAL Penghasil EPS pada Media Cair

Isolat yang terindikasikan mampu menghasilkan EPS pada media

padat, selanjutnya diseleksi pada media MRSB. Adapun cara yang

dilakukan yaitu dengan menginokulasikan 1 ose isolat murni ke

dalam 10 mL MRSB yang telah ditambahkan 5% sukrosa (Kimmel

and Robert, 1998) dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37 °C.

Setelah diinkubasi, sel dipisahkan dengan cara sentrifugasi pada

suhu 4 ºC dengan kecepatan 5000 rpm selama 30 menit.

Sel bakteri akan mengendap di dasar tabung sebagai pelet yang

kemudian dibuang, sedangkan supernatannya diambil 5 mL dan

ditambahkan etanol 96% dingin sebanyak 10 mL (2x volume

sampel), kemudian didiamkan selama semalam untuk perlakuan

selanjutnya. Tabung sentrifuga yang akan digunakan, ditimbang

terlebih dahulu. Kemudian larutan yang sudah didiamkan semalam

disentrifugasi pada suhu 4 ºC dengan kecepatan 5000 rpm selama

30 menit.

Page 45: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

26

Pelet yang diperoleh merupakan EPS kasar dan dipisahkan dari

supernatannya. Selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu

100 ºC selama 15 menit dan ditimbang berat kering EPS beserta

tabung. Kemudian berat kering EPS didapatkan dengan

menghitung selisih berat tabung berisi EPS dengan berat tabung

kosong sebelum perlakuan (Halim dan Elok, 2013).

c) Analisis Kandungan Gula Total EPS-BAL (Dubois et al., 1956)

Sebanyak 1 mL EPS dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan

ditambahkan 1 mL larutan etanol 5% lalu dikocok. Kemudian

ditambahkan 5 mL dengan cepat asam sulfat pekat, dibiarkan

selama 10 menit, dikocok, dan ditempatkan dalam penangas air

selama 15 menit pada suhu 100 ºC. Selanjutnya didinginkan

dengan air mengalir dan diukur absorbansinya pada panjang

gelombang 490 nm.

Pembuatan kurva standar larutan glukosa dilakukan dengan cara 1

mL larutan glukosa standar mengandung 10, 20, 30, 40, 50, dan 60

ppm glukosa masing-masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi

dan ditambahkan larutan fenol 5% sebanyak 1 mL lalu dikocok.

Kemudian ditambahkan 5 mL asam sulfat pekat dengan cepat dan

dibiarkan selama 10 menit. Lalu dikocok dan ditempatkan dalam

penangas air selama 15 menit dengan suhu 100 ºC dan diukur

absorbansinya pada panjang gelombang 490 nm.

Page 46: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

27

6. Karakterisasi Isolat BAL Penghasil EPS (BAL-EPS)

Karakterisasi BAL dilakukan dengan identifikasi morfologi dengan dua

cara, yaitu identifikasi makroskopik dan mikroskopik mengacu pada

Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Identifikasi

makroskopik yang diamati adalah bentuk dan warna koloni BAL yang

tumbuh pada media MRSA, sedangkan identifikasi mikroskopik yaitu

bentuk sel dengan uji gram dan uji endospore serta dilakukan uji

katalase.

a) Identifikasi Makroskopis

Morfologi BAL-EPS diamati secara makroskopis dengan cara

melihat langsung morfologi isolat bakteri yang tumbuh pada

medium (Ibrahim dkk., 2015). Isolat BAL-EPS hasil seleksi pada

media padat dan cair yang telah dimurnikan pada media MRSA

diamati bentuk koloni, bentuk tepi, warna, dan bentuk

permukaannya. Koloni BAL-EPS yang teridentifikasi

diinokulasikan pada media MRSA miring untuk disimpan sebagai

stok isolat yang digunakan untuk uji selanjutnya.

b) Identifikasi Mikroskopis

Identifikasi secara mikroskopik dilakukan untuk melihat morfologi

sel BAL-EPS dengan uji pewarnaan gram dan pewarnaan

endospora:

Page 47: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

28

1) Uji Pewarnaan Gram

Identifikasi mikroskopik dilakukan dengan tahapan pewarnaan

gram untuk mengkarakterisasi isolat BAL-EPS yang tumbuh

termasuk bakteri gram positif atau negatif. Adapun cara yang

dilakukan yaitu kaca preparat ditetesi dengan akuades steril

sebanyak 2 tetes, kemudian mengambil sedikit isolat BAL-EPS

secara aseptik menggunakan jarum ose dan disuspensikan pada

akuades tersebut. Selanjutnya dikeringkan menggunakan api

bunsen.

Pewarnaan dilakukan dengan cara meneteskan larutan kristal

violet selama 1 menit, kemudian dibilas dan diteteskan larutan

iodin lalu dibiarkan selama 3 menit. Preparat ditetesi dengan

larutan alkohol 96% sampai warna ungu menghilang.

Selanjutnya teteskan larutan safranin dan dibiarkan menyerap

selama 1 menit, lalu dibilas dan dikeringkan menggunakan api

bunsen.

Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan perbesaran

100x dengan mengamati bentuk sel dan warnanya. Jika bakteri

berwarna merah keunguan menandakan bakteri tersebut

termasuk golongan gram positif, dan berwarna merah muda

termasuk golongan gram negatif (Yulvizar, 2015).

Page 48: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

29

2) Uji Pewarnaan Endospora

Pewarnaan endospora dilakukan untuk mengidentifikasi isolat

BAL-EPS yang tumbuh memiliki spora atau tidak. Adapun

cara yang dilakukan yaitu kaca preparat disemprot dengan

etanol 70% sampai tidak terbentuk lapisan minyak, kemudian

diolesi dengan akuades steril sebanyak dua tetes. Isolat BAL-

EPS diambil sedikit secara aseptis menggunakan jarum ose dan

disuspensikan dengan akuades steril yang ada di kaca preparat.

Kemudian suspensi difiksasi dengan cara melewatkan kaca

preparat di atas api bunsen ±20 kali. Tetesi lapisan bakteri

pada kaca preparat dengan larutan malachite green selama 10

menit. Cuci dengan air mengalir dan keringanginkan.

Selanjutnya bubuhkan larutan cat safranin selama 5 detik,

kemudian cuci dengan air mengalir dan keringanginkan.

Preparat ditetesi dengan minyak emersi kemudian diamati

dengan mikroskop perbesaran 100x. Uji positif ditandai jika

sel vegetatif berwarna merah dan spora berwarna hijau (Lay,

1994).

Page 49: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

30

c) Uji Katalase

Uji katalase dilakukan untuk mengetahui aktivitas isolat bakteri

dalam menghasilkan enzim katalase. Uji ini dilakukan dengan cara

menyemprotkan kaca preparat dengan etanol 70% sampai tidak

terbentuk lapisan minyak. Kemudian isolat BAL-EPS diambil

sebanyak 2 ose secara aseptis dan diratakan di atas kaca preparat.

Selanjutnya ditetesi dengan larutan H2O2 3%, dan diamati

pembentukan gelembung udara yang terjadi pada koloni dan

sekitarnya.

Uji positif ditandai dengan terbentuknya gelembung gas.

Gelembung oksigen yang terbentuk menunjukkan bahwa

organisme tersebut menghasilkan enzim katalase yang mengubah

H2O2 menjadi H2O dan O2 (Yulvizar, 2015).

7. Analisa Data

Data yang diperoleh dari hasil identifikasi disajikan secara kuantitatif

yaitu berupa berat kering dalam satuan gram untuk nilai EPS kasar

masing-masing isolat BAL yang telah diisolasi dari fermentasi kefir

kolostrum. Sedangkan hasil karakterisasi disajikan secara deskriptif

kualitatif meliputi karakteristik morfologi, fisiologi, dan biokimia dari

masing-masing isolat BAL-EPS.

Page 50: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

31

Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Pembuatan Kefir Kolostrum

Isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL)

Seleksi BAL Penghasil EPS Pada Media Padat

Produksi EPS oleh Isolat BAL

Karakterisasi Isolat BAL-EPS

UjiPewarnaan Gram

UjiPewarnaan Endospora

Uji Katalase

Gambar 6. Diagram Alir Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat PenghasilEksopolisakarida Dari Fermentasi Kefir Kolostrum.

Identifikasi MikroskopikIdentifikasi Makroskopik

Warna

Bentuk

Tepian

Elevasi

Page 51: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa :

1. Hasil isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL) kefir kolostrum diperoleh 13

isolat yang disebut isolat BEK (BAL EPS Kolostrum) 1-13 dan berpotensi

menghasilkan eksopolisakarida (EPS).

2. Karakter dari 13 isolat BAL kefir kolostrum menunjukkan hasil yang

berbeda satu sama lain yang mengindikasikan adanya keanekaragaman

antar isolat.

3. Hasil uji EPS isolat BAL kefir kolostrum memiliki berat kering yang lebih

besar dibandingkan dengan BAL komersial.

4. EPS tertinggi diperoleh dari isolat BEK 13 dengan berat kering sebesar

4840 mg/L dan kandungan gula tertinggi dihasilkan oleh isolat BEK 1

dengan kadar 579.56 mg/L.

Page 52: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

46

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran untuk kelanjutan

penelitian ini diantaranya adalah :

1. Perlu dilakukan upaya penentuan berat kering EPS yang dihasilkan dengan

menggunakan freeze drying guna mendapat berat kering yang lebih akurat.

2. Perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut hingga tingkat spesies melalui

pengujian genotip untuk mengetahui jenis BAL yang diperoleh.

3. Dilakukan penentuan kondisi optimum untuk produksi EPS dari isolat

unggul.

4. EPS dari masing-masing isolat dapat dikarakterisasi lebih lanjut untuk

mengetahui jenis polimer dan monomer penyusunnya.

5. Isolat BAL yang diperoleh dapat dieksplorasi kemampuannya dalam

menghasilkan metabolit sekunder lainnya.

Page 53: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Kefir Minuman Kesehatan. kefirbekasi.blogspot.com/kefir.html.Diakses pada 28 November 2018.

Antara, N.S. 2004. Isolation and Identification of Indigenous Lactic AcidBacteria, Their Role and Application in Production of Urutan, A BalineseFermented Sausage. (Disertasi). Hokkaido University. Sapporo, Japan.

Aristya, A.L., Legowo, A.M., dan Al-Baarri, A.N. 2013. Karakteristik Fisik,Kimia, dan Mikrobiologis Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Jenisdan Konsentrasi Gula yang Berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan.4(7): 39-47.

Badel, S., Bernardi, T., and Michaud, P. 2011. New Perspectives for LactobacilliExopolysaccharides. Biotechnology Advances. 29(1): 54-64.

Barrow, G.I., R. Kromosom, and A. Feltham. 1993. Cowan and Steel’s Mannualfor The Identification of Mediocal Bacteria. Cambridge University Press.Great Britain.

Broadbent, J.R., McMahon, D.J., Welker, D., Oberg, C., and Moineau, S. 2003.Biochemistry, Genetics, and Applications of Exopolysaccharide Productionin Streptococcus thermophilus: A review. Journal of Dairy Science. 86(2):407-423.

Brooks, G.F., J.S. Butel, and S.A. Morse. 2005. Medical Microbiology. Mc GrawHill. New York.

Brummer, Y. and Cui, W.S. 2005. Food Carbohydrate for Chemistry, PhysicalProperties And Application. Taylor and Francies Group, LLC. France.

Cerning, J., Ch. Bouillanne, M. Landon, and M.J. Desmazeaud. 1990.Comparison of Exocellular Polysaccharide Production By ThermophilicLactic Acid Bacteria. Sciences des Aliments. 10(1): 443–451.

David, A.B., Carlos, A.B., and Victor, E.R. 2006. Gastrointestinal MucosalImmunology. Springer. USA.

Page 54: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

48

Dewi, S.S. dan Herliza, A. 2012. Viabilitas Bakteri Asam Laktat Asal ASITerhadap pH Asam Lambung dan Garam Empedu. Seminar HasilPenelitian. LPPM Unimus.

Dhaneshwar, S.S., Mini K., Neha G., and S. S. Kadam. Dextran: A PromisingMacromolecular Drug Carrier. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences.1(1): 76.

Dinoto, A. 2010. Produksi Eksopolisakarida Bakteri Usus Berbahan Baku TepungSagu (Metroxylon sp.) untuk Drug Delivery Sistem Berbentuk Nano Partikeldan Hidrogel. Laporan Kegiatan Tahap I Tahun Anggaran 2010. KegiatanProgram Insentif, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-Ristek, PusatPenelitian Biologi–LIPI. Cibinong, Bogor.

Dubois, M., Gilles, K.A., Hamilton, J.K., Rebers, P.A., and Smith, F. 1956.Colorimetric Method for Determination of Sugar and Related Substances.Analitical Chemistry. 28(3): 350-356.

Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar–Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Ernawati. 2010. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat pada Susu KambingSegar. (Skripsi). Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim. Malang.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Farnworth, E.R. 2005. Kefir – A Complex Probiotic. Food Research andDevelopment Centre, Agriculture and Agri-food Canada, St. Hyacinthe.Quebec, Canada.

Farnworth, E. R., Claude, P.C., and Marie-Rose, V.C. 2007. Handbook ofNutraceuticals and Functional Foods Second Edition Edited by Robert E.C.Wildman. CRC Press. New York.

Fitria, I.N. dan Tri, A. 2014. Skrining Bakteri Asam Laktat Asal Susu KambingPeranakan Etawa Sebagai Penghasil Bakteriosin. Jurnal Biotropika. 2(3):164-168.

Fuller, R. 1992. History and Development of Probiotic in Probiotic The ScientificBasic. Chapman and Hall. London.

Gassem, M.A., Schmidt, K.A., and Frank, J.F. 1995. ExopolysaccharideProduction in Different Media by Lactic Acid Bacteria. Cultured DairyProducts Journal. 30(1): 18-21.

Page 55: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

49

Gilliland, S.E., T.E. Stanley, and L.J. Bush. 1984. Importance of Bile Toleranceof L. acidophilus Used as A Dietary Adjunct. Journal of Dairy. 67(1): 3045-3051.

Gopal, P. K., and H. S. Gill. 2000. Oligosaccharides and Glycoconjugates inBovine Milk and Colostrum. British Journal of Nutrition. 84(1): 69-74.

Halim, C.N. dan Elok, Z. 2013. Studi Kemampuan Probiotik Isolat Bakteri AsamLaktat Penghasil Eksopolisakarida Tinggi Asal Sawi Asin (Brassicajuncea). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 1(2): 129-137.

Harrah, T., B. Panilaitis, and D. Kaplan. 2006. Microbial Exopolysaccharides.http://www.jds.fass.org/cgi/content/full.html. Diakses pada 10 Oktober2018.

Holt, J.G., Noel, R.K., Peter, H.A.S., James, T.S., and Stanley. T.W. 1994.Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Lippincott William andWilkins. Baltimore.

Ibrahim, A., Aditya. F., dan Fila, D. 2015. Isolasi dan Identifikasi Bakteri AsamLaktat (BAL) dari Buah Mangga (Mangifera indica L.). Jurnal IlmiahManuntung. 1(2): 159-163.

Indriyati, A.S. 2010. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dariSusu Formula Balita yang Berpotensi Menghasilkan Substansi Antimikroba.(Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Iraporda, C., Romanin, D.E., Rumbo, M., Garrote, G.L., and Abraham, A.G.2014. The Role of Lactate on The Immunomodulatory Properties of TheNonbacterial Fraction of Kefir. Food Research International. 62(1): 247-253.

Itis. 2008. Mikrobiologi Dasar untuk Praktikum. Unsu Press. Sumatera Utara.

Kimmel, S.A. and R.F. Roberts. 1998. Development of A Growth MediumSuitable for Exopolysaccharide Production By Lactobacillus delbrueckiissp. bulgaricus RR. International Journal Food Microbiologi. 40(2): 87–92.

Knoshaug, E.P., J.A. Ahlgren, and J.E. Trempy. 2000. Growth AssociatedExopolysaccharide Expression in Lactococcus lactis subspesies cremorisRopy352. Journal Dairy Science. 83(1): 633-640.

Lapasin, R. and Pricl, S. 1999. Rheology of Industrial Polysaccharides :Theoryand Applications. Aspen Publisher. New York, UK.

Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba Di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Page 56: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

50

Ludbrook, K.A., Russell, C.M., and Greig, R.I. 1997. ExopolysaccharideProduction from Lactic Acid Bacteria Isolated from Fermented Foods.Journal Food Science. 62(1): 597-600.

Macura, D. and P.M. Townsley. 1984. Scandinavian Ropy Milk Identification andCharacterization of Endogenous Ropy Lactic Streptococci and TheirExtracellular Excretion. Journal Dairy Science. 67(1): 735–744.

Madiedo, R.P. dan Gavilan, L.R. 2005. Methods for The Screening, Isolation, andCharacterization of Exopolysaccharides Produced By Lactic Acid Bacteria.Journal Dairy Science. 88(1): 843-856.

Malaka, R. dan Abustam, E. 2004. Effect of Incubation Condition on The GrowthCharacteristics and Exopolysaccharide Production By Ropy Lactobacillusdelbrueckii subsp. bulgaricus. Buletin Penelitian Seri Hayati. 7(1): 105–109.

Malaka, R., Metusalach dan E. Abustam. 2007. Pengaruh Jenis Mineral TerhadapProduksi Eksopolisakarida dan Karakteristik Pertumbuhan Lactobacillusbulgaricus Strain Ropy dalam Media Susu. Jurnal Peternakan. 2(2): 111-122.

Malik, A., Donna, M.A., Anandayu, N., dan Arry, Y. 2008. Skrining GenGlukonsiltransferase (GTF) dari Bakteri Asam Laktat PenghasilEksopolisakarida. Makara Sains. 12(1): 1-6.

Micheli, L., D. Uccelletti, C. Palleschi, and V. Crescenzi. 1999. Isolation andCharacterization of A Ropy Lactobacillus Strain Producing TheExopolysaccharides Kefiran. Applied and Environmental Microbiology.53(1): 69-74.

Mostefaoui, A., Ahcene H., Benalia Y., Saad B., and Abdelmalek B. 2014.Screening for Exopolysaccharide-Producing Strains of Thermophilic LacticAcid Bacteria Isolated from Algerian Raw Camel Milk. African Journal ofMicrobiology Research. 8(22): 2208-2214.

Nuryady, M.M., Tifani, I., Rion, F., Syafiq, U., Zainal, M., dan Sutoyo. 2013.Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Yoghurt. Jurnal UNEJ.1(5): 1-11.

Ortega –Morales. B. O., Santiago-Garcia J. L., Chan-Bacab M. J., Moppert X.,Miranda-Tallo E., Fardeau M. L., Carrero J. C., Bartolo-Perez P.,ValadezGonzalez A., and Guezennec J. 2007. Characterization ofExtracellular Polymers Synthesized By Tropical Intertidal Biofilm Bacteria.Journal of Applied Microbiology. 102(1): 254-264.

Otles, S. and Candigi, O. 2013. Kefir A Prebiotic Dairy Composition NutritionalTherepeutic Aspect. Pakistan Journal Of Nutrition. 2(2): 54-59.

Page 57: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

51

Ouwehand, A.C., Salminen, S., Tolkko, S., Roberts, P., Ovaska, J., and Salminen,E. 2002. Resected Human Colonic Tissue: New Models for CharacterizingAdhesion of Lactic Acid Bacteria. Journal of Clinical and DiagnosticLaboratory Immunology. 9(1): 184-186.

Petry, S., Furlan, S., Crepeau, M.J., Cerning, J., and Desmazeaud, M. 2000.Factors Affecting Exocellular Polysaccharide Production By Lactobacillusdelbrueckii subsp. Bulgaricus Grown in A Chemically Defined Medium.Applied and Environmental Microbiology. 66(8): 3427–3431.

Poedjiadi, A. dan Supriyanti. 2012. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press. Jakarta.

Raharjo, S. 2012. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) Dari UsusHalus Itik Mojosari (Anas plathyrinchos). (Skripsi). Fakultas Sains danTeknologi. UIN Malang.

Rahayu, K. 1989. Mikrobiologi Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.UGM. Yogyakarta.

Rohim, A. dan Soebijanto. 2002. Probiotik dan Flora Normal Usus. SalembaMedika. Jakarta.

Safitri, M. F. dan A. Swarastuti. 2011. Kualitas Kefir Berdasarkan KonsentrasiKefir Grain. Indonesian Food Technologist Community. Semarang.

Salminen, S., Von, W.A., Morelli, L., Marteau, P., Brassart, D., De Vos, W.M.,Fonden, R., Saxelin, M., Collins, K., Mogensen, G., Birkeland, S.E., andMattila-Sandholm, T. 2004. A Review-Demonstration of Safety Probiotics.International Journal Food Microbology. 44(1-2): 93-106.

Sanni, A.I., Onilude, A.A., Ogunbanwo, S.T., Fadahunsi, H.F., and Afolabi, R.O.2002. Production Exopolysaccharide By Lactic Acid Bacteria Isolated fromTraditional Fermented Foods in Nigeria. European Food Research andTechnology. 214(1): 405-407.

Santi, L.P., Ai, D., dan Didiek, H.G. 2008. Peningkatan Kemantapan AgregatTanah Mineral oleh Bakteri Penghasil Eksopolisakarida. Jurnal MenaraPerkebunan. 76(2): 93-103.

Sari, N.K. 2007. Tren dan Potensi Susu Sapi. PT Media Pangan Indonesia.Surakarta.

Sari, Y.N.M., Sumaryati, S., dan Jamsari. 2013. Isolasi, Karakterisasi, danIdentifikasi DNA Bakteri Asam Laktat (BAL) yang Berpotensi SebagaiAntimikroba dari Fermentasi Markisa Kuning (Passiflora edulis var.flavicarpa). Jurnal Kimia Universitas Andalas. 2(2): 115-130.

Page 58: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

52

Savadogo, C.A.T., Ouattara, P.W.S., N. Barro, A.S. Ouattara, and A.S. Traore.2004. Identification of Exopolysaccharides-Producing Lactic Acid Bacteriafrom Burkina Faso Fermented Milk Samples. African JournalBiotechnology. 3(3): 189-194.

Sawitri, M.E. 2011. Kajian Penggunaan Ekstrak Susu Kedelai Terhadap KualitasKefir Susu Kambing. Jurnal Ternak Tropika. 12(1): 35-52.

Skorupska, A., Janczarek, M., Marczak, M., Mazur, A., and Krol, J. 2006.Rhizobial Exopolysaccharides: Genetic Control and Symbiotic Function.Microbial Cell Factories. 5(7): 1-19.

Smitinont, T., Tansakul, C., Tanasupawat, S., Keeratipibul, S., Navarini, L.,Bosco, M., and Cescutti, P. 1999. Exopolysaccharide-Producing Lactic AcidBacteria Strains from Traditional Thai Fermented Foods: Isolation,Identification and Exopolysaccharides Characterization. InternationalJournal Microbiology. 51(1): 105-111.

Sudarmadji, S., Haryono, dan B., Suhardi. 1997. Analisis Bahan Makanan danPertanian. Penerbit Liberty bekerja sama dengan Pusat Antar UniversitasPangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Suhartanti, D. dan Iqbal, M. 2014. Perbandingan Aktivitas Antibakteri Kefir SusuSapi dan Kefir Susu Kambing Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas FarmasiUniversitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Sujaya, I.N., Ni, P.D.A., Ni, W.N., Cok, I.D.C., Ni, L.M.E.J., Ni, M.U.D., danYan, R. 2012. Eksopolisakarida dari Lactobacillus sp. Isolat Susu KudaSumbawa dan Potensinya Sebagai Prebiotik. Jurnal Veteriner. 13(2): 136-144.

Surono, I.S. 2004. Probiotik, Susu Fermentasi dan Kesehatan. YayasanPengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (YAPMMI). Jakarta.

Sutherland, I.W. 1977. Bacterial Exopolysaccharide, Their Nature andProduction. Academic Press. New York.

Sutherland, I.W. 2001. Microbial Polysaccharides from Gram Negative Bacteria.International Dairy Journal. 11(1): 663-674.

Triantarti dan Hendro, S.M. 2007. Pengaruh Substitusi Terhadap Sukrosa MurniOleh Nira Tebu sebagai Sumber Karbon pada Fermentasi ProduksiDekstran. Jurnal Ilmu Dasar. 8(2): 193-198.

Page 59: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

53

Trisna, W.N. 2012. Identifikasi Molekuler dan Pengaruh Pemberian ProbiotikBakteri Asam Laktat Asal Dadih dari Kabupaten Sijunjung Terhadap KadarKolesterol Daging pada Itik Pitalah Sumber Daya Genetik Sumatera Barat.ARTIKEL. Universitas Andalas. Padang.

Usmiati, S. 2007. Kefir Susu Fermentasi Dengan Rasa Menyegarkan. WartaPenelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian.

Van den Berg, D.J.C., Robijin, G.W., Janssen, A.C., Giuseppin, M.L.F., Vreeker,R., Kamerling, J.P., Vliegenthart J.F.G., Ledeboer, A.M. and Verrips, C.T.1995. Production of A Novel Extracellular Polysaccharide By Lactobacillussake and characterization of The Polysaccharide. Applied andEnvironmental Microbiology. 61(8): 2840-2844.

Van Geel-Schutten, F., Flesch, B., Brink, M.R., Smith, and L., Dijkhuizen. 1998.Biotechnology. 50(2): 697-703.

Vu, B., M. Chen, R.J. Crawford, and E.P. Ivanova. 2009. Bacterial ExtracellularPolysaccharides Involved in Biofilm Formation. Molecules. 14(1): 2535-2554.

Vuyst, L.D. and Degeest, B. 1999. Heteropolysaccharides from Lactic AcidBacteria. FEMS Microbiology Review. 23(1): 153-177.

Vuyst, L.D., F. De Vin, F. Vaningelgem, and Degeest, B. 2001. InternationalDairy Journal. 1(1): 687-707.

Vuyst, L.D., P. Aspila, and J. Renney. 1998. Controlled Production of FunctionalExopolysaccharides by Termophilic Lactic Acid Bacteria to ObtainUniform, High Quality Fermented Milk.http://imol.vub.ac.be/IMDO/IMDO.html. Diakses pada 24 Oktober 2018.

Walstra, P., T. Geurs, A. Jellema, and M.A.J.S. Van Boekel. 1999. DairyTechnology, Principles of Milk Properties and Processes. Marcel Dekker.New York.

Weiner, R., Langille, S., and Quintero, E. 1995. Structure, Function, andImmunochemistry of Bacterial Exopolysaccharides. Journal of IndustrialMicrobiology. 15(1): 339-346.

Wibowo, M.S. 2012. Pertumbuhan dan Kontrol Bakteri. Jurnal PertumbuhanBakteri.

Widiyanti, K. 2014. Karakteristik Produksi Eksopolisakarida (EPS) dari LimbahJerami Padi Pleh Isolat Bakteri Asam Laktat Lokal. (Skripsi). FMIPAUniversitas Lampung. Bandar Lampung.

Widodo, W. 2003. Bioteknologi Industri Susu. Lacticia Press. Yogyakarta.

Page 60: ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT …digilib.unila.ac.id/59289/1/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019-10-15 · ABSTRAK ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT

54

Widodo, W. 2006. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat PengembanganBioteknologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Xu, R., S. Ma, Y. Wang, Liu L., and Li P. 2010. Screening, Identification andStatistic Optimization of A Novel Exopolysaccharide ProducingLactobacillus paracasei HTC. African Journal of Microbial Research. 4(1):783-795.

Yuliana, L.N. 2009. Viabilitas Inokulum Bakteri Asam Laktat (BAL) yangDikeringkan Secara Kemoreaksi dengan Kalsium Oksida (CaO) danAplikasinya pada Tempoyak. Jurnal Teknologi dan Industri HasilPertanian. 14(1): 28-35.

Yuksekdag, Z.N. and Salim, B. 2008. Influence of Different Carbon Sources onExopolysaccharide Production By Lactobacillus delbrueckii subspbulgaricus (B3, G12) and Streptococcus thermophilus (W22). BrazilianArchives of Biology and Technology. 51(1): 581-585.

Yulvizar, C. 2015. Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Indigenous dari JruekDrien, Provinsi aceh. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia.7(1): 31-34.

Zahro, F. 2014. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal FermentasiMarkisa Ungu (Pasiflora edulis var. Sims) Sebagai PenghasilEksopolisakarida. (Skripsi). UIN Malang. Malang.

Zubaidah, E., Yusnita, L., dan Ella, S. 2008. Produksi Eksopolisakarida olehLactobacillus plantarum B2 pada Produk Probiotik Berbasis Buah Murbei.Jurnal Teknologi Pertanian. 9(1): 59-68.