bakteri air

46

description

penentuan bakteri pada air

Transcript of bakteri air

Page 1: bakteri air
Page 2: bakteri air

Pemeriksaan Air, Makanan dan minuman

Page 3: bakteri air

= untuk mencegah terjadinya gangguan-gangguan thd kesehatan serta meluasnya penyakit :

bawaan air (water borne disease), penyakit keracunan makanan (food

poisoning) penyakit bawaan makanan (food borne

diseases)

Page 4: bakteri air
Page 5: bakteri air

Mikroorganisme yang terdapat dalam air :a. Normal Flora air

Pseudomonas Serratiae Micrococci

b. Soil Bacteria Bacillus megaterium Bacillus subtilis Bacillus mycoides Klebsiella

c. Sewage Bacteria Gol Coliform bacteria (E. coli, Aerobacter, Klebsiella) Kuman yg habitatnya memang disini (Chlostridium,

Proteus, Streptococcus faecalis) Kuman-kuman patogen (Salmonella, Shigella)

d. Parasit (Protozoa, amuba)e. Virus-virus

Page 6: bakteri air

Syarat air minum yg baik adalah air tidak mengandung c , d & e karena dapat menyebabkan water borne disease misalnya : Typhoid fever, Shigellosis, Hepatitis infectiosa, Poliomyelitis, Cholera, dll.

Page 7: bakteri air

◦ MPN = perkiraan terdekat jumlah◦ Bakteri koliform = bakteri gol coli, yg ditandai

dengan kemampuan bakteri itu menguraikan laktosa menjadi asam dan gas didalam media BGLB pada suhu 35-37oC 48 jam (mis. Genus Klebsiella, Enterobacter, Escherichia).

◦ Coliform tinja = Coliform yg mampu tumbuh pada suhu 44,5 oC 24 jam

Page 8: bakteri air

1. Air Kran (air ledeng) Cara : Bersihkan kran dr setiap benda yg

menempel dan mungkin mengganggu (debu/kotoran) dg kain bersih,

Pipa ledeng dipanasi selama ± 5 menit, selanjutnya kran dibuka selama ± 5 menit dan biarkan terbuang (tidak ditampung).

Page 9: bakteri air

◦ Jika kran dari plastik, bisa digunakan alkohol 70 % untuk membersihkannya.

◦ Selanjutnya ditampung dalam botol berukuran ± 250 ml, isi air ± 200 ml secara aseptik (3/4 bag botol), tutup dg kertas pembungkus dan ikat dg tali pada leher botol.

◦ Wadah/botol sebelumnya ditambahkan 5 tetes cairan Sodium thiosulfat 10 %, untuk menetralisir sisa chlor (Cl2 ) yg ada didalam air kran.

Page 10: bakteri air

2. Air Sumur Wadah tanpa pemberian sod thiosulfat.

Pada bag dasar botol diberi pemberat yg dikaitkan dg kawat, pd leher botol diikatkan tali dg pjg ± 20 m. Semua disteril (botol, tali dan pemberat)

Bilas tangan dg alkohol 70 %, buka bungkus botol, letakkan tutup botol ditempat kertas pembungkus tadi, dg posisi mulut botol menghadap keatas, ulurkan botol scr perlahan2 jangan sp menyentuh ddg sumur, ulurkan tali sp ke dasar,

Page 11: bakteri air

Tarik botol yg telah terisi penuh, kmd buang ¼ bg dr air yg ada dlm botol tsb.

Tutup botol, dan bungkus dg kertas steril serta ikat tali pd bag leher botol.

Beri label.

Page 12: bakteri air

3. Air badan air/ sumber air yg terbuka (sungai, danau, dll )

Botol steril dipegang pd bag bawah, celupkan kedlm air dg leher botol menghadap miring kebawah, celupkan botol tsb hingga mencapai kedalaman ± 20 cm. Bila perlu mulut botol berhadapan dg arah aliran air.

Sth botol terisi air, (3/4 bag) dan bungkus kembali dg kertas steril dan ikat dg tali.

Page 13: bakteri air

4. Air kolam renang wadah penampung diberi sod thiosulfat 10

% sebanyak 5 tetes. Digunakan botol dg tali, celupkan seluruh

permukaan botol kedalam air kolam renang sp mencapai dasar, jangan sp menyentuh ddg kolam .

Isi penuh , kmd buang ¼ bag, tutup spt yg lain.

Page 14: bakteri air

Indikator : Sebagai indikator air sudah tercemar atau

belum adalah dengan ditemukan Escherichia coli.

Escherichia coli dipakai sebagai indikator dengan alasan bahwa kuman ini paling lama tahan hidup selama 2 hari dalam air sehingga menunjukkan kontaminasi yang baru.

Page 15: bakteri air

Bakteri gol coli :◦ bersifat Gram negatif◦ tidak membentuk spora◦ meragikan laktosa pada suhu 35oC-37oC, dengan

menghasilkan asam dan gas dalam 24-48 jam.◦ Bertoleransi pada suhu 44oC – 45oC◦ Pada metil red test (+), Indol (+), Simon ‘s Cytrat

(-).

Page 16: bakteri air

Kuman –kuman tsb dibawah ini tidak dapat digunakan sebagai indikator :

Chlostridium tetani : kuman ini membentuk spora yang tahan lama sehingga tak menunjukkan kontaminasi baru

Streptococcus faecalis : kuman ini pertumbuhannya sering terdesak oleh kuman lain .

Page 17: bakteri air

Untuk penilaian kualitas air minum dan air bersih dari segi Mikrobiologi parameter yang dipakai (sesuai Kep menkes 907/Menkes/SK/VII/ 2002) : lama

AM sesuai KEPMENKES No. 492/MENKES/PER/IV/2010 ; Baru

Bakteri gol Coliform Bakteri gol Coliform tinja Jumlah kuman : 0/100 ml air

Page 18: bakteri air

Air minum :◦ MPN bakteri Koliform tinja = 0/100 ml air◦ MPN bakteri gol Koliform = 0/100 ml air

Air bersih (AB, AKR sesuai PERMENKES No. 416/Menkes/Per/ IX/1990)◦ MPN bakteri gol Koliform = 10/100 ml air untuk yg

berasal dari perpipaan (sumur Bor) ; 50/100 ml utk air bersih non perpipaan (sumur gali)

Page 19: bakteri air

Air kolam renang◦ MPN bakteri gol Koliform = 0/100 ml air

Air badan air ( PP no 082 th 2001 )◦ MPN bakteri gol Koliform = 1000/100 ml air◦ E. coli 100/ 100 ml air

Air limbah sesuai PERDA Gubernur KALTIM no. 02 th 2011 ◦ mis. Limbah rumah sakit = MPN bakteri gol

Koliform =10.000 /100 ml air

Page 20: bakteri air

1. Secara kualitatifAda 3 tahap : Presumtive test ( test perkiraan = test pendahuluan)

◦ Media : laktosa broth ; Lauryl tryptose broth atau Mac Conkey broth

Confirmed test (confirmation test = test penegasan)◦ Digunakan media BGLB (Brilliant Green Lactosa Bile

Broth) atau EC Broth (Escherichia coli broth) Complete test.

◦ media EMB agar/MC agar/Endo agar/Tergitol agar, inkubasi 37oC 24 jam

Page 21: bakteri air

Ragam yang digunakan untuk test perkiraan : Yang biasa digunakan : 2 ragam yaitu ragam

15 tabung dan 7 tabung, untuk ragam 9 tabung digunakan jika tab utk rgm 15 tab kurang.

Ragam I : 7 tabung tdd :◦ 5 tab LB/LTB (double/triple strength) + 10 ml air◦ 1 tabung LB/LTB (single strength) + 1 ml air◦ 1 tabung LB/LTB (single strength) + 0,1 ml air

Page 22: bakteri air

Ragam 15 tabung tdd : 5 tab LTB (triple strength) 5 ml+ 10 ml air 5 tabung LTB (single strength) 10 ml +

1ml air 5 tabung LTB (single strength) 10 ml +

0,1 ml air

Page 23: bakteri air

Ragam I (7 tabung) :◦Untuk spesimen yg sudah diolah, atau spesimen yg diperkirakan kepadatan bakteri indikatornya rendah.

Page 24: bakteri air

Cara kerja : ◦ 5 tabung yang masing2 berisi 10 ml media laktosa

berkekuatan ganda (double SB) atau 5 ml triple strength lactosa broth ) + 10 ml sampel air.

◦ 1 tabung yg berisi 10 ml media laktosa (single strength lactosa broth) + 1 ml sampel air

◦ 1 tabung yang berisi 10 ml media lactosa single strength + 0,1 ml sampel air

◦ Semua tabung media dan sampel tadi diberi tabung durham atau tabung Eyckman yg diletakkan terbalik.

◦ Agar sampel menyebar keseluruh bagian media, isi tabung diisap dan dilepaskan berulang kali.

◦ Inkubasi pada suhu 35 oC-37 oC selama 2x24 jam◦ Amati masing2 tabung untuk melihat ada tidaknya gas

dalam tabung durham.◦ Jika gas (+) berarti test perkiraan (+); tetapi belum pasti

adanya bakteri gol Koliform atau Koliform tinja, karena laktosa dpt juga diragikan oleh bakteri lain selain coliform. Jadi harus dilanjutkan ke test penegasan.

Page 25: bakteri air

Ragam 2 (15 tabung)◦ Untuk spesimen yang belum diolah dan angka

kumannya diperkirakan tinggi ( air sumur gali, air sungai, air mata air, air hujan, air kolam renang, dsb)

Cara kerja : Spesimen air tanpa diencerkan ditanam pada media : 5 tabung LTB (5 ml) triple strength masing2 10 ml 5 tabung LTB single strength masing-masing 1 ml 5 tabung LTB single strength masing-masing 0,1 ml

(jika perlu sp 0,01 ml) inkubasi 35-37 oC 24-48 jam LTB yg positif dilanjutkan ke test penegasan

Page 26: bakteri air

Dari tiap-tiap tabung yang positif pada test perkiraan , ambil 1-2 ose kedalam tabung konfirmatif (penegasan) yang berisi 5 ml BGLB.

Dari masing-masing tabung presumtif diinokulasikan kedalam 2 tabung BGLB atau 1 tab BGLB dan 1 tab EC broth 5 ml

Satu seri tabung BGLB diinkubasikan pada suhu 35-37oC selama 24-48 jam, (untuk memastikan adanya Coliform). Dan satu seri yang lain (BGLB at EC) diinkubasikan pada suhu 44 oC selama 24 jam (untuk memastikan adanya coli tinja)

Page 27: bakteri air

Pembacaan dilakukan setelah 24-48 jam dengan melihat jumlah tabung BGLB/EC broth yang positif adanya gas.

Untuk mendapatkan index MPN coliform, digunakan tabel MPN berdasarkan tabung-tabung BGLB positif gas.

Page 28: bakteri air

Catatan : jika sampel → kepadatan bakteri

indikatornya tinggi (mis. Air limbah, air sungai) dapat kita buat pengenceran misalnya : 0,1 ml; 0,01 ml; 0,001& 0,0001 ml. Dengan menggunakan PZ atau aquadest steril; dari pengenceran ini kita ambil masing2 1 ml dan masukkan kemedia LTB.

Page 29: bakteri air

Catat jumlah tabung confirmatif (tab BGLB) yg menunjukkan positif gas

Angka yang diperoleh dicocokkan dg tabel MPN

Indeks MPN coliform utk tabung yg diinkubasi 35 oC - 37 oC; dan indeks MPN Coli tinja untuk tab yg diink. 44 oC (±0,5 oC)

Page 30: bakteri air

Contoh pembacaan hasil :◦ Ragam I :

Tab 5 x 10 ml BGLB (+) gas =3 Tab 1 x 1 ml BGLB (+) gas = 1 Tab 1 x 0,1 ml BGLB (+) gas = 0

◦ Lihat tabel : 511 ; kmd lihat bag 310 : index MPN = 12

◦ Untuk ragam 2, 3 sama, hanya tabel yg digunakan berbeda.

Page 31: bakteri air

V O L U M E (ml) MPN/100 ml10 1 0,1

0

0

2

Dst

3

Dst

0

1

0

1

1

1

1

0

2

4

7,5

12

Page 32: bakteri air

Penghitungan index MPN dpt dilakukan dengan formula THOMAS:

(A + B +C) x (SxN) -1 x 100 = ........... A = jumlah tabung (+) gas penanaman kelp I B = jumlah tabung (+) gas penanaman kelp 2 C = jumlah tabung (+) gas penanaman kelp 3 S = jumlah ml sampel yg ditanam N = jumlah ml sampel yg negatifContoh (3+1+0) (51,1 x20,1) -1 x 100 =

400/32,046 = 12,48

Page 33: bakteri air

Misalnya : Dari penanaman dg vol 10 ml diperoleh 5 tab

BGLB (+) gas Dari penanaman dg vol 1 ml diperoleh 5 tab

BGLB (+) gas Dari penanaman dg vol 0,1 ml diperoleh 5 tab

BGLB (+) gasJika dijumpai keadaan demikian dimana pada tabel

ragam II (5.5.5) ≥ 2400; maka jumlah tabung ditambah dg seri 5 x 0,01 ml dan 5x0,001 ml

Page 34: bakteri air

Bila contoh/sampel dipipet kedlm tab sebanyak 1 ml, 0,1 ml, 0,01 ml maka MPN coliform/100 ml dihtg dg rumus :

MPN(APM/JPT) :MPN dlm tabel x 10Jumlah ml yg terbsr dipipetContoh = jlh tab pos : 5-2-1; pd tab = 70Maka MPN coliform/100 ml :70 x 10 = 700 1

Page 35: bakteri air

Bila : Dari penanaman dg vol 1 ml & 0,1 ml diperoleh 5

tab (+) gas Dari penanaman dg vol 0,01 ml diperoleh 4 tab

BGLB (+) gaso Dari penanaman dg vol 0,001 ml diperoleh 1 tab

(+) gaso Maka angka yang diambil adalah : 5.4.1 (5x0,1

ml; 4x0,01 ml; 1x0,001 ml )o Nilai MPN yg diperoleh dari tabel harus dikalikan

100 untuk mendapatkan hasil MPN yg sebenarnya. Maka nilai MPN/100 ml utk sampel ini adalah 113x100 = 11300.

Page 36: bakteri air

Cth V o l u m e

Ragam yg dipilih

Faktor perkalian

1 0,1 0,01 0,001 0,0001

1

2

3

4

5

5

5

5

5

0

5

5

3

5

1

2

4

0

5

0

0

1

0

3

0

0

0

0

1

0

5-2-0

5-4-1

5-3-0

5-3-1

0-1-0

100

100

10

1000

10

Page 37: bakteri air

Dari hasil Test penegasan → gas(+), dilanjutkan ke complete test.◦ Masing2 dari tabung BGLB yang positif ditanam pada

media EMB agar/MC agar/Endo agar/Tergitol agar, inkubasi 37oC 24 jam

◦ Koloni yg tersangka E.coli ditanam pada SIM/MIO/MIU; Simon’s cytrat dan TSI agar.

◦ Inkubasi 37oC 24 jam◦ Dicatat hasil pertumbuhan, untuk memastikan apakah

benar E.coli atau bukan. Kemudian dicari pada tabel MPN untuk menentukan index MPN coli.

Page 38: bakteri air

Biasanya untuk sampel :◦ air kolam renang (utk spl air lain atas permintaan)◦ Bahan harus diperiksa < 24 jam setelah pengambilan.

Media & reagensia yg digunakan : Media Plate Count Agar /Nutrien agar Garam fosfat buffer pH 7,2 Aquadest steril

Page 39: bakteri air

Alat yg digunakan : Oven Autoclave Inkubator Waterbath Timbangan Lampu speritus Ose Tabung reaksi + rak Colony counter Erlenmeyer, beaker glass, pipet pH meter/indikator pH

Page 40: bakteri air

1. pengenceran sampel◦pengenceran dilakukan thd sampel yg

diperkirakan jumlah kumannya banyak, bertujuan supaya dapat dihitung jumlah koloni tiap-tiap kuman.

Page 41: bakteri air

2. Penuangan media Plate Count Agar Masing2 pengenceran sampel diambil 1

cc, masukkan kedalam petridish steril yg sdh diberi tanda no sampel, pengc dan tgl pelaksanaan pemeriksaan.

Utk test sterilitas alat, reagensia, ruangan dan cara kerja perlu dibuat kontrol yaitu petridish diisi pelarut steril (aqudest/b. fosfat) sebanyak 1 cc.

Tuangkan agar cair (suhu 45oC-50oC) sebanyak 15-20 cc.

Biarkan membeku, kmd dibalik dan inkubasi 35 - 37oC.

Page 42: bakteri air

idealnya jumlah koloni per plate yg boleh dihitung antara 30-300 cfu (colony form unit)

Koloni besar, kecil, menjalar, dianggab berasal dari satu koloni.

Penghitungan dapat dilakukan secara manual dengan memberi tanda titik dengan spidol pada petridish bg koloni yg sdh dihitung/ dg colony counter

Tiap2 plate dari pengenc berbeda dihitung jumlah koloninya

Dgn mengalikan pengencerannya akan diperoleh angka/jumlah kuman /bakteri per gram /1cc sampel yg diperiksa.

Page 43: bakteri air

Contoh penghitungan dan pelaporan

No Plate Pengec Σ kol Angka kmn/ cc

1.2.3.4.

kontrol

1 x10 x

100 x1000 x

1 x

4652713981

-27003800

--

Penghitungan koloni/plate misalnya diperoleh angka :

Page 44: bakteri air

Angka kuman/TPC untuk sampel yg diperiksa :

(271 – 1) x 10 + (39 -1 ) x 100 2

= 3250cfu/cc= 3,25 x103kol/cc/g

Page 45: bakteri air

Catatan : Untuk menghitung bakteri spora, sampel yg

sdh diencerkan 10 x didihkan 10 menit, kmd diencerkan dan dikerjakan spt diatas.

Cara ini dipk hanya untuk menghitung bakteri yg hidup saja

Jumlah koloni pada plate kontrol digunakan utk mengurangi jumlah koloni pd plate pengenc, sebelum dikalikan dg pengenc utk mendapatkan jumlah bakteri per gram/cc,

jumlah koloni plate kontrol tdk boleh > 5.

Page 46: bakteri air

Sekian, terima kasih