bahaya antibiotik 1

2
BAHAYA ANTIBIOTIK Antibiotik adalah substansi atau zat yang bisa membunuh/melemahkan mikroorganisme/jasad renik (bakteri/parasit) Bakteri/kuman ada dimana-mana. Tubuh kita penuh dengan kuman baik yang membantu menjaga kesehatan tubuh kita. Pemakaian antibiotok yang berlebihan akan membunuh kuman baik di tubuh kita. Sebagian besar penyakit infeksi pada anak disebabkan oleh virus. Antibiotik tidak dapat membunuh virus maupun mempercepat penyembuhan infeksi virus. Tidak semua orang tahu bahwa antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Tak semua orang tahu bahwa bila hal itu dilakukan, akibatnya justru fatal, apalagi hanya untuk penyakit-penyakit ringan. Ibaratnya, ingin membunuh satu orang mestinya cukup dengan pistol, tapi digunakan bom yang bisa menghancurkan penduduk satu kota. Selain tidak tepat penggunaan, dampak yang lebih jauh adalah bakteri dalam tubuh justru menjadi kebal. Pengamalan Veronika mungkin bisa jadi pelajaran. Perempuan 30 tahun itu suatu ketika menderita penyakit infeksi saluran pencernaan. Oleh dokter, dia diberi antibiotik. Dua minggu kemudian, kondisi Veronika berangsur membaik. Satu bulan kemudian, penyakitnya kambuh. Namun, dia enggan periksa ke dokter. Dia pun memutuskan membeli antibiotik yang sama dengan resep yang diberikan dokter sebulan sebelumnya. "Penyakitnya sama. Jadi, saya pikir obatnya juga sama," ujarnya. Bukan sembuh, perut Veronika justru semakin sakit dan mual. Setelah dua hari tidak kunjung membaik, akhirnya dia memutuskan pergi ke dokter. Benar saja, antibiotik yang diminumnya tidak sesuai untuk pengobatan penyakitnya yang sekarang. "Kata dokter, bila penyakit saya sembuh dan kambuh lagi, bukan berarti obatnya harus sama," ujar wanita yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi itu. Antibiotik diperlukan pada : Infeksi telinga yang tidak terkait flu/salesma Infeksi sinus yang berat (lebih dari 2 minggu, sakit kepala hebat, wajah bengkak) Radang tenggorokan akibat kuman streptokokus Infeksi saluran kemih Tifus Tuberkulosis

description

farmasi

Transcript of bahaya antibiotik 1

Page 1: bahaya antibiotik 1

BAHAYA ANTIBIOTIKAntibiotik adalah substansi atau zat yang bisa membunuh/melemahkan mikroorganisme/jasad renik (bakteri/parasit)

Bakteri/kuman ada dimana-mana. Tubuh kita penuh dengan kuman baik yang membantu menjaga kesehatan tubuh kita. Pemakaian antibiotok yang berlebihan akan membunuh kuman baik di tubuh kita.

Sebagian besar penyakit infeksi pada anak disebabkan oleh virus. Antibiotik tidak dapat membunuh virus maupun mempercepat penyembuhan infeksi virus.

Tidak semua orang tahu bahwa antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Tak semua orang tahu bahwa bila hal itu dilakukan, akibatnya justru fatal, apalagi hanya untuk penyakit-penyakit ringan. Ibaratnya, ingin membunuh satu orang mestinya cukup dengan pistol, tapi digunakan bom yang bisa menghancurkan penduduk satu kota. Selain tidak tepat penggunaan, dampak yang lebih jauh adalah bakteri dalam tubuh justru menjadi kebal.

Pengamalan Veronika mungkin bisa jadi pelajaran. Perempuan 30 tahun itu suatu ketika menderita penyakit infeksi saluran pencernaan. Oleh dokter, dia diberi antibiotik. Dua minggu kemudian, kondisi Veronika berangsur membaik.

Satu bulan kemudian, penyakitnya kambuh. Namun, dia enggan periksa ke dokter. Dia pun memutuskan membeli antibiotik yang sama dengan resep yang diberikan dokter sebulan sebelumnya. "Penyakitnya sama. Jadi, saya pikir obatnya juga sama," ujarnya.

Bukan sembuh, perut Veronika justru semakin sakit dan mual. Setelah dua hari tidak kunjung membaik, akhirnya dia memutuskan pergi ke dokter. Benar saja, antibiotik yang diminumnya tidak sesuai untuk pengobatan penyakitnya yang sekarang. "Kata dokter, bila penyakit saya sembuh dan kambuh lagi, bukan berarti obatnya harus sama," ujar wanita yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi itu.

Antibiotik diperlukan pada :

Infeksi telinga yang tidak terkait flu/salesma Infeksi sinus yang berat (lebih dari 2 minggu, sakit kepala hebat, wajah bengkak) Radang tenggorokan akibat kuman streptokokus Infeksi saluran kemih Tifus Tuberkulosis Diare akibat amoeba

Resistensi antibiotik

Semakin sering mengkonsumsi antibiotik sangat dimungkinkan semakin sering jatuh sakit. Mengkonsumsi antibiotik secara tidak bijak memposisikan kita kondisi yang berbahaya yaitu meningkatkan resiko terjadinya resistensi antibiotik pada kemudian hari.

Infeksi bakteri yang resisten antibiotik dapat menyebabkan :

Lebih sulit disembuhkan Sakit lebih lama Butuh antibiotik lebih kuat (lebih toksik) Butuh biaya pengobatan lebih mahal