Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

11
Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food oleh kelompok 8: Muhammad Fikri R. 145020201111069 Wahyuti Vernanda 145020201111076 Rosyid Arif F. 145020201111105

Transcript of Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Page 1: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda

Pengonsumsi Junk Food

oleh kelompok 8:

Muhammad Fikri R. 145020201111069Wahyuti Vernanda 145020201111076Rosyid Arif F. 145020201111105

Page 2: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Latar Belakang

• Masyarakat sudah tidak asing dengan makanan junk food atau fast food. yang

sudah sangat akrab di lidah dan menjadi santapan sehari-hari, terlebih bagi anak

muda.

• Sebetulnya, tidak semua fast food termasuk dalam junk food dan sebaliknya.

Namun, konsumsi jenis makanan tersebut harus berhati-hati karena sebagian besar

fast food adalah junk food. Junk food adalah makanan dengan kandungan nutrisi

yang terbatas (binasyifa.com).

• Makanan junk food lebih popular dibanding makanan lokal atau tradisional. Junk

food dapat mempengaruhi gaya hidup konsumennya terutama di kalangan anak

muda.

Page 3: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Rumusan Masalah

3. Bagaimana perubahan gaya hidup pada generasi

muda yang sering mengonsumsi junk food ?

2. Apa yang menyebabkan generasi muda lebih

memilih junk food dibanding makanan lokal atau

tradisional yang lebih bergizi ?

1. Mengapa pengonsumsian junk food bisa menjadi

sebuah budaya ?

Page 4: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Tujuan Penelitian

Tujuan Teoritis

Menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai perubahan gaya hidup yang ditimbulkan oleh junk food.

1. Untuk mengetahui alasan-alasan yang menyebabkan pengonsumsian junk food bisa menjadi sebuah budaya.

2. Untuk mengetahui penyebab generasi muda lebih memilih junk food daripada makanan lokal atau tradisional yang lebih bergizi.

3. Untuk menjelaskan perubahan gaya hidup generasi muda yang

diakibatkan oleh seringnya mengonsumsi junk food.

Tujuan Praktis

Page 5: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Landasan Teori

Gaya hidup (Bahasa Inggris: lifestyle) adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup pada awalnya dibuat oleh psikolog Austria, Alfred Adler, pada tahun 1929. Pengertiannya yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai digunakan sejak 1961. (http://bit.ly/artigayahidup)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat.

Gaya hidup adalah tingkah laku sehari-hari manusia yang dapat berubah tergantung jaman dan keinginan manusia untuk merubahnya.

Page 6: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Landasan Teori

Junk food adalah makanan rendah-gizi (bahasa Inggris: junk food) adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. (http://bit.ly/artijunkfood)

Beberapa makanan junk food menurut World Health Organization (WHO): Gorengan, makanan kalengan, asinan, Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dan sebagainya), Makanan dari daging berlemak dan jeroan. (http://bit.ly/whojunkfood).

Page 7: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

• Pengonsumsian junk food telah membudaya dan menjadi santapan elit, terutama bagi generasi muda perkotaan. 

Landasan Teori

• Budaya konsumtif perkotaan diakui atau tidak telah melanda generasi muda, termasuk bagaimana mereka memilih jajanannya.

• Junk food kini juga telah menggeser makanan tradisional, bahkan telah merubah pola makan masyarakat menjadi kurang sehat. (http://bit.ly/stopjunkfood)

Page 8: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Metode Penelitian

Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini

adalah diskriptif. Maksudnya, pengolahan data dalam

penelitian ini dengan menjabarkan data sebagaimana

adanya dan tanpa menggunakan perhitungan statistik

yang rumit.

Pengumpulan Data

Memberikan pertanyaan kepada

beberapa anak yang berusia remaja

dengan rentang umur 12 – 21 tahun.

Page 9: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Berikut ini adalah daftar pertanyaannya:

1. Apakah kalian pernah mengonsumsi junk food?

a. Iya b. Tidak

2. (Jika iya) Berapa kali dalam seminggu kalian mengonsumsi junk food?

…kali

3. Apakah restoran yang menjual junk food sangat mudah ditemukan di kota kalian?

a. Iya b. Tidak

4. Menurut kalian seberapa popular makanan junk food saat ini? Sebutkan alasannya!

5. Mana yang lebih kalian suka :

a.Mengonsumsi junk food yang praktis, cepat dan instan

b.Mengonsumsi makanan lokal yang bergizi tapi butuh waktu lama untuk membuatnya.

6. Mana yang lebih kalian suka :

a. Menghabiskan waktu dengan teman-teman di restoran cepat saji/fast food.

b. Menghabiskan waktu dengan teman-teman di restoran tradisional.

7. Mana yang lebih membuat kalian nyaman, saat berada di restoran fast food atau restoran tradisional ? Sebutkan alasannya!

Page 10: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

Sistematika Laporan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan Teoritis1.3.2 Tujuan Praktis

1.4 Landasan Teori

1.5 Metode Penelitian1.5.1 Pengumpulan Data1.5.2 Analisi Data

1.6 Sistematika Laporan Penulisan

Page 11: Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food

TERIMA KASIHAda Pertanyaan?