Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

10
BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN TANDA BACA Nama : 1. Aruming Tias P.A (06141281320012) 2. Rizka Supriyanti (06141281320001) Dosen pembimbing : Drs.Supriyadi M.Pd

description

 

Transcript of Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

Page 1: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN TANDA BACA

Nama : 1. Aruming Tias P.A (06141281320012)

2. Rizka Supriyanti (06141281320001)

Dosen pembimbing : Drs.Supriyadi M.Pd

Page 2: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

I. Tanda Seru (!)

dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.

Contoh Alangkah seramnya peristiwa

itu!

Page 3: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

J. Tanda Kurung ((…)) mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.Contoh Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.

mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.Contoh Sejak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.

mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat

dihilangkan

Page 4: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

Contoh Kata cocaine diserap ke dalam

bahasa Indonesia menjadi kokain (a)

mengapit angka atau huruf yang merinci

satu urutan keterangan.

Contoh Factor produksi menyangkut

(a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.

Page 5: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

K. Tanda Kurung Siku ([…])

mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.

Contoh : Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemersik.

mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda

kurung.

Contoh : Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab

II [lihat halaman 35-38] perlu dibentangkan di sini

Page 6: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

L. Tanda Petik (“…”) petik mengapit petikan langsung yang

berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.

Contoh : “Saya belum siap,” kata Mira, “tunggu sebentar!”

Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

Contoh : Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.

Page 7: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

•Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

Contoh : Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat” saja.

Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung

Contoh : Kata Tono, “Saya juga minta satu.”Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat

ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata

atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung

kalimat atau bagian kalimat.

Contoh : Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan “si

Hitam”.

Page 8: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

M. Tanda Petik Tunggal (‘…’)

•Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.

Contoh : Tanya Basri, “Kau dengan bunyi ‘kring-kring’ tadi?”

Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.

Contoh : Feed-back ‘balikan’

Page 9: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

N. Tanda Garis Miring

•Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

Contoh : No. 7/PK/1973 Jalan Kramat III/10

• Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap.

Contoh : Dikirimkan lewat darat/laut Harganya Rp 25,00/lembar

Page 10: Bahasa indonesia penggunaan tanda baca

O. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

Contoh : Ali ‘kan kusurati. (‘kan = akan)