Bahasa Ind

15
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Menulis menurut Gie (2002: 3) diistilahkan mengarang, yaitu segenap rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Dalam kehidupan modern ini jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Menulis dipergunakan sesorang untuk mencatat atau merekam, meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi orang lain. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi, dan pemakaian kata-kata yang jelas dan baik. Tulisan yang baik memiliki ciri khas tersendiri. Rosidi (2009: 10-11) mengemukakan bahwa tulisan yang baik memiliki cirri-ciri a) kesesuaian judul dengan isi tulisan, b) ketepatan penggunaan ejan dan tanda baca, c) ketepatan dalam struktur kalimat, d) kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan dalam setiap paragraf. Paragraf dalam sebuah tulisan memiliki tujuan masing-masing. Paragraf berdasarkan tujuannya dibedakan menjadi paragraf

description

tugas

Transcript of Bahasa Ind

Page 1: Bahasa Ind

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Menulis menurut Gie (2002: 3) diistilahkan mengarang, yaitu segenap rangkaian kegiatan

seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada

masyarakat pembaca untuk dipahami. Dalam kehidupan modern ini jelas bahwa keterampilan

menulis sangat dibutuhkan. Menulis dipergunakan sesorang untuk mencatat atau merekam,

meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi orang lain. Maksud dan

tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun

pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi,

dan pemakaian kata-kata yang jelas dan baik.

Tulisan yang baik memiliki ciri khas tersendiri. Rosidi (2009: 10-11) mengemukakan bahwa

tulisan yang baik memiliki cirri-ciri a) kesesuaian judul dengan isi tulisan, b) ketepatan

penggunaan ejan dan tanda baca, c) ketepatan dalam struktur kalimat, d) kesatuan, kepaduan, dan

kelengkapan dalam setiap paragraf.

Paragraf dalam sebuah tulisan memiliki tujuan masing-masing. Paragraf berdasarkan tujuannya

dibedakan menjadi paragraf argumentasi, paragraf eksposisi, paragraf deskripsi, paragraf

persuasi, paragraf naratif. Masing-masing jenis paragraf tersebut memiliki ciri-ciri dan tujuan

yang berbeda-beda. Pada makalah ini, penulis hanya membahas tentang paragraph eksposisi.

Dalam tulisan ini dijelaskan pengertian, ciri-ciri, tujuan, alasan, serta contoh paragraph eksposisi.

2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian paragraph eksposisi ?

Page 2: Bahasa Ind

2. Apa ciri-ciri paragraph eksposisi ?3. Apa tujuan penulisan paragraph eksposisi ?4. Apa alasan menulis dengan menggunakan paragraph eksposisi ?5. Bagaimana contoh paragraph eksposisi ?

3. Tujuan

1. Mengetahui pengertian paragraph eksposisi 2. Mengetahui ciri-ciri paragraph eksposisi 3. Mengetahui tujuan penulisan paragraph eksposisi 4. Mengetahui alasan menulis dengan menggunakan paragraph eksposisi ?

Page 3: Bahasa Ind

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Karangan Eksposisi

1. Pengertian Karangan Eksposisi

Kata eksposisi itu sendiri berasal dari bahasa Inggris eksposition yang justru berasal dari

bahasa latin yang artinya kurang lebih “membuka” atau “memulai”. Eksposisi adalah

suatu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan

suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.

Dalam karangan eksposisi, penulis tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca,

setiap pembaca boleh menolak atau menerima apa yang dikemukakan oleh penulis

(Keraf, 1986: 3-4).

Nasucha (2009: 50) dalam bukunya mengungkapkan paragraf eksposisi bertujuan

memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan

sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.

Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ ilmu, definisi,

pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya sesuatu.

Lain halnya dengan Alwasilah (2005: 111) yang menyatakan eksposisi adalah tulisan

yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi

sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi petunjuk kepada pembaca. Eksposisi

mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses,

sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi dan kontras.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa eksposisi adalah

suatu bentuk tulisan atau retorika untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok

pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Eksposisi juga

Page 4: Bahasa Ind

mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses,

sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi dan kontras.

2. Teknik Penulisan Karangan Eksposisi

Keterampilan penulis memadukan dua unsur yaitu sifat topik yang ditulis dan teknik

penyajian yang digunakan dengan rangkaian bahasa yang baik dan lancar akan menandai

kualitas sebuah eksposisi. Eksposisi mengandung tiga bagian utama, yaitu pendahuluan,

tubuh eksposisi, dan kesimpulan.

Pendahuluan menyajikan latar belakang, alasan memilih topik itu, luas lingkup, batasan

pengertian topik, permasalahan dan tujuan penulisan, kerangka acuan yang digunakan.

Pada tulisan populer, pendahuluan tidak perlu menyajikan semua unsur yang

dikemukakan sebelumnya, cukup dipilih beberapa saja dari semua segi di atas untuk

mengembangkan tulisan eksposisi.

Pada tubuh eksposisi, penulis harus mengembangkan sebuah organisasi atau kerangka

karangan terlebih dahulu. kesimpulan dalam karangan eksposisi tidak mengarah pada

usaha mempengaruhi pembaca. Kesimpulan yang diberikan hanya bersifat pendapat atau

kesimpulan yang diterima atau ditolak pembaca. hal terpenting dalam menulis eksposisi,

penulis mampu menyajikan informasi untuk memperluas wawasan atau pengetahuan

pembaca (Keraf, 1986: 8-10).

3. Syarat Menulis Eksposisi

Karangan eksposisi bertujuan untuk memperluas pengetahuan pembaca. Tujuan tersebut

dapat dicapai apabila memenuhi syarat-syarat tertentu. Keraf (1986: 6) menyatakan (1)

penulis mengetahui seba sedikitnya tentang subjeknya, dengan demikian penulis dapat

mengembangkan penetahuannya mengenai subjeknya untuk kemudian ditampilkan dalam

tulisan; (2) penulis harus mampu menganalisis persoalan yang ada dengan jelas dan

konkret.

Page 5: Bahasa Ind

4. Metode Menulis Eksposisi

Penulisan karangan eksposisi dapat menggunakan beberapa metode. Metode- metode

tersebut adalah metode identifikasi, metode perbandingan, metode ilustrasi atau

eksemplifikasi, metode klasifikasi, metode definisi, dan metode analisis (analisis bagian,

analisis fungsional, analisis proses, analisis kausal) (Keraf, 1986: 7). Berikut akan

dijelaskan mengenai metode-metode tersebut.

Identifikasi merupakan suatu metode untuk menggarap sebuah eksposisi sebagai jawaban

atas pertanyaan apa itu?, siapa itu?. Berdasarkan hubungan ini makna yang tepat untuk

pengertian identifikasi adalah proses penyebutan unsur-unsur yang membentuk suatu hal

sehingga ia dikenal sebagai hal tersebut, dengan kata lain metode identifikasi merupakan

sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur pengenal suatu

objek tersebut.

Perbandingan adalah suatu cara untuk menunjukkan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-

perbedaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-dasar tertentu. Tujuan

perbandingan adalah membicarakan sesuatu yang dianggap belum diketahui pembaca,

dengan membandingkannya dengan hal lain yang udah dianggap sudah diketahui oleh

para pembaca.

Ilustrasi adalah suatu metode untuk mengadakan gambar atau penjelasan yang khusus

dan konkret atas suatu prinsip umum atau sebuah gagasan umum. Dalam metode ilustrasi

atau eksemplifikasi pengarang ingin menjelaskan suatu prinsip umum atau suatu kaidah

yang lebih luas lingkupnya dengan mengutip atau menunjukkan suatu pokok yang khusus

yang tercakup dalam prinsip umum atau kaidah yang lebih luas cakupannya itu.

Klasifikasi merupakan suatu proses yang bersifat alamiah untuk menampilkan

pengelompokan-pengelompokan sesuai dengan pengalaman manusia. Klasifikasi

merupakan metode untuk menempatkan barang-barang dalam suatu sistem kelas.

Page 6: Bahasa Ind

Klasifikasi juga merupakan metode yang sering dipakai dalam menyusun kaidah-kaidah

ilmiah, khususnya untuk sampai pada suatu pengetahuan baru.

Definisi merupakan suatu proses yang berusaha meletakkan batas-batas penggunaan

sebuah kata, seperti tampak dalam makna dari unsur-unsur kata itu sendiri. Definisi juga

dapat digunakan sbagai suatu metode penulisan eksposisi. Definisi memberikan

pengetahuan kepada kita “barang itu sebenarnya apa”.

Analisis adalah suatu cara membagi-bagi subjek ke dalam komponen- komponennya.

Jadi, analisis berarti melepaskan, menanggalkan, atau menguraikan sesuatu yang terikat.

Analisis sama sekali tidak menciptakan komponen-komponen. Bagian-bagian itu

ditemukan oleh penulis, bukan diciptakan oleh penulis, dengan menemukan bagian-

bagian itu penulis meminta pembaca untuk memperhatikan bagian-bagian tersebut.

Page 7: Bahasa Ind

BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengertian Paragraf Eksposisi

Eksposisi adalah suatu bentuk tulisan atau retorika untuk menerangkan dan

menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau

pengetahuan pembaca. Eksposisi juga mengandalkan strategi pengembangan alinea

seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis,

komparasi dan kontras.

2. Ciri-ciri Paragraf Eksposisi

1. Isi paragraf hanya menjelaskan pendapat, gagasan dan keyakinan.

2. Terdapat fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta statistic,

grafik, organigram, dan gambar.

3. Adanya analisis dan sintesisi pada saat pengupasan.

4. Sumber ide yang dijelaskan didapat dari ; pengalaman, pengamatan, sikap dan

keyakinan

Adapun rambu-rambu dalam menulis paragraph eksposisi yaitu :

1. Eksposisi hanya berusaha untuk menjelaskan atau menerangkan suatu pokok

persoalan.

2. Isi eksposisi tidak bermaksud mengundang reaksi, tidak bermaksud

mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca.

3. Gaya eksposisi harus informatif dan meyakinkan.

4. Bahasa eksposisi merupakan bahasa berita tanpa rasa subjektif dan emosional.

5. Pada eksposisi fakta-fakta hanya dipakai sebagai alat konkritisasi, maksudnya

membuat rumusan dan kaidah diungkapkan itulebih nyata (bukan untuk bahan

pembuktian).

Page 8: Bahasa Ind

6. Eksposisi berusaha untuk memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang

mengenai objek yang dibahas.

7. Penulis eksposisi harus mengetahui permasalahan.

8. Penulis eksposisi harus mampu menganalisis persoalan secara jelas dan

konkret.

3. Tujuan Paragraf Eksposisi

Tujuan penulisan paragraph adalah untuk menginformasikan sesuatu yang dapat

berupa :

a. Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat

historis;

b. Sesuatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta;

c. Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

4. Alasan Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi sangat tepat digunakan untuk menyampaikan uraian-uraian ilmiah

popular atau uaian-uraian ilmiah lainnya yang tidak bertujuan mempengaruhi

pembacanya.

5. Contoh Paragraf Eksposisi

Eksposisi Identifikasi

Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau

dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan

Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias rumah

Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkarpasang, bahkan

motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha

memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp

20 juta untuk tipe 36. Akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena

Page 9: Bahasa Ind

komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian

sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai

zonasi enam.

Eksposisi Ilustrasi

Menurut undang-undang ketenagakerjaan semua perusahaan diwajibkan menjamin

keselamatan dan kesehatan setiap setiap tenaga kerjanya. Jam kerja para karyawan

ditentukan. Biasanya 8 jam sehari. Tiga jam setelah bekerja, mereka diberikan

kesempatan untuk istirahat selama lebih kurang 15 menit. Waktu istirahat digunakan

untuk minum dan menikmati makanan kecil. Selelah itu mereka bekerja kembali.

Selain itu, para pekerja diwajibkan mengenakan masker, khususnya di tempat kerja

yang berasap, berdebu, dan berbau.

Eksposisi Perbandingan

Pasca gempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa

Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun

berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan,

dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian

bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan.

Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.

Eksposisi Klasifikasi

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada

korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan

dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan

sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta.

Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima

bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak

LSM.

Eksposisi Definitif

Page 10: Bahasa Ind

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen,

urni, dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy

merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan

penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

Eksposisi Analisis (Analisis Proses)

Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara

mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.

Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana

tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga,

pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri,

pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus

menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.

Page 11: Bahasa Ind

BAB IV

KESIMPULAN

1. Eksposisi adalah suatu bentuk tulisan atau retorika untuk menerangkan dan

menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau

pengetahuan pembaca.

2. Isi paragraph berisi tentang fakta dan hanya menjelaskan, tidak mempengaruhi

pembaca.

3. Paragraf eksposisi bertujuan untuk menjelaskan suatu informasi yang berisi fakta

tentang seseorang, data, ataupun hasil analisis.

4. Paragraf eksposisi sangat tepat digunakan untuk menyampaikan uraian-uraian ilmiah

popular atau uaian-uraian ilmiah lainnya yang tidak bertujuan mempengaruhi

pembacanya.