Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa 2013 2015 tgl 12 nov...
-
Upload
indonesia-infrastructure-initiative -
Category
Documents
-
view
309 -
download
1
Transcript of Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa 2013 2015 tgl 12 nov...
USULAN PROGRAM PERCONTOHAN UNTUK PENINGKATAN PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI (PRIM)
DISAIN PROGRAM
14 November 2012
2
Latar Belakang • Jalan merupakan moda transportasi yang dominan digunakan di
Indonesia. • Jalan Provinsi+Kab+Kota terdiri 91% dari total jaringan jalan utama
di Indonesia. • Dimana Jalan Provinsi = 10,2% dan Jalan Kabupaten/Kota = 80,7%. • Investasi dan pemeliharaan jalan tidak berkaitan langsung dengan
permintaan (demand). – Secara tipikal, hanya terdapat 51% jalan provinsi dalam kondisi stabil.
• Prioritas yang terjadi, cenderung untuk melakukan pembangunan jalan baru/rehabilitasi jalan, bukan (lebih hemat biaya) pemeliharaan jalan. – Tetapi lebih efektif untuk tata kelola aset adalah salah satu dari 5 kunci dari
tujuan Dirjen BM periode 2010-2014
• Undang-undang Lalu Lintas dan Anglutan Jalan Tahun 2009 mengharuskan untuk: – Unit Pemeliharaan Jalan/Pendanaannya – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RTTFs) – Klarifikasi dari tanggung jawab untuk managemen aset.
3
Pembelajaran dari Pengalaman di Luar Negeri
• Pemeliharaan jalan dapat dikatakan bukan masalah yang besar untuk Indonesia
• Kecenderungan untuk meningkatkan akuntabilitas dan jaminan pengelolaan jalan.
• Dari swakelola menjadi kontrak pengadaan untuk pemeliharaan
• Bergerak menuju pengaturan berdasarkan hasil untuk pelaksanaannya
– Berdasarkan ‘Hasil’ - akan dilaksanakan melalui program PRIM
– Berdasarkan ‘Kinerja’
• Memperkenalkan sistem yang sebelumnya menggunakan ‘mekanisme insentive’ menjadi ‘mekanisme pembiayaan’
4
Pembelajaran dari Pengalaman di Dalam Negeri 1. EIRTP-2 (Proyek World Bank tahun 2006-2011)
Di 13 Provinsi dan 35 Kab dengan menggunakan sistem pelelangan
20% dari Pemeliharaan Rutin yg diselenggarakan per thn tidak berhasil
Hibah Fiskal Kapasitas Rendah; Sedang; Tinggi Penggantian berdasarkan kontrak /MC Pengurangan gap finansial tetapi tidak berkelanjutan 13 Indikator dan 8 indikator-indikator gagal tercapai
2. Proyek Desentralisasi Pemerintahan Daerah/LGDP (Proyek WB Tahun 2011-2013) 6 Provinsi dan 66 Kabupaten/Kota Jalan, Irigasi dan Pengairan Verifikasi terhadap output Kontrak dan swakelola RUC terlalu umum
Lanjutan....................
5
Lanjutan...................
3. EINRIP (AusAID Tahun 2008-2013)
Hanya Jalan-jalan Nasional
Audit Teknis dan Finansial
4. Program Hibah IndII
– Pembiayaan Pendahuluan 100% oleh Pemerintah Daerah
– Reimburse/Penggantian dari dana Hibah setelah Verifikasi oleh Kementerian Teknis
– Aliran dana Hibah Langsung dari Reksus Kementerian Keuangan ke RKUD
6
Tujuan Usulan Program Percontohan
• Mengembangan dan menguji program hibah percontohan yang menggunakan pencairan berbasis hasil untuk meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan-jalan provinsi;
• Berkelanjutan dan meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan-jalan provinsi, dengan penekanan pada better value for money;
• Memperkuat pengaturan tata kelola yang ada untuk mempromosikan penggunaan praktek pemeliharaan yang lebih berkelanjutan dan efisien;
• Membangun permintaan untuk tata kelola yang lebih baik; dan
• Mempertunjukkan kemampuan untuk mereplikasi dan berkelanjutan dari pendekatan yang diusulkan
7
Dokumen Disain Program
• Mempersiapkan pembiayaan tambahan untuk pemeliharaan jalan
• Terfokus pada hasil dan akuntabilitas yang tinggi
• Pengawasan dari luar oleh pihak Pemberi Hibah (Donor) akan diminimalkan,
• Membangun program pengaman dan kriteria untuk sukses, membangun kepercayaan dan efisiensi.
• Pemberian insentif untuk kinerja yang baik
• Koordinasi antara dinas dan konsultasi dengan masyarakat umum akan ditingkatkan melalui Forum Lalulintas dan Transportasi (RTTF), sesuai dengan Undang-undang Lalulintas Jalan dan Trasnportasi no. 22/2009 dan PP 37/2011.
• Penerapan peraturan-peraturan baru yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan, disain jalan dan pengadaan.
8
Kenapa Percontohan Hanya Jalan Provinsi? Kenapa NTB?
• Kunci konektivitas antara jalan-jalan nasional dan jalan-jalan daerah/kota/kabupaten – 10% dari panjang jaringan dan 19% dari kendaraan-km
• Provinsi memiliki kapasitas kelembagaan yang lebih baik dibandingkan dengan kota/kabupaten – Kencenderungan yang kuat untuk keberhasilan dalam pelaksanaan
• NTB telah menunjukkan dukungan dan komitmen yang kuat – Dukungan Anggaran – Penerapan dari Kontrak ‘Tahun Jamak’ – Dukungan kelembagaan dan peranan dari RTTF – Menunjukkan pemahaman mengenai ‘konsep berbasis hasil’
(output-based concepts)
• Program berikutnya: – Dilanjutkan pada provinsi-provinsi lain bila pembelajaran yang
dipelajari dan mekanisme dapat dibuktikan efektif dalam program percontohan ini.
– Dipertimbangkan kemungkinan penambahan pemerintah daerah terpilih.
9
Justifikasi untuk NTB 1 - Lemah (kekurangan utama dan kemungkinan hasil)
2 - Moderat (beberapa kualifikasi)
3 - Kuat (sedikit atau atau tidak ada kualifikasi)
0 1 2 3
NTB
KLB
KLT
Bali
Tabanan
NTT
Kupang
Overall
Execution
Preparation
Planning
10
Deskripsi Program
• Komponen 1a: Pembayaran insentif (kurang lebih sebesar AUD52 juta) setelah verifikasi pemeiliharaan jalan nasional.
• Pemeliharaan Rutin (melalui swakelola)
• Pemeliharaan Periodik dengan pelapisan ulang (overlay) atau peng-krikilan ulang (regravelling)
• Rehabilitasi/perbaikan perkerasan-perkerasan dan struktur
• Seluruh program meliputi perbaikan atau rekonstruksi bahu jalan, tepi jalan dan sistem drainase
• Biaya-biaya awal dan saat ini sedang direvisi oleh Konsultan-konsultan Pendukung/Interim.
11
Deskripsi Program (lanjutan)
• Komponen 1b: Pembayaran untuk insentif peningkatan kelembagaan (kurang lebih sebesar AUD2,6 juta) untuk penerapan PPBP dan peningkatan RTTF
• Komponen 2: Penguatan kelembagaan, dukungan terhadap tata kelola program, pemantauan dan evaluasi, dan verifikasi hasil (AUD$12 juta).
• Penguatan Kelembagaan ₋ Pelatihan kepada personel/pegawai di Kantor Pemerintahan
Provinsi
₋ Kapasitas untuk perencanaan, program, anggaran dan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan;
₋ Peningkatan Sistem Swakelola dan pengarahan kepada personel;
₋ Pelatihan lain yang berdasar pada Studi Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analyses Study), yang akan dilaksanakana oleh Konsultan Pelaksana
12
Deskripsi Program (lanjutan)
• Dukungan pelaksanaan (dibantu oleh Konsultan dari IndII)
₋ Tim Teknis dibentuk oleh Dirjen BM
₋ Project Implementation Unit (PIU) akan dibentuk di Provinsi percontohan
• Verifikasi teknis dari kegiatan pemeliharaan akan menentukan kondisi untuk pencairan dana
• Insentif untuk penerapan dan pelaksanaan PPBP yang memadai dan RTTF yang efektif
• Pemantauan dan evaluasi terhadap program percontohan selama pelaksanaan kegiatan 3 tahun kedepan
• Catatan: disain dan pengawasan menjadi tanggung jawab provinsi, setelah adanya peningkatan keahlian (dalam hal disain) dan pengupahan
13
Biaya Program Percontohan Di NTB
• Pekerjaan Pemeliharaan – Total Program : AUD52 juta insentif dari AusAID.
• Pekerjaan Pemeliharaan– 2 tahun (Mei 2013 sampai Juni 2015): AUD36,96 juta: AUD13,44 juta insentif dari AusAID dan AUD23,52 juta kontribusi dari Provinsi.
• Bantuan Teknis: AUD12 juta dari AusAID (untuk 5 tahun) yang mana AUD5 juta akan dikeluarkan di 2013 sampai Juni 2015
• Biaya untuk Disain dan Pengawasan diperkirakan AUD 4 juta diasumsikan harus dipenuhi oleh NTB
• Total Biaya: AUD159 juta; AusAID: AUD64 juta
• Insentive untuk PPBP/RTTF: 5% dari pekerjaan: AUD2,6 juta
• Total Potensi Kontribusi dari AusAID: AUD66,6 juta
14
Perkiraan Program dan Aliran dari Pencairan Hibah dibawah Komponen 1a – termasuk Pajak
Tahun
Fiskal
Total Program dan Pencairan Hibah
(AUD) juta Nilai Bersih
Kontribusi
Hibah
(AUD) juta
Nilai Bersih
Kontribusi
Provinsi
(AUD) juta APBD Pencairan
Program
Pencairan
Pelaksanaan
2013/2 11.25 1.23 2.08 3.43 7.82
2014 19.68 2.36 3.82 6.19 13.49
2015/1 6.04 0.72 4.45 5.17 0.87
Total 36.96 4.44 10.35 14.78 22.18
Catatan:
Program yang committed dengan AusAID saat ini adalah Tahun 2013-2015
2015/1 maksudnya Semester 1 (Januari– Juni) of 2015, tanggal selesai Hibah Fase 1
15
Alokasi Anggaran & Pencairan Hibah
• Nilai Program • 2013- Juni 2015 (committed)
• Kontribusi Hibah • 40% kontribusi dari total program
• 60% nilai APBD
• Cash flow • Ketentuan Anggaran (APBD) – Pembiayaan Sendiri 100%
sampai dengan proses verifikasi dan pencairan disetujui
• Pencairan
o Pembayaran Uang Muka untuk nilai program kegiatan tahunan – sebesar 30%
o Persetujuan Kegiatan sampai Verifikasi (less advance)
16
Catatan Tambahan
1. Asumsi 30% uang muka dari total program tahunan disetujui
2. Uang muka dikurangkan secara proporsional dengan jumlah program kegiatan tahunan disetujui.
3. Dua kali pencairan dalam tiap tahun, yakni di bulan Mei dan Oktober
4. Untuk pemrograman di tahun dasar 2012 dan pemberian upah untuk 5% kontigensi fisik dan 5% per tahun untuk kontigensi harga, dan ketentuan 5% untuk mobilisasi dll
17
Komposisi Program 2013- Juni 2015
• Kontrak Pemeliharaan Rutin Panjang 387 Km dan Biaya AUD 2,73 juta
• Swakelola Pemeliharaan Rutin Panjang 696 Km dan Biaya AUD 16,31 juta
• Pemeliharaan Periodik Panjang 42 Km dan Biaya AUD 3,13 juta
• Rehabilitasi Panjang 43 Km dan Biaya AUD 14,79 juta
• TOTAL PROGRAM AUD 36,96 juta
18
Nama Paket No. links
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Periodik Rehabilitasi
Panjang Jalan
Biaya (AUD Juta)
Panjang Pekerjaan
Biaya (AUD Juta)
Panjang Pekerjaan
Biaya (AUD Juta)
Rembiga -
Bayan 3 80 0.57 14 0.87 - 0.49
Lb Lombok -
Biluk 2 53 0.22 1 0.15 1 0.55
Praya - Kruak 1 21 0.17 12 0.79 - 0.08
Sb Pengatap -
Kuta -Penunjak 2 59 0.54 - 0.15 12 4.46
Sumbawa
Besar 3 71 0.46 5 0.38 - 0.49
Sb Kempo - Sp
Kore 1 18 0.16 5 0.31 8 1.81
Tawali -
Karumbu 2 84 0.60 5 0.47 22 6.91
Total 14 387 2.73 42 3.13 43 14.79
7 Paket Kontrak untuk Program 2013-Juni 2015
19
Grup PPK
Pemeliharaan Rutin
Panjang Jalan Biaya (AUD juta)
Lombok Utara 5 km 0.08
Lombok Barat 95 km 2.14
Lombok Tengah 37 km 0.95
Lombok Timur 105 km 1.91
Sumbawa Barat 3 km 0.04
Sumbawa Timur 111 km 2.16
Bima/Dompu 340 km 9.04
Total 696 km 16.31
Program Swakelola untuk 2013- Juni 2015
20
Identifikasi Jaringan Terkait PRIM di NTB
21
Rekomendasi Pemeliharaan 2013 – 2015
22
Verifikasi Hasil dan Pencairan
• Kriteria Pemenuhan Hasil ₋ Memenuhi Verifkasi Program
₋ Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional
₋ Memenuhi spesifikasi teknis
₋ Memenuhi upaya perlindungan terhadap lingkungan dan sosial/masyarakat
• Referensi Unit Cost/prices-dihitung berdasarkan nilai kontrak
• Tim Teknis Dirjen BM, Kemen PU melakukan Verifikasi Teknis yang didukung oleh Konsultan Verifikasi
• Pencairan:
Pencairan Pembayaran Uang Muka (30% dari Program Per Tahun)
Pencairan Pelaksanaan Kegiatan
23
Memenuhi Verifikasi Program
• Usulan kegiatan dimasukkan kedalam anggaran provinsi atau memiliki dokumen Analisis Biaya (RAB); tanggal persetujuan untuk keseluruhan dokumen anggaran tercatat;
• Anggaran pemeliharaan tertera di website, termasuk lokasi-lokasi untuk pekerjaan;
• Dokumen pengadaan Konsultan Pengawas untuk penetuan upah disesuaikan dengan standar/rate INKINDO, termasuk komponen upah minimum personelnya.
24
Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional
• Penyerahan Pakta Integritas
• Ketersediaan Berita Acara Pre-Bid Meeting
• Ketersediaan Laporan Evaluasi Penawaran
• Pengumuman resmi nama pemenang
• Setiap keberatan terselesaikan
25
Memenuhi Spesifikasi Teknis
• Kualitas Perencanaan Pemeliharaan Rutin
• Penilaian secara visual
• Penilaian terhadap pekerjaan pemeliharaan rutin
• Tebal Perkerasan Jalan, panjang dan lebar harus konsisten dengan kontrak
• Kualitas kondisi permukaan dan adanya kerusakan/cacat pada saat dilakukan penilaian secara visual
• Kualitas dan kuantitas dari aspal dan lapisan agregat dasar/lapisan sub-dasar; tanah; bahu jalan
• Perbaikan jembatan harus konsisten sesuai kontrak
26
Memenuhi Upaya Perlindungan terhadap Lingkungan dan Sosial
• Kerangka Penerimaan terhadap Perlindungan Lingkungan dan Sosial
• Prosedur Pemenuhan Pemantuan Lingkungan
• Pelaksanaan ketentuan untuk penyandang cacat di dalam disain, jika diterapkan
27
Resiko • Ketepatan waktu dalam pengesehan besaran anggaran tiap tahun,
dimana provinsi harus melakukan pembiayaan sendiri terlebih dahulu untuk pekerjaan pemeliharaan
• Lemahnya kemampuan dari bagian pelaksana di provinsi dan koordinasi yang tidak efektif
• Pemilihan Gubernur di tahun 2013
• Verifikasi hasil
• Kelebihan staf untuk ‘Swakelola’
• Kemampuan kontraktor lokal dan konsultan
• Korupsi
• Resiko lain: ₋ Jumlah Provinsi Percontohan
₋ Nilai Hibah
₋ Ketidakpastian berkaitan dengan perpanjangan otorisasi pembiayaan untuk IndII dan AIIG setelah 30 Juni 2015
₋ Ketersediaan dari sumber pendanaan tambahan untuk peningkatan program
₋ Penunjukan dan pembiayaan untuk disain dan konsultan pengawas
28
Grafik Organisasi Provincial Road Improvement Maintenance/PRIM Australian-Indonesia Infrastructure Initiative/IndII
29
Jan - Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June July August Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June July August Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June
2012 2013 2014 2015
Training & Institutional Strenghtening
DFA
SPPH
NPPH
2nd Output VerificationMoF 2nd Payment
3rd OutputVerification
MoF 3rd Payment
PMM
PRIM Supervision Consultant
PRIM Construction
Gra
nt
Tech
nic
al A
ssis
tan
ce (T
A)
&LG
Act
ivit
ies
Grant Preparation incl. LG Proposal
(IndII, Bappenas, MoF, Tech.
Ministry & LG)
APBN + DIPA
(MoF)
Plan APBD 2013(LG)
1st OutputVerification
MoF 1st Payment
ADD / TOR
ADD/TOR & Procure
Monitoring & Evaluation
Technical and Financial Assessment Consultant (TFAC)
Interim Support Consultant
DetailedDesign & Bid Documentfor Multi-
years
DGH Technical Team Support
ProcureContractor
Procure Supervision Consultant
DPU Program Implementation Unit (PIU)
PRIM Swakelola (Force Account) Routine Maintenance
PIU Consultant
Road Traffic & Transport Forum (RTTF)
Concept Note
SubsidiaryAgreement(AusAID &
MoF)
Establish Tech. Team in
DGH
Establish PIU
Procure
4th OutputVerification
MoF 4th Payment
RKUD(LG)
RKUD
(LG)RKUD
(LG)RKUD
(LG)
Perda for Road Maintenance Program 2013 - 2018
(incl. PRIM)
Rencana Pelaksanaan PRIM sampai Juni 2015
30
Aktivitas Oleh Deadline
Grant Preparation including LG Proposal IndII, Bappenas, MoF, DGH & LG 15 Nov 2012
DIPA for APBN MoF 31 Dec 2012
DPA for APBD 2013 LG 31 Dec 2012
Activity Design Document /ToR IndII & AusAID 30 Nov 2012
Procurement and mobilisation of IndII
Consultant IndII 28 Feb 2013
Survey, Prepare Design and Bid Documents
for Multi-year Contracts 2013-2015 IndII Consultant 30 April 2013
Procure Contractors LG 30 June 2013
Program Management Manual DGH MPW 30 Nov 2012
Direct Funding Agreement AusAID & DGDM MoF 31 March 2013
Prepare and Issue SPPH (Surat Penetapan
Penerusan Hibah) DGFB MoF 31 March 2013
Prepare and Sign PPH (PerjanjianPenerusan
Hibah) DGFB MoF and LG 31 May 2013
Jalur Kritis
31
Tahap Selanjutnya • Sosialisasi ke NTB tentang hibah 14 Nov 2012
• Pembentukan TT di Dirjen BM dan PIU di Dinas PU NTB: November 2012
• Program Management Manual/PMM Nov 2012
• Surat Penetapan dari Gubernur NTB mengenai 100% pembiayaan sendiri sebelum penggantian/pencairan, percepatan PERDA 2/PRIM, alokasi anggaran APBD 2013: Nov 2012
• PercepatanPERDA 2/PRIM: Nov 2012-April 2013
• Persiapan Pengadaan Konsultan ‘Preparation and Implementation Project’: Desember 2012-Februari 2013
• Persiapan Pelaksaan Proyek: Maret-Juni 2013
• Mulai Peningkatan Swakelola: Mei 2013
• Pengadaan 7 Paket AUD 20,65 juta Mei-Juni 2013
• Finalisasi DFA (direct funding agreement), Surat Penetapan Penerusan Hibah /SPPH: Jan - Maret 2013
• Perjanjian Penerusan Hibah/PPH: April-Mei 2013