BAHAN TUGAS TAMKA

12
1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN TAMBANG TERBUKA 1.Ketebalan overburden dan sifar fisik tanah penutup serta batuan sekitar 2.Ketebalan, bentuk, konfigurasi dan struktur endapan mineral 3. Posisi dari permukaan tanah, sudut kemiringan 4. Kondidi hidrogeologi 5.Kondisi iklim rata-rata di daerah operasi penambangan 6.Faktor ekonomi, termasuk kadar bijih, perbandingan biaya penambangan dan tingkat produksi yang diinginkan 7.Faktor lingkungan, meliputi perlindungan dan perawatan permukaan dan pencegahan polusi air dan udara. FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN METODE TAMBANG BAWAH TANAH 1. Dimensi atau ukuran endapan deposit adalah geometri dari endapan bahan galian, yang meliputi volume endapan (tebal endapan x luas endapan) dan bentuk endapan (urat bijih, lensa dan lodes serta placer). 2. Arah dan kemiringan Pengertian: Arah penyebaran suatu endapan atau biasa disebut “strike” merupakan sudut horizontal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang umumnya diukur dari titik arah utara ke arah timur. Sedangkan kemiringan biasa disebut “dip” yakni sudut vertikal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang diukur dari arah bidang horizontal terhadap kemiringan suatu endapan. Arah dan kemiringan memiliki satuan yang sama yaitu derajat (o) dan diukur

description

tes

Transcript of BAHAN TUGAS TAMKA

Page 1: BAHAN TUGAS TAMKA

1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN TAMBANG TERBUKA

1. Ketebalan overburden dan sifar fisik tanah penutup serta batuan sekitar2. Ketebalan, bentuk, konfigurasi dan struktur endapan mineral3. Posisi dari permukaan tanah, sudut kemiringan4. Kondidi hidrogeologi 5. Kondisi iklim rata-rata di daerah operasi penambangan6. Faktor ekonomi, termasuk kadar bijih, perbandingan biaya penambangan

dan tingkat produksi yang diinginkan7. Faktor lingkungan, meliputi perlindungan dan perawatan permukaan dan

pencegahan polusi air dan udara.

FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN METODE TAMBANG BAWAH TANAH

1.    Dimensi atau ukuran endapan depositadalah geometri dari endapan bahan galian, yang meliputi volume endapan (tebal endapan x luas endapan) dan bentuk endapan (urat bijih, lensa dan lodes serta placer).2.    Arah dan kemiringanPengertian: Arah penyebaran suatu endapan atau biasa disebut “strike” merupakan sudut horizontal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang umumnya diukur dari titik arah utara ke arah timur. Sedangkan kemiringan biasa disebut “dip” yakni sudut vertikal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang diukur dari arah bidang horizontal terhadap kemiringan suatu endapan. Arah dan kemiringan memiliki satuan yang sama yaitu derajat (o) dan diukur menggunakan kompas geologi.3.    Kedalaman endapan bijih dari permukaanadalah jarak letak endapan bijih yang diukur dari permukaan ke dalam bumi.Alasan:Kedalaman sangat penting karena akan digunakan sebagai data pertimbangan dalam menentukan sistem penambangan maupun metode penambangan yang cocok digunakan. 4.    Umur tambangadalah lamanya operasi penambangan atau waktu yang dibutuhkan untuk menambang suatu endapan bahan galian dari suatu kegiatan penambangan, yang didapat dari pembagian jumlah cadangan endapan bahan galian yang ada dengan target produksi perusahaan tambang tersebut.

5.    Nilai endapanadalah harga suatu endapan bijih di pasaran berdasarkan permintaan pasar. Dalam

Page 2: BAHAN TUGAS TAMKA

hal ini berhubungan dengan keuntungan yang akan diperoleh dari hasil penjualan suatu endapan setelah dikurangi dengan biaya penambangan, pengolahan sampai penjualan.6.    Modal yang tersediaadalah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pertambangan dalam membiayai semua kegiatan tambang, modal biasa berupa saham, pinjaman dan obligasi. 7.    Letak atau posisi ore bodyLetak keberadaan suatu endapa bahan galian atau badan bujih di bawah permukaan bumi.Alasan:Letak atau posisi dari suatu badan bijih akan mennjadi dasar dalam pembukaan tambang. Karena dengan mengetahui letak/posisi akan mempermudah dalam menentukan metode penambangan yang tepat.8.    Sifat fisik/kimia dari ore body dan country rockSifat fisik yang dimaksud adalah terutama kekerasan dan kekuatan bijih, sedangkan sifat kimia adalah keasaman dan kebasaan suatu badan bijih dan country rock adalah batuan samping yang ada di sekitar endapan bijih.9.    Swell faktoradalah factor pengembangan yakni perbandingan antara volume insitu dengan volume loose dikali 100%.10.    Air tanah adalah air yang letaknya di antar butir-butir tanah atau lapisan pembawa air (aquifer) yang terdapat di  dalam tanah membentuk suatu aliran air.Alasan:Adanya air tanah menambah beban pada bukaan dan adanya tekanan hidrostastis terutama pada rekahan yang dapat menyebabkan kelongsoran, munculnya kebutuhan akan sistem penyaliran,  sehingga perlu pertimbangan dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah.

11.    Biaya penambanganadalah biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan seluruh kegiatan penambangan. Biaya penambangan dihitung dan diperkirakan dalam perencanaan tambang sesuai dengan modal yang tersedia.12.    Fasilitas yang tersediaFasilitas yang tersedia adalah fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan dalam melaksanakan dan menunjang kegiatan–kegiatan pertambangan serta fasilitas untuk kesehatan dan keselamatan pekerja.13.    Kecenderungan ore untuk pecah atau hancuradalah sifat fisik dari endapan bahan galian yang cenderung pecah atau hancur

Page 3: BAHAN TUGAS TAMKA

apabila mendapat beban, tekanan serta getaran karena adanya kegiatan penambangan yang dilakukan.

2.

3. Tahap-Tahap Dalam Pertambangan

1.1 Tahapan Penyelidikan Umum (Prospeksi)

Merupakan tahap awal usaha pertambangan yang bertujuan untuk menemukan adanya atau terdapatnya bahan galian yang mempunyai proses untuk diselidiki atau di eksplorasi lebih lanjut.

Ada beberapa macam metode dalam tahapan penyelidikan umum (prospeksi) yaitu sebagai berikut :a). Metode Penelusuran jejak serpihan mineral (Tracing Float) b). Metode Penyelidikan dengan sumur uji (Test Pit)c). Metode Penyelidikan dengan Parit Uji (Trench) d). Metode geofisika (Geophysical Prospecting)e). Metode geokimia ( Geochemistry Prospecting)

Secara umum, prosedur penyelidikan umum mengikuti langkah-langkah berikut ini:a).Mencari laporan dan literatur teknik yang sudah dipublikasikan.

b).Mempelajari peta geologi dan peta permukaan yang ada.c).Mempelajari foto udara dan foto satelit.d).Menyiapkan peta foto geologi dari informasi-informasi yang ada dan

data foto udara terbaru.

Page 4: BAHAN TUGAS TAMKA

e).Melakukan survei geofisik dari udara pada area yang diselidiki.f).Membangun pusat operasi (base of operation), mengontrol pemetaan,

dan mengatur pembagian daerah yang diselidiki.g).Melakukan survei awal mengenai geologi tanah, geofisik, dan/atau

geokimia.h) Mengumpulkan dan menganalisis data yang didapat.

1.2 Tahap EksplorasiMerupakan kegiatan lanjutan dari prospeksi atau penyelidikan

umum yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian tersebut yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik endapan bahan galian dan batuan samping.

Ada beberapa macam tahapan Dalam Perencanaan Kegiatan Eksplorasi yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan

a. Studi LiteraturDalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi

dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei.

b. Survei Dan PemetaanJika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah

tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). 2. Tahap Eksplorasi Detail

Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak.

1.3 Tahap Studi Kelayakan

Page 5: BAHAN TUGAS TAMKA

Merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan awal yang dilakukan sebelumnya sebagai penentu apakah kegiatan penambangan endapan bahan galian tersebut layak dilakukan atau tidak. Dasar pertimbangan yang digunakan meliputi pertimbangan teknis dan ekonomis dengan memperhatikan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup.

1.4 Tahap Konstruksi/DevelopmentMerupakan kegiatan persiapan untuk penambangan dan

pengangkutan yang antara lain meliputi pembuatan lubang-lubang bukaan kearah dan didalam endapan yang sudah pasti ada, proses yang termasuk disini adalah semua tahapan yang diperlukan suatu tambang menuju ke penjadwalan produksi yang lengkap seperti persiapan peralatan penambangan, pembuatan jalan hauling, infrastruktur, konstruksi, stockpile, pelabuhan, dll.

1.5 Tahap EksploitasiMerupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana (manual)

maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian.

1.6 Tahap PengolahanMerupakan Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kadar atau

mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk dierdagangkan atau sebagai bahan baku industri lain. Keuntungan lain dari kegiatan ini adalah mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga dapat mengurangi ongkos pengangkutan.

Adapun tujuan pengolahan bahan galian adalah sebagai berikut:a.Untuk menyesuaikan spesifikasi.b.Untuk meningkatkan nilai tambah bahan galian.c.Untuk mengurangi volume dan ongkos angkut.

1.7 Tahap PengangkutanMerupakan segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil

tambang atau pengolahan dan pemurnian dari daerah penambangan atau tempat pengolahan dan pemurnian ke tempat pemasaran atau pemanfaatan selanjutnya dari bahan galian tersebut.

1.8 Tahap PemasaranMerupakan kegiatan untuk memperdagangkan atau menjual hasil-

hasil penambangan dan pengolahan bahan galian.

Page 6: BAHAN TUGAS TAMKA

Berdasarkan tipenya, pasar atau tempat penjualan bahan galian dibagi atas 4 macam yaitu sebagai berikut:1. Pasar yang dikuasai oleh produsen (captive market)

Yaitu pasar yang sudah dikuasai oleh produsen, 2. Pasar yang dikuasai pembeli

Yaitu pasar yang pembelinya hanya satu perusahaan, satu wilayah atau hanya satu negara.3. Pasar bebas

Yaitu pasar yang tidak ada ketergantungan antara pembeli dan penjual, masing-masing pihak bebas mencari pembeli dan penjual.4. Pasar yang dikuasai penjual

Yaitu pasar yang dikuasai penjual karena minimnya produsen yang memproduksi bahan galian tersebut.

4. Pertambangan mempunyai beberapa karakteristik, yaitu (tidak dapat diperbarui), mempunyai risiko relatif lebih tinggi, dan pengusahaannya mempunyai dampak lingkungan baik fisik maupun sosial yang relatif lebih tinggi dibandingkan pengusahaan komoditi lain pada umumnya. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbarui tersebut pengusaha pertambangan selalu mencari (cadangan terbukti) baru. Cadangan terbukti berkurang dengan produksi dan bertambah dengan adanya penemuan.

Ada beberapa macam risiko di bidang pertambangan yaitu (eksplorasi) yang berhubungan dengan ketidakpastian penemuan cadangan (produksi), risiko teknologi yang berhubungan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar yang berhubungan dengan perubahan harga, dan risiko kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan perubahan pajak dan harga domestik. Risiko-risiko tersebut berhubungan dengan besaran-besaran yang mempengaruhi keuntungan usaha yaitu produksi, harga, biaya dan pajak. Usaha yang mempunyai risiko lebih tinggi menuntut pengembalian keuntungan (Rate of Return) yang lebih tinggi.

5.Ekskavator atau Mesin pengeruk

adalah Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi) [1]. Rumah rumah diletakan diatas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power shovel. Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik

Page 7: BAHAN TUGAS TAMKA

menggunakan aksi cairan hidrolik , dengan silinder hidrolik dan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear oleh silinder hidrolik, maka mode operasi mereka berbeda dengan ekskavator kabel.

Hauler

Alat yang dipakai untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain, msl. truk, lori, lokomotif, pompa, pipa, dan ban berjalan; sin. Transporter.

Scrapper

Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum     +2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,

Fungsi Alat Berat Dozer Atau Buldozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau atau blade di bagian depannya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material.Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan dozer atau buldozer adalah :

1. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan.2. Pembukaan jalan baru.3. Memindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.4. Membantu mengisi material pada scraper.5. Menyebarkan material.6. Mengisi kembali saluran.7. Membersihkan quarry.

Ada dua macam alat penggerak dozer atau buldozer, yaitu roda crawler dan roda ban. Alat penggerak dozer umumnya adalah crawler. Jenis dozer beroda crawler terbagi menjadi ringan, sedang dan berat. Jenis ini digunakan untuk menarik dan mendorong beban berat serta mampu bekerja pada permukaan kasar dan berair. Sedangkan dozer beroda ban dapat bergerak lebih cepat sehingga lebih ekonomis. Pemakaian alat ini umumnya pada permukaan seperti beton dan aspal

RipperAdalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang

Page 8: BAHAN TUGAS TAMKA

dipasangkan dibelakang traktor. Fungsi dari alatini adalah untuk menggemburkan tanah keras.Jumlah cakar ripper antara satu sampai limabuah. Bentuk dari shank ada 2 macam, lurus danlengkung. Shank lurus dipakai untuk aterial yangpadat dan batuan berlapis. Sedangkan shankyang lengkung dipakai untuk batuan yang retak.Perhitungan produktivitas ripper dapat dilakukandengan beberapa cara antara lain. Pertama,dengan mengukur potongan topografidilapangan dan waktu yang dibutuhkan untukmenggemburkan tanah. Kedua, denganmengasumsikan kecepatan rata-rata ripperr yangbekerja pada suatu area.