Bahan Surveyor Kadastral

7/23/2019 Bahan Surveyor Kadastral

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-surveyor-kadastral 1/4

MASYARAKAT / INDUSTRI

MEMILIKI KEBUTUHAN

1. SURVEYOR BERLISENSI

2.ASISTEN SURVEYOR BERLISENSI

1. Sertifikasi Tanah2. Pengadaan / Pembebasan Tanah

3. Batas Peruntukan Tanah

4. Penilaian Tanah (to be considered? )

Merupakan Kedudukan, Tugas

dan Fungsi Kementrian ATR /

BPN sesuai PERPRES No.17

Tahun 2015

Struktur di ATR/BPN yang terkait:

1. Dirjen Infrastruktur Keagrariaan

2. Dirjen Pengadaan Tanah

Nota Kesepakatan

01/MOU/ISI-ATR/XI/2015

Tentang Peningkatan Kualitas

Hasil dan SDM Survei Pemetaan

1. Dalam Strukt

bagian ter

Pertanahan y

Kadastral.

2. ISI memiliki

besar dengan

maupun te

dalam bidan

sebagaimana

RI No.9 Tahun

3. Jumlah Anggo

2600 orang s

tenaga ahli/tedalam penc

Kementrian A

4. ISI memiliki s

memadai unt

dan ujian sert

asisten survey

5. ISI telah mela

dengan Kem

kualitas hasil d

Strength:Opportunity:

Threats?

SWOT ANALYSIS SURVEYOR KADASTRAL/SURVEYOR BERLISENSI



RINGKASAN PERATURAN KEPALA BPN NO. 9 TAHUN 2013 TENTANG SURVEYOR BERL

1. Pemanfaatan tenaga

pengukuran dan pemetaan

non pemerintah

2. Percepatan pendataran

tanah

Belum

Maksimal

Peraturan Kepala BPN RI

No. 9 Tahun 2013

Tentang1. Surveyor

Pertanahan

2. Asisten Surveyor

Pertanahan

Melaksanak

Pekerjaan

WNI dengan latar belakangpendidikan S1 Prodi

Pengukuran dan Pemetaan

WNI dengan latar belakang

pendidikan S1 (Prodi Non

Surta) yang “berpengalaman”


Ujian Surveyor Pertanahan

dari BPN

LULUSSURVEYOR BERLISENSI

HARUS


pendidikan D1 Prodi



pendidikan Sekolah Tinggi

Kedinasan Terakreditasi

Ujian Asisten Surveyor

Pertanahan dari BPN

LULUS ASISTEN SURVEYOR

BERLISENSI

HARUS



POINT-POINT YANG PENTING PADA

PERATURAN KEPALA BPN NO. 9 TAHUN 2013 TENTANG SURVEYOR BERLISENS

1. Surveyor Pertanahan (kualifikasi Ahli) dapat diikuti oleh lulusan S1 Prodi Non-Surta yang “berpeng

di bidang survei dan pemetaan.

2. Asisten Surveyor Pertanahan dapat diikuti oleh minimal lulusan D1 Prodi Surta, dimana program

di Indonesia hanya dicetak oleh STPN Yogyakarta.

3. Ujian Lisensi Surveyor maupun Asisten Surveyor dilaksanakan oleh internal ATR/BPN.4. Pada Pasal 32 Perka BPN No.9 Tahun 2013 dicantumkan sebagai berikut:

(Terdapat ambigu apakah surveyor berlisensi yang dimaksud termasuk asisten surveyor? )

5. Pada pendaftaran badan usaha berbentuk KJSB (Kantor Jasa Surveyor Berlisensi) di ATR/Bmensyaratkan keanggotaan asosiasi profesi yang masih aktif.

6. Ruang lingkup kerja dari surveyor berlisensi/KJSB adalah melayani pendaftaran tanah untuk pert

baik sporadik maupun sistematik serta pemetaan tematik dengan sumber dana DIPA BPN.

7. Hal – hal lain yang berkaitan dengan penugasan, daerah kerja, pembinaan, pengawasan dan sank

cukup baik pada Perka BPN No.9 Tahun 2013 ini.



SOLUSI ISI UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI SURVEYOR KADASTRAL/SURV

1. Memperkuat Peran Aktif ISI sebagai Asosiasi Profesi survei pemetaan sebagaimana dimaksud pada

Tahun 2013. Misalnya : dengan menambahkan pasal tentang asosiasi profesi seperti apa yang dim

ATR/BPN tersebut. Contohnya PMK 101 Tahun 2014 tentang Jasa Penilai Pasal 64.

2. ISI sebagai asosiasi profesi survei pemetaan di Indonesia mendesak pemerintah terkai

pembaharuan hukum / peraturan atau;

3. Mengendorse pemerintah untuk dikeluarkannya peraturan baru yang hierarkinya lebih tinggi

lama.

Bahan Surveyor Kadastral

Documents

Transcript of Bahan Surveyor Kadastral