Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

11

Click here to load reader

Transcript of Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

Page 1: Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

PELAKSANAAN KKN UNIVERSITAS ANDALAS

a. Pendaftaran

Pendaftaran peserta dilaksanakan secara online melalui website KKN Universitas

Andalas (http://www.unand.ac.id/kkn/). Pendaftaran mahasiswa tersebut diverifikasi oleh

fakultas masing-masing untuk melihat apakah mahasiswa tersebut sudah memenuhi syarat

minimal telah mengambil 100 SKS. Data tersebut diolah dengan SISTEM INFORMASI

KKN Universitas Andalas, untuk kemudian dapat diatur penempatan mahasiswa dan lokasi

serta dosen pembimbing lapangan.

b. Pembekalan

Peserta KKN PPM wajib mengikuti kuliah Pembekalan KKN yang berbobot 1 SKS.

Kuliah Pembekalan KKN dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali, masing-masing 2 x 45 menit, dengan

materi :

Kuliah ke- Materi

1 Filosofi KKN PPM

2 Pelaksanaan KKN PPM Universitas Andalas

3 Pendekatanan Kemasyarakatan

4 Perencanaan Program Kerja

5 Aplikasi bidang ilmu dalam KKN PPM

6 Aplikasi bidang ilmu dalam KKN PPM

7 Aplikasi bidang ilmu dalam KKN PPM

8 Materi Khusus

Untuk topik Aplikasi Bidang Ilmu dalam KKN, Dosen Pembekalan KKN memberikan

ide-ide program atau kegiatan, hasil-hasil penelitian terapan dan teknologi tepat guna yang

dapat diaplikasikan sebagai kegiatan / program KKN selama di lapangan.

Topik Materi Khusus adalah pembekalan yang dilakukan untuk memberikan orientasi

dan pemahaman kepada peserta KKN PPM sesuai dengan tema kegiatan lapangan KKN, dan

dapat diberikan oleh dosen pembekalan, DPL, pengusul tema, Fakultas/Jurusan, Pemerintah

Daerah, dan mitra kerja (stokeholder). Alokasi waktu kuliah pembekalan untuk Materi

Khusus bisa ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.

Page 2: Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

Ujian tertulis untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa peserta KKN terhadap

materi yang diberikan dilakukan setelah selesai pelaksanaan kuliah pembekalan. Hasil ujian

ini merupakan nilai Kuliah Pembekalan Mata Kuliah KKN yang berbobot 1 SKS atau 25%

dari total nilai KKN.

c. Pra KKN / Survey Lapangan

Setelah lokasi KKN, penempatan mahasiswa dan DPL ditetapkan, maka mahasiswa

dalam satu lokasi, bersama dengan DPL mendiskusikan rencana teknis operasional di lokasi

tersebut. Survei lapangan ke lokasi KKN perlu dilakukan untuk orientasi lokasi dan

lingkungannya. Hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam survey lapangan adalah :

- Koordinasi dengan Camat, Walinagari/Kepala Desa/Lurah

- Sosialisasi dengan tokoh-tokoh masyarakat

- Identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan di lokasi KKN

- Identifikasi dan penyusunan rencana kegiatan/program

- Akomodasi mahasiswa selama masa KKN

d. Penyusuna Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan KKN disusun oleh mahasiswa bersama DPL berdasarkan hasil

survei ke lokasi KKN. Rencana kegiatan tersebut memuat :

a) Nama program

b) Tujuan Program

c) Kelompok Sasaran

d) Alat dan Bahan

e) Volume dan waktu

f) Koordinator Program dan Anggota

g) Indikator Kinerja

h) Pendanaan (jumlah dan sumber dana)

Rencana program yang telah disusun harus dipresentasikan atau disampaikan dalam

suatu lokakarya tingkat nagari pada minggu 1 dilapangan, yang dihadiri oleh semua

mahasiswa, DPL, aparatur nagari/desa, jorong/dususn dan tokoh masyarakat di daerah

tersebut, sehingga rencana program tersebut tersosilisasi kepada masyarakat dan mendapat

dukungan dari berbagai pihak.

Page 3: Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

e. Pengantaran ke Lapangan

Penerjunan mahasiswa KKN ke lokasi diatur menurut jadwal yang sudah disusun oleh

BP KKN dan diantar oleh DPL. Operasional pelaksanaan penerjunan mahasiswa ke masing-

masing lokasi dikoordinir oleh DPL dibantu oleh Koordinator Mahasiswa.

Pimpinan Universitas Andalas (Rektor, Pembantu Rektor, Ketua Lembaga, dan Dekan)

mengantarkan mahasiswa ke kabupaten/kota, dan menyerahkan mahasiswa kepada

Pemerintah Kabupaten dan Kota setempat. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten/Kota

menyerahkan mahasiswa kepada Camat dan Wali Nagari/Kepala Desa/Lurah. DPL akan

mengantar dan mendampingi mahasiswa sampai ke Nagari/Desa/Lurah, dan di Kantor

Walinagari/Kepala Desa/Lurah, DPL diharapkan juga dapat beremu dengan Orang Tua

Tempatan (OTT) dan pemuka masyrakat lainnya. Orang Tua Tempatan adalah pemilik

rumah yang ditempati mahasiswa selama di lokasi KKN. Diharapkan OTT juga dapat

berperan sebagai orang tua mahasiswa, yang akan mengawasi dan membimbing mahasiswa

dalam pergaulan di tengah masyarakat nagari/desa.

f. Pelaksanaan Program

Mahasiswa melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun

dan disepakati dalam lokakarya nagari. Mahasiswa wajib menuliskan semua kegiatan harian

yang telah dilaksanakan.

g. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi, berupa kunjungan ke lapangan terhadap pelaksanaan KKN

dilakukan beberapa kali oleh DPL, BP KKN dan Tim Pembina KKN.

h. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN

Setelah mahasiswa selesai melaksanakan program-program KKN sesuai dengan

rencana yang dijadwalkan, maka mahasiswa ditarik dari lokasi KKN dan kembali ke kampus.

DPL harus menjemput mahasiswa sampai ke nagari/desa/kelurahan dan sekaligus berpamitan

kepada aparatur dan masyarakat di lokasi KKN tersebut.

Page 4: Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

i. Laporan Pelaksanaan Program

Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa wajib membuat laporan perseorangan yang

diserahkan kepada DPL paling lambat 2 (dua) minggu setelah KKN lapangan berakhir.

Laporan dibuat dalam dua versi, hardcopy dan softcopy (file Microsoft Word). Laporan

hardcopy harus diketahui dan ditandatangani oleh Wali Nagari/Kepala Desa/Lurah setempat.

Selanjutnya DPL melakukan ujian akhir KKN, evaluasi dan penilaian terhadap kinerja

mahasiswa peserta KKN. Satu bulan setelah kegiatan lapangan KKN berakhir, DPL wajib

menyerahkan Laporan Pelaksanaan KKN ke BP KKN. Laporan Pelaksanaan KKN ini

diserahkan dalam bentuk :

i. 1 (satu) eksemplar laporan tertulis

ii. Lampiran dalam bentuk digital (CD) berupa kompilasi laporan mahasiswa

peserta KKN (MS Word), serta dokumentasi (foto, video, dll).

j. Ujian / Responsi

Setiap mahasiswa wajib mengikuti responsi yang dilaksanakan oleh DPL sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan. Responsi dilakukan secara tertulis dan atau lisan untuk

mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKN oleh mahasiswa. Pada

dasarnya responsi ini meliputi kajian tingkat capaian tujuan dan sasaran KKN, pengaruh yang

ditimbulkannya bagi mahasiswa, masyarakat, dan institusi.

k. Penilaian

Penilaian terhadap kinerja mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat

dicapai oleh mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan. Penilaian tersebut dilakukan oleh DPL

dengan mempertimbangkan penilaian dari Walianagari/Kepala Desa/Lurah. Pokok-pokok

penilaian tersebut meliputi komponen-komponen :

a) Laporan Rencana Kegiatan (LRK)

b) Kinerja Mahasiswa

Komponen ini meliputi : disiplin, kerjasama, penghayatan dan pelaksanaan program.

a) Disiplin (DS) yaitu :

(1) Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN PPM

(2) Ketepatan dalam penggunaan waktu

(3) Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku

b) Kerjasama (KS) yaitu :

(1) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa

Page 5: Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

(2) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan pejabat,

mahasiswa dengan pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota

masyarakat (interpersonal)

(3) Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang

lain (interdisipliner)

c) Penghayatan (PH) yaitu :

(1) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lokasi KKN

PPM

(2) Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan segala

norma dan sistem nilainya

(3) Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi KKN

PPM

d) Pelaksanaan Program (PL), yaitu :

(1) Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi,

mengungkapkan serta menyelesaikan permasalahan.

(2) Ketrampilan untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan

yang relevan

(3) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilakukan.

Penilaian dari DPL ini mempunyai bobot 75%, yang selanjutnya digabung dengan penilaian

pembekalan KKN (25%) untuk mendapatkan nilai akhir KKN.

l. Tata Tertib Mahasiswa Peserta KKN Universitas Andalas adalah :

1. Wajib mengikuti kuliah pembekalan dengan sebaik-baiknya sesuai jadwal yang

ditentukan

2. Wajib mentaati peraturan yang berlaku, baik yang dikeluarkan BP KKN, adat

istiadat setempat maupun Pemerintah Daerah setempat.

3. Wajib mengikuti seluruh program KKN di lapangan dengan penuh tanggung

jawab.

4. Wajib menetap dan bertempat tinggal dilokasi KKN dan tidak diperkenankan

meninggalkan lokasi KKN tanpa ijin yang berwenang.

5. Mahasiswa yang meninggalkan wilayah kerja / lokasi KKN dengan total selama 7

hari dalam waktu melaksanakan KKN, maka KKN yang bersangkutan dapat

dibatalkan.

Page 6: Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

6. Wajib menghormati dan mengindahkan serta menyesuaikan diri dengan

masyarakat setempat dan lingkungan lokasi KKN.

7. Wajib menjaga nama baik almamater Universitas Andalas.

8. Peserta KKN dilarang melakukan tindakan yang mengganggu ketentraman

masyarakat, membuat keonaran, meminum minuman keras, merusak tanaman

masyarakat dan tingkah laku sejenis lainnya.

9. Peserta KKN dilarang mekukan kegiatan politik baik langsung maupun tidak

langsung atau bentuk-bentuk yang dapat menghasut masyarakat lokasi KKN untuk

berbuat melawan hukum.

Pelanggaran dari tata tertib yang telah ditetapkan tersebut dapat diberikan sanksi

akademik, berupa pembatalan yang bersangkutan sebagai mahasiswa KKN, serta sanksi

akademik lainnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Universitas Andalas. Apabila

yang dilakukan merupakan suatu perbuatan melawan hukum, maka akan diserahkan kepada

pihak yang berwajib. Dan selanjutnya untuk menjalani proses penyelesaian melalui jalur

hukum.

m. Koordinator Mahasiswa

Sebagai suatu tim yang akan bekerjasama di suatu wilayah KKN, maka di dalam

kelompok mahasiswa tersebut dipilih Koordinator Mahasiswa tingkat Nagari/Desa/Kelurahan

(KMN/KMD/KMK) dan Koordinator Mahasiswa tingkat Jorong/Dusun (KMJ/KMDs),

dengan tugas :

1. Koordinator Mahasiswa Tingkat Nagari / Desa / Kelurahan

Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat nagari/desa/kelurahan

(termasuk rencana kerja, pelaksanaan, laporan).

Memberikan laporan kepada perangkat pemerintah nagari/desa/kelurahan dan DPL

apabila ada kejadian yang penting.

Secepatnya melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa.

Penghubung BP KKN / DPL dengan aparat pemerintahan di tingkat

nagari/desa/kelurahan

Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan nagari/desa/kelurahan

Page 7: Bahan Pembekalan Pelaksanaan KKN

3. Koordinator Mahasiswa Tingkat Jorong/Dusun

Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat jorong/dusun (termasuk rencana

kerja, diskusi, dan pelaksanaan).

Memberikan laporan kepada KMN/KMD/KMK, perangkat pemerintah dusun dan

desa, apabila ada kejadian yang penting.

Secepatnya melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa.

Penghubung BP KKN / DPL dengan aparat pemerintahan di tingkat jorong/dusun.

LEBIH LANJUT DAPAT DIBACA PADA BUKU

“PEDOMAN PELAKSANAAN KKN”

YANG AKAN DITERBITKAN OLEH BP KKN