Kebijakan KKN UNY (Pembekalan Mhs, 6-2011).ppt
Transcript of Kebijakan KKN UNY (Pembekalan Mhs, 6-2011).ppt
Burhan NurgiyantoroLPM Universitas Negeri Yogyakarta
7-8 Juni 2011
PENDAHULUAN Kurikulum di perguruan Tinggi, juga UNY, sudah berkali-kali
diganti (terakhir KBK), tetapi mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu dipertahankan
KKN merupakan salah satu mata kuliah interdisipliner yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program S-1
KKN masih dipandang penting dan relevan bagi penyiapan mahasiswa untuk terjun di masyarakat kerja setelah lulus
Dalam era persaingan global dewasa ini kualitas sumber daya insani merupakan komponen utama yang menentukan keunggulan kompetitif suatu bangsa
Sektor pendidikan (PT) mempunyai tanggung jawab besar untuk peningkatan kualitas SDI yang responsif terhadap perubahan dan sanggup menjadi motor perubahan
Kenyataannya PT di Indonesia belum sanggup menjadi motor perubahan dan bahkan akses pada perubahan itu sendiri masih mengalami kesulitan
Hal itu disebabkan PT di Indonesia masih berkutat pada permasalahan rendahnya kualitas, relevansi, pemerataan, dan efisiensi pendidikan
Dasar Hukum Pelaksanaan KKN KKN merupakan bagian integral dari pendidikan
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, UU Nomor 20 ahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya mengenai Pengabdian kepada Masyarakat.
KKN merupakan cerminan pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), khususnya yang menyangkut perguruan tinggi yang diusahakan agar mampu menyelenggarakan pendidikan, melakukan penelitian, dan pengkajian di bidang ilmu, pengetahuan, teknologi, dan memberikan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
KKN merupakan salah satu mata kuliah kerja lapangan yang tercantum dalam kurikulum program S1 UNY.
Manfaat KKN Bagi masyarakat dan pihak di luar kampus antara lain: masyarakat setempat akan memperoleh tekonologi baru,
teknologi-tepat-guna, yang dibawa oleh mahasiswa aparatur birokrasi di daerah KKN sering termotivasi untuk
bekerja lebih cepat orang tua di lokasi KKN sering termotivasi untuk
memperhatikan pendidikan anaknya sarana promosi yang baik bagi perguruan tinggi
Bagi mahasiswa peserta KKN memperoleh antara lain: sarana berlatih dalam proses pengambilan keputusan secara
komprehensif sarana melakukan swot analysis seperti dalam pemilihan
program kegiatan sarana pengendapan ego sektoral untuk merumuskan
program bersama sarana pemahaman realitas di masyarakat, bahwa yang ada
di lapangan tidak semudah yang dibayangkan di kelas, bahwa tidak semua teori yang diperoleh tidak semuanya aplikatif
sarana memperoleh pengalaman secara signifikan.
KEBIJAKAN UNY TENTANG KKN
Dengan mempertimbangkan adanya
berbagai manfaat di atas, UNY menetapkan bahwa KKN merupakan mata kuliah wajib tempuh bagi semua mahasiswa program S1, baik program kependidikan maupun nonkependidikan
KKN dapat ditempuh pada semester reguler (ganjil genap) maupun semester khusus
Program kependidikan: KKN-PPL Terpadu Program nonkependidikan: KKN Masyarakat Bentuk KKN: KKN PPM, KKN Tematik, KKN
Tanggap Bencana, KKN Pemulihan Pascabencana
Hakikat KKN: KKN-PPM KKN: salah satu program perkuliahan yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa yang dilaksanakan di masyarakat, langsung berinteraksi dengan masyarakat, dengan tujuan antara lain untuk membantu memajukan dan memberdayakan masyarakat lewat program yang secara sengaja dirancang untuk maksud itu
KKN: salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi via mahasiswa untuk menerapkan berbagai hasil penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna kepada masyarakat
Tridharma: pendidikan bersifat teoretis, penelitian bersifat inovatif, pengabdian kepada masyarakat bersifat transformatif
Lewat pelaksanaan program KKN, pengimplementasian ipteks kepada masyarakat menjadi lebih diberdayakan
Pemberdayaan masyarakat merupakan kata kunci KKN lebih bermisi PPM, maka penamaan yang lebih
mencerminkan kegiatan yang sebenarnya adalah KKN-PPM.
KKN PPM, KKN Tematik
KKN PPM: KKN bermisi pengabdian KKN yang ditekankan pada tujuan dan kegiatan
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat Penekanan tujuan dan kegiatan KKN bukan secara fisik
dan terlihat, melainkan lebih terkait dengan peningkatan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
Tujuan dan pemilihan kegiatan: peningkatan kualitas SDM
Kegiatan yang dipilih bersifat tematik, memilih tema-tema tertentu yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat
Misal: tema kependidikan, kependudukan, kewirausahaan, pariwisata, kesadaran dan penataan lingkungan, dll
Tema dapat dipilih dan ditentukan setelah mahasiswa observasi lapangan sebelum kegiatan KKN dimulai
Jenis KKN di UNYJenis KKN di UNY Program KKN UNY: sejalan dengan program
perkuliahan yang diselenggarakan yang mencakup dua program: Kependidikan: KKN-PPL Terpadu Nonkependidikan: KKN Masyarakat
KKN-PPL Terpadu KKN program kependidikan dikemas secara terpadu
dengan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dan diberi nama KKN-PPL Terpadu
Pelaksanaan KKN-PPL Terpadu di sekolah dengan mencakup dua misi sekaligus, yaitu pengabdian (KKN) dan profesionalisme mengajar (PPL)
Agar tujuan yang kedua tercapai, kegiatan KKN mesti terkait dengan kegiatan PPL
Wujud KKN: membantu mengerjakan pekerjaan administrasi sekolah, pengembangan media pembelajaran, pemberdayaan masyarakat sekolah, dll (KKN PPM juga)
Wujud PPL: praktik mengajar di kelas dengan seluruh rangkaian prosesnya dengan misi utama capaian profesionalisme membelajarkan siswa
Pelaksanaan KKN selama dua bulan, sedang PPL ditambah dua/tiga minggu (ke depan akan satu semester)
KKN Masyarakat(1)
KKN program nonkependidikan: KKN masyarakat atau biasa disebut secara singkat: KKN
KKN dilaksanakan di masyarakat dengan kelompok sasaran sesuai dengan tema dan program yang dipilih
Misi KKN: pembinaan dan pemberdayaan masyarakat lewat transfer teknologi sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan KKN bersifat tematik: (1) kegiatan dapat terfokus pada topik-topik tertentu, (2) kegiatan yang mencerminkan topik yang dipilih sehingga hasil/ dampaknya dapat dirasakan oleh kelompok sasaran
Penentuan tema berdasarkan: analisis kebutuhan masyarakat yang ditentukan dari hasil
observasi yang dilakukan di lokasi sebelum mahasiswa terjun
masalah aktual dan penting di masyarakat yang memerlukan bantuan penanganan oleh PT
permintaan atau pesanan pihak lain (misal: pemerintah)
KKN Masyarakat(2)
Dilihat dari segi waktu pelaksanaan: Semester reguler atau semester genap dan ganjil
(Februari-Mei dan September-Desember) Semester khusus (Juli-Agustus) Lama KKN: ±256 jam:
o semester reguler dilaksanakan selama empat bulan, tetapi mahasiswa ”hanya” di lokasi antara 3-4 hari per minggu
o semester khusus mahasiswa berada di lokasi selama dua bulan penuh
Dilihat dari segi bentuk dan program: KKN Reguler KKN Mandiri KKN Wajar KKN PBA
KKN RegulerKKN Reguler: KKN tematik di masyarakat yang tema
dan programnya ditentukan setelah dilakukan observasi dan analisis keutuhan
Masyarakat: dalam pengertian yang luas, masyarakat dalam konotasi yang lazim (masyarakat pedesaan atau perkotaan, kelompok masyarakat tertentu, masyarakat industri, dunia industri, dunia usaha, kelompok pemuda, anak-anak, ibu-ibu, dll, termasuk pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
Tema: atau topik KKN haruslah sesuatu yang dikuasai oleh sebagian besar mahasiswa pada sebuah kelompok
Tema antara kelompok mahasiswa yang satu dengan yang lain, atau di sebuah lokasi dengan lokasi yang lain, tidak harus sama, tetapi harus dibutuhkan atau relevan dengan kebutuhan kelompok masyarakat sasaran
KKN MandiriKKN Mandiri: salah satu model KKN masyarakatDalam KKN Mandiri peran LPM dan DPL kurang, lebih memandirikan mahasiswaDalam KKN Mandiri perencanaan, penentuan lokasi dan waktu, pemilihan program, pelaksanaan, dan lain-lain yang terkait di lokasi dila kukan secara mandiri oleh mahasiswaMahasiswa mempunyai kebebasan untuk memilih lokasi, waktu, anggota kelompok, program, dan pembiayaanKegiatan pembimbingan dan pemantauan oleh DPL dalam pelaksanaan KKN tetap dilakukanSebelum melakukan kegiatan, mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan perencanaan programnya dalam sebuah forum seminarSeminar dimaksudkan untuk memperoleh masukan-masukan dari sejawat dan sebagai bentuk pertanggungjawaban awal
KKN Tanggap Bencana KKN Pemulihan Pascabencana(1)
Bencana alam yang bertubi-tubi menimpa Yogyakarta dan sekitarnya mengundang keprihatinan semua pihak
Bencana itu adalah gempa 2006 yang memorakporandakan DIY dan tahun 2010 erupsi Merapi
UNY langsung menerjunkan mahasiswa untuk berpartisipasi tanggap darurat bencana terutama yang dimotori oleh kerja relawan mahasiswa
Ketika terjadi bencana gempa 2006 KKN UNY dikirim ke berbagai daaerah terkena bencana, dan etika terjadi erupsi Merapi (5-11-2010).
Kini ketika tanggap darurat dinyatakan selesai, partisipasi berikutnya adalah pemulihan pascabencana
Hampir seluruh mahasiswa KKN UNY diterjunkan ke berbagai lokasi untuk membantu pemulihan pascabencana Merapi
Lokasi dapat di Sleman DIY atau Jawa Tengah (Kab Magelang dan Klaten) dengan fokus dapat di huntara-huntara atau di desa-desa terparah terkena bencana
KKN Tanggap Bencana KKN Pemulihan Pascabencana(2)
Fokus KKN UNY: kependidikan dengan segala macam aspek dan bentuknya, namun, juga tidak mengabaikan hal-hal lain terkait: penataan lingkungan, penghijauan, pertanian, perkebunan, kewirausahaan, dll
Selain menerjunkan KKN, UNY juga melakukan bantuan pemulihan pascabencana lewat mahasiswa relawan
Lokasi kegiatan relawan ada di berbagai desa di sejumlah kecamatan Sleman dan Magelang sama dengan lokasi mahasiswa KKN
Harapannya, mahasiswa relawan dan mahasiswa KKN UNY berkerja sama dalam hal apa saja, misalnya dalam hal merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan
Rasa kebersamaan demi sesama harus dijaga Tidak perlu saling menglaim: ini kegiatan kami, ini
hasil kerja kami, semuanya adalah representasi mahasiswa UNY
Posdaya: Pos Pemberdayaan Keluarga Posdaya: lembaga masyarakat yang berfungsi
dan dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahim, komunikasi, edukasi, dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat lewat Posdaya juga memunyai sasaran meningkatkan: Human Development Index (HDI), Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Millenium Development Goals(MDGs)
Posdaya membantu masyarakat untuk memantapkan fungsi keluarga dan masyarakat dan mampu mengatasi persoalan kehidupan sehari-hari
Menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentral pembangunan dan berkesinmabungan
Dilakukan secara ilmiah dan sistematis Diarahkan untuk memperkuat kemampuan keluarga
dan masyarakat secara mandiri Bertujuan membentuk, membina, dan
mengembangkan posdaya sbg terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat lewat pemanfaatan potensi SDM dan SDA setempat/lokal
Membantu membentuk, mengisi, dan mengembangkan Lembaga Posdaya di dusun/desa
(Posdaya: wadah bagi keluarga/masyarakat untuk secara bersama mengatasi permasalahan dalam bidang kewirausahaan, pendidikan, pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, lingkungan, peningkatan kualitas SDM yang diukur dengan IPM dan sasaran MDGs
Tujuan KKN Posdaya untuk masyarakat:Menggalang komitmen, kepedulian, dan
kerjasama stakeholders (Pemda, lembaga swasta, LSM) dalam usaha pengentasan kemiskinan dan mengatasi ketidakberdayaan keluarga/masyarakat
Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan mitra kerja pembangunan (pemda, lembaga swasta, LSM)dalam perencanaan dan pengelolaan program secara partisipatif
Terbentuknya posdaya sbg sarana pemberdayaan keluarga/penduduk untuk pengembangan SDM dan pengentasan kemiskinan Posdaya menjadi forum bersilaturahim dan budaya peduli Posdaya menjadi forum pemberdayaan keluarga kurang
mampu dan mengembangkan semangat gotong royong Terbentuknya pengurus dengan difasilitasi oleh
mahasiswa lewat pemanfaatan potensi SDM dan SDA di dusun/desa
Tersusunnya rencana program dan kegiatan yang berbasis potensi masyarakat (MDGs), dapat dilakukan masyarakat secara mandiri, dan permasalahan yang dihadapi
Terlaksananya program Posdaya dg pendampingan mhs
Makin berkurangnya keluarga miskin Meningkatnya kerjasama PT dengan pemda/lembaga
swasta
Idealnya dilaksanakan di semua lokasi KKN dan KKN-PPL (ada saling membantu antara kedua kelompok di satu lokasi) dan harus berkelanjutan
Dapat juga pembentukan Posdaya berbasis sekolah dan pendidikan
Untuk sementara (th 2011) ini KKN akan difokuskan di Kab. Sleman utara sebagai daerah terkena bencana erupsi Merapi
Di tiap lokasi mahasiswa KKN (dusun/desa) harus terbentuk kelompok-kelompok Posdaya lengkap dengan susunan pengurus dan program/kegiatan yang berangkat dengan basis-basis tertentu
Misalnya: lingkungan, pendidikan (PAUD, wajar 12 tahun), ekonomi (usaha kecil, koperasi, pelatihan keterampilan), peternakan, perkebunan, kesehatan, dll
Sebagai bentuk respon terhadap tuntutan global, semua unit di UNY telah ber-ISO
Demikian juga LPM UNY telah menerapkan kebijakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) tersebut
ISO: International Standard OrganizationNo: SNI ISO 9001:2008Kegiatan LPM yang ber-ISO:
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Ruang lingkup ISO:Design and DevelopmentCustomer PropertyControl of Monitoring and Measuring Devices
ISO menuntut konsekuensi terhadap berbagai kegiatan LPM yang di bawah program PPM dan KKN
Semua aturan yang telah ditentukan harus dilaksanakan
Semua kegiatan harus terencana dengan baik, dilaksanakan sesuai perencanaan, dimonitor, dan hasilnya dievaluasi
Para pelaku kedua kegiatan tersebut (PPM dan KKN) harus tunduk memenuhi tuntutan SMM
Pengelola KKN, DPL, dan mahasiswa harus melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur SMM
Termasuk di dalamnya penggunaan format (FRM): surat-menyurat, lembar monitoring dan evaluasi, dan lain-lain sampai dengan laporan KKN yang dibuat mahasiswa.
SEKIANTERIMA KASIH
SELAMAT BERJUANGSEMOGA CEPAT LULUS
CEPAT BEKERJA DAN BERJODOH