bahan om

14
Diagnosis adalah identifikasi mengenai sesuatu. Diagnosis digunakan dalam medis, ilmu pengetahuan, teknik, bisnis, dll. Menentukan penyakit dengan melakukan pemeriksaan dan melihat gejala-gejalanya Apa yg dimaksud dengan penyakit mulut? Ilmu penyakit mulut : Bidang ilmu yang khusus menangani penatalaksanaan penyakit dan kelainan jaringan lunak mulut dan sekitarnya, dalam system stomatognatik yang memerlukan intervensi non bedah. Penyakit Mulut : Penyakit dan kelainan jaringan lunak mulut dan sekitarnya dalam system stomatognatik ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT Ilmu memahami tentang penyakit yang berhubungan dengan cavum oris antara lain jaringan mukosa mulut dan lidah, penyakit dan kelainan anatomi serta persarafan gigi, penyakit jaringan pendukung gigi yang terdiri darigingiva, periodontium, processus alveolaris dan keradangan odontogen, hal-hal yang berhubungan dengan pencabutan gigi; kista dan tumor di rongga mulut, fraktur tulang maxilla dan mandibula. B. Oral Diagnosis, Prognosis dan Gejala Ø Oral Diagnosis Metode pemeriksaan dalam menentukan suatu penyakit atau penegakakn diagnosa.Mengidentifikasi kelainan-kelainan yang berhubungan dengan gigi dan jaringan sekitar gigi dengan melakukan anamesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, analisis data, penegakan diagnosa penyakit dan terapi serta evaluasi. Ø Prognosa Ramalan suatu penyakit dan berhubungan dengan penatalaksanaan pengobatan.

Transcript of bahan om

Page 1: bahan om

Diagnosis adalah

identifikasi mengenai sesuatu. Diagnosis digunakan dalam medis, ilmu pengetahuan, teknik, bisnis, dll.

Menentukan penyakit dengan melakukan pemeriksaan dan melihat gejala-gejalanya

Apa yg dimaksud dengan penyakit mulut?

Ilmu penyakit mulut : Bidang ilmu yang khusus menangani penatalaksanaan penyakit dan kelainan jaringan lunak mulut dan sekitarnya, dalam system stomatognatik yang memerlukan intervensi non bedah.

 

Penyakit Mulut : Penyakit dan kelainan jaringan lunak mulut dan sekitarnya dalam system stomatognatik

 

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT

Ilmu memahami tentang penyakit yang berhubungan dengan cavum oris antara lain jaringan mukosa mulut dan lidah, penyakit dan kelainan anatomi serta persarafan gigi, penyakit jaringan pendukung gigi yang terdiri darigingiva, periodontium, processus alveolaris dan keradangan odontogen, hal-hal yang berhubungan dengan pencabutan gigi; kista dan tumor di rongga mulut, fraktur tulang maxilla dan mandibula. 

B.  Oral Diagnosis, Prognosis dan GejalaØ  Oral Diagnosis

Metode pemeriksaan dalam menentukan suatu penyakit atau penegakakn diagnosa.Mengidentifikasi kelainan-kelainan yang berhubungan dengan gigi dan jaringan sekitar gigi dengan melakukan anamesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, analisis data, penegakan diagnosa penyakit dan terapi serta evaluasi.

Ø  PrognosaRamalan suatu penyakit dan berhubungan dengan penatalaksanaan pengobatan.

Ø  Gejala dan TandaKesatuan informasi yang diperlukan untuk mendignosa penyakit serta penatalaksanaan terapi.

v  Gejala atau symtom adalah keluhan yang dirasakan penderita dari keadaan patologis secara subjektif.v  Tanda atau sign adalah kondisi fisik yang ditemukan sebagai manifestasi suatu keadaan potologis secara

objektif.

C.  Macam-Macam Diagnosa      Early Diagnosa

            Diagnosa awal yang ditegakkan sebelum dapat dipastikan kelainan spesifik.

Page 2: bahan om

      Clinical DiagnosaDiagnosis yang berdasarkan tanda, geajala dan pemeriksaan laboratorium.

      Rontenologis DiagnosaPenegakkan diagnosa berdasarkan hasail pemeriksaan radiolagi.

      Differantial DiagnosaPenentuan satu dari beberapa penyakit yang dihasilkan oleh beberapa gejala, yang mempunyai gejala yang serupa.

      Final DiagnosaPenegakkan diagnosa penyakit secara pasti bedasarkan tanda dan gejala spesifikdan pemeriksaan penunjang yang mengarah kesuatau penyakit tertentu.

D.   Macam-Macam PemeriksaanA.  Pemeriksaan Subjektif

Pemeriksaan yang dilakukan dengan anamesa keluhan yang menjadi alasan penderita mencari pertolangan pengobatan.   Ada dua jenis anamnesa berdasarakan cara mendapatakannya :

1.    Autoanamesa yaitu anamesa secara langsung dari keterangan penderita sendiri.2.    Alloanamesa yaitu anamesa tidak langsung, keterangan didapat dari orang lain yang mengetahui keluhan

penderita.

B. Pemeriksaan ObjektifPemeriksaan dilakukan dengan pengamatan fisik dan uji klinis

      Ektra Oral      Intra Oral

LESI-LESI JARINGAN LUNAK RONGGA MULUT

suatu kelainan patologis pada jaringan yang menimbulkan gejala/simptom.Lesi juga merupakan Zona jaringan yang fungsinya terganggu akibat penyakit dan trauma.

ETIOLOGITrauma LokalInfeksiPenyakit SistemikPenggunaan obat – obatanTerapi radiasi

JENIS-JENIS LESI JARINGAN LUNAK RONGGA MULUTLESI PRIMERLESI SEKUNDERJENIS LESILAINNYA

Lesi PrimerMakula

Bercak pada kulit/mukosa, Batas jelas, Bentuk & ukuran bervariasi, Datar (tak ada peninggian) hanya berupa perubahan warna.Warna : Merah, coklat keputihan, merah kebiruan, biru kecoklatan

Page 3: bahan om

Contoh penyakit :

Hyperemiapetechiae, purpura, ecchymoses

PapulaAdalah bercak putih pada kulit/mukosa, berbatas jelas, ada peninggianUkuran: dari titik sampai < 1 cmWarna bervariasi: kemerahan, kekuningan, abu2 keputihanContoh: Lichen planus (pada mukosa)  dan Fordyce’s spot

PlakSuatu bentuk variasi dari papula; diameter > 1 cm; warna : putih keabuanMengadakan perluasan ke tepi; timbul bentuk yang melandaiPermukaan halus, menonjol atau bentuk fisuraContoh: Leukoplakia

NodulaPemadatan massa jaringan yang berbatas jelas dan berisi jaringan ikat dilapisi epitelDasar nodula: Melibatkan submukosa dan daerah dibawah epidermisDapat terjadi karena iritasi kronisContoh: Iritasi fibroma

VesikulaPeninggian pada kulit atau mukosa yang berisi bahan cair (serum, plasma, darah).Ukuran: dari titik 1 sampai 5 mm; jumlah: bisa tunggal atau banyak.Bentuk vesikula karena infeksi virusContoh: Herpes.

BulaAdalah bentukan seperti vesikula tetapi diameternya > 5 mm.Bila pecah dapat menjadi ulser/ulkus yang sembuh dengan jaringan parut.Contoh: pemphigus vulgaris.

PustulaAdalah bentukan yang sama seperti vesikula/bula tetapi berisi nanah /pus.Contoh: penyakit impetigo, pada kulit berupa bisul-bisul kecil

KeratosisAdalah penebalan yang tidak normal dari lapisan terluar epitel (stratum korneum).Warna: putih sampai keabuan.Contoh: linea alba bukalis, leukoplakia, lichen planus.           

WhealsAdalah bentukan yang sama seperti papula, diameter lebih kecil, cepat sembuh.Berisi serum.Contoh: bintil karena gigitan serangga

TumorIstilah yang dipakai pada massa padat dari jaringan, diameter > 1 cm.

Page 4: bahan om

suatu neoplasma yang pertumbuhan jaringan bebas, baru, pembelahan sel yang progresif dan tidak terkontrol, tidak punya kegunaan fisiologis.Dapat berwarna apapun.Lokasi: pada jaringan lunak RM manapun.Klinis: Lesi bulat menimbul dan tumor menetap bertangkai/ulseri ditengahnya

Gelegata Gelegata merupakan elevasi sementara kulit yang disebabkan oleh edema dermis dan dilatasi kapiler sekitarnya. Biasanya berkaitan dengan respon alergi terhadap bahan asing.

Lesi SekunderYaitu merupakan lesi yang muncul setelah lesi primer muncul pada jaringan lunak  rongga mulut. Ada beberapa macam lesi sekunder, antara lain :

ErosiDapat sembuh tanpa jaringan parut. Contoh: Lichen Planus tipe erosi

UlseriRasa nyeri bertambah dan bila ditekan menimbulkan perdarahan karena kerusakan sampai lamina propiaContoh: ulkus traumatikus; stomatitis aftosa rekuren

FisuraIni merupakan retakan kecil yang meluas melalui epidermis dan memaparkan dermis.   Dapat terjadi pada kulit kering dan pada inflamasi kronik

Sikatriks Adalah bentukan jaringan baru  yang berlebihan pada penyembuhan lukaContoh: Keloid

DeskuamasiAdalah pengelupasan lapisan epitel (stratum korneum)Bisa fisiologis → pengelupasan epitel sehingga kulit mengalami regenerasi

PseudomembranAdalah membran palsu.Contoh: Kandidiasis Pseudomembran Akut.

Eschars Adalah cacat atau kerusakan pada kulit / mukosa akibat luka bakar.

KrustaIni terbentuk dari serum, darah atau nanah yang mengering pada kulit.Masing-masing dapat dikenal dengan warna berikut : merah kehitaman (krusta   darah), kuning kehitaman (krusta nanah), berwarna madu (krusta serum).Contoh: Eritema Multiformis

SinusAdalah suatu saluran atau fistula yang memanjang dari rongga supuratif, kista atau abses ke permukaan epidermis.Contoh: Aktinomikosis.

Page 5: bahan om

Lesi - Lesi lainyaJenis lesi-lesi lainnya pada jaringan lunak rongga mulut yaitu :lesi putih, lesi merah dan lesi berpigmen.

Lesi Merah Rongga MulutMerupakan lesi yg paling sering terjadiPenyebab lesi merah rongga mulut:Inflamasi pada mukosaErosiAtrofiPurpuraVaskulerneoplasma

Lesi- Lesi PutihPenyebab utama dari lesi putih rongga mulut:LeukodemaPenyebab lokalKeturunan (misalnya nevus spon putih)LeukoplakiaNeoplasamainfeksiPenyakit mukokutan

Lesi Mukus BerpigmenMerupakan perubahan warna mukosa rongga mulut, dimana daerah antara warna coklat ke warna hitam.Jenis: intrinsik dan ekstrinsikPenyebab dari pigmentasi rongga mulut terdiri dari :Pigmentasi rasInflamasi kronisTatto amalgamTatto grafitObat-obatan

 3 Lesi atau Luka Lesi adalah suatu kelainan patologis pada jaringan yang menimbulkan gejala/simtom. Lesi terbagimenjadi 2 macam, yaitu Lesi Primer (pertama kali timbul) dan Lesi Sekunder (timbul setelah lesi primer).Macam-macam lesi jaringan lunak rongga mulut LESI PRIMER1. Makula2. Papula3. Plak4. Nodula (dungkul)5. Vesikula6. Bula (blister)7. Pustula8. Keratosis9. Wheals10. TumorSEKUNDER 1. Erosi2. Ulseri3. Fisura4. Sikatrikas5. Deskuamasi6. Pseudomembran7. Eschars8. Krusta9. SinusA. Lesi primer

Page 6: bahan om

 1. MAKULA• Ukuran: - Titik sampai bercak- Diameter beberapa mm hingga cm• Warna: Merah, coklat keputihan, dsb → Tergantung penyebabnya: a. Berasal dari vaskularisasi- Warna: merah kecoklatan- Bila ditekan berwarna pucat- Misal: hiperemiab. Berasal dari pigmen darah- Warna: merah kebiruan- Misal: petechiae, purpura, ecchymoses (hematom)c. Berasal dari pigmen melanin

 - Warna: biru kecoklatan- Misal: hiperpigmentasi2. PAPULA• Contoh: - Lichen planus (pada mukosa) adalah papula keputihan.-Fordyce’s spot adalah anomali pertumbuhan dmana kelenjar lemak tumbuh ektopik. • Makula dan papula Terasa gatal, rasa terbakar, dan nyeri• Permukaan papula:Erosi atau deskuamasi 3. PLAK• Contoh: Leukoplakia→ lesi praganas (ada kecenderungan menjadi ganas) 4. NODULA• Contoh: Iritasi fibroma - Tumor jinak dari jaringan ikat yang terjadi karena iritasi kronis(iritasi ringan yang terus menerus)- Dapat hilang sendiri atau tidak, setelah iritasi kronis dihilangkan (misal eksisi)5. VESIKULA6. BULA7. PUSTULA8. KERATOSIS• Adalah penebalan yang tidak normal dari lapisan terluar epitel (stratum korneum). • Warna:putih sampai keabuan.• Contoh: linea alba bukalis, leukoplakia, lichen planus. 9. WHEALS10.TUMOR• Dapat berwarna apapun. • Lokasi: pada jaringan lunak RM manapun. • Klinis: Lesi bulat menimbul dan tumor menetap bertangkai/ulseri ditengahnya.B. Lesi sekunder 1. EROSI• Dapat sembuh tanpa jaringan parut. • Contoh: Lichen Planus tipe erosif. 2. ULSERI• Rasa nyeri bertambah dan bila ditekan menimbulkan perdarahan karena kerusakan sampai lamina propia.• Contoh: ulkus traumatikus; stomatitis aftosa rekuren.3. FISURA4. SIKATRIKS5. DESKUAMASI6. PSEUDOMEMBRAN• Adalah membran palsu. • Contoh: Kandidiasis Pseudomembran Akut.

Page 7: bahan om

 

 7. ESCHARS• Adalah cacat atau kerusakan pada kulit / mukosa akibat luka bakar. 8. KRUSTA• Adalah lapisan luar yang terbentuk dari pengeringan eksudat.• Contoh: Eritema Multiformis 9. SINUS

Page 8: bahan om

Macula:

Patch atau bercak:

Papula:

Plak:

Page 9: bahan om

Vesikel:

Bulla:

Erosi:

Page 10: bahan om

Ulkus atau ulser:

Sinus:

abses periapikal pada gigi non vital membentuk sinus

Pustula:

Page 11: bahan om

Whe al:

Jaringan parut:

Fisur:

Page 12: bahan om

Nodula:

Tumor: