Bagus Hayatul Jihad 1

5
Bagus Hayatul Jihad (130915115) Otot : jar eksitabel -Kontraksi otot terjadi bila ada rangsangan dari akson saraf -Hubungan akson saraf dengan otot disebut neuromuscular junction (NMJ) -Tiap NMJ punya kepekaan yang berbeda -Makin banyak NMJ yang aktif à makin besar kontraksi otot yang dihasilkan -Akson saraf melepaskan asetilkolin yang ditangkap reseptor di membran otot -Asetilkolin yang tertagkap reseptor memicu potensial aksi pada membran otot -Potensial aksi merambat hingga ke sisten TRIAD 1 t tubule, mrp invaginasi membran otot 2 sarcoplasmic reticulum (SR), gudang penyimpanan Ca 2+ -Potensial aksi à Ca 2+ terlepas à mengikat troponin C à actin terbuka à myosin nempel à kontraksi Hubungan otot & rangka Otot selalu melekat pada 2 bagian rangka Tulang yang relatif pasif dalam suatu gerakan disebut origo Tulang yang reralif aktif dalam suatu gerakan disebut insersio Origo & insersio berfungsi,

description

monggo

Transcript of Bagus Hayatul Jihad 1

Bagus Hayatul Jihad(130915115)Otot : jar eksitabel-Kontraksi otot terjadi bila ada rangsangan dari akson saraf -Hubungan akson saraf dengan otot disebut neuromuscular junction (NMJ)-Tiap NMJ punya kepekaan yang berbeda -Makin banyak NMJ yang aktif makin besar kontraksi otot yang dihasilkan -Akson saraf melepaskan asetilkolin yang ditangkap reseptor di membran otot -Asetilkolin yang tertagkap reseptor memicu potensial aksi pada membran otot -Potensial aksi merambat hingga ke sisten TRIAD 1 t tubule, mrp invaginasi membran otot 2 sarcoplasmic reticulum (SR), gudang penyimpanan Ca2+-Potensial aksi Ca2+ terlepas mengikat troponin C actin terbuka myosin nempel kontraksi Hubungan otot & rangka Otot selalu melekat pada 2 bagian rangka Tulang yang relatif pasif dalam suatu gerakan disebut origo Tulang yang reralif aktif dalam suatu gerakan disebut insersio Origo & insersio berfungsi, Saat relaksasi, diam tak ada gerakan membentuk tonus & membentuk range of movement (ROM) Saat kontraksi menarik rangka & membentuk gerakan sesuai dengan tipe sendinya Fenomena kelainan otot Tetani Spasme Muscle cramp Kaku mayat Myasthenia gravis Paralisis Parhese Rangka Terdiri dari susunan tulang, Ossiculae : tulang keras Cartilago : tulang rawan Saling terhubung pada sistem sendi & otot Sifat tulang : padat & keras Tulang menjadi struktur dasar & bentuk tubuh postur Komponen Pembentuk Tulang Terdiri dari : bahan organik (30%) dan mineral (70%)1. Bahan organik tulang A.Matrik tulang (98%), terdiri dari -kolagen (95%) -protein non-kolagen (5%) : osteokalsin, osteonektin, proteoglikan, sikloprotein, protein morfogenik,proteolipid dan fosfoprotein. B. Sel tulang sebesar (2%) : osteoblas, osteosit dan osteoklas 2. Mineral95% terdiri dari hidroksiapatit & kristal kalsium fosfat. Struktur Histologis Setiap jenis tulang terdiri atas a. Kortikal : 80 - 90 % vol termineralisasi b. Trabekula : hanya 20% vol termineralisasi - sebag besar terdiri atas sumsum - mengandung lemak dan/atau jar hematopoetik Sel tulang Osteosit : sel tulang mature, tertanam di dalam matriks tulang Osteoblast : sel tulang muda, memproduksi matriks tulang Osteoklast: sel yang bergerak motil, berperan meresorpsi tulang remodelling Berasal dari makrofag Mensekresi asam, kolagenase, & proteolitik Pembentukan tulang Terdiri atas dua tahap :1. pembentukan matrik 2. mineralisasi -Proses pembentukan hidroksiapatit pd tulang diatur oleh interaksi antara jar matrik dan mineral-Kegagalan pembentukan tulang osteomalciaRemodelling tulang 4 tahap : Aktivasi, meliputi Recruitmen osteoklas Kontraksi lining cell jalan masuk osteoklas Resorpsi Osteoklas menghancurkan matriks tulang Reversal Aktivasi osteoblast pada bagian yang diresorpsi Formasi Osteoblas produksi matriks baruPertumbuhan Pertumbuhan tinggi lebih cepat pada wanita Pada umur 17 tahun wanita berhenti tumbuh karena lempeng pertumbuhan (epifise) pd tulang panjang tertutup. Sebelum epifise menutup pertumbuhan tetap berjalan.