Ja'far Umar Tholib & Laskar Jihad

38
Kiriman Dana Bagi Laskar Jihad - June 5, 2001 - Q&A Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah Office: 1. 2. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417 Question of the Day Edisi: Rabu, 6 Juni 2001 Siapa Panglima Laskar Jihad? Pertanyaan Jacko Lelono - Bandung Jumat, 25 Mei 2001 Assalamu'alaikum, Dalam pemberitaan di majalah Gatra dan dari beberapa artikel di Indopubs di situ diceritakan tentang "Siapa panglima Laskar Jihad". Dalam salah satu informasi diberitakan tentang keluarga Ustad Ja'far Umar Thalib. Dari media tersebut diceritakan tentang jumlah istri dan anak beliau. Pertanyaan saya apakah benar beliau mempunyai istri berjumlah delapan dan satu orang istri yang telah dicerai. Kemudian dalam artikel lain disebutkan istrinya lima orang dan salah satunya sudah diceraikan. Dari informasi-informasi tersebut mana yang benar??? Demikian pertanyaan saya dan terima kasih sebelumnya. Wassalamu'alaikum file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Siapa%20Panglima.html (1 of 2)2/28/2009 6:09:38 AM

description

A good short-story about Ja'far Umar Tholib & Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jama'ah.

Transcript of Ja'far Umar Tholib & Laskar Jihad

Kiriman Dana Bagi Laskar Jihad - June 5, 2001 - Q&A

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice: 1.Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2.Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Siapa Panglima Laskar Jihad?

Question of the Day Edisi: Rabu, 6 Juni 2001

Jacko Lelono - Bandung

Pertanyaan

Jumat, 25 Mei 2001

Assalamu'alaikum, Dalam pemberitaan di majalah Gatra dan dari beberapa artikel di Indopubs di situ diceritakan tentang "Siapa panglima Laskar Jihad". Dalam salah satu informasi diberitakan tentang keluarga Ustad Ja'far Umar Thalib. Dari media tersebut diceritakan tentang jumlah istri dan anak beliau. Pertanyaan saya apakah benar beliau mempunyai istri berjumlah delapan dan satu orang istri yang telah dicerai. Kemudian dalam artikel lain disebutkan istrinya lima orang dan salah satunya sudah diceraikan. Dari informasi-informasi tersebut mana yang benar??? Demikian pertanyaan saya dan terima kasih sebelumnya. Wassalamu'alaikum

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Siapa%20Panglima.html (1 of 2)2/28/2009 6:09:38 AM

Kiriman Dana Bagi Laskar Jihad - June 5, 2001 - Q&A

Divisi Penerangan FKAWJ

Laskar Jihad Menjawab

Assalamu'alaikum,Kami telah mengetahui kekeliruan yang dibuat oleh majalah Gatra No. 26 Tahun VII tanggal 19 Mei 2001 pada laporan utama dengan judul "Laskar di Hukum Darurat". Kesalahan pengetikan tersebut terdapat pada tulisan, "Ayah delapan anak dari delapan istri itu, bersama belasan guru lainnya, kini punya sekitar 100 santri." Ustadz Ja'far telah menikah sebanyak 5 kali, sedangkan istri beliau yang pertama telah diceraikan. Sehingga jumlah istri Ustadz Ja'far sekarang adalah empat. Karena memang dalam Islam seorang pria diperbolehkan memiliki empat orang istri. Insya Allah kami telah mengirimkan pemberitahuan kepada Gatra untuk meralat tulisan tersebut. Sedangkan untuk riwayat hidup Ustadz Ja'far dapat dilihat di http://www. laskarjihad.or.id/about/cvjafar.htm.

Wassalamu'alaikum

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Siapa%20Panglima.html (2 of 2)2/28/2009 6:09:38 AM

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm

nasionalJakarta , Jumat, 04-05-2001 18:51:36

[ GATRA Printed Edition ]

Putra Malang Alumnus Perang Afghanistan fotoGATRA.com - SIAPAKAH Ja'far Umar Thalib, lelaki dengan tinggi 165 sentimeter, berwajah teduh, berjambang dan bergamis itu? Sejak awal bulan ini, namanya seperti mendadak mencuat, merebut banyak perhatian. Terutama oleh kedudukannya sebagai Panglima Laskar Jihad Ahlus-sunnah Wal-jamaah, yang menggelar latihan perangperangan di sebuah desa di Jawa Barat, dan berniat mengirim pasukan ke Maluku. Ja'far lahir di kota sejuk Malang, Jawa Timur, 29 Desember 1961. Ia bungsu dari delapan bersaudara. Ayahnya, Ustad Umar Thalib, adalah seorang ahli hadis yang pernah aktif di Muhammadiyah dan Al-Irsyad. Di kota kelahirannya, Malang, Ja'far yang berpembawaan ramah dan murah senyum itu menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya. Ja'far bersekolah di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Malang, tapi tak sampai lulus. Kemudian, pada 1983, ia meneruskan belajar ke Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Dari pondok pesantren ini, Ja'far mengasah bahasa Arabnya di Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA) -kini bernama Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA))Jakarta. LIPIA inilah yang mengantarkan Ja'far mendapat beasiswa untuk menuntut ilmu ke Pakistan, 1986. Ia mengikuti kuliah di Maududi Institute, Jurusan Dakwah, di Lahore. Tapi, kuliah di Pakistan ternyata hanya bertahan setahun. Soalnya, Ja'far sering berselisih paham dengan dosennya, Abdul Mukmim, MA, asal Nigeria. Sang dosen, kata Ja'far, mengagung-agungkan keberhasilan Revolusi Iran. Ja'far memandangnya dari sudut lain. Bagi Ja'far, Iran itu syiah, yang ideologinya tak sejalan dengan yang diyakininya, yaitu salafi - mengikuti paham ulama terdahulu. Ja'far pun hengkang. Ia lalu bergabung dengan Yayasan Al-Khairiyyah di Peshawar, sebuah yayasan yang menampung para Mujahidin dari Suriah. Ia juga berkunjung ke kota Khunar -perbatasan Pakistan dengan Afganistan- dan berkenalan dengan Syech Jamil Rachman, tokoh spiritual Thaliban yang memperkaya pemahaman salafi kepada dirinya. Sebagai persiapan diri untuk menjadi Mujahidin, Ja'far dilatih di kamp latihan Abdul Robbul Sayaf, Sadana, Afganistan, selama sebulan. Di situlah ia memetik berbagai keahlian tempur, seperti menggunakan berbagai macam altileri dan senjata berat lainnya. "Latihan di sana sampai terberak- berak," katanya, menceritakan pengalaman latihannya. Setelah siap, ia bergabung dengan pasukan hekmatyar -seorang pemimpin pasukan Afghanistan- ke Kabul dan Kandahar, untuk merebut kota tersebut.

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm (1 of 3)2/28/2009 6:09:42 AM

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm

Pertempuran demi pertempuran dilaluinya sepanjang 1987-1989. Tidak percuma: kaum Mujahidin kemudian berhasil memukul mundur pasukan Tentara Merah Rusia, yang pernah menaklukkan tentara Jerman pada akhir Perang Dunia II. "Setelah kemenangan itu, saya pulang," kata Ja'far. Selain rindu kampung halaman dan sanak kerabat, ia juga ingin mendirikan pesantren. Ketika itu, Ja'far sama sekali tak punya bayangan bahwa suatu ketika ia akan memimpin laskar jihad di tanah airnya. "Saya hanya bercita-cita mendirikan pesantren, dan menjadi kiai," tuturnya. Pada 1989, Ja'far tiba di Tanah Air. Ia langsung ditawari memimpin Pondok Pesantren Al-Irsyad Al-Islamiyah di Tengaran, Semarang, Jawa Tengah. Tapi, hanya satu setengah tahun ia sanggup bertahan di sana. Soalnya, dahaga Ja'far akan ilmu, terutama ilmu hadis, membuat dia ingin memperpanjang langkah. Apalagi bila mengingat ayahandanya, yang memang ahli di bidang ilmu hadis. Maka pada 1993, Ja'far berangkat ke Yaman, dan bermukim di sana selama tiga bulan. Di Yaman ia berguru pada Syech Muqbil bin Hadi al Wadi'i, ahli hadis yang mendirikan Pesantren Darul Hadis di Dammaz, Yaman Utara. Dari sana ia berkunjung kembali ke kota Khunar, dan tinggal selama empat bulan. Pada penghujung 1993, Ja'far pulang ke Indonesia. Mulailah ia merintis Pondok Pesantren Ihyaus-Sunnah, yang didirikan pada 1994, di Jalan Kaliurang Km 15, Degolan, Yogyakarta. Kini, Pondok Pesantren Ihyaus-Sunnah sudah bercabang-cabang ke kota kabupaten di 18 provinsi. Di pusatnya sendiri berhimpun 100 santri. Bila dihitung dengan jumlah santri di seluruh cabang, angkanya mencapai 10.000 orang. Pesantren Ihyaus-Sunnah inilah cikal-bakal lahirnya Forum Komunikasi Ahlus-sunnah Wal-jamaah (FKASWJ), pada 14 Februari 1999. Ayip Syafruddin Soeratman duduk sebagai ketua umum, sedangkan Ma'ruf Bahrun menjabat Sekretaris Jenderal FKASWJ. Sejak awal, setiap kali FKASWJ mengadakan pertemuan, ada Divisi Pasukan Khas yang menjaga dan mengamankan acara. Inilah yang merupakan cikal-bakal laskar jihad. Ketika pemerintah dinilai lamban menangani masalah kerusuhan di Maluku yang berkepanjangan, dideklarasikanlah "Resolusi Jihad", pada 30 Januari lalu. Dalam takbir akbar di Kridosono, Yogyakarta, itu Ja'far dibaiat menjadi panglimanya. Menurut Ja'far, sejak awal ide keberangkatan laskar jihad dilaksanakan secara terangterangan. Tak ada yang bergerak "di bawah tanah". "Karena ini mengandung pressure politik, tidak semata-mata pressure militer," katanya. Adapun pemberangkatan secara diam-diam, menurut Ja'far, sudah banyak dilakukan oleh organisasi-organisasi Islam. "Tapi, sampai hari ini pressure politiknya tidak terasa," tuturnya. Sebenarnya, menurut Ja'far, bila pemerintah serius menangani masalah Maluku, pihaknya tak akan mempersiapkan diri sedemikian rupa. Tapi, itulah: pemerintah, dalam pendangan Ja'far, tidak menunjukkan niat yang sungguh-sungguh untuk menangani masalah yang penuh muatan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) ini.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm (2 of 3)2/28/2009 6:09:42 AM

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm

Cita-cita Ja'far sendiri tak muluk-muluk. Bila Maluku sudah damai, katanya, maka ayah delapan anak -lima putra dan tiga putri- dari empat istri (satu sudah diceraikan) ini akan kembali mengasuh pondok pesantren. "Kembali pada aktivitas semula, bekerja kembali, dan mengkaji kitab lagi," katanya. [Ragam Gatra Nomor 24 Tahun ke 6, 29 April 2000]

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm (3 of 3)2/28/2009 6:09:42 AM

Riwayat Hidup Al Ustadz Jafar Umar Thalib

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jama'ahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Riwayat Hidup Al Ustadz Jafar Umar Thalib

Ayahnya Umar Thalib, seorang kiai keturunan Yaman -Madura yang aktif di Al-Irsyad, Malang. Tidak seperti ibu Ja'far, Badriyah Saleh, yang juga keturunan Arab, ayah Jaf'ar mendidik Jaf'ar sejak kecil dengan pola militer. Kebetulan, ayahnya adalah veteran perang 10 November di Surabaya. Sehingga, sejak kecil pria kelahiran Malang, 29 Desember 1961 itu sudah terbiasa dirotani. Beliau adalah anak bungsu dari delapan orang bersaudara Belajar bahasa Arab dari ayah sama dengan naik ring tinju, kenang alumni Pesantren Persis Bangil itu. Ustadz Jafar Umar Thalib mempunyai empat orang Istri dan sembilan orang anak. Sikap kritis Ja'far sudah tumbuh sejak muda. Tokoh dengan tinggi 165 cm mempunyai Pengalaman sampai ke Afgahnistan dan Jihad Maluku saat ini pun sebetulnya merupakan akibat sikapnya yang selalu merasa tidak puas. Ayah sembilan anak dari keempat istrinya ini misalnya, lari dari lingkungan pesantren Al-Irsyad milik ayahnya setelah lulus Pendidikan Guru Agama (PGA) tahun 1981 ke Pesantren Persis, Bangil). Merasa kurang puas di Bangil, tahun 1983 Ja'far hijrah ke Jakarta dan masuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Arab (LIPIA). Selama mahasiswa ia duduk sebagai Ketua DPP Pelajar Al-Irsyad yang menentang Asas Tunggal bersama teman-temannya dari Pelajar Isam Indonesia (PII). Di LIPIA, anak ke tujuh dari delapan bersaudara itu cuma betah tiga tahun. Ia gagal mencapai sarjana syariah karena bertengkar dengan salah satu dosen yang dikritiknya habis-habisan. Kemudian, oleh direktur LIPIA ia disekolahkan ke Maududi Institute di Lahore, Pakistan. Tak sampai setahun, pada 1987, lagi-lagi ia ribut dengan dosennya yang ditantang berdebat tentang hadits. Akhirnya, ia memutuskan untuk ikut berjihad di Afghanistan. Sekembali dari sana tahun 1989, ia diamanahkan memimpin pesantren Al-Irsyad di Salatiga. Almamaternya itupun dikritiknya habis-habisan hingga ia cuma betah satu setengah tahun. Tahun 1991 ia terbang lagi keliling Timur Tengah untuk berguru kepada sejumlah ulama Salafy. Salah satu ulama yang menjadi guru utama beliau adalah Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi di Dammaz, Yaman Utara.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/CV%20Ja'far.html (1 of 2)2/28/2009 6:09:51 AM

Riwayat Hidup Al Ustadz Jafar Umar Thalib

Sepulangnya dari Timur Tengah pada tahun 1993, beliau mendirikan Pesantren di Yogyakarta yang bernama IHYAUS SUNNAH dan beliau sendiri yang menjadi pemimpinnya. Antara tahun 1994-1999 waktunya dihabiskan untuk belajar dan mengajar melalui dakwah Salafiyah yaitu dakwah yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah dengan pemahaman para Sahabat nabi. Kegiatan beliau di pesantren Ihyaus Sunnah mengajar kitab-kitab para ulama Salaf seperti Al-utsul tsalasah (3 pedoman dasar), Syarah Kitabut Tauhid (penjelasan tentang kitab Tauhid) karya Imam Muhamamd bin Abdul wahab kemudian kitab Al-Aqidah Al-Washitiyah karya Imam Ibnu Taimiyah dll. Para rekan-rekan mengajarnya adalah Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed yang dulu menjadi muridnya, Al-Ustadz Hamzah, Al-Ustadz Muslim. Ketika situasi politik dan ekonomi di Indonesia sedang bergejolak di awal tahun 1999 beliau memandang perlu untuk ikut menyelesaikan kemelut bangsa ini. Maka pada tanggal 14 Februari 1999 beliau tampil dalam suatu tabligh akbar yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah dengan tujuan memperingatkan kepada Umat Islam tentang bahayanya berpecah belah di kalangan umat Islam karena akan menghadapi Pemilu sekaligus menjelaskan tentang haramnya presiden wanita. Dan berlanjut dengan tabligh akbar di Yogyakarta pada tanggal 30 Januari 2000 dalam rangka menyikapi kondisi pembantaian Umat Islam di maluku yang sudah berusia 1 tahun tapi tidak ada upaya-upaya penyelesainanya akhirnya Ustadz jafar mengeluarkan resolusi Jihad dengan deadline 3 bulan. Ternyata deadline sudah lewat tapi tetap tidak ada kejelasan mengenai konflik Maluku maka pada tanggal 6 April 200 Ustadz Ja'far bersama seluruh muridnya mendeklarasikan akan berangkat ke Ambon dan meresmikan berdirinya Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah. Dan setelah melakukan Tabligh Akbar di stadiun Senyan dilanjutkan dengan latihan perang di Bogor yang dinamakan Latihan Gabungan Nasional Laskar Jihad. Dan beberapa bulan kemudian beliau mengutus 29 orang untuk pergi ke Ambon pertama kali.

Copyright 2000 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/CV%20Ja'far.html (2 of 2)2/28/2009 6:09:51 AM

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm

wawancaraJakarta , Rabu, 16-05-2001 16:59:30

[ GATRA Printed Edition ]

Saya Sadar Jadi Target Operasi fotoGATRA.com - ADA pemandangan berbeda di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Tak hanya aparat berseragam kepolisian yang tampak di sana. Sejak 4 Mei lalu, hampir setiap hari puluhan orang berjubah dan berjenggot panjang ikut hilir mudik di situ. Tentu bukan pasukan khusus kepolisian. Mereka adalah anggota Laskar Jihad yang datang dari berbagai kota, untuk menengok sang panglima, Ustad Ja'far Umar Thalib. Pria kelahiran Malang, 40 tahun silam, itu ditahan Mabes Polri sejak 4 Mei, atas tuduhan penghasutan dan penganiayaan berat sehingga menyebabkan matinya orang lain. Kendati menanggung dakwaan cukup berat, pimpinan Pondok Pesantren Ahlus-Sunnah Wal-Jamaah Tadribud-Du'at di Degolan, Jalan Kaliurang Km 15, Yogyakarta, yang pernah malang melintang di wilayah konflik Afghanistan itu tampak tenang. Tak ada tanda-tanda stres. Raut mukanya bening, senyumnya terus mengembang. Di sela-sela kesibukannya menerima kunjungan anggota Laskar Jihad, Jumat pekan lalu, wartawan Gatra Sujoko berkesempatan mewawancarai Ja'far. Petikannya: Apa yang dituduhkan kepada Anda sehingga Anda ditangkap? Tuduhannya berlapis. Pertama, dituduh melakukan penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Kedua, membangkitkan kebencian kepada satu kelompok tertentu. Itu semua tidak benar. Saya menyadari telah dijadikan target operasi pihak-pihak tertentu yang menggunakan institusi pertahanan dan keamanan. Anda juga dituduh tidak menaati hukum positif, dan malah menerapkan syariat Islam? Pertama, yang harus dipahami, di Maluku itu telah terjadi kevakuman hukum akibat lumpuhnya aparat penegak hukum di sana. Yang diupayakan di Maluku sampai saat ini hanya bagaimana menghentikan peperangan. Keadaan ini tidak memungkinkan penegak hukum, dalam hal ini polisi, melakukan penangkapan tehadap pelanggar hukum, termasuk para pembunuh sekalipun. Yang kedua, kesepakatan bersama umat Islam yang dimotori Ketua MUI Maluku, Hasan Husni, pada 4 Januari 2001, untuk menegakkan syariat Islam di komunitas muslim Maluku. Dengan dua sebab itulah, umat Islam Maluku sepakat menerapkan syariat Islam di Maluku. Karena sudah menjadi kesepakatan, maka anggota Laskar Jihad yang melanggar pun harus diperlakukan dengan hukum itu. Dalam pemberlakuan syariat itu, Anda berperan sebagai apa? Saya sebagai bagian dari umat Islam.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm (1 of 2)2/28/2009 6:09:52 AM

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm

Apakah sebelumnya sudah mendapat persetujuan penguasa setempat? Siapa yang berkuasa? Semua penguasa dan aparat hukum, mulai kejaksaan, pengadilan, hingga polisi, sudah tidak berdaya. Praktis tidak ada penguasa yang berkuasa. Bagaimana kondisi umat Islam Maluku pascapemberlakuan syariat Islam? Alhamdulillah, kondisinya membaik. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya pengungsi muslim yang kembali. Aktivitas ekonomi juga membaik. Kewibawaan umat Islam naik. Kompleks pelacuran ditutup. Penjualan minuman keras dan perjudian juga diberangus. Pertempuran antarumat Islam, antarkampung, makin bisa dieliminasi. Siapa yang bertindak sebagai pelaksana penegakan hukumnya? Penegak hukumnya dikoordinasikan oleh organisasi yang bernama Satgas Amar Ma'ruf Nahi Munkar Umat Islam Maluku. Bagaimana proses terbentuknya? Pada 1 Muharam 1422 H, atau sekitar awal April, komponen masyarakat Maluku berkumpul di Gedung Asyari, Masjid Al-Fatah, Ambon, dan hasil pertemuan itu adalah membentuk satgas tersebut. Bagaimana reaksi pihak nonmuslim terhadap pemberlakuan syariat Islam di Ambon? Mereka berada di komunitasnya sendiri. Kami berada di komunitas yang berbeda. Kami juga tidak bisa bertemu. Di samping itu, karena memang ada pemisahan permukiman Islam dengan Kristen. Apa aksi Anda selanjutnya? Saya berharap, penangkapan ini menyadarkan umat Islam untuk makin merapatkan barisan, karena kita memang menghadapi konspirasi nasional dan internasional terhadap umat Islam, serta terhadap bangsa dan negara Indonesia. Kita rapatkan barisan untuk kembali ke syariah Islamiyah. Untuk itu, kami terus menggalang kekuatan dan solidaritas di negara-negara Asia Tenggara untuk menghadapi makar, khususnya terhadap muslimin di Indonesia.

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm (2 of 2)2/28/2009 6:09:52 AM

Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad

Majalah Suara Hidayatullah : April 2002

Ayip SyafruddinSang Arsitek Laskar Jihadhome archive daftar isiSurat untuk Redaksi: [email protected]

Pria itu memimpin rombongan berjubah putihnya memasuki salah satu ruangan di gedung SCTV, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Bersamanya ada sejumlah warga Maluku dan seorang pengacara dari Tim Pembela Muslim (TPM). Belasan wartawan cetak dan elektronik yang sudah menunggu beberapa saat pun turut mengiringinya masuk. Delegasi dari Forum Komunikasi Ahlussunnah Wal Jamaah (FKAWJ) itu ingin `menjewer' stasiun TV swasta tersebut. Soalnya, stasiun itu dianggap menyiarkan berita yang manipulatif tentang kondisi Maluku pasca perjanjian Malino II. Teguran yang disampaikan awal Maret itu ditanggapi positif oleh pihak SCTV. Mereka berjanji untuk lebih berimbang dan obyektif dalam pemberitaannya. Ayip Syafruddin, 36 tahun. Dialah pemuda yang menjadi pimpinan delegasi tersebut. Ketua Umum FKAWJ ini memang punya seabreg kegiatan amar makruf nahi munkar yang memenuhi kepala dan buku agendanya. Diantaranya berupa kunjungan dan dialog dengan berbagai pengurus redaksi media massa lokal maupun nasional. Ceritanya bermula dari tabligh akbar dan Resolusi Jihad di Yogyakarta pada 30 Januari 2000. Acara itu menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah agar dalam waktu 3 bulan menyelesaikan kasus pembantaian ummat Islam di Maluku. Esok harinya pertemuan berlanjut di Tawangmangu, syura mempersiapkan jihad ke Maluku. Saat itu kebetulan Ayip diminta untuk mempresentasikan konsepnya. Dengan bekal pengalaman organisasi yang dimilikinya ia menawarkan strategi, mekanisme dan struktur jihad Maluku kepada syura. Tapi, ia malah `kena batunya'. Ja'far dan para ustadz lainnya malah menunjuknya menjadi pelaksana proyek Jihad itu. Lantas ia dipercaya menduduki kursi ketua umum FKAWJ. Di tangannya kini organisasi itu sudah memiliki dewan pimpinan wilayah di 30 provinsi. Laskar Jihad yang merupakan salah satu divisi FKAWJ, sejak awal dideklarasikan pada 6 April 2000, juga semakin berkibar namanya.

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (1 of 5)2/28/2009 6:09:56 AM

Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad

Sejak tragedi Ambon meletus, FKAWJ menjadi salah satu organisasi yang secara terbuka melakukan pembelaan terhadap ummat Islam Maluku dengan mengirimkan pasukan perang. Hingga tragedi pembantaian ummat Islam melebar ke Poso dan tempat-tempat lainnya di Indonesia, mereka masih tetap konsisten membantu saudara-saudaranya dengan pembelaan fisik. Kini ada sekitar 3.000 kader FKAWJ yang setiap beberapa bulan sekali dikirim secara bergilir untuk berjihad di Maluku dan Poso. Yang menarik, sebelum berangkat ke medan perang, setiap kader diminta menulis surat wasiat bagi keluarganya, karena kepergian itu memang sengaja diniatkan untuk setor nyawa di jalan Allah. "Asumsinya kita memang tidak akan kembali lagi," jelas Ustadz yang murah senyum ini. Kenyataannya memang banyak kader yang menemui kemuliaan syahid. Terhadap keluarga mereka, menurut Ayip, FKAWJ secara khusus memberikan santunan rutin, baik untuk kebutuhan pangan, pendidikan, dan lain-lain. "Kami bertanggungjawab untuk menjamin mereka," tutur sarjana psikologi ini. Selain bantuan fisik, organisasi yang dideklarasikan pada tanggal 14 Febuari 1999 di Solo itu juga memberikan pembinaan keislaman, pendidikan umum, advokasi hukum, kesehatan, dan logistik. Bantuan itu diberikan kepada kaum Muslimin di daerah-daerah bergolak dengan bekerja sama dengan ormasormas Islam lainnya. Ayip, bersama jamaahnya, juga melakukan berbagai kampanye kemanusiaan dan sosialisasi tentang tragedi Maluku kepada berbagai pihak terkait seperti presiden, MPR/DPR serta ummat Islam di seluruh dunia. Baik melalui mediamedia cetak, elektronik maupun on-line (internet). Senjata Pena dan Pedang Untuk memperkuat perjuangannya lewat opini, Ayip membuat buletin dan tabloid yang disebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Tabloid Buletin Laskar Jihad bahkan kini sudah menembus angka 100 ribu eksemplar. "Peredarannya dari Aceh sampai Papua," aku mantan wartawan ini. Pena memang merupakan senjata andalan Ayip sebelum terjun dalam jihad pedang. Sejak remaja ia sudah sering menulis di media. Ketika masih mahasiswa ia bahkan sudah membuat buku, Pendidikan Seks untuk Anak, Pustaka Mantiq, yang menerbitkan bukunya itu tahun 1990 jatuh hati dan kemudian memberinya posisi editor. Tapi tahun 1992, posisi itu ditinggalnya. Ia kemudian merintis majalah Assunnah. Di majalah bermanhaj salafiyah itu, Ayip sempat menjadi pemimpin redaksi sebelum akhirnya keluar dan membuat majalah lain yakni Salafy. Setelah tidak lagi di Salafy kegiatan menulis masih terus dilakukan. Bersama istrinya, penulis buku-buku tentang Laskar Jihad ini pun menulis buku Anak Islam Suka Membaca. Awalnya tidak ada penerbit yang mau menerbitkan. Tapi mungkin karena berkah Allah lewat jihad Ayip di Maluku, Pustaka Amanahfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (2 of 5)2/28/2009 6:09:56 AM

Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad

tergerak untuk menerbitkannya. Kini sudah mengalami sepuluh kali cetak ulang. Menurut Ayip, royalti buku itulah yang digunakan untuk menafkahi keluarganya, karena sebagai aktivis dakwah ia tidak punya penghasilan lain. Adapun usaha konveksi kecil-kecilan dan TK Islam Al-Madinah yang dikelola istrinya di rumah lebih banyak untuk kepentingan dakwah. "Saya pernah ditawari jadi pegawai negeri, tapi saya tolak," kata pria yang mengaku tidak suka hal-hal birokratis ini. Keluarga Mujahid Aktivitas jihad yang cukup padat membuat Ayip harus sering berada jauh dari keluarganya yang tinggal di Solo. Dengan kesibukan rutin setiap pekan di Jakarta dan Yogya, maka ia harus mondar-mandir terus di ketiga kota tersebut. Ini belum termasuk tugas-tugas ke kota lain yang seringkali datang mendadak. Syukurlah, keluarga Ayip sangat mendukung aktivitas demikian karena mereka sudah sangat terkondisikan dengan warna jihad. Padahal mereka kerap kali menerima dampak dari aktivitasnya. "Mereka sering menerima teror lewat telepon," tutur suami Nuarini Musta'in ini. Menurut pengakuan Ayip mereka juga siap untuk ditinggal pergi dalam waktu lama. Sebagai gantinya, komunikasi Ayip dengan jundi-jundiyahnya dilakukan lewat telepon dan internet. Meski masih kecil anak-anak Ayip sudah akrab dengan e-mail. Salah satu anaknya yang berusia 9 tahun pernah menyatakan kerelaannya bila ditinggal Ayip. "Kalau Abi jihad, terus meninggal, nggak apa-apa, kan enak bisa bawa saudara-saudaranya ke surga," tutur Ayip menirukan komentar putrinya. Meski interaksi dengan keluarganya terbilang agak minim, nampaknya Ayip tetap mampu menanamkan pengaruhnya sebagai ayah dengan efektif. Misalnya, anaknya yang berusia 2,5 tahun sudah mengerti tentang haramnya gambar-gambar makhluk bernyawa. Suatu ketika Ayip melihatnya membawa sobekan sebuah majalah anak-anak bergambar. Ketika ditanya, untuk apa dan mengapa. Si kecil menjawab dengan kecadelannya, "ni aja madup idupnya (ini ada makhluk hidupnya)." Kemudian ia mencoret-coret gambar itu dengan alat tulisnya. Psikolog lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini berupaya menghidupkan sunnah di tengah keluarganya, sesuai manhaj salafiyah yang dianutnya. Menurutnya, manhaj ini memberikan kemantapan kepadanya dalam beramal karena selalu berangkat dari dalil dan hujjah yang jelas. "Kekuatan Salafi terletak pada ilmunya," jelas mantan aktivis Muhammadiyah ini. Berkelana

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (3 of 5)2/28/2009 6:09:56 AM

Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad

Ayip lahir dari pasangan aktivis Muhammadiyah, Soeratman dan Eni, pada 16 Juni 1966 di Sindang Laut, Cirebon. Meski ayahnya seorang pejabat di departemen Keuangan, yang konotasinya tempat basah dan rawan korupsi, keluarga Ayip tergolong taat. Tak heran bila anak ke enam dari delapan bersaudara ini tumbuh militan. Militansi itu juga tumbuh pada semua saudaranya. Menurut Ayip, hampir semua saudaranya aktif berdakwah. Dalam hal berdakwah dan berorganisasi, Ayip sangat berpengalaman. Sejak remaja ia sudah aktif di sejumlah organisasi. Sewaktu SMA di Cirebon, tahun 1982, ia menempa diri di Pelajar Islam Indonesia (PII). Kemudian tahun 1984 aktif di Pemuda Muhammadiyah Cirebon. Di UMS Ayip juga sempat mengenyam pendidikan kepemimpinan di sejumlah organisasi yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), pers kampus, senat mahasiswa, Barisan Muda Muhammadiyah (BMM) sampai kepada badan koordinasi kemahasiswaan di bawah rektorat. Ia lalu bergabung dengan gerakan da'wah salafiyah pada tahun 1989. "Saya berkelana di berbagai harakah untuk mengkaji Islam," kenang aktivis yang ketika remaja pernah dipaksa masuk Akabri oleh keluarganya itu. Dalam rangka mendalami Islam, selain menggali dari keluarga, Ayip juga pernah belajar di pesantren Al-Irsyad, Tengaran, Salatiga. Tidak cukup dengan itu, ia kemudian berguru ke pesantren Persis Bangil. Pesantren pimpinan Ja'far Umar Thalib, Ihyaussunnah di Degolan, Yogyakarta juga pernah dicicipinya. Berbagai kegiatan da'wah dan belajar di luar kampus itu menyebabkan studi Ayip di UMS molor sampai 15 tahun. Karena kebaikan pihak fakultas dan dosen pembimbingnya, ia diberi kesempatan menyelesaikan S1 yang sudah mandek 10 tahun. Skripsinya membahas tentang religiusitas bidan dan tingkat aborsi. Di tengah kesibukannya kini Ayip tengah menanti kelahiran putra ke delapannya, menyusul tujuh buah hatinya: Fauziah, Fairuz, Farihah, Faizah, Fatiyah, Faruq, dan Falah. Tapi Ayip mengaku belum menyiapkan nama berhuruf awal `F' untuk bakal anaknya itu. Apapun namanya, semoga kelak ia jadi mujahid penebas kebatilan yang tajam seperti nama abinya yang berarti "Mata Pedang Agama". Hidayaturrahman, Deka Kurniawan

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (4 of 5)2/28/2009 6:09:56 AM

Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad

Copyright Suara Hidayatullah, 2002 Contact: webmaster

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (5 of 5)2/28/2009 6:09:56 AM

Bertempur Melawan Angin - April 10, 2001 - Q&A

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Question of the Day April 10, 2001

Bertempur Melawan Angin

It was submitted by Zakir ([email protected]) on Monday, April 9, 2001 at 09:25:14 --------------------------------------Berita anda di sini kedengarannya seperti bicara orang putus asa, sungguh kasihan. Anda cuma bisa adu domba antara umat, dan tidak mengerti dengan yang anda perbuat. Laskar anda yang ada di Maluku kelaparan tidak anda ceritakan!. Karena anda tidak bertanggung jawab terhadap mereka. Kasihan sekali anda, bagaikan bertempur melawan angin. Zakir - Sydney ---------------------------------------

Answer from Laskar Jihad

Ketakutan Musuh Allah Ta'ala Sepertinya telah disebarkan isu oleh musuh-musuh Islam bahwa Laskar Jihad di Maluku mengalami kekalahan dan kelaparan di Maluku. Hal ini dilakukan oleh mereka untuk membuat takut calon-calon mujahidin yang ingin berangkat berjihad ke Maluku. Atau isu ini ditujukan untuk menakuti keluarga mujahidin yang ditinggalkan bahwa keluarga mereka terbengkelai di Maluku.

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/DariSydney%20MelawanAngin.html (1 of 3)2/28/2009 6:09:58 AM

Bertempur Melawan Angin - April 10, 2001 - Q&A

Ketakutan mereka akan Laskar Jihad sangat terlihat akan isu-isu yang mereka sebarkan. Isu bahwa ribuan personel Laskar Jihad yang gugur dan juga adanya Laskar Jihad yang kelaparan di Maluku bukanlah hal yang baru. Selain untuk menakuti personel Laskar Jihad isu ini juga untuk meningkatkan kembali semangat pasukan Kristus yang banyak menderita kekalahan di Maluku. Bahkan Kristen-RMS harus kehilangan ribuan nyawa ketika berusaha merebut desa Iha di P. Saparua. Personel Laskar Jihad Kelaparan Alhamdulillah hingga saat ini kebutuhan makan Laskar Jihad selalu terpenuhi. Pada awal kedatangan Laskar Jihad di Maluku seluruh muslimin Maluku meminta personel Laskar Jihad menempati rumah-rumah mereka. Bahkan personel Laskar Jihad jamu makan selama 10 hari berturut-turut. Namun kami meminta kepada mereka untuk menghentikan jamuan makan karena kami khawatir hal tersebut akan membebani mereka. Dana yang kami peroleh dari muslimin di luar Maluku adalah yang kami gunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari Laskar Jihad. Alhamdulillah hingga saat ini kebutuhan personel Laskar Jihad selalu terpenuhi meskipun dengan makanan seadanya tetapi kami tidak pernah kelaparan. Bahkan hingga saat ini masih banyak muslimin Maluku yang mengantarkan makanan bagi personel Laskar Jihad. Semoga Allah Ta'ala membalas kebaikan mereka dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin. Bertempur Melawan Angin Musuh-musuh Islam ingin mematahkan semangat Laskar Jihad dan Muslimin Maluku dengan mengatakan bahwa pertempuran di Maluku adalah hal yang sia-sia. Saat awal kerusuhan di Maluku pada Idul Fitri 1999 Muslimin Maluku bertempur dengan kekuatan seadanya melawan salibis yang ingin membunuh dan mengusir Muslimin Maluku. Harta, darah dan nyawa telah mereka korban untuk mempertahankan aqidah bahwa "Tiada sesembahan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah". Perjuangan yang mereka lakukan adalah untuk membela diri dari serangan musuh bukan perjuangan yang sia-sia. Alhamdulillah pertolongan Allah Ta'ala datang kepada Muslimin dan Laskar Jihad dengan memberikan kemenangan dalam banyak pertempuran di Maluku sejak Juni 2000. KristenRMS mengalami banyak kekalahan di Poka, Rumah Tiga, Waai, Tantui, Suli, Galala, Sirisori, Allang dan lainnya. Bahkan banyak tentara salibis yang tewas kelaparan saat meninggalkan desa Waai menuju Passo. Perjuangan Muslimin dan Laskar Jihad akhirnya sedikit memperoleh hasil. Saat ini yang ada dihati Muslimin adalah keberanian untuk terus berjihad fi sabilillah. Rasa aman juga dirasakan oleh Muslimin Maluku saat ini. Sedangkan Allah Ta'ala telah menimbulkan rasa takut dikalangan salibis untuk menghadapi Mujahidin. Sebenarnya hal yang harus diingatkan kepada orang-orang kafir adalah pembantaian yangfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/DariSydney%20MelawanAngin.html (2 of 3)2/28/2009 6:09:58 AM

Bertempur Melawan Angin - April 10, 2001 - Q&A

mereka lakukan terhadap muslimin disuatu daerah akan mendatangkan perlawanan dari Mujahidin diseluruh dunia. Bahkan mujahidin siap berperang hingga berpuluh-puluh tahun untuk menegakkan Kalimatullah. ______________ Divisi Penerangan DPP-FKAWJ

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/DariSydney%20MelawanAngin.html (3 of 3)2/28/2009 6:09:58 AM

Does Laskar Jihad have an evil heart - March 25, 2001 - Q&A

Central Board of Ahlus Sunnah wal Jamaah Communication ForumHQ : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Question of the Day Mar 25, 2001

Does Laskar Jihad have an evil heart?

It was submitted by Jesus Christ ([email protected]) on Friday, March 16, 2001 at 10:53:50 ----------------------------------------------May God works on your heart and bless you with His wisdom and Love! If you love Allah you should love his gloryfied creature (human being), because in the front of Allah all people are the same and He loves them. You and me! May the mercys of the Lord upon you! ----------------------------------------------

Answer from Laskar Jihad

Laskar Jihad does not randomly fight people because of their faith. We have come to Ambon to defend our Muslim brothers because we love them for the sake of Allah. We seek peace with those that seek peace with us. Would you have us make peace with people that are raping our sisters and burning down our houses? Do you not recall that more than 3000 of our Muslim brothers and sisters were killed by the Christians? Do you not recall that it was this event that started the war? What were your comments when the Muslims were being slaughtered? It is only when the Muslims start to defend themselves that you comment. May Allah purge your heart of hypocrisy.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Evil%20Heart.html (1 of 2)2/28/2009 6:09:59 AM

Does Laskar Jihad have an evil heart - March 25, 2001 - Q&A

_________________ Information Division Laskar Jihad

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Evil%20Heart.html (2 of 2)2/28/2009 6:09:59 AM

LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUH - opini@ [Laskarjihad.or.id]

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUHOleh: Herry Mohammad Wartawan Majalah Gatra

KETIKA berkesempatan menengok bumi Ambon, akhir Juni lalu, penulis berkesempatan berkomunikasi dengan para Obet, di Hotel Amans, yang lokasinya terletak di di perbatasan, antara wilayah muslim dengan kristen. Dalam perbincangan, para Obet (sebutan untuk orang kristen) itu mengatakan, bahwa sebenarnya masyarakat Ambon sudah jenuh berperang. ''Apalagi dengan saudara sendiri,'' tutur seorang dari mereka. ''Lalu, mengapa masih terus saja ada gejolak?'' tanya penulis. ''Ya, itu, orang-orang dari luar itu yang bikin perang terus memanas!'' jawab yang lain. ''Siapa orang luar itu?'' pancing penulis. ''Mereka yang menamakan Laskar Jihad ...!'' jawabnya. ''Lho, memangnya mereka ngapain?'' ''Iya, mereka itulah yang memprovokasi warga muslim untuk berperang terus!'' suara mereka meninggi. ''Lha, siapa yang bisa jamin kalau Laskar Jihad keluar Ambon, warga muslim tak bakal dibantai lagi?'' Mereka terdiam. ''Bukankah Laskar Jihad datang setelah setahun lebih muslim Ambon dibantai, dan terdesak?'' Lagi-lagi mereka terdiam. Tapi, dari sorot mata mereka nampak ada marah. Mungkin karena tahu bahwa yang mengajaknya ngobrol seorang jurnalis, para Obet itu bisa ''menyimpan'' kemarahannya. Bukan hanya para Obet yang punya pendapat bahwa karena Laskar Jihad-lah penyebab berkepanjangannya masalah Ambon. DR. Muhammad Saleh Latuconsina, penguasa darurat sipil yang juga gubernur Maluku itu, punya nada serupa. ''Saya orang sini, saya tahu betul bahwa masyarakat Ambon sudah jenuh dengan peperangan. Tapi ada kelompok eksternal yang membuat masalah berkepanjangan!'' Kelompok eksternal yang dimaksud Latuconsina, arahnya jelas: Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dengan semangat serupa, Kamis 6 September 2001, Abdul Ghafur, mengadakan jumpa pers. Menurut gubernur Maluku Utara terpilih (meskipun masih bermasalah, dan belum juga dilantik) ini, perlu diadakan Islah, untuk merukunkan umat yang terkoyak. Tapi, Islahfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Tertuduh%20(tanpa%20ilmu%20kebal).htm (1 of 3)2/28/2009 6:10:00 AM

LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUH - opini@ [Laskarjihad.or.id]

model Ghafur itu ada syaratnya. Yakni, orang luar hendaknya keluar. Tudingan terhadap Laskar Jihad pun kembali diarahkan. Walhasil, Laskar Jihad dituduh sebagai biang kerusuhan di Bumi Maluku (dan Maluku Utara). Bagaimana realitasnya? Bila kita masuk ke komunitas muslim yang terlibat dalam konflik ini secara langsung, atau ke para pengungsi, jawabannya terbalik 180 derajat. Kehadiran Laskar Jihad yang menghiasi wajahnya dengan jenggot dan membalut tubuhnya dengan gamis itu, bak mengalirkan darah segar untuk berjihad. Komunitas muslim yang tadinya terdesak, mulai bangkit kembali. Tidak hanya itu, kehadiran Laskar jihad sejak awal April tahun 2000 itu, banyak memberikan teladan. Contoh kongkritnya adalah dengan jalan memberi tauladan riil dalam berperang. Misalnya, bila musuh telah terbunuh, tak boleh dicincang. Anak-anak, wanita, dan orang-orang jompo tak boleh disentuh. Mereka yang berlindung juga mesti diberi perlindungan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah: Laskar Jihad memberi teladan bahwa manusia tidaklah kebal. Sejak muslim Ambon dibantai pada 19 Januari 1999, tak sedikit anak-anak, pemuda, dan orang dewasa mencari ''orangtua'' untuk mendapatkan ilmu kebal. Artinya, mereka tak 'mempan' diberondong senapan, tak luka oleh bacokan, dan sebagainya. Walhasil, memang ada yang berhasil. Tapi, apakah ilmu kebal itu dibenarkan secara syariah? Laskar Jihad jauh dari semua itu. Dan, secara konsisten memberikan dakwah bahwa mempraktekkan ilmu kebal sudah pada tingkat syirik. Dakwah ini cukup berhasil. Perlahan tapi pasti, para muslim Ambon menanggalkan segala kekebalannya itu. Laskar Jihad selalu berada di garda depan. Di Ambon, di daerah perbatasan yang rawan penyerangan, selalu ada Posko Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Apa yang mereka lakukan? Tak ada kegiatan militer. Mereka hanya menempati satu-dua rumah, berjumlah sekitar 10 sampai 15 orang. Mereka mengaji, mengajar mengaji, berdakwah ke masyarakat sekitarnya. Masjid dan mushala dihidupkan. Warga beraktivitas seperti sediakala. Juga mendirikan sekolah-sekolah alternatif, dan pengobatan untuk warga setempat. Para aktivis Laskar Jihad tidak mencari peluang untuk menyerang musuh. Mereka hadir untuk menghidupkan kehidupan yang dikoyak-koyak oleh perang. Ketika pada pertengahan Juni lalu Poliklinik dan Radio Suara Perjuangan Muslim Maluku di Kebun Cengkeh, Ambon, diobrak-abrik oleh Yon Gab, dan memakan korban 23 meninggal dan 4 hilang, justru memunculkan simpati yang luar biasa. Para sopir angkot misalnya, memberi dukungan yang tidak basa-basi. Bila ada anggota Laskar Jihad yang naik angkot, para sopir enggan menerima ongkosnya. Tak jarang, ongkos tersebut dibayar oleh penumpang lain. Ibu-ibu akan merasa bergembira bila menjamu Laskar. Daftarnya bisa lebih panjang lagi. Dan itu berlangsung sampai kini. Kehadiran Laskar Jihad juga signifikan dengan ditegakkannya syariat Islam di Ambon. Kompleks pelacuran ditutup, minuman keras diberangus. Dan ini tak terjadi di wilayah Obet. Di wilayah Obet itu, pelacuran dan minuman keras tetap transparan, tak ada lagi tabu, seperti sediakala.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Tertuduh%20(tanpa%20ilmu%20kebal).htm (2 of 3)2/28/2009 6:10:00 AM

LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUH - opini@ [Laskarjihad.or.id]

Padahal, pelacuran dan minuman keras adalah awal dari suatu kehancuran tatanan masyarakat. Dan membuat sebuah komunitas tak lagi bisa produktif. Sedangkan di wilayah Acang (sebutan untuk orang Muslim), orang bisa berdaya guna, dan punya nilai manfaat buat lingkungannya. Juga, masyarakat merasa aman, ada saudara seiman yang ikut mendampinginya. Pertanyaannya, apakah kehadiran Laskar Jihad berdampak negatif? Bila kehadiran Laskar Jihad itu negatif bagi masyarakat Ambon, maka akan ada perlawanan bahkan pengusiran dari masyarakat setempat. Tapi tengoklah ketika tim dari Mabes Polri pada awal Mei lalu akan membongkar dan mengautopsi jenasah Abdurrahman, masyrakat muslim menjadi bentengnya. Mereka menghalang-halanginya. Tim dari Mabes Polri pulang ke Jakarta dengan tangan hampa, tak membawa barang maupun alat bukti yang bisa dipakai untuk menyeret Panglima Laskar Jihad, Ustadz Ja'far Umar Thalib, sebagai tersangka penganiayaan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia. Abdurrahman adalah anggota Laskar Jihad yang, karena khilaf, telah melakukan pemerkosaan terhadap seorang pembantu rumah tangga di Kampung Ponegoro, Ambon. Ia lalu diproses secara syar'i. Dan ia mengakui dengan jujur apa yang telah dilakukannya. Juga meminta dihukum secara Islam. Abdurrahman dengan kepasrahan yang luar biasa minta dengan amat sangat untuk menjalani rajam, dilempari batu sampai mati. Kisah tersebut cukuplah sebagai bukti, bahwa masyarakat menerima kehadiran Laskar Jihad di Ambon dengan penuh keikhlasan. Hanya sebagian kecil elit yang tak menyetujuinya. Persoalan Ambon berlarut-larut bukan karena kehadiran Laskar Jihad. Tapi, lebih karena ketidakberdayaan penguasa Darurat Sipil untuk menegakkan supremasi hukum di bumi 'Ambon Manise' yang kini menjadi 'Ambon Tangise' itu. Umat Islam menuntut agar pelaku pembantaian pada 19 Januari 1999, diadili dan diberi sanksi yang setimpal. Dan itu yang tak pernah terjadi. Seyogyanya, bila pemerintah tak mampu menegakkan hukum, janganlah mencari-cari kambing hitam. Janganlah menutupi kelemahan dengan cara menyalah-nyalahkan pihak lain.(#)

Copyright 2002 Laskar Jihad Silahkan menyalin atau mengutip isi atau sebagian dengan mencantumkan sumber Laskarjihad.or.id

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Tertuduh%20(tanpa%20ilmu%20kebal).htm (3 of 3)2/28/2009 6:10:00 AM

60 Peserta Ikuti Ujian Masuk SDIP Al Manshurah - 25 Mei 2001 [Laskarjihad.or.id]

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

60 Peserta Ikuti Ujian Masuk SDIP Al Manshurah

Ambon, Laskarjihad.or.id (25/05/2001) Kampus STAIN-Ambon tampak dipenuhi oleh sekitar 60 orang anak usia 5-7 tahun. Anakanak tersebut tampak serius dalam menjalani ujian yang akan menentukan berhasil atau tidaknya mereka masuk ke jenjang pendidikan yang mereka inginkan sebagaimana layaknya calon mahasiswa perguruan tinggi ketika mengikuti UMPTN. Hari Kamis, 24/5 kampus menjadi ajang persaingan untuk masuk Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIP) Al Manshurah Ambon. Antusiasme tampak di wajah wali calon murid yang mengantar putra-putri mereka mengikuti ujian SD Islam pertama di Ambon ini. "Lahirnya generasi Islam yang memiliki kemampuan ilmu pengetahuan sekaligus pemantapan iman yang kokoh, benar-benar diharapkan masyarakat", kata Drs. Abdul Wahhab Lumaela (39), salah seorang wali calon murid di sela-sela ujian. Lebih lanjut Ketua Divisi Humas Satgas Amar Maruf Nahi Munkar Muslimin Maluku ini menyatakan, melihat animo masyarakat yang begitu besar terhadap kehadiran SDIP Al Manshuroh, dirinya berharap, agar para pengelola melihat hal ini sebagai sebuah titik baru dalam rangka pengembangan generasi Islam dan kualitas Muslimin di masa datang. Hal senada juga diungkapkan Rahmat Pranoto (35), salah seorang warga BTN Kebun Cengkeh Ambon. Sebagai wali calon murid, dirinya mengaku tertarik mendaftarkan putranya ke SDIP Al Manshuroh, karena muatan agama yang ditawarkan. Hal ini, menurut Pranoto, sangat penting karena menyangkut masa depan si anak. Pranoto menambahkan, melihat kurikulumnya, dirinya berharap bahwa sekolah ini nantinya, benar-benar merupakan perpaduan dari sekolah agama dan umum, sehingga apa yang diharapkan para orang tua yakni lahirnya generasi yang unggul baik dalam hal akademis maupun akhlak bisa terwujud. Tekad Pranoto ini tampak dari upayanya mendaftarkan Hilman Rais (7), putranya, yangfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SD%20Islam%20Pertama.html (1 of 2)2/28/2009 6:10:00 AM

60 Peserta Ikuti Ujian Masuk SDIP Al Manshurah - 25 Mei 2001 [Laskarjihad.or.id]

saat ini masih berstatus sebagai siswa kelas I di sebuah sekolah dasar swasta di Ambon. Pranoto juga menegaskan, walaupun ada sekolah Islam terpadu sejenis di Kota Ambon selain SDIP Al Manshuroh, dirinya mengaku lebih tertarik dengan sekolah Islam terpadu yang dikelola Divisi Pendidikan Forum Komunikasi Ahlussunnah Wal Jamaah. Untuk itu, bagi dia, biaya tidak begitu dipermasalahkan. Biaya untuk menyekolahkan anak di sekolah semacam ini, jauh lebih murah dibanding dengan biaya untuk memperbaiki anak yang telah terlanjur nakal, tandasnya. Ny. Bea Nurlette (40), warga Jl. Pule, menuturkan, dirinya tertarik mendaftarkan putranya, Rama Rifaldi Ismail Nurlette (5,5) tahun karena adanya perpaduan antara kurikulum umum dan agama. Menurutnya, hal ini amat penting sebagai media dasar dalam pembentukan akhlak Islami. Namun sejumlah orang tua menyayangkan kebijakan sekolah yang hanya membatasi penerimaan siswa untuk angkatan pertama ini. Menurut Abdul Wahab, dirinya sangat memahami, bahwa standar kualitas memang perlu diperhatikan, namun upaya meletakkan dasar-dasar generasi Muslim semestinya perlu juga menjadi pertimbangan dan mendapatkan perhatian. Hal senada juga diungkapkan Pranoto. Ayah dua anak ini menyatakan, kalau pertimbangan kemampuan daya tampung atau gedung, hal itu bisa dibicarakan lebih lanjut antara pengelola dan calon wali murid. Menanggapi hal ini, Ketua Divisi Pendidikan Forum Komunikasi Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Jundi Sukarna SPd, menyatakan, pihaknya hanya menerima 30 siswa dari 84 pendaftar. Pembatasan jumlah siswa yang diterima, menurut Jundi, terkait dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada. Padahal sebagian dari masyarakat muslim Ambon sangat menginginkan putra-putrinya bisa ke SDIP Al Manshurah. (an/fs)

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SD%20Islam%20Pertama.html (2 of 2)2/28/2009 6:10:00 AM

Siswa SDIP Al Manshuroh Mengikuti Pekan Pengenalan Sekolah - 3 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Siswa SDIP Al Manshuroh Mengikuti Pekan Pengenalan Sekolah

Ambon, Laskarjihad.or.id (03/07/2001) Untuk menjawab tantangan dunia pendidikan ke depan terutama di era globalisasi dan kemajuan teknologi, diperlukan pribadi-pribadi yang tangguh, rajin, mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, penuh semangat dan dedikasi yag tinggi, serius menekuni pekerjaan, konsisten dan loyal terhadap amanah dan kebenaran. Hal ini diungkapkan Kepala Sub Divisi Tenaga Guru dan Tenaga Teknis Dinas P dan K Propinsi Maluku, Dra. Salma Sangadji, ketika membuka Pekan Pengenalan Sekolah (PPS) sekaligus meresmikan kegiatan belajar mengajar pada Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIP) Al Manshuroh, Jl. Batu Merah Puncak, Desa Batu Merah, Ambon, Senin (2/7) pagi. Untuk mencapai hal ini, lanjut Salma, lembaga sekolah dituntut berpacu dalam menyiapkan anak didik sehingga pada gilirannya nanti, output yang dihasilkan benar-benar berkualitas, menguasai IPTEK dan IMTAQ yang handal. "Tantangan ke depan dunia pendidikan dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi menuntut lembaga itu memacu upayanya dalam menyiapkan anak didiknya, sehingga pada gilirannya nanti output yang diharapkan dari lembaga ini, anak-anak didik benar-benar berkualitas, menguasai IPTEK dan IMTAQ yang handal," kata Salma. Lebih lanjut Salma mengatakan, dengan bekal optimisme dan semangat pantang menyerah, insya Allah, lembaga pendidikan terpadu ini akan menjadi lembaga pendidikan unggulan. Hadir dalam acara peresmian tersebut, Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Umum ex. Kanwil Departemen Pendidikan Nasional, Drs. Andi Mapa, Msi. Dilihat dari penuntasan wajib belajar, Andi menilai positif kehadiran SDIP Al Manshuroh ini. Apalagi, lanjut Andi, dengan dampak kerusuhan yang berakibat pada menurunnya kualitas pendidikan dasar, kehadiran SDIP Al Manshuroh diharapkan dapat membantu pemerintah dari dua sisi yakni memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat dan upaya meningkatkan mutu, melalui peningkatan IPTEK dan IMTAQ. "Sehingga tidak ada alasanfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SDIP%20Al-Manshuroh.html (1 of 2)2/28/2009 6:10:01 AM

Siswa SDIP Al Manshuroh Mengikuti Pekan Pengenalan Sekolah - 3 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

untuk tidak mendukung segala kegiatan yang dilakukan SDIP Al Manshuroh ke depan nanti," tandas Andi. Berdasarkan pantauan Laskarjihad.or.id, suasana hari pertama sekolah itu diwarnai dengan berbagai tingkah lucu dari para siswanya. Dengan seragam warna krem berpadu dengan warna hijau, sebagian besar siswa masih tampak kikuk dengan lingkungan barunya. Menurut Kepala SDIP Al Manshuroh, Sudarmaji, SPd, PPS yang rencananya akan berlangsung hingga Senin (9/7) depan, dimaksudkan untuk mengenalkan secara bertahap lingkungan baru kepada para siswa. Selain itu, lanjut Sudarmaji, yang tidak kalah penting adalah memantau perkembangan adaptasi siswa dengan waktu belajar yang cukup padat. Sementara menyangkut operasionalisasi SDIP Al Manshuroh ke depan, Humas BP-3 SDIP Al Manshuroh, Ny. Bea Nurlette, BSc, mengaku, masih banyak sarana dan prasarana yang perlu dibenahi. Tapi pihaknya berjanji, akan terus berupaya memperbaiki kualitas pendidikan di lembaganya. "Bagaimanapun kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidkan di SDIP Al Manshuroh," kata Bea. (anf)

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SDIP%20Al-Manshuroh.html (2 of 2)2/28/2009 6:10:01 AM

Laskar Jihad Dirikan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu - 12 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Laskar Jihad Dirikan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu

Ambon, Laskarjihad.or.id (12/07/2001) Kedatangan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan misi sosial benar-benar dibuktikan dengan upayanya menyelenggarakan dan mengembangkan berbagai program keumatan. Setelah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIP) Al Manshuroh, Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Ahlussunnah Wal Jamaah membuka lagi sebuah lembaga pendidikan terpadu, Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIP) Al Manshuroh. Menurut Koordinator TKIP Al Manshuroh. M. Irfan, SE, TKIP yang dikelolanya akan didirikan di dua tempat sekaligus, yakni Jl. Sultan Hasanudin No. 15 RT 01/ 02 Kampung Kapahaha, Kelurahan Pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau dan Jl. Kebun Cengkeh, Lorong Putri, Desa Wanakila Rt. 04/18 Batu Merah Atas, Kecamatan Sirimau. Pendirian TKIP Al Manshuroh ini, menurut Irfan, merupakan amanat yang telah digariskan dalam UU No. 2/1995 tentang pendirian taman kanak-kanak, yang bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Taala. Apalagi Irfan melihat, perhatian pendidikan untuk anak-anak menjadi sangat penting setelah kerusuhan dan berbagai pertikaian melanda Maluku. "Pendirian taman kanakkanak ini menjadi sangat penting, selain telah diamanatkan konstitusi, pendidikan perlu lebih diperhatikan lagi karena dampak kerusuhan," kata Irfan. Mengenai materi, sebagaimana SDIP, lanjutnya, TKIP Al Manshuroh juga menerapkan perpaduan antara pendidikan umum (kurikulum Diknas) dan pendidikan agama, dengan jam belajar antara pukul 07.30 hingga 12.00 WIT. Adapun staf pengajar, menurut Irfan, terdiri dari sarjana, mahasiswa, dan alumni pondok pesantren. Rencananya, pihak pengelola juga akan membuka TK sejenis di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Namun khusus lokasi Tulehu, Irfan mengaku, saat ini pihaknya masih kesulitan dalam mencari gedung untuk kegiatan belajar mengajar. "Saat ini kami terbentur masalah gedung," katanya.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TK%20Islam%20Terpadu.htm (1 of 2)2/28/2009 6:10:11 AM

Laskar Jihad Dirikan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu - 12 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

Target yang hendak dicapai dari program TKIP ini, menurut Irfan, setelah lulus, siswa dapat membaca, menulis, berhitung, membaca Iqra dan Al Quran dengan lancar dan baik, hafal doa-doa sholat dan tata caranya, hafal doa-doa sehari-hari, serta surat-surat pendek. "Dengan target ini pula, rencananya lulusan TKIP Al Manshuroh diproyeksikan dapat memasuki SDIP Al Manshuroh secara otomatis," tegas Irfan. Untuk angkatan I ini, pihak pengelola TKIP Al Manshuroh masih menerima pendafataran hingga 19 Juli mendatang. Ny. Asriyani (30), warga Batu Merah menuturkan, dirinya mendaftarkan putranya Fitriyanto Wicaksono (5) ke TKIP Al Manshuroh dengan harapan setelah diterima dan menempuh pendidikan pra-sekolah di lembaga itu, putranya dapat lebih medalami dan memahami ilmu-ilmu agama. "Saya berharap sekali anak saya, Fitriyanto, bisa lebih mendalami ilmu agama di TK ini, sekaligus mandapat kemudahan untuk memasuki SDIP Al Manshuroh nantinya," kata Asriyani. Sementara itu, Ketua Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah, Jundi Sukarna, SPd, menegaskan, pendidikan pra sekolah yang dirintis melalui TKIP ini, sangat diharapkan dapat membentuk keilmuan, daya pikir, daya cipta dan kemampuan dasar lainnya serta memiliki kemampuan perilaku yang memadai sehingga mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan baik. (anf)

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TK%20Islam%20Terpadu.htm (2 of 2)2/28/2009 6:10:11 AM

TPQ Al-Mujahidin - Air Salobar Laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat - 2 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

TPQ Al-Mujahidin - Air Salobar Laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat

Ambon, Laskarjihad.or.id (02/07/2001) Usai mengikuti ujian kenaikan tingkat Iqro', puluhan santri/santriwati, meramaikan Gebyar TPQ Al Mujahidin, yang digelar di Masjid Baitul Makmur, Air Salobar-wilayah Islam yang terjepit di Pulau Ambon- Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Ahad (1/7) pagi. Menurut Koordinator TPQ Al Mujahidin, Abdul Alim, acara tersebut sebenarnya hanyalah pertemuan informal seluruh santri/ santriwati TPQ Al Mujahidin dari berbagai tingkat dan kelas, usai pelaksanaan ujian yang telah dilakukan dua hari sebelumnya. "Jadi tidak ada acara khusus untuk itu," kata Abdul Alim. Acara itu, lanjut Abdul Alim, menjadi meriah lantaran diramaikan dengan pembagian hadiah bagi para santri berprestasi. Apalagi, para orang tua juga tak ketinggalan memberikan dukungan bagi putra-putrinya. Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan TPQ Al Mujahidin itu, menurut Abdul Alim, dimaksudkan untuk mengenalkan dan menghidupkan syi'ar Islam. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka menanamkan sedini mungkin tentang aqidah dan akhlaqul karimah sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan pemahaman salafush shalih. Dan yang juga penting, adalah menanamkan kecintaan terhadap ilmu agama. Ny. Arsad Sadi, salah seorang orang tua santriwati menyatakan gembira dengan berbagai kegiatan yang telah dirintis TPQ Al Mujahidin itu. "Saya berharap sebagai orang tua, usai ujian kenaikan tingkat ini, anak-anak akan lebih mampu dalam baca tulis Al Qur'an dan dapat mengamalkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya. Hal senada juga diungkapkan Ketua RT. 03 Air Salobar, Bulis Rettob. Sebagai orang yang dituakan di wilayah Air Salobar, dirinya berharap, kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan oleh Laskar Jihad yang bertugas di Air Salobar. "Dengan pembinaan agama yang diberikan kepada anak-anak, diharapkan bisa membentuk mental iman yang kuat demifile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TPQ%20Al-Mujahidin.html (1 of 2)2/28/2009 6:10:12 AM

TPQ Al-Mujahidin - Air Salobar Laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat - 2 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

masa depan yang lebih baik," tandas Bulis. (anf)

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TPQ%20Al-Mujahidin.html (2 of 2)2/28/2009 6:10:12 AM

Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Gelar Pesantren Kilat - 29 Juni 2001 [Laskarjihad.or.id]

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Gelar Pesantren Kilat

Ambon, Laskarjihad.or.id (29/06/2001) Jatuhnya harkat, martabat, dan kehormatan Islam dikarenakan umat Islam telah jauh meninggalkan Al Qur'an dan As Sunnah. Selain itu, kemunduran Islam juga dikarenakan umat Islam sudah terkena penyakit wahn, yakni penyakit cinta dunia dan takut mati. Sementara di sisi lain, musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nasrani tidak berhenti melancarkan makarnya untuk menghancurkan Islam dan umat Islam. Hal itu disampaikan Wakil Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Ustadz Lukman Ba Abduh ketika membuka Daurah Intensif (Pesantren Kilat) bagi siswa/siswi SMU/ sederajat se-Kota Ambon, di Aula Departemen Pertambangan dan Energi, Kebun Cengkeh, Ambon Senin (26/6) petang. Untuk itu, di depan puluhan peserta, Ustadz Lukman Ba Abduh mengajak generasi muda Islam khususnya, untuk kembali kepada ajaran Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yakni dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan perjuangannya dengan berjihad fi sabilillah, menghancurkan musuh-musuh Islam, terutama menghadapi separatis Kristen-RMS untuk saat ini. Daurah yang diselenggarakan oleh Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah itu rencananya akan berlangsung hingga Senin (3/7) mendatang, yang terbagi dalam 2 kelompok yakni putra dan putri. Dalam sambutannya, Ketua Sub Divisi Pembinaan dan Pendidikan Non Formal, Bustanul Firdaus, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan generasi Islam yang tangguh yang mencintai ilmu, mengenal Al Qur'an dan As Sunnah sehingga mereka mengenal Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan Islam serta mencintai kaum Muslimin. Kepada Laskarjihad.or.id, salah seorang peserta, Asman Bugis menyatakan kegembiraanyafile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Pesantren%20Kilat.html (1 of 2)2/28/2009 6:10:12 AM

Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Gelar Pesantren Kilat - 29 Juni 2001 [Laskarjihad.or.id]

dengan cara semacam ini. Ketua OSIS MAN 1 Ambon ini mengaku, dirinya mengikuti daurah ini dalam rangka mendalami agama Islam dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. "Saya dan teman-teman gembira dengan acara semacam ini. Karena dengan daurah ini, saya bisa mendalami Islam lebih jauh dan mendekatkan diri kepada-Nya," tutur Asman. Dengan itu, Asman berharap dirinya dapat berjihad membela agama Allah dengan mengikuti tuntunan yang telah digariskan agama. (anf)

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Pesantren%20Kilat.html (2 of 2)2/28/2009 6:10:12 AM

Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan Program Baru - 11 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4246417

Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan Program Baru

Ambon, Laskarjihad.or.id (11/07/2001) Misi sosial Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah di Ambon-Maluku nampak semakin nyata. Pasalnya, berbagai program keumatan terutama di bidang pendidikan/pembinaan, telah digulirkan Laskar Jihad di berbagai wilayah di Kota Ambon. Penilaian ini diungkapkan Sekretaris Mejelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Wilayah Maluku, Drs. Ahmad Kubangun, ketika ditemui Laskarjihad.or.id di ruang kerjanya, Senin (9/7) pagi. Menurut Koordinator SMK Alternatif Kebun Cengkeh ini, upaya penuntasan pertikaian di Maluku juga harus difokuskan pada bidang pendidikan dan pembinaan mental. "Tapi tentunya tanpa melupakan perjuangan yang telah menjadi prinsip dan keharusan umat Islam dalam menegakkan keutuhan wilayah NKRI dari rongrongan separatisme RMS," tambah Ahmad. Ditemui di sela-sela penerimaan siswa baru SMK Alternatif, Ahmad mengungkapkan, karena kerusuhan, aset lembaga pendididkan di bawah naungan Muhammadiyah telah banyak yang lumpuh. Untuk itu, dirinya menyambut gembira adanya berbagai program pendidikan yang telah digulirkan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah, walaupun baru pada tingkat pendidikan dasar. Ahmad berharap, nantinya, program pendidikan yang telah dirintis Laskar Jihad bisa dikembangkan pada tingkat pendidikan lanjutan. "Saya berharap Laskar Jihad bisa mengembangkan program pendidikannya hingga tingkat lanjutan," katanya. Di tempat terpisah, Ketua Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah, Jundi Sukarna, SPd, mengatakan, berbagai program pendidikan baik formal maupun informal yang telah diselenggarakan Laskar Jihad adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIP) Al Manshuroh di Galunggung, Mahad Dieny (Program Pra-Pesantren) Al Manshuroh di Tulehu, dan TPQ Al Manshuroh di berbagai sektor, serta puluhan majelis Talim.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Program%20Baru%20LaskarJihad.htm (1 of 3)2/28/2009 6:10:13 AM

Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan Program Baru - 11 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

Bahkan mulai Senin (9/7), divisi ini telah membuka pendaftaran Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIP) Al Manshuroh yang insya Allah akan didirikan di dua tempat sekaligus yakni Kampung Kapaha dan Lorong Putri. "Rencananya, dalam waktu dekat ini, kami juga akan membuka Bimbingan Belajar Al Manshuroh, Tarbiyatul Aulad (Pesantren Anak-anak), dan Tarbiyatun An Nisaa (Pesantren Wanita)," tegas Jundi. Menurut Jundi, berbagai program yang telah dijalankan ini, merupakan upaya Laskar Jihad dalam memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan umat ke depan yang telah terpuruk akibat pertikaian bernuansa separatis yang telah berjalan dua tahun lebih. "Pendidikan dan pembinaan, menjadi salah satu fokus yang digarap Laskar Jihad karena penuntasan konflik di Maluku ini, harus menyentuh akar permasalahan yang terjadi di umat Islam itu sendiri, yakni minimnya sumber daya manusia dan lemahnya pemahaman agama dalam masyarakat," kata Jundi. Ditegaskannya, hegemoni kelompok Kristen di bidang pendidikan selama puluhan tahun dan kurangnya dakwah ilallah menjadi penyebab utama terpuruknya umat saat ini, yang sangat dirasakan sekali pasca kerusuhan. "Terlebih, sekulerisme dan budaya arogansi tanpa adab dan akhlaq telah begitu kental menyatu pada kehidupan sehari-hari yang ini semua tidak menutup kemungkinan akan terwariskan kepada generasi Islam berikutnya," tandasnya. Atas dasar inilah berbagai program pendidikan Laskar Jihad akan terus dikembangkan. Sehingga diharapkan nantinya, generasi yang solid, berwawasan luas ke depan yang mampu menjawab tantangan jaman, beraqidah dan berpemahaman yang shohih serta mampu merealisasikan nilai nilai Islam, dapat terwujud. Menanggapi berbagai usulan dan harapan masyarakat untuk mengembangkan program pada tingkat lanjutan, Jundi mengaku, pihaknya untuk saat ini baru mengkonsentrasikan pada pendidikan dasar. Karena, menurutnya, emosional anak anak usia sekolah dasar adalah bersifat labil dan mereka mempunyai sensitifitas yang tinggi terhadap lingkungannya. "Dengan demikian diperlukan lingkungan yang kondusif dan wadah pendidikan yang terprogram yang menanamkan agama dan moral yang mulia," kata Jundi. Menurut Kasubdin Gedung dan Bangunan Dinas P & K Propinsi Maluku, Drs. AR. Ulath, sekolah dasar yang ada di Kota Ambon berjumlah 189 buah. Dari jumlah itu, yang ada di wilayah Muslim hanyalah 23 buah. Sehingga, dirinya sangat gembira dengan upaya pihak-pihak yang mempunyai kepedulian dalam rangka membantu memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia. (anf)

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Program%20Baru%20LaskarJihad.htm (2 of 3)2/28/2009 6:10:13 AM

Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan Program Baru - 11 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]

Copyright 2001 Laskar Jihad

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Program%20Baru%20LaskarJihad.htm (3 of 3)2/28/2009 6:10:13 AM

Pembubaran FKAWJ dan Laskar Jihad

Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal JamaahKantor :1. Jl. Kaliurang KM 15 Tromol Pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih Tengah XXVII No. 60 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax: +62-021-4244215

PRESS RELEASEPEMBUBARAN FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH (FKAWJ) DAN LASKAR JIHAD AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH

Dengan rahmat Allah Subhanahu wa Taala, Dewan Pembina Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) telah mengadakan serangkaian pertemuan sejak tanggal 24-26 Rajab 1423 H (30 September 2002 2 Oktober 2002 M) di Jogjakarta yang dihadiri oleh Dewan Pembina Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) dari seluruh Indonesia. Pertemuan itu kemudian disusul dengan pertemuan Tim Khusus Dewan Pembina Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) sejak tanggal 27 29 Rajab 1423 H (3 Oktober 2002 5 Oktober 2002 M) di Jogjakarta. Serangkaian pertemuan tersebut menghasilkan beberapa hal penting sebagai berikut:q

Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) dengan Laskar Jihad-nya dibentuk dan kemudian melangkahkan kaki dalam rangka mengemban amanah jihad fii sabiilillaah dengan berlandaskan ilmu (Al-Quran dan As-Sunnah dengan pemahaman salafush shalih) dan fatwa para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Dalam perjalanan mengemban amanah jihad fii sabiilillaah, Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) dengan Laskar Jihad-nya senantiasa berusaha untuk mengevaluasi dan mengoreksi diri sebagaimana yang telah dinasehatkan dan disarankan oleh para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Ternyata dalam perjalanan mengemban amanah jihad yang mulia ini, disadari adanya ketidakmampuan dan kelemahan secara syari yang sedikit demi sedikit mengakibatkan Forum

q

q

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/PRESS%20RELEASE.htm (1 of 3)2/28/2009 6:10:14 AM

Pembubaran FKAWJ dan Laskar Jihad

Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) tergelincir ke dalam berbagai kesalahan atau penyimpangan manhaji dan akhlaqi yang sulit dihindari dan atau di luar kehendak kami.q

Kami bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Taala dari seluruh kesalahan dan penyimpangan serta ketergelinciran yang kami terjatuh padanya. Kami bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala kemudian kepada para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, yang senantiasa menasehati dan membimbing segenap langkah kami. Dan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya mereka menasehatkan agar kami meninggalkan organisasi (tandhim) Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) ini. Dilandasi oleh: 1. Nasehat para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah tersebut 2. Ketidakmampuan dan kelemahan kami secara syari 3. Kekhawatiran akan terjerumusnya kami kepada ketergelinciran yang lebih jauh (dalam agama) 4. Kekhawatiran akan terbengkalainya dakwah Ahlus Sunnah wal Jamaah maka Dewan Pembina Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) memutuskan untuk MEMBUBARKAN Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) dengan Laskar Jihad-nya.

q

q

q

Keputusan ini diambil bukan karena bujukan, suapan, tekanan, atau manuver politik, namun semata-mata dilandasi oleh apa yang telah disebutkan dalam poin di atas, dengan keyakinan bahwa usaha menolong kaum Muslimin (nushratul muslimin) di mana saja merupakan perkara yang disyariatkan (masyru). Oleh karena itu, segala usaha menolong kaum Muslimin (nushratul muslimin) merupakan tanggung jawab setiap Muslim. Berdasarkan hal itu, kami tetap meyakini bahwa perjuangan yang selama ini dilakukan adalah benar (haq) dengan landasan fatwa para ulama. Oleh karena itu, kami berharap saudara-saudara yang telah gugur dalam perjuangan ini menjadi syuhada dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan mendapat balasan pahala di sisi Allah. Semoga pula segala upaya yang dilakukan dalam perjuangan ini diterima di sisi Allah Subhanahu wa Taala. Kami menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para mujahidin, para muhsinin, dan segenap pihak yang telah membantu berlangsungnya perjuangan ini. Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik di sisi-Nya, jazahumullahu khairan katsira. Kami meyampaikan pula ungkapan maaf yang sebenar-benarnya kepada segenap kaum Muslimin, khususnya yang berada di Maluku dan Poso, atas kekurangan, kesalahan, dan ketidakmampuan kami dalam mengemban amanah yang mulia ini.

q

q

q

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/PRESS%20RELEASE.htm (2 of 3)2/28/2009 6:10:14 AM

Pembubaran FKAWJ dan Laskar Jihad

q

Dengan diambilnya keputusan ini, Dewan Pembina Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) mewasiatkan kepada segenap kaum Muslimin untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan saling bekerja sama (taawun syari) dalam kebaikan dan takwa di atas Al-Quran dan AsSunnah dengan pemahaman salafush shalih. Kami menasehatkan kepada Pemerintah untuk memperhatikan kaum Muslimin dan menjamin keamanan mereka dengan sungguh-sungguh.

q

Demikian pernyataan pembubaran ini kami sampaikan. Setelah ini, kami menyatakan berlepas diri dari segala kegiatan yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) maupun Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Jakarta, 9 Syaban 1423 H / 16 Oktober 2002 M

Eko Raharjo Kepala Divisi Penerangan

file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/PRESS%20RELEASE.htm (3 of 3)2/28/2009 6:10:14 AM