Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

26
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL LASKAR PELANGI Disusun untuk memenuhi tugas ujian akhir semester Mata kuliah prosa fiksi Dosen Pembina: Drs.Heru Subakti, M.M. Disusun oleh : Maya Pangestuningtyas 086119 2008-D PROGRAM STUDI BAHASA dan SASTRA INDONESIA 1

Transcript of Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

Page 1: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

ANALISIS UNSUR INTRINSIKNOVEL LASKAR PELANGI

Disusun untuk memenuhi tugas ujian akhir semesterMata kuliah prosa fiksi

Dosen Pembina:Drs.Heru Subakti, M.M.

Disusun oleh :

Maya Pangestuningtyas0861192008-D

PROGRAM STUDI BAHASA dan SASTRA INDONESIASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIAJOMBANG

2010

1

Page 2: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

DAFTAR ISI

Kata

Pengantar………………………………………………………………………...i

Daftar Isi………………………………………………………………………...ii

Bab I Pendahuluan………………………………………………..…………….1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1

1.2 Masalah………………………………………………………………1

1.3 Tujuan………………………………………………………………..1

Bab II Pembahasan………………………………………………………………2

2.1 Sinopsis………………………………………………………………2

2.2 Unsur Intrinsik……………………………………………………….7

2.3 Unsur ekstrinsik…………………………………………………….11

2.4 Resensi Novel………………………………………………………13

Bab III Penutup…………………………………………………………………16

3.1 Kesimpulan……………………………………….……………..….16

3.2Kritik dan saran…………………………….…………………...…...16

2

Page 3: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

HASIL ANALISIS

Unsur intrinsik

1. Tema

Tema dalam sebuah cerpen adalah merupakan gagasan dasar umum yang

menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur

semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.

Tema :Pendidikan

Karena novel tersebut mengangkat kisah realita kehidupan pendidikan di

Indonesia

Dalam novel ini menceritakan tentang perjuangan sepuluh anak pedalaman yang

memperjuangkan sekolahnya

Kutipan:

2.2.2. Latar / Setting

a. Waktu : Pada waktu kesepuluh Laskar pelangi berjuang dalam

pendidikannya

mulai dari SD sampai SMP

b. Tempat : SD SMP Muhamadiyah, di Belitong, Sumatera

c. Sosial : Perbedaan / terjadinya kesenjangan sosial antara rakyat miskin

dengan PN Timah yang kaya raya

2.2.3. Alur Cerita

1. Tahapan Alur

Tahap penyituasian : Yaitu pada saat hari pertama penerimaan murid baru di

SD Muhamadiyah kekurangan seorang murid dan sekolah hampir ditutup,

namun dengan kehadiran seorang murid yang bernama Harun telah

menyelamatkan pembodohan di kampong paling miskin di pulau belitong

yang kaya akan tambang timah. ( halaman 1-8 )

Tahap pemunculan konflik : Ketika Bu Mus dengan segala usahanya dan

semangat kesepuluh laskar pelangi mampu berjuang dan melewati masa-

masa sulit serta kebahagiaan bersama. ( halaman 157 )

3

Page 4: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

Tahap peningkatan konflik : Ketika Mahar dan Lintang berusaha

mengharumkan nama SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan

kepintaran mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan karnaval saat

perayaan HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.

(halaman 363 )

Tahap klimaks : Pada saat Lintang si murid paling jenius di antara yang

lainnya meninggalkan bangku sekolah karena ia harus mengurus adik-

adiknya setelah kematian Ayahnya. Di sanalah akhir dari cerita perjuangan

para kesepuluh Laskar Pelangi. ( halaman 430 )

Tahap penyelesaian :. Yaitu pada saat tembok PN Timah mampu

dihancurkan dan kemiskinan dapat dilawan oleh rakyat Belitong. Dan

kebahagiaan yang akhirnya mampu diraih oleh kesepuluh laskar pelangi.

(halaman 481 )

2. Alur yang di pakai

a. Alur maju

Alasan : karena penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir,

tanpa ada flash-back

b.alur mundur

Alasan:Karena penulis menceritakan cerita pada masa kecilnya ketika

ia dudu dibangku SD

Kutipan:

Pagi itu waktu aq masih kecil, aku duduk di bangku panjang didepan sebuah

kelas .

Disini disebutkan bahwa itu adalah cerita masa kecinya ketika masih duduk

di sekolah dasah

Sehingga alur yang dipakai dalam novel ini adalah alur campuran.

2.2.5. Penokohan

1. Tokoh-tokoh dalam novel

~ Ikal:.Ikal merupakan julukan yang diberikan oleh warga kampung Belitong.

~ Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara

~ Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah

~ Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam

~ A Kiong; Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman

4

Page 5: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

~ Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz

~ Kucai; Mukharam Kucai Khairani

~ Borek alias Samson

~ Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari

~ Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan

~ Bu Mus; N.A. Muslimah Hafsari

~ Pak Harfan; K.A. Harfan Efendy Noor

~ Flo; Floriana

~ A-Ling ; Njoo Xian Ling

2. Karakter tokoh dalam novel

Ikal : tokoh ‘aku’ dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat

kedua merupakan anak yang pintar. Ia sangat menyukai sastra, terlihat dari

kesehariannya yang senag menulis puisi. Ia menyukai A Ling sepupu dari

A Kiong.

Lintang : Teman Ikal yang luar biasa jenius. Lintang telah menunjukkan

minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia

berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya bekerja sebagai nelayan

miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14

jiwa anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia tinggalkan agar ia dapat

bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya

meninggal.

Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota laskar pelangi. Merupakan

gadis keras kepala yang berpendirian kuat yang sangat patuh pada agama

terbukti ia merupakan gadis berjilbab yang cantik dan selalu rajin

menunaikan sholat dan mengaji, gadis yang ramah dan pandai, ia baik

kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk

sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.

Mahar : Tampan, ia memiliki bakat dan minta besar pada seni. Pertama

diketahui ketika tanpa sengaja Bu Mus menunjuknya untuk bernyanyi di

depan kelas saat pelajaran seni suara.

5

Page 6: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

A Kiong : Kendatipun ia memiliki wajah yang buruk rupa, ia memiliki

rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada

siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata

mereka berdua saling mencintai.

Syahdan : Anak nelayan yang ceria tak pernah menonjol. Merupakan anak

yang mempunyai tipe pekerja keras. Dengan bekerja keras pada akhirnya

dia menjadi aktor sungguhan Walaupun kalau ada apa-apa dia pasti

menjadi seorang yang paling tidak diperhatikan.

Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Laki-laki

ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan

ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.

Borek : Pria besar maniak otot dan selalu menjaga citranya sebagai laki-

laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan

Sahara.

Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai

ibunya. Dan apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya.

Seperti misalnya ia akan tampil sebagai band yang di komando oleh

Mahar, ia tidak mau tampil jika tidak ditonton Ibunya.

Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan memulai sekolah

dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita

tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang

masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga pada tanggal tiga kepada

Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran kepada Bu Mus.

Bu Muslimah : Bernam lengkap N.A. Muslimah Hapsari Hamid binti K.A.

Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi dan berhati

lembut.

Pak Harfan : Bernama lengkap N.A. Harfan Efendi Noor bin K.A. Fadilah

Zein Noor. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski

murid – murid awalnya takut untuk melihatnya. Seperti pada saat beliau

bercerita tentang kisah para nabi, semua murid sangat senang dan ketika

beliau pulang murid-muridnya selalu menatap lekat-lekat pada dirinya.

Flo : Bernama asli Floriana. Seorang anak tomboy yang berasal dari

keluarga kaya. Dia tidak sombong walaupun menjadi anak orang kaya.

6

Page 7: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

Buktinya ia malah berkeinginan untuk bersekolah di SD SMP

Muhamadiyah dan sama sekali tidak merasa malu.

A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. Dia

adalah perempuan yang cantik, hingga ia mampu membuat Ikal jatuh hati

padanya.

2.2.6. Amanat

Amanat yang dapat dipetik ialah :

Bahwa sebagai penyakit sosial, kemiskinan harus diperangi dengan

metode yang tepat guna membebaskan mereka dari peliknya

kehidupan.

Bahwa pendidikan adalah memberikan hati kita kepada anak-anak,

bukan sekedar memberikan instruksi atau komando

Bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh

menjadi prestasi cemerlang pada masa depan, apabila mereka diberi

kesempatan dan keteladanan oleh orang-orang yang mengerti akan

makna pendidikan yang sesungguhnya

Hidup ini dapat kita lalui dengan bahagia apabila kita semangat

dalam menjalankan kewajiban kita, dan sabar dalam menghadapi

cobaan

Kita dapat meniru semangat yang berkobar dari kesepuluh laskar

pelangi di dunia pendidikan, agar kita mampu meraih cita-cita

setinggi langit

2.2.7. Gaya bahasa

Penulis memakai gaya bahasa campuran

Alasan : Karena penulis masih memakai bahasa-bahasa asing (memakai kata

serapan)

Kutipan:Papilio blumei, kupu-kupu tropis yang menawan berwarna hitam bergaris biru-

biru itu mengunjungi pucuk ficilium

7

Page 8: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

2.1. SINOPSIS :

Pagi itu, ketika aku masih kecil, aku duduk di bangku panjang dapan sebuah

kelas. Sebatang pohon filicium tua yang rindang meneduhiku. Ayahku duduk di

sampingku, memeluk pundakku dengan kedua lengannya dan tersenyum

mengangguk-angguk pada setiap orangtua dan anak-anaknya yang duduk berderet-

deret dibangku panjang lain di dapan kami. Hari itu adalah hari yang agak penting:

hari pertama masuk SD.

Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada sebuah pintu terbuka. Kosen pintu

sudah miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan roboh. Di

mulut pintu berdiri dua orang guru seperti para penyambut tamu dalam perhelatan.

Mereka adalah seorang bapak tua berwajah sabar, Bapak K.A. Harfan Efendy Noor,

sang kepala sekolah dan seorang wanita muda berjilbab, Ibu N.A. Muslimah Hasfari

atu Bu Mus. Seperti ayahku, mereka berdua juga tersenyum.

Mereka menunggu dengan perasaan cemas, tegang, serta penuh harap karena

setelah beberapa jam mereka hanya mendapatkan sembilan orang murid baru.

Semuanya menunggu seorang murid lagi dan berharap sekolah ini tidak dibubarkan

hanya karena kekurangan seorang murid lagi.

Akhirnya, setelah ditunggu-tunggu beberapa jam lamanya, seorang murid

yang diharapkan kedatangannya tak kunjung datang juga. Tampak kegelisahan yang

8

Page 9: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

terpancar dari wajah cantik ibu guru satu ini. Begitu pula Pak Mus yang sangat

antusias menunggu datangnya seorang lagi.

Sampai akhirnya, dengan rasa penyesalan dan kekecewaan yang teramat

dalam, akhirnya sekolah SD Muhamadiyah ini diputuskan untuk ditutup. Raut wajah

Ibu Mus terlihat sangat kecewa, dan tanpa terasa beliau meneteskan air mata. Pak

Mus telah memutuskan untuk membacakan pidato penutupan pada sekolah ini. Para

murid yang hanya bejumlah sembilah inipun merasakan hal yang sama dengan

perasaan yang dirasakan oleh Ibu Mus dan Pak Harfan.

Namun tiba-tiba, pada waktu Pak Mus hendak menyiapkan diri untuk

membacakan pidato tanda sekolah ini akan ditutup dan semua murid telah putus

harapannya untuk dapat menuntut ilmu, terlihat seorang murid dengan sedikit

mengalami kelatarbelakangan berlari-lari dengan gembiranya dan di tepat di

belakangnya seorang Ibu mengikuti langkahnya dengan sabar.

Seorang ibu itu berkata kepada Pak Harfan dan Ibu Mus bahwa ia akan

menyekolahkan anaknya yang benama Harun itu dengan perasaan berharap anaknya

mampu diterima di SD Muhamadiyah tersebut. Kontan kehadiran Harun dan Ibunya

tersebut membuat semua yang hadir, begitu juga dengan Pak Harfan dan Bu Mus

sangat bahagia.

Mereka semua menyambut Harun dengan perasaan haru dan sukacita.

Lagi-lagi Bu Mus meneteskan air mata untuk yang kedua kalinya, namun berbeda

dengan yang pertama kali tadi, sekarang Bu Mus sangat bahagia dan sangat lega

sekolah yang bernama SD Muhamadiyah ini tak jadi ditutup berkat kehadiran Harun.

Pak Harfan pun akhirnya membacakan pidato penyambutan bagi kesepulu murid

barunya.

Dari sanalah akhirnya di mulai cerita kesepuluh murid baru. Di pagi hari itu,

Bu Mus melakukan penempatan tempat duduk. Ibu yang satu ini sangatlah sabar.

Umumnya Bu Mus mengelompokkan tempat duduk berdasarkan kemiripan. Ke

sepuluh murid ini bernama Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai,

Borek, Trapani, dan tentu saja Harun. Pada saat diatur tempat duduknya ada satu anak

yang bernama Lintang, dai anak seorang nelayan yang sangat miskin, setiap hari dia

bersepeda sejauh 40 km dari rumahnya yang berada di Tanjong Kelumpang, desa

yang sangat jauh di tepi laut sampai ke sekolah. Setiap hari ia selalu melewati 4

kawasan pohon nipah yang lumayan seram, tak jarang ada buaya yang sangat besar

menyebrang disitu (kadang malah nongkrong). Walaupun begitu ia tetap semangat, ia

9

Page 10: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

tak sekalipun pernah membolos dari sekolah yang meskipun terkadang karena saking

jauhnya jarak perjalanan tersebut terkadang ia tiba hanya untuk menyanyikan lagu

Indonesia Raya dan dia nanti akan menjadi orang yang paling jenius yang pernah ada

di dunia ini (mungkin).

Ikal dan Lintang sebangku karena mereka sama-sama berambut ikal. Trapani

duduk dengan Mahar karena mereka berdua paling tampan, penampilan mereka

seperti para pelantun irama semenanjung idola orang Melayu pedalaman. Namun

Borek dan Kucai didudukkan bersama bukan karena mereka miriptapi karena mereka

sama-sama susah diatur.

Tak lama kemudian, Pak Harfan pun mengenalkan dirinya sebagai kepala

sekolah sekaligus sebagai guru menemani Ibu Mus yang merupakan guru satu-satunya

di sekolah ini. Pak Mus memberikan cerita-cerita serta pesan yang sangatlah berharga

bagi kehidupan kesepuluh murid yang oleh Bu Mus diberi nama “Laskar Pelangi”

karena kecintaan mereka terhadap pelangi. Beliau telah membuat para laskar pelangi

ini pun jatuh cinta kepadanya. Apabila Pak Harfan pergi, mereka memandang lekat-

lekat sosok tubuh beliau. Satu jam dengannya terasa hanya satu menit bagi kesepuluh

laskar pelangi ini. Ada semacam pengaruh yang lembut dan baik terpancar darinya. Ia

mengesankan sebagai pria yang yang kenyang akan pahit dan getir perjuangan dan

kesusahan hidup, berpengetahuan seluas samudra, bijak, berani mengambil resiko,

dan menikmati daya tarik dalam mencari-cari bagaimana cara menjelaskan sesuatu

agar setiap orang mengerti.

Tidak susah menggambarkan sekolah SD Muhamadiyah ini, keadaan yang

sudah reot dengan atap yang bolong dan pasti bocorjika hujan tiba, dan bisa roboh

kalau ditabrak anak kambing ngamuk.

Mereka tidak mempunyai seragam, apalagi P3K, kalau sakit bakal diberi obat yang

sangat pahit yaitu pil APC yang katanya bisa menyembuhkan berbagai macam

penyakit. Yang rutin datang pun hanya pemberantas nyamuk. Sekolah ini sangat

mirip dengan gudang kopra, malam harinya buat kandang ternak.

Esoknya Bu Mus mengadakan acara pemilihan ketua kelas dan yang ditunjuk

oleh Bu Mus adalah Kucai. Awlanya Kucai tak setuju dengan usulan Bu Mus, tetapi

yang lainnya sangat setuju jika Kucai yang ditunjuk sebagai ketua kelas. Kucai pun

sengaja menunjuk Borek, namun Borek malah melakukan sesuatu kebodohan yang

justru membuat Bu Mus kagum dengannya. Hingga pada akhirnya, Kucailah yang

yang menjadi ketua kelas karena kesembelan temannya memilih ia yang menjadi

10

Page 11: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

ketua kelas. Ia menerima keputusan ini dengan pasrah dan berusaha menjalankan

tugasnya sebaik mungkin.

Namun, di tengah-tengah kebahagiaan yang mereka alami, mereka dilanda

suatu kejadian yang termat menyedihkan yaitu meninggalnya kepala sekolah yang

sangat mereka cintai. Kepergian Pak Harfan merupakan pukulan terberat bagi

kesepuluh laskar pelangi, terutama Bu Mus. Hingga sempat membuat Bu Mus enggan

mengajar sekolah lagi. Namun ia tersadar ia masih mempunyai kesepuluh laskar

pelangi yang harus ia perjuangkan, ia harus membuat mereka bangkit dan menatap

indahnya dan kerasnya kehidupan ini kembali.

Hingga seiring berjalannya waktu, semakin terlihat karakter serta keajaiban

yang mereka miliki. Banyak kisah yang terukir dari kesepuluh laskar pelangi ini.

Tengoklah Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan

yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan oleh sahabat-sahabatnya,

namun ia berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka. Pernah pada saat

giliran Ikal untuk membeli kapur ia bertemu dengan seseorang yang paling

cantikyang pernah ia lihat. Orang itu bernama A Ling namun tidak lama setelah itu

dia pergi ke Jakarta mengikuti Bibinya.

Atau pernah pada suatu malam hari ada anak yang bernama Flo hilang,

walaupun telah dicari ke seluruh pelosok pulau juga tidak ketemu. Akhirnya para

polisi menggunakan alternative lain yaitu bertanya kepada tuk bayan tula, seorang

petapa yang tinggal di pulau yang sangat terpencil, banyak orang pergi ke sana tiba-

tiba hilang begitu saja.

Akhirnya setelah bertanya kepada tuk bayan tula walaupun sudah pagi ia

belum juga ditemukan. Karena Kucai sering bilang ada gubuk di seberang sungai

paling angker/sungai buta, jadinya mereka harus menyebrangi sungai buta walaupun

banyak buaya dan ular, akhirnya Flo ketemu juga. Karena kejadian Flo sejak pagi itu,

Kucai menjadi seorang yang tergila-gila dengan ilmu ghaib walaupun nantinya insyaf

lagi.

Keajaiban terjadi lagi karena Lintang berhasil memperoleh piagam karena ia

telah memenangkan lomba mata pelajaran dan artinya SD SMP Muhamadiyah telah

memiliki 2 prestasi, setelah sebelumnya Mahar pada saat karnaval di sekolah SD PN

Timah, Maharlah yang dipercayakan sebagai pemimpin kelompok. Karena Maharlah

sekolah ini mendapat piala pertamanya setelah bertahun-tahun didirikan. Dan Ketujuh

laskar pelangi lainnya yang sangat membanggakan.

11

Page 12: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah

ketika Lintang, siswa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah

padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia

anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga sebab ketika itu ayahnya

meninggal dunia. Native Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang

anak jenius harus keluar sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga justru

disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan mengekploitasi tanah

leluhurnya.

Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup

karena sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri tapi semangat, integritas,

keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap

hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena

diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil

rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan

multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea siswa

international kemudian melakukan researsh di University de Paris, Sorbonne dan lulus

S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitas terkemuka di Inggris.

Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan

oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah

keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera sana.

Banyak hal-hal inspiratif yang dimunculkan buku ini. Buku ini memberikan

contoh dan membesarkan hati. Buku ini memperlihatkan bahwa di tangan seorang

guru, kemiskinan dapat diubah menjadi kekuatan, keterbatasan bukanlah kendala

untuk maju, dan pendidikan bermutu memiliki definisi dan dimensi

yang sangat luas. Paling tidak laskar pelangi dan sekolah miskin

Muhamaddiyah menunjukkan bahwa pendidikan yang hebat sama sekali tak

berhubungan dengan fasilitas. Terakhir cerita laskar pelangi memberitahu kita bahwa

bahwa guru benar-benar seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

2.3. Unsur ekstrinsik

2.3.1. Latar Belakang Pengarang

12

Page 13: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

Andrea Hirata lahir di Belitong. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia amat

menggemari sains (fisika, kimia, biologi, astronomi) dan tentu saja sastra. Edensor

adalah novel ketiganya setelah novel – novel best seller Laskar Pelangi dan Sang

Pemimpi. Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademis dan

backpaper. Sekarang ia tengah mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye

Gompa, desa tertinggi di dunia, di Himalaya. Andrea berpendidikan ekonomi dari

Universitas Indonesia. Ia mendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk studi master of

science di Universitas de Paris, Sorbonne, Prancis, dan Sheffield Hallam

University, United Kingdom. Tesis Andra di bidang Ekonomi telekomunikasi

mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cum laude.

Tesis itu telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan merupakan buku teori

ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah

beredar sebagai referensi ilmiah. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dam masih

bekerja di kantor pusat PT Telkom. Hobinya naik komidi putar.

2.3.2. Keyakinan dan pandangan hidup pengarang

Penulis adalah seorang yang optimis dan bersemangat dalam menjalani hidupnya,

terutama dalam hal pendidikan. Ia selalu mendeskripsikan hidup sebagai suatu

tantangan bagi penulis hidup teka-teki yang harus dicari jawabnya.

2.3.3. Psikolog pengarang

Pengarang merupakan sosok yamg imajinatif, kreatif, ulet, semngat, dan

optimistis. Sifat semngatnya itu yang membuat pengarang mampu menciptakan

novel-novel penyemangat terutama Laskar Pelangi ini. Dalam novel ini terlihat

sekali bagaiman pengarang bersemangat dalm memperjuangkan pendidikan

walaupun kemiskinan teru saja mendera. Pengarang melalui hidupnya dengan

gembira dan menyenangkan.

2.3.4. Keadaan sosial masyarakat

Penulis berada di tengah-tengah masyarakat yang dulunya merupakan pusat

penghasilan Timah yaitu Belitong. Kondisi miskin tak membuat pengarang

menyerah dalam memperjuangkan pendidikannya. Hingga akhirnya lingkungan

yang awalnya sangat kurang menyadari pendidikan, menjadi suatu lingkungan

yang sangat berwawasan dan berpengetahuan.

13

Page 14: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

2.4 Resensi

Sepuluh Murid-Murid Berbakat

Judul Buku : Laskar PelangiPenulis : Andrea HirataNegara : IndonesiaBahasa : IndonesiaGenre : RomanPenerbit : Yogyakarta: Bentang PustakaTanggal terbit : 2008Halaman : xviii + 534 halaman; 20,5 cmISBN : 979-3062-79-7

Ini adalah kisah heroik kenangan 11 anak Belitong yang tergabung dalam

”Laskar Pelangi”: Syahdan, Lintang, Kucai, Samson, A Kiong, Sahara, Trapani,

Harun, Mahar, Flo dan sang penutur cerita – Ikal. Andrea Hirata, yang tak lain

adalah Ikal, dengan cerdas mengajak pembaca mengikuti tamasya nostalgia masa

kanak-kanak di pedalaman Belitong yang berada dalam kehidupan kontras: kaya

dengan tambang timah, tapi rakyatnya tetap miskin dalam kesehariannya. 

Ini adalah cerita tentang semangat juang menyala-nyala dari anak-anak

kampung Belitong untuk mengubah nasib melalui sekolah, yang harus mereka dapat

dengan terengah-engah. Sebagian besar orang tua mereka lebih suka melihat anak-

anaknya bekerja membantu orang tua di ladang, atau bekerja menjadi buruh kasar di

PN Timah, daripada sekolah yang tak jelas masa depannya.

Derita sekolah itu tergambar jelas ketika SD Muhammadiyah di kampung miskin itu

terancam tutup kalau murid baru sekolah itu tidak mencapai 10 orang. kesebelas anak

itulah yang telah menyelamatkan masa depan suar pendidikan yang hampir redup

digilas ekonomi.

Kesebalas anak itu memiliki keunikan masing-masing. Diantara 11 anak

Laskar Pelangi itu, Lintang dan Mahar adalah 2 diantara yang paling menonjol.

Lintang jenius dalam bidang eksakta, Mahar ahli di bidang seni budaya. Mereka

seolah mewakili otak kanan dan otak kiri manusia. Lintang memiliki semangat juang

yang tiada tara dalam belajar.  Dia rela menempuh perjalanan dengan kereta angin

sejauh 80 km pergi pulang demi  dapat memuaskan dahaga ilmu pegetahuan. Saking

14

Page 15: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

semangatnya hingga akan tercium karet terbakar dari sepatunya  yang aus digerus

pedal sepeda. Jika ada aral melintang di jalan dan terlambat sampai sekolah, tiada

masalah baginya, asal dapat menyanyikan lagu ”Padamu Negeri” pada akhir jam

pelajaran.

Filicium adalah pohon yang menjadi saksi seluruh drama kehidupan Laskar

Pelangi. Pohon itu menaungi sekolah mereka yang hampir roboh. Pohon itu menjadi

markas setiap pertemuan mereka: membicarakan soal-soal di sekolah, merancang

karya untuk festival 17 Agustus, atau tempat Lintang memberi kuliah tentang ilmu

fisika. Pohon itu pulalah yang menjadi saksi kerinduan Ikal pada gadis manis

keturunan cina, anak pemillik toko Sinar Harapan yang memiliki jari lentik dan kuku

cantik.

Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan

menyimpan mimpi masing-masing untuk hari esok. Tapi siapa yang sanggup

melawan sang nasib? Dua belas tahun kemudian, Ikal menyaksikan perubahan nasib

teman-temannya yang sungguh diluar dugaan. Sang nasib sungguh menjadi sebuah

misteri yang maha gelap. Anak-anak Laskar Pelangi itu boleh punya cita-cita setinggi

langit, tapi nasib jualah yang menentukan episode kehidupan mereka selanjutnya.

Sang nasib bisa jadi adalah ketiadaan kepedulian pemerintah akan bibit-bibit unggul

mutiara anak bangsa yang harus terhempas oleh himpitan ekonomi. Mereka adalah

anak-anak harapan bangsa yang terpaksa harus tunduk oleh gilasan nasib yang

semestinya bisa diupayakan oleh pemerintah yang punya amanah dan kuasa untuk

memajukan pendidikan.

Lintang, sang jenius itu misalnya kini harus terpuruk jadi sopir tronton karena harus

menjadi tulang punggung keluarga, menjadi pengganti ayahnya.  Tapi Lintang punya

jawaban, ” jangan sedih Ikal, paling tidak aku telah memenuhi harapan ayahku agar

tidak jadi nelayan….” Bagi Ikal, kata-kata itu semakin menghancurkan hatinya, ia

marah, kecewa pada kenyataan begitu banyak anak pintar yang harus berhenti sekolah

karena alasan ekonomi. Ia mengutuki orang-orang bodoh sok pintar yang

menyombongkan diri, dan anak-anak orang kaya yang menyia-nyiakan kesempatan

pendidikan.

Novel Laskar Pelangi penuh dengan taburan wawasan yang luas bak samudra dari

penulisnya yang paham betul tentang ilmu eksakta, seni budaya, dan humaniora. Kita

akan dibuat tersenyum geli dari humor kecil yang dilontarkannya, terharu dan bahkan

menangis ketika membaca kisah heroik kesebelas anak Laskar Pelangi.

15

Page 16: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

Kelemahan novel ini, menurut saya, hanya terletak pada cara mengakhiri cerita.

Semestinya, novel ini sudah ditutup pada bab 33: Anarkonisme, yang menceritakan

kejatuhan Babel (Bangka Belitung) yang dulu bergelimbang Timah. Bab 34: Gotik,

menurut saya menjadi ekor cerita yang membingungkan. Karena penutur ”Aku”

secara tiba-tiba menjadi orang lain, dan bukan lagi Ikal. Bab 34 ini menjadi mubazir.

Kekuatan novel ini terletak pada sentilan humaniora tentang pentingnya pendidikan

sekolah dan sekaligus kuatnya moral agama. Novel ini wajib baca bagi generasi muda

yang terlena dengan gelimang kemudahan ekonomi dan tak lagi kenal jerih payah

untuk menggapai masa depan. Novel ini juga wajib baca bagi para pendidik, bagi

pemerintah yang selalu alpa pada pentingnya pendidikan. Buah dari kealpaan itu

diantaranya adalah, kini kita menjadi bangsa yang sering menjadi bahan olok-olok

oleh bangsa lain, karena kita rajin mencetak manusia yang tak punya kualitas.

BAB III

PENUTUP

16

Page 17: Analisis Novel Laskar Pelangi News Mai

3.1. Kesimpulan

Dari resensi novel tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur pendukung dalam

penyusunan novel ini adalah unsur intrinsik serta unsur ekstrinsik. Dan dari unsur-

unsur ini dapat kita ketahui kejelasan dari isi novel serta kekurangan dan kelebihan

yang ada pada novel ini.

3.2. Kritik dan Saran

3.2.1. Kritik

Menurut saya isi dari novel ini sangat mendukung bagi para pembaca karena ceritanya

yang dapat dijadikan suatu contoh dalam hidup terutama dalam pendidikan. Beberapa

kelebihan dalam novel ini yaitu, terdapat banyak kata – kata sulit untuk dimengerti

yang digunakan oleh penulis dan di halaman belakang terdapat glosarium untuk kata-

kata sulit tadi, sedangkan dilihat dari segi peminat novel ini banyak disukai mulai dari

kalangan anak – anak hingga dewasa.

3.2.2 Saran

Sebaiknya penulis dapat lebih mengangkat kebudayaan yang ada di Indonesia agar

bisa terlihat oleh dunia luas bahwa Indonesia mempunyai kebudayaan yang bagus

untuk di terapkan pada kehidupan sehari-hari.

17