Bagaimana prosedur AMDAL

5
Bagaimana prosedur AMDAL? Jawab: Prosedur AMDAL terdiri dari: • Proses penapisan (screening) wajib AMDAL • Proses pengumuman • Proses pelingkupan (scoping) • Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL • Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL • Persetujuan Kelayakan Lingkungan DASAR PROSES PENAPISAN: Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi wajib AMDAL adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Di Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem penapisan satu langkah. Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen

description

amdal

Transcript of Bagaimana prosedur AMDAL

Page 1: Bagaimana prosedur AMDAL

Bagaimana prosedur AMDAL?

Jawab:

Prosedur AMDAL terdiri dari:

• Proses penapisan (screening) wajib AMDAL

• Proses pengumuman

• Proses pelingkupan (scoping)

• Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL

• Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL

• Persetujuan Kelayakan Lingkungan

DASAR PROSES PENAPISAN:

Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi wajib AMDAL

adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib

menyusun AMDAL atau tidak. Di Indonesia, proses penapisan dilakukan

dengan sistem penapisan satu langkah.

Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen

AMDAL atau tidak dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara LH

Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL.

HUBUNGAN DENGAN KAWASAN LINDUNG

Page 2: Bagaimana prosedur AMDAL

Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan

Menteri ini tetapi lokasinya berbatasan langsung dengan kawasan lindung sebagaimana

tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini wajib dilengkapi dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

KEWENANGAN PENETAPAN

Dalam hal skala/besaran suatu jenis rencana usaha dan/atau kegiatan lebih kecil daripada

skala/besaran yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini akan tetapi atas

dasar pertimbangan ilmiah mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan serta

tipologi ekosistem setempat diperkirakan berdampak penting terhadap lingkungan hidup,

maka Bupati atau Walikota atau Gubernur untuk wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta

dapat menetapkan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut sebagai Jenis Rencana

Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup.

Page 3: Bagaimana prosedur AMDAL

PENGECUALIAN DALAM AMDAL

Pasal 7

(1) Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran I

Peraturan Menteri ini dapat berkurang dalam hal:

a. dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut dapat ditanggulangi

berdasarkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan/atau

b. dalam kenyataannya jenis rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut tidak

menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup.

(2) Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

dan huruf b tidak diwajibkan dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup.

(3) Dalam menentukan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2), Menteri wajib mempertimbangkan saran dan masukan

dari sektor terkait dan pendapat para ahli.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang

dikecualikan dari jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi

dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud

Page 4: Bagaimana prosedur AMDAL

pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

(selengkapnya dapat di download... klik disini !!!!)

Klik lamp 1

Klik lamp 2

Klik lamp 3

Sumber Pustaka

1. Dana A. Kartakusuma, Tanya jawab AMDAL "menjawab berbagai pertanyaan umum tentang AMDAL" Asdep Urusan Kajian Dampak Lingkungan. 2004

2. Kepmenlh No 11 Tahun 2006