Bacterial Infection

24
BACTERIAL INFESTION MIFTAKHUL CAHYATI

Transcript of Bacterial Infection

BACTERIAL INFESTIONMIFTAKHUL CAHYATI

ETIOLOGI TUBERCULOSISPENYEBAB : bakteri aerob btk batang non spora M.tuberculosis yg tipis, diselubungi

lap.malam yg tdk breaksi thd pewarnaan Gram

Obligat Mycobacteria patogen pada manusia M. tuberculosis, M. bovis dan kadang-kadang Bacillus Calmette-Guérin (BCG)

Penularan mell inhalasi dr droplet yg terinfeksi ke rongga pulmoKemudian diikuti fagositosis oleh makrofag alveolar

Sistem imun dipicu o/ antigen mikobakterial yg thp rx tuberk ulinMantoux dan skin test yg disebut PPD (purified protein derivate) menentukan

hipersensitifitas terhasap bakteriGAMBARAN KLINIS

Pada infeksi primer tidak tampak gejalaSkin test dan roentgen dada hanya sebagai indikator infeksi

Pada keadaan reaktif gejala ringan:demam, keringat malam, malaise & hilangnya BBPada tahap lanjut batuk, hemoptisis dan sakit pada dadaMANIFESTASI MULUT : pd perm mukosa dimana lidah dan palatum sebagai tempat favoritTIPE LESI : indurasi, kronik, ulser yang tidak sembuh-sembuh dan sakitPerkembangan tulang maksila dan mandibula menghasilkan osteomyelitis tuberkulosis

Lesi pada laring dpt menyebabkan disphagia & ∆ suara & pusat nekrosis perkejuanPada jaringan menyebabkan respon zone fokal makrofag mengelilingi limfosit dan fibroblas

PATOGENESIS

Kuman tuberculosis tidak dapat secara aktif berpenetrasi kekulit yang utuh, kuman ini masuk ke dalam jaringan melaluimikrolesi atau luka

Pada kasus yang jarang secara venereal melalui kontak seksual Lesi pada mulut dapat terjadi dengan mengkonsumsi susu

yang tidak di pasteurisasi yang masuk melalui trauma mukosaatau setelah ekstraksi gigi

Inokulasi primer melalui mouth-to-mouth juga dilaporkan Lesi kulit terjadi setelah 2 – 4 minggu setelah inokulasi

Infeksi menyebar ke limfe regional menghasilkan limfadenitistuberculosis dengan peningkatan imunitas proses tersebutdapat dilokalisasi oleh limfe regional lainnya

TUBERCULOSISDIAGNOSIS BANDING

Berdasarkan tanda dan gejala oral TB tidak dapat dibedakan dari kondisi lainIndurasi ulser kronik dapat menyerupai sifilis dan penyakit jamur yang dalamProses non infeksius dapat menyerupai karsinoma sel skwamosa dan ulser

traumatikAftae mayor juga dapat dimasukkan meskipun riwayat rekurensi dapat digunakan

untuk membedakannyaTERAPI

Pengobatan utama : isoniazid, rifampisin, pyrazinamid dan ethambutol dengankombinasi obat dalam 6, 9 atau 12 bulan yang dapat berlangsung selama 2 tahun

Streptomisin jarang digunakan kecuali pada kasus resisten

SYPHILISMerupakan penyakit yang ditularkan secara seksual

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

Disebabkan oleh spirochete Treponema pallidum

Didapatkan melalui kontak seksual dengan pasangan denganlesi aktif, transfusi darah yang terinfeksi, inokulasitransplasenta fetur dari ibu yang terinfeksi

GAMBARAN KLINISTahap PRIMER : Lesi tidak memproduksi eksudat Lokasi seringkali pada genital

Tergantung pada sisi infeksi primer seperti bibir, mulut, lesi jemari Limfadenopati regional

Lesi menghilang tanpa terapi dalam 3-12 minggu dengan atau tanpa jaringan parut

Chancre ulser keras terbentuk pada sisi masuknya spirochete, sembuh spontan dalam 4-6 minggu Ulseratif kronik pada sisi infeksiTahap SEKUNDER :

Oral mucous patches ulser pada mulut yang ditutupi membran Condyloma latum

Maculopapular rashTahap TERSIER : Gumma CNS

Penyakit kardiovaskular Bentuk KONGENITAL : Bentuk abnormal molar dan insisal Ketulian Ocular keratitis Gangguan skeletal

SYPHILIS

MANIFESTASI ORALManifestasi oral dari sifilis dibedakan menjadi 4 bentuk yaitu :1) PRIMER (3 – 12 minggu setelah kontak) ulser tanpa rasa

sakit dengan batas bulat, terjadi pada genital tetapi dapat jugatampak pada lidah atau bibir (chancre) dan kemungkinanlimfadenopati

2) SEKUNDER (2 – 10 minggu mengikuti tahap primer denganpenyebaran infeksi spirocheta) ulser mukosa tertutup olehpsudomembran dan berhubungan dengan eritema (muchouspatches) dan kadang angular cheilitis

3) TERSIER (tahun berikutnya mengikuti periode laten) ulserasi timbul, batas tegas, kadang-kadang pad lidah ataupalatum (gumma), depapilasi lidah dan pembentukan fissured(siphilitic glossitis/interstitial glossitis/luetic glossitis yangpada masa lalu dikatakan sebagai pra kanker); perubahanneural dan kardiovaskular, perubahan tulang hidung yangmenyebabkan seperti saddle nose

4) KONGENITAL malformasi gigi (Mulberry molar danmeruncing, abnormalitas bentuk insisif)

HISTOPATOLOGIS Respon dasar jaringan terhadap infeksi T.pallidum berisi proliferatif endarteritis dan

infiltrasi sel plasma Proliferasi sel endotel dengan arteri dan arteriola kecil yang memproduksi lapisan sel yang

menghasilkan lumen yang dangkal Sel plasma dengan limfosit dan makrofag

Gumma menunjukkan nekrosis dan makrofag dalam jumlah besarDIAGNOSIS BANDING

Karsinoma sel skwamosa, lesi ulser traumatik dan penyakit infeksi lainnya seperti TB danhistoplasmosis

Yang membedakan erupsi mukokutaneus Diagnosis definitif berdasarkan konfirmasi tes laboratorium yang menunjukkan scraping

eksudat dari lesi aktif, pewarnaan perak oleh biopsi jaringan, tes serologik untuk antibodiT.pallidum seperti VDRL (Venereal Disease Research Laboratory test, RPR (Rapid PlasminReagin), ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)TERAPI DOC : penisilin

Selain itu juga dapat dipakai antibiotik eritromisin dan tetrasiklin

SYPHILIS

GONORRHEAETIOLOGI

• Salah satu dari kebanyakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri• PENYEBAB : Gram – diplococcus Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi epitel

kolumnar genital, rectum, faring & mata• Infeksi ditransmisikan melalui kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi• Penginfeksi menyebarkan infeksinya dengan masa inkubasi pendek ,7hari, tanpa

gejala terutama pada wanita• Infeksi genital dapat bertransmisi ke mulut dan membran mukosa faringeal melalui

kontak orogenital• Mukosa faringeal lebih mudah terinfeksi daripada mukosa mulut karena tipe

epithelium yang mengurangi resistensinya terhadap trauma• Penularan sebagai hasil paparan langsung lebih sering dibandingkan melalui darah

dan limfatik• Penularan dari pasien yang terinfeksi ke dental personel juga dapat terjadi karena

organisme sangat sensitif terhadap pengeringan membutuhkan kulit atau mukosayang luka

• Pemakaian sarung tangan, kacamata pelindung, masker akan memberikanperlindungan dari penularan

GONORRHEAGAMBARAN KLINIS

• Tidak menunjukkan gejala spesifik pada oral, walaupun dapat tampak ulserasimultipel dan eritema menyeluruh

• Rentang gejala dari tidak ada gejala hingga stomatitis general• Pada infeksi faringeal gonococcal tampak eritema general yang berhubungan

dengan ulser dan limfadenopati servikal• Keluhan utama adalah sore throat meskipun beberapa pasien asimptomatikDIAGNOSIS BANDING

• Karena kurangnya lesi oral yang jelas dan konsisten, beberapa kondisi lain dapatdimasukkan sebagai DD/ seperti ulser aftosa, ulser herpetik, eritema multiforme,pemphigus, pemphigoid, alergi obat dan infeksi stretococcal

• D/ tradisional berdasarkan adanya organisme pada pewarnaan Gram – atau kulturpada medium Thayer-Martin

TERAPI• Di Barat digunakan penisilin dengan dosis tunggal 2 – 3,5 g ampisilin• Di Timur Jauh & Afrika 50% resisten penisilin sehinga digunakan dosis tunggal

500mg siptofloksasin

LEPROSYETIOLOGI

• Dikenal sbg Hansen’s disease yi peny kronis yg disb/ bakteri asam btk batang M.leprae• Penularan melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi dalam jangka panjangGAMBARAN KLINIS• Spektrum klinis mulai dari bentuk terbatas (tuberculoid leprosy) hingga bentuk

menyeluruh (lepromatous leprosy)

• Secara umum kulit dan saraf perifer dimana organisme tumbuh pada suhu < 37°C• Lesi kulit berupa : plak eritematous atau nodul yang menunjukkan respon granulomatosus

terhadap organisme

• Pada kerusakan maxilofasial muncul kerusakan klasik pada maksila anterior faciesleprosa

D/• Tanda dan gejala berhubungan dengan kulit dan saraf

• Biopsi menunjukkan konfirmasi diagnosis karena tidak ada tes laboratorium untuk leprosyTH/• Perawatan kemoterapetik dengan beberapa obat termasuk dapsone, rifampisisn,

clofazimine dan minosiklin• Selain itu juga diketahui thalidomide banyak bermanfaat untuk terapi komplikasi leprosy

ACTINOMYCOSISETIOLOGI & PATOGENESIS

Merupakan suatu penyakit bakteri kronis yang memiliki gambaran klinis &mikroskopis mirip dengan jamur

PENYEBAB : Actinomyces israelli (bakteri anaerob/mikroaerofilik, Gram +) Sering ditemukan pada tonsil, saku gusi, lesi karies & saluran akar gigi non vital Actinomycosis bukan penyakit menular, biasanya muncul setelah trauma, operasi

& infeksi tertentu seperti pencabutan gigi, operasi gusiGAMBARAN KLINIS

Terjadi pada thorax, kepala & leher yang diawali dengan trauma atauperkembangan dari penyakit menular

Bila terjadi pada leher & kepala disebut cervicofacial actinomycosis, terjadipembengkakan pada mandibula karena infeksi pyogenik

Lesi berindurasi, konsistensi woody hard Terdapat sulfur granul/pus kuning yang mengering dari lesi kronis yang

merupakan kumpulan agregat A. israelli

ACTINOMYCOSISHISTOPATOLOGIS

Respons inflamatori granulomatosus dengan pembentukan abses Di tengah abses terdapat koloni organisme Gram +DIAGNOSIS BANDING

OSTEOMYELITIS : karena infeksi berasal dari organisme bakteri & jamur yangberbeda

SCROFULA : menyerang jaringan lunak di leher BOTROMYCOSIS : infeksi Stafilokokus

Diagnosis definitif ditegakkan dengan identifikasi eksudat, mikroskopis daripotongan jaringan & mikrobiologis

TERAPI Penisilin dosis tinggi

Tetrasiklin & eritromisin juga pernah digunakan Drainase abses & operasi eksisi luka pada saluran sinus agar menciptakan suasana

aerate jaringan dan untuk penetrasi antibiotik