BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan /...

41
87

Transcript of BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan /...

Page 1: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

87

Page 2: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

BAB VIII

PEMBAGIAN, SUMBER-SUMBER DAN PRINSIP-PRINSIP

MANAJEMEN PADA UMUMNYA

A. Pembagian ManajemenPembagian manajemen tidak dapat dilepaskan dari macam-

macam manajemen yang dapat dilihat dari berbagai segi. Oleh

karena itu, pembagian manajemen yang akan dibahas berikut ini

akan ditinjau dari berbagai macam manajemen yang umumnya di

dapati di dalam literature-literatur administrasi dan manajemen.

Timbulnya berbagai macam manajemen tidak lepas pula dari

struktur masyarakat. Dalam sejarah banyak dikenal tentang struktur

masyarakat zaman dahulu, yang tampaknya terdapat perbedaan

fungsi dan status diantara mereka. Seperti halnya dalam

masyarakat kerajaan dengan rakyat biasa, dalam agama Hindu

terdapat kasta-kasta yang satu dengan kasta yang lain berbeda.

Secara fakta menurut sosio masyarakat, status mereka berada

88

Page 3: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

antara seorang pimpinan dengan masyarakat biasa baik pimpinan

pemerintah, swasta atau wiraswasta maupun dalam sosial,

keagamaan.

Dari benturan inilah muncul macam-macam manajemen atau

pembagiannya.

1. Pembagian Berdasarkan Sistem Pelaksanaan Manajemen.Meneropong keadaan suatu masyarakat yang berkembang

memang terdapat perbedaan-perbedaan, demikian fitrah dan

hikmah manusia yang diciptakan berkelompok, bersuku dan

berbangsa. Sebagaimana yang disebutkan dari segi statusnya,

yaitu dari :

a. Sudut Kemanusiaan.

b. Sudut perindustrian, Perdagangan dan

c. Sudut startegi dan taktik atau politik.

Dari pembagian tersebut macam-macam manajemen

berdasarkan sistem pelaksanaan, atau sistem-sistem

manajemen yang diterapkan oleh manager diantaranya adalah

sebagai berikut :

Manajemen Tradisional

Manajemen Bapaisme

Manajemen Sistematis

Manajemen Ilmiah atau Scientific Management

Bagi negara yang menganut manajemen tradisional, kepemimpinan pemerintahan mereka berdasarkan dari

keturunan nenek moyang mereka yang terdahulu. Jadi ciri khas

manajemen tradisoinal ialah mengikuti tradisi yang sudah

berjalan. Sebagai contoh dari negara-negara yang menganut 89

Page 4: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

manajemen tradisional antara lain : Arab Saudi, Belanda, Inggris

dan Iran dimasa silam.

Manajemen Bapaisme, yaitu bahwa anggota masyarakat

setempat beranggapan bahwa yang lebih tualah yang lebih tepat

menjadi pemimpin mereka, hal ini ada kalanya berdasar kepada

perasaan, rasa hormat dan menghargai kepada orang yang lebih

tua, sedikit berdasar kepada kemampuan ,maupun konsepsional

yang memadai. Kepemimpinan Bapaisme ini, juga berdasarkan

atas adanya rasa segan dan lebih terhormat apabila orang yang

lebih tua mendudukinya. Kejadian seperti ini masih terdapat di

dalam masyarakat kita, terutama di kampung yang mempunyai

keturunan bangsawan.

Manajemen Sistematis, yaitu segala sesuatunya telah

diatur sebelumnya dengan seksama, menetapkan langkah,

dengan menggerakkannya sesuai perencanaan untuk mencapai

hasil.

Manajemen Ilmiah, ialah manajemen yang berdasar kepada :

a. Mempergunakan ilmu pengetahuan ( The Use of Science ).

b. Mempergunakan metode-metode ilmiah (The use of scientific

methods ) di dalam menghadapi masalah-masalah, kasus-

kasus dan tindakan-tindakan yang perlu diambil.

Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan ini tidak

menerima suatu cara manajemen semata-mata, oleh karena cara

itu di waktu yang lampau telah dipakai dengan hasil yang baik,

melainkan menetapkan dengan seksama persoalan-persoalan

yang dihadapi, membuat suatu patokan sebagai pegangan untuk

bekerja, mengumpulkan bahan-bahan, mencapai cara 90

Page 5: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

pemecahan sementara dan memeriksa kembali cara pemecahan

itu.

Sejalan dengan dasar pembagian manajemen tesebut di

atas, ada lagi yang membagi macam-macam manajemen

sebagai berikut :

Manajemen Ilmiah (Scientific Management)

Manajemen Bapak (Follow the leader Management)

Manajemen Tradisional

Manajemen Sistematis

Manajemen Terbuka (Open Management)

Manajemen Demokrasi (Democratic Management)

Selain dari pada itu pembagian manajemen berdasarkan sistem

pelaksanaannya mempunyai banyak persamaan dengan

pembagian tersebut diatas.

Adapun pembagian tersebut adalah sebagai berikut :

Manajemen Tradisional

Manajemen Ilmiah

Manajemen Terbuka

Manajemen Tertutup

Diantara pembagian Manajemen yang telah disebutkan

ada yang perlu mendapat sorotan, yaitu yang merupakan

tambahan dari macam-macam manajemen yang disebutkan

pertama yaitu Manajemen terbuka, Manajemen demokratis dan

Manjemen tertutup.

Istilah Manajemen Terbuka atau open management, yaitu

pimpinan sebelum mangambil langkah-langkah atau keputusan

terlebih dahulu memberikan kesempatan terhadap staf-stafnya, 91

Page 6: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

pembantunya serta anggotanya untuk menyampaikan saran, ide

dan pertimbangan terhadap segala kebijaksanaan yang akan

diambil. Tetapi meskipun demikian pengambilan keputusan akhir,

tetap ada di tangan pimpinan dengan memperhatikan segala

saran-saran, pertimbangan-pertimbangan dan sebagainya dari

anggotanya. Keikutsertaan anggota ini, mengingat kelompok ini

adalah milik bersama, jadi memikirkan segala sesuatunya juga

dalam kebersamaan.

Berbeda dengan manajemen tertutup dimana tidak ada

social kontrol maupun social partisipation sehingga secara

praktis pula social responsibility dan support tidak tumbuh.

Dalam organisasi yang menganut manajemen tertutup ini rahasia

dipegang oleh beberapa orang saja, dan manager tidak

mengkomunikasikan keadaan organisasi dan keputusan diambil

tanpa melibatkan bawahan.

Manajemen Demokrasi pada dasarnya sama dengan

manajemen terbuka,namun perbedaannya masih tetap ada yaitu

pada manajemen demokratis,. Staf, pembantunya dan segenap

anggota berperan sangat menentukan dalam mengambil

keputusan, bukan sekedar memberikan saran-saran saja,

disamping itu keikut sertaan anggota merupakan kegiatan yang

tidak dapat dipisahkan, karena pengambilan keputusan harus

dengan cara musyawarah untuk mencapai kebulatan atau

mufakat dari segenap anggotanya.

2. Pembagian Ditinjau dari Sudut Filosofi

92

Page 7: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Manajemen dapat pula ditinjau dari sudut filosofi yang

antara lain dapat terbagi sebagai berikut :

1) Manajemen Otokratis/ DiktatorialCiri-cirinya ialah manajemen paksa, tidak menghargai

pendapat bawahannya, hanya pendapatnya saja yang

dianggap benar.

2) Manajemen LiberalCiri-cirinya ialah ketentuan-ketentuan dibuat oleh pengikut-

pengikut atau bawahan. Pimpinan hanya sebagai simbol saja

dan pimpinan tidak ikut serta dalam kegiatan kelompok.

Bawahan nanti mendapat petunjuk dan saran-saran dari

pimpinan apabila bawahan itu sendiri memintanya.

3) Manajemen DemokratisCiri-cirinya pengambilan keputusan senantiasa didasarkan

atas musyawarah. Terdapat sinkronisasi antara tujuan

individu dengan tujuan organisasi. Pengutamaan kerja sama

dalam pencapaian tujuan, dan senantiasa berusaha agar

bawahan lebih sukses dari pada pimpinan itu sendiri.

Menghargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat.

Terdapat pelimpahan wewenang kepada bawahan.

3. Pembagian diilihat dari segi materi yang dipersoalkan Apabila dilihat dari segi materi yang dipersoalkan atau

bidang-bidangnya, maka manajemen dapat dibagi sebagai

berikut :

a. Manajemen Personalia (Manajemen sumber daya manusia) 93

Page 8: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Dalam manajemen personalia ini pembahasan lebih dititik

beratkan pada unsur-unsur manusia pekerja.

Bagaimana memperoleh pegawai yang baik, bagaimana

pembinaan pegawai yang baik, bagaimana memanfaatkan

pegawai dan lain-lain yang berhubungan dengan factor

kepegawaian.

b. Manajemen BiayaPokok pembahasan dalam bidang ini menyangkut masalah

bagaimana caranya agar harga pokok barang yang dihasilkan

relatif rendah sedangkan kualitasnyanya baik. Jadi

membahas tentang material, efvesiensi, biaya dan lain-lain.

c. Manajemen Pemasaran.Dalam bidang ini pembahasan lebih dititik beratkan pada cara

merebut pasar, supaya produksi yang dihasilkan dapat dijual

dan konsumen merasa tertarik pada barang yang dihasilkan.

Pembahasan meliputi produksi barang, distribusi barang

danlain-lain.

d. Manajemen PerkantoranDalam hal ini, pembahasan lebih dititik beratkan pada cara

mengatur / mengelola kantor, kegiatan tata usaha, dan lain-

lain.

e. Manajemen Permodalan Dalam hal ini pembahasan lebih di fokuskan dalam hal uang,

yakni bagaimana menarik dan mengelola dana agar rental

yang dihasilkan wajar atau lebih besar dari tingkat bunga

bank.

f. Manajemen Produksi94

Page 9: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Permasalahan dalam bidang ini ialah bagaimana

memproduksi barang agar kualitasnya relatif baik. Jadi

membahas pengertian produksi, tata ruang perusahaan,

perawatan, dll.

4. Pembagian Manajemen berdasarkan struktur / tingkatan-tingkatan hierarchy.

Yang dimaksud dengan hierarchy adalah tata hubungan

antara alasan dan bahasan dan sebaliknya, yang lahir akibat

terbentuknya struktur dan posisi tangga-tangga organisasi.

Berdasarkan ini maka management dapat di bagi atas tiga

tingkatan yaitu :

1) Top Management (Manajemen tingkat atas)

2) Midle Management (Manajemen tingkat menengah)

3) Lower Management (Manajemen tingkat bawah), biasa juga

disebut Supervisory Management, Gang Leader, Mandor atau

operational Management.

Dilihat dari tingakatan diatas tampak ada perbedaan,

demikian pula menurut fungsinya, tetapi semua aktivitas mereka

sama pentingnya dalam rangka mencapai tujuan sebagaimana

yang telah ditetapkan pembagian manajemen tersebut, sejalan

pula dengan tingkatan-tingkatan pimpinan dalam suatu

organisasi, yaitu pimpinan tingkat atas, pimpinan tingkat

menengah dan pimpinan tingkat bawah.

Dalam hubungan itu perlu diketahui bahwa dalam

pelaksanaan tugas pekerjaan baik dalam pemerintah maupun

swasta pada prinsipnya dapat dibagi atas bidang administrasi

dan bidang teknik fungsional. Bidang teknik fungsional, yaitu 95

Page 10: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

yang menyangkut bidang teknis sesuai dengan tugas pokok

organisasi yang bersangkutan.

Oleh karena itu, pada setiap pimpinan pekerjaan diperlukan

dua macam keterampilan, yaitu keterampilan administrative /

management dan keterampilan teknis.

Henry Fayol mengemukakan bahwa setiap tingkatan

pimpinan sebagaimana disebutkan tadi mempunyai beban tugas

yang berbeda dalam penyelesaian pekerjaan.

Pimpinan yang berada pada tingkat atas (Top

Management) adalah orang-orang yang memikul tanggung jawab

atas berhasilnya misi organisasinya. Dan oleh karena itu mereka

harusmempunyai pandangan yang luas, mempunyai

kemampuan melihat kedepan, yang dapat membawa kemajuan

bagi organisasinya. Sebagai pimpinan mereka wajib menentukan

kebijaksanaan yang menggariskan tentang arah, Tujuan dan

sarana yang akan dicapai. Disamping itu, mereka harus

melakukan pembinaan, pengarahan dan bimbingan terhadap

pimpinan yang lebih rendah terutama pada pimpinan tingkat

menengah (Midle Management). Atas dasar beban tugas

pekerjaan tersebut, maka pada pimpinan tingkat atas banyak

diperlukan keterampilan administrative/management

(administrative/managerial skill), dan sedikit menggunakan

keterampilan teknik (technical skill).

Bagi pimpinan yang berada pada tingkat menengah,

mereka ini merupakan penghubung kebijaksanaan pimpinan

tingkat atas dengan keperluan pimpinan tingkat bawah. Dalam

hubungan ini mereka memerlukan kecakapan dan keterampilan 96

Page 11: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

untuk menterjemahkan kebijaksanaannya itu secara terperinci,

sehingga dengan mudah dapat menjadi pedoman atau petunjuk

dalam pelaksanaan tugas oleh pimpinan tingkat bawah. Menurut

Henry Fayol, bagi pimpinan tingkat menegah ini sangat

memerlukan keterampilan administrative / management lebih

besar disbanding dengan keterampilan teknis.

Pada pimpinan tingkat bawah, mereka ini secara langsung

menangani tugas-tugas yang bertugas operasional dan oleh

karena itu mereka memerlukan kecakapan dan keterampilan

teknis lebih besar, sebab mereka secara langsung memimpin

pelaksanaan kerja dengan memberikan petunjuk, bimbingan dan

pengendalian kerja operasional secara terus menerus kepada

bawahannya.

Henry Fayol dengan hasil penelitiannya pada Perusahaan

Industri Pertambangan di Perancis pada tahun 1888,

menggambarkan tingkat-tingkat managemen seperti berikut:

Tingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional.

Tingkat-Tingkat Management Jabatan / Staff Administrative

Ability / SkillManagerial

Ability / SkillTechnical

Skill

Top management1. Ministery State

Departement2. General Manager

60 %50 %

32 %40 %

8 %10 %

Middle management

3. Plant Manager4. Departement

Head

40 %35 %

45 %35 %

15 %30 %

Supervisory (lower

managemant)

5. Manager6. Foreman

25 %15 %

30 %25 %

45 %60 %

pelaksanaan 7. Work Man 5 % 10 % 85%

97

Page 12: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Keterangan : sebagai asehmasi jabatan pada tingkat departemen

maka :

1. Ministery State Departement : Menteri

2. General Manager : Dirjen/Sekjen/Irjen

3. Plan Manager : Direktur / Kep. Biro / Pusat

4. Departement Head : Kep. Sub Direktorat / Bagian /

Bidang

5. Shop Manager : Kep. Seksi / Sub. Bagian

6. Foreman : Kasubsi / Konrusan

7. Workman : Pegawai / Pekerja

Berdasarkan pendapat Henry Fayol di atas, maka tingkat-tingkat

manajemen pada organisasi negara dan niaga dapat

digambarkan sebagai berikut :

98

92 % K.A/M 90 % 8 %

KTO 10 % 85 % K.A/M 70 %

15 % K.T.O 30 %

45 % K.T.O 60 %

55 %

40 %

ESELON

I A

I B

II

III

IV

V

TOPMANAGEMENT

MIDDLE MANAGEMENT

LOWER MANAGEMENT

Page 13: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Keterangan : K.A/M : Keterampilan Administrasi / Management K.T.O : Keterampilan Teknis Operasional

Menurut H. Foyal bila seorang pemimpin tingkat bawah akan

dipromosikasn pada tingkat jabatan yang lebih tinggi maka ia

harus menambah K.A/M baik melalui pendidikan pengajaran atau

latihan di bidang tersebut. Demikian pula bila seseorang

pimpinan tingkat menengah akan dipromosikan pada jabatan

yang lebih tinggi maka ia sudah harus memiliki K.A/M yang lebih

tinggi.

Dalam pengertian ini berlaku suatu aksioma semakin tinggi

kedudukan/jabatan seseorang di dalam organisasi, semakin

banyak memerlukan administrasi/manajemen (KA/M), dan

semakin berkurang memerlukan keterampilan teknis (K.T),

sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang didalam suatu

organisasi maka ia semakin lebih banyak memerlukan

keterampilan teknis dan kurang memerlukan keterampilan

administrasi/ manajemen.

5. Berdasarkan tipe-tipe manajemen Herbison Myers dalam bukunya “Management in the

Industrial world” mengemukakan tipe-tipe manajemen sebagai

berikut :

1) Patrimonial Management, perusahaan dimiliki dan dipimpin

serta kedudukakan-kedudukan yang penting dipegang oleh

anggota-anggota keluarga sendiri. Tujuan perusahaan adalah

untuk kepentingan dan aspirasi keluarga.

99

Page 14: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

2) Political Management, kedudukan-kedudukan yang amat

penting di dalam organisasi atau perusahaan diduduki oleh

orang-orang yang mempunyai hubungan politic dan

didasarkan pada kesetiaan terhadap partai politik atau

golongan tertentu.

3) Professional Management, kedudukan penting di dalam

organisasi atau perusahaan diserahkan kepada para ahli,

mereka yang benar-benar telah membuktikan kecakapannya.

Jadi tidak didasarkan pada golongan atau hubungan tertentu,

tetapi semata-mata di dasarkan pada kemampuan dan

prestasi.

B. Sumber-Sumber ManagementDalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah

ditetapkan, maka seorang pemimpin harus melakukan rangkaian

kegiatan atau fungsi-fungsi yang tepat. Secara fisik dia tidak

menjalankan sendiri kegiatan itu (biasanya ini telah didelegasikan

kepada bawahan). Tetapi sebagai pimpinan jelas harus meyakini

dan memperhatikan perlunya ada rangkaian kegiatan demi

tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan. Rangkaian kegiatan yang

dimaksud pada pokoknya adalah berupa kegiatan-kegiatan :

Perencanaan (Planning)

Pengorganisasian (Organizing)

Penggerakan (Actuating)

Pengawasan (controlling)

Jadi yang dimaksudkan kegiatan-kegiatan disini adalah tidak

lain dari fungsi-fungsi manajemen seperti yang telah diuraikan pada 100

Page 15: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

bab terdahulu. Henry Fayol menyebutkan pengertian yang sama

yaitu proses / fungsi adalah unsur (elements).

Keempat kegiatan atau fungsi tersebut diatas harus

dilaksanakan dengan cara setepat-tepatnya sehingga tujuan

organisasi dapat dicapai dengan setepat-tepatnya pula. Tetapi itu

semua tidak mungkin dilaksanakan tanpa sumber-sumber (resource

elements,tools). Yang harus dimanfaatkan dan di daya gunakan

dengan tepat waktu pula.

Sumber-sumber yang dimaksud pada pokoknya meliputi :

Manusia atau tenaga kerja (man)

Uang atau biaya (money)

Bahan-bahan (materials) baik dalam arti teknik (bahan-bahan

baku) maupun non teknik (data-data informasi)

Mesin atau peralatan (machines)

Tata kerja atau metode (methods)

Pasar (market)

Sumber-sumber inilah yang disebut oleh G.R Terry sebagai “

The six M’s in Management” atau “ Enam M di dalam Management”.

Dan menurut Terry keenam factor-faktor, unsur-unsur di dalam

manajemen, baik di dalam rangka proses pencapaian tujuan

organisasi, maupun dalam rangka proses pelaksanaan masing-

masing fungsi dari masyarakat.

Untuk jelasnya, maka dibawah ini dengan singkat diuraikan

arti pentingnya, dan saling hubungnnya antara masing-masing

sumber itu di dalam rangka proses manajemen.

1. Sumber Tenaga Kerja

101

Page 16: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Untuk menjalankan fungsi-fungsi pimpinan dengan setepat-

tepatnya maupun untuk mencapai keseluruhan kerja tujuan yang

sudah ditetapkan dengan setepat-tepatnya maka salah satu

sumber yang diperlukan ialah adanya tenaga kerja yang cukup.

Pimpinan suatu organisasi apapun tidak mungkin dapat

mencapai tujuan dan juga tidak dapat melaksanakan fungsi-

fungsi tadi hanya atas usahanya sendiri secara individual. Dia

sebagai pimpinan sudah tentu memerlukan bantuan dan kerja

sama dari orang-orang lain (yakni para bawahannya, atau para

anggota organisasinya atau para pegawainya). Jadi, tenaga kerja

atau tepatnya manusia adalah merupakan unsur mutlak

diperlukan bahkan yang terpenting bagi berhasilnya pencapaian

tujuan organisasi. Tanpa manusia tidak akan ada kegiatan tanpa

kegiatan tujuan tak kan tercapai.

2. Sumber Biaya (Uang)Manusia bukanlah merupakan sumber satu-satunya yang

diperlukan dalam organisasi. Tetapi uang merupakan sumber

terpenting pula yang diperlukan dalam organisasi dan erat

hubungannya dengan sumber pertama tadi. Manusia akan

memberikan segenap tenaga, pikiran dan waktunya dengan

sebaik-baiknya dalam rangka pencapaian tujuan organisasinya

apabila ia merasa yakin bahwa ia akan menerima balas jasa

yang setimpal dengan jerih payahnya itu. Dan salah satu bentuk

perangsang yang paling penting dalam hal ini ialah uang.

Disamping itu, uang juga diperlukan untuk membiayai

palaksanaan kerja dan pelaksanaan fungsi pimpinan demi

102

Page 17: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

tercapainya tujuan. Jadi, uang merupakan sumber terpenting

pula dalam rangka pelaksanaan manajemen.

3. Sumber MaterialMaterial atau bahan-bahan adalah juga merupakan sumber

yang diperlukan bagi pelaksanaan manajemen dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi. Kemacetan suatu organisasi

menjalankan kegiatan-kegiatannya sering disebabkan tidak

cukup tersedianya bahan-bahan atau material yang diperlukan.

Material dalam rangka Manajemen meliputi material dalam

arti luas, yakni meliputi pengertian dalam arti fisiknya seperti

bahan-bahan baku, dan bahan-bahan atau data-data dan

informasi-informasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis, yang

amat diperlukan bagi pencapaian Tujuan dan bagi pelaksanaan

fungsi-fungsi Manajemen.

Kiranya jelas, bahwa “material” haruslah diartikan baik fisik

(bahan-bahan baku) maupun non fisik (data-data dan informasi-

informasi tertulis maupun tidak).

Dengan demikian, kiranya jelas pula bahwa material, yang di

samping manusia dan uang, adalah merupakan sumber yang

juga diperlukan dalam rangka proses manajemen.

4. Sumber mesin dan Peralatan KerjaDalam organisasi perusahaan maupun instansi pemerintah,

mesin dan peralatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan

dalam proses kerja. Manusia tidak dapat berbuat lebih banyak

103

Page 18: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

dan lebih efektif dan efisien tanpa di tunjang peralatan kerja yang

memadai.

Sesungguhnya mesin dan peralatan diperlukan terutam

dengan maksud untuk menghemat tenaga dan energi manusia,

dan juga demi mengakui arti pentingnya manusia dalam

organisasi serta untuk mempercepat proses kerja.

Khusus mengenai mesin seyogyanya (dibenarkan)

digunakan bila pekerjaan itu terlalu berat atau terlalu lambat

kalau dikerjakan dengan tangan, dan juga bila pekerjaan

memerlukan ketelitian kerja yang optimal dan karenanya

memerlukan daya pikir manusia yang optimal pula. Penggunaan

mesin-mesin hitung seperti kalkulator, computer dan sebagainya,

antara lain adalah untuk menghindarkan sering terjadinya

kesalahan-kesalahan karena kelelahan dan kelalaian manusia.;

Dengan alasan-alasan diatas, tampak bahwa mesin

merupakan sumber yang diperlukan pula dalam rangka proses

Manajemen dengan setepat-tepatnya. Ide tentang arti pentingnya

mesin yang kemudian di hubungkan dengan arti pentingnya

mesin yang kemudian dihubungkan dengan arti pentingnya

manusia dan pengertian kedayagunaan (efesiensi) di dalam

proses manajemen adalah yang kemudian melahirkan adanya

gerakan otomatisasi (automation) di dalam proses pekerjaan-

pekerjaan kantor dan pabrik-pabrik.

5. Sumber tata kerja atau metodeMetode ialah cara-cara kerja yang digunakan dalam usaha

untuk mencapai tujuan. FX. Soedjadi mendefinisikan metode

kerja atau tata kerja ini sebagai suatu pola cara-cara 104

Page 19: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

pelaksanaan kerja yang seefisien mungkin atas sesuatu tugas

yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan,

fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, dan biaya, jadi metode kerja

penting karena akan memberikan efektivitas dan efisiensi

terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam usaha kerja

sama manusia. Tanpa metode karja, maka kemungkinan untuk

mencapai tujuan akan gagal sama sekali, atau jika berhasil

tercapai mungkin dengan menelan berbagai pemborosan,

sedangkan factor efesiensi adalah tuntutan mutlak bagi

administrasi dan Manajemen.

6. Market (Pasar)Sumber ini dimaksudkan sebagai tempat menjual output

atau barang dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Atau

dengan kata lain market adalah tempat bertemunya penawaran

dan permintaan. Tempatnya dan prosesnya untuk usaha-usaha

memperluas pemasaran (marketing) agar hasil yang telah

diperoleh dapat segera dijual. Sumber yang keenam ini bagi

Public Adsministration tidak begitu banyak diperlukan, tetapi di

dalam Business Administration, seperti umpamanya usaha-

usaha dagang, unsur ini sangat penting.

Demikianlah sumber-sumber manajemen yang dikenal

dengan berbagai istilah seperti unsur-unsur manajemen, sarana-

sarana manajemen (tools of Management) dan sebagainya.

Sumber-sumber tersebut diatas diperlukan dalam rangka

melaksanakan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi manajemen,

baik untuk masing-masing dari keempat kegiatan manajemen

yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan 105

Page 20: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

pengawasan maupun untuk seluruhnya. Berdasarkan uraian

tersebut Soedjadi, memberiklan gambaran secara skematis

tentang pengertian pokok dari manajemen tersebut, yang

digambarkan sebagai berikut dengan perubahan seperlunya.

Gambar : Manajemen sebagai proses kegiatan pencapaian

tujuan dengan pemanfaatan sumber-sumber yang

ada dengan setepat-tepatnya.

C. Prinsip-Prinsip Management.Prinsip-prinsip atau asas-asas yang dimaksudkan disini

adalah pedoman-pedoman yang perlu dilaksanakan agar suatu

organisasi dapat berjalan dengan lancar. Apabila asas-asas ini

diabaikan, maka akan terjadi kesulitan-kesulitan di dalam

organisasi. 106

Sumber-Sumber

Kegiatan

MANAGEMENT

PerencanaanPengorganisasian

PenggerakanPengawasan

Tenaga KerjaUang

MaterialMesin

MetodePemasaran

Tujuan

Page 21: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Adapun prinsip-prinsip manajemen yang umum (General

Principles Of Management) yang baik harus diterangkan menurut

Henry Fayol adalah sebagai berikut :

1. Division of work (asas pembagian kerja).

2. Authority and Responsibility (asas wewenang dan tanggung

jawab).

3. Discipline (asas disiplin).

4. Unity of command (asas kesatuan perintah).

5. Unity of direction (asas kesatuan arah).

6. subordinat of individual interest in to general interest (asas

kepentingan umum diatas kepentingan pribadi).

7. Renumeration of personnel (asas pemberian gaji yang wajar).

8. Centralization (asas pemusatan wewenang).

9. Scolor of chain (asas hierarki atau jalur kekuasaan).

10. Order (asas keteraturan).

11. Equity (asas keadilan).

12. Stability of tenure of personnel (asas kestabilan masa jabatan

pegawai).

13. Initiative (asas inisiatif).

14. Esprit de corps (asas kesatuan atau kerja sama).

Keterangan secara ringkas dari prinsip-prinsip management

tersebut diatas diuraikan sebagai berikut :

1. Division of work.Asas ini penting karena adanya limit factors atau

keterbatasan-keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua

pekerjaan, yaitu :

a) Keterbatasan waktu.107

Page 22: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

b) Keterbatasan dalam pengetahuan.

c) Keterbatasan dalam kemampuan.

d) Keterbatasan dalam perhatian.

Keterbatasan-keterbatasan itu mengharuskan diadakannya

pembagian kerja. Tujuannya untuk mencapai efesiensi

organisasi dan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi

sangat diperlukan baik dalam bidang teknis maupun dalam

bidang kepemimpinan. Asas pembagaian kerja mutlak harus

diadakan pada setiap organisasi, karena tanpa itu berarti tidak

ada organisasi dan kerja sama di antara para anggotanya.

Dengan pembagian kerja, maka daya guna dan hasil guna

organisasi dapat ditingkatkan demi tercapainya Tujuan.

2. Authority and Responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab).

Diperlukan adanya pembagian wewenang dan tanggung

jawab yang seimbang antara atasan dan bawahan. Wewenang

melahirkan hak dan tanggung jawab melahirkan kewajiban. Hak

dan kewajiban menyebabkan interaksi antara atasan dan

bawahan.

Wewenang adalah hak yang sah yang dimiliki seseorang

untuk memerintah orang lain melakukan atau tidak melakukan

sesuatu.

Top manager, Middle manager dan lower manager baru boleh

melakukan tugas/pekerjaan jika ia memepunyai wewenang

dibidang pekerjaan tersebut. Orang dan mempunyai wewenang

harus mempertanggungjawabkan (responsibility), wewenang

yang diterimanya itu kepada atasannya. Wewenang harus sama 108

Page 23: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

besarnya dengan tanggung jawab. Wewenang seorang manajer

merupakan kombinasi dari wewenang formal yang berasal dari

kedudukan/posisi resmi seorang pemimpin dalam organisasi dan

wewenang pribadi (personality Authority) yang timbul dari

kepribadian, intelegensi, popularitas, dan keahlian seorang

manajer akan lebih berwibawa apabila wewenang formal

didukung oleh wewenang pribadi.

3. Discipline (asas disiplin)Semua perintah, perjanjian, dan peraturan yang telah

ditetapkan atasan, harus dihormati, dipatuhi dan dilaksanakan

sepenuhnya.

4. Unity of command (asas kesatuan perintah)Asas ini memberi pedoman bahwa setiap bawahan hanya

boleh menerima perintah dari seorang atasan saja dan

bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan. Asas ini perlu

untuk mencegah kemungkinan bawahan diperintah oleh dua

atau lebih atasan yang dapat mengakibatkan bawahan yang

bersangkutan menjadi bingung.

5. Unity of Direction (asas kesatuan arah)Setiap orang atau setiap kelompok bawahan hanya

mempunyai suatu rencana, satu tujuan, satu perintah dan satu

atasan supaya terwujud kesatuan arah, kesatuan gerak,

kesatuan tindakan menuju sasaran yang sama. Unity of

command berhubungan dengan pegawai, sedang unity of

direction bersangkutan dengan seluruh perusahaan atau

organisasi.

109

Page 24: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

6. Subordinatin of individual interest into general Interest (asas kepentingan umum diatas asas kepentingan pribadi).

Menurut asas ini bahwa kepentingan bersama terletak di

atas kepentingan pribadi. Dan setiap orang dalam organisasi

harus mengutamakan kepentingan bersama. Misalnya pekerjaan

kantor sehari-hari harus diutamakan dari pekerjaan diluar

pekerjaan kantor.

7. Remuneration of Personnel (asas pemberian gaji yang wajar)

Gaji dan jaminan social harus adil dan seimbang dengan

kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang maksimal baik

bagi bawahan maupun bagi atasan.

8. Centralization (asas pemusatan wewenang).Setiap organisasi harus mempunyai pusat wewenang.

Artinya wewenang itu dipusatkan atau dibagi-bagi tanpa

mengabaikan situasi-situasi khas, yang akan memberikan hasil

keseluruhan yang memuaskan. Centralization bersifat relatif,

sebagian besar wewenang tetap dikuasai oleh manajer, hanya

sebagian kecil darinya disebarluaskan kepada para bawahan.

Misalnya 75% wewenang tetap dikuasai pimpinan secara mutlak,

dan sisanya 25% wewenang milik bersama yaitu milik pimpinan

bersama bawahannya. Jadi para bawahan dapat juga mengambil

keputusan dalam rangka tugas-tugasnya, hanya tentu saja

sebesar wewenang yang dimilikinya.

9. Scalar of Chain (Hierarchy atau jalur kekuasaan)Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas

ke bawah harus merupakan mata rantai vertical yang jelas, tidak 110

Page 25: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

terputus. Maksudnya, perintah harus berjenjang dari jabatan

tertinggi ke jabatan terendah dengan cara yang berurutan.

Misalnya, perintah dari direktur utama kepada bawahannya

harus melalui tingkatan-tingkatan yang ada. Apabila seorang

direktur utama kan memberi perintah kepada seorang buruh

maka perintah itu disampaikan melalui manajer madya, dari

bagian ini kepada kepala bagian buruh tersebut. Jadi urutannya

top management ke middle management lalu ke lower

management kemudian keburuh bersangkutan. Demikian juga

dalam hal memberikan tanggung jawab.

Asas rantai berkala yang dijalankan dengan baik akan

mendorong terbinanya kerja sama yang harmonis serta dapat

meningkatkan wibawa setiap atasan terhadap bawahannya..

Namun kelemahannya, perintah maupun laporan terlambat

sampai pada tujuannya, karena harus melalui tingkatan-tingkatan

atau hirarki yang ada dalam perusahaan. Menurut Henry Fayol

dalam keadaan darurat tindakan dumping sampai pada batas

tertentu dapat dilakukan.

10. OrderAsas ini dibagi atas material order dan social order, yakni

keteraturan dan ketertiban dalasm penempatan benda dan

orang. Barang-barang atau alat-alat organisasi perusahaan

harus ditempatkan pada tempat yang sebenarnya. Misalnya alat-

alat kantor tidak disimpan dirumah. Penempatan karyawan harus

sesuai dengan keahlian atau bidang spesialisasinya.

11. Equity (Keadilan)

111

Page 26: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua

karyawan/pegawai sesuai dengan hak yang ditetapkan oleh

perusahaan baginya. Adil dalam hal gaji, jaminan-jaminan social,

fasilitas, pembagian pekerjaan, penilaian prestasi kerja pegawai

dan sebagainya. Misalnya jika perusahaan menetapkan bahwa

setiap karyawan dijemput, maka semua karyawan harus dijemput

tanpa terkecuali.

Perlakuan yang adil akan mendorong para bawahan untuk

mematuhi perintah-perintah atasannya dan sebaliknya. Asas

keadilan ini penting karena merupakan suatu upaya perusahaan

mendorong para bawahan untuk melakukan perintah-perintah

yang diberikan atasannya. Dan keadilan disini tidak berarti

semua rata, melainkan didasarkan pada prestasi, pengalaman,

pendidikan, kedudukan besarnya tanggung jawab dan

sebagainya.

12. Stability of Tenure of Personnel (Kestabilan jabatan pegawai)

Pimpinan perusahaan harus berusaha agar mutasi atau

keluar masuknya pegawai tidak terlalu sering, karena akan

mengakibatkan ketidakstabilan organisasi , biaya-biaya makin

besar, perusahaan tidak mendapat pegawai yang

berpengalaman. Pimpinan harus berusaha agar setiappegawai

betah bekerja sampai masa pensiunnya. Jika sering terjadi

keluar masuknya pegawai, maka manajer harus menyelidiki

penyebabnya. Apakah gaji terlalu rendah, perlakuan terhadap

pegawai kurang baik, pekerjaan terlalu berat dan sebagainya.

13. Initiatif (Inisiatif)112

Page 27: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Setiap pimpinan harus mendorong memberikan

kesempatan kepada para bawahannya untuk berinisiatif, yaitu

memberikan kebebasan agar dia secara aktif memikirkan dan

menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya dan sebagainya.

14. Esprit de corps (asas kesatuan).Kesatuan kelompok harus dikembangkan dan dibina

melalui system komunikasi yang baik, sehingga terwujud

kekompakkan kerja (team Work) dan timbul keinginan untuk

mencapai hasil yang baik. Pimpinan perusahaan harus membina

bawahannya sedemikian rupa, agar para karyawan merasa turut

memiliki perusahaan.

Semua asas diatas, berlaku untuk semua organisasi

(organisasi kecil, organisasi besar, organisasi pemerintah,

organisasi swasta, organisasi perusahaan, organisasi social dan

lain-lain).

Namun didalam praktek sebagai pemimpin, seorang

manajer, seorang kepala atau ketua yang menjalankan prinsip-

prinsip tersebut harus lebih selektif mempertimbangkan kondisi

kebutuhan.

Diantara prinsip dari manajemen diatas, ada yang

menyebutkan dengan prinsip KIS, yaitu Koordinasi, Integrasi,

Sinkronisasi atau KISS, yaitu Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan

simplifikasi.

Dalam hubungn itu, perlu dijelaskan sebagai berikut :

Koordinasi adalah usaha secara teratur, ditujukan untuk

memberikan petunjuk-petunjuk pelaksanaan, waktu dan arah 113

Page 28: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

pelaksanaan, agar dengan demikian dapat dicapai tindakan-

tindakan harmonis dan disatukan guna mencapai sasaran yang

sudah ditetapkan.

James D. Mooney memberikan batasan pengertian koordinasi

sebagai “pengaturan usaha sekelompok orang secara teratur untuk

menciptakan kesatuan tindakan dalam mengusahakan tercapainya

suatu tujuan bersama. Selanjutanya ia berpendapat bahwa prinsip

yang harus menjadi landasan dari semua usaha kerja sama ialah

koordinasi”.

Koordinasi mutlak diperlukan dalam setiap organisasi karena

adanya pembagian kerja dan adanya spesialisasi dalam rangka

organisasi mencapai tujuannya. Hasil dari pada koordianasi adalah

ketertiban dan ketidak simpang siuran. Tanpa satuan organisasi

akan berjalan sendiri-sendiri yang mungkin menuju keberbagai

arah.

Jadi koordinasi pada hakekatnya adalah usaha bersama

untuk menghimpun dan sekaligus mengarahkan kegiatan-kegiatan,

semua sarana atau alat di dalam organisasi (orang, uang, metode

dan sebagainya) kepada tujuan organisasi.

Menyangkut kegiatan kordinasi ini sebagai prinsip yang

sangat penting dalam setiap usaha kerja sama, di Indonesia

terutama di bidang pemerintahan (administrasi Negara) menjadi

popular istilah KISS, namun pada akhir-akhir ini unsur “S” yang

terakhir (Simplikasi) dipandang kurang dekat hubungannya dengan

ketiga unsur lainnya maka kini rangkaian kata-kata itu menjadi KIS

saja.

114

Page 29: BAB VI - R U D I | Lecturer, Universitas Negeri … · Web viewTingkat-Tingkat Kecakapan / Keterampilan Dalam Bidang Administrasi/ Manajemen Dan Teknis Operasional. Tingkat-Tingkat

Oleh Dr. Awaluddin Djamin, MPA kata-kata KIS itu diberi arti

masing-masing sebagai berikut :

a. Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara

badan/instasnsi /unit dalam pelaksanaan tugas tersebut

sedemikian rupa sehingga terdapat saling pengertian, saling

mengisi, saling membantu dan saling melengkapi.

b. Integrasi, adalah suatu usaha untuk menyatukan tindakan-

tindakan berbagai badan/instansi/unit tersebut sehingga

merupakan suatu kebulatan pemikiran dan kesatuan tindakan

yang terarah kepada suatu sasaran yang telah ditentukan dan

dipahami bersama.

c. Sinkronisasi, adalah suatu usaha untuk menyesuaikan/

menyelaraskan tindakan-tindakan dari berbagai

badan/instansi/unit tersebut sehingga di dapat keserasian.

115