BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara...

43
LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 223 BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah 1. Kebijakan dan Kegiatan Pemerintah Kabupaten Lamandau pada tahun 2013, masih melanjutkan kerjasama antar daerah, yaitu di bidang transmigrasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk penataan penyebaran penduduk yang serasi dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya, peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui penyelenggaraan transmigrasi sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kedua daerah. 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama antar daerah tahun 2013 berdasarkan Penjanjian Kerjasama dengan 5 (lima) kabupaten di 3 (tiga) Provinsi yang berbeda, antara lain : 1. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: 595/...../VIII/ Dinsosnakertrans-2012 dan Nomor: 61.595/Sosnakertrans/ VIII/2012, tanggal 28 Agustus 2012 Tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi UPT Bayat Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau. (Penempatan Transmigran pada tanggal 27 Nopember 2012 Transmigran sebanyak 25 KK atau 95 jiwa); 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: 595/865/VIII/ Dinsosnakertrans/2012 dan Nomor: 29/HK/2011, tanggal 29 Agustus 2012 Tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi UPT Bayat Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau. (Penempatan Transmigran pada tanggal 27 Nopember 2012 Transmigran sebanyak 25 KK atau 111 jiwa); 3. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 870/403/IV/Dinsosnakertrans-2012 dan Nomor: 475.1/222/2012, tanggal 18

Transcript of BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara...

Page 1: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 223

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Kerjasama Antar Daerah

1. Kebijakan dan Kegiatan

Pemerintah Kabupaten Lamandau pada tahun 2013, masih melanjutkan

kerjasama antar daerah, yaitu di bidang transmigrasi. Kegiatan ini dimaksudkan

untuk penataan penyebaran penduduk yang serasi dan seimbang dengan daya

dukung alam dan daya dukung lingkungan dengan tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya, peningkatan dan

pemerataan pembangunan daerah serta memperkokoh persatuan dan kesatuan

bangsa melalui penyelenggaraan transmigrasi sehingga dapat memberikan

manfaat sebesar-besarnya bagi kedua daerah.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kerjasama antar daerah tahun 2013 berdasarkan Penjanjian Kerjasama

dengan 5 (lima) kabupaten di 3 (tiga) Provinsi yang berbeda, antara lain :

1. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan

Pemerintah Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor:

595/...../VIII/ Dinsosnakertrans-2012 dan Nomor: 61.595/Sosnakertrans/

VIII/2012, tanggal 28 Agustus 2012 Tentang Penyelenggaraan Program

Transmigrasi di Lokasi UPT Bayat Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten

Lamandau. (Penempatan Transmigran pada tanggal 27 Nopember 2012

Transmigran sebanyak 25 KK atau 95 jiwa);

2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan

Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor:

595/865/VIII/ Dinsosnakertrans/2012 dan Nomor: 29/HK/2011, tanggal 29

Agustus 2012 Tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi UPT

Bayat Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau. (Penempatan

Transmigran pada tanggal 27 Nopember 2012 Transmigran sebanyak 25 KK

atau 111 jiwa);

3. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan

Pemerintah Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah Nomor:

870/403/IV/Dinsosnakertrans-2012 dan Nomor: 475.1/222/2012, tanggal 18

Page 2: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 224

April 2012 Tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi UPT

Bayat Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau. (Penempatan

Transmigran pada tanggal 30 Nopember 2012 Transmigran 15 KK atau 50

jiwa);

4. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan

Pemerintah Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah Nomor: 870/402/IV/

Dinsosnakertrans/2012 dan Nomor: 05/PKS/2012, tanggal 18 April 2012

Tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi UPT Bayat

Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau. (Penempatan Transmigran

pada tanggal 30 Nopember 2012 Transmigran 10 KK atau 33 jiwa);

5. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan

Pemerintah Kabupaten Klungkung Provinsi Bali Nomor: 595/730/VII/

Dinsosnakertrans/2012 dan Nomor: 075/41/PKS/Pem, tanggal 11 Desember

2012 Tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi UPT Bayat

Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau. (Penempatan Transmigran

pada tanggal 16 Nopember 2012 sebanyak 25 KK atau 98 jiwa)

Kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2013 dengan anggaran bersumber dari dana

APBD Kab.Lamandau adalah berupa :

- Kegiatan Peningkatan Unit Pemukiman Transmigrasi, yaitu terlaksananya

pembangunan jalan dan sarana air bersih pada permukiman transmigrasi 1

paket.

- Kegiatan Pembebasan Lahan UPT, yaitu terlaksananya kegiatan pembebasan

lahan pada UPT Bayat dan UPT Tapin Bini (namun belum selesai/tuntas).

- Kegiatan Bantuan Catu Pangan/Jadup Trasnmigrasi, yaitu tersedianya Catu

Pangan/Jadup Transmigran di 120 KK.

Kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2013 dengan anggaran bersumber dari dana

APBN adalah berupa :

- Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi, berupa

Pengembangan Sarana Air Bersih sebanyak 1000 liter.

- Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi, berupa Luasan Lahan Usaha

Produktif Di Permukiman / Kawasan Transmigrasi sebanyak 92 HA, Bantuan

Pengembangan Usaha Ekonomi Di Kimtrans / Ktm sebanyak 750 keluarga, Jenis

Page 3: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 225

Usaha Pengolahan Hasil sebanyak 4 jenis, Jumlah/Jenis Kelembagaan Ekonomi

Kimtrans / Ktm, serta Jumlah Wirausaha Kimtrans / Ktm sebanyak 30 orang.

- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat di Kawasan

Transmigrasi, berupa Bantuan Pendidikan, kesehatan, Pelayanan sosial dan

mental spiritual sebanyak 851 orang; Kelembagaan Kimtrans/KTM dan

Masyarakat yang mandiri sebanyak 4 lembaga; serta Bantuan Pangan 120

keluarga.

- Penyerasian Lingkungan di Kawasan Transmigrasi, berupa Mitigasi lingkungan 1

permukiman.

Sedangkan kegiatan pembinaan transmigran UPT Bayat yang dilaksanakan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 adalah

pemberian motivasi kepada transmigran berupa sosialisasi/penyuluhan dan

pelatihan.

3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang terjadi pada kerjasama antar daerah ini adalah terkait

dengan urusan Ketransmigrasian yaitu Dasar Hukum pelaksanaan ganti rugi lahan

usaha 1 belum jelas.

Solusinya : koordinasi dan konsultasi dengan BPKP, BPK dan Inspektorat dan masih

menunggu jawaban. Namun tetap menjalankan kegiatan pembinaan terhadap

transmigran.

B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

Kerjasama dengan pihak ketiga yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten

Lamandau pada tahun 2013, diantaranya adalah:

1) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr. Ari W)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan

dokter bedah

c. Nomor MoU : 04.a/PEG-27 I RSUD/I/2013

d. Tanggal MoU : 02 Januari 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

Page 4: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 226

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

2) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Desi)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

Spesialis saraf

c. Nomor MoU : 477.a/PEG-27 / RSUD/XI/2013

d. Tanggal MoU : 01 November 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

3) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Hamima)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

Spesialis obgyn

c. Nomor MoU : 399.a/PEG-27/ RSUD/IX/2013

d. Tanggal MoU : 02 September 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

4) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Marjoni)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

Spesialis patalogi klinik

c. Nomor MoU : 353.a/PEG-27/ RSUD/VIII/2013

d. Tanggal MoU : 01 Agustus 2013

Page 5: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 227

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

5) Kerjasama dengan pihak ketiga

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Mulyoni)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

spesialis bedah

c. Nomor MoU : 277.a/PEG-27/ RSUD/VI/2013

d. Tanggal MoU : 01 Juni 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

6) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Novi Widjaja,

Sp.PD)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

Spesialis Penyakit Dalam

c. Nomor MoU : 198.a/PEG-27/ RSUD/III/2013

d. Tanggal MoU : 01 Maret 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 1 Tahun

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

7) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Priyo AW., SpA)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

spesialis anak

Page 6: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 228

c. Nomor MoU : 399.a/PEG-27/ RSUD/IV/2013

d. Tanggal MoU : 02 September 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

8) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Rustham B)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

spesialis Obgyn

c. Nomor MoU : 138.a/PEG-27/ RSUD/III/2013

d. Tanggal MoU : 01 Maret 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

9) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : dokter spesialis (dr Sukotjo H)

b. Nama MoU : Perjanjian Kerjasama dengan dokter

spesialis THT-KL

c. Nomor MoU : 073.a/PEG-27/ RSUD/II/2013

d. Tanggal MoU : 01 Februari 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 bulan

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 1.289.390.000,- teralisasi

Rp. 1.216.991.000

h. Permasalahan dan solusi : -

10) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : PT. SKM

b. Nama MoU : Perjanjian Pelayanan Kesehatan

Page 7: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 229

c. Nomor MoU : 02.b/PEG-27/ RSUD/XI/2013

d. Tanggal MoU : 20 November 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 1 Tahun

f. Sumber anggaran :

g. Pagu dan realisasi Kegiatan :

h. Permasalahan dan solusi : -

11) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : PT. TAN

b. Nama MoU : Perjanjian Pelayanan Kesehatan

c. Nomor MoU : 01.b/PEG-27/ RSUD/XI/2013

d. Tanggal MoU : 02 Desember 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 1 Tahun

f. Sumber anggaran :

g. Pagu dan realisasi Kegiatan :

h. Permasalahan dan solusi : -

12) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : PT. GCM

b. Nama MoU : Perjanjian Pelayanan Kesehatan

c. Nomor MoU : 01.c/PEG-27/ RSUD/I/2013

d. Tanggal MoU : 02 Januari 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 1 Tahun

f. Sumber anggaran :

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : realisasi Rp. 104.220.000

h. Permasalahan dan solusi : -

13) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : PT. PIB

b. Nama MoU : Perjanjian Pelayanan Kesehatan

c. Nomor MoU : /PEG-27/ RSUD/ /2013

d. Tanggal MoU : 04 Oktober 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 1 Tahun

f. Sumber anggaran :

g. Pagu dan realisasi Kegiatan :

Page 8: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 230

h. Permasalahan dan solusi : -

14) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kesehatan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : PT. SMG

b. Nama MoU : Perjanjian Pelayanan Kesehatan

c. Nomor MoU : 01.b/PEG-27/ RSUD/I/2013

d. Tanggal MoU : 02 Januari 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 1 Tahun

f. Sumber anggaran :

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Realisasi Rp. 126.069.000

h. Permasalahan dan solusi : -

15) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Lingkungan Hidup)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : PT. UNILAB PERDANA

b. Nama MoU : Pengujian emisi sumber tidak

bergerak cerobong boiler

Pabrik kelapa sawit dan cerobong

genset Kab. Lamandau 2013

c. Nomor MoU : 660/747/BLH/XI/2013 dan 315-

K/Dir/XI/2013

d. Tanggal MoU : 01 Nopember 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : Desember 2013

f. Sumber Anggaran : DPA – SKPD BLH Lamandau

g. Pagu dan realisasi kegiatan : Rp. 40.000.000,- dan Rp.

39.499.997,-

h. Permasalahan dan Solusi : -

16) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Pendidikan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : Universitas Palangka Raya

b. Nama MoU : Bantuan Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Tutorial

Mahasiswa Pendas Kabupaten

Lamandau Tahun 2013

c. Nomor MoU : 893/160B/III/BKPP/2013 dan

412/UN31.45/KS/2013

Page 9: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 231

d. Tanggal MoU : 13 Maret 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 1 tahun Anggaran

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp. 514.600.000,-

h. Permasalahan dan solusi : -

17) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Pendidikan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : Universitas Indonesia Jakarta

b. Nama MoU : Penyelenggaraan Pendidikan Program

Kerjasama Daerah dan Industri UI

c. Nomor MoU : 074/III/II/BU-2009 dan

50/PKS/R/UI/2009

d. Tanggal MoU : 29 Februari 2009

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 5 tahun

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 133.800.000,- pertahun untuk

4 mahasiswa

h. Permasalahan dan solusi : -

18) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Pendidikan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : Universitas Diponegoro Semarang

b. Nama MoU : Pendidikan, Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat

c. Nomor MoU : 813/104/XI/ORG-SETDA/2009 dan

34/H7.P/KS/2009

d. Tanggal MoU : 24November 2009

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 3 tahun

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 50.000.000,- pertahun

h. Permasalahan dan solusi : -

19) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Pendidikan):

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : Universitas Palangka Raya

b. Nama MoU : Pendidikan Dokter bagi Mahasiswa

Kabupaten Lamandau

Page 10: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 232

c. Nomor MoU : 3191/H24/LL/2010 dan

074/456/IX/2010

d. Tanggal MoU : 16 September 2010

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 5 tahun

f. Sumber anggaran : APBD Kabupaten Lamandau

g. Pagu dan realisasi Kegiatan : Rp 500.000.000,- per mahasiswa

h. Permasalahan dan solusi : Pada Tahun 2012 diadakan

Moratorium karena Anggaran

digunakan pada kegiatan yang

lebih urgensi.

20) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Kelistrikan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : PT. PLN ( persero ) Wilayah

Kalimantan Selatan dan Tengah

Area Palangka Raya.

b. Nama MoU : Nota Kesepahaman Tentang

Pengembangan Ketenagalistrikan

di SKPH Kecamatan Menthobi

Raya Kabupaten Lamandau

Provinsi Kalimantan Tengah.

c. Nomor MoU : 540.6/2/PTB/IX/2012

01.3/Pj/040/CPRY/2011

d. Tanggal MoU : 02 Nopember 2012

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 3 Tahun sejak berlakunya kontrak

f. Sumber Anggaran : -

g. Pagu dan realisasi kegiatan : -

h. Permasalahan dan solusi : -

21) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Pengawasan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : BPKP dan BPK RI.

b. Nama MoU : Nota Kesepahaman Tentang

Pengembangan dan Pengelolaan

Sistem Informasi Untuk Akses

Data pada Pemerintah Kabupaten

Lamandau dalam rangka

Page 11: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 233

Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan

Negara.

c. Nomor MoU : 389/NK/X-XII.2/6/2011

900/526/DPPKAD-E/VI/2011

d. Tanggal MoU : 27 Juni 2011

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU :

f. Sumber Anggaran : -

g. Pagu dan realisasi kegiatan : -

h. Permasalahan dan solusi : -

22) Kerjasama dengan pihak ketiga (Bidang Ketenagakerjaan)

a. Pihak ketiga yang diajak kerjasama : UNLAM Banjarmasin

b. Nama MoU : Kesepakatan Kerjasama Pendidikan

dan Pelatihan Bagi Pencari Kerja

c. Nomor MoU : 562/813/Sosnakertrans-2013

d. Tanggal MoU : Tanggal 04 September 2013

e. Jangka waktu pelaksanaan MoU : 6 (enam) Hari

f. Sumber Anggaran : DPA-SKPD Dinsosnakertrans

g. Pagu dan realisasi kegiatan : Rp. 250.000.000 Realisasi Kegiatan

Rp. 250.000.000,-

h. Permasalahan dan Solusi : -

C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal di Daerah

1. Kebijakan dan Kegiatan

Dalam rangka meningkatkan kebersamaan dan kerjasama yang telah terjalin

dengan baik dalam pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan

pembangunan, maka telah dilakukan koordinasi dengan instansi vertikal untuk

mewujudkan keserasian antara kebijakan-kebijakan daerah dengan kebijakan provinsi

dan pusat.

Koordinasi dengan instansi vertikal diantaranya dilaksanakan dalam bentuk

rapat koordinasi lengkap dengan Bupati selaku pimpinan penyelenggara

pemerintahan daerah didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dengan

seluruh instansi vertikal yang ada di Kabupaten Lamandau diantaranya Kantor BPN,

Page 12: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 234

BPS, Kantor Kemenag dan BUMN yang ada di wilayah Kabupaten Lamandau. Rapat

koordinasi dapat dilaksanakan secara rutin atau insidentil terutama dalam menyikapi

permasalahan yang bersifat khusus yang memerlukan koordinasi secara menyeluruh

untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya permasalahan yang lebih besar.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal yang telah dilaksanakan

Pemerintah Kabupaten Lamandau tahun 2013 antara lain adalah :

1). Dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dalam bentuk forum komunikasi

kepanitiaan, dengan materi koordinasi yaitu Pelatihan dan Pembinaan, dimana

instansi vertikal yang terlibat yaitu Kepolisian Resor Lamandau dan Perwira

Penghubung. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu 2 (dua) Kegiatan yaitu Paskibra

Tingkat Kabupaten dan Purna Tugas Paskibra Indonesia (PPI), dengan hasilnya

yaitu terlaksananya kegiatan bidang kepemudaan dan olah raga serta

manfaatnya yaitu bertambahnya wawasan kebangsaan, rasa persatuan dan

kesatuan bangsa bagi peserta Paskibra. Prestasi yang didapat di tahun 2013

adalah Pelajar putri asal Kabupaten Lamandau berhasil lolos ke tahapan

bergengsi yaitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tanggal 17

Agustus 2013 di Istana Merdeka Jakarta.

2). Dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang

melibatkan Tim dalam rangka penanggulangan bencana di Kabupaten Lamandau.

Instansi vertikal yang terlibat adalah Kepolisian Resor Lamandau dan Komandan

Rayon Militer 1014 di Nanga Bulik.

3). Dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dalam

bentuk kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Lamandau dalam kegiatan

pengolahan, updating, analisis data dan statistik daerah. Hasil yang dicapai dari

pelaksanaan kegiatan tersebut adalah terlaksananya pengolahan, updating,

analisis data dan statistik daerah, berupa Penyusunan Buku Analisis

Pertumbuhan Ekonomi Kab.Lamandau, Buku Penduduk Kab. Lamandau, Buku

Profil Daerah Kabupaten Lamandau, Buku Kabupaten Lamandau Dalam Angka,

dan Kecamatan Dalam Angka Tahun 2012/2013.

4). Dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika

(Dishubkominfo) dalam kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan

Umum di Jalan Raya dengan melibatkan Kepolisian Resor Lamandau dalam

rangka razia gabungan angkutan umum dan barang bersama Satlantas.

Page 13: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 235

5). Dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam bentuk

kerjasama dengan Kepolisisan Republik Indonesia dalam hal ini Kepala Kepolisian

Resor Lamandau, dengan kegiatan Pendaftaran Pindah Penduduk Berbasis

Nomor Induk Kependudukan (NIK) Dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisisan

(SKCK). Kerjasama ini bertujuan untuk menerapkan pendaftaran pindah

penduduk keluar dari Kabupaten Lamandau dengan membawa Surat Keterangan

Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Resor Lamandau.

6). Dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

dalam bentuk kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamandau

dalam kegiatan kepengurusan tanah dan penyelesaian tapal batas. Pada tahun

2013, telah melaksanakan kegiatan Sertifikasi Tanah Masyarakat.

7). Dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra)

dalam bentuk kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Lamandau dalam

kegiatan penyelenggaraan kegiatan keagamaan seperti STQ, MTQ, Pesparawi,

dan penyelenggaraan urusan haji. Pada tahun 2013, Kabupaten Lamandau

sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XIX

Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Ikut berperan serta sebagai peserta dalam

Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di

Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, dan berhasil dengan lancar memfasilitasi

jama’ah haji Kabupaten Lamandau sebanyak 9 orang.

8). Dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran dalam bentuk kerjasama

dengan Kantor Kementerian Agama Lamandau dalam rangka koordinasi

mendata/merencanakan kebutuhan guru agama; dengan Kepolisian Resor

Lamandau dalam rangka koordinasi penyuluhan Narkoba/Aids kepada siswa;

3. Permasalahan dan Solusi

Dalam melaksanakan kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal, Pemerintah

Kabupaten Lamandau tidak menemui permasalahan/kendala yang berarti, atau dapat

dilaksanakan sebagaimana mestinya terutama pelaksanaannya yang bersifat rutin

tiap tahun.

Page 14: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 236

D. Pembinaan Batas Wilayah

1. Kebijakan dan Kegiatan

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam pembinaan batas wilayah

adalah terkait dengan kepastian hukum wilayah administratif Kabupaten, sehingga

pelaksanaan pembangunan wilayah Kabupaten Lamandau dapat secara terpadu,

lestari, optimal, seimbang dan serasi, sesuai dengan karakteristik, fungsi, dan

predikatnya.

Pembinaan batas wilayah terus dilakukan, mengingat pentingnya kepastian

hukum akan batas wilayah terutama batas antar Kabupaten yang masih belum

menghasilkan titik temu.

Program dan kegiatan dalam rangka pembinaan batas wilayah yang

dilaksanakan pada tahun 2013 diantaranya yaitu Program Penataan Daerah Otonomi

Baru, dengan kegiatan antara lain :

(1) Kegiatan Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar

Daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 65.000.000,- dan realisasi sebesar

Rp. 61.395.900,- atau 94,46%.

(2) Kegiatan Tata Batas antar Desa dan Kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 35.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 15.665.000,- atau 44,76%.

Satuan Kerja Perangkat Daerah pelaksanaan pembinaan batas wilayah adalah

Bagian Administrasi Pemerintahan (Adpem) Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Percepatan Penyelesaian

Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah di tahun 2013 adalah :

- Rapat-rapat pertemuan baik antar Tim Tata Batas Tingkat Kabupaten.

- Rapat-rapat pertemuan dengan Tim Tata Batas Tingkat Provinsi.

- Rapat ditingkat pusat yang difasilitasi Kementerian Dalam Negeri Republik

Indonesia.

- Pelacakan tanda-tanda batas di wilayah-wilayah yang merupakan daerah

perbatasan oleh Tim tata Batas Kabupaten.

Hasil yang dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Tata Batas antar Desa dan

Kecamatan adalah sebagai berikut :

Page 15: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 237

- Rapat-rapat di kecamatan masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan batas

antar desa di dalam wilayah kecamatan, karena diharapkan permasalahan batas

antar desa dalam kecamatan dapat selesai pada tahun 2013 ini.

- Rapat yang difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Lamandau untuk menyelesaikan

permasalahan batas antar desa dalam kecamatan yang belum dapat diselesaikan

oleh pihak kecamatan.

- Rapat-rapat di kabupaten untuk memfasilitasi batas antar kecamatan yang sampai

saat ini masih ada beberapa kecamatan yang belum ada kesepakatan mengenai

batas tersebut.

Secara umum penyelesaian tata batas di Kabupaten Lamandau, dibagi menjadi

beberapa segmen, yaitu batas antar kabupaten/provinsi, batas antar kecamatan dan

batas antar desa, yang masing-masing akan diuraikan sebagai berikut :

(1) Batas antar Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat dan

Kabupaten Sukamara.

Mengenai batas antara Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin

Barat dan Kabupaten Sukamara, telah diadakan beberapa kali pertemuan,

diantaranya pertemuan segitiga antara Bupati Lamandau, Bupati Kotawaringin

Barat dan Bupati Sukamara pada tahun 2006 di Pangkalan Bun, dimana dari hasil

pertemuan tersebut telah dituangkan dalam Berita Acara Hasil Rapat Koordinasi

tentang penyelesaian tata batas antara Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten

Lamandau dan Kabupaten Sukamara.

Inti dari kesepakatan tersebut adalah ketiga Kabupaten sepakat untuk

menyelesaikan tata batas adminsitrasi pemerintahan Kabupaten sesuai dengan

yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 yang mengatur

tentang pembentukan 8 (delapan) Kabupaten baru di Kalimantan Tengah.

Dalam pertemuan tersebut juga disepakati bahwa peta yang menjadi

pegangan kerja semua tim sejak awal hanyalah peta yang telah disepakati dan

ditanda tangani secara bersama oleh ketiga Bupati. Di dalam peta tersebut, telah

tercantum tata batas sementara untuk selanjutnya menjadi tugas tim untuk

menyelesaikannya.

Pertemuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan di

Sukamara pada tahun 2006, dimana hasil dari pertemuan tersebut juga

Page 16: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 238

dituangkan dalam sebuah Berita Acara. Dalam pertemuan tersebut Tim Tata Batas

Lamandau mengusulkan batas berdasarkan batas alam, jalan negara sehingga

nantinya batas-batas tersebut mudah dikenali dan bersifat permanen. Diusulkan

pula untuk langsung meninjau lokasi titik-titik batas yang menjadi usul Tim Tata

Batas Kabupaten Lamandau.

Dalam peninjauan ke lapangan ternyata tidak terjadi kesepakatan antara

kedua belah pihak, karena Tim Tata Batas Kabupaten Sukamara bersikeras

memakai peta acuan yang telah ditandatangani oleh ketiga Bupati untuk langsung

dapat ditetapkan menjadi peta batas. Padahal kenyataan pada saat peninjauan di

lapangan tersebut yang dihadiri oleh masing-masing tim tata batas dari kedua

Kabupaten, ditemukan masih terdapat patok/pilar batas permanen antara Desa

Kujan (Kabupaten Lamandau) dan Desa Kenawan (Kabupaten Sukamara).

Karena kedua belah pihak, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lamandau

dan Pemerintah Kabupaten Sukamara masih belum ada kesepakatan, maka

diusulkan penyelesaian tata batas antar kedua Kabupaten ini difasilitasi oleh Tim

Tata Batas dari Propinsi Kalimantan Tengah. Kedua belah pihak juga telah

mengadakan pertemuan lanjutan, dimana pihak pemerintah Kabupaten Lamandau

telah mengajukan solusi berupa tukar guling lahan, namun hal ini masih ditolak

oleh pihak pemerintah Kabupaten Sukamara, sehingga permasalahan ini telah

dikoordinasikan ke pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam hal ini Biro

Tata Praja untuk menjadi mediator antara kedua belah pihak Kabupaten

Lamandau dan Kabupaten Sukamara, dan juga difasilitasi oleh Kementerian Dalam

Negeri RI.

Pada tahun 2011 telah dilakukan pelacakan mengenai tanda-tanda batas di

wilayah-wilayah yang merupakan perbatasan oleh Tim Tata Batas Kabupaten

Lamandau dengan Tim Tata Batas Kabupaten Sukamara yang difasilitasi oleh Tim

Tata Batas Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, sampai dengan tahun 2013,

masih belum adanya titik temu antara kabupaten Lamandau dan Kabupaten

Sukamara, karena antara kedua belah pihak masih belum menemukan

kesepahaman tentang penyelesaian titik batas tersebut.

Untuk tata batas Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Kotawaringin Barat

pada tanggal 07 November 2013 telah diadakan rapat koordinasi tata batas yang

dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau yang menghasilkan

kesepakatan rapat sebagai berikut :

Page 17: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 239

a. Bagi desa yang sudah melaksanakan pelacakan tata batas, penetapan titik

koordinat dan sudah sepakat terhadap batas dimaksud maka dapat

ditindaklanjuti dengan penandatanganan Berita Acara kesepakatan antar

kedua desa yang diketahui oleh Camat dan Tim Tata batas masing-masing

kabupaten. (dalam hal ini ada 3 kesepakatan yang ditandatangani yaitu antara

desa Lubuk Hiju, desa Batu Ampar Kecamatan Menthobi Raya Kabupaten

Lamandau dengan desa Penahan, desa Riam dan desa Pandau Kecamatan

Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat).

b. Bagi desa yang belum melaksanakan pelacakan tata batas maka disepakati

untuk dijadwalkan pelacakan tata batas sekaligus pengambilan titik koordinat

antara desa-desa yang berbatasan yang difasilitasi oleh pihak kecamatan

masing-masing.

c. Untuk 1 titik yang menjadi batas antara Kabupaten Lamandau, Kabupaten

Seruyan dan Kabupaten kotawaringin Barat harus disepakati oleh 3

Kabupaten.

(2) Batas antar Kabupaten Lamandau dengan Kabupaten Seruyan.

Untuk penyelesaian tata batas antara Kabupaten Lamandau dengan

Kabupaten Seruyan, telah diadakan pertemuan di Seruyan pada tahun 2006.

Dalam pertemuan disepakati bahwa peta yang digunakan adalah peta citra

landsat yang sudah diretifikasi dengan tetap mengacu pada Peta Bakorsurtanal.

Pada pertemuan tersebut juga disepakati bahwa pelacakan titik koordinat

pada garis batas Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Seruyan akan dilakukan

peninjauan langsung ke lapangan oleh Tim Tata Batas Kabupaten Lamandau dan

Tim Tata Batas Kabupaten Seruyan dengan difasilitasi oleh Tim Tata Batas

Provinsi Kalimantan Tengah.

Menindaklanjuti hasil dari pertemuan tersebut, kedua tim langsung turun

meninjau ke lapangan, terutama mensurvey 4 (empat) titik koordinat yang telah

ditentukan sebelumnya. Dari hasil peninjauan ke lapangan tersebut, telah

disepakati oleh kedua pihak mengenai titik koordinat batas antar kedua

Kabupaten, yang ditandai dengan pemasangan patok pilar sementara yang

terbuat dari tonggak kayu untuk mempermudah pemasangan pilar/patok batas

yang permanen.

Dan kemudian akan dilanjutkan dengan 6 (enam) titik koordinat, dan

pada tahun 2012 belum dilakukan peninjauan ke lapangan masih dalam tahap

Page 18: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 240

perundingan/rapat yang dilaksanakan di Kuala Pembuang pada tanggal 28

November 2012 dengan hasil kesepakatan akan dibentuk tim kecil yang terdiri

dari pihak kecamatan dan desa yang berbatasan untuk mencari informasi

mengenai rute perjalanan dalam rangka mencapai titik batas kedua kabupaten,

untuk cek lapangan oleh kedua kabupaten direncanakan pada bulan

Februari/Maret 2013 namun sampai dengan berakhirnya tahun 2013 belum ada

cek ke lapangan oleh kedua kabupaten dikarenakan belum ada kesepakatan

antara desa-desa yang berbatasan.

(3) Batas antar Kabupaten Lamandau dengan Kabupaten Ketapang Provinsi

Kalimantan Barat.

Untuk penyelesaian tata batas antara Kabupaten Lamandau Provinsi

Kalimantan Tengah dengan Provinsi Kalimantan Barat, dimana wilayah yang

berbatasan adalah Kecamatan Batang Kawa, Kecamatan Delang dan Kecamatan

Lamandau. Pada tanggal 12 November 2013 telah diadakan rapat koordinasi

percepatan penyelesaian tata batas yang dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah

Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat yang menghasilkan kesepakatan

rapat sebagai berikut :

a. Tim fasilitasi percepatan penyelesaian tata batas wilayah administrasi kedua

kabupaten bersepakat untuk melakukan peninjauan titik batas ke lapangan

kembali.

b. Menjadikan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185.5-472 tanggal

24 Mei 1989 tentang penegasan garis batas wilayah antara Provinsi Daerah

Tingkat I Kalimantan Barat dengan Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan

Tengah sebagai salah satu acuan dalam pelacakan batas antar kabupaten

dengan tetap memperhatikan sejarah dan kesepakatan desa yang berbatasan.

c. Melakukan penyempurnaan terhadap nama-nama toponomi atau nama rupa

bumi pada saat melakukan survei lapangan.

d. Kedua tim penegasan batas menyerahkan tugas pelacakan batas dan

pengambilan titik koordinat titik batas antar desa/kelurahan kepada masing-

masing kepala desa/kelurahan dan camat yang berbatasan dengan dilengkapi

Berita Acara.

Page 19: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 241

(4) Batas antar Kecamatan/Kelurahan/Desa.

Dalam rangka penentuan batas antar desa dan kecamatan secara pasti

dilapangan sesuai dengan amanat undang-undang tentang pembentukan daerah,

perlu dilakukan penegasan batas desa secara sistematis dan terkoordinasi.

Penetapan dan penegasan batas daerah Kabupaten Lamandau dan batas antar

kecamatan serta desa/kelurahan di Kabupaten Lamandau masih perlu

dilaksanakan penataan dan penegasan dilapangan.

Oleh karena itu dengan adanya kegiatan tata batas antar desa dan

kecamatan pada Bagian Administrasi Pemerintahan diharapkan tata batas antar

desa dan kecamatan dapat terselesaikan, sekaligus dapat dipasang pilar-pilar

batas desa dan kecamatan tersebut, hal ini bertujuan memperlancar pelayanan

kepada masyarakat yang ada diwilayah kerja camat sebagai kepala wilayah

ditingkat kecamatan ataupun kepala desa sebagai kepala wilayah ditingkat desa.

Sehingga kewenangan dapat terkontrol dengan baik.

Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2013 ini adalah

monitoring dan pelacakan titik batas antar desa yang sudah selesai dan sudah

dibuatkan berita acara kesepakatan batas desa dan kecamatan di wilayah

Kabupaten Lamandau. Hasil pemantauan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Monitoring dan pelacakan Batas Desa dan Kecamatan di wilayah Kecamatan

Sematu Jaya.

Masalah tata batas antar desa dan kecamatan merupakan masalah yang

krusial bagi suatu wilayah, karena permasalahan batas ini merupakan batas

kekuasaan dan kewenangan suatu kepala daerah atau kepala wilayah dalam

hal ini Camat sebagai kepala wilayah. Permasalahan tata batas desa dan

kecamatan di wilayah Kecamatan Sematu Jaya hampir selesai hanya ada 1

desa yang belum ada kesepakatan, batas antara desa dan kecamatan yaitu

batas antara Desa Purwareja Kecamatan Sematu Jaya dengan Desa Kujan

Kecamatan Bulik, belum menemukan titik temu, karena masing-masing desa

belum ada kesepakatan, dan masih tetap bertahan dengan persepsi masing-

masing. Pembahasan batas desa antara Desa Purwareja Kecamatan Sematu

Jaya dengan Desa Kujan Kecamatan Bulik sudah dilakukan beberapa kali

pertemuan, tetapi belum ada kesepakatan. Oleh karena itu Camat Sematu

Page 20: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 242

Jaya dan Camat Bulik meminta difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Lamandau.

b) Batas Desa dan Kecamatan di wilayah Kecamatan Bulik Timur.

Masalah tata batas antara desa dan kecamatan merupakan masalah yang

krusial bagi suatu wilayah, karena permasalahan batas ini merupakan batas

kekuasaan dan kewenangan suatu kepala daerah atau kepala wilayah dalam

hal ini Camat sebagai kepala wilayah. Permasalahan tata batas desa dan

kecamatan di wilayah Kecamatan Bulik Timur sudah selesai namun belum

ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati, sedangkan batas antar Kecamatan

adalah sebagai berikut :

(1) Batas antara Kecamatan Bulik Timur dengan Kecamatan Menthobi Raya,

sudah dilaksanakan pelacakan oleh kedua pihak kecamatan dan desa

yang berbatasan serta telah diambil titik koordinat batas.

(2) Kecamatan Bulik Timur dengan Kecamatan Belantikan Raya, masih dalam

tahap perundingan dan belum ada tindak lanjut.

(3) Kecamatan Bulik Timur dengan Kecamatan Bulik, masih dalam tahap

perundingan dan belum ada tindak lanjut.

Pada tahun 2013 batas desa yang sudah ditetapkan dengan Keputusan

Bupati Lamandau adalah sebagai berikut :

(1) Batas antara Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik Timur dengan Desa

Tangga Batu Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/335/X/HUK/2013 tanggal 07 Oktober 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik

Timur dengan Desa Tangga Batu Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten

Lamandau.

(2) Batas antara Desa Pedongatan Kecamatan Bulik Timur dengan Desa

Tangga Batu Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Page 21: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 243

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/336/X/HUK/2013 tanggal 07 Oktober 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Pedongatan Kecamatan Bulik

Timur dengan Desa Tangga Batu Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten

Lamandau.

(3) Batas antara Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik Timur dengan Desa Sungai

Buluh Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/378/XI/HUK/2013 tanggal 29 November 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bukit Jaya Kecamatan

Bulik Timur dengan Desa Sungai Buluh Kecamatan Belantikan Raya

Kabupaten Lamandau.

c) Batas desa dan Kecamatan di Wilayah Kecamatan Batang Kawa.

Masalah tata batas antara desa dan kecamatan merupakan masalah yang

krusial bagi suatu wilayah, karena permasalahan batas ini merupakan batas

kekuasaan dan kewenagan suatu kepala daerah atau kepala wilayah dalam

hal ini Camat sebagai kepala wilayah. Permasalahan tata batas desa dan

kecamatan di wilayah Kecamatan Batang Kawa sudah selesai, yang belum

antara kecamatan diantaranya adalah sebagai berikut :

(1) Permasalahan Batas antar Desa di Wilayah Kecamatan Batang Kawa

masih belum lengkap dalam hal administrasi antara lain belum adanya

berita acara kesepakatan antar Desa dalam Kecamatan.

(2) Batas antara Kecamatan Batang Kawa dengan Kecamatan Delang telah

melakukan kesepakatan musyawarah antara Camat Batang Kawa dan

Camat Delang, serta tokoh Masyarakat.

(3) Batas antara Kecamatan Batang Kawa dengan Kecamatan Belantikan

Raya (Desa Bintang Mengalih dan Desa Karang Mas) belum menemui

kesepakatan, dan masih dalam proses penyelesaian.

(4) Batas antara Desa Batu Tambun Kecamatan Batang Kawa dengan Desa

Sungai Tuat Kecamatan Lamandau telah melakukan kesepakatan

Page 22: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 244

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan dan Kabupaten telah diambil titik

koordinat batas desa serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Lamandau Nomor : 188.45/305/IX/HUK/2013 tanggal 12 September 2013

tentang Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Batu

Tambun Kecamatan Batang Kawa dengan Desa Sungai Tuat Kecamatan

Lamandau Kabupaten Lamandau.

d) Batas Desa dan Kecamatan di wilayah Kecamatan Belantikan Raya.

Masalah tata batas antara desa dan kecamatan merupakan masalah yang

krusial bagi suatu wilayah, karena permasalahan batas ini merupakan batas

kekuasaan dan kewenangan suatu kepala daerah atau kepala wilayah dalam

hal ini Camat sebagai kepala wilayah. Permasalahan tata batas desa dan

kecamatan di wilayah Kecamatan Belantikan Raya sudah selesai diantaranya

adalah sebagai berikut :

(1) Batas antara Desa Nanga Belantikan dengan Desa Sumber Cahaya, sudah

ada kesepakatan dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan

pada tanggal 17 Desember 2011, namun belum diambil titik koordinat.

(2) Batas antara Desa Nanga Matu dengan Desa Petarikan, sudah ada

kesepakatan dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan pada

tanggal 09 Desember 2011, namun belum diambil titik koordinat.

(3) Batas antara Desa Kahingai dengan Desa Nanga Matu, sudah ada

kesepakatan dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan pada

tanggal 04 Oktober 2011, namun belum diambil titik koordinat.

(4) Batas antara Desa Tangga Batu dengan Desa Sungai Buluh, sudah ada

kesepakatan dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan.

(5) Batas antara Desa Tangga Batu dengan Desa Belibi, sudah ada

kesepakatan dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan.

(6) Batas antara Desa Nanga Belantikan dengan Desa Sungai Buluh, sudah

ada kesepakatan dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan.

(7) Batas antara Desa Karang Besi dengan Desa Benuatan, sudah ada

kesepakatan dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan.

Page 23: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 245

Pada tahun 2013 batas desa yang sudah ditetapkan dengan Keputusan

Bupati Lamandau adalah sebagai berikut :

1. Batas antara Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik Timur dengan Desa Tangga

Batu Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/335/X/HUK/2013 tanggal 07 Oktober 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik

Timur dengan Desa Tangga Batu Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten

Lamandau.

2. Batas antara Desa Pedongatan Kecamatan Bulik Timur dengan Desa

Tangga Batu Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/336/X/HUK/2013 tanggal 07 Oktober 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Pedongatan Kecamatan Bulik

Timur dengan Desa Tangga Batu Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten

Lamandau.

3. Batas antara Desa Tamiang Kecamatan Bulik dengan Desa Sumber Cahaya

Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar Desa

dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/367/XI/HUK/2013 tanggal 27 November 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Tamiang Kecamatan Bulik

dengan Desa Sumber Cahaya Kecamatan Belantikan Raya Kabupaten

Lamandau.

4. Batas antara Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik Timur dengan Desa Sungai

Buluh Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Page 24: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 246

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/378/XI/HUK/2013 tanggal 29 November 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bukit Jaya Kecamatan

Bulik Timur dengan Desa Sungai Buluh Kecamatan Belantikan Raya

Kabupaten Lamandau.

Permasalahan batas antar desa dalam kecamatan Belantikan Raya sudah

selesai dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan. Sedangkan

permasalahan batas antar kecamatan belum selesai, karena masih

menggunakan batas alam.

e). Batas Desa dan Kecamatan di wilayah Kecamatan Menthobi Raya

Masalah tata batas antara desa dan kecamatan merupakan masalah yang

krusial bagi suatu wilayah, karena permasalahan batas ini merupakan batas

kekuasaan dan kewenagan suatu kepala daerah atau kepala wilayah dalam

hal ini Camat sebagai kepala wilayah. Pada tahun 2013 Permasalahan tata

batas desa dan kecamatan di wilayah Kecamatan Menthobi Raya sudah

selesai diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Batas antara Desa Melata Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa Mukti

Manunggal Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/67/II/HUK/2013 tanggal 11 Februari 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Melata Kecamatan

Menthobi Raya dengan Desa Mukti Manunggal Kecamatan Menthobi

Raya Kabupaten Lamandau.

2) Batas antara Desa Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa

Mukti Manunggal Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan

kesepakatan musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan

Berita Acara Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi

oleh Tim Tata Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik

Page 25: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 247

koordinat batas desa serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Lamandau Nomor : 188.45/70/II/HUK/2013 tanggal 11 Februari 2013

tentang Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa

Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa Mukti Manunggal

Kecamatan Menthobi Raya Kabupaten Lamandau.

3) Batas antara Desa Topalan Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa

Bukit Raya Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/71/II/HUK/2013 tanggal 11 Februari 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Topalan Kecamatan

Menthobi Raya dengan Desa Bukit Raya Kecamatan Menthobi Raya

Kabupaten Lamandau.

4) Batas antara Desa Melata Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa Bukit

Raya Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/81/II/HUK/2013 tanggal 12 Februari 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Melata Kecamatan

Menthobi Raya dengan Desa Bukit Raya Kecamatan Menthobi Raya

Kabupaten Lamandau.

5) Batas antara Desa Melata Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa

Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/83/II/HUK/2013 tanggal 12 Februari 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Melata Kecamatan

Menthobi Raya dengan Desa Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya

Kabupaten Lamandau.

Page 26: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 248

6) Batas antara Desa Topalan Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa

Nanuah Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/196/V/HUK/2013 tanggal 17 Mei 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Topalan Kecamatan

Menthobi Raya dengan Desa Nanuah Kecamatan Menthobi Raya

Kabupaten Lamandau.

7) Batas antara Desa Nanuah Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa

Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/197/V/HUK/2013 tanggal 17 Mei 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Nanuah Kecamatan

Menthobi Raya dengan Desa Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya

Kabupaten Lamandau.

8) Batas antara Desa Topalan Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa

Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/198/V/HUK/2013 tanggal 17 Mei 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Topalan Kecamatan

Menthobi Raya dengan Desa Modang Mas Kecamatan Menthobi Raya

Kabupaten Lamandau.

9) Batas antara Desa Melata Kecamatan Menthobi Raya dengan Desa

Nanuah Kecamatan Menthobi Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

Page 27: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 249

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/232/VI/HUK/2013 tanggal 24 Juni 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Melata Kecamatan Menthobi

Raya dengan Desa Nanuah Kecamatan Menthobi Raya Kabupaten

Lamandau.

Permasalahan batas antar desa dalam kecamatan Menthobi Raya sudah

selesai dan sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan serta sudah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau. Sedangkan permasalahan

batas antar kecamatan dan Kabupaten belum selesai, karena masih belum

menemukan titik koordinat.

f) Batas Desa dan Kecamatan di wilayah Kecamatan Bulik.

Masalah tata batas antara desa dan kecamatan merupakan masalah yang

krusial bagi suatu wilayah, karena permasalahan batas ini merupakan batas

kekuasaan dan kewenangan suatu kepala daerah atau kepala wilayah dalam

hal ini Camat sebagai kepala wilayah. Pada tahun 2013 Permasalahan tata

batas desa dan kecamatan di wilayah Kecamatan Bulik yang diselesaikan

adalah sebagai berikut :

(1) Batas antara Desa Bunut Kecamatan Bulik dengan Desa Sungai

Mentawa Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/66/II/HUK/2013 tanggal 11 Februari 2013 tentang Penetapan

dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bunut Kecamatan Bulik

dengan Desa Sungai Mentawa Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau.

(2) Batas antara Desa Bumi Agung Kecamatan Bulik dengan Desa Sumber

Mulya Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/247/VII/HUK/2013 tanggal 09 Juli 2013 tentang Penetapan dan

Page 28: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 250

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bumi Agung Kecamatan

Bulik dengan Desa Sumber Mulya Kecamatan Bulik Kabupaten

Lamandau.

(3) Batas antara Desa Sumber Mulya Kecamatan Bulik dengan Desa Bukit

Indah Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/248/VII/HUK/2013 tanggal 09 Juli 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Sumber Mulya Kecamatan

Bulik dengan Desa Bukit Indah Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau.

(4) Batas antara Desa Sumber Mulya Kecamatan Bulik dengan Desa Arga

Mulya Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/249/VII/HUK/2013 tanggal 09 Juli 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Sumber Mulya Kecamatan

Bulik dengan Desa Arga Mulya Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau.

(5) Batas antara Desa Bukit Indah Kecamatan Bulik dengan Desa Arga

Mulya Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/253/VII/HUK/2013 tanggal 09 Juli 2013 tentang Penetapan dan

Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bukit Indah Kecamatan Bulik

dengan Desa Arga Mulya Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau.

(6) Batas antara Desa Bumi Agung Kecamatan Bulik dengan Kelurahan

Nanga Bulik Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Page 29: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 251

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/356/XI/HUK/2013 tanggal 15 November 2013 tentang

Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bumi Agung

Kecamatan Bulik dengan Desa Kelurahan Nanga Bulik Kecamatan Bulik

Kabupaten Lamandau.

(7) Batas antara Desa Batu Kotam Kecamatan Bulik dengan Desa Batu

Hambawang Kecamatan Sematu Jaya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/358/XI/HUK/2013 tanggal 15 November 2013 tentang

Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Batu Kotam

Kecamatan Bulik dengan Desa Batu Hambawang Kecamatan Sematu

Jaya Kabupaten Lamandau.

(8) Batas antara Desa Bumi Agung Kecamatan Bulik dengan Desa Arga

Mulya Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/359/XI/HUK/2013 tanggal 15 November 2013 tentang

Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bumi Agung

Kecamatan Bulik dengan Desa Arga Mulya Kecamatan Bulik Kabupaten

Lamandau.

(9) Batas antara Desa Bunut Kecamatan Bulik dengan Desa Sungai

Mentawa Kecamatan Bulik telah melakukan kesepakatan musyawarah

antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/366/XI/HUK/2013 tanggal 27 November 2013 tentang

Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Bunut

Page 30: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 252

Kecamatan Bulik dengan Desa Sungai Mentawa Kecamatan Bulik

Kabupaten Lamandau.

(10) Batas antara Desa Tamiang Kecamatan Bulik dengan Desa Sumber

Cahaya Kecamatan Belantikan Raya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/367/XI/HUK/2013 tanggal 27 November 2013 tentang

Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Tamiang

Kecamatan Bulik dengan Desa Sumber Cahaya Kecamatan Belantikan

Raya Kabupaten Lamandau.

(11) Batas antara Desa Tamiang Kecamatan Bulik dengan Desa Bakonsu

Kecamatan Lamandau telah melakukan kesepakatan musyawarah antara

kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara Penentuan Titik

Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata Batas Antar

Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa serta telah

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/382/XII/HUK/2013 tanggal 09 Desember 2013 tentang

Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Tamiang

Kecamatan Bulik dengan Desa Bakonsu Kecamatan Lamandau

Kabupaten Lamandau.

(12) Batas antara Desa Kujan Kecamatan Bulik dengan Desa Batu

Hambawang Kecamatan Sematu Jaya telah melakukan kesepakatan

musyawarah antara kepala desa yang ditetapkan dengan Berita Acara

Penentuan Titik Koordinat Batas Desa, dengan di fasilitasi oleh Tim Tata

Batas Antar Desa dan Kecamatan telah diambil titik koordinat batas desa

serta telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau Nomor :

188.45/383/XII/HUK/2013 tanggal 09 Desember 2013 tentang

Penetapan dan Penegasan Tata Batas Wilayah antara Desa Kujan

Kecamatan Bulik dengan Desa Batu Hambawang Kecamatan Sematu

Jaya Kabupaten Lamandau.

Page 31: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 253

Permasalahan batas antar desa dalam kecamatan Bulik sudah selesai dan

sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan dan telah ditetapkan

dengan Keputusan Bupati Lamandau, sedangkan permasalahan batas antar

kecamatan dan Kabupaten belum selesai.

3. Permasalahan dan Solusi

a. Pembinaan Batas Wilayah

Selama ini permasalahan yang terjadi dalam hal pembinaan batas wilayah yaitu :

1. Masih belum adanya titik temu antara dua kabupaten yaitu antara kabupaten

Lamandau dan Kabupaten Sukamara, karena antara kedua belah pihak masih

belum menemukan kesepahaman tentang penyelesaian titik batas tersebut.

2. Untuk batas antara kabupaten Lamandau dengan Kabupaten Seruyan sudah

menemukan 4 (empat) titik koordinat yang kemudian akan dilanjutkan dengan 6

(enam) titik koordinat, dan pada tahun 2013 belum dilakukan peninjauan ke

lapangan, masih dalam tahap perundingan antara desa-desa yang berbatasan.

Solusi untuk mengatasi permasalahan batas tersebut adalah :

1. Agar pihak pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kementerian Dalam

Negeri menjadi mediator antara kedua belah pihak yaitu Kabupaten Lamandau

dan Kabupaten Sukamara.

2. Diharapkan pada tahun 2014 menemukan kesepakatan dan dapat segera

dipasang pilar batas.

b. Batas Antar Kecamatan/Kelurahan/Desa

Permasalahan yang dihadapi yaitu pada beberapa desa khususnya yang pada

wilayahnya masuk Perusahaan Besar Swasta perkebunan kelapa sawit yang sering

timbul permasalahan tata batas desa, karena masing-masing desa masih

mempertahankan luas wilayahnya.

Solusinya yang telah dilaksanakan yaitu telah diadakan rapat-rapat dengan

Camat Se Kabupaten Lamandau untuk membahas permasalahan batas diwilayahnya

masing-masing. Diharapkan permasalahan batas antar desa dapat diselesaikan pada

tahun 2014, agar penyelesaian batas antar kecamatan dapat segera diselesaikan

pula.

Page 32: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 254

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

1. Bencana Yang Terjadi

Bencana yang terjadi di Kabupaten Lamandau pada tahun 2013 dapat dilihat

dalam tabel berikut ini :

Tabel 7. Bencana Yang Terjadi di Kab. Lamandau Tahun 2013

NO Bencana Nama Alamat Besarnya

Kerusakan dan Kerugian (Rp.)

1 Angin Topan SABRIANSAH Desa Kujan 19.864.000

2 Angin Topan SAHMAN Desa Kujan 18.864.000

3 Angin Topan SITER Desa Kujan 20.440.610

4 Angin Topan HARIADI Desa Kujan 10.000.000

5 Perahu Tenggelam ARTOYO Desa Suja -

6 Kebakaran Rumah STEPAN ANTON Desa Bumi Agung 59.307.000

7 Kebakaran Rumah I’IM IBRAHIM Desa Suka Maju 65.656.000

8 Kebakaran Rumah JOKO Desa Suka Maju 64.101.000

9 Kebakaran Rumah RAKIYANTO Desa Suka Maju 1.475.000

10 Kebakaran Rumah AGUSTA SEHAT Desa Jemuat 59.817.000

11 Kebakaran Rumah M. FIRAMLI Desa Bumi Agung 81.539.500

12 Angin Topan BONY BIN NORDIN Desa Kujan 10.352.251

13 Kebakaran Rumah RELI Desa Nuangan 35.442.000

14 Kebakaran Rumah SURATNO Desa Tri Tunggal 162.500.000

15 Kebakaran Rumah AMOS Desa Lubuk Hiju 95.451.570

16 Kebakaran Rumah HERI Desa Lubuk Hiju 10.964.600

17 Kebakaran Rumah JUMAKIR Desa Liku 67.231.000

Sumber : BPBD, 2013.

2. Penanggulangan Bencana

Selama kurun waktu dari Tahun 2012-2013, Bidang Kedaruratan dan Logistik

Kabupaten Lamandau melakukan kegiatan sebagai berikut :

1) Melakukan Monitoring terhadap titik rawan bencana banjir untuk antisipasi terjadi

bencana, mengingat jarak antara titik rawan bencana jauh dan sulit dijangkau

dari ibu kota Kabupaten.

Page 33: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 255

2) Terjun langsung ke lapangan bila ada kejadian baik itu kebakaran ataupun

kebanjiran, untuk bahan evaluasi dalam memberikan bantuan walaupun

informasi tersebut disampaikan/diterima secara lisan maupun tertulis.

3) Bersama-sama dengan Tim TAGANA terjun ke lapangan apabila ada laporan

kejadian musibah baik musibah kebakaran maupun musibah lainnya

(Masyarakat tenggelam), untuk melakukan evakuasi korban serta berkoordinasi

dengan pihak-pihak terkait.

4) Melakukan Koordinasi lintas sektoral terutama dengan Dinas Sosial, untuk

memeberikan bantuan Logistik kepada masyarakat yang terkena musibah.

5) Membantu masyarakat pengguna jalan untuk mencarikan/ mengantarkan melalui

jalan alternatif jika ada jembatan/jalan utama yang putus akibat luapan air

karena hujan maupun banjir/tanah longsor.

6) Mengusulkan kepada Bupati untuk mohon bantuan bagi masyarakat yang kena

musibah seperti kebanjiran atau kebakaran.

7) Membuat laporan secara periodik kepada Gubernur Kalimantan Tengah.

8) Pada Tahun 2013 tidak ada kejadian bencana yang dilaporkan ke Pusat.

3. Status Bencana

Status bencana yang terjadi pada tahun 2013 di Kabupaten Lamandau adalah

sebagai berikut :

a. Bupati Lamandau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah

Longsor di Wilayah Kabupaten Lamandau selama terhitung sejak tanggal 11

Februari 2013 sampai dengan 30 Mei 2013, melalui Surat Pernyataan Siaga

Darurat Bencana Nomor: 360/53/II/BPBD-2013 tanggal 11 Februari 2013.

b. Bupati Lamandau menyatakan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir di

Kabupaten Lamandau terhitung sejak tanggal 11 September 2013 sampai dengan

18 September 2013, melalui Surat Pernyataan Status Tanggap Darurat Nomor:

360/362/IX/BPBD-2013 tanggal 11 September 2013.

4. Sumber dan Jumlah Anggaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupakan SKPD baru,

sehingga dana yang tersedia masih minim yang dianggarkan dari APBD Kabupaten

Lamandau. Pada tahun 2013, Pagu anggaran Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau adalah sebesar Rp. 3.753.842.080,- dan

Page 34: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 256

terealisasi sebesar Rp. 3.369.713.227,- atau (89,77%). Untuk alokasi dan realisasi

anggarannya (diluar belanja rutin) dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 7.1 Program & Kegiatan Penanggulangan Bencana TA. 2013

Program

Kegiatan

Alokasi Anggaran

(Rp)

Realisasi Keuangan

(Rp)

Realisasi (%)

PENCEGAHAN DINI DAN PENANGGULANGAN BENCANA

Operasional patroli satgas dan posko penanggulangan kebakaran hutan, lahan dan pekarangan

80.000.000

79.997.000

100

sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, lahan dan pekarangan

25.000.000

24.991.000

99.96

Pembangunan Posko Penanggulangan Bencana

62.000.000 61.800.000 99.68

PROGRAM PASCA BENCANA

Pengendalian kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi

50.000.000

49.955.000

99.91

PROGRAM TANGGAP DARURAT

Monitoring, evaluasi dan pelaporan kejadian bencana

60.000.000 59.891.000 99.82

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RAWAN BENCANA

Penyusunan profil daerah rawan bencana dan penyusunan buku statistik bencana

68.300.000

66.566.000

97.46

PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Penyelenggaraan kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat

28.400.000

28.400.000

100

Sumber : BPBD Kab.Lamandau 2013.

5. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana Dalam mengantisipasi rawan bencana di Kabupaten Lamandau, BPBD

Kabupaten Lamandau telah berupaya melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Melakukan sosialisasi dan pelatihan SAR dan Evakuasi;

b. Membentuk Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Mendirikan

Posko Penanggulangan Bencana;

c. Aktivasi peralatan komunikasi dan jaring komunikasi Tim SAR secara ekternal /

internal;

d. Monitoring lapangan.

Page 35: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 257

6. Potensi Bencana

Bencana alam yang berpotensi terjadi di Kabupaten Lamandau adalah Banjir

dan Kebakaran Hutan/Lahan. Adapun daerah-daerah rawan bencana banjir di

Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :

a. Kecamatan Bulik terdiri dari Kelurahan Nanga Bulik, Desa Kujan, Desa Batu

Kotam, Desa Bunut, Desa Sungai Mentawa, Desa Beruta.

b. Kecamatan Lamandau terdiri dari Kelurahan Tapin Bini, Desa Sekoban, Desa

Karang Taba, Desa Penopa, Desa Bakonsu, Desa Kawa, Desa Suja.

c. Kecamatan Belantikan Raya terdiri dari Desa Nanga Belantikan, Desa Tangga

Batu, Desa Kahingai, Desa Bintang Mengalih.

d. Kecamatan Batang Kawa terdiri dari Desa Batu Tambun.

e. Kecamatan Bulik Timur terdiri dari Desa Pedongatan, Desa Nuangan, Desa Nanga

Palikodan.

f. Kecamatan Sematu Jaya terdiri dari Desa Batu Hambawang.

Adapun daerah-daerah rawan bencana kebakaran hutan/lahan berada pada

hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Lamandau. Berdasarkan hal tersebut,

Pemerintah Kabupaten Lamandau telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pendataan dan pemuktahiran data daerah rawan bencana setiap 6 (enam) bulan.

b. Mengadakan sosialisasi dan simulasi bencana diutamakan pada masyarakat

daerah rawan bencana.

c. Melengkapi dan Memperbaiki Peralatan Bencana.

d. Menyiapkan jalur evakuasi dan tanda/symbol daerah rawan bencana.

e. Menyusun Rekontijensi Bahaya Banjir, Tanah Longsor dan Kebakaran.

F. Pengelolaan Kawasan Khusus

1. Jenis Kawasan Khusus Yang Menjadi Kawasan Daerah

Pengelolaan Kawasan Khusus di Kabupaten Lamandau yaitu Kawasan Hutan Kota

dan Kawasan Konservasi Hutan.

i). Dasar Pelaksanaan:

- Peraturan Pemerintah RI Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan kota;

- Instruksi Bupati Lamandau Nomor: 400/44/Bang/IV/2009 tentang Identifikasi

dan Inventarisasi Hutan Kota dan Kawasan Konservasi Hutan.

Page 36: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 258

- Keputusan Bupati Lamandau Nomor: 800/283/Bapp.C/X/2009 tentang

Pembentukan Tim Teknis/Tim Survey Identifikasi dan Inventarisasi Hutan Kota

dan Kawasan Konservasi Hutan Kabupaten Lamandau;

- Surat Tugas Kepala BAPPEDA Nomor: 841.5/1948.a/Bapp.C/X/2009 tanggal 24

Oktober 2009 tentang pelaksanaan Identifikasi dan Inventarisasi Kepemilikan

Lahan untuk Rencana Hutan Kota dan Kawasan Konservasi Hutan Kabupaten

Lamandau.

ii). Tujuan Pelaksanaan:

Adapun tujuan dari penyelenggaraan hutan kota dimaksudkan untuk:

- Menghijaukan kota;

- Menekan/mengurangi pencemaran udara (kadar karbonmonoksida, ozon,

karbondioksida, oksidanitrogen, belerang dan debu;

- Mencegah terjadinya penurunan air tanah dan permukaan tanah;

- Mencegah terjadinya banjir dan genangan, kekeringan, meningkatnya

kandungan logam berat dalam air.

iii). Hasil Pelaksanaan

Hasil identifikasi dan inventarisasi oleh Tim Teknis/Tim Survey:

- Lokasi Hutan Kota (HK) 1

Lokasi ini memiliki luas 104,3 ha, terletak di koridor Jalan Batu Batanggui, Jalan

Sudiro dan Jalan JC. Rangkap. Pada lokasi ini terdapat beragam

tumbuhan/pohon-pohon hutan diantaranya Rambutan Hutan, Meranti, Mentawa,

Agatis, Belawan, dll. Lokasi ini adalah basah/terendam air waktu hujan dan

berfungsi sebagai Catchment Area. HK 1 sebagian besar lahannya adalah milik

masyarakat, pernah diusulkan untuk percetakan sawah akan tetapi jadi

dilaksanakan karena menurut hasil penelitian Dinas Pertanian wilayah ini tidak

cocok untuk persawahan, dari Kajian Tata Ruang HK 1 cocok dijadikan Kawasan

Konservasi karena saat ini berfungsi sebagai Catchment Area (Kawasan

Resapan).

- Lokasi Hutan Kota (HK) 2

Lokasi ini memiliki luas 132,8 ha, terletak di koridor Jalan Kompi. Pada lokasi ini

terdapat beragam tumbuhan/pohon-pohon hutan diantaranya Meranti, Agatis,

Belawan, Panaga, Kapuk, Rotan, dll. Lokasi ini basah/terendam air waktu hujan

dan berfungsi sebagai Catchment Area.

Page 37: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 259

- Lokasi Hutan Kota (HK) 3

Lokasi ini memiliki luas 415 ha, terletak di Desa Kujan di pinggir jalan negara

arah ke Kecamatan Sematu Jaya. Lokasi ini terdapat beragam tumbuhan/pohon-

pohon hutan diantaranya Rotan Hutan, Panaga, Rambutan Hutan, Mentawa,

Ulin, Plais, Kapuk, Ramunia Hutan, Nyatuh, Pohon Beringin, Pampung, dll. Di

lokasi ini terdapat danau yang tidak pernah kering sepanjang tahun.

- Lokasi Hutan Kota (HK) 4

Lokasi ini memiliki luas 292,76 ha, terletak di koridor jalan arah ke trans E di

sepanjang Sungai Samaliba. Lokasi ini terdapat beragam tumbuhan/pohon-pohon

hutan diantaranya Meranti, Agatis, Balawan, Panaga, Kapuk, Rotan dan

tumbuhan lainnya.

- Lokasi Hutan Kota (HK) 5

Lokasi ini memiliki luas 33,98 ha, terletak di belakang Kantor SETDA, belakang

Kantor DISHUTBUN, belakang Kantor DISTANAKAN dan belakang Kantor Polres

Lamandau. Lokasi ini terdapat beragam tumbuhan/pohon-pohon hutan

diantaranya Ulin, Idat, Nyatuh, dan jenis lainnya yang sudah sulit ditemukan

ditempat lain. Lokasi ini cocok untuk kegiatan penelitian dan pendidikan bagi

anak-anak sekolah di wilayah Kota Nanga Bulik.

- Lokasi Hutan Kota (HK) 6

Lokasi ini memiliki luas 16,4 ha, terletak di belakang Kantor KESBANGPOLINMAS,

belakang Kantor BPS dan belakang Kantor BLH. Lokasi ini terdapat tumbuh-

tumbuhan hutan dan tanaman buah-buahan (tanam tumbuh milik masyarakat

dengan sebagian lokasi berawa).

- Lokasi Hutan Kota (HK) 7

Lokasi ini memiliki luas 1,185 ha, terletak di koridor Jalan Marunting atau

diantara Kantor Dinas Pekerjaan Umum dengan Kantor DPPKAD Kabupaten

Lamandau. Lokasi ini terdapat beragam tumbuhan/pohon-pohon hutan termasuk

tumbuhan langka Akar Tongang.

- Lokasi Hutan Kota (HK) 8

Lokasi ini memiliki luas 5,194 ha, terletak ditengah-tengah lokasi perkantoran

pada koridor Jalan Marunting – Jalan Sampuraga – Jalan Lingkar – Jalan

Salampin. Lokasi ini dapat diakses dari koridor Jalan Marunting atau diantara

Kantor SATPOL PP dengan Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Lamandau.

Lokasi ini terdapat tumbuh-tumbuhan hutan sisa babas atau kebakaran hutan.

Page 38: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 260

Lokasi ini cocok untuk kegiatan penelitian dan pendidikan bagi anak-anak sekolah

di wilayah Kota Nanga Bulik dan sekitarnya.

iv). Tindak Lanjut

Dari hasil identifikasi dan inventarisasi oleh Tim Teknis/Tim Survey diatas

ditindaklanjuti oleh Tim Penentu Kebijakan Tentang Hasil Indentifikasi dan

Inventarisasi Kawasan Hutan Kota dan Kawasan Konservasi Hutan di Kabupaten

Lamandau Tahun 2009 dengan kesimpulan/kesepakatan bahwa sebagai Hutan

Kota disepakati 4 (empat) lokasi yaitu: Hutan Kota 5, Hutan Kota 6, Hutan Kota 7

dan Hutan Kota 8. Sementara Hutan Kota 1, Hutan Kota 2, Hutan Kota 3 dan

Hutan Kota 4 disepakati menjadi Kawasan Konservasi. Selanjutnya pada bulan

Agustus 2010 telah dilakukan Sosialisasi Hutan Kota dengan menghadirkan dari

Pihak Pemerintah Kabupaten Lamandau dan Masyarakat, terutama masyarakat

yang tanahnya masuk dalam Kawasan Hutan Kota.

v). Hasil Akhir

Setelah melewati proses tahapan yang panjang, akhirnya Kawasan Hutan Kota dan

Kawasan Konservasi Hutan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lamandau

Nomor: 100/70/ADPEM.2010 tanggal 20 Desember 2010 tentang Penetapan

Kawasan Hutan Kota seluas 1.001,619 Ha. di Kelurahan Nanga Bulik, Desa Kujan,

Desa Bumi Agung dan Desa Suber Mulya Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau.

Dengan ditetapkannya Kawasan Hutan Kota ini, maka kepada pihak-pihak yang

terkait dengan pengelolaan hutan kota, dapat mempedomaninya dalam rangka

penyusunan rencana pengelolaan, pemeliharaan, perlindungan dan pengamanan,

serta pemantauan dan evaluasi Kawasan Hutan Kota, serta dilarang

mengalihfungsikan Kawasan Hutan Kota dari fungsi yang sesungguhnya tanpa ijin

dari Bupati Lamandau.

2. Sumber Anggaran

Areal Kawasan Khusus Hutan Kota dan Kawasan Konservasi Hutan di Kabupaten

Lamandau sampai dengan tahun 2013 status kepemilikannya sebagian masih milik

masyarakat dan sebagian lagi milik Pemerintah Daerah. Sedangkan sumber anggaran

dalam pengelolaannya mulai dari penyusunan rencana pengelolaan, pemeliharaan,

perlindungan dan pengamanan, serta pemantauan dan evaluasi Kawasan Hutan Kota

Page 39: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 261

adalah dari dana APBD Kabupaten Lamandau melalui DPA Instansi terkait seperti

BAPPEDA Kab.Lamandau, BLH, Dishutbun, Dinas PU dan Disparsenibud.

3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang ditemuai dalam pengelolaan Kawasan Khusus Hutan Kota

dan Kawasan Konservasi Hutan di Kabupaten Lamandau antara lain:

- Terdapat areal hutan kota yang masuk dalam pengembangan jalan. Solusinya,

Melakukan relokasi dengan mengupayakan mencari penggantinya di lokasi lain;

- Sebagian besar areal kawasan masih dimiliki masyarakat, sehingga tidak ada

jaminan perlindungan dan pengamanan karena sewaktu-waktu bisa beralih fungsi.

Solusinya, harus segera dilakukan pembebasan lahan;

- Pengelolaan kawasan masih belum optimal. Solusinya, perlu dilakukan pertemuan

lintas SKPD Kabupaten Lamandau untuk menetapkan SKPD pengelola.

G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

1. Gangguan yang terjadi

Situasi dan kondisi pada tahun 2013 di Kabupaten Lamandau yang

menyangkut masalah ketentraman dan ketertiban umum dalam keadaan aman

terkendali, dimana tidak terjadi konflik berbasis SARA, anarkisme, separatisme atau

lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Lamandau pada tahun 2013 dalam

keadaan kondusif.

Dengan mengedepankan prinsip musyawarah untuk mufakat di berbagai

bidang, kondisi lingkungan di Kabupaten Lamandau tidak banyak terjadi konflik antar

masyarakat yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum. Potensi-

potensi konflik dapat dihindari berkat kerja sama semua pihak dalam melaksanakan

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, sehingga potensi adanya

gangguan ketentraman dan ketertiban umum dapat terdeteksi sedini mungkin.

Selama tahun 2013 ada beberapa potensi gangguan ketentraman dan ketertiban

umum yang telah berhasil ditangani dengan baik antara lain :

a. Adanya penyalahgunaan miras oleh oknum masyarakat dan penggunaan zat

adiktif berupa lem perekat oleh para pelajar.

b. Adanya tempat hiburan yang dibuka oleh penggiat tempat hiburan (karaoke) di

dekat pusat kota. Keberadaan ini dirasa oleh masyarakat cukup mengganggu

(gangguan kebisingan).

Page 40: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 262

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani masalah ketentraman dan

ketertiban umum adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP.) Kabupaten Lamandau.

3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

a. Badan Kesbangpol

Untuk menunjang pelaksanaan tugas Badan Kesbangpolinmas

Kabupaten Lamandau tahun 2013, jumlah pegawai sebanyak 16 orang,

dengan kualifikasi pendidikan: SLTP sebanyak 2 orang, SLTA sebanyak 5

orang, Diploma III sebanyak 1 orang, dan Tingkat S1 sebanyak 8 orang.

Sedangkan berdasarkan Golongan IV berjumlah 3 orang, Golongan

III berjumlah 6 orang, Golongan II berjumlah 7 orang.

b. Satpol PP.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas Kantor Satpol PP. Kabupaten

Lamandau sampai dengan akhir Oktober tahun 2013, jumlah pegawai sebanyak 84

orang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 40 orang, Tenaga Kontrak (Banpol) 35

orang, dan THL 9 orang. Dengan kualifikasi pendidikan: SLTA sebanyak 33 orang

PNS dan 35 non PNS, Sarjana Muda/D-III sebanyak 1 orang dan Tingkat S1

sebanyak 9 orang, THL (SLTA sebanyak 7 orang dan SLTP sebanyak 2 orang).

4. Sumber dan Jumlah Anggaran

Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

di tahun 2013 bersumber dari dana APBD Kabupaten Lamandau, masing-masing

pada Badan Kesbangpol alokasi anggaran sebesar Rp. 3.436.138.600,- Sedangkan

alokasi anggaran pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan

Masyarakat sebesar Rp. 4.936.941.500,-.

5. Penanggulangan dan Kendalanya

Untuk menangani dan menanggulangi potensi-potensi konflik yang ada Satuan

Polisi Pamong Praja selalu berpedoman pada prosedur dan ketentuan-ketentuan yang

berlaku.

Page 41: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 263

a. Berdasarkan adanya pengaduan masyarakat atas penyalahgunaan miras, Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau segera menindaklanjuti dengan

terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk

melakukan penertiban. Setelah dinyatakan bahwa benar adanya penyaahgunaan

tersebut penertiban ini dilaksanakan dengan penyitaan miras berupa arak dan

dilakukan pembinaan kepada oknum pelaku.

Secara berkala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau melakukan

sosialisasi pencegahan peredaran penggunaan zat-zat adiktif dalam hal ini adalah

lem perekat yang sangat berbahaya bagi kesehatan apabila disalahgunakan atau

dikonsumsi dengan cara dihirup. Sosialisasi disampaikan kepada masyarakat

khususnya di kalangan pelajar dan seperti halnya dengan penyalahgunaan miras,

apabila ditemukan maka segera disita dan kepada si pelaku diberikan pembinaan.

b. Adanya tempat hiburan yang dibuka oleh penggiat tempat hiburan (karaoke)

ternyata telah menimbulkan gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum

berupa kebisingan, hal ini disebabkan oleh tempat/bangunan yang digunakan

tidak sesuai dengan peruntukannya. Lebih lanjut ditemukan bahwa keberadaan

tempat hiburan dimaksud ternyata belum memiliki ijin operasional. Berdasarkan

hal-hal tersebut diatas, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau

memberikan pengarahan kepada pemilik tempat hiburan tersebut untuk segera

mengurus perijinan dan memperbaiki segala fasilitas yang diperlukan. Selama

surat ijin belum dimiliki maka tempat hiburan ditutup dan tidak diperbolehkan

untuk beroprasi.

Dalam menangani hal-hal gangguan diatas Bakesbangpol dan Satpol PP.

Kabupaten Lamandau berkoordinasi dengan Pihak Aparatur Kecamatan, Pemerintah

Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta dengan SKPD terkait seperti Kepolisian,

Disperindagkop, BPN, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal,

guna mencari solusi pemecahan masalahnya.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di

Kabupaten Lamandau telah dilakukan langkah antisipasi dan penanggulangan antara

lain:

a. Telah dibentuknya Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) dalam rangka deteksi

dan identifikasi permasalahan yang terjadi di daerah.

Page 42: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 264

b. Telah membentuk Tim Terpadu Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat yang SKPD terkait dan instansi vertikal seperti Kejaksaan Negeri

Nanga Bulik, Perwira Penghubung Kodim 1014-05, dan Polres Lamandau;

c. Telah dibangun Pos Tim Terpadu sebanyak 3 unit yaitu 1 unit di Simpang Sulung

Kecamatan Sematu Jaya, 1 unit di Desa Bukit Raya Kecamatan Menthobi Raya

dan 1 unit di Desa Bukit Jaya Kecamatan Bulik Timur.

d. Selalu berkoordinasi dengan Aparat Desa terkait dalam pemeliharaan keamanan

dan ketertiban masyarakat dan segera berkoordinasi dengan Tim apabila ada

hal-hal yang menonjol/meresahkan masyarakat.

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan penyelenggaraan Ketentraman

dan Ketertiban Umum:

Permasalahan:

a. Ada beberapa dasar hukum yang belum terakomodir misalnya, bahwa peraturan

daerah tentang minuman beralkohol telah disahkan akan tetapi belum didukung

oleh Peraturan Kepala Daerah sebagai penjabaran serta petunjuk teknis

pelaksanaanya. Sehingga Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau

dalam melaksanakan tugas masih sebatas sosialisasi Perda dimaksud.

b. Keterbatasan Sumber Daya Manusia, hal ini dibuktikan bahwa dengan

disahkannya Perda No.09 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Satuan Polisi Pemong Praja Kabupaten Lamandau dimana ada penambahan

pejabat struktural eselon IV yang baru, sehingga keseluruhan berjumlah 6

(enam) orang sedangkan yang terisi baru 1 (satu) orang. Disamping itu sesuai

dengan ketentuan Permendagri Nomor 60 tahun 2012 tentang Pedoman

Penetapan Jumlah Polisi Pamong Praja, di Satpol PP Kabupaten Lamandau

sekurang-kurangnya 251 orang.

Solusi :

a. Agar segera diterbitkan Peraturan Kepala Daerah yang mengatur :

1. Persyaratan perijinan yang harus dipenuhi oleh para peminat usaha minuman

beralkohol.

2. Lokasi yang diijinkan untuk memperjualbelikan minuman beralkohol.

3. Kuota minuman beralkohol yang dibperbolehkan untuk masing-masing

penjual.

Page 43: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A ...€¦ · 2. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dengan Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

LKPJ Bupati Lamandau Tahun 2013 265

b. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas langkah pertama yang dilakukan adalah

menunjuk pelaksana tugas harian pada masing-masing seksi seraya melakukan

pengkaderan dengan membiasakan personil yang telah ditunjuk tersebut untuk

menguasai bidang tugas yang diemban (sambil mungusulkan pengisian jabatan

yang lowong sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan perundang-undangan).

Diusulkan agar adanya penambahan personil anggota Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Lamandau.

6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangannya

Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban umum di Kabupaten

Lamandau Tahun 2013, selain Badan Kesbangpol dan Satpol PP. Kabupaten

Lamandau, telah dibina aparat Trantib/Linmas Kecamatan guna mewujudkan

hubungan koordinasi yang baik serta meningkatnya kemampuan dan kesiapan aparat

dalam penanganan berbagai permasalahan Trantib, pengamanan aset-aset daerah

serta penegakan Peraturan Daerah. Selain itu, dalam rangka menjaga keamanan dan

ketertiban umum di Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari dukungan instansi

vertikal seperti dari Polres Lamandau, Kejaksaan Negeri Nanga Bulik dan Koramil

1014-05/Bulik.