BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR...

23
103 BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Topik yang diambil dalam perancangan perpustakaan ini adalah ”sustainable architecture”, dengan tema ”water efficiency”. Alasan utama dari pemilihan tema ini adalah sebagai bentuk dari kepedulian kita terhadap lingkungan yang sudah rusak oleh kita sendiri. Dengan berpedoman pada teori-teori sustainable, bangunan ini diharapkan dapat menjadi suatu bangunan berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya dengan memfokuskan diri pada penggunaan air yang efisien. Judul ”loft apartment” yang diambil ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat urban akan tempat tinggal dengan fleksibilitas ruang yang tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan mereka yang akan terus berkembang dan berubah, sesuai dengan kehidupan masyarakat urban yang terbiasa dengan selalu mengikuti perubahan dan perkembangan jaman. Apartemen tipe loft ini didesain untuk mendapatkan suatu unit hunian yang dapat dirubah penampilan, susunan ruang dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan penghuni dengan mudah. V.2. Konsep Perencanaan dan Perancangan Secara umum, konsep perancangan tapak pada proyek loft apartment berfungsi khusus sebagai hunian dengan area komersil yang hanya terletak di lantai dasar. Penetapan konsep khusus hunian ini dikarenakan kurangnya privasi penghuni jika unit dapat digunakan sekaligus sebagai kantor, seperti yang kerap

Transcript of BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR...

Page 1: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

103

BAB V

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan

Topik yang diambil dalam perancangan perpustakaan ini adalah ”sustainable

architecture”, dengan tema ”water efficiency”. Alasan utama dari pemilihan tema

ini adalah sebagai bentuk dari kepedulian kita terhadap lingkungan yang sudah

rusak oleh kita sendiri. Dengan berpedoman pada teori-teori sustainable, bangunan

ini diharapkan dapat menjadi suatu bangunan berkelanjutan yang peduli terhadap

lingkungan sekitarnya dengan memfokuskan diri pada penggunaan air yang efisien.

Judul ”loft apartment” yang diambil ini diharapkan dapat membantu

memenuhi kebutuhan masyarakat urban akan tempat tinggal dengan fleksibilitas

ruang yang tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan mereka yang akan terus

berkembang dan berubah, sesuai dengan kehidupan masyarakat urban yang terbiasa

dengan selalu mengikuti perubahan dan perkembangan jaman. Apartemen tipe loft

ini didesain untuk mendapatkan suatu unit hunian yang dapat dirubah penampilan,

susunan ruang dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan penghuni dengan mudah.

V.2. Konsep Perencanaan dan Perancangan

Secara umum, konsep perancangan tapak pada proyek loft apartment

berfungsi khusus sebagai hunian dengan area komersil yang hanya terletak di

lantai dasar. Penetapan konsep khusus hunian ini dikarenakan kurangnya privasi

penghuni jika unit dapat digunakan sekaligus sebagai kantor, seperti yang kerap

Page 2: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

104

terjadi karena konsep utama dan fungsi hunian dan kantor itu sendiri sudah berbeda

pada dasarnya. Dengan mengacu pada topik ”sustainable architecture” dengan

fokus ”water efficiency”, dalam pemilihan perabotan seperti closet dan shower

dengan low flow showerheads, serta pembuatan sumur resapan untuk menampung

air hujan dan penggunaan greywater pada sistem bangunan sangat diperhatikan di

sini. Desain lansekap juga diperhatikan, dimana terdapat beberapa perbedaan

ketinggian di dalam tapak dengan tujuan agar air akan mengalir ke area hijau

sehingga dapat memperbanyak air yang terserap ke dalam tanah.

V.2.1. Luas Total Perancangan

Total jumlah lantai : 4 lantai.

Lantai 1 : unit pelayanan, penunjang, service, dam staff.

Luas total : 1.732,9 m2 ~ 1.750 m2

Lantai 2, 3, dan 4 : unit hunian.

Jumlah unit Tipe 36 : 99 unit, 33 unit / lantai

Luas total = 99 x 36 = 3.564 m2

Jumlah unit Tipe 54 : 36 unit, 12 unit / lantai

Luas total = 36 x 54 = 1.944 m2

Sirkulasi + area lain (kecuali unit hunian): 777 m2 / lantai = 2.331 m2

Jembatan Sirkulasi : 3 x 162 = 486 m2

Luas Total Bangunan : 1.750 m2 + 5.508 m2 + 2.331 m2 + 486 m2 = 10.075 m2

Jumlah parkir : 31 parkir mobil = 387,5 m2 , 61 parkir motor = 122 m2

Luas total = 509,5 m2

= 5.508 m2

Page 3: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

105

Perhitungan Harga Sewa:

Harga tanah = 4.500.000 IDR/m2 10.000 x 4.500.000 = 45 milyar IDR

Luas total area komersil = 1.735,24 m2 + sirkulasi 30% = 2.255,812 m2

Luas total area hunian = 5.508 m2 + 2.331 m2 + 486 m2 = 8.325 m2

Luas total area sewa : L. area komersil + L. area hunian

= 2.255,812 m2 + 8.325 m2

= 10.580,812 m2

Area komersil memiliki harga sewa yang lebih mahal, sehingga:

- 45.000.000.000 / 8.325 = 5.405.406 ~ 5.500.000

- 5.500.000 x 2.255,812 = 12.406.966.000 IDR

- 45.000.000.000 -12.406.966.000 = 32.593.034.000 IDR

- 32.593.034.000 IDR / 10.580,812 m2 = 3.080.390,6 IDR/m2

- 3.080.390,6 + 1.800.000 (perkiraan harga bangunan) = 4.880.390,6 IDR/m2

Type 36:

36 x 4.880.390,6 = 175.694.061,6 IDR/m2 ~ 175.694.062 IDR/m2

175.694.062 / 96 = 1.830.146,4792 ~ 1.835.000 IDR per bulan

Jadi, biaya sewa 1.835.000 IDR/bulan.

Type 54:

54 x 4.880.390,6 = 263.541.092,4 IDR/m2 ~ 263.541.093 IDR/m2

263.541.093 / 96 = 2.745.219,72 ~ 2.750.000 IDR per bulan

Jadi, biaya sewa 2.750.000 IDR/bulan.

Modal kembali dalam jangka waktu 8 tahun = 96 bulan.

Page 4: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

106

V.2.2. Hubungan Skematik

Hubungan Skematik Program Ruang Secara Umum

Main Entrance

Unit Hunian

Unit Penunjang Pelayanan Umum

Unit Staff Pengelola

Side Entrance Hall / Lobby

Pusat Informasi (Information Centre)

Unit Service

Side Entrance

Ruang Kotak Surat (Mail Box)

Foyer

Security Check

Unit Pelayanan Penghuni

Page 5: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

107

Hubungan Skematik Unit Penunjang Pelayanan Umum

Main Entrance

Hall / Lobby

Unit Staff Pengelola

dan Service

Parkir Area

Toserba

Food Hall

Aula / Ruang Serbaguna

Unit Hunian

Unit Pelayanan Penghuni

Ruang duduk

Toliet Umum

Outdoor Area

- Ruang duduk-duduk outdoor. - Lapangan.

Side Entrance

Kios

Page 6: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

108

Hubungan Skematik Unit Staff Pengelola dan Service

Main Entrance

Side Entrance

- Gudang. - Bongkar Muat. - ME. - TPSS.

Kamar Mandi

Toilet

Ruang Istirahat

Pantry

Hall / Lobby

Unit Penunjang Pelayanan

Umum

Unit Hunian Unit Pelayanan

Penghuni

R. Tamu

Penerima/Pemasaran

Absen

Locker

Ruang Rapat

Ruang Staff Pengelola

Divisi

Ruang Kepala Pengelola

Ruang Wakil Kepala Pengelola

Ruang Pengamat Keamanan (Monitoring Room)

Ruang Reparasi (Workshop)

Side Entrance

Page 7: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

109

V.2.3. Penentuan Entrance

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan khusus yang telah dilakukan pada

tahap analisa, maka kesimpulan yang akan diterapkan pada perancangan loft

apartment ini, yaitu:

Gambar 41. Main Entrance Kendaraan

Gambar 42. Side Entrance Kendaraan

Pertimbangan dalam pemilihan lokasi side entrance ini adalah letak jalur

masuk dan keluarnya yang tidak sama dengan jalur masuknya main entrance, serta

akses langsung menuju area service karena terletak di area service.

Page 8: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

110

Gambar 43. Main Entrance Pejalan Kaki Gambar 44. Side Entrance Pejalan Kaki

Side entrance pejalan kaki di sini merupakan jalur pencapaian dari salah satu

jalan utama yang merupakan jalan kedua teramai pada tapak yang juga banyak

diakses baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan bermotor dan berada di dekat area

service yang diutamakan untuk para staff pengelola atau karyawan.

V.2.4. Sirkulasi di Dalam Tapak

Sirkulasi di dalam tapak dipengaruhi oleh zoning dan orientasi massa

bangunan. Hasil dari tahap analisa zoning yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Gambar 45. Zoning Horizontal

Page 9: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

111

Gambar 46. Zoning Vertikal

V.2.5. Penampilan Estetika Bangunan

Pada prinsipnya, penampilan luar bangunan haruslah dapat menampilkan

fungsi bangunan sebagai suatu hunian, dengan setiap bentuk dan ruang unit hunian

haruslah memperlihatkan kefleksibelan unit tersebut, terutama dalam penyusunan

ruang di dalam unit hunian sehinggga penggunaannya dapat sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan pribadi masing-masing penghuni.

Gambar 47. Estetika Bangunan

V.2.6. Sirkulasi Bangunan

Seperti yang sudah dijelaskan pada tahap analisa sebelumnya, jalur sirkulasi

yang diterapkan pada perancangan ini adalah sirkulasi horizontal dan vertikal.

Sirkulasi horizontal yang digunakan adalah sirkulasi linier menerus dan linier

Page 10: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

112

bercabang, sesuai dengan fungsi bangunan sebagai suatu hunian dimana yang

menjadi faktor utama disini adalah kemudahan dan kenyamanan penghuni dalam

menemukan dan mencapai unit tempat tinggalnya.

Untuk sirkulasi vertikal, menggunakan alat bantu lift barang dengan tangga

sebagai alat transportasi vertikal utama yang sekaligus berfungsi sebagai tangga

darurat untuk penanggulangan bencana seperti kebakaran dan gempa bumi.

Gambar 48. Sirkulasi Bangunan

: LIFT DARURAT

: TANGGA DARURAT

: POLA JALUR SIRKULASI

Page 11: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

113

V.2.7. Massa Bangunan

Bentu massa bangunan loft apartment ini diadaptasi dari bentuk dasar segi

empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout, serta

kefleksibelan bentuk dalam menggabungkannya dengan bentuk-bentuk lain. Bentuk

ini masih dapat berkembang seiring dengan proses perancangan.

Gambar 49. Posisi Massa Horizontal

V.2.8. Pola Massa Bangunan

Pola massa bangunan yang diterapkan adalah pola massa bangunan tunggal,

dengan pertimbangan untuk menciptakan suatu satu kesatuan pada unit-unit hunian,

sehingga dapat menghemat penyediaan fasilitas umum seperti lift service yang

mengarah pada penghematan biaya perawatan (maintenance) dan penghematan

energi, terkait dengan topik ”sustainable architecture”.

Gambar 50. Pola Massa Bangunan Tunggal

Arah angin.

Page 12: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

114

V.2.9. Sistem Utilitas Bangunan

o Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan yang digunakan di dalam perancangan loft apartment

ini adalah sistem pencahaayaan alami dan buatan. Dasar pemikiran yang dipakai

untuk konsep perancangan sistem penerangan dalam loft apartment ini adalah

pemaksimalan penerimaan cahaya matahari pagi untuk kenyamanan penghuni.

Tetapi pada saat-saat tertentu penghuni tetap memerlukan pencahayaan buatan

untuk membantu mereka melakukan aktifitasnya dengan baik karena masyarakat

urban yang identik dengan kesibukan dan bekerja yang tidak mengenal waktu. Oleh

karena itu, diperlukan cahaya buatan dengan perkiraan kebutuhan intensitas cahaya

yang sesuai. Masing-masing ruang memerlukan intensitas cahaya yang berbeda,

sesuai dengan fungsi dari ruang-ruang tersebut. Berikut ini adalah daftarnya:

1. Ruang tidur : 250 lux 2. Dapur : 250 lux 3. Ruang Keluarga / Tamu / Kerja : 120 – 150 lux 4. Kamar Mandi / WC : 200 lux 5. Area Sirkulasi : 100 – 150 lux 6. Toilet Umum : 100 lux 7. Area Kerja pengelola : 250 – 350 lux 8. Ruang Cuci (Laundry) : 250 lux 9. Parkir, Penerangan Jalan : 150 – 250 lux 10. Utilitas : - Ruang Mekanikal dan Elektrikal : 100 – 200 lux

- Gudang : 50 lux - Tanda pintu darurat / keluar : 50 lux

(Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Aerlangga, Jakarta, 2004)

o Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan yang dipakai di dalam loft apartment ini adalah

penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami dapat dimaksimalkan

Page 13: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

115

penerimaannya karena ukuran kaca jendela yang relatif besar, mencapai 7’. Sistem

penghawaan buatan yang dipakai dalam perancangan loft apartment ini alalah:

- AC Split, untuk menghemat energi karena bisa dinonaktifkan apabila sedang tidak

digunakan, serta temperatur dapat diatur sendiri sesuai dengan keinginan penghuni.

o Sistem Struktur dan Konstruksi

Struktur yang dipilih pada perancangan bangunan ini memperhatikan

beberapa faktor, diantaranya faktor keadaan fisik tanah, faktor ekonomis struktur,

faktor teknis bangunan meliputi kekuatan dan kekauan, faktor penempatan jaringan

utlitas, serta faktor penghematan air. Struktur bangunan dibagi dalam 2 bagian:

• Sub Structure

Merupakan struktur bagian bawah yang berhubungan langsung dengan tanah

yang berfungsi menyalurkan beban-beban yang bekerja dari atas langsung ke tanah.

Sub struktur diantaranya terdiri dari pondasi, sloof, dan lantai kerja. Jenis pondasi

yang digunakan dalam perancangan loft apartment ini adalah pondasi setempat atau

bored pile, karena dapat menahan beban lantai yang cukup besar, bahannya mudah

didapat, tidak berisik dan menimbulkan getaran pada lingkungan sekitar, mengingat

di lingkungan sekitar lokati tapak terdapat banyak bangunan lain yang sudah berdiri.

• Upper Structure

Merupakan struktur utama dari bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan

beban dari atas berupa beban hidup dan beban mati ke pondasi baik secara vertikal

maupun horizontal. Pada perancangan loft apartment, ini sistem upper structure

yang digunakan adalah sistem struktur rangka sebagai komponen vertikaldengan

Page 14: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

116

grid persegi yang teratur, serta balok sebagai komponen horizontalnya. Bahan baku

struktur menggunakan konstruksi baja, karena beton bertulang menggunakan air

yang lebih banyak pada prosesnya, hal ini terkait tema water efficiency. Untuk

mencegah karat pada baja, sebelum proses pemasangannya baja dibersihkan

kemudian diberi lapisan cat anti karat, yaitu cat meni.

o Modul Bangunan

- Modul Struktur

Karena struktur bangunan yang digunakan adalah struktur rangka dengan

menggunakan konstruksi baja, maka untuk modul bangunan dibuat grid

berbentuk persegi yang susunannya teratur. Panjang ukuran baja yang umum

untuk dijadikan modul adalah 6 m dan 12 m.

- Modul Perancangan

Karena kegiatan utama dalam loft apartment ini adalah sebagai hunian,

maka modul perencanaan menggunakan modul unit yang disesuaikan

dengan ukuran baja, yaitu 6 m x 6 m untuk tipe 36, dan 9 m x 6 m untuk unit

tipe 54. Selain itu, pada perancangan loft apartment ini, modul lebar jendela

juga harus diperhatikan, karena kaca jendela yang terlampau lebar akan

berdampak pada berkurangnya kefleksibelan ruang. Modul yang digunakan

adalah modul lebar tempat tidur 90 cm dikurang 10 cm untuk jarak = 80 cm.

Gambar 51. Pola Massa Bangunan Tunggal

GRID YANG DIGUNAKAN ADALAH:

: GRID 6 x 6 m.

: GRID 6 x 9 m.

: GRID 9 x 6 m.

Page 15: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

117

o Material Bangunan

Pada seluruh dinding terluar bangunan, toilet umum, serta kamar mandi

atau WC, dinding menggunakan material celcon atau bata ringan. Sedangkan untuk

ruang-ruang dalam menggunakan partisi dari partikel board. Untuk dinding

pembatas antar unit, dapat dipilih menggunakan partisi dari partikel board atau

celcon. Pertimbangan pemilihan material ini didasarkan usaha penggunaan air

sededikit mungkin pada masa konstruksi.

Material bangunan di dalam unit hunian hanya diberi finishing berupa

langit–langit, dinding, dan lantai yang disemen dan dihaluskan (concrete floor).

Sedangkan untuk area lain selain unit hunian, diberikan finishing akhir berupa

dinding yang sudah diplester, dihaluskan, dan dicat, serta langit-langit yang di cat

dan penggunaan keramik pada lantai.

Untuk material daerah outdoor, seperti pada area parkir, atau daerah lain

yang memerlukan perkerasan, perkerasan diganti konblok atau grassblock. Hal ini

agar air hujan yang dapat terserap ke dalam tanah menjadi lebih banyak.

Terkait dengan tema water efficiency, di dalam loft apartment ini semua

peralatan mandi menggunakan low flow shower heads, karena shower lebih hemat

air jika dibandingkan dengan menggunakan bak mandi dan shower biasa.. Untuk

Toilet, digunakan closet dual flush dengan penggunaan air 2 liter dan 4,5 liter.

o Jalur Sirkulasi Utilitas

Skema jalur sirkulasi utilitas yang akan digunakan dalam perancangan loft

apartment ini adalah pada jalur sirkulasi secara horizontal dan pada struktur

Page 16: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

118

bangunan secara vertikal. Hal ini dikarenakan sistem yang tidak rumit, selain itu

bangunan tidak mempunyai inti bangunan atau core seperti pada bangunan tinggi.

o Sistem Penampungan Air Hujan

Selain penentuan skema jalur sirkulasi utilitas, diterapkan sistem

penampungan air hujan atau rainwater harvesting. Sistem ini terbagi dalam 2 jenis,

yaitu penampungan air hujan secara alami dan penampungan air hujan buatan.

o Penampungan Air Hujan Alami

Peran manusia disini adalah mengusahakan sebanyak mungkin peresapan air

hujan dengan pengaturan landscape dan pemilihan material yang tepat, misalnya

dengan menggunakan konblok atau grassblock untuk daerah yang harus

memakai perkerasan. Berikut ini contoh pengaturan pada landscape.

Gambar 52. Pengaturan Landscape untuk Membantu Penyerapan Air

(Sumber: http://ag.arizona.edu/pubs/water/az1052/harvest.html)

o Penampungan Air Hujan Buatan

Penampungan air hujan jenis ini dibuat oleh manusia, biasanya diletakkan di

dalam tanah dan di paling bawah diberi ijuk agar kotoran-kotoran yang terdapat

pada air tersebut dapat mengendap ke bawah. Dengan adanya sumur resapan,

masalah penipisan air tanah dapat dicegah atu paling tidak dikurangi.

Page 17: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

119

o Sistem Penyediaan Air Bersih dan Greywater

Pada perancangan bangunan loft apartment ini, sumber air bersih yang akan

di dapat berasal dari Perusahaan Air Minum (PAM) yang kemudian ditampung di

reservoir atas baru kemudian didistribusikan ke ruang-ruang yang membutuhkan.

Air bersih ini digunakan untuk air minum dan dapur, dan lain – lain.

Skema Aliran Greywater

Untuk greywater, pertama-tama dialirkan ke dalam STP untuk kemudian

diolah. Greywater jenis ini dapat digunakan untuk air flush toilet atau closet, fire

hydrant, sprinkler, menyiram tanaman, mencuci mobil. Yang termasuk greywater

disini adalah air bekas pakai seperti air bekas mandi serta air bekas mencuci.

Skema Jalur Greywater

Greywater

Sewage Treatment Plant (STP)

Proses Penyulingan

Toilet/closet, hydrant, sprinkler, saluran air di luar bangunan (untuk menyiram

tanaman dan mencuci mobil).

Digunakan

Feed Back

Page 18: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

120

o Sistem Pembuangan Limbah

Limbah terbagi menjadi dua macam yaitu limbah sampah dan limbah

kotoran cair dan padat. Pembuangan limbah padat atau sampah berupa sistem

pengumpulan pada suatu area dahulu, baru kemudian diangkut dengan

menggunakan truk ke lokasi pembuangan akhir. Sedangkan untuk limbah kotoran

cair dan padat adalah semua air kotoran yang ada di toilet atau closet, yang

semuanya diteruskan melalui talang vertikal yang lalu disalurkan ke septic tank.

o Sistem Penanggulangan Kebakaran

Kebakaran merupakan salah satu musibah yang dapat terjadi pada sebuah

bangunan. Biasanya kebakaran terjadi akibat kelalaian manusia maupun kesalahan

teknis seperti terjadi korslet atau hubungan arus pendek. Beberapa sistem proteksi

kebakaran yang digunakan pada perancangan loft apartment ini alalah:

• Konstruksi Tahan Api

Dalam konstruksi ini, baja ditutupi dengan Panel Vermiculite karena meskipun

tahan api tetapi baja dapat meleleh karena panas.

• Sistem Deteksi

Sistem deteksi yang digunakan adalah Smoke Detector 1 buah per unit.

• Titik Panggil Manual (TPM)

TPM yang digunakan di dalam loft apartment ini adalah sebuah tombol yang

ditekan secara manual apabila terjadi kebakaran, diletakkan di monitoring room.

• Lampu Darurat

Merupakan lampu yang akan menyala secara otomatis apabila alarm aktif.

Page 19: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

121

• Sistem Komunikasi Darurat

Berfungsi untuk mematikan beberapa sarana yang ada secara otomatis jika

terjadi kebakaran, seperti lift, dan lain-lain.

• Sistem Pemadaman Kebakaran.

Untuk pemadaman kebakaran digunakan beberapa alat, seperti:

- Sprinkler, memadamkan api dengan cara menyemprotkan air. Diletakkan 1

buah pada setiap unit dekat area dapur.

- Hidran Kebakaran, dengan panjang selang 30 m / unit, tiap 35m 1 unit.

- Hidran Halaman, tidak digunakan karena terdapat kolam di dalam tapak.

- Pemadam Ringan (fire extinguisher), berisi bahan kimia dan dapat dibawa.

• Alat Bantu Evakuasi.

Evakuasi dilakukan menggunakan tangga biasa yang sekaligus berfungsi

sebagai tangga darurat.

o Sistem Komunikasi

Digunakan untuk membantu aktivitas serta kesibukan penghuni dan para staff.

- Sistem Komunikasi 1 Arah

Menggunakan CCTV (Close Cirkuit Television) untuk memonitori daerah

tertentu untuk menunjang sistem keamanan, terdapat di area Foyer +Security.

- Sistem Komunikasi 2 Arah

Menggunakan direct line dari Telkom berupa sambungan line telepon, faksimili,

dan teleks, serta menggunakan sistem LAN (Local Area Network) untuk

komputer-komputer para staff dengan menggabungkan personal computer para

staff di dalam bangunan tersebut ke sebuah server dengan menggunakan kabel.

Page 20: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

122

o Sistem Penangkal Petir

Sistem penangkal petir yang digunakan pada perancangan loft apartment ini

adalah Tiang Penangkap Petir (Ligtning Rods), merupakan penghantar-penghantar

di atas atap berupa elektroda logam yang dipasang tegak dan mendatar. Penangkap

petir terdiri dari tiang pendek (finial) dan kepala penangkap petir (air termination).

o Sistem Instalasi Listrik

Untuk menunjang seluruh kegiatan di dalam bangunan, dan pada saat

tertentu, maka instalasi listrik yang diperlukan berasal dari Perusahaan Listrik

Negara (PLN). Listrik akan disalurkan melalui gardu utama yang kemudian

diteruskan ke setiap ruang yang memerlukan. Untuk melayani kebutuhan listrik

dalam keadaan darurat atau pada saat mati listrik dari PLN, maka digunakan genset.

Disediakan listrik sebesar 2200 watt untuk tiap unit.

V.3. Penekanan Khusus

Secara umum, konsep desain yang digunakan dalam perancangan loft

apartment ini adalah menciptakan suatu hunian yang fleksibel dalam penataan dan

pemanfaatan ruangnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan

penghuninya yang beragam. Dengan topik sustainable architecture, diharapkan loft

apartment ini dapat menjadi suatu bangunan berkelanjutan yang ramah terhadap

lingkungan dengan memfokuskan diri pada efisiensi dalam penggunaan air. Pada

bangunan ini sendiri diharapkan agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar

dan bangunan-bangunan eksisting di sekitarnya yang telah ada.

Page 21: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

123

Penekanan khusus terlihat dari eksterior bangunan yang menggunakan kaca

jendela dengan luasan yang besar dan tinggi. Jendela mempunyai ketinggian + 7’

atau sama dengan 2,1 meter. Selain itu, sedikit ciri Rumah Adat Joglo Betawi juga

akan diterapkan, yaitu pada ruang depan dimana terdapat teras panjang yang

membentuk seperti arcade serta pintu masuk Hall/Lobby utama yang agak ke arah

dalam, serta pemberian warna coklat pada eksterior bangunan.

Foto16: Foto Teras pada Rumah Joglo

(Sumber: http://www.lawasan.com/blog/ dan http://www.soganvillage.com/profile.php)

Gambar 53. Penerapan Penekanan Khusus pada Bangunan 1

Gambar 54. Penerapan Penakanan Khusus pada Bangunan 2

Page 22: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

124

V.4. Tuntutan Rancangan

V.4.1. Terhadap Aspek Manusia

Dengan mendesain suatu hunian bertipe loft yang memiliki unit berupa suatu

area open space tanpa sekat dengan ceiling yang tinggi, sehingga penghuni dapat

dengan leluasa mengatur susunan ruang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya

tanpa harus melakukan pengrusakan terlebih dahulu.

Agar pejalan kaki terlindung dari faktor hujan dan mengurangi terkena panas

matahari, maka jalur-jalur pedestrian didesain arcade.

V.4.2. Terhadap Aspek Bangunan

Dengan pemilihan material yang menggunakan air sesedikit mungkin dalam

pemasangannya pada bangunan dan cara perawatannya tetapi tetap sesuai dengan

kebutuhan bangunan, serta pemilihan perabot yang tepat yang menggunakan air

secara hemat, seperti penggunaan shower dan toilet dual flush. Selain itu, pemilihan

sistem struktur dan utilitas tepat sehingga penggunaan material bangunan efisien.

V.4.3 Terhadap Aspek Lingkungan

Dengan membuat sumur resapan untuk menambah cadangan air tanah, dan

sistem penampungan air hujan serta sistem pengolahan greywater agar dapat

digunakan kembali, sehingga pemakaian air bersih dari PAM dan air tanah

(groundwater) dapat berkurang.

Page 23: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 ... - …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab5/2008-2-00068-AR Bab 5.pdf · empat yang banyak memiliki kelebihan terutama dari segi penyusunan layout,

125

Landscape didesain agar memiliki beberapa perbedaan ketinggian level yang

mengatur agar air mengalir ke tanah dan air yang tertampung dimaksimalkan.

Pengaturan landscape disesuaikan dengan konsep Water Efiiciency.

Gambar 55. Penerapan Water Efficiency Landscape

Area parkir dibuat miring sedikit sehingga air akan mengalir ke green area

kemudian ke kolam.

Prinsip utama dari pengaturan landscape ini adalah green area hijau selalu berada pada level terendah.

Material utama yang digunakan adalah konblok, grassblock, dan batu-batu

alam untuk mengganti area perkerasan seperti: parkir dan pedestrian.