BAB V

4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari pengamatan terhadap kegiatan penelitian di PT. DNX Indonesia jobsite PT. Agincourt Resources maka diambil beberapa kesimpulan antara lain yaitu : 1. Hasil perhitungan waktu edar dari alat bor Tamrock Pantera DP 1500 pada zona 1 ialah berkisar antara 25,87 sampai dengan 26,24 menit/lubang kemudian hasil perhitungan fragmentasi aktual dengan ukuran >80 cm pada Zona 1 berkisar antara 32,56 % sampai dengan 34,03 % dan pada digging time berkisar antara 11,06 sampai dengan 11,48 sekon, serta bucket fill factor antara 74 sampai dengan 75%. 2. Hasil perhitungan waktu edar dari alat bor Tamrock Pantera DP1500 pada zona 2 adalah 19 menit/lubang kemudian hasil perhitungan fragmentasi dengan ukuran >80 cm pada Zona 2 adalah 27,55 % dan untuk digging time adalah 9,50 sekon, serta bucket fill factor 79 %. 71

description

saya

Transcript of BAB V

Page 1: BAB V

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari pengamatan terhadap kegiatan penelitian di PT. DNX Indonesia jobsite

PT. Agincourt Resources maka diambil beberapa kesimpulan antara lain yaitu :

1. Hasil perhitungan waktu edar dari alat bor Tamrock Pantera DP 1500 pada

zona 1 ialah berkisar antara 25,87 sampai dengan 26,24 menit/lubang

kemudian hasil perhitungan fragmentasi aktual dengan ukuran >80 cm pada

Zona 1 berkisar antara 32,56 % sampai dengan 34,03 % dan pada digging

time berkisar antara 11,06 sampai dengan 11,48 sekon, serta bucket fill factor

antara 74 sampai dengan 75%.

2. Hasil perhitungan waktu edar dari alat bor Tamrock Pantera DP1500 pada

zona 2 adalah 19 menit/lubang kemudian hasil perhitungan fragmentasi

dengan ukuran >80 cm pada Zona 2 adalah 27,55 % dan untuk digging time

adalah 9,50 sekon, serta bucket fill factor 79 %.

3. Faktor utama cukup banyaknya perbedaan zona 1 dengan zona 2 baik itu

waktu edar pemboran,fragmentasi, serta digging time ialah dari sisi kondisi

struktur batuan dilokasi yang berbeda, dengan tingkat kekar lebih

mendominasi pada zona 1 dibanding zona 2.

4. Hasil perhitungan prakiraan fragmentasi batuan setelah adanya perubahan

dalam penambahan bahan peledak dan energi bahan peledak mampu

memberikan distribusi fragmentasi yang lebih baik dari yang sebelumnya,

71

Page 2: BAB V

pada lokasi ridge elevasi 412.5_Z1_16 fragmentasi dengan ukuran >80 cm

berkisar antara 14,08 sampai dengan 23,45 pada lokasi ridge elevasi

405_Z2_22 fragmentasi dengan ukuran >80 berkisar antara 24,90 % sampai

dengan 36,42 % dan pada lokasi ridge elevasi 412.5_Z1_19 fragmen dengan

ukuran >80 cm berkisar antara 12,12 % sampai dengan 22,53 %.

5. Geometri peledakan yang telah diterapkan saat ini menghasilkan nilai powder

factor (Pf) yang masih dalam ambang batas yang diperbolehkan dari

perusahaan yaitu maksimum 0,80 Kg/Bcm.

5.2. Saran

1. Agar didapatkan hasil yang baik dalam peledakan, maka pada saat pemboran

dilakukan harus sesuai dengan rencana penempatan lubang yang akan dibor,

dan pada aktual dilapangan pada permukaan lantai kerja masih terdapat

tonjolan-tonjolan yang tidak dibor, dimana seharusnya tiap toe harus

dilakukan pengeboran sehingga lubang ini dapat berfungsi sebagai extra hole

yang tentunya dapat membantu proses pemecahan batuan, maka dari itu perlu

adanya pengawasan lebih lanjut pada saat kegiatan berlangsung.

2. Dalam kegiatan pemboran pada tonjolan-tonjolan (remnant toe) perlu adanya

koreksi mengenai kedalaman yang harus dibor, ketebalan tiap toe tidak dapat

di asumsikan memiliki ketebalan yang sama, dasar acuan kedalaman lubang

bor tetap berpatokan pada tingkat ke-detailan dari operator drilling dimana

operator harus mengetahui tingkat ketebalan dari toe itu sendiri yang

kemudian dapat memberi kedalaman yang ideal dalam pembuatan lubang

ledak.

72

Page 3: BAB V

3. Dalam melihat kondisi lapangan yang cukup banyak terdapat rekahan (joint)

maka dari itu penggunaan diameter liner harus disesuaikan dengan diameter

lubang ledak, pada lokasi penelitian ukuran diameter yang efektif ialah 114

mm, dimana ukuran tersebut sudah sesuai dengan diameter lubang ledak yang

berukuran 115 mm.

4. Dengan masih banyaknya presentase bongkahan pada area ridge 412.5 zona 1,

maka dari itu perlu dilakukannya trial & error dalam peningkatan Powder

Factor, dengan penambahan Powder Factor tersebut banyak hal yang dapat

dilakukan, antara lain memperkecil pattern dan penambahan kolom charge,

otomatis dengan adanya perubahan pada Powder Factor tersebut maka energi

ledak akan bertambah besar dalam proses pemecahan massa batuan.

73