BAB V
-
Upload
aditya-krisna -
Category
Documents
-
view
6 -
download
2
Transcript of BAB V
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usia lansia bukan hanya dihadapkan pada permasalahan kesehatan
jasmaniah, tetapi juga permasalahan psikologis dalam menghadapi usia senja.
Lansia sebagai tahap akhir siklus kehidupan manusia.sering diwarnai dengan
kondisi hidup yang tidak sesuai dengan harapan sehingga menimbulkan
depresi.
Hasil pengkajian yang dilakukan mulai dari 4 April 2011 didapatkan
bahwa jumlah PM di Wisma Arimbi sebanyak 8 orang yaitu 7 orang
perempuan dan 1 orang laki-laki. Seluruh PM di Wisma Arimbi mengalami
depresi yang dinilai dari The Geriatric Depression Scale. Berlatar pengkajian
tersebut, diberikan terari tawa dan terapi SEFT dengan tujuan untuk
mengurangi tingkat depresi yang dialami para PM di Wisma Arimbi.
Implementasi yang dilakukan untuk PM di Wisma Arimbi mulai
menunjukkan hasil pada tanggal 13 April 2011 yaitu terjadi penurunan nilai
The Geriatric Depression Scale dan peningkatan nilai Quality of Life. Para
PM memiliki rencana untuk melakukan terapi tawa dan terapi SEFT secara
teratur yaitu sebelum tidur dan setelah sholat subuh. Waktu yang diberikan
sepanjang dua minggu belum begitu maksimal untuk melihat adanya hasil
intervensi yang maksimal dan optimal dari terapi yang diberikan kepada PM.
Perlu disusun recana tindak lanjut untuk intervensi yang diberikan. Rencana
tindak lanjutnya antara lain melakukan latihan ROM dan senam setiap pagi,
melakukan terapi SEFT setiap hari saat sebelum tidur dan setelah sholat
subuh, melakukan terapi tawa setiap hari rabu, dan setiap hari melakukan
interaksi serta mengobrol dengan sesama PM di Wisma Arimbi.
67
68
B. Saran
1. Untuk Penerima Manfaat/ lansia
a. Diharapkan para lansia dapat melakukan terapi aktivitas kelompok
secara terjadwal
b. Diharapkan para lansia dapat mengungkapkan perasaan yang sedang
dirasakan satu sama lain
c. Diharapkan para lansia dapat berinteraksi satu sama lain untuk
memecahkan masalah pribadi dan komunitas
2. Untuk Pengasuh
Diharapkan baik pengasuh dalam maupun pengasuh luar dapat
memfasilitasi interaksi Penerima Manfaat (PM) satu dengan yang lain
dalam kegiatan bersama.
3. Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat berinovasi dan mengembangkan
keterampilan dalam melakukan intervensi yang komprehensif sesuai
dengan kebutuhan lansia.