BAB IV.docx

14
BAB IV PEMBAHASAN Konsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar “kesehatan pada sektor industri” saja melainkan juga mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work). Sebenarnya hal ini merupakan keuntungan bagi pemilik lapangan pekerjaan atau para pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman karena hasilnya adalah pengurangan biaya yang berhubungan dengan absennya pekerja, perawatan pekerja di rumah sakit dan kecacatan (suddarth. 2002: 27). Tahap proses kesehatan kerja pada dasarnya sama dengan tahapan pada proses keperawatan di klinik keperawatan yang meliputi : pengkajian, perencanaan dan evaluasi. Pembahasan inipun mengacu pada analisis SWOT (strength/kekuatan, weaknass/kelemahan, opportunity/kesempatan dan threat/ancaman). A. PENGKAJIAN 85

Transcript of BAB IV.docx

Page 1: BAB IV.docx

BAB IV

PEMBAHASAN

Konsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar

“kesehatan pada sektor industri” saja melainkan juga mengarah kepada upaya

kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at

work). Sebenarnya hal ini merupakan keuntungan bagi pemilik lapangan pekerjaan

atau para pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman karena

hasilnya adalah pengurangan biaya yang berhubungan dengan absennya pekerja,

perawatan pekerja di rumah sakit dan kecacatan (suddarth. 2002: 27).

Tahap proses kesehatan kerja pada dasarnya sama dengan tahapan pada

proses keperawatan di klinik keperawatan yang meliputi : pengkajian, perencanaan

dan evaluasi. Pembahasan inipun mengacu pada analisis SWOT (strength/kekuatan,

weaknass/kelemahan, opportunity/kesempatan dan threat/ancaman).

A. PENGKAJIAN

Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai

klien dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien

dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari 5

tahapan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan

evaluasi.

Pada tahap pengkajian data yang perlu dikaji pada kelompok atau

komunitas menurut teori Neuman adalah data inti yang terdiri atas data

demografi : umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai

keyakinan serta riwayat timbulnya komunitas. Selain itu perlu mengkaji sub

system yang mempengaruhi kmunitas seperti lingkungan fisik perumahan,

85

Page 2: BAB IV.docx

pendidikan, kesehatan, keamanan, keselamatan politik, dan kebijakan pemerintah

tentang kesehatan, sarana pelayanan kesehatan yang tersedia, sistem komunikasi

dan ekonomi dan ekonomi. Pengkajian dilaksanankan dengan menggunakan

metode wawancara serta observasi langsung berdasarkan format pengkajian.

Analisis SWOT

Strength / kekuatan

1. Adanya dasar pengetahuan mahasiswa tentang pengkajian dalam kesehatan

dan keselamatan kerja.

2. Adanya dukungan dari pihak akademik khususnya tim keperawatan

komunitas`dan tersedianya format pengkajian kesehatan dan keselamatan

kerja yang baku.

3. Adanya dukungan positif dari sebagian besar pekerja yang di mintai data

(pekerja cukup kooperatif)

4. Adanya dukungan dari kepala perusahaan dan pengawas perusahaan setempat

yang bersedia mendampingi mahasiswa melakukan orientasi wilayah dan

memberikan informasi-informasi terkait.

Weakness / kelemahan

1. Kurangnya waktu yang diberikan oleh kepala perusahaan pada mahasiswa

untuk melakukan pengkajian.

2. Terbatasnya waktu pekerja saat dilakukan wawancara oleh mahasisswa

Opportunity / kesempatan

Penerimaan yang baik dari kepala perusahaan dan para pekerja karena

kegiatan berhubungan denagan masalah kesehatan sesuai dengan kebutuhan

pekerja.

86

Page 3: BAB IV.docx

Threat/ancaman

1. Keakuratan data yang diragukan karena sebagian pekerja kurang mengerti

dengan bahasa kesehatan yang ada pada pengkajian

2. Tingkat keseriusan pengumpul data yang berbeda-beda dalam mengkaji

permasalahan yang di alami sebenarnya.

B. Perencanaan

Analisis SWOT:

Strengt/kekuatan

1. Adanya dukungan dari akademik dan pemilik perusahaan..

2. Adanya kerja sama antara mahasiswa yang diwujudkan melalui pembagian

penanggung jawab masing-masing kegiatan sehingga kegiatan dapat

terlaksana sesuai dengan rencana/target waktu yang ditetapkan.

3. Perencanaan program di perusahaan merupakan hasil dari diskusi mahasiswa.

Weakness/kelemahan

1. Tidak tepatnya waktu yang direncanakan untuk melakukan pengkajian dan

penyuluhan.

Opportunity/kesempatan

1. Adanya pekerja yang memeliki waktu luang untuk ikut berpartisipasi dalam

kegiatan yang direncanakan sehingga mereka menyempatkan diri sebagai

responden dalam beberapa kegiatan.

2. Adanya beberapa perencanaan yang merupakan program yang sudah berjalan

pada pekerja.

87

Page 4: BAB IV.docx

Threat/ancaman

1. Kemungkinan peran serta aktif para pekerja dalam pelaksanaan nantinya

akan berkurang berhubungan denagan kesibukan pekerja.

2. Kemungkinan nantinya para pekerja lupa materi penyuluhan..

C. Implementasi

Dalam pembahasan ini akan dijelaskan secara analisis SWOT berdasarkan

pada jenis masalah keperawatan yang ada.

1. Masalah kesehatan I : Kurang pengetahuan pekerja dan perusahaan

tentang pentingnya penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja di

perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA

Analisis SWOT

Strengt/kekuatan

Adanya penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Adanya puskesmas di wilayah kerja kecamatan Soropia.

Adanya keinginan pekerja untuk sehat hal ini terlihat dari antusias

pekerja untuk mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh

mahasiswa.

Weakness/kelemahan

Kurangnya pengetahuan pekerja tentang kesehatan.

Kurangnya kesadaran pekerja untuk hati-hati dalam bekerja

Kurangnya kesadaran pekerja untuk mengunjungi fasilitas kesehatan

yang ada di desa Bajoe

Opportunity/kesempatan

Kesediaan pekerja untuk mengikuti kegiatan penyuluhan

88

Page 5: BAB IV.docx

Threat/ancaman

Kesibukan pekerja yang terkadang membuat pekerja malas untuk

memeriksakan kesehatannya.

Kurangnya petugas kesehatan melakukan penyuluhan di pekerja.

2. Masalah kesehatan II : Resiko cidera kerja pada pekerja di perusahaan

Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA.

Analisis SWOT :

Strengt/kekuatan

Antusiasnya para pekerja untuk mengikuti penyuluhan yang di berikan

oleh mahasiswa

Adanya dukungan dari kepalah perusahaan dan para pekerja untuk

menerapkan adanya P3K di perusahaan.

Weakness/kelemahan

Kurangnya kesadaran pekerja untuk selalu merubah posisinya saat

bekerja

Kurangya fasilitas istirahat diperusahaan.

Opprtunity/kesempatan

Sejalannya penyuluhan yang diberikan dan adanyya dukungan dari kepala

perusahaan

Threat/ancaman

Kurangnya kesadaran pekerja untuk selalu merubah posisinya saat

bekerja

89

Page 6: BAB IV.docx

D. Evaluasi

Berdasarkan respon verbal dan non verbal menurut teori Neuman dapat

disimpulkan hasil evaluasi bahwa :

1. Rencana kegiatan mahasiswa dapat diterimah oleh para pekerja.

2. Pada pelaksanaan kegiatan (implementasi) biasanya pekerja kurang

berespon berhubungan dengan kurangnya kesadaran apalagi jika hal

tersebut membutuhkan pengorbanan materi.

3. Kegiatan yang berhasil dilaksanakan umunya karena dukungan dari

akademik dan pemilik perusahaan dan swadana mahasiswa sendiri..

4. Tindak lanjut dari aparat kesehatan terkait (puskesmas, pustu/bidan desa)

sangatlah perlu terutama dalam peningkatan motivasi dan kesadaran

masyarakat untuk berperan aktif serta dalam berbagai upaya-upaya

kesehatan.

90

Page 7: BAB IV.docx

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Asuhan Keperawatan Komunitas Kesehatan Kerja yang diberikan

bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan Pekerja yang bersifat

komprehensif melalui kerja sama dan peran serta pekerja, yang menekanan

upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan tidak

mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.

1. Asuhan keperawatan yang diberikan terdiri dari pengkajian, perencanaan,

implementasi dan evaluasi.

2. Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas Kesehatan Kerja di PT

CV ANUGERAH SAPUTRA, mahasiswa melibatkan serta pekerja melalui

strategi penyuluhan kesehatan kerja bersama-sama dengan mahasiswa dan

pekerja lainnya dalam mengatasi masalah kesehatan.

3. Selama melakukan praktek keperawatan komunitas kesehatan kerja,

mahasiswa bekerja sama dengan pekerja melakukan pengkajian, menetapkan

masalah, menentukan prioritas, membuat perencanaan, melaksanakan

kegiatan dan evaluasi.

3. Adapun masalah yang ditemukan di Lingkungan perusahaan PT CV

ANUGERAH SAPUTRA adalah: kurangnya pengetahuan pekerja tentang

pentingnya penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja,dan m

Resiko cidera kerja pada pekerja di perusahaan.

91

Page 8: BAB IV.docx

4. Ekspor Ikan Hidup Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama pekerja

dalam mengatasi masalah tersebut antara lain:

a. Kurangnya pengetahuan tentang P3K:

Penyuluhan

b. Kurang pengetahuan pekerja dan perusahaan tentang pentingnya

penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan Ekspor

Ikan Hidup

Penyuluhan

c. beresiko cidernya pekerja

Memberikan pemahaman tentang selalu merubah posisi

5. Dari kegiatan yang dialaksanakan tersebut diatas didapatkan hasil

terlaksananya kegiatan penyuluhan pada pekerja

6. Keberhasilan yang telah dicapai merupakan kerja sama antara mahasiswa dan

pekerja, Puskesmas, pemerintah setempat, serta mahasiswa Profesi Ners

STIK Avicenna Kendari tahun 2015.

B. Saran

Setelah seluruh kegiatan Asuhan Keperawatan Komunitas Kesehatan

Kerja telah dilaksanakan maka dengan ini kami mengajukan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Puskesmas sebaiknya menindak lanjuti program-program kesehatan yang

telah dilaksanakan oleh mahasiswa selama melaksanakan Program Profesi

Keperawatan Komunitas Kesehatan Kerja.

92

Page 9: BAB IV.docx

2. Pihak Puskesmas sebaiknya turun kemasyarakat dan pekerja diperusahaan

untuk menemukan masalah-masalah yang ada dimasyarakat dan pekerja serta

memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala diwilayah kerjanya

khususnya di wilayah Desa Tapulaga Kecamatan Soropia

3. Kerja sama antara lintas sektoral dan lintas program perlu ditingkatkan agar

pelaksanaan PKL dapat lebih baik pada masa yang akan datang.

4. Perlunya kerja sama antara Pemerintah Desa Bajoe, pihak Puskesmas dan

pemilik perusahaan untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat dan

pekerja perusahaan yang sudah terbentuk sehingga terus termotivasi untuk

melaksanakan hidup sehat serta melanjutkan program kegiatan mahasiswa

PKL.

93