BAB IV.docx

24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Angket Penelitian Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, peneliti mengadakan pengumpulan data dengan memberikan angket kepada siswa dengan tujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang minat siswa terhadap matematika. Hasil angket yang diperoleh ditunjukkan pada tabel 2 di bawah ini: Tabel 2 Hasil angket tentang minat siswa terhadap mata pelajaran Matematika sebelum tindakan kelas dilakukan Angket Prasiklus No Pernyataan Ya Tidak Jm l % Jml % 1 Apakah anda senang mengikuti pelajaran matematika? 19 54 16 46 2 Apakah anda mudah dalam belajar matematika? 4 11 31 89 3 Apakah menurut anda pelajaran matematika menarik? 14 40 21 60 4 Apakah menurut anda belajar 20 57 15 43 52

Transcript of BAB IV.docx

92

54

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Angket Penelitian

Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, peneliti mengadakan pengumpulan data dengan memberikan angket kepada siswa dengan tujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang minat siswa terhadap matematika. Hasil angket yang diperoleh ditunjukkan pada tabel 2 di bawah ini:Tabel 2Hasil angket tentang minat siswa terhadap mata pelajaran Matematika sebelum tindakan kelas dilakukan

Angket Prasiklus

NoPernyataanYaTidak

Jml%Jml%

1Apakah anda senang mengikuti pelajaran matematika?19541646

2Apakah anda mudah dalam belajar matematika?4113189

3Apakah menurut anda pelajaran matematika menarik?14402160

4Apakah menurut anda belajar matematika perlu dengan cara berkelompok?20571543

5Apakan anda suka bertanya tentang matematika kepada temanmu?24691131

Berdasarkan hasil angket sebagaimana terlihat pada tabel di atas diperoleh data bahwa dari 35 siswa kelas VIII H yang senang mengikuti pelajaran Matematika sebanyak 19 siswa dengan prosentase sebesar 54%. Hal ini berarti bahwa siswa memiliki minat yang cukup untuk mengikuti pelajaran Matematika dibandingkan yang tidak menyukai yaitu sebesar 46%. Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar Matematika sebanyak 31 siswa dengan prosentase sebesar 83%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam belajar Matematika. Siswa yang menyatakan bahwa pelajaran matematika menarik sebanyak 14 siswa dengan prosentase sebesar 40% dan 60% siswa menyatakan pelajaran matematika tidak menarik. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar siswa tidak tertarik pada pelajaran matematika. Siswa yang menginginkan belajar berkolompok sebesar 57%, sedangkan siswa yang dapat belajar melalui teman sejawat sebesar 69%.Data pada tabel 2 dapat disajikan dalam bentuk diagram batang seperti pada gambar 2 berikut ini:

Gambar 2: Grafik Minat siswa terhadap mata pelajaran Matematika

2. Data Nilai Awal

Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan pengumpulan data hasil belajar siswa dari kondisi awal kelas yang akan diberi tindakan, yaitu kelas VIII H SMP Negeri 264 Jakarta, tahun pelajaran 2011-2012 . Data hasil belajar yang dianalisis adalah nilai rata-rata Ulangan Harian dan rata-rata nilai Ulangan Umum Akhir Semester Ganjil tahun pelajaran 2011/2012. seperti ditunjukkan pada tabel 3 di bawah ini:Tabel 3Rekapitulasi Hasil Belajar Matematika Kelas VIII H SMPN 264 Jakarta Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012

NoRata-rataUH 1

Rata-rataUH 2Rata-rataUH 3Rata-rataUlangan UmumKKM

1. 6873654865

Perlu diketahui bahwa sebelum melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Berdasarkan data yang diperoleh siswa pada ulangan harian kesatu, kedua, dan ketiga serta nilai ulangan umum menunjukkan bahwa hasil belajar matematika sangat rendah di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan sekolah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat belajar siswa serta model pembelajaran yang kurang tepat. Kondisi seperti ini dijadikan dasar oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas.

3. Hasil Penelitian Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada hari; Kamis tanggal 12 Januari 2011, Selasa tanggal 17 Januari 2012, dan Kamis tanggal 19 Januari 2012, setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 40 menit. Subyek penelitian adalah kelas VIII H semester genap Tahun Pelajaran 2011/ 2012 dengan jumlah siswa 35 orang.Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2012, jam mengajar jam ke 1-2. Penelitian tindakan kelas dilakukan selama 2 x 40 menit. Peneliti melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, dimulai dengan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan pokok-pokok materi berkaitan dengan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. Selanjutnya peneliti mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Pengelompokkan siswa dibuat heterogen berdasarkan pada kemampuan siswa yaitu tinggi, sedang, dan rendah.Pada pembelajaran ini siswa melakukan eksplorasi dengan percobaan untuk menentukan pendekatan nilai dan rumus keliling lingkaran. Peneliti membagikan lembar kerja yang telah dirancang oleh peneliti untuk diselesaikan siswa secara keseluruhan dan peneliti berkeliling untuk mengamati cara kerja siswa serta membantu siswa yang mengalami masalah dalam menyelesaikan lembar kerja yang dibagikan.Dari hasil observasi selama pertemuan 1 siklus I didapatkan data aktivitas siswa pada pembelajaran (Tabel 4) yang terdiri dari 24 orang siswa yang aktif atau 69%, sangat antusias 14 orang siswa atau 40%, bertanya 13 orang siswa atau 37%, dan ngobrol dengan teman 18 orang siswa atau 51%, dan bekerjasama dalam kelompoknya 19 orang siswa atau 54%.Tabel 4Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam belajar MatematikaPada siklus I

NoKomponen Yang DiamatiJumlahProsentase

1Aktif2469%

2Sangat antusias1440%

3Bertanya1337%

4Ngobrol dengan teman1851%

5Bekerjasama dengan kelompoknya1954%

Berdasarkan data tersebut, ternyata pada siklus I menunjukkan bahwa siswa cukup aktif dan selalu memberikan respon positif dalam setiap pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. Dilihat dari ketepatan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru menunjukkan bahwa minat, motivasi belajar dan keinginan untuk belajar siswa sangat tinggi. Dilihat dari keaktifan bertanya, berpendapat, dan ketepatan waktu mengumpulkan tagihan/tugas yang diberikan oleh guru menunjukkan adanya peningkatan minat dan motivasi belajar siswa. Data pada tabel 4 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram seperti pada gambar 3 berikut ini:

Gambar 3: Grafik tentang hasil pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2012, jam mengajar jam ke 7-8. Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan kedua ini pada dasarnya sama seperti yang dilakukan pada pertemuan pertama, tetapi materinya berubah yaitu membahas dan mendiskusikan tentang penggunaan rumus untuk menghitung keliling lingkaran. Dalam kegiatan ini siswa secara berkelompok mendiskusikan materi contoh-contoh soal pada Lembar Kerja dan soal-soal latihan Uji Kompetensi 2 pada buku paket Matematika dan Aplikasinya.Pertemuan ketiga pada siklus I yaitu hari Kamis tanggal 24 Januari 2012, jam mengajar jam ke 1-2 dilakukan selama 2 x 40 menit. Kegiatan pada pertemuan 3 siklus I ini peneliti melakukan kegiatan tes. Bentuk soal adalah pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 10 butir.

Hasil BelajarHasil belajar siswa pada siklus I ini dapat dilihat pada hasil tes pada akhir siklus. Data nilai rata-rata hasil belajar dapat ditunjukkan seperti tabel 5 di bawah ini:Tabel 5Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I

NoNilai Rata-RataDaya SerapKKMKetuntasan (%)

18181%6589 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh adalah 81 dengan nilai maksimum 100 dan nilai minimum 60. Banyaknya siswa yang tuntas adalah 33 dari 35 siswa. Secara klasikal ketuntasan pada siklus I ini adalah 89%. Siswa yang belum tuntas harus melakukan remedial untuk kompetensi dasar yang belum tuntas. Data di atas dapat disajikan dalam bentuk gambar grafik diagram batang seperti di bawah ini:

Gambar 4: Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

Dari grafik di atas jelas tergambar bahwa siswa telah berhasil untuk mencapai ketuntasan hasil belajar dengan baik jika dibandingkan dengan hasil ulangan harian maupun ulangan umum semester ganjil, hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar setelah dilakukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4. Hasil Penelitian Siklus IISiklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada hari; Selasa tanggal 24 Januari 2011, Kamis tanggal 26 Januari 2012, dan Selasa tanggal 31 Januari 2012 , setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 40 menit. Subyek penelitian adalah kelas VIII H semester genap Tahun Pelajaran 2011/ 2012 dengan jumlah siswa 35 orang.Pertemuan 1 siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2012, jam mengajar jam ke 7-8. Penelitian tindakan kelas dilakukan selama 2 x 40 menit. Peneliti melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, dimulai dengan apersepsi dengan mengevaluasi hasil belajar pada siklus I dan memberikan motivasi bagi siswa yang nilainya belum tuntas maupun memberi penghargaan bagi yang nilainya sudah tuntas. Pada kegiatan inti peneliti menyampaikan pokok-pokok materi berkaitan dengan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. Selanjutnya peneliti mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Pengelompokan siswa dibuat heterogen berdasarkan pada kemampuan siswa yaitu tinggi, sedang, dan rendah.Pada pembelajaran ini siswa melakukan eksplorasi dengan percobaan untuk menemukan rumus luas lingkaran. Peneliti membagikan lembar kerja yang telah dirancang oleh peneliti untuk diselesaikan siswa secara keseluruhan dan peneliti berkeliling untuk mengamati cara kerja siswa serta membantu siswa yang mengalami masalah dalam menyelesaikan lembar kerja.Dari hasil observasi selama pertemuan 1 siklus II didapatkan data aktivitas siswa pada pembelajaran (Tabel 4) yang terdiri dari 34 orang siswa yang aktif atau 97%, sangat antusias 28 orang siswa atau 80%, bertanya 27 orang siswa atau 77%, dan ngobrol dengan teman 8 orang siswa atau 23%, dan bekerjasama dalam kelompoknya 35 orang siswa atau 100%.

Tabel 6Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam belajar MatematikaPada pertemuan 1 siklus II.

NoKomponen Yang DiamatiJumlahProsentase

1Aktif3497%

2Sangat antusias2880%

3Bertanya2777%

4Ngobrol dengan teman823%

5Bekerjasama dengan kelompoknya35100%

Berdasarkan data tersebut, ternyata pada pertemuan 1 siklus II menunjukkan siswa cukup aktif dan memberikan respon positif terhadap pembelajaran kooperatif ini. Dilihat dari keaktifan bertanya, berpendapat, dan ketepatan waktu mengumpulkan tagihan/tugas yang diberikan oleh guru menunjukkan adanya peningkatan minat dan motivasi belajar siswa. Data pada tabel 6 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram seperti pada gambar 5 berikut ini:

Gambar 5: Grafik hasil pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran pertemuan 1 siklus II

Pertemuan 2 siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2012, jam mengajar jam ke 1-2. Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan kedua ini pada dasarnya sama seperti yang dilakukan pada pertemuan pertama, tetapi materinya berubah yaitu membahas dan mendiskusikan tentang penggunaan rumus untuk menghitung luas lingkaran. Dalam kegiatan ini siswa secara berkelompok mendiskusikan materi contoh-contoh soal pada Lembar Kerja dan soal-soal latihan Uji Kompetensi 3 pada buku paket Matematika dan Aplikasinya.Pertemuan ketiga pada siklus II yaitu hari Selasa tanggal 31 Januari 2012, jam mengajar jam ke 7-8 dilakukan selama 2 x 40 menit. Kegiatan pada pertemuan 3 siklus I ini peneliti melakukan kegiatan tes. Bentuk soal adalah pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 10 butir.

Hasil BelajarHasil belajar siswa pada siklus II ini dapat dilihat pada hasil tes pada akhir siklus. Data nilai rata-rata hasil belajar dapat ditunjukkan seperti tabel 7 di bawah ini:Tabel 7Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II

No

Nilai Rata-RataDaya Serap

KKM

Ketuntasan (%)

18989%65100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh adalah 89 dengan nilai maksimum 100 dan nilai minimum 70. Secara klasikal ketuntasan pada siklus II ini adalah 100%. Data di atas dapat disajikan dalam bentuk gambar grafik diagram batang seperti di bawah ini:

Gambar 6: Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

Dari gambar grafik di atas menunjukkan bahwa nilai ketuntasan yang dicapai siswa pada siklus II menunjukkan prosentase 100% artinya adanya peningkatan hasil belajar jika dibandingkan pada siklus I.

B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I diperoleh data bahwa aktivitas yang dilakukan siswa dalam bertanya, menyatakan pendapat, sikap bekerja sama, maupun ketepatan mengumpulkan tugas belum menunjukkan hasil yang diharapkan karena masih dibawah 75%. Hal ini antara lain disebabkan siswa belum terbiasa dalam pembelajaran secara berkelompok, di mana masih ada siswa yang mengobrol dengan temannya. Kegiatan belajar mengajar pada siklus II mengalami banyak peningkatan aktivitas siswa. Sebagian besar siswa antusias dalam berlajar, berani menyatakan pendapat, mau bekerja sama, dan lebih cepat menyelesaikan tugasnya. Rekapitulasi perbadingan data hasil pegamatan siswa pada siklus I dan siklus II terlihat seperti pada tabel 8 berikut ini:Tabel 8Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II

NoKomponen yang diamatiSiklus ISiklus II

JmlProsentaseJmlProsentase

1Aktif2469%3497%

2Sangat antusias1440%2880%

3Bertanya1337%2777%

4Ngobrol dengan teman1851%823%

5Bekerjasama dengan kelompoknya1954%35100%

Dari tabel 8 di atas, terlihat bahwa siswa yang aktif, antusias, dan bertanya mengalami kenaikan yang signifikan, dan kenaikan yang paling dominan adalah komponen bekerja sama dengan kelompoknya, mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu dari 54% menjadi 100%, komponen ngobrol dengan teman mengalami penurunan dari 51% menjadi 23%. Jadi dapat dikatakan bahwa pada siklus II siswa dikategorikan sangat aktif. Artinya siswa sudah mulai memahami materi yang dieksplor sendiri baik dari pengalamannya maupun dalam ekperimen atau percobaan dalam proses pembelajaran.Kondisi kelas sangat kondusif dengan diterapkannya model pembelajaran berkelompok (kooperatif) tipe STAD pada pokok bahasan lingkaran jika dibandingkan kondisi kelas pada model pembelajaran ceramah dengan model pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered). Dalam bentuk diagram batang, data tersebut dapat disajikan seperti di bawah ini.

Gambar 7: Grafik Perbandingan Aktivitas Siswa Di Kelas Pada Siklus I Dan Siklus II.

Adapun hasil belajar yang diperoleh siswa selama siklus I dan siklus II dapat dibuat rekapitulasi perbandingannya sebagai berikut:

Tabel 9Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II

NoKriteriaSiklus ISiklus II

1Rata-rata nilai8189

2Daya serap81%89%

3Ketuntasan89%100%

Berdasarkan tabel di atas rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II mengalami kenaikan 8 poin yaitu dari 81 pada siklus I dan 89 pada siklus II. Kenaikan nilai hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh penguasaan dan pemahaman materi, hal ini terjadi jika proses pembelajaran di kelas berhasil. Dimungkinkan dalam proses pembelajaran siswa sudah terbiasa dan mulai mendapat kecocokan dalam berkelompok. Data di atas akan lebih kelihatan kenaikan prosentasenya dengan grafik diagram batang di bawah ini:

Gambar 8: Grafik Perbandingan Hasil Belajar Siklus I Dan Siklus II

Dengan demikian maka dapat disimpulkan dari grafik batang di atas jelas terlihat baik nilai rata-rata, daya serap serta ketuntasan hasil belajar telihat lebih tinggi jika bandingkan antara siklus I dan siklu II, artinya siswa sudah dapat menguasai materi dengan baik. Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini ternyata dapat menciptakan suasana belajar yang bergairah dan memotivasi siswa serta memancing kreativitas siswa dalam belajar. Selain kelebihan model pembelajaran ini tidak juga lepas dari beberapa point kelemahan seperti dalam pengaturan kelompok di kelas, guru harus lebih teliti dan memahami betul kondisi sosiometri siswa di kelas. 52