BAB IV.docx

18
BAB IV LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN SISTEM SUSPENSI A. Pemeriksaan dan Gangguan Pada Sistem Suspensi Keamanan dan kenyamanan berkendara menggunakan Toyota Kijang LSX yang suspensi depannya menggunakan pegas torsi dan suspensi belakang pegas daun sangat dipengaruhi oleh kondisi sistem suspensi. Kondisi sistem suspensi itu dipengaruhi oleh kondisi komponen-komponennya, jika salah satu kondisi komponen buruk maka akan mempengaruhi seluruh kinerja dari sistem suspensi. Oleh karena itulah akan dibahas kerusakan apa saja yang dapat terjadi dan cara pemeriksaan tiap komponen utama dari sistem suspensi. 1. Suspensi Depan a. Pegas Kerusakan yang dapat terjadi pada pegas spiral adalah pegas patah dan pegas 28

Transcript of BAB IV.docx

Page 1: BAB IV.docx

BAB IV

LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN SISTEM SUSPENSI

A. Pemeriksaan dan Gangguan Pada Sistem Suspensi

Keamanan dan kenyamanan berkendara menggunakan Toyota

Kijang LSX yang suspensi depannya menggunakan pegas torsi dan

suspensi belakang pegas daun sangat dipengaruhi oleh kondisi sistem

suspensi. Kondisi sistem suspensi itu dipengaruhi oleh kondisi komponen-

komponennya, jika salah satu kondisi komponen buruk maka akan

mempengaruhi seluruh kinerja dari sistem suspensi. Oleh karena itulah

akan dibahas kerusakan apa saja yang dapat terjadi dan cara pemeriksaan

tiap komponen utama dari sistem suspensi.

1. Suspensi Depan

a. Pegas

Kerusakan yang dapat terjadi pada pegas spiral adalah

pegas patah dan pegas mengalami pengerutan sehingga ketinggian

mobil mobil akan berkurang. Pemeriksaannya dengan cara melihat

kondisi fisik pegas apakah ada keretakan atau bahkan sudah patah.

Pengerutan pegas dapat diperiksa dengan cara mengukur

ketinggian kendaraan lalu membandingkan dengan spesifikasi

standarnya atau juga bisa dilakukan dengan mengukur panjang

pegas.

28

Page 2: BAB IV.docx

29

b. Shock Absorber

Pemeriksaan manual terhadap shock absorber diantaranya

adalah pemeriksaan kebocoran minyak dan pemeriksaan kinerja.

Pemeriksaan kebocoran minyak dilakukan secara visual dengan

melihat ada atau tidaknya ceceran minyak pada bodi shock

absorber. Pemeriksaan kinerja dilakukan dengan cara merasakan

tahanan shock absorber saat langkah kompresi dan langkah

ekspansi. Pada shock absorber kerja ganda langkah kompresi dan

langkah ekspansi sama sama memiliki tahanan. Baik ketika

ditekan atau ditarik dengan tangan, shock absorber akan menahan

gaya yang ditimbulkan dari tangan kita. Hal-hal yang harus

diperhatikan dalam uji kinerja ini adalah posisi shock absorber

harus vertikal dan lakukan uji ini berkali-kali sampai tahanan

shock absorber konstan.

c. Lengan Suspensi (Suspension Arm)

Pemeriksaan manual yang bisa dilakukan yaitu

pemeriksaan keretakan, pemeriksaan kekencangan baut-baut dan

mur-mur, pemeriksaan kondisi bushing, pemeriksaan pergerakan

lengan suspensi dari kekocakan dan kelancaran pergerakan.

d. Ball Joint

Keausan ball joint mengakibatkan kekocakan, adanya

kekocakan akan menambah gerak bebas pada roda kemudi,

menimbulkan suara pada sistem suspensi, berubahnya wheel

Page 3: BAB IV.docx

30

alignment. Pemeriksaan kekocakan ball joint dapat dilakukan

dengan cara melihat reaksi ball joint saat roda kemudi digerak-

gerakkan atau dengan cara menggoyangkan ball joint. Ball joint

yang masih baik tidak memilki gerak bebas dan stud ball joint

tidak bisa digerakan dengan mudah oleh jari. Dibutuhkan tenaga

yang lebih dari tenaga jari untuk menggerakan stud ball joint.

Pemeriksaan ball joint pada upper arm dan lower arm juga dapat

dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan roda. Pengecekan

tersebut dilakukan sambil menginjak pedal rem. Jika terasa ada

kelonggaran maka terjadi kerusakan pada ball joint.

e. Bushing Karet

Kerusakan bushing karet antara lain sobek, retak,

kehilangan sifat elastisnya, berubah bentuk. Bushing karet tidak

dapat diperbaiki, bushing karet yang sudah rusak harus diganti

dengan yang baru.

f. Stabilizer Bar

Kerusakan yang dapat terjadi pada stabilizer bar adalah

stabilizer bar mengalami kebengkokan atau bahkan patah.

Pemeriksaan kebengkokan stabilizer bar dilakukan dengan cara

meletakan stabilizer bar pada bidang datar lalu melihat apakah

stabilizer bar mengalami puntiran atau tidak.

g. Bumper

Page 4: BAB IV.docx

31

Sama seperti bushing karet, bumper juga terbuat dari karet.

Pemeriksaan bumper juga sama seperti bushing karet.

2. Suspensi Belakang

Kerusakan yang dapat terjadi pada suspensi belakang model pegas

daun pararel diantaranya adalah rusaknya karet-karet bushing pada shackle

dan hanger pin, serta patahnya pegas daun. Kondisi mur dan baut yang

kendor pun dapat menyebabkan kerusakan oleh karena itu perlu dilakukan

pemeriksaan terhadap kekencangan mur dan baut. Pemeriksaan yang

lainnya adalah pemeriksaan kondisi fisik u-bolt apakah mengalami

keretakan atau patah, serta pemeriksaan keretakan dan keausan lembar

pegas daun.

3. Troubleshooting

Gangguan Kemungkinan Sebab Cara Mengatasinya

Terjadi pitching /

timbul benturan

Pegas/spring lemah Ganti

Melayang/menarik Komponen suspensi

depan/suspensi

belakang ada yang

kendor atau lemah

Ganti

Kendaraan bergetar Ball joint aus atau

suspension arm

patah

Ganti

Bunyi Bushing/karet rusak Ganti

Page 5: BAB IV.docx

32

atau bumper

rusak

Kendaraan bergetar Strut bar lemah Ganti

Mengayun Stabilizer bar

lemah/patah

Ganti

Roda depan semi Ball joint/bushing aus Ganti

Keausan ban tidak

normal

Komponen suspensi

ada yang aus

Ganti

Tabel 2. Troubleshooting

B. Langkah-langkah Pemeriksaan Peredam Kejut (Shock Absorber)

Untuk melakukan pemeriksaan peredam kejut (shock absorber)

diperlukan langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian,

serta pemasangan yang benar. Berikut langkah-langkah yang dilakukan

praktikan:

1. Dimulai dengan mengendorkan semua mur roda depan.

2. Mengangkat kendaraan dengan dongkrak, lalu melepas roda

kendaraan.

3. Melepaskan hubungan fleksible rem dan pipa rem, untuk mencegah

minyak rem mengalir keluar, lubang penguapan pada tutup reservoir

disumbat terlebih dahulu dengan seal tape.

Page 6: BAB IV.docx

33

Gambar 27. Melepas Hubungan Fleksibel Rem dan Pipa Rem

4. Sambil memegang slang flexible rem dengan kunci pas, mur union

pipa rem dapat di lepas dengan kunci mur pipa rem.

Gambar 28. Melepas Mur Union Pipa Rem

5. Melepas klip slang fleksible dari bodi dan memasang tutup

pembuangan udara pada ujung pipa rem, agar minyak rem tidak

mengalir keluar.

Page 7: BAB IV.docx

34

Gambar 29. Memasang Tutup Pembuang Udara Pipa Rem

6. Melepas kedua baut rakitan knuckle arm kemudi, dari bagian bawah

peredam kejut.

Gambar 30. Melepas Baut Rakitan Knuckle Arm

7. Membuka kap mesin dan melepas ketiga baut pengikat atas suspensi

dari atas peredam kejut.

8. Melepas peredam kejut dari knuckle arm kemudi dengan menekan

pada lower arm suspensi.

Gambar 31. Melepas Peredam Kejut

9. Membersihkan komponen suspensi yang dilepas.

Page 8: BAB IV.docx

35

Gambar 32. Komponen Suspensi Yang Akan Dibersihkan

10. Memeriksa kondisi shock absorber dan karet-karet, jika kondisi karet-

karet rusak, maka dilakukan penggantian.

Gambar 33. Memeriksa Kondisi Shock Absorber

11. Setelah diperiksa, bagian atas peredam kejut pada apron fender depan

dipasang kembali, dan ketiga mur pengikat atas suspensi dipasang dan

dikencangkan.

12. Menekan lower arm suspensi kebawah dan menghubungkan guide

collar knuckle arm kemudi pada peredam kejut, kemudiaan bau-baut

pengikatnya dikencangkan.

Page 9: BAB IV.docx

36

Gambar 34. Memasang Rakitan Peredam Kejut

13. Mengencangkan mur-mur pemasangan penunjang atas suspensi pada

bagian peredam kejut.

14. Memasukkan slang fleksible kedalam brucket slang pada bodinya dan

mengencankan mur pipa rem union dengan tangan.

15. Memasang klip kedalam celah piting slang, dan mengencangkan mur

pipa rem union menggunakan kunci.

Gambar 35. Menghubungkan Pipa Rem dan Slang Fleksibel

16. Melepas seal tape pada tutup reservoir.

17. Mengeluarkan udara dari saluran pipa rem (bleeding).

18. Memasang roda dan mur, serta menurunkan kendaraan.

19. Mengencangkan semua mur roda dengan kunci roda.

C. Langkah-langkah Pemeriksaan Batang Stabilizer

Pembongkaran, periksaan, dan penggantian batang stabilizer

dilakukan praktikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengangkat kendaraan dan melepas kedua rodanya.

2. Melepas tutup bawah mesin.

Page 10: BAB IV.docx

37

3. Melepas baut-baut stabilizer dari batang stabilizer dan lengan suspensi

bawah dengan cara menahan baut stabilizer menggunakan kunci pas,

kemudian melonggarkan dan melepas baut – bautnya.

4. Melepas ganjal karet dan penahannnya.

5. Melepas bracket-bracket batang stabilizer pada kedua sisinya.

6. Melepas batang penunjang (strut bar) bagian kiri dan kanan dari

bodinya.

7. Menarik keluar batang stabilizer lewat lobang brack batang

penunjang.

8. Memeriksa kondisi batang stabilizer, dan jika rusak maka diganti.

9. Memasang kembali dengan memasukkan batang stabilizer lewat

lubang braket batang penunjang .

10. Memasukkan braket batang penunjang yang telah dilepaskan kedalam

batang braket dan mengencangkannya dengan tangan.

11. Memasangkan batang penunjang pada lengan bawah suspensi dan

mengencangkan mur-murnya.

12. Mengancangkan braket batang penunjang.

13. Memasang braket stabilizer pada bodinya dan mendorong dengan

tangan agar stabilizer bergerak kearah bracket.

14. Memasang baut-baut stabilizer pada lengan bawah suspensi dan

batang stabilizer, dengan memasang ganjal karet pada arah dan tempat

yang benar, kemudian mengencangkan mur-murnya.

15. Mengencangkan baut-baut pemasangan bracket stabilizer.

Page 11: BAB IV.docx

38

16. Memasang kembali tutup bawah mesin.

17. Memasang roda-roda dengan kokoh dan menurunkan kendaraan.

18. Mengencangkan mur-mur roda dengan kunci roda.

D. Langkah-langkah Pemeriksaan Lengan Bawah Suspensi (Lower Arm)

Pembongkaran, pemeriksaan, pemasangan/penggantian lengan bawah

suspensi (lower arm) dilakukan praktikan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Mengangkat kendaraan dan melepas roda.

2. Melepas lengan batang kemudi dari sebelah bawah peredam kejut.

3. Melepas hubungan baut stabilizer dari lengan bawah suspensi.

4. Melepas hubungan batang penunjang dari lengan bawah dengan

melepaskan kedua mur pengikatnya.

5. Melepas lengan batang kemudi ball joint dengan cara melepas pena

belah dan menariknya keluar dengan tang, kemudian melepas mur

penahan dan lengan bawah batang kemudi.

6. Melepas baut penyetel lengan bawah lalu melepas lengan bawah

suspensi dari crossmember.

7. Memeriksa kondisi lower arm , jika terjadi kerusakan maka

dilakukakan penggantian.

8. Memasang lengan bawah pada crossmember dan mengencangkan

penyetelan baut dan murnya.

Page 12: BAB IV.docx

39

9. Memasang lengan knuckle kemudi dan ball joint, dengan cara

mengencangkan mur pengikat dan meluruskan lubang antara baut ball

joint dan mur penahan. Lalu pena belah yang baru lewat lubang lalu

bengkokan ujung pena belah tersebut agar tidak lepas.

10. Menghubungkan batang penunjang dengan lengan bawah dan

mengencangkan mur-murnya.

11. Menghubungkan baut stabilizer bersama ganjal-ganjal karet dan

penahannya.

12. Memasangkan rakitan peredam kejut pada knuckle kemudi dan

mengencangkan baut-bautnya.

13. Memasang roda-roda dan menurunkan kendaraan .

14. Mengencangkan mur-mur roda setelah kendaran diturunkan.

15. Menggoyang-goyangkan bagian depan kendaraan beberapa kali untuk

membetulkan letaknya suspensi, kemudian mengencangkan baut

stelan.

E. Langkah-langkah Mengganti Gemuk Ball Joint

Untuk mengganti gemuk ball joint, praktikan melakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Mengangkat kendaraan dengan dongkrak.

2. Membuka sumbat nepel dari ball joint dikedua bagian lengan bawah

suspensi.

3. Memasang untuk sementara nepel fiting gemuk.

Page 13: BAB IV.docx

40

4. Memberi gemuk molybdenum disulfide lithium pada nepel masing-

masing fiting menggunakan greese gun.

5. Memompakan greese gun terus sampai gemuk masuk kedalam ball

joint dan sampai gemuk keluar dari saluran keluarnya.

6. Membuka nepel fiting dan memasang kembali nepel skrup.

7. Membersihkan gemuk yang meleleh disekitar ball joint.

8. Memasang kembali roda dan menurunkan kendaraan.

9. Mengencangkan mur-mur roda dengan kunci roda.