BAB IV.docx
Transcript of BAB IV.docx
BAB IV
LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN SISTEM SUSPENSI
A. Pemeriksaan dan Gangguan Pada Sistem Suspensi
Keamanan dan kenyamanan berkendara menggunakan Toyota
Kijang LSX yang suspensi depannya menggunakan pegas torsi dan
suspensi belakang pegas daun sangat dipengaruhi oleh kondisi sistem
suspensi. Kondisi sistem suspensi itu dipengaruhi oleh kondisi komponen-
komponennya, jika salah satu kondisi komponen buruk maka akan
mempengaruhi seluruh kinerja dari sistem suspensi. Oleh karena itulah
akan dibahas kerusakan apa saja yang dapat terjadi dan cara pemeriksaan
tiap komponen utama dari sistem suspensi.
1. Suspensi Depan
a. Pegas
Kerusakan yang dapat terjadi pada pegas spiral adalah
pegas patah dan pegas mengalami pengerutan sehingga ketinggian
mobil mobil akan berkurang. Pemeriksaannya dengan cara melihat
kondisi fisik pegas apakah ada keretakan atau bahkan sudah patah.
Pengerutan pegas dapat diperiksa dengan cara mengukur
ketinggian kendaraan lalu membandingkan dengan spesifikasi
standarnya atau juga bisa dilakukan dengan mengukur panjang
pegas.
28
29
b. Shock Absorber
Pemeriksaan manual terhadap shock absorber diantaranya
adalah pemeriksaan kebocoran minyak dan pemeriksaan kinerja.
Pemeriksaan kebocoran minyak dilakukan secara visual dengan
melihat ada atau tidaknya ceceran minyak pada bodi shock
absorber. Pemeriksaan kinerja dilakukan dengan cara merasakan
tahanan shock absorber saat langkah kompresi dan langkah
ekspansi. Pada shock absorber kerja ganda langkah kompresi dan
langkah ekspansi sama sama memiliki tahanan. Baik ketika
ditekan atau ditarik dengan tangan, shock absorber akan menahan
gaya yang ditimbulkan dari tangan kita. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam uji kinerja ini adalah posisi shock absorber
harus vertikal dan lakukan uji ini berkali-kali sampai tahanan
shock absorber konstan.
c. Lengan Suspensi (Suspension Arm)
Pemeriksaan manual yang bisa dilakukan yaitu
pemeriksaan keretakan, pemeriksaan kekencangan baut-baut dan
mur-mur, pemeriksaan kondisi bushing, pemeriksaan pergerakan
lengan suspensi dari kekocakan dan kelancaran pergerakan.
d. Ball Joint
Keausan ball joint mengakibatkan kekocakan, adanya
kekocakan akan menambah gerak bebas pada roda kemudi,
menimbulkan suara pada sistem suspensi, berubahnya wheel
30
alignment. Pemeriksaan kekocakan ball joint dapat dilakukan
dengan cara melihat reaksi ball joint saat roda kemudi digerak-
gerakkan atau dengan cara menggoyangkan ball joint. Ball joint
yang masih baik tidak memilki gerak bebas dan stud ball joint
tidak bisa digerakan dengan mudah oleh jari. Dibutuhkan tenaga
yang lebih dari tenaga jari untuk menggerakan stud ball joint.
Pemeriksaan ball joint pada upper arm dan lower arm juga dapat
dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan roda. Pengecekan
tersebut dilakukan sambil menginjak pedal rem. Jika terasa ada
kelonggaran maka terjadi kerusakan pada ball joint.
e. Bushing Karet
Kerusakan bushing karet antara lain sobek, retak,
kehilangan sifat elastisnya, berubah bentuk. Bushing karet tidak
dapat diperbaiki, bushing karet yang sudah rusak harus diganti
dengan yang baru.
f. Stabilizer Bar
Kerusakan yang dapat terjadi pada stabilizer bar adalah
stabilizer bar mengalami kebengkokan atau bahkan patah.
Pemeriksaan kebengkokan stabilizer bar dilakukan dengan cara
meletakan stabilizer bar pada bidang datar lalu melihat apakah
stabilizer bar mengalami puntiran atau tidak.
g. Bumper
31
Sama seperti bushing karet, bumper juga terbuat dari karet.
Pemeriksaan bumper juga sama seperti bushing karet.
2. Suspensi Belakang
Kerusakan yang dapat terjadi pada suspensi belakang model pegas
daun pararel diantaranya adalah rusaknya karet-karet bushing pada shackle
dan hanger pin, serta patahnya pegas daun. Kondisi mur dan baut yang
kendor pun dapat menyebabkan kerusakan oleh karena itu perlu dilakukan
pemeriksaan terhadap kekencangan mur dan baut. Pemeriksaan yang
lainnya adalah pemeriksaan kondisi fisik u-bolt apakah mengalami
keretakan atau patah, serta pemeriksaan keretakan dan keausan lembar
pegas daun.
3. Troubleshooting
Gangguan Kemungkinan Sebab Cara Mengatasinya
Terjadi pitching /
timbul benturan
Pegas/spring lemah Ganti
Melayang/menarik Komponen suspensi
depan/suspensi
belakang ada yang
kendor atau lemah
Ganti
Kendaraan bergetar Ball joint aus atau
suspension arm
patah
Ganti
Bunyi Bushing/karet rusak Ganti
32
atau bumper
rusak
Kendaraan bergetar Strut bar lemah Ganti
Mengayun Stabilizer bar
lemah/patah
Ganti
Roda depan semi Ball joint/bushing aus Ganti
Keausan ban tidak
normal
Komponen suspensi
ada yang aus
Ganti
Tabel 2. Troubleshooting
B. Langkah-langkah Pemeriksaan Peredam Kejut (Shock Absorber)
Untuk melakukan pemeriksaan peredam kejut (shock absorber)
diperlukan langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian,
serta pemasangan yang benar. Berikut langkah-langkah yang dilakukan
praktikan:
1. Dimulai dengan mengendorkan semua mur roda depan.
2. Mengangkat kendaraan dengan dongkrak, lalu melepas roda
kendaraan.
3. Melepaskan hubungan fleksible rem dan pipa rem, untuk mencegah
minyak rem mengalir keluar, lubang penguapan pada tutup reservoir
disumbat terlebih dahulu dengan seal tape.
33
Gambar 27. Melepas Hubungan Fleksibel Rem dan Pipa Rem
4. Sambil memegang slang flexible rem dengan kunci pas, mur union
pipa rem dapat di lepas dengan kunci mur pipa rem.
Gambar 28. Melepas Mur Union Pipa Rem
5. Melepas klip slang fleksible dari bodi dan memasang tutup
pembuangan udara pada ujung pipa rem, agar minyak rem tidak
mengalir keluar.
34
Gambar 29. Memasang Tutup Pembuang Udara Pipa Rem
6. Melepas kedua baut rakitan knuckle arm kemudi, dari bagian bawah
peredam kejut.
Gambar 30. Melepas Baut Rakitan Knuckle Arm
7. Membuka kap mesin dan melepas ketiga baut pengikat atas suspensi
dari atas peredam kejut.
8. Melepas peredam kejut dari knuckle arm kemudi dengan menekan
pada lower arm suspensi.
Gambar 31. Melepas Peredam Kejut
9. Membersihkan komponen suspensi yang dilepas.
35
Gambar 32. Komponen Suspensi Yang Akan Dibersihkan
10. Memeriksa kondisi shock absorber dan karet-karet, jika kondisi karet-
karet rusak, maka dilakukan penggantian.
Gambar 33. Memeriksa Kondisi Shock Absorber
11. Setelah diperiksa, bagian atas peredam kejut pada apron fender depan
dipasang kembali, dan ketiga mur pengikat atas suspensi dipasang dan
dikencangkan.
12. Menekan lower arm suspensi kebawah dan menghubungkan guide
collar knuckle arm kemudi pada peredam kejut, kemudiaan bau-baut
pengikatnya dikencangkan.
36
Gambar 34. Memasang Rakitan Peredam Kejut
13. Mengencangkan mur-mur pemasangan penunjang atas suspensi pada
bagian peredam kejut.
14. Memasukkan slang fleksible kedalam brucket slang pada bodinya dan
mengencankan mur pipa rem union dengan tangan.
15. Memasang klip kedalam celah piting slang, dan mengencangkan mur
pipa rem union menggunakan kunci.
Gambar 35. Menghubungkan Pipa Rem dan Slang Fleksibel
16. Melepas seal tape pada tutup reservoir.
17. Mengeluarkan udara dari saluran pipa rem (bleeding).
18. Memasang roda dan mur, serta menurunkan kendaraan.
19. Mengencangkan semua mur roda dengan kunci roda.
C. Langkah-langkah Pemeriksaan Batang Stabilizer
Pembongkaran, periksaan, dan penggantian batang stabilizer
dilakukan praktikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengangkat kendaraan dan melepas kedua rodanya.
2. Melepas tutup bawah mesin.
37
3. Melepas baut-baut stabilizer dari batang stabilizer dan lengan suspensi
bawah dengan cara menahan baut stabilizer menggunakan kunci pas,
kemudian melonggarkan dan melepas baut – bautnya.
4. Melepas ganjal karet dan penahannnya.
5. Melepas bracket-bracket batang stabilizer pada kedua sisinya.
6. Melepas batang penunjang (strut bar) bagian kiri dan kanan dari
bodinya.
7. Menarik keluar batang stabilizer lewat lobang brack batang
penunjang.
8. Memeriksa kondisi batang stabilizer, dan jika rusak maka diganti.
9. Memasang kembali dengan memasukkan batang stabilizer lewat
lubang braket batang penunjang .
10. Memasukkan braket batang penunjang yang telah dilepaskan kedalam
batang braket dan mengencangkannya dengan tangan.
11. Memasangkan batang penunjang pada lengan bawah suspensi dan
mengencangkan mur-murnya.
12. Mengancangkan braket batang penunjang.
13. Memasang braket stabilizer pada bodinya dan mendorong dengan
tangan agar stabilizer bergerak kearah bracket.
14. Memasang baut-baut stabilizer pada lengan bawah suspensi dan
batang stabilizer, dengan memasang ganjal karet pada arah dan tempat
yang benar, kemudian mengencangkan mur-murnya.
15. Mengencangkan baut-baut pemasangan bracket stabilizer.
38
16. Memasang kembali tutup bawah mesin.
17. Memasang roda-roda dengan kokoh dan menurunkan kendaraan.
18. Mengencangkan mur-mur roda dengan kunci roda.
D. Langkah-langkah Pemeriksaan Lengan Bawah Suspensi (Lower Arm)
Pembongkaran, pemeriksaan, pemasangan/penggantian lengan bawah
suspensi (lower arm) dilakukan praktikan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Mengangkat kendaraan dan melepas roda.
2. Melepas lengan batang kemudi dari sebelah bawah peredam kejut.
3. Melepas hubungan baut stabilizer dari lengan bawah suspensi.
4. Melepas hubungan batang penunjang dari lengan bawah dengan
melepaskan kedua mur pengikatnya.
5. Melepas lengan batang kemudi ball joint dengan cara melepas pena
belah dan menariknya keluar dengan tang, kemudian melepas mur
penahan dan lengan bawah batang kemudi.
6. Melepas baut penyetel lengan bawah lalu melepas lengan bawah
suspensi dari crossmember.
7. Memeriksa kondisi lower arm , jika terjadi kerusakan maka
dilakukakan penggantian.
8. Memasang lengan bawah pada crossmember dan mengencangkan
penyetelan baut dan murnya.
39
9. Memasang lengan knuckle kemudi dan ball joint, dengan cara
mengencangkan mur pengikat dan meluruskan lubang antara baut ball
joint dan mur penahan. Lalu pena belah yang baru lewat lubang lalu
bengkokan ujung pena belah tersebut agar tidak lepas.
10. Menghubungkan batang penunjang dengan lengan bawah dan
mengencangkan mur-murnya.
11. Menghubungkan baut stabilizer bersama ganjal-ganjal karet dan
penahannya.
12. Memasangkan rakitan peredam kejut pada knuckle kemudi dan
mengencangkan baut-bautnya.
13. Memasang roda-roda dan menurunkan kendaraan .
14. Mengencangkan mur-mur roda setelah kendaran diturunkan.
15. Menggoyang-goyangkan bagian depan kendaraan beberapa kali untuk
membetulkan letaknya suspensi, kemudian mengencangkan baut
stelan.
E. Langkah-langkah Mengganti Gemuk Ball Joint
Untuk mengganti gemuk ball joint, praktikan melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengangkat kendaraan dengan dongkrak.
2. Membuka sumbat nepel dari ball joint dikedua bagian lengan bawah
suspensi.
3. Memasang untuk sementara nepel fiting gemuk.
40
4. Memberi gemuk molybdenum disulfide lithium pada nepel masing-
masing fiting menggunakan greese gun.
5. Memompakan greese gun terus sampai gemuk masuk kedalam ball
joint dan sampai gemuk keluar dari saluran keluarnya.
6. Membuka nepel fiting dan memasang kembali nepel skrup.
7. Membersihkan gemuk yang meleleh disekitar ball joint.
8. Memasang kembali roda dan menurunkan kendaraan.
9. Mengencangkan mur-mur roda dengan kunci roda.