BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... ·...

21
188 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4. v 4.1. Konsep Program 4.1.1. Aspek Citra Citra dari bangunan Pusat Pengembangan Batik Lasem adalah sebuah bangunan dengan sarana penelitian dan pengembangan, produksi, pelatihan, dan wisata edukasi batik yang memiliki unsur lokal dan menjadi sebuah bangunan ikonik di Lasem. Citra arsitektural yang ingin ditampilkan dari bangunan Pusat Pengembangan Batik adalah bangunan yang dapat memberikan efek visual yang menarik dengan penyampaian fungsi dan peran bangunan tersebut namun tetap menunjang lingkungan sekitarnya. Citra arsitektural yang akan diwujudkan berupa penggunaan konsep karakter arsitektur unsur lokal Lasem. 4.1.2. Aspek Fungsi Pusat Pengembangan Batik merupakan bangunan yang memiliki fungsi utama untuk pengembangan motif batik, memproduksi batik, sarana pelatihan batik asli Lasem, dan sebagai pendukung sarana wisata Kampung Wisata Batik Desa Babagan, Lasem. Aspek fungsi pada Pusat Pengembangan Batik ini yaitu bagaimana memisahkan sirkulasi bagi orang yang sedang membatik dengan orang yang hanya sekadar mengamati kegiatan

Transcript of BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... ·...

Page 1: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

188

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR

4. v

4.1. Konsep Program

4.1.1. Aspek Citra

Citra dari bangunan Pusat Pengembangan Batik Lasem

adalah sebuah bangunan dengan sarana penelitian dan

pengembangan, produksi, pelatihan, dan wisata edukasi batik yang

memiliki unsur lokal dan menjadi sebuah bangunan ikonik di

Lasem. Citra arsitektural yang ingin ditampilkan dari bangunan

Pusat Pengembangan Batik adalah bangunan yang dapat

memberikan efek visual yang menarik dengan penyampaian fungsi

dan peran bangunan tersebut namun tetap menunjang lingkungan

sekitarnya. Citra arsitektural yang akan diwujudkan berupa

penggunaan konsep karakter arsitektur unsur lokal Lasem.

4.1.2. Aspek Fungsi

Pusat Pengembangan Batik merupakan bangunan yang

memiliki fungsi utama untuk pengembangan motif batik,

memproduksi batik, sarana pelatihan batik asli Lasem, dan sebagai

pendukung sarana wisata Kampung Wisata Batik Desa Babagan,

Lasem. Aspek fungsi pada Pusat Pengembangan Batik ini yaitu

bagaimana memisahkan sirkulasi bagi orang yang sedang

membatik dengan orang yang hanya sekadar mengamati kegiatan

Page 2: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

189

proses pembuatan batik dengan tanpa mengganggu kegiatan

proses produksi batik.

4.1.3. Aspek Teknologi

Pada area produksi Pusat Pengembangan Batik

menggunakan teknologi atap dengan sistem buka tutup sun louvre

yang berperan dalam memudahkan proses pengeringan kain batik

pada saat musim penghujan. Selain itu adanya pemakaian

tekbologi IPAL pada saluran khusus limbah batik.

4.2. Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor

Persyaratan Perancangan

4.2.1. Tujuan Perancangan

• Meneliti, mengembangkan, dan melestarikan batik asli Lasem

yang memiliki motif ciri khas Lasem yang kini telah semakin

dilupakan masyarakat.

• Pusat Pengembangan Batik Lasem menjadi sebuah produsen

batik di Lasem sekaligus sebagai sebuah sarana edukasi

mengenai batik.

• Menciptakan bangunan ikonik sebagai daya tarik pariwisata

Lasem.

• Penyedia fasilitas lahan bisnis bagi para UMKM pengrajin batik

Lasem.

Page 3: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

190

4.2.2. Faktor Penentu Perancangan

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penentu dalam

sebuah perancangan bangunan Pusat Pengembangan Batik

sebagai berikut :

a. Aktivitas pelaku

Pola aktivitas dari tiap jenis pelaku yang menjadi faktor

penentuan sirkulasi, tatanan, dan hubungan kedekatan antar ruang

yang direncanakan.

b. Jadwal operasional

Penentuan jadwal operasional pada tiap kegiatan untuk

memberikan kenyamanan bagi pelaku kegiatan.

c. Persyaratan ruang

Tiap ruang membutuhkan persyaratan ruang yang berbeda-

beda sesuai dengan aktivitas yang terjadi didalamnya. Hal ini

menjadi sebuah indikator dalam merencanakan ruang yang optimal

sesuai dengan fungsi ruangnya masing - masing.

d. Kondisi, potensi, dan kendala pada tapak

Adanya perencanaan bangunan yang merespon kondisi dari

potensi dan kendala yang terdapat di tapak.

e. Tema perancangan

Penentuan tema perancangan desain akan menjadi

pengaruh dari karakter desain apa yang akan ditampilkan dalam

bangunan Pusat Pengembangan Batik.

Page 4: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

191

4.2.3. Faktor Persyaratan Perancangan

4.2.3.1. Persyaratan Arsitektur

• Bangunan memiliki citra visual yang manjadikan bangunan

ikonik di wilayah Lasem.

• Bangunan memiliki citra visual yang mengandung unsur neo-

vernakular, dimana adanya desain neo modern dengan tanpa

menghilangkan unsur bangunan kuno Lasem.

• Bangunan memiliki kemudahan sirkulasi antar ruang, baik itu

ruang dalam maupun ruang luar.

• Adanya penataan ruang luar yang dapat difungsikan menjadi

sebuah ruang komunal dan menjadi area lahan terbuka hijau.

4.2.3.2. Persyaratan Bangunan

• Pemisahan ruang yang disesuaikan dengan perbedaan sifat

ruang dan pelaku yang menggunakannya.

• Pemanfaatan pencahayaan dan penerangan alami pada ruang-

ruang publik.

• Pengolahan sistem limbah yang dihasilkan dari proses

pembuatan batik.

• Pengaturan alur sirkulasi antar ruang untuk memberikan

kenyamanan bagi para pelaku kegiatan.

• Adanya penerapan sistem penanggulangan darurat kebakaran

dan akses evakuasi.

Page 5: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

192

• Pengaturan sistem mekanikal elektrikal yang aman dari

jangkauan publik.

• Pengaturan sistem pemipaan saluran air bersih dan saluran air

kotor.

4.2.3.3. Persyaratan Lingkungan

• Lahan yang digunakan sesuai ketentuan peraturan pemerintah

daerah setempat mengenai fungsi guna lahan pariwisata

• Lahan yang digunakan memenuhi persyaratan GSB, KDB, dan

KLB yang ditentukan oleh pemerintah setempat.

• Lokasi yang berada pada lokasi strategis, yang terletak pada

jalan utama dan dilewati jalur antar kota.

• Lokasi terdapat jalur sistem utilitas seperti jalur listrik,

telepon/nirkabel, saluran PDAM, dan saluran drainase.

• Adanya kemudahan aksesibilitas pada lokasi.

4.3. Program Arsitektur

4.3.1. Program Kegiatan

Kegiatan yang terdapat pada Pusat Pengembangan Batik

dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu kegiatan utama, pendukung,

pengelola, dan servis.

Page 6: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

193

4.3.1.1. Program Kegiatan

Studi Aktifitas Kegiatan Utama Kategorisasi

Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas

Sifat Kegiatan

Riset dan Pengembangan

Motif Batik

Mengembangkan inovasi motif asli batik Lasem Karyawan

R. Riset Pengembangan Motif

Privat

Meneliti kadar pencampuran zat pewarna R. Riset Zat Pewarna Privat

Produksi dan Pelatihan Membatik

Mendaftar program pelatihan

Peserta pelatihan

R. Informasi Publik

Membayar program pelatihan Area loket Publik

Menyimpan barang bawaan R. Loker Semi Publik

Menunggu jadwal pelatihan Lounge Publik

Mendengarkan pengarahan R. Serbaguna Semi Publik

Meloyor kain R. Pencucian Semi Publik

Menjemur kain R. Penjemuran Semi Publik

Memberi kanji pada kain R. Pencucian Semi Publik

Mengemplong kain R. Penjemuran Semi Publik

Menggambar pola batik R. Gambar Semi Publik

Memola R. Canting Semi Publik

Nglrengkreng R. Canting Semi Publik

Isen - isen R. Canting Semi Publik

Nerusi R. Canting Semi Publik

Nembok R. Canting Semi Publik

Pencampuran dan pembuatan zat pewarna R. Pewarnaan Semi Publik

Pewarnaan pada kain R. Pewarnaan Semi Publik

Pelorodan kain R. Pelorodan Semi Publik

Mencuci kain R. Pencucian Semi Publik

Tabel 32. Studi Aktifitas Kegiatan Utama

Page 7: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

194

Kategorisasi Kegiatan

Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Produksi dan Pelatihan Membatik

Mengeringkan kain Peserta

pelatihan

R. Pengeringan Semi Publik

Menyetrika kain R. Pengemasan Semi Publik

Mengemas kain R. Pengemasan Semi Publik

Melayani administrasi pendaftaran program

Karyawan

R. Informasi Publik

Melayani transaksi pendaftaran program Area loket Publik

Melakukan briefing R. Karyawan Privat

Memberi pengarahan pelatihan R. Serbaguna Semi Publik

Menerima pengiriman bahan baku Loading Dock Servis

Mengecek bahan baku Gudang Bahan Servis

Menyimpan bahan baku Gudang Bahan Servis

Mengecek bahan pewarna Gudang Pewarna Servis

Menyimpan bahan pewarna Gudang Pewarna Servis

Memotong kain Gudang Bahan Servis

Meloyor kain R. Pencucian Semi Publik

Menjemur kain R. Penjemuran Semi Publik

Memberi kanji pada kain R. Pencucian Semi Publik

Mengemplong kain R. Penjemuran Semi Publik

Menggambar pola batik R. Gambar Semi Publik

Memola R. Canting Semi Publik

Nglrengkreng R. Canting Semi Publik

Isen - isen R. Canting Semi Publik

Nerusi R. Canting Semi Publik

Nembok R. Canting Semi Publik

Page 8: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

195

Kategorisasi Kegiatan

Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Produksi dan Pelatihan Membatik

Pencampuran dan pembuatan zat pewarna

Karyawan

R. Pewarnaan Semi Publik

Pewarnaan pada kain R. Pewarnaan Semi Publik

Pelorodan kain R. Pelorodan Semi Publik

Mencuci kain R. Pencucian Semi Publik

Mengeringkan kain R. Pengeringan Semi Publik

Menyetrika kain R. Pengemasan Semi Publik

Mengemas kain R. Pengemasan Semi Publik

Menyimpan kain batik Gudang stok Servis

Mengirim kain Loading Dock Servis

Seminar

Menunggu jadwal seminar Peserta seminar

Lounge Publik

Daftar ulang seminar R. Informasi Publik

Mendengarkan seminar R. Serbaguna Semi Publik

Melayani daftar ulang seminar Karyawan

R. Informasi Publik

Mengecek sound system R. Kontrol suara Privat

Memberikan materi seminar Pembicara R. Serbaguna Semi Publik

Pameran galeri batik

Membeli tiket masuk Pengunjung (anak, remaja,

dewasa)

Area loket Publik

Melihat galeri batik Galeri Publik

Berfoto Galeri Publik

Melayani pembelian tiket masuk Karyawan

Area loket Publik

Menata display galeri Galeri Publik

Sumber : Analisis Pribadi, 2017.

Page 9: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

196

Studi Aktifitas Kegiatan Pendukung Kategorisasi

Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas

Sifat Kegiatan

Pusat perbelanjaan batik

Melihat-lihat display produk

Pengunjung (anak, remaja,

dewasa)

R. Display Publik

Mencoba pakaian R. Ganti Privat

Membeli pakaian Kasir Publik

Istirahat Lounge Publik

Mengambil uang ATM centre Publik

Menata display produk

Karyawan

R. Display Publik

Mengecek stok produk Gudang stok Servis

Melayani pembayaran Kasir Publik

Kuliner

Mengambil uang

Pengunjung (anak, remaja,

dewasa)

ATM centre Publik

Memesan makanan Counter Publik

Membayar makanan Kasir Publik

Mencuci tangan R. Cuci tangan Servis

Makan & minum R. makan Publik

Mencatat pesanan

Karyawan tenant

Counter Publik

Melayani pembayaran Kasir Publik

Mengantar makanan R. Makan Publik

Membersihkan meja R. Makan Publik

Tabel 33. Studi Aktifitas Kegiatan Pendukung

Page 10: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

197

Kategorisasi Kegiatan

Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Kuliner

Mencuci piring Karyawan

tenant Dapur Servis

Mengecek stok bahan Gudang tenant Servis

Memasak Koki Dapur Servis

Menonton pertunjukkan

Ruang Luar

Duduk Pengunjung (anak, remaja,

dewasa)

Open space

Publik Berfoto R. Bermain outdoor

Bermain

Sumber : Analisis Pribadi, 2017.

Page 11: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

198

Studi Aktifitas Kegiatan Pengelola Kategorisasi

Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas

Sifat Kegiatan

Direksi & manajemen

Menerima tamu

Pemilik/ Direktur

R. Tamu Privat

Bekerja R. Direktur Privat

Mengatur manajer

Rapat besar R. Rapat Privat

Istirahat Foodcourt area Publik

Menerima tamu

Manajer

R. Tamu Privat

Bekerja R. Manajer Privat

Mengatur staf

Rapat R. Rapat Privat

Istirahat Foodcourt area Publik

Sekretariat

Menerima tamu

Sekretaris

R. Tamu Privat

Membuat laporan

R. Sekretaris Privat

Mengatur jadwal

Menyimpan berkas

Menerima & mengirim surat

Mengatur jadwal rapat

Rapat R. Rapat Privat

Istirahat Foodcourt area Publik

Tabel 34. Studi Aktifitas Kegiatan Pengelola

Page 12: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

199

Kategorisasi Kegiatan

Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Keuangan

Membuat laporan keuangan

Staf keuangan

R. Bendahara Privat Menyimpan berkas

Mengolah data masuk dan keluar

Rapat R. Rapat Privat

Istirahat Foodcourt area Publik

Administrasi & personalia

Membuat data laporan

Staf administrasi

dan personalia

R. Admin Privat Menyimpan berkas

Mengolah data masuk dan keluar

Rapat R. Rapat Privat

Istirahat Foodcourt area Publik

Publikasi

Menerima tamu

Staff humas, staff publikasi

R. Tamu Privat

Mengatur hubungan kerjasama keluar R. Staf humas & publikasi

Privat Mengolah data masuk dan keluar

Menyimpan berkas

Istirahat Foodcourt area Publik

Sumber : Analisis Pribadi, 2017.

Page 13: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

200

Studi Aktifitas Kegiatan Servis Kategorisasi

Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas

Sifat Kegiatan

Operasional bangunan

Membersihkan seluruh area Staf kebersihan Janitor

Servis

Pengecekan kebersihan

Pengecekan, perawatan, dan perbaikan sarpras

Staf sarpras R. Staf sarpras

Pengecekan, perawatan, dan perbaikan saluran pemipaan

Teknisi plumbing R. Teknisi

Pengecekan, perawatan dan perbaikan ME Teknisi ME

Sistem keamanan

Pengecekan kendaraan masuk dan keluar

Security

Loket parkir

Servis Penjagaan pos Pos keamanan

Pengecekan keamanan area Seluruh area

Pengecekan kamera pengawas R. CCTV

Ibadah Wudhu Pengelola,

pengunjung

R. Wudhu Servis

Sholat R. Sholat

Sanitasi Cuci tangan Pengelola,

pengunjung

R. Cuci tangan Servis

BAB/BAK Toilet

Tabel 35. Studi Aktifitas Kegiatan Servis.

Sumber : Analisis Pribadi, 2017.

Page 14: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

201

4.3.1.2. Program Besaran Ruang

a. Regulasi di Kecamatan Lasem

Data mengacu berdasarkan regulasi jalan arteri primer di

Kabupaten Rembang.

• Koefisien dasar bangunan (KDB) 60%.

• Maksimal Koefisien Lantai Bangunan (KLB) = 3. Nilai

KLB yang digunakan yaitu 1.2 dengan ketinggian 2 lantai.

• Garis sepadan jalan arteri primer 20 meter dari as jalan.

• Luas Kebutuhan Tapak

= Luas Total Bangunan : KLB

= 3470 m2 : 1.2

= 2891.7 m2.

• Luas Lantai Dasar

= Luas Kebutuhan Tapak x KDB 60%

Kelompok Kegiatan Luas (m2)

Kegiatan Utama 599 m2

Kegiatan Pendukung 408.53 m2

Kegiatan Pengelola 216.83 m2

Kegiatan Servis 1667.55 m2

Luas Bangunan 2891.91 m2

Sirkulasi 20% 578.38 m2

Luas Total Bangunan 3470 m2

Sumber : Analisis Pribadi. 2017.

Tabel 36. Perhitungan Luas Total Bangunan.

Page 15: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

202

= 2891.7 x 0.6

= 1735 m2.

• Luas Ruang Terbuka

= Luas kebutuhan tapak - Luas lantai dasar

= 2891.7 m2 – 1735 m2

= 1156.7 m2.

• Luas Ruang terbuka hijau

= 40% x Luas ruang terbuka

= 40% x 1156.7 m2

= 462.68 m2.

4.3.2. Program Sistem Struktur & Enclosure

PROGRAM STRUKTUR

Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile

pada titik - titik kolom struktur.

• Pondasi batu belah dan foot plate pada

beban tidak struktural yang ringan.

Upper Structure • Sistem struktur rangka dengan balok dan

kolom.

• Struktur atap dengan truss baja.

PROGRAM ENCLOSURE

Penutup lantai

• Lantai marmer pada ruang titik temu dan

area yang dilewati orang banyak seperti

lobby, ruang tunggu, dan area sirkulasi.

Tabel 37. Program Sistem Struktur & Enclosure.

Page 16: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

203

• Lantai karpet sebagai bahan material

peredam suara pada ruang serbaguna.

• Lantai batu - batuan pada ruang yang

sering terkena air, seperti ruang

pewarnaan, ruang pelorodan, dan ruang

pengeringan.

• Lantai keramik digunakan pada area

ruang pengelola dan area - area lainnya.

Dinding

• Dinding batu bata ringan pada dinding

yang bersifat permanen.

• Dinding partisi digunakan pada ruang

kerja karyawan area pengelola dan ruang-

ruang yang bersifat tidak permanen.

• ACP digunakan pada cladding interior dan

eksterior.

Plafon

• Plafon gypsumboard pada ruang

pengelola dan servis.

• Plafon PVC pada ruang - ruang publik,

ruang serbaguna, dan galeri.

Penutup Atap

• Roof garden digunakan pada area publik

(pengunjung).

• Penggunaan kalzip pada penutup atap

truss.

• Dak beton yang digunakan sebagai area

servis.

• Atap sun louvre pada area pengeringan

kain batik.

Sumber : Analisis Pribadi. 2017.

Page 17: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

204

4.3.3. Program Sistem Utilitas

PROGRAM UTILITAS

Sistem saluran air

bersih

Sistem down-feed dan up-feed dengan

penyimpanan air pada ground tank dan rooftop

tank.

Sistem pengolahan

limbah

• Saluran IPAL pada sistem pembuangan

air kotor (black water) dan air berkas (grey

water).

• Penggunaan sistem penyaringan bak

tampung pada sistem pengumbuangan air

hujan.

Sistem pembuangan

limbah sampah

• Sistem pembuangan sampah yang

dibuang menuju TPA.

Fire fighting system

• Pemadaman kebakaran dengan APAR,

hydrant box, pipa hydrant dan sprinkler.

• Sistem evakuasi dengan tangga darurat.

• Sistem alarm kebakaran menggunakan

smoke detector

Sistem jaringan

telekomunikasi

• Sistem telekomunikasi internal 1 arah

menggunakan jaringan interkom.

• Sistem telekomunikasi eksternal jaringan

telepon dan jaringan internet.

Sistem elektrikal

• Suplai jaringan listrik utama (PLN) trafo

MDP Sub Panel.

• Suplai jaringan listrik darurat (genset)

trafo MDP Sub Panel.

Sistem transportasi • Transportasi manual : tangga dan ramp.

Tabel 38. Program Sistem Utilitas..

Page 18: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

205

vertikal • Transportasi otomatis : lift barang dan

travellator.

Sistem keamanan

• Pos penjagaan dan pengecekkan area

oleh petugas keamanan.

• Sistem kamera pengawas (CCTV) dan

barrier gate system (palang otomatis)

pada gerbang masuk/keluar tapak.

Sistem penangkal petir Penangkal petir elektrostatis E.S.E.

4.3.4. Program Lokasi dan Tapak

Lokasi : Jalan Sunan Bonang, Desa Gedongmulyo.

Sumber : Analisis Pribadi. 2017.

Gambar 119. Peta Grafis Tapak Terpilih. Sumber : dokumen pribadi, 2017.

U

Page 19: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

206

Luas Tapak 5787 m2

Ukuran tapak Utara : 61.56 m

Timur : 102.76 m

Selatan : 62.89 m

Barat : 85.5 m

Batas Tapak Utara : Jalan lingkungan

Timur : Rumah penduduk, minimarket

Selatan : Jalan Sunan Bonang

Barat : Jalan lingkungan

Orientasi Tapak Tapak menghadap ke arah selatan.

ASPEK KEKUATAN ALAMI

Iklim Tropis lembab dengan suhu rata - rata

29OC - 30OC.

Topografi Memiliki kemiringan tanah 1.0% atau relatif

datar.

Vegetasi Terdapat vegetasi pada sisi jalan arteri.

Potensi Sumber air Sumber air bersih berasal dari PDAM.

Arah angin Timur laut Barat daya.

Kondisi eksisting

tapak

Tapak berupa Gudang, rumah penduduk,

dan lahan kosong.

ASPEK KEKUATAN BUATAN

Peraturan

pemerintah

Peraturan Daerah Kabupaten Rembang

Nomor 14 Tahun 2011 Tentang RTRW

Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2031.

Regulasi KDB : maksimal 60%

Tabel 39. Analisa Tapak Terpilih.

Page 20: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

207

KLB : 3

GSB Jl. Sunan Bonang : 20m dari as jalan

ASPEK AMENITAS ALAMI

View View from site : view berupa jalan raya,

rumah penduduk, showroom batik.

Topografi Berada pada ketinggian 10 - 11m diatas

permukaan laut.

ASPEK AMENITAS BUATAN

Jaringan

Kabupaten/Kawasan

a. Berada di samping jalan arteri primer (

Jl. Sunan Bonang).

b. Akses jalan utama melewati jalan

Pantura dari arah barat (Semarang)

dan dari arah timur (Surabaya).

c. Terdapat jaringan telepon, jaringan

listrik, saluran drainase tertutup, dan

sampah.

Citra arsitektural Bangunan sekitar tapak didominasi

adanya bangunan variatif dengan style

arsitektur vernakular.

Potensi Tapak :

• Aksesibilitas yang mudah karena lokasi tapak berada di

kiri jalan arteri primer, merupakan akses jalur lintas

utama antar kota arah Jakarta dan Semarang (jalur lebih

padat) jika dibandingan dari arah Surabay.

Sumber : Analisis pribadi. 2017.

Page 21: BAB IV PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/15407/5/13.11.0031 LTP Grace Vania... · 2017-12-06 · Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile pada titik - titik

208

• Lokasi dekat dengan Kampung Wisata Batik Desa

Babagan, Lasem.

• Dekat dengan fasum berupa minimarket.

• Memiliki kemiringan tanah yang relatif datar.

Kendala Tapak :

• Dekat dengan jalan lingkungan dan permukiman

penduduk.

• Akses jalan lingkungan pada sisi utara tapak tidak dapat

digunakan sebagai akses utama karena merupakan jalan

buntu.