Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

19
7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 1/19 BAB XII

Transcript of Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

Page 1: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 1/19

BAB XII

Page 2: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 2/19

Pengukuran Tachymetri Untuk Bidikan

Miring

Metode tachymetri didasarkan pada prinsip

bahwa pada segitiga-segitiga sebangun,

sisi yang sepihak adalah sebanding.

Kebanyakan pengukuran tachymetriadalah dengan garis bidik miring karena

adanya keragaman topografi, tetapi

perpotongan benang stadia dibaca pada

rambu tegak lurus dan jarak miring“direduksi” menjadi jarak horizontal dan

 jarak vertikal.

Page 3: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 3/19

Jarak datar =d 

 AB = 100 ´ (BA –

BB) cos2

m; m = sudut miring. Beda tinggi = D HAB = 50 ́ (BA – BB) sin 2m + i  – t; t = BT

dAB

TA  H AB

B

BT

dm

i : inklinasi (sudut miring)

Page 4: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 4/19

Rambu Tachymetri

Rambu-rambu tachymetri biasa berbentuk satu batang,lipatan atau potongan-potongan dengan panjang 10 atau 12ft. kalau dibuat lebih panjang dapat meningkatkan jarak bidiktetapi makin berat dan sulit ditangani. Seringkali bagianbawah satu atau dua dari rambu 12 ft akan terhalang olehrumput atau semak, tinggal sepanjang hanya 10 ft yang

kelihatan. Panjang bidikan maksimum dengan demikianadalah kira-kira 1000 ft. Pada bidikan yang lebih jauh,setengah interval ( perpotongan antara benang tengandengan benang stadia atas atau bawah) dapat dibaca dandilipatgandakan untuk dipakai dalam persamaan reduksitachymetri yang baku. Bila ada benang – perempatan antarabenang tengah dengan benang stadia atas, secara teoritisdapat ditaksir jarak sejauh hampir 4000 ft. Pada bidikanpendek, mungkin sampai 200 ft, rambu sipat datar biasaseperti jenis Philadelphia sudah cukup memuaskan.

Page 5: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 5/19

Busur Beaman

Busur beaman adalah sebuah alat yang ditempatkanpada beberapa transit dan alidade untukmemudahkan hitungan-hitungan tachymetris. Alat inidapat merupakan bagian dari lingkaran vertikal atausebuah piringan tersendiri. Skala-skala H dan V

busur itu dibagi dalam persen. Skala V menunjukkanselisih elevasi tiap 100 f jarak lereng, sedangaknskala H memberikan koreksi tiap 100 ft untukdikurangkan dari jarak tachymetri. Karena Vberbanding lurus dengan ½ sin 2 dan koreksi untukH tergantung pada sin2

, selang-selang pembagian

skala makin rapat bila sudut vertikal meningkat.

Page 6: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 6/19

Prosedur Lapangan

Prosedur yang benar menghemat waktu

dan mengurangi sejumlah kesalahan

dalam semua pekerjaan ukur tanah.

Urutan pembacaan yang paling sesuaiuntuk pekerjaan tachymetri yang

melibatkan sudut vertikal adalah

sebagai berikut :

Page 7: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 7/19

PERSIAPAN

• Bagi dua rambu dengan benang vertikal

• Dengan benang tengah kira-kira t.i. letakkan benang bawah pada

tanda sebuah foot bulat, atau desimeter pada rambu metrik.

PENGATURAN

• Baca benang atas, dan di luar kepala kurangkan pembacaan benangbawah untuk memperoleh perpotongan rambu, catat perpotongan

rambu.• Gerakan benang tengah ke t.i. dengan memakai sekrup penggerakhalus vertikal .

PEMBACAAN

• Perintahkan pemegang rambu untuk pindah titik ke berikutnya dengan

tenggara yang benar.• Baca dan catatlah sudut horizontalnya

• Baca dan catatlah sudut vertikalnya.

Page 8: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 8/19

Manfaat

Metode tachymetri itu paling bermanfaat

dalam penentuan lokasi sejumlah besar

detail topografik, baik horizontal maupun

vetikal, dengan transit atatu planset. Diwilayah-wilayah perkotaan, pembacaan

sudut dan jarak dapat dikerjakan lebih

cepat daripada pencatatan pengukurandan pembuatan sketsa oleh pencatat.

Page 9: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 9/19

Sipat Datar Tachymetri

Metode tachymetri dapat dipakai untuksipat datar trigonometris. TI ( tinggiinstrumen di atas datum) ditentukandengan menbidik pada stasiun yangdiketahui elevasinya, atau denganmemasang instrumen pada titik semacamitu dan mengukur tinggi sumbu II diatasnya dengan rambu tachymetri.

Selanjutnya elevasi titik sembarang dapatdicari dengan hitungan dari perpotonganrambu dan sudut vertikal

Page 10: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 10/19

Beberapa contoh theodolit

tachymeter :

Page 11: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 11/19

Sumber-sumber galat

• Benang tachymetri yang jaraknyatidak benar 

• Galat indeks

• Pembagian skala rambu yang tidakbenar 

• Garis bidik transit tidak sejajar garisarah nivo teropong

Galat-Galat

Instrumental

• Rambu tak dipegang tegak (hindaridengan pemakaian nivo rambu)

• Salah pembacaan rambu karenabidikan jauh

• Kelalaian mendatarkan untukpembacaan busur vertikal.

Galat-GalatPribadi

Page 12: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 12/19

Kesalahan kesalahan Besar

Beberapa kesalahan yang biasa terjadidalam pekerjaan tachymetri adalah :

Galat indeks diterapkan dengan tandayang salah

Kekacauan tanda plus dan minus padasudut-sudut vertikal

Kesalahan aritmetik dalam menghitungperpotongan rambu

Pemakaian faktor pengali yang tidak benar  mengayunkan rambu (rambu harus selalu

dipegang tegak lurus)

Page 13: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 13/19

Pengukuran Untuk Pembuatan

Peta Topografi Cara Tachymetri

 Alat ukur yang digunakan pada pengukuranuntuk pembuatan peta topografi caratachymetry menggunakan theodolitberkompas adalah: theodolit berkompaslengkap dengan statif dan unting-unting,rambu ukur yang dilengkapi dengan nivo kotakdan pita ukur untuk mengukur tinggi alat.

Data yang harus diamati dari tempat berdirialat ke titik bidik menggunakan peralatan ini

meliputi: azimuth magnet, benang atas,tengah dan bawah pada rambu yang berdiri diatas titik bidik, sudut miring, dan tinggi alatukur di atas titik tempat berdiri alat

Page 14: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 14/19

Tata Cara Pengukuran Detil Cara Tachymetri

Menggunakan Theodolit Berkompas

Tempatkan alat ukur di atas titik kerangkadasar atau titik kerangka penolong dan atursehingga alat siap untuk pengukuran, ukur dancatat tinggi alat di atas titik ini.

Dirikan rambu di atas titik bidik dan tegakkan

rambu dengan bantuan nivo kotak.  Arahkan teropong ke rambu ukur sehingga

bayangan tegak garis diafragma berimpitdengan garis tengah rambu. Kemudiankencangkan kunci gerakan mendatar teropong.

Kendorkan kunci jarum magnet sehingga jarumbergerak bebas. Setelah jarum setimbang tidakbergerak, baca dan catat azimuth magnetisdari tempat alat ke titik bidik.

Page 15: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 15/19

Kencangkan kunci gerakan tegak teropong, kemudian

baca bacaan benag tengah, atas dan bawah serta cata

dalam buku ukur. Bila memungkinkan, atur bacaan

benang tengah pada rambu di titik bidik setinggi alat,

sehingga beda tinggi yang diperoleh sudah merupakan

beda tinggi antara titik kerangka tempat berdiri alat dan

titik detil yang dibidik.

Titik detil yang harus diukur meliputi semua titik alam

maupun buatan manusia yang mempengaruhi bentuk

topografi peta daerah pengukuran.

Page 16: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 16/19

Pengukuran Tachymetri Untuk Pembuatan

Peta Topografi Cara Polar

Posisi horizontal dan vertikal titik detil

diperoleh dari pengukuran cara polar

langsung diikatkan ke titik kerangkadasar pemetaan atau titik (kerangka)

penolong yang juga diikatkan langsung

dengan cara polar ke titik kerangka

dasar pemetaan.

Page 17: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 17/19

Unsur yang diukur:

a. Azimuth magnetis dari titik ikat ke titik detil,

b. Bacaan benang atas, tengah, dan bawahc. Sudut miring, dan

d. Tinggi alat di atas titik ikat.

Pengukuran topografi cara tachymetri-polar.

Page 18: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 18/19

Pengukuran Tachymetri Untuk Pembuatan Peta

Topografi Cara Poligon Kompas

Pengukuran poligon kompas K  3, H 1, H 2, H 3, H 4 , H 5, K  4dilakukan untuk memperoleh posisi horizontal danvertikal titik-titik penolong, sehingga ada dua hitungan:a. Hitungan poligon danb. Hitungan beda tinggi.

Tata cara pengukuran poligon kompas:1. Pengukuran koreksi Boussole di titik K  3 dan K  4,

2. Pengukuran cara melompat (spring station) K  3, H 2, H 4dan K  4.

3. Pada setiap titik pengukuran dilakukan pengukuran:

a. Azimuth,b. Bacaan benang tengah, atas dan bawah,

c. Sudut miring, dan

d. Tinggi alat.

Page 19: Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

7/23/2019 Bab Xii Pengukuran Titik-titik Detail Tachymetri

http://slidepdf.com/reader/full/bab-xii-pengukuran-titik-titik-detail-tachymetri 19/19

Tata cara hitungan dan penggambaran

poligon kompas :

Hitung koreksi Boussole di K  3 = A zG. K  31 -A zM  K  31

Hitung koreksi Boussole di K  4 = A zG. K  42 -A zM  K  42

Koreksi Boussole C  = Rerata koreksiboussole di K  3 dan K  4

Hitung jarak dan azimuth geografis setiapsisi poligon.

Hitung koordinat H 1, ...  H 5 dengan caraBOWDITH atau TRANSIT.

Plot poligon berdasarkan koordinat definitif.