BAB IV-Pengantar Ekonometrika

12
PENGANTAR EKONOMETRIKA DEFINISI, RUANG LINGKUP, DAN TUJUAN EKONOMETRI Disusun oleh : Cut Anly Tritama 1305102010057 Fajriani 1305102010040 Friska Utari 1305102010024 Rahmatun Fauza 1305102010051 Risha Muliana 1305102010036 1. Apakah Ilmu Ekonometri Itu ? Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris dari hukum skematik yang dibangun oleh teori ekonomi. Ilmu ekonometri adalah bidang ilmu yang melakukan evaluasi teori-teori ekonomi secara kuantitatif. Dengan memanfaatkan ilmu ekonomi, matematika dan statistik, ekonometri membuat hukum-hukum ekonomi teoritis tertentu menjadi nyata. Definisi Ilmu Ekonometri Menurut Para Ahli Arthur S. Goldberger Ilmu ekonometri didefinisikan sebagai ilmu sosial yang menerapkan peralatan teori ekonomi, matematik, dan statistik inferensi untuk menganalisis fenomena ekonomi. Gerhard Tintner

description

Makalah Ekonometrika

Transcript of BAB IV-Pengantar Ekonometrika

PENGANTAR EKONOMETRIKADEFINISI, RUANG LINGKUP, DAN TUJUAN EKONOMETRIDisusun oleh :Cut Anly Tritama1305102010057Fajriani1305102010040Friska Utari1305102010024Rahmatun Fauza1305102010051Risha Muliana13051020100361. Apakah Ilmu Ekonometri Itu ?Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris dari hukum skematik yang dibangun oleh teori ekonomi. Ilmu ekonometri adalah bidang ilmu yang melakukan evaluasi teori-teori ekonomi secara kuantitatif. Dengan memanfaatkan ilmu ekonomi, matematika dan statistik, ekonometri membuat hukum-hukum ekonomi teoritis tertentu menjadi nyata.Definisi Ilmu Ekonometri Menurut Para Ahli Arthur S. GoldbergerIlmu ekonometri didefinisikan sebagai ilmu sosial yang menerapkan peralatan teori ekonomi, matematik, dan statistik inferensi untuk menganalisis fenomena ekonomi. Gerhard TintnerIlmu ekonometri, merupakan hasil suatu pandangan tertentu mengenai peranan ilmu ekonomi yang meliputi peranan statistik matematik data ekonomi untuk memberikan dukungan empiris terhadap model-model yang dibangun dengan ekonomi matematik serta memperoleh hasil-hasil numerik. Samuelson, Koopmans, dan StoneIlmu ekonometri juga didefinisikan sebagai suatu analisis kuantitatif fenomena ekonomi nyata berdasarkan perkembangan teori dan pengamatan yang dikaitkan metode-metode inferensi yang sesuai. Jan TinbergenIlmu ekonometri didefinisikan sebagai pengamatan statistik terhadap konsep-konsep yang dihasilkan secara teoritis, atau dapat pula dikatakan sebagai ilmu ekonomi matematik yang bekerja dengan data terukur.a. Metodologi EkonometriBerdasarkan hubungan-hubungan pada teori ekonomi, prosedur atau tahapan ekonometri meliputi langkah-langkah sebagai berikut :1) Merumuskan persamaan matematis yang menggambarkan hubungan antara berbagai variabel ekonomi, seperti yang diterangkan oleh teori ekonomi (Spesifikasi).2) Merancang metode dan prosedur berdasarkan teori statistik, untuk mendapatkan sampel yang mewakili dunia nyata.3) Menyusun metode penaksiran (estimasi) parameter hubungan-hubungan yang dilukiskan pada langkah pertama (Penaksiran).4) Menyusun metode (statistik) untuk keperluan pengujian validitas teori, dengan menggunakan parameter-parameter yang telah didapat pada langkah ketiga (Verifikasi).5) Mengembangkan metode peramalan ekonomi ataupun implikasi kebijakan berdasarkan parameter-parameter yang telah ditaksir (Aplikasi/Penerapan).b. Ekonometri dan Ekonomi MatematikPerbedaan yang utama (principal) antara ilmu ekonomi matematik (mathematical economics) dan ilmu ekonomi literer yang nir-matematik (literary economics) adalh kenyataan dalam ekonomi matematik, semua asumsi dan kesimpulan dinyatakan dengan simbol-simbol matematik dan persamaan-persamaan, bukan dalam bentuk verbal (kata atau kalimat). Keduanya menggambarkan hubungan-hubungan ekonomi yang sama, tapi dalam bentuk pasti (exact). Baik teori ekonomi maupun ekonomi matematik, tidak mentolerir elemen-elemen acak (random) yang bisa mempengaruhi hubungan-hubungan pasti dan membuatnya menjadi bersifat stokastik. Hubungan-hubungan dalam teori ekonomi maupun ekonomi matematik adalah berbentuk nir-stokastik. Anggapan semacam ini menyebabkan ekonometri berbeda dengan ekonomi matematik.Ekonometri mengasumsikan setiap hubungan ekonomi sebagai hubungan stokastik, yaitu ada gangguan (disturbances) dalm pola-pola perilaku pasti seperti yang digariskan oleh teori ekonomi atau ekonomi matematik. Ekonomi matematik tidak menghasilkan nilai-nilai numerik. Dengan mengkombinasikan formula matematik dari teori data empiris, ekonometri memberikan jalan untuk beralih dari kerangka teori abstrak ke hasil-hasil numerik dalam kasus-kasus nyata.c. Ekonometri dan StatistikStatistik ekonomi berbeda dengan statistik matematik. Statistik matematik (statistik modern atau statistik inferensi) didasarkan pada teori probabilitas, bekerja melalui metode-metode pengukuran yang dibangun atas dasar percobaan atau eksperimen terkendali atau terencana secara cermat. Metode-metode statistik tersebut tidak dapat diterapkan dalam hubungan-hubungan ekonomi, karena metode percobaan semacam ini tidak dapat dirancang dalam fenomena ekonomi (kecuali dalam beberapa kasus, misal eksperimen pertanian, atau eksperimen industri). Namun, ide-ide dasar dari statistik matematik dapat diterapkan dalam ekonometri, asalkan tidak diterapkan secara membabi-buta. Metode-metode itu diterapkan setelah diadaptasi untuk perilaku random (atau perilaku stokastik) yang terdapat dalam masalah-masalah ekonomi. Metode-metode statistik yang telah disesuaikan inilah yang disebut metode-metode ekonometri.Ekonomi matematik dan ekonomi statistik merupakan aspek-aspek yang penting dalam ekonometri. Formulasi matematik memberikan ketepatan dan kecermatan, sedangkan statistik memberikan darah hidup atau bahan baku bagi ekonometri yang merupakan cabang ilmu yang baru.2. Tujuan-Tujuan EkonometriEkonometri membantu dalam mencapai tiga tujuan berikut :1) Membuktikan atau menguji validitas teori-teori ekonomi (VERIFIKASI).2) Menghasilkan taksiran-taksiran numerik bagi koefisien-koefisien hubungan ekonomi yang selanjutnya bisa digunakan untuk keperluan kebijakan ekonomi (PENAKSIRAN).3) Meramalkan nilai besaran-besaran ekonomi di masa yang akan datang dengan derajat probabilitas tertentu (PERAMALAN).a. Pengujian (Pembuktian) Teori EkonomiTujuan utama ekonometri yaitu membuktikan teori-teori ekonomi tersebut, sehingga membantu untuk mengetahui dan memutuskan seberapa jauh suatu teori ekonomi mampu menjelaskan perilaku nyata dari satuan-satuan ekonomi.b. Penaksiran Koefisien dari Hubungan-hubungan EkonomiEkonometri berkaitan dengan analisis terhadap nilai atau pengukuran aktivitas ekonomi. Ekonometri mempunyai cakupan yang lebih luas daripada statistik dan ilmu ekonomi. Berbagai teknik ekonometri diterapkan dalam usaha mendapatkan taksiran-taksiran yang dapat dipercaya (reliable) mengenai koefisien-koefisien hubungan-hubungan ekonomi. Berdasarkan koefisien-koefisien itu, berbagai parameter teori ekonomi dievaluasi. Misalnya, ekonometri menghasilkan taksiran-taksiran tentang elastisitas, koefisien multiplier, koefisien teknis produksi, biaya marginal, penghasilan marginal, dan sebagainya. Pengetahuan mengenai seluruh koefisien semacam itu sangat bermanfaat untuk merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.c. Peramalan Nilai Besaran-besaran EkonomiModel ekonometri selain digunakan untuk keperluan pengujian teori dan penaksiran nilai numerik koefisien dari hubungan-hubungan ekonomi, juga digunakan untuk meramal (forecasting). Pada masa sekarang ini, peramalan menjadi semakin penting, baik untuk keperluan perencanaan pembangunan ekonomi di negara-negara yang sedang berkembang maupun untuk pengaturan aktivitas ekonomi di negara-negara maju. Jika nilai ramalan kenaikan penghasilan nasional lebih rendah dari yang ditargetkan, maka pemerintah harus mengambil kebijakan lain untuk mencapai target tersebut. Dengan demikian, peramalan sangat bermanfaat bagi para pembuat kebijakan dalam memutuskan apakah perlu mengambil kebijakan lain untuk mempengaruhi variabel-variabel ekonomi yang bersangkutan.3. Hakikat Pendekatan EkonometriBerbagai langkah yang telah disebutkan pada metodologi ekonometri merupakan langkah-langkah penting dalam metodologi setiap penelitian ekonometri. Langkah-langkah tersebut harus diikuti oleh peneliti, jika mengharapkan hasil penelitian yang masuk akal.Langkah 1 :Langkah pertama dan paling penting dalam setiap penelitian ekonometri adalah menspesifikasikan model. Langkah ini meliputi penentuan :a) Variabel bebas atau variabel penjelas (explanatory variable) maupun variabel terikat (dependent variable) yang akan dimasukkan dalam model.b) Asumsi-asumsi a priori mengenai nilai dan tanda parameter (atas dasar kriteria teoritis) dari model.c) Bentuk matematis dari model.Sebagaimana telah dijelaska, spesifikasi dari model ekonometri harus didasarkan teori ekonomi.Langkah 2 :Langkah kedua, yaitu penaksiran model dengan metode ekonometri yang tepat, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :a) Pengumpulan data berkaitan dengan variabel-variabel yang masuk dalam model (runtun waktu atau silang tempat).b) Menyelidiki ada tidaknya masalah multikolinieritas.c) Menyelidiki syarat identifikasi jika modelnya mengandung lebih dari satu persamaan.d) Memilih teknik ekonometri yang tepat untuk penaksiran model.Langkah 3 :Pada langkah ini, model (yang telah ditaksir) dievaluasi atas dasar kriteria tertentu, untuk melihat apakah taksiran-taksiran tersebut dapat dipercaya. Evaluasi atau pengujian tersebut dimaksudkan untuk memutuskan apakah taksiran-taksiran terhadap parameter sudah bermakna secara teoritis (theoritically meaningful) dan nyata secara statistik (statistically significant). Digunakan tiga kriteria untuk evaluasi, yaitu sebagai berikut :a. Kriteria a priori EkonomiKriteria ini ditentukan oleh prinsip-prinsip teori ekonomi. Jika nilai maupun tanda taksiran parameter tidak sesuai dengan kriteria a priori maka taksiran-taksiran itu harus ditolak, kecuali kalau ada alasan kuat untuk menyatakan bahwa dalam kasus khusus ini, prinsip-prinsip ekonomi tidak berlaku. Sehingga alasan-alasan untuk membenarkan taksiran yang berbeda dengan yang telah digariskan oleh teori ekonomi, harus dinyatakan dengan jelas.b. Kriteria Statistik (First Order Test)Kriteria ini ditentukan oleh teori statistik, termasuk koefisien korelasi dan standar deviasi atau kesalahan standar (standard error) dari taksiran. Kuadrat dari koefisien korelasi, yang disebut : Koefisien Determinasi, dihitung dari data sampel. Koefisien ini menjelaskan persentase variasi total variabel terikat yang disebabkan oleh perubahan-perubahan variabel bebas. Kesalahan standar taksiran menggambarkan penyebaran (dispersi) taksiran di sekitar parameter yang sebenarnya. Semakin besar kesalahan standar, semakin kurang bisa dipercaya taksiran itu, dan sebaliknya.c. Kriteria Ekonometri (Second-order Test)Kriteria ini ditentukan oleh teori ekonometri. Pengujian dengan kriteria ini membantu dalam menetapkan apakah suatu taksiran memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan seperti : unbiasedness, konsistensi, sufficiency, dan sebagainya. Jika asumsi-asumsi teknik ekonometri yang diterapkan untuk menaksir parameter tidak dipenuhi, maka taksiran-taksiran tersebut dianggap tidak memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan. Oleh karena asumsi tersebut berbeda-beda antara teknik ekonometri yang satu dengan teknik yang lain, maka berbagai kriteria ekonometri juga berbeda-beda untuk setiap metode. Misalnya, Statistik-d Durbin Watson adalah salah satu kriteria ekonometri yang digunakan untuk menguji taksiran, yaitu menguji validitasdari asumsi nir-otokorelasi variabel gangguan. Contoh lain adalah pengujian untuk menentukan syarat atau kondisi identifikasi suatu persamaan.Ketiga kriteria tersebut di atas (teori ekonomi, statistik, dan ekonometri) harus diputuskan untuk menerima atau menolak suatu taksiran.Langkah 4 :Langkah terakhir adalah menguji kekuatn peramalan model. Salah satu tujuan utama ilmu ekonometri adalah membuat peramalan (forecasting) yang merupakan prediksi nilai-nilai suatu variabel tertentu di luar data sampel yang tersedia. Peramalan ini erat kaitannya dengan pilihan kebijakan dan evaluasi kebijakan. Dalam kenyataan, sebagian besar metode evaluasi kebijakan menyandarkan pada tipe-tipe peramalan khusus. Oleh karena itu, kombinasi fungsi sebagai peramal (forecaster) dan pengambil keputusan (decision maker) seringkali terdapat pada orang yang sama atau suatu badan yang bertanggung jawab menangani masalah peramalan dan evaluasi kebijakan.Kiranya perlu sekali menguji kekuatan peramalan suatu model. Suatu model kadang-kadang terlalu peka (sensitif) terhadap perubahan sampel. Suatu model yang secara ekonomis benar, secara statistik dan ekonomi berarti (significant) untuk sampel tertentu (misalnya, kurun waktu model itu di taksir), namun model itu masih sangat lemah bila digunakan untuk meramal. Selain kepekaaan model, kelemahan dalam peramalan bisa disebabkan oleh hal-hal berikut :a) Nilai-nilai variabel bebas yang digunakan untuk meramal tidak akurat.b) Taksiran koefisien-koefisiennya mungkin tidak benar karena kekurangan data.Salah satu prosedur untuk menentukan kekuatan ramalan (forecasting power) suatu model adalah mencoba takiran-taksiran model tersebut pada suatu kurun waktu lain yang tidak termasuk dalam kurun waktu sampel. Nilai taksiran (yaitu nilai ramalan) kemudian dibandingkan dengan besaran nyata (yaitu nilai nyata) variabel terikat yang bersangkutan. Perbedaan antara kedua nilai tersebut kemudian diuji secara statistik. Apabila setelah dilakukan uji signifikansi itu ternyata perbedaan itu nyata (significant), maka disimpulkan kekuatan peramalan dari model tersebut lemah.4. Ekonometri Teoritis dan Ekonometri TerapanEkonomi teoritis berkaitan dengan pengembangan metode yang tepat untuk mengukur hubungan-hubungan ekonomi yang digambarkan oleh model-model ekonometri. Metode ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu :a) Metode atau teknik persamaan tunggal, diterapkan untuk satu hubungan (persamaan).b) Metode atau teknik persamaan simultan, diterapkan untuk seluruh persamaan dalam model secara simultan.Bidang ilmu ekonomi teoritis juga menerangkan asumsi-asumsi dari berbagai metode, sifat-sifat dan apa yang akan terjadi dengan sifat-sifat itu bila satu atau lebih asumsi-asumsi tidak dipenuhi.Ekonomi terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonometri. Jadi mencakup penerapan (aplikasi) teknik-teknik ekonometri yang dikembangkan dalam ekonometri teoritis, pada berbagai bidang teori ekonomi untuk keperluan pengujian atau pembuktian teori dan peramalan.Dewasa ini semakin banyak studi empiris dalm bidang permintaan dan penawaran pasar, fungsi-fungsi produksi, fungsi biaya, fungsi konsumsi dan investasi, yang dilaksanakan melalui ekonometri. Penerapan ekonometri telah memungkinkan studi-studi tersebut mencapai hasil-hasil numerik yang sangat berguna bagi para perencana.