BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran...

21
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Adapun Gugus ini terdiri dari 7 SD, yaitu SDN Jatirejo 01, SDN Beji Lor 01, SDN Beji Lor 02, SDN Deresansari 01, SDN Dersansari 02, Mi Jatirejo, SDN Ketanggi 01. Letak SD-SD di Gugus Anggrek ini berada di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Oleh karena itu, peneliti mengklasifikasikan SD-SD di Gugus Anggrek ini sebagai SD Inti dan SD Imbas, karena tidak terdapat SD yang disebut SD binaan atau SD pinggiran. SD inti merupakan SD yang menjadi pusat kegiatan pada gugus tersebut, sedangkan yang lain sebagai anggota yang disebut SD imbas. Besar populasi dari SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh ini adalah 181 siswa. Data ini merupakan jumlah dari siswa kelas V di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh. Peneliti menggunakan pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Teknik ini adalah pengambilan sampel secara kelompok-kelompok, yaitu kelompok SD inti dan SD imbas. Untuk sampel SD inti diambil satu SD, sedangkan untuk sampel SD imbas diambil secara acak sebanyak dua SD. Kelompok SD inti yang menjadi sampel penelitian adalah SD Negeri Jatirejo 01, sedangkan kelompok SD imbas yang dipilih menjadi sampel penelitian yaitu SD Negeri Beji Lor 01 dan SD Negeri Beji lor 02. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 76 siswa. Alasan peneliti memilih subyek penelitian di SD Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang ini karena belum pernah diadakan penelitian yang serupa, sehingga diharapkan penelitian ini dapat menjadi pengalaman baru. 4.2 Analisis Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ; 1) penggunaan jam belajar di luar sekolah , dan 2) pendampingan belajar orangtua.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas

V di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Adapun Gugus ini

terdiri dari 7 SD, yaitu SDN Jatirejo 01, SDN Beji Lor 01, SDN Beji Lor 02, SDN

Deresansari 01, SDN Dersansari 02, Mi Jatirejo, SDN Ketanggi 01. Letak SD-SD di

Gugus Anggrek ini berada di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Oleh karena

itu, peneliti mengklasifikasikan SD-SD di Gugus Anggrek ini sebagai SD Inti dan SD

Imbas, karena tidak terdapat SD yang disebut SD binaan atau SD pinggiran. SD inti

merupakan SD yang menjadi pusat kegiatan pada gugus tersebut, sedangkan yang

lain sebagai anggota yang disebut SD imbas.

Besar populasi dari SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh ini adalah 181 siswa.

Data ini merupakan jumlah dari siswa kelas V di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh.

Peneliti menggunakan pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling.

Teknik ini adalah pengambilan sampel secara kelompok-kelompok, yaitu kelompok SD

inti dan SD imbas. Untuk sampel SD inti diambil satu SD, sedangkan untuk sampel SD

imbas diambil secara acak sebanyak dua SD. Kelompok SD inti yang menjadi sampel

penelitian adalah SD Negeri Jatirejo 01, sedangkan kelompok SD imbas yang dipilih

menjadi sampel penelitian yaitu SD Negeri Beji Lor 01 dan SD Negeri Beji lor 02.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 76 siswa.

Alasan peneliti memilih subyek penelitian di SD Gugus Anggrek Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang ini karena belum pernah diadakan penelitian yang serupa,

sehingga diharapkan penelitian ini dapat menjadi pengalaman baru.

4.2 Analisis Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ; 1) penggunaan jam

belajar di luar sekolah , dan 2) pendampingan belajar orangtua.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

33

Seperti telah dikemukakan dalam bab sebelumnya bahwa instrumen ini sudah diuji

cobakan di SD Negeri Beji Lor 01 dan SD Negeri Beji Lor 02. Hasilnya telah memenuhi

persyaratan validitas dan reliabilitas untuk penelitian.

Sebelum melakukan pengujian terhadap korelasi antar variabel, perlu dilakukan uji

normalitas data, karena salah satu syarat penggunaan korelasi product moment

Pearson ini adalah data variabel harus normal. Uji normalitas digunakan untuk melihat

seberapa baik sebuah sampel data berada pada distribusi normal.

4.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas menggunakan one-sampel kolmogorov smirnov (K-SZ) dengan

menggunakan SPSS for windows versi 16.0. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi

normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0,05.

Hasil analisis uji normalitas pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dapat dilihat

pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

jambljr

N 76

Normal Parametersa,,b

Mean 41.8947

Std. Deviation 4.06474

Most Extreme Differences Absolute .133

Positive .067

Negative -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.159

Asymp. Sig. (2-tailed) .136

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

34

Menurut Sulaiman (2005:13) kaidah pengambilan keputusan normalitas data

adalah sebagai berikut:

Ho : sampel distribusi normal

Ha : sampel distribusi tidak normal

Jika Asymp.sig > taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho diterima

Jika Asymp.sig < taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak

Dari tabel tersebut nampak bahwa diperoleh mean sebesar 41,89, standar deviasi

sebesar 4,06 dan tingkat signifikan asimtotik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 %

(Asymp. Sig (2-tailed)) adalah 0,136. Keterangan dibawah tabel “test distribution is

normal” menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal. Selain itu dari

hipotesis yang ada dapat dilihat bahwa Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,136 > taraf

signifikan (α = 0,05). Karena Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 ( 0,136 > 0,05)

maka Ho diterima yang artinya variabel pemanfaatan jam belajar di luar sekolah

berdistribusi normal.

Hasil analisis uji normalitas pendampingan belajar orangtua dapat dilihat pada

tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2

Uji Normalitas Data Pendampingan Belajar Orangtua One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pendmortu

N 76

Normal Parametersa,,b

Mean 90.1053

Std. Deviation 11.36260

Most Extreme Differences Absolute .292

Positive .121

Negative -.292

Kolmogorov-Smirnov Z 2.546

Asymp. Sig. (2-tailed) .070

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

35

Menurut Sulaiman (2005:13) kaidah pengambilan keputusan normalitas data

adalah sebagai berikut:

Ho : sampel distribusi normal

Ha : sampel distribusi tidak normal

Jika Asymp.sig > taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho diterima

Jika Asymp.sig < taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak

Dari tabel tersebut nampak bahwa diperoleh mean sebesar 90,10, standar deviasi

sebesar 11,36 dan tingkat signifikan asimtotik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 %

(Asymp. Sig (2-tailed)) adalah 0,070. Keterangan dibawah tabel “test distribution is

normal” menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal. Selain itu dari

hipotesis yang ada dapat dilihat bahwa Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,070 > taraf

signifikan (α = 0,05). Karena Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 ( 0,070 > 0,05)

maka Ho diterima yang artinya variabel pendampingan belajar orangtua berdistribusi

normal.

Hasil analisis uji normalitas prestasi siswa dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

prestasi

N 76

Normal Parametersa,,b

Mean 67.9211

Std. Deviation 6.56610

Most Extreme Differences Absolute .140

Positive .140

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z 1.220

Asymp. Sig. (2-tailed) .102

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

36

Menurut Sulaiman (2005:13) kaidah pengambilan keputusan normalitas data

adalah sebagai berikut:

Ho : sampel distribusi normal

Ha : sampel distribusi tidak normal

Jika Asymp.sig > taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho diterima

Jika Asymp.sig < taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak

Dari tabel tersebut nampak bahwa diperoleh mean sebesar 67,92, standar deviasi

sebesar 6,56 dan tingkat signifikan asimtotik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 %

(Asymp. Sig (2-tailed)) adalah 0,102. Keterangan dibawah tabel “test distribution is

normal” menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal. Selain itu dari

hipotesis yang ada dapat dilihat bahwa Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,102 > taraf

signifikan (α = 0,05). Karena Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 ( 0,102 > 0,05)

maka Ho diterima yang artinya prestasi belajar siswa berdistribusi normal.

4.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif variabel penelitian memaparkan data setiap variabel penelitian

dilihat dari skor minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi. Disamping itu juga

dipaparkan distribusi frekuensi skor setiap variabel penelitian.

4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah

Tabel 4.4 merangkum data empirik pemanfaatan jam belajar di luar sekolah yang

telah diklasifikasikan deskriptif dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang

skor, mean, dan standar deviasi.

Tabel 4.4 Deskriptif Statistik Data Empirik Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

jambelajar 76 31.00 48.00 41.8947 4.06474

Valid N (listwise) 76

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

37

Dari tabel 4.4 nampak bahwa rerata skor pemanfaatan jam belajar di luar sekolah

dari 76 siswa sebesar 41,89, dengan simpangan baku 4,06. Data skor pemanfaatan

jam belajar di luar sekolah ini dengan skor terendah yaitu 31 dan skor tertinggi 48.

Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran pemanfaatan jam belajar di

luar sekolah digunakan 5 kategori sesuai dengan banyaknya alternatif jawaban pada

angket. Selisih skor tertinggi dan terendah dibagi dengan banyaknya pilihan akan

diperoleh interval. Tinggi rendahnya pengukuran (lihat nilai rata-rata masing-masing

variabel) disesuaikan dengan interval yang diperoleh. Hasil pengukuran tersebut dapat

dirangkum pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5

Klasifikasi Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah

Kategori Interval Frekuensi

( ∑N )

Prosentase

( % )

Sangat Tinggi 46-48 14 18,42

Tinggi 43-45 24 31,58

Sedang 40-42 19 25

Rendah 37-39 12 15,79

Sangat Rendah 31-36 7 9,21

Jumlah 76 100%

Nampak dari tabel 4.5 keseluruhan responden penelitian sejumlah 76 siswa kelas

V SD Gugus Anggrek Kecamatan Suruh menunjukkan pemanfaatan jam belajar di

luar sekolah dengan kategori sangat tinggi sebanyak 18,42%, 31,58% memiliki skor

yang berada pada kategori tinggi, 25% memiliki skor yang berada pada kategori

sedang, 15,79% memiliki skor yang berada pada kategori rendah, dan 9,21% memiliki

skor yang berada pada kategori sangat rendah.

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Pendampingan Belajar Orangtua

Tabel 4.6 di bawah merangkum data empirik pendampingan belajar orangtua yang

telah diklasifikasikan deskriptif dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang

skor, mean, dan standar deviasi.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

38

Tabel 4.6 Deskriptif Statistik Data Empirik Pendampingan Belajar Orangtua

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

pendmportu 76 67.00 104.00 90.1053 11.36260

Valid N (listwise) 76

Dari tabel 4.6 nampak bahwa rerata skor pendampingan belajar orangtua dari 76

siswa sebesar 90,10, dengan simpangan baku 11,36. Data skor pendampingan belajar

orangtua ini dengan skor terendah yaitu 67 dan skor tertinggi 104.

Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran pendampingan belajar

orangtua digunakan 5 kategori sesuai dengan banyaknya alternatif jawaban pada

angket. Selisih skor tertinggi dan terendah dibagi dengan banyaknya pilihan akan

diperoleh interval. Tinggi rendahnya pengukuran (lihat nilai rata-rata masing-masing

variabel) disesuaikan dengan interval yang diperoleh. Hasil pengukuran tersebut dapat

dirangkum pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.7

Klasifikasi Distribusi Frekuensi Pendampingan Belajar Orangtua

Kategori Interval Frekuensi

( ∑N )

Prosentase

( % )

Sangat Tinggi 98-104 19 25

Tinggi 91-97 32 42,11

Sedang 84-90 3 3,95

Rendah 77-83 7 9,21

Sangat Rendah 67-76 15 19,74

Jumlah 76 100%

Nampak dari tabel 4.7 keseluruhan responden penelitian, yaitu orangtua dari

jumlah 76 siswa kelas V SD Gugus Anggrek Kecamatan Suruh menunjukkan

pendampingan belajar orangtua dengan kategori sangat tinggi sebanyak 25%, 42,11%

memiliki skor yang berada pada kategori tinggi, 3,95% memiliki skor yang berada pada

kategori sedang, 9,21% memiliki skor yang berada pada kategori rendah, dan 19,74%

memiliki skor yang berada pada kategori sangat rendah.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

39

4.3.3 Analisis Deskriptif Variabel Prestasi Belajar

Tabel 4.8 merangkum data empirik prestasi belajar siswa yang telah

diklasifikasikan deskriptif dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor,

mean, dan standar deviasi.

Tabel 4.8 Deskriptif Statistik Data Empirik Prestasi Belajar Siswa

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

prestasi 76 67.9211 6.56610 50.00 86.00

Dari tabel 4.6 nampak bahwa rerata skor prestasi belajar siswa dari 76 siswa

sebesar 67,92, dengan simpangan baku 6,566. Data skor prestasi belajar siswa ini

dengan skor terendah yaitu 50 dan skor tertinggi 86.

Tinggi rendahnya pengukuran prestasi belajar disesuaikan dengan interval yang

diperoleh. Hasil pengukuran tersebut dapat dirangkum pada tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9

Klasifikasi Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa

Kategori Interval Frekuensi

( ∑N )

Prosentase

( % )

Sangat Tinggi 80-86 4 5,26

Tinggi 73-79 12 15,79

Sedang 66-72 30 39,47

Rendah 59-65 28 36,84

Sangat Rendah 50-58 2 2,63

Jumlah 76 100%

Nampak dari tabel 4.9 keseluruhan responden penelitian, yaitu 76 siswa kelas V

SD Gugus Anggrek Kecamatan Suruh menunjukkan prestasi belajar dengan kategori

sangat tinggi, 5,26% (4) siswa, memiliki skor yang berada pada kategori tinggi

sebanyak 15,79% (12) siswa, 39,47% dalam kategori sedang, 36,84% dalam kategori

rendah dan 2,63% (2) siswa memiliki skor yang berada pada kategori sangat rendah.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

40

4.4 Analisis Hasil Penelitian

Telah dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa model analisis korelasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis korelasi product moment

Pearson. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu pemanfaatan jam

belajar di luar sekolah (x1) dan pendampingan belajar orangtua (x2) sebagai variabel

independen dengan prestasi belajar (y) sebagai variabel dependent. Untuk mengukur

eratnya hubungan antara ketiga variabel (x1, x2 dan y) dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis korelasi ganda (multiple correlation).

Kriteria yang digunakan sebagai pedoman dalam menafsirkan keeratan hubungan

merujuk tolak ukur nilai koefisien korelasi (r). Menurut Arikunto (2006:276) untuk

mengetahui dan memberikan pedoman dalam penafsiran keeratan hubungan dan

interpretasi terhadap koefisien korelasi atau nilai (r) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Interpretasi Nilai (r)

Besarnya Nilai r Intepretasi

0,800 – 1,00 0,600 – 0,800 0,400 – 0,600 0,200 – 0,400 0,000 – 0,200

Tinggi Cukup

Agak rendah Rendah

Sangat rendah (tidak berkorelasi)

Berpedoman pada kriteria tersebut diatas, berikut ini secara berturut-turut akan

disajikan hasil analisis korelasi antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan

prestasi belajar siswa, pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa,

dan pemanfaatan jam belajar di luar jam sekolah dan pendampingan belajar orangtua

dengan prestasi belajar siswa.

4.4.1 Korelasi Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah (x1) dengan Prestasi Belajar

Siswa (y)

Tabel 4.11 berikut ini merangkum data korelasi product moment Pearson antara

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

41

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah

dengan Prestasi Belajar Siswa

Correlations

jambljr Prestasi

jambljr Pearson Correlation 1 .302**

Sig. (2-tailed) .008

N 76 76

prestasi Pearson Correlation .302** 1

Sig. (2-tailed) .008

N 76 76

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel 4.11 nampak koefisien korelasi antara pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,302 dan p = 0,008 pada taraf

signifikasi 5%. Berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Arikunto (2006:276), maka

koefisien korelasi ini termasuk dalam kategori rendah. Dari data koefisien korelasi ini

dapat dijelaskan bahwa siswa dengan skor pemanfaatan jam belajar di luar sekolah

yang tinggi akan diikuti dengan prestasi belajar yang tinggi. Sebaliknya siswa dengan

skor pemanfaatan jam belajar di luar sekolah yang rendah akan diikuti dengan prestasi

belajar yang rendah pula.

4.4.2 Korelasi Pendampingan Belajar Orangtua dengan (x2) Prestasi Belajar Siswa (y)

Tabel 4.12 berikut ini merangkum data korelasi product moment Pearson antara

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

42

Tabel 4.12

Koefisien Korelasi Pendampingan Belajar Orangtua dengan Prestasi Belajar Siswa

Correlations

pendmortu prestasi

pendmortu Pearson Correlation 1 .295**

Sig. (2-tailed) .010

N 76 76

prestasi Pearson Correlation .295** 1

Sig. (2-tailed) .010

N 76 76

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel 4.12 nampak koefisien korelasi antara pendampingan belajar orangtua

dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,295 dan p = 0,010 pada taraf signifikasi 5%.

Berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Arikunto (2006:276), maka koefisien

korelasi ini termasuk dalam kategori rendah. Dari data koefisien korelasi ini dapat

dijelaskan bahwa orangtua siswa dengan skor pendampingan belajar orangtua yang

tinggi akan diikuti dengan prestasi belajar siswa yang tinggi. Sebaliknya orangtua

siswa yang dengan skor pendampingan belajar orangtua yang rendah akan diikuti

dengan prestasi belajar siswa yang rendah pula.

4.4.3 Korelasi Berganda Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah (x1) dan

Pendampingan Belajar Orangtua dengan (x2) Prestasi Belajar Siswa (y)

Tabel 4.13 berikut ini merangkum data korelasi berganda (Multiple Correlation)

antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan pendampingan belajar orangtua

dengan prestasi belajar siswa kelas V di SD Gugus Anggrek Kecamatan Suruh.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

43

Tabel 4.13 Koefisien Korelasi Berganda Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah

dan Pendampingan Belajar Orangtua dengan Prestasi Belajar Siswa

Correlations

Control Variables jambljr pendmortu

prestasi jambljr Correlation 1.000 .337

Significance (2-tailed) . .003

df 0 73

pendmortu Correlation .337 1.000

Significance (2-tailed) .003 .

df 73 0

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa hubungan secara bersama-sama antara

variabel pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan pendampingan belajar orangtua

dengan prestasi belajar siswa kelas V di SD Gugus Angrek Kecamatan Suruh memiliki

koefisien korelasi (R) sebesar 0,337 dengan signifikansi 0,003. Berdasarkan kriteria

yang dikemukakan oleh Arikunto (2006:276), maka dapat disimpulkan bahwa koefisien

korelasi ini termasuk dalam kategori agak rendah. Ini berarti bahwa secara bersama-

sama antara variabel pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan pendampingan

belajar orangtua mempunyai hubungan positif signifikan dengan variabel prestasi

belajar siswa.

4.5 Hasil Uji Hipotesis

Seperti telah diuraikan di Bab 2 bahwa penelitian ini hendak menguji tiga

hipotesis. Kriteria penolakan atau penerimaan hipotesis didasarkan pada hasil

perhitungan dalam program SPSS dengan ketentuan :

1. Menerima H0 dan menolak Ha bila nilai rxy ≤ 0 dan nilai p >0,05. Artinya tidak ada

korelasi yang signifikan antara kedua variabel yang dikorelasikan.

2. Menerima Ha dan menolak H0 bila nilai rxy > 0 dan p <0,05. Artinya ada korelasi

yang signifikan antara kedua variabel yang dikorelasikan.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

44

Dalam penelitian ini, proses pengolahan data korelasi dan penghitungan nilai p

secara keseluruhan dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 17.0.

Hipotesis-hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

1. Ada Hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah dengan prestasi belajar belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/ 2012

H0 : rx1y ≤ 0 Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan prestasi

belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan

Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012.

Ha : rx1y > 0 Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan

jam belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa

kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun

Ajaran 2011/ 2012.

2. Ada Hubungan yang positif dan signifikan antara pendampingan belajar

orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/ 2012.

H0 : rx2y ≤ 0 Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara

pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar

siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh

Tahun Ajaran 2011/ 2012.

Ha : rx2y > 0 Ada hubungan positif dan signifikan antara pendampingan

belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas V

SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun Ajaran

2010/ 2011.

3. Ada Hubungan yang positif dan sigtnifikan antara pemanfaatan jam belajar di

luar sekolah dan pendampingan belajar orangtua dengan prestasi siswa kelas

V di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2011/ 2012.

H0 : rx1.2y ≤ 0 Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

45

pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar

siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh

Tahun Ajaran 2011/ 2012.

Ha : rx1.2y > 0 Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan

jam belajar di luar sekolah dan pendampingan belajar

orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di

Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun Ajaran 2011/

2012.

4.5.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis statistik pertama yang akan diuji adalah :

1. Ada Hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah dengan prestasi belajar belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2010/ 2011

H0 : rx1y ≤ 0 Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan prestasi

belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan

Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012.

Ha : rx1y > 0 Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan

jam belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa

kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun

Ajaran 2011/ 2012.

Hasil uji hipotesis berdasarkan nilai koefisien korelasi antara pemanfaatan jam

belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa, serta perhitungan nilai

signifikansi alpha-nya dapat dilihat dalam tabel 4.14 berikut ini :

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis

Hubungan antara Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah (x1) dengan Prestasi Belajar (y)

Variabel bebas (x)

Variabel Terikat (y)

N Koefisien Korelasi

Signifikansi Keputusan

Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah

Prestasi Belajar 76 0,302 0,008 H0 ditolak dan Ha diterima

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

46

Dari tabel 4.14 tampak jelas bahwa variabel pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah berkorelasi positif signifikan dengan prestasi belajar (r=0,302), dengan

p=0,008. Karena rx1y > 0, maka Ha diterima dan H0 ditolak.

Hasilnya bahwa hipotesis yang menyatakan ”tidak ada hubungan positif dan

signifikan antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar

siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012”

ditolak, dan diterima hipotesis ”ada hubungan positif dan signifikan antara

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di

Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012”

4.5.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis statistik kedua yang akan diuji adalah :

2. Ada Hubungan yang positif dan signifikan antara pendampingan belajar

orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/ 2012.

H0 : rx2y ≤ 0 Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara pendampingan

belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas V

SD di Gugus Suruh Kecamatan Suruh Tahun Ajaran

2011/ 2012.

Ha : rx2y > 0 Ada hubungan positif dan signifikan antara

pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar

siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan

Semarang Tahun Ajaran 2011/ 2012.

Hasil uji hipotesis berdasarkan nilai koefisien korelasi antara pendampingan

belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa, serta perhitungan nilai signifikansi

alpha-nya dapat dilihat dalam tabel 4.15 berikut ini :

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

47

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis

Hubungan antara Pendampingan Belajar Orangtua (x2) dengan Prestasi Bbelajar (y)

Variabel bebas (x)

Variabel Terikat (y)

N Koefisien Korelasi

Signifikansi Keputusan

Pendampingan Belajar Orangtua

Prestasi Belajar 76 0,295 0,010 H0 ditolak dan Ha diterima

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Dari tabel 4.15 tampak jelas bahwa variabel pendampingan belajar orangtua

berkorelasi positif signifikan dengan prestasi belajar (r=0,295), dengan p=0,010.

Karena rx2y>0, maka Ha diterima dan H0 ditolak.

Kesimpulannya bahwa hipotesis yang menyatakan ” tidak ada hubungan positif

dan signifikan antara pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa

kelas V SD di Gugus Suruh Kecamatan Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012” ditolak, dan

diterima hipotesis ”ada hubungan positif dan signifikan antara pendampingan belajar

orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan

Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012”

4.5.3 Hasil Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis statistik kedua yang akan diuji adalah :

3. Ada Hubungan yang positif dan sigtnifikan antara pemanfaatan jam belajar di

luar sekolah dan pendampingan belajar orangtua dengan prestasi siswa kelas

V di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2011/ 2012.

H0 : rx1.2y ≤ 0 Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar

siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh

Tahun Ajaran 2010/ 2011.

Ha : rx1.2y > 0 Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan

jam belajar di luar sekolah dan pendampingan belajar

orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

48

Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun Ajaran 2011/

2012.

Hasil uji hipotesis berdasarkan nilai koefisien korelasi antara variabel pemanfaatan

jam belajar di luar sekolah dan pendampingan belajar orangtua secara bersama-sama

dengan prestasi belajar disajikan dalam tabel 4.16 berikut ini :

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis

Hubungan Berganda antara Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah (x1) dan Pendampingan Belajar Orangtua (x2) dengan Prestasi Belajar (y)

Variabel bebas (x) Variabel

Terikat (y) N

Koefisien Korelasi

Signifikansi Keputusan

Pemanfaatan jam belajar di luar sekolah (x1). Pendampingan belajar orangtua (x2).

Prestasi Belajar

76 0,337 0,003 H0 ditolak dan Ha diterima

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Koefisien korelasi antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

pendampingan belajar orangtua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa

adalah sebesar r=0,337 dengan p=0,003. Karena rx1.2y>0 maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan

positif dan signifikan antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

pendampingan belajar orangtua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa.

Artinya terbukti secara signifikan bahwa pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

pendampingan belajar orangtua yang semakin tinggi akan meningkatkan prestasi

belajar siswa yang bersangkutan.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Sebagaimana dipaparkan dalam tabel 4.14, tabel 4,15 dan tabel 4.16, tiga

hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini terbukti secara statistik. Hipotesis-

hipotesis tersebut adalah :

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

49

1. Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan

Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012.

2. Ada hubungan positif dan signifikan antara pendampingan belajar orangtua

dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh

Tahun Ajaran 2011/ 2012.

3. Ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah dan pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa kelas

V SD di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Tahun Ajaran 2011/ 2012.

Pembahasan temuan dalam penelitian ini dalam kaitan dengan temuan-temuan

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diuraikan dalam paparan berikut :

4.6.1 Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah Berhubungan dengan Prestasi

Belajar Siswa

Pemanfaatan jam belajar di luar sekolah adalah suatu proses aktif di luar jam

sekolah untuk menambah pengetahuan anak dalam mendukung jam belajar aktif di

sekolah dan pencapaian prestasi belajar. Bila siswa dapat memanfaatkan jam belajar

di luar sekolah untuk belajar, menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik akan

dapat meningkatkan prestasi pendidikan bagi siswa, meningkatkan pengetahuan bagi

warga, dan dapat pula meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Seperti telah dipaparkan dalam tabel 4.11 diuraikan bahwa besarnya koefisien

korelasi antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa

adalah 0,302. Hasil uji signifikansi yang dipaparkan dalam tabel 4.14 menjelaskan

bahwa variabel pemanfaatan jam belajar di luar sekolah berkorelasi positif signifikan

terhadap prestasi belajar siswa, dengan p=0,008.

Menurut Arikunto (2006:276), keeratan hubungan tersebut termasuk dalam

kategori rendah. Artinya, bahwa siswa dengan skor pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah yang tinggi akan diikuti dengan prestasi belajar yang tinggi. Sebaliknya siswa

dengan skor pemanfaatan jam belajar di luar sekolah yang rendah akan diikuti dengan

prestasi belajar yang rendah pula.

Temuan bahwa pemanfaatan jam belajar di luar sekolah berhubungan dengan

prestasi belajar siswa ini sejalan dengan kerangka berfikir yang dikemukakan bahwa

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

50

semakin tinggi siswa memanfaatkan jam belajarnya di luar sekolah, semakin tinggi

prestasi belajar siswa. Gejala ini terjadi karena siswa yang dapat menggunakan

keteraturan waktu dalam belajar, membuat jadwal belajar yang teratur, menyelesaikan

tugas sekolah tepat waktu, mengulang dan menambah materi pelajaran yang telah

diberikan guru akan menambah pengetahuan siswa dalam belajar, sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

Temuan ini juga mendukung beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya,

yaitu penelitian yang dilakukan oleh Soetrisno, 1998 (http://opac.library.um.ac.id/) yang

menyatakan bahwa ada hubungan antara banyaknya waktu dan pengaturan waktu

belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa kelas tinggi sekolah dasar di

Kecamatan Singosari. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan

Murniasih, 2004 (http://opac.library.um.ac.id/), dalam penelitiannya mengenai

hubungan pemanfaatan waktu belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SDN

Purwodadi I Kota Malang, menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemanfaatan

waktu belajar dengan prestasi siswa kelas III di SDN Purwodadi I, berdasarkan analisa

korelasi product moment didapat koefisien korelasi sebesar 0,647.

4.6.2 Pendampingan Belajar Orangtua Berhubungan dengan Prestasi Belajar

Siswa

Pendampingan belajar orangtua adalah kegiatan orangtua untuk mendukung dan

mendampingi siswa belajar di rumah dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan

guru sehingga siswa merasa terbimbing dan termotivasi untuk belajar. Orangtua yang

memberikan atau meluangkan waktunya untuk mendampingi anaknya pada saat

belajar akan meningkatkan kepercayaan diri pada anak, anak merasa diperhatikan

dan merasa mendapatkan dukungan penuh dari orangtua, sehingga membuatnya

semakin percaya diri. Selain itu pendampingan orangtua kepada anak pada saat

belajar juga akan semakin meningkatkan kedekatan emosional antara orangtua dan

anak.

Seperti telah dipaparkan dalam tabel 4.12 diuraikan bahwa besarnya koefisien

korelasi antara pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa adalah

0,295. Hasil uji signifikansi yang dipaparkan dalam tabel 4.15 menjelaskan bahwa

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

51

variabel pendampingan belajar orangtua berkorelasi positif signifikan terhadap prestasi

belajar siswa, dengan p=0,010.

Menurut Arikunto (2006:276), keeratan hubungan tersebut termasuk dalam

kategori rendah. Artinya, bahwa orangtua siswa dengan skor pendampingan belajar

orangtua yang tinggi akan diikuti dengan prestasi belajar siswa yang tinggi. Sebaliknya

orangtua siswa yang dengan skor pendampingan belajar orangtua yang rendah akan

diikuti dengan prestasi belajar siswa yang rendah pula.

Temuan bahwa pendampingan belajar orangtua berhubungan dengan prestasi

belajar siswa ini sejalan dengan kerangka berfikir yang dikemukakan bahwa semakin

tinggi pendampingan belajar orangtua, semakitn tinggi prestasi belajar siswa. Gejala

ini terjadi karena orangtua yang mendampingi anak dalam belajar akan membuat anak

merasa diperhatikan dan mendapatkan dukungan penuh dari orangtua. Anak akan

semakin termotivasi dalam belajar dan merasa percaya diri, sehingga prestasi belajar

anak di sekolah dapat dicapai dengan lebih baik.

Temuan ini juga mendukung beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya,

yaitu penelitian yang dilakukan oleh Purwanti, 2006 (http://lib.atmajaya.ac.id/)

menunjukkan adanya hubungan antara pendampingan secara langsung dan tidak

langsung. Pendampingan secara tidak langsung dilakukan dengan cara memantau

kegiatan anak karena orangtua sudah mempersiapkan atau melatih anaknya untuk

mandiri dalam hal belajar sejak anak kelas I dan kelas II. Pendampingan secara

langsung dilakukan oleh dua orang ibu yang ikut terlibat secara langsung dalam

proses belajar anak dengan ikut mempelajari buku-buku pelajaran anak. Anak yang

mendapat pendampingan secara langsung, prestasinya lebih baik daripada hasil

prestasi dari pendampingan secara tidak langsung.

Penelitian tersebut di kuatkan oleh penelitian yang dilakukan Slameto,Bk FIP IKSW

(Satya Wydya vol 15 no1,2001) mengenai peranan hubungan orang tua dalam

pendidikan anak dan hubungannya dengan prestasi belajarnya dikelas VI SD

Laboratorium UKSW, yang menunjukan hubungan yang positif signifikan antara

pendampingan belajar oleh orang tua dengan prestasi belajar siswa diperoleh r

sebesar -0,113 dengan p sebesar 0,316.

.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2660/5/T1_292010622_BAB IV.pdf · menunjukkan bahwa tes tersebut mempunyai data yang normal.

52

4.6.3 Pemanfaatan Jam Belajar di Luar Sekolah dan Pendampingan Belajar

Orangtua Berhubungan dengan Prestasi Belajar Siswa

Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menununjukkan arah

dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau

lebih dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2009 : 231-232). Dalam penelitian ini,

ditemukan hubungan berganda antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

pendampingan belajar orangtua dan prestasi belajar siswa. Dari tabel 4.13 nampak

bahwa koefisien korelasi berganda antara pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,337. Hasil uji

signifikasi hubungan berganda ini terlihat dalam tabel 4.16 bahwa variabel

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan pendampingan belajar orangtua secara

bersama-sama berkorelasi positif signifikan terhadap prestasi belajar siswa, dengan

p=0,003. Berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Arikunto (2006:276), maka nilai

koefisien korelasi ini termasuk dalam kategori agak rendah. Dari data koefisien

korelasi ini dapat dijelaskan bahwa siswa dengan skor pemanfaatan jam belajar di luar

sekolah, dan orangtua dengan skor pendampingan belajar orangtua yang tinggi akan

diikuti dengan prestasi belajar siswa yang tinggi. Sebaliknya siswa yang memiliki skor

pemanfaatan jam belajar di luar sekolah, dan orangtua dengan skor pendampingan

belajar orangtua yang rendah akan diikuti dengan prestasi belajar siswa yang rendah

pula.

Kekuatan hubungan berganda pemanfaatan jam belajar di luar sekolah dan

pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,337 terlihat

lebih besar dari kekuatan hubungan secara mandiri antara pemanfaatan jam belajar di

luar sekolah dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,302 dan kekuatan hubungan

antara pendampingan belajar orangtua dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,295

(r=0,302 dan r=0,295 < r=0,337), karena dari siswa dan orangtua terjadi perpaduan

antara siswa yang dapat memanfaatkan jam belajar di luar sekolah yang baik dengan

karakter pendampingan belajar orangtua yang tinggi. Perpaduan dua kelompok inilah

yang menyebabkan angka koefisien korelasi lebih besar.