BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1...

16
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga (sebagai kelas eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai kelas kontrol). SDN Sidorejo Lor 02 beralamat di jalan Imam Bonjol, No. 177 dan SDN Sidorejo Lor 07 beralamat di jalan Imam Bonjol, No. 88. Untuk Kelas Uji Coba dilaksanakan di SDN Gedangan 01 yang beralamat di jalan Raya Muncul- Salatiga. Tabel 4.1 Data Subjek Penelitian SDN Sidorejo Lor 02 dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 Kelas Perempuan Laki-laki Jumlah KKelas Eksperimen SSDN Sidorejo Lor 02 8 20 28 KKelas Kontrol SSDN Sidorejo Lor 07 16 18 34 Jumlah Seluruhnya 62 Subjek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 02 yang berjumlah 28 orang dan SDN Sidorejo Lor 07 yang berjumlah 34 orang. Dalam penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada penelitian ini kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode scramble yaitu seluruh siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 02. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberikan perlakuan pembelajaran hanya menggunakan metode konvensional yaitu seluruh siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian

4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga (sebagai kelas

eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai kelas kontrol). SDN Sidorejo Lor

02 beralamat di jalan Imam Bonjol, No. 177 dan SDN Sidorejo Lor 07 beralamat di jalan

Imam Bonjol, No. 88. Untuk Kelas Uji Coba dilaksanakan di SDN Gedangan 01 yang

beralamat di jalan Raya Muncul- Salatiga.

Tabel 4.1

Data Subjek Penelitian SDN Sidorejo Lor 02 dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga

Tahun Pelajaran 2011/2012

Kelas Perempuan Laki-laki Jumlah

KKelas Eksperimen

SSDN Sidorejo Lor 02

8 20 28

KKelas Kontrol

SSDN Sidorejo Lor 07

16 18 34

Jumlah Seluruhnya 62

Subjek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 02 yang

berjumlah 28 orang dan SDN Sidorejo Lor 07 yang berjumlah 34 orang. Dalam penelitian

ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada

penelitian ini kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan

pembelajaran dengan menggunakan metode scramble yaitu seluruh siswa kelas IV SDN

Sidorejo Lor 02. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberikan perlakuan

pembelajaran hanya menggunakan metode konvensional yaitu seluruh siswa kelas IV

SDN Sidorejo Lor 07.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

31

4.1.2 Gambaran Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SDN Sidorejo Lor 02 dan SDN Sidorejo Lor 07

Salatiga dilakukan pertemuan seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal kegiatan

yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.2. berikut :

Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di SDN Sidorejo Lor 02 dan SDN Sidorejo

Lor 07 Salatiga

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Selasa, 21 Februari 2012

Ijin penelitian.

Perkenalan dengan guru dan siswa kelas IV

(kelas eksperimen dan kelas kontrol).

2. Jum’at, 16 Maret 2012 Memberikan pretest kepada kelas eksperimen.

(SDN Sidorejo Lor 02)

3.

Sabtu, 17 Maret 2012

Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada

kelas eksperimen, materi koperasi.

Memberikan Postest kepada kelas

eksperimen. (SDN Sidorejo Lor 02)

4. Sabtu, 17 Maret 2012 Memberikan pretest kepada kelas kontrol.

(SDN Sidorejo Lor 07)

5. Selasa, 20 Maret 2012

Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada

kelas kontrol, materi koperasi.

Memberikan postest kepada kepada kelas

kontrol. (SDN Sidorejo Lor 07)

6. Senin, 21 Maret 2012 Tandatangan surat keterangan penelitian.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.3 Analisis Data

Penelitian ini di awali dengan melakukan uji pretest pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Kelas eksperimen dilakukan di SDN Sidorejo Lor 02 dan pretest kelas kontrol

dilakukan di SDN Sidorejo Lor 07. Uji coba alat ukur bertujuan untuk menguji validitas dan

reabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Untuk

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

32

mengetahui perbedaan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran

Scramble dengan tidak menggunakan metode pembelajaran Scramble maka penulis

menganalisis dan menginterprestasikan data yang telah diperoleh.

Azwar (dalam Yudith, 2004) mengemukakan bahwa dalam metode analisis data ada

beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah teknik uji reliabilitas dan validitas

instrument, teknik uji normalitas data, dan uji T. Untuk memudahkan penulis dalam

menganalisa dan menginterprestasikan data dari hasil penelitian, maka penulis

memaparkan hasil analisis validitas, reliabilitas, uji normalitas dan uji homogenitas dan

uji T.

4.4 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini, sehingga diperoleh gambaran mengenai keadaan suatu variable yang

diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya (Sugiyono 2010:207).

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai

hasil pengukuran variabel pretest-postest pada kelas kontrol dan eksperimen dan hasil

belajar. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah minimum, maximum, mean,

standar deviasi. Sebagai standar pengukuran masing-masing variabel dilakukan dengan

menggunakan rumus interval sebagai berikut:

Interval

Hasil perhitungan dari data diperoleh jumlah interval yang kemudian disusun dalam

kategori seperti: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran responden berkaitan

dengan variabel yang diguna kan. Analisis deskriptif meliputi skor terendah (minimun), skor

tertinggi (maximum), rata-rata (mean), dan standar deviasi.

4.4.1 Analisis Deskriptif Pretes Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows. Sebelum

analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi pretes kelas eksperimen.

Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori.

Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus seperti dibawah ini :

i =

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

33

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas sebagai berikut : i =

= 4

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen SDN Sidorejo Lor 02

Salatiga Tahun 2011/2012

No Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 52 – 56 3 11% Sangat rendah

2 57 – 60 6 22% Rendah

3 61 – 64 9 32% Sedang

4 65 – 68 6 21% Tinggi

5 69 – 72 4 14% Sangat tinggi

Jumlah 28 100%

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 52–56 sebanyak

3 anak dengan prosentase 11%. Siswa yang mendapat nilai 57-60 sebanyak 6 anak

dengan prosentase 22%. Siswa yang mendapat 61-64 sebanyak 9 anak dengan

prosentase 32%. Siswa yang mendapat nilai 65-68 sebanyak 6 anak dengan prosentase

21%. Siswa yang mendapat nilai 69-72 sebanyak 4 anak dengan prosentase 14%.

Prosentase distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen jika digambarkan

dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas

Eksperimen.

11%

22%

32%

21%

14%

52 – 56

57 – 60

61 – 64

65 – 68

69 – 72

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

34

Analisis deskriptif pretest kelas eksperimen yang merangkum data empirik hasil

belajar siswa SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga sebelum mengikuti pembelajaran yang telah

diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean,

standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.

Tabel 4.4

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretest Kelas Eksperimen

SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga Tahun 2011/2012

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data

(N) sebanyak 28 siswa yang ada di SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, yaitu memperoleh nilai

hasil pretest bergerak dari nilai terendah (minimum) 52,00 sampai nilai tertinggi (maximum)

71,00 dengan rata-rata nilai (mean) sebesar 62,2143 dan standar deviasi 5,84590. Serta

jumlah dari semua nilai siswa adalah 1743.

4.4.2 Analisis Deskriptif Postest Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows. Sebelum

analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi postest kelas eksperimen.

Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori.

Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus seperti dibawah ini :

i =

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas sebagai berikut : i =

= 6

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen SDN Sidorejo Lor 02

Salatiga Tahun 2011/2012

No Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 57 – 63 8 29% Sangat rendah

2 64 – 69 2 7% Rendah

3 70 – 75 6 21% Sedang

4 76 – 81 8 29% Tinggi

5 82 – 87 4 14% Sangat tinggi

Jumlah 28 100%

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

35

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 57–63 sebanyak

8 anak dengan prosentase 29%. Siswa yang mendapat nilai 64-69 sebanyak 2 anak

dengan prosentase 7%. Siswa yang mendapat 70-75 sebanyak 6 anak dengan prosentase

21%. Siswa yang mendapat nilai 76-81 sebanyak 8 anak dengan prosentase 29%. yang

mendapat nilai 82-87 sebanyak 4 anak dengan prosentase 14%.

Prosentase distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen jika digambarkan

dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen.

Analisis deskriptif postest kelas eksperimen yang merangkum data empirik hasil

belajar siswa SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga sebelum mengikuti pembelajaran yang telah

diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean,

standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Postest Kelas Eksperimen SDN Sidorejo Lor 02

Salatiga Tahun 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

postestkelaseksperimen 28 57.00 86.00 71.3571 9.01938

Valid N (listwise) 28

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data

(N) sebanyak 28 siswa yang ada di SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga, yaitu memperoleh nilai

29%

7%

21%

29%

14%

57 – 63

64 – 69

70 – 75

76 – 81

82 – 87

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

36

hasil postest bergerak dari nilai terendah (minimum) 57,00 sampai nilai tertinggi

(maximum) 86,00 dengan rata-rata nilai (mean) sebesar 71,3571 dan standar deviasi

9,01938 Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2000.

4.4.3 Analisis Deskriptif Pretest Kelas Kontrol

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows. Sebelum analisis

deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi pretes kelas kontrol. Untuk

menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori.

Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus seperti dibawah ini :

i =

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas sebagai berikut : i =

= 5

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol SDN Sidorejo Lor 07

Salatiga Tahun 2011/2012

No Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 48 – 53 10 29% Sangat rendah

2 54 – 58 7 21% Rendah

3 59 – 63 8 23% Sedang

4 64 – 68 5 15% Tinggi

5 69 – 73 4 12% Sangat tinggi

Jumlah 34 100%

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 48–53 sebanyak

10 anak dengan prosentase 29%. Siswa yang mendapat nilai 54-58 sebanyak 7 anak

dengan prosentase 21%. Siswa yang mendapat 59-63 sebanyak 8 anak dengan

prosentase 23%. Siswa yang mendapat nilai 64-68 sebanyak 5 anak dengan prosentase

15%. yang mendapat nilai 69-73 sebanyak 4 anak dengan prosentase 12%.

Prosentase distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen jika digambarkan

dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.3

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

37

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol.

Analisis deskriptif pretest kelas kontrol yang merangkum data empirik hasil belajar

siswa SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga sebelum mengikuti pembelajaran yang telah

diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean,

standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.

Tabel 4.8 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretest Kelas Kontrol SDN Sidorejo Lor 07

Salatiga Tahun 2011/2012

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data

(N) sebanyak 34 siswa yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga, yaitu memperoleh nilai

hasil pretest bergerak dari nilai terendah (minimum) 48,00 sampai nilai tertinggi (maximum)

71,00 dengan rata-rata nilai (mean) sebesar 59,3529 dan standar deviasi 7,32320 Serta

jumlah dari semua nilai siswa adalah 2019.

4.4.4 Analisis Deskriptif Postest Kelas Kontrol

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows. Sebelum

analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi postest kelas Kontrol. Untuk

menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori. Untuk

menentukan interval kelas digunakan rumus seperti dibawah ini :

29%

21% 23%

15%

12%

48 – 53

54 – 58

59 – 63

64 – 68

69 – 73

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

38

i =

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas sebagai berikut : i =

= 7

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol SDN Sidorejo Lor 07

Salatiga Tahun 2011/2012

No Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 48 – 55 5 15% Sangat rendah

2 56 – 62 15 44% Rendah

3 63 – 69 7 20% Sedang

4 70 – 76 5 15% Tinggi

5 77 – 83 2 6% Sangat tinggi

Jumlah 34 100%

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 48–55 sebanyak

5 anak dengan prosentase 15%. Siswa yang mendapat nilai 56-62 sebanyak 15 anak

dengan prosentase 44%. Siswa yang mendapat 63-69 sebanyak 7 anak dengan

prosentase 20%. Siswa yang mendapat nilai 70-76 sebanyak 5 anak dengan prosentase

15%. yang mendapat nilai 77-83 sebanyak 2 anak dengan prosentase 6%.

Prosentase distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen jika digambarkan

dalam bentuk diagaram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.4

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol.

15%

44%

20%

15% 6%

48 – 55

56 – 62

63 – 69

70 – 76

77 – 83

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

39

Analisis deskriptif postest kelas kontrol yang merangkum data empirik hasil belajar

siswa SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga sebelum mengikuti pembelajaran yang telah

diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean,

standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.

Tabel 4.10 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Postest Kelas Kontrol SDN Sidorejo Lor 07

Salatiga Tahun 2011/2012

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data

(N) sebanyak 34 siswa yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga, yaitu memperoleh nilai

hasil pretest bergerak dari nilai terendah (minimum) 48,00 sampai nilai tertinggi (maximum)

81,00 dengan rata-rata nilai (mean) sebesar 63,0000 dan standar deviasi 8,07915 Serta

jumlah dari semua nilai siswa adalah 2143.

4.5 Uji Prasarat Analisis

Pengujian terhadap asumsi sebagai prasyarat analisis perlu dilakukan pengujian

prasyarat secara statistik, baik data kelas eksperimen maupun data kelas kontrol.

Pengujian prasyarat tersebut meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

4.5.1 Uji Normalitas

Priyatno (2010: 71), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi

data berdistribusi normal atau tidak.

Tebel 4.11 Hasil Analisis Uji Normalitas Selisih Postest-Pretest

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

40

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa signifikansi kelompok eksperimen

sebesar 0,131 dan signifikasi kelompok kontrol 0,236, berarti nilai signifikansi kedua

kelompok lebih dari 0,05. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa selisih nilai posttest

dengan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal.

Grafik 4.1 Hasil Uji Normalitas Selisih Nilai Eksperimen Posttest-Pretest

Grafik 4.2 Hasil Uji Normalitas Selisih Nilai Kontrol Posttest-Pretest

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

41

4.5.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan kehomogenan kelas eksperimen dan

kelas kontrol, yang dilakukan dengan menggunakan homogenitas Levene dengan program

SPSS versi 16.0 for windows. Adapun kriteria pengujian yang digunakan untuk

menentukan homogenitas populasi dalam penelitian ini adalah Ho diterima apabila nilai

Sig. > 0,05 dari tingkat alpha yang ditetapkan yaitu 5% (0,05).

Tebel 4.12 Hasil Analisis Uji Homogenitas Selisih Nilai Postest-Pretest

Berdasarkan output pada Test of Homogeneity of Variance, kehomogenan data

dilihat dari kolom Sig. Karena signifikan (0,541) lebih besar dari pada 0,05 maka Ho

diterima. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama atau homogen.

Pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan

pada taraf signifikansi 5 %. Secara lengkap hasil uji hipotesis menggunakan teknik disajikan

dalam Tabel 4.13 berikut.

4.5.3 Analisis Beda Rata-rata atau Uji t

Uji T digunakan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen menggunakan metode scramble, sedangkan pada

kelas kontrol hanya menggunakan pendkatan konvensional. Dapat di lihat pada tabel di bawah

ini.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

42

Tebel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Dari tabel 4.13 terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,263 dengan probabilitas

0,263> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau

dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-tes harus

menggunakan asumsi egual varience assumed. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai t

adalah 2,721 dengan probabilitas signifikasi 0,009 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran scramble dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya

berkisar antara 1.68193 sampai 11.02395 dengan perbedaan rata-rata 6.35294.

4.6 Hasil Uji Hipotesa

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari hasil t-hitung

maka analisisnya adalah:

Ho = Tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan metode scramble terhadap hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV semester II Sekolah Dasar Negeri

Sidorejo Lor 02 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012.

Ha = Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode scramble terhadap hasil belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV semester II Sekolah Dasar Negeri

Sidorejo Lor 02 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012.

Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil uji t yang diperoleh, yaitu:

Berdasarkan analisis hipotesis, Ho diterima jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Ho

> 0,05). Dan Ho tidak ditolak jika signifikansi lebih kecil dari 0,05 (Ho < 0,05). Dari hasil t-

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

43

hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikan 0,009 lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05).

Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Jadi kesimpulannya: Ha diterima.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, sebelum melakukan pretes instrumen penelitian diadakan uji

validitas. Jumlah instrumen yang diujikan sebanyak 25 item, setelah dilakukan uji validitas

berulang kali terdapat 21 item yang valid. Dengan ketentuan kevalidan 0,21, berdasarkan

kriteria reliabilitas diatas 0,08.

Analisis uji deskriptif pretes kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 28,

skor maksimal 771, sedangkan skor minimal 52, dengan rata-rata 62,21, standar deviasi

5,48 jumlah nilai pretes dari semua siswa kelas eksperimen adalah 1743. Diketahui siswa

yang mendapatkan nilai 52-56 terdiri 3 siswa dengan porsentase 11%, mendapatkan nilai

57-60 terdiri dari 6 siswa dengan porsentase 22%, mendapatkan nilai 61-64 terdiri dari 9

siswa dengan porsentase 32%, mendapatkan nilai 65-68 terdiri dari 6 siswa dengan

porsentase 21%, dan yang mendapatkan nilai 69-72 terdiri dari 4 siswa dengan porsentase

14%.

Pada uji analisis deskriptif postest kelas eksperimen dengan jumlah siswa (N)

sebanyak 28 siswa, mempunyai skor maksimal 86, sedangkan skor minimal 57, dengan

rata-rata 71,35, standar deviasi 9,01 dan jumlah nilai postes dari semua siswa kelas

eksperimen adalah 2000. Diketahui siswa yang mendapatkan nilai 57-63 terdiri dari 8

siswa dengan prosentase 29%, mendapatkan 64-69 terdiri 2 siswa dengan prosentase 7%,

mendapatkan nilai 70-75 terdiri dari 6 siswa dengan porsentase 21%, mendapatkan nilai

76-81 terdiri dari 8 siswa dengan porsentase 29%, dan yang mendapatkan nilai 82-87

terdiri dari 4 siswa dengan porsentase 14%.

Pada uji deskriptif pretes kelas kontrol dengan jumlah siswa (N) sebanyak 34 siswa,

mempunyai skor maksimal 71, sedangkan skor minimal 48, dengan rata-rata 59,35 standar

deviasi 7,32 dan jumlah nilai pretes dari semua siswa 2019. Diketahui siswa yang

mendapatkan nilai 48-53 terdiri dari 10 siswa dengan prosentase 29%, mendapatkan nilai

54-58 terdiri dari 7 siswa dengan prosentase 21%, mendapatkan nilai 59-63 terdiri dari 8

siswa dengan porsentase 23%, mendapatkan nilai 64-68 terdiri dari 5 siswa dengan

porsentase 15%, dan yang mendapatkan nilai 69-73 terdiri dari 4 siswa dengan porsentase

12%.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

44

Uji deskriptif postest kelas kontrol dengan jumlah siswa (N) sebanyak 34 siswa,

mempunyai skor maksimal 81, sedangkan skor minimal 48, dengan rata-rata 63, standar

deviasi 8,07 dan jumlah nilai postes semua siswa kelas kontrol adalah 2143. Diketahui

siswa yang mendapatkan nilai 48-55 terdiri dari 5 siswa dengan prosentase 15%,

mendapatkan 56-62 terdiri dari 15 siswa dengan prosentase 44%, mendapatkan nilai 63-

69 terdiri dari 7 siswa dengan porsentase 20%, mendapatkan nilai 70-76 terdiri dari 5

siswa dengan porsentase 15%, dan yang mendapatkan nilai 77-83 terdiri dari 2 siswa

dengan porsentase 6%.

Pada uji normalitas data kelas eksperimen dapat dilihat dari kolmogrov-smirnov data

pretest 0,052 dan data posttest 0,199. Terlihat bahwa data kelas eksperimen tersebut

mempunyai nilai signifikansi pada data pretest maupun data posttest lebih dari 0,05,

Sehingga Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada

taraf signifikansi 5% data populasi kelas eksperimen berdistribusi normal.

dapat dilihat bahwa signifikansi kelompok eksperimen sebesar 0,131 dan

signifikasi kelompok kontrol 0,236, berarti nilai signifikansi kedua kelompok lebih dari

0,05. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa selisih nilai posttest dengan pretest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal.

Pada uji homogenitas, kehomogenan data dilihat dari kolom Sig. Karena signifikan

(0,541) lebih besar dari pada 0,05 maka Ho diterima. Dengan demikian, maka dapat

disimpulkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian

yang sama atau homogen.

Pada uji T, dari hasil F hitung Equal Variance Assumsed (diasumsikan kedua varian

adalah sama) adalah 0,263 dengan probabilitas 0,610 > 0,05 artinya kedua populasi

memiliki variance yang sama/homogen. Dapat dilihat bahwa nilai t-test adalah 2,721

dengan probabilitas signifikansi 0,009 < 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan

yang signifikan pada pelajaran IPS menggunakan metode pembelajaran scramble dengan

pembelajaran IPS dengan pendekatan konvensional. Perbedaan rata-rata berkisar antara

1.68193 sampai dengan 11.02395 perbedaan rata-rata 6.35294.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tabel 4.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/973/5/T1_292008258_BAB IV.pdf · eksperimen) dan SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga (sebagai

45

Tabel 4.14 Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen SDN Sidorejo Lor 02 dan Kelas Kontrol

SDN Sidorejo Lor 07 Tahun 2010/2011

Mata Pelajaran Kelas Nilai

Pretest Posttest

IPS Eksperimen 62,21 71,36

Kontrol 59,35 63

Dari tabel 4.14 diketahui nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 62,21

sebelum menggunakan metode pembelajaran scramble, sedangkan setelah menggunakan

metode pembelajaran scramble nilai rata-rata posttest kelas eksperimen meningkat

menjadi 71,36. Untuk hasil nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 59,35 sebelum

menggunakan metode konvensional, sedangkan setelah menggunakan metode

konvensional rata-rata nilai posttest kelas kontrol menjadi 63. Dengan demikian dapat

dilihat nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada hasil belajar kelas

kontrol.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode scramble

pada pokok bahasan koperasi mata pelajaran IPS lebih efektif berhasil mengingkatkan

hasil belajar siswa dibandingkan menggunakan metode konvensional. Penerapan metode

scramble dalam Fadmawati (2009) pembelajaran metode scramble adalah pembelajaran

secara berkelompok dengan mencocokkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban yang telah

disediakan sesuai dengan soal. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS yaitu untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik menggunakan penalaran dalam mengambil

keputusan setiap persoalan yang dihadapinya (Gross, 1978). Keberhasilan metode

scramble untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan sejalan dengan temuan

pada penelitian yang dilakukan oleh Dwi Septyana (2009), Endah Sulistyowati (2010) dan

Azizah (2010) yang menyatakan penggunaan metode scramble dapat meningkatkan

motivasii belajar matematika secara signifikan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa

penerapan metode scramble tidak hanya dapat diterapkan pada pelajaran matematika,

namun dapat juga diterapkan dalam disiplin ilmu yang lain.