BAB III METODE PENELITIAN -...

19
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang direncanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tahap-tahap pelaksanaan meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian diadakan di SDN Blotongan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Jalan Fatmawati RT 07 / RW 03 Blotongan Kecamatan Sidorejo, Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis untuk mengadakan penelitian di SDN Blotongan 02 Salatiga. Selain itu penulis juga sangat mengenal sedikit banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis dalam melakukan penelitian. Lingkungan fisik sekolah secara keseluruhan sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasarana belajar yang ada di dalam tiap-tiap kelas sangat mendukung, halaman sekolah sangat luas, kondisi gedung masih baik yang terdiri dari 6 ruang belajar yaitu kelas 1 sampai kelas 6, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kantor kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang lab komputer, 1 ruang UKS, lapangan olah raga, dan terdapat 4 buah kamar kecil atau toilet. Perlengkapan ruang belajar secara umum sudah baik, kebersihan di lingkungan sekolah cukup bersih, papan tulis mencukupi dan berkualitas dalam kegiatan belajar mengajar, kursi dan meja tersedia sebanyak siswa yang ada di dalam tiap-tiap kelas. Keadaan dan letak posisi kelas mendapat cukup sinar matahari serta sirkulasi udara yang sejuk. Perangkat Administrasi Sekolah Berisi tentang tata tertib sekolah, struktur organisasi sekolah,

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research) yang direncanakan dalam dua siklus, yaitu

siklus I dan siklus II. Tahap-tahap pelaksanaan meliputi perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian diadakan di SDN Blotongan 02 yang terletak di pesisiran

Kota Salatiga, tepatnya di Jalan Fatmawati RT 07 / RW 03 Blotongan

Kecamatan Sidorejo, Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini

dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis untuk

mengadakan penelitian di SDN Blotongan 02 Salatiga. Selain itu penulis juga

sangat mengenal sedikit banyak kondisi sekolah sehingga hal ini

memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.

Lingkungan fisik sekolah secara keseluruhan sangat mendukung dalam

kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasarana belajar yang ada di dalam

tiap-tiap kelas sangat mendukung, halaman sekolah sangat luas, kondisi

gedung masih baik yang terdiri dari 6 ruang belajar yaitu kelas 1 sampai kelas

6, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kantor kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan,

1 ruang lab komputer, 1 ruang UKS, lapangan olah raga, dan terdapat 4 buah

kamar kecil atau toilet.

Perlengkapan ruang belajar secara umum sudah baik, kebersihan di

lingkungan sekolah cukup bersih, papan tulis mencukupi dan berkualitas

dalam kegiatan belajar mengajar, kursi dan meja tersedia sebanyak siswa

yang ada di dalam tiap-tiap kelas. Keadaan dan letak posisi kelas mendapat

cukup sinar matahari serta sirkulasi udara yang sejuk. Perangkat Administrasi

Sekolah Berisi tentang tata tertib sekolah, struktur organisasi sekolah,

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

24

kalender pendidikan, daftar presensi guru pamong, buku induk, profil

sekolah, visi dan misi sekolah dan sebagainya. Perangkat Administrasi Kelas

terdapat skema kepengurusan kelas, jadwal pelajaran, absensi kelas, daftar

piket, papan prestasi dan sebagainya. Kurikulum yang berlaku mengacu pada

KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, guru memiliki

persiapan tertulis dan sebagainya.

Personalia di sekolahan SDN Blotongan 02 Salatiga terdiri dari 1 kepala

sekolah, 8 orang guru tetap, 3 orang guru wiyata bhakti, 1 orang penjaga

sekolah yang merangkap sebagai staf tata usaha lainnya.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis

variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang

mempunyai “variasi” antara orang dengan yang lain atau satu obyek dengan

obyek yang lain Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2010: 132). Variabel-variabel

yang terlibat dalam penelitian ini meliputi:

3.2.1 Variabel bebas

Salah satu model yang digunakan adalah model pembelajaran bermain

peran (role playing). Tidak semua materi dalam pembelajaran IPA dapat

menggunakan metode bermain peran, model ini hanya sesuai dengan topik

yang dekat dengan kehidupan anak, sehingga dalam pelaksanaannya anak akan

mudah memerankan sesuatu yang diminta sesuai dengan yang diajarkan.

Pengalaman yang diperoleh dari model pembelajaran ini meliputi kemampuan

kerjasama, komunikatif dan menginterprestasikan suatu kejadian.

Jadi role playing adalah suatu penggunaan pembelajaran untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat,

sedangkan tahapan dalam implementasi role playing terdiri dari persiapan,

pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam penelitian ini yang dimaksud variabel

bebas adalah Penggunaan pembelajaran role playing (X).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

25

Tabel 1Kisi-Kisi Role Playing

Aspek Indikator

Persiapan

a) Guru dan peneliti menyusun salah satu cerita dalam bentuk teks bacaan, sehingga dapat dibaca dan dihafalkan siswa.

b) Menunjukkan beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.

Pelaksanaan

a) Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa.

b) Guru menjelaskan tujuan dan teknik bermain dalam pembelajaran role playing.

c) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yangingin dicapai.

d) Guru membagi siswa dalam kelompok.e) Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk

melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.f) Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil

mengamati skenario yang sedang diperagakan.g) Setelah selesai ditampilkan, masing - masing siswa

diberikan lembar kerja untuk membahas atau memberipenilaian atas penampilan masing-masing kelompok

h) Guru dan siswa melakukan diskusi untuk membicarakan hasil kegiatan yang sudah terlaksana, berikut penilaian-penilaian yang sudah dilakukan

i) Masing - masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya

j) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Tindak lanjut

a) Memberikan tugas kepada siswa.b) Umpan balik

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

26

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena

adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar

IPA pada materi “Pelestarian dan Pemeliharaan Alam” kelas III SD Negeri

Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo (Y).

3.2.3 Hubungan antar Variabel

Variabel X mempengaruhi variabel Y. Pembelajaran role playing (X)

mempengaruhi hasil belajar IPA tentang pelestarian dan pemeliharaan

lingkungan siswa kelas III SD Negeri Blotongan 02 Salatiga Semester II

sebagai variabel (Y).

3.3 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas III

SDN Blotongan 02 Salatiga yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di

Jalan Fatmawati RT 07 RW III, Kecamatan Sidorejo, Kotamadya Salatiga,

Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 31 orang siswa. Dengan judul Penggunaan

Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III

Pada Mata Pelajaran IPA SDN Blotongan 02 Salatiga Semester II Tahun

Pelajaran 2012/2013.

3.4 Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan jensis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK Yang

terdiri dari 2 (dua) siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu tahap

perencanaan, tahap implementasi dan observasi, dan tahap refleksi.

Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus Penelitian ini adalah jenis

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui

refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga

hasil belajar siswa menjadi meningkat (IGAK Wardhani, 2007: 4).

Langkah tindakan yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini

adalah melalui 3 Tahapan yaitu :

(a) Planning (Perencanaan)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

27

(b) Acting (Tindakan) dan Observasing (Pengamatan)

(c) Reflecting ( Refleksi)

1. Pelaksanaan Siklus 1

(1) Perencanaan

1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah, dengan meminta

bantuan kepada guru bidang studi IPA untuk mengungkapkan dan

memperjelas masalah yang dihadapi oleh peneliti untuk mencari jalan

pemecahan masalah.

2. Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada

strategi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan penggunaan

pembelajaran role playing.

3. Menyiapkan lembar observasi sebagai panduan obsever dalam

mengobservasi kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar

mengajar berlangsung.

4. Merancang alat evaluasi berupa tes formatif.

(2) Tindakan/ Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I dilaksanakan 2 kali

pertemuan. Pada tahap ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran

sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebagai berikut :

1. Melakukan apersepsi, yaitu guru bertanya kepada siswa

tentang kebun bunga di rumah serta bagaimana pelestarian

dan perawatannya.

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

3. Siswa mendengar penjelasan dari guru bahwa pada

pembelajaran hari ini mereka akan belajar bermain peran

yaitu tentang pelestarian dan pemeliharaan alam di sekolah.

4. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang tujuan,

manfaat, dan teknik bermain dalam pembelajaran role

playing atau bermain peran.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

28

5. Siswa menyebutkan contoh pelestarian dan pemeliharaan

alam di sekolah.

6. Siswa berada pada kelompoknya masing-masing.

7. Siswa melakokan drama yang sudah dipersiapkan dengan

perannya masing-masing melalui bermain peran.

8. Masing-masing kelompok mengamati skenario yang sedang

diperagakan dan diberikan lembar kerja untuk membahas

atau memberi penilaian atas penampilan masing-masing

kelompok.

9. Siswa melakukan diskusi untuk membicarakan hasil kegiatan

yang sudah terlaksana.

10. Masing-masing kelompok dapat menyampaikan hasil

kesimpulannya.

11. Siswa memberikan masukan dan pendapat mengenai

penampilan dari kelompok yang melakukan bermain peran.

12. Siswa diberi motivasi oleh guru agar lebih aktif lagi dalam

belajar melalui bermain peran.

13. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal

yang belum dipahami melalui model pembelajaran role

playing atau bermain peran.

14. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman mengenai

pelestarian dan pemeliharaan alam di sekolah melalui

bermain peran.

15. Siswa diberi penguatan oleh guru mengenai pelestarian dan

perawatan di sekolah alam melalui bermain peran.

16. Siswa mengerjakan evaluasi.

b. Pengamatan (observasi)

Pengamatan dilakukan oleh obsevator pada saat pembelajaran

berlangsung. Pengamatan ini dilakukan terhadap kegiatan belajar

mengajar dengan penggunaan pembelajaran role playing, kegiatan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

29

pembelajaran yang dilakukan guru dalam menjelaskan materi

tentang Pelestarian dan pemanfaatan alam, serta partisipasi atau

keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

c. Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Semua

data yang diperoleh akan dipaparkan, baik data hasil evaluasi siswa

maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil

refleksi siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan

merencanakan tindakan pada siklus berikutnya.

2. Pelaksanaan Siklus 2

Berdasarkan hasil refleksi terhadap proses perbaikan pembelajaran siklus

I, peneliti telah menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus II yang

terbagi dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

refleksi.

1. Perencanaan1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah, dengan meminta

bantuan kepada guru bidang studi IPA untuk mengungkapkan dan

memperjelas masalah yang dihadapi oleh peneliti untuk mencari jalan

pemecahan masalah.

2. Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada

strategi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pembelajaran

role playing.

3. Menyiapkan lembar observasi sebagai panduan obsever dalam

mengobservasi kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar

mengajar berlangsung.

4. Merancang alat evaluasi berupa tes formatif.

2. Tindakan/Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai

dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebagai berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

30

1. Guru mengulang kembali materi Pelestarian dan pemanfaatan

alam.

2. Guru membangkitkan motivasi siswa.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Siswa berada pada kelompoknya masing-masing.

5. Siswa melakokan drama yang sudah dipersiapkan dengan

perannya masing-masing melalui bermain peran.

6. Masing-masing kelompok mengamati skenario yang sedang

diperagakan dan diberikan lembar kerja untuk membahas

atau memberi penilaian atas penampilan masing-masing

kelompok.

7. Siswa melakukan diskusi untuk membicarakan hasil kegiatan

yang sudah terlaksana.

8. Setiap kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.

9. Siswa memberikan masukan dan pendapat mengenai

penampilan dari kelompok yang melakukan bermain peran.

10. Siswa diberi motivasi oleh guru agar lebih aktif lagi dalam

belajar melalui bermain peran.

11. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal

yang belum dipahami melalui model pembelajaran role

playing atau bermain peran.

12. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman mengenai

pelestarian dan pemeliharaan alam di sekolah melalui

bermain peran.

13. Siswa diberi penguatan oleh guru mengenai pelestarian dan

pemeliharaan di lingkungan masyarakat melalui bermain

peran.

14. Siswa mengerjakan evaluasi.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

31

3. Refleksi

Dalam refleksi pada siklus II dapat dikemukakan hal-hal

sebagai berikut:

1. Secara garis besar proses perbaikan pembelajaran siklus II

sudah berhasil karena dilihat dari tingkat ketuntasan klasikal

sudah memenuhi KKM.

2. Strategi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

penggunaan pembelajaran role playing sudah melibatkan siswa

secara aktif dalam proses pembelajaran.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui:

a. Data hasil belajar di ambil meliputi penilaian proses pembelajaran dan

tes formatif pada akhir siklus.

b. Data tentang proses pembelajaran diambil pada saat dilaksanakannya

tindakan dengan menggunakan rubrik penilaian.

3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk dan instrumen

sebagai berikut :

1. Tes Tertulis

Guru memberikan tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna

mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar tentang pelestarian dan

pemeliharaan alam. Tes hasil belajar diselenggarakan setelah siklus 1

dan siklus 2 selesai dilaksanakan. Soal test yang diberikan adalah

soal test tertulis yang berbentuk pilihan ganda dan esay, digunakan

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran.

Test ini diberikan setelah pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal dapat

dilihat pada tabel 2.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

32

Tabel 2 Kisi - kisi Soal Tertulis

K

r

i

t

e

r

K

r

i

t

Kriteria Ketuntasan Minimal di SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan

Sidorejo untuk mata pelajaran IPA di kelas III adalah 66. Atau dapat

dilihat pada tabel 3 di bawah ini:

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Item

6.Memahamikenampakan permukaan bumi, cuacadanpengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

Siklus I

6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan Sekolah dan Rumah.

1. Mengidentifikasi cara - cara yang digunakan manusia dalam melestarikan alam di sekolah lewat bermain peran.

1, 2, 3,

2. Memberikan contoh perilaku dalam bermain peran yang menunjukkankepedulian terhadap lingkungan dan yang merusak lingkungansekolah.

4, 5, 6,7,8,9,10

Siklus II

6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan Sekolah dan Rumah

1.Mengidentifikasi cara -cara yang digunakan manusia dalam melestarikan alam dimasyarakat lewat bermain peran.

2. Memberikan contoh perilaku dalam bermain peran yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan yang merusak lingkunganmasyarakat.

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

33

Tabel 3 Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria

Kemampuan

Kualifikasi

≥ 66 Tuntas

< 66 Tidak Tuntas

2. Non Tes

1. Lembar Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu

peneliti dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung

kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada

keadaan yang sebenarnya saat proses belajar mengajar

berlangsung. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa,

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis. Dua di

antara yang tepenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan.

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dari

kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Observasi adalah instrumen

yang sering dijumpai dalam penelitian pendidikan. Sebaliknya,

instrumen observasi mempunyai keterbatasan dalam menggali

informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subyek yang

diteliti (Soekowati, 2006:64). Adapun kisi-kisi tersebut dapat

dilihat pada tabel di bawah ini yaitu tentang observasi yang terdiri

dari tahapan pembelajaran dan aspek yang diamati. Kisi- kisi

penerapan model pembelajaran role playing terhadap belajar

siswa dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

34

Tabel 4Kisi-kisi Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil

Belajar Siswa

No Aspek yang diamati Indikator Item1 Kegiatan pendahuluan Guru memulai kegiatan awal

dan perkenalan1, 2, 3

2 Kegiatan inti Pelaksanaan role playing

a. Melakukan persiapan sebelum bermaian peran

b. Memperagakan dramac. Melakukan diskusid. Mempresentasikan

hasil diskusi

4,5 6, 7, 8, 9, 10, 11,12, 13, 14

3 Kegiatan penutup Membuat kesimpulan, tanya jawab dengan siswa tentang materi yang dipelajari, mengevaluasi

15, 16

3.6. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif

yaitu membandingkan nilai formatif tes pra siklus, nilai tes setelah siklus 1, dan

nilai tes setelah siklus 2.

Penilaian Proses: Membandingkan penilaian proses siklus 1 dan penilaian

proses siklus 2. Data penilaian proses diperoleh dari hasil observasi meliputi

penilaian bermain peran, penilaian diskusi, penilaian presentasi, dan penilaian

karakter bangsa.

Penilaian Hasil: Analisis data hasil penelitian yang berupa hasil belajar pra

siklus, siklus 1 dan siklus 2 dengan cara persentase yaitu dengan menghitung

peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu

mencapai skor minimal 66 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh

nilai 66 ini jumahnya sekitar 75% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing

dihitung dengan menggunakan rumus: Analisis tersebut dilakukan dengan

menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai

berikut:

Ketuntasan individual = maksimalnilaiJumlah

nilaiJumlah

x 100 %

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

35

Ketuntasan klasikal = siswaseluruhJumlah

belajartuntasyangsiswaJumlah x 100 %

Keterangan:

Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor > 66

Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan skor

> 66.

Dari data penilaian proses dan data tes formatif selanjutnya dihitung untuk

memperoleh nilai akhir. Dengan rumusan nilai akhir sebagai berikut:

Nilai Akhir : 40% (bermain peran+Diskusi+Presentasi+karakter)+60% Tes Formatif

10

3.7. Validitas dan Reliabilitas Data

Validitas suatu tes atau instrumen adalah instrumen yang dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sugiyono (2010) Taraf validitas

empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas (xy). Koefisien

validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai

dengan 1,00. Menurut Priyatno (2009), besar koefisien yang dimaksud adalah:

Tabel 5Koefisien Validitas Instrumen

Adapun hasil pengujian validitas disajikan dalam tabel 6 berikut ini.

Koefisien Kualifikasi

0,91 – 1,00

0,71 – 0,90

0,41 – 0,70

0,21 – 0,40

Negatif – 0,20

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

36

Tabel 6Hasil Uji Validitas (Corrected Item Total Correlation)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 10.64 39.481 .491 . .936

VAR00002 10.36 36.242 .850 . .925

VAR00003 10.32 37.180 .708 . .928

VAR00004 10.64 39.481 .691 . .936

VAR00005 10.73 39.446 .527 . .935

VAR00006 10.59 39.015 .559 . .935

VAR00007 10.36 36.242 .850 . .925

VAR00008 10.32 37.180 .708 . .928

VAR00010 10.73 39.446 .527 . .935

VAR00012 10.36 36.242 .850 . .925

VAR00013 10.32 37.180 .708 . .928

VAR00014 10.36 36.242 .850 . .925

VAR00015 10.32 37.180 .708 . .928

VAR00018 10.59 39.015 .459 . .935

VAR00019 10.36 36.242 .850 . .925

VAR00020 10.32 37.180 .708 . .928

VAR00022 10.36 36.242 .850 . .925

VAR00023 10.32 37.180 .708 . .928

VAR00024 10.36 36.242 .850 . .925

VAR00025 10.64 39.481 .691 . .936

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

37

Berdasarkan hasil pengujian validitas, diketahui bahwa dari 25 butir soal

yang diujikan validitasnya, ada 20 soal yang dinyatakan valid, dan 5 soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah sebagai berikut: 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25. Sedangakan soal yang

dinyatakan tidak valid adalah sebagai berikut: 9, 11, 16, 17, dan 21 karena

hasilnya dibawah 0,40.

Langkah-langkah uji validitas

a. Klik Analzye Scale Reliability Statistik

b. Kemudian copy jumlah soal pindahkan ke ruas kanan pilih Statistik

Item-item for deleted Continoues Ok

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur. Kata reliabel

sering disebut dengan nama lain, misalnya terpercaya, terandalkan, ajeg, stabil,

konsisten, dan lain sebagainya (Sugiyono, 2010). Untuk menghitung tingkat

reliabilitas tes hasil belajar, dalam penelitian ini digunakan rumus dari relibalitas

alpha cronbach. Untuk menghitung reliabilitas, digunakan alat bantu statistik 18.0

for windows. Menurut Azwar (2007), reliabilitas mengacu pada konsistensi atau

kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran.

Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam

rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00, maka

semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007). Kaidah untuk menentukan tingkat

reliabilitas menurut Gulford & Frucker (dalam Azwar, 2007) sebagai berikut:

Tabel 7Kategori Reliabilitas Data

Nilai Reliabilitas

0,90 ≤……. Sangat Reliabel

0,71 – 0,89 Reliabel

0,41 – 0,70 Cukup Reliabel

0,21 – 0,40 Kurang Reliabel…..≤ 0,20 Tidak Reliabel

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

38

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha ≥ 0,41. reliabilitas

suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 yaitu

dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau kemudian untuk melihat

hasilnya apakah instrument reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil

penghitungan, apabila nilai alpha () kurang dari < 0.41 maka instrumen tersebut

tidak reliabel.

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diketahui bahwa koefisien nilai

alpha adalah 0.933. Berdasarkan patokan pada tabel kategori reliabilita di atas,

maka diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian ini berada pada kategori

sangat reliabel. Hasil pengujiannya disajikan dalam tabel 8 berikut ini:

Tabel 8Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

.933 .933 20

3.8 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal

tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang

menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Menurut Arikunto (2007: 207 -

210), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit.

Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi

putus asa dan tidak bersemangat. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran

adalah :

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

39

P = B

JS

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Tabel 9Indeks Kesukaran Soal siklus 1

Tabel 10Indeks Kesukaran Soal Siklus 2

Tingkat Kesukaran

Nomor Soal Jumlah

Mudah 1, 5, 7 3

Sedang 2, 3, 4, 6,8, 9 6

Sukar 10 1

Total 10

Tingkat Kesukaran

Nomor Soal Jumlah

Mudah 3, 6, 9 3

Sedang 1,2, 5, 7, 8, 10 6

Sukar 4 1

Total 10

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo

40

3.9 Indikator Kinerja

Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran role playing dikatakan

berhasil apabila model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga dengan ketentuan sebagai berikut:

1. ≥ 75% dari total Kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga berhasil lulus dari

kriteria KKM (minimal ≥ 75% siswa mendapatkan nilai 66: berdasarkan

peraturan dari sekolah).

2. Terjadi peningkatan keaktifan belajar, dimana ditunjukkan dengan

meningkatnya hasil belajar, minimal pada skala sedang dan atau maksimal

pada skala tinggi, berdasarkan kategori skala Likert.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8403/3/T1_292011610_BAB II… · KTSP semua bidang studi program dalam semesteran, ... Sidorejo